Modul Pelatihan HYSYS 7.1 Professional Training Centre Copyright © 2014 Simulasi Proses & Piping Installation menggunakan HYSYS 7.1 M. Asyhari Galih S. Copyright © 2014 Simulasi Proses & Piping Instalation menggunakan HYSYS 7.1 M Asyhari Galih S
Modul Pelatihan HYSYS 7.1
Professional Training Centre Copyright © 2014
Simulasi Proses & Piping Installation
menggunakan
H Y S Y S 7 . 1 M. Asyhari Galih S.
Copyright © 2014
Simulasi Proses & Piping Instalation menggunakan HYSYS 7.1 M Asyhari Galih S
Modul Pelatihan HYSYS 7.1
Professional Training Centre Copyright © 2014
Daftar Isi
Daftar Isi ....................................................................................................................................................... 2
Kata Pengantar ................................................................................................................... 4
Pendahuluan ............................................................................................................................................... 5
Bab 1. Mendefinisikan Paket Fluida dalam Simulation Basis Manager ................................... 6
Bab 2. Memulai sebuah Simulasi ......................................................................................... 11
Bab 3. Mendifinisakan Feed Stream .................................................................................... 15
Bab 4. Mendefinisikan Unit Operasi .................................................................................... 18
Bab 5. Simulasi Gas Condensate .......................................................................................... 18
Bab 6. Membuat Laporan .......................................................................................................... 30
Modul Pelatihan HYSYS 7.1
Professional Training Centre Copyright © 2014
2-4
Pendahuluan
Simulasi proses adalah sebuah bahasa dalam proses ke-teknik-an untuk menjabarkan
proses yang sudah ada atau sebuah hipotesa dalam sebuah detail yang cukup ,
untuk menyampaikan informasi yang penting.
Seorang mechnical engineer melakukan perancangan simulasi dari sebuah proses
untuk mempermudah identifikasi, seperti mencari mekanisme yang tidak berfungsi
dengan baik atau dalam rangka ekspansi dan modifikasi sebuah proses.
Simukasi proses piping installation yang melibatkan material/bahan baku baru dari unit
proses yang sudah beroperasi, mampu digunakan untuk menjawab pertanyaan awal
mengenai kondisi operasi, dimensi alat dan perkiraan ekonomis.
Dengan bantuan sebuah program simulasi proses, seorang mechanical engineer dapat
membuat model steady state dan dinamis untuk perancangan unit utilitas, monitoring
kinerja, troubleshooting, improvisasi operasi, perencanaan bisnis dan manajemen aset.
Bab 4.4 Mendefinisikan Unit Operasi
Mendefinisikan Gas Pipe & Pipe Segment
Pada program simulasi HYSYS dasar terdapat 2 fitur khusus untuk Piping
Simulation yaitu :
- Gas Pipe, untuk aplikasi fluida terkompresi, umumnya berfase gas, dan
- Pipe Segment, untuk aplikasi fluida berfase liquid (cair)
Gas Pipe
Unit operasi Compressible Gas Pipe (CGP) terutama didesain untuk
kalkulasi transient (sementara) menggunakan unit operasi stream.
Perhitungan pada kondisi steady state terutama diterapkan dalam
inisialisasi Pipe State pada kalkulasi transient.
Mode perhitungan berikut adalah kelompok perhitungan yang dapat
diterapkan pada kondisi steady state :
- Penetapan besaran Tekanan Inlet, Suhu dan Mass Flow
- Penetapan besaran Suhu Inlet, Mass Flow, dan Tekanan Outlet
- Penetapan Tekanan Inlet dan Suhu, Tekanan Outlet. Sebagai alternatif
dapat pula digunakan Pressure Drop.
1. Design
Pada tab [Design] Gas Pipe terdapat beberapa sub bagian, antara lain
Connections, Parameters, User Variables dan Notes.
Gambar 4.24 Unit operasi Gas Pipe
Pada bagian “Connections” dapat diatur koneksitas Gas Pipe dengan unit
operasi atau feed stream yang lain. Perancangan dapat dimulai dari
mendefinisikan nama inlet feed stream, outlet feed stream, dan fluid package yang
digunakan.
Jika aliran inlet pada flowsheet sudah terlihat, klik tombol tanda panah pada
bagian ‘Inlet’ kemudian pilih nama stream pada daftar stream yang terletak
di sebelah kiri atas. Namun jika belum ada stream yang telah
ditentukan, maka stream dapat langsung ditulis, seperti pada bagian
“Outlet”sebelah kanan atas.
Setelah bagian “Connections” terdefinisikan, buka bagian “Parameters” untuk
mendefinisikan Pressure drop diantara kedua ujung Gas Pipe.
Gambar 4.26 Jendela unit operasi pada tab [Design]>Parameters.
Setelah tab [Design] terdefinisikan, klik tab [Rating] untuk mendefinisikan
“Sizing” dan “Heat Transfer” phenomena pada Piping Installation.
Pada sub bagian “Sizing”, tentukan panjang dan elevasi struktur instalasi pipa
pada tabel “Length – Elevation Profile”. Kemudian tentukan spesifikasi dimensi
dan pilihan material pipa yang digunakan dalam tabel “Overall Dimension”.
Untuk menentukan spesifikasi dimensi “External dan Internal Diameter” dapat
terhitung secara otomatis setelah memilih pilihan Schedule Number dan ukuran
nominal pipa pada “Pipe Size Selection”. Klik tombol [Specify] untuk
menampilkan ukuran spesifikasi pipa yang telah dipilih.
Gambar 4.26 Jendela tab [Rating] bagian “Sizing” setelah terisi nilai.
Sub bagian “Heat Transfer” pada tab [Rating], merupakan bagian yang
disediakan untuk mendefinisikan Heat Tranfer’s phenomena pada instalasi
pipa. Definisikan “Ambient Temperature” dan Koefisien Perpindahan Panas
Overall (U), pada kolom “Overall HTC”.
Setelah tab [Design] dan [Rating] terdefinisikan, klik tab [Worksheet] dan
lengkapi input data yang diperlukan sampai indikator Gas Pipe berwarna
hijau.
Pada bagian “Notes”, kita dapat menambahkan keterangan khusus mengenai
unit operasi ini.
Gambar 4.27 Flowsheet unit operasi telah terdefinisi sempurna.
Setelah itu, tutup sementara kotak dialog dan terlihat bahwa Gas Pipe telah
tersambung dengan feed stream.
2. Worksheet.
Gambar 4.28 Jendela unit operasi bagian worksheet
Worksheet akan sangat diperlukan dalam pembuatan PFD. Dalam jendela
worksheet ini terdapat beberapa bagian, antara lain: Conditions, Properties,dan
Compositions.
Pada bagian “Conditions”, kita dapat mendefinisikan kondisi operasi dari
Gas Pipe yang kita desain. Mulai dari Suhu, Tekanan, Flow rate dan kondisi
operasi Gas Pipe.
Bagian “Properties” akan menampilkan properties dari komponen-komponen
pada masing-masing aliran. Properties ini merupakan bentuk yang lebih
lengkap dari Conditions.
Bagian “Composition” akan menampilkan komposisi komponen pada masing-
masing aliran yang berhubungan dengan unit operasi ini.
Pipe Segment
1. Design
Pada tab [Design] Gas Pipe terdapat beberapa sub bagian, antara lain
Connections, Parameters, Calculation, User Variables dan Notes.
Gambar 4.30 Unit operasi Pipe Segment
Pada bagian “Connections” dapat diatur koneksitas Pipe Segment dengan unit
operasi atau feed stream yang lain. Perancangan dapat dimulai dari
mendefinisikan nama inlet feed stream, outlet feed stream, dan fluid package yang
digunakan.
Jika aliran inlet pada flowsheet sudah terlihat, klik tombol tanda panah pada
bagian ‘Inlet’ kemudian pilih nama stream pada daftar stream yang terletak
di sebelah kiri atas. Namun jika belum ada stream yang telah
ditentukan, maka stream dapat langsung ditulis, seperti pada bagian
“Outlet”sebelah kanan atas.
Setelah bagian “Connections” terdefinisikan, buka bagian “Parameters” untuk
mendefinisikan Pressure drop dan Duty (Heat Loss) diantara kedua ujung Pipe
Segment.
Sub bagian “Calculation” digunakan untuk mendefinisikan besarnya nilai
toleransi maupun perkiraan awal dalam perhitungan simulasi HYSYS.
Gambar 4.31 Jendela unit operasi pada tab [Design].
Setelah tab [Design] terdefinisikan, klik tab [Rating] untuk mendefinisikan
“Sizing” dan “Heat Transfer” phenomena pada Piping Installation.
Pada sub bagian “Sizing”, tentukan panjang, elevasi struktur instalasi pipa,
spesifikasi dimensi dan pilihan material pipa yang digunakan pada tabel “Length
– Elevation Profile”. Untuk setting spesifikasi jenis pipa secara lebih mendetail,
klik tombol [View Segment] pada kolom segment yang akan didefinisikan.
Akan muncul jendela “Pipe Info”. Jika kita menggunakan pipa dengan Schedule
Number tertentu, ganti jenis Schedule Pipa pada kolom “Pipe Schedule”, pilih
nominal diameter pada kotak “Available Nominal Diameters” dan klik tombol
[Specify] untuk menampilkan spesifikasi Outer dan Inner Diameter.
Gambar 4.32 Jendela tab [Rating] bagian “Sizing” setelah terisi nilai.
Sub bagian “Heat Transfer” pada tab [Rating], merupakan bagian yang
disediakan untuk mendefinisikan Heat Tranfer’s phenomena pada instalasi
pipa.
Tentukan pilihan spesifikasi yang akan digunakan diantara 4 definisi : Heat
Loss, Overall HTC, Segment HTC, dan Estimate HTC.
Pendefinisian Estimate HTC merupakan pendefinisian yang paling komplet.
Di bagian ini kita juga dapat mendefinisikan Insulation Type dan Ambient
Medium sesuai dengan yang digunakan pada sistem instalasi pemipaan .
Setelah tab [Design] dan [Rating] terdefinisikan, klik tab [Worksheet] dan
lengkapi input data yang diperlukan sampai indikator berwarna hijau.
Pada bagian “Notes”, kita dapat menambahkan keterangan khusus mengenai
unit operasi ini.
Gambar 4.33 Flowsheet unit operasi telah terdefinisi sempurna
Setelah itu, tutup sementara kotak dialog dan terlihat bahwa Pipe Segment telah
tersambung dengan feed stream.
2. Worksheet.
Gambar 4.34 Jendela unit operasi bagian worksheet
Worksheet akan sangat diperlukan dalam pembuatan PFD. Dalam jendela
worksheet ini terdapat beberapa bagian, antara lain: Conditions, Properties,dan
Compositions.
Pada bagian “Conditions”, kita dapat mendefinisikan kondisi operasi dari
Pipe Segment yang kita desain. Mulai dari Suhu, Tekanan, Flow rate dan
kondisi operasi Pipe Segment.
Bagian “Properties” akan menampilkan properties dari komponen-komponen
pada masing-masing aliran. Properties ini merupakan bentuk yang lebih
lengkap dari Conditions.
Bagian “Composition” akan menampilkan komposisi komponen pada masing-
masing aliran yang berhubungan dengan unit operasi ini.
Bab 5. Simulasi Gas Condensate
Deskripsi Proses
Konstruksi pemipaan Gas Condensate ini terdiri atas 4 Unit Pipa. Sistem Fluida
dengan komponen terhipotetis akan digunakan dalam perhitungan pressure drop
untuk penentuan awal laju alir melalui pipa.
Mendefinisikan Fluid Package
1. Gunakan Fluid Package dengan spesifikasi sebagai berikut :
Property Package Components
Peng-Robinson C1, C2, C3, i-C4, n-C4, i-C5, n-C5, C6, Nitrogen, CO2, and H2S
2. Pada jendela Component List, pilih Hypotheticals pada menu “Add
Component”.
3. Klik tombol [Quick Create a Hypo Component]. Akan muncul jendela Hypothetical
Component Property.
4. Masukkan C7+ ke cell Component Name dan setting jenis Family/Class fluida
ke Hydrocarbon.
5. Klik tab Critical dan masukkan pada cell Moleculer Weight nilai 122.
6. Masukkan nilai 760 kg/m3 pada cell Ideal Liquid Density.
7. Klik tombol [Estimate Unknown Props] untuk melengkapi spesifikasi
komponen terhipotetis. Pastikan tab [Critical] memunculkan hasil sebagai
berikut :
Workbook icon
Gambar
8. Klik ikon [Close] untuk menutup jendela C7+*.
9. Pada jendela Componen List, pilih komponen C7+ pada Available Hypo
Component List
10. Klik tombol [Add Hypo] untuk menambahkan C7+ pada daftar Selected
Component untuk menambahkan input fluida.
11. Tekan ikon [Close] untuk menutup jendela Component List.
Mensetting Simulation Environment
1. Klik tombol [Enter Simulation Environment]
2. Klik ikon Workbook untuk membuka jendela Workbook.
3. Untuk mengubah tampilan Workbook, pilih menu Workbook pada menu bar dan
pilih Setup untuk menampilkan jendela Setup seperti gambar berikut :
4. Klik tombol [Add] pada Variables untuk menampilkan jendela Select Variable(s)
For Main.
Close icon
Gambar jendela Setup pada Workbook
5. Pilih Std Gas Flow pada daftar Variable(s).
6. Klik tombol [OK] di jendela Select Variable(s) For Main.
7. Klik ikon [X] untuk keluar dari jendela Setup.
8. Buat stream material baru bernama Condensate, ketik nilai 110˚F pada cell
Temperature dan 1150 psia pada cell Pressure.
9. Masukkan nilai 75 Million Mole Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) pada
cell Molar Flow.
Gambar jendela Workbook – Case (Main)
10. Klik dobel pada cell Molar Flow, akan muncul jendela Input Composition for
Stream : Condensate. Lengkapi komposisi seperti di bawah ini :
Gambar jendela Input Composition for Stream Condition
11. Klik tombol [OK].
Tabel rangkuman informasi arus Condensate adalah sebagai berikut :
Name Condensate
Vapour Fraction 0.9576
Temperature [oF] 110**
Pressure [psia] 1150**
Molar Flow [lbmole/hr] 8235**
Mass Flow [lb/hr] 1.905e+05
Liq Volume Flow [barrel/day] 3.399e+04
Heat Flow [Btu/hr] -3.307e+08
Std Gas Flow [MMSCFD] 75.00**
Comp Mass Frac [Methane] 0.76110**
Comp Mass Frac [Ethane] 0.07860**
Comp Mass Frac [Propane] 0.02820**
Comp Mass Frac [i-Butane] 0.0075**
Comp Mass Frac [n-Butane] 0.0142**
Name Condensate
Comp Mass Frac [i-Pentane] 0.0072**
Comp Mass Frac [n-Pentane] 0.0070**
Comp Mass Fac [n-Hexane] 0.0114**
Comp Mass Frac [Nitrogen] 0.0096**
Comp Mass Frac [CO2] 0.0390**
Comp Mass Frac [H2S] 0.0268**
Comp Mass Frac [C7+*] 0.0094**
12. Buat material Stream yang kedua sebagai Outlet stream. Nama stream ini adalah
Outlet.
13. Buka jendela Workbook dan klik tab [Energy Stream].
14. Definisikan sebuah energy stream bernama Pipeline Energy Transfer pada cell
Name.
Mendefinisikan Setting Pipe Segment
1. Klik ikon “Pipe Segment”pada Simulation Environment dan beri nama sebagai
Gas Condensate Pipeline.
2. Pada tab [Design] bagian Connections, pilih stream Condensate sebagai Inlet
stream, dan Outlet sebagai Outlet Stream. Sedangkan untuk kolom Duty, pilih
stream Pipeline Energy Transfer.
3. Setelah Connections terdefinisikan, klik bagian Parameters, masukkan nilai
Delta P (Pressure Drop) = 10 psi.
4. Klik tab [Rating] untuk mensetting Length-Elevation Profile. Klik tombol
[Append Segment] dan definisikan profile Piping Installation sebagai berikut :
Segment 1 2 3 4
Fitting Pipe Pipe Pipe Pipe
Length (m) 1036 2606 4663 6797
Elevation Change (m) 877.8 771.1 792.5 777.2
Material Mild Steel Mild Steel Mild Steel Mild Steel
5. Untuk mendefinisikan dimensi pipa, klik tombol [View Segment] pada masing-
masing Segment. Akan muncul jendela Pipe Info. Ganti jenis Pipe Schedule
menjadi Schedule 40, dan pilih Nominal Diameter 12 in. Klik tombol
[Specify] untuk mendefinisikan dimensi pipa.
Gambar Jendela tab [Rating] bagian Sizing yang telah terisi.
6. Klik bagian Heat Transfer, pilih kategori Heat Loss. Masukkan nilai 10 kJ/s
pada kolom Heat Loss.
7. Klik kategori Overall HTC, masukkan nilai Ambient Temperature sebesar 40 F.
8. Di kategori Estimate HTC, kita akan menggunakan PVC Foam sebagai
material pengisolasi panas dan tanah lembab sebagai media tempat ditanamnya
pipa
Masukkan PVC Foam pada Insulation Type dengan ketebalan (Thickness) 2
in. Pilih Ground sebagai Ambient Medium dan Moist Sand sebagai Ground
Type-nya. Sebagai parameter kedalaman sebagai konstanta perpindahan panas,
masukkan nilai 4 ft pada kolom Buried Depth.
Gambar Jendela tab [Rating] bagian Heat Transfer kategori Estimate HTC
9. Pastikan lampu indikator sudah berwarna hijau dan tutup jendela Pipe Segment
Bab 6. Membuat Laporan
Setelah studi kasus simulasi terselesaikan, tibalah saat untuk membuat laporan
simulasi. Laporan ini diperlukan untuk mengomunikasikan sebuah hasil simulasi
proses kita dengan pihak lain.
Menampilkan tabel properties pada jendela simulasi
Tabel ini berfungsi untuk memudahkan User dalam memeriksa hasil simulasi
pada tiap-tiap Stream atau unit operasi. Untuk mulai memunculkan tabel
properties, pilih unit yang akan kita tampilkan, kemudian klik kanan untuk
memilih opsi “Show Table”.
Gambar 6.1 Menampilkan tabel properties pada jendela simulasi
Jika parameter yang tercantum pada tabel properties dirasa belum lengkap, maka
dapat dilakukan peng-edit-an dengan cara meng-klik kanan tabel properties yang
diinginkan. Pilih opsi “View Properties”.
Gambar 6.2 Mengedit tampilan tabel properties.
Tekan tombol [Add Variables} dan pilih data baru yang akan ditampilkan pada
tabel properties dengan memilih variabel yang tercantum dalam jendela [Select
Table Entry for Main]. Lanjutkan dengan meng-klik tombol [OK].
Gambar 6.3 Menambah preperties yang akan ditampilkan pada tabel.
Membuat print out Laporan Simulasi
Untuk memulai membuat sebuah laporan simulasi, klik menu bar Tool kemudian
pilih Report. Atau ketik [Ctrl] + R.
Gambar 6.1 Cara membuat laporan simulasi
Sesaat kemudian keluar jendela report manager. Sebagaimana terlihat pada gambar
berikut:
Gambar 6.2 Jendela Report Manager. Untuk dapat memulai menyusun print out laporan sapat simulai dengan mengklik tombol [Create]. Akan muncul jendela “Report Builder”.
Gambar 6.3 Jendela report builder
Klik tombol [Insert Datasheet]. Setelah jendela Select Datablocks for Datasheet muncul, pilih obyek dan filter pelaporan data apa saja yang ingin kita laporkan.
Bila kita ingin menampilkan semua properties yang tersedia, langsung klik
tombol [Add] dan kemudian klik tombol [Done].
Gambar 6.4 kotak dialog Select Datablocks for Datasheet