1 Modul Praktikum CNC MILING 1. Tujuan Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat: Mengenal layar beserta fungsi dari setiap tombol yang terletak pada pengontrol Mengenal system koordinat pada mesin CNC. Mengenal G- code standar. Melakukan pembuatan beserta perbaikan terhadap program. Melakukan pengaturan dan perbaiki data tools. Melakukan pembuatan simulasi program. 2. Alat dan bahan Komputer Software CNC Mesin CNC Milling Tool set
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Modul Praktikum CNC MILING
1. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat:
Mengenal layar beserta fungsi dari setiap tombol yang terletak pada pengontrol
Mengenal system koordinat pada mesin CNC.
Mengenal G- code standar.
Melakukan pembuatan beserta perbaikan terhadap program.
Melakukan pengaturan dan perbaiki data tools.
Melakukan pembuatan simulasi program.
2. Alat dan bahan
Komputer
Software CNC
Mesin CNC Milling
Tool set
2
BAB I
FUNGSI TOMBOL PENGENDALI SINUMERIK 802DM sl
Gambar 1. defenisi keypad CNC
3
Gambar 2. Defensisi panel kontrol CNC
4
BAB II
Prinsip programming CNC
Nama program
Tiap program harus memiliki nama program. Nama progam secara bebas dibuat selama
membuat program, beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat nama program:
2 karakter pertama harus dengan hurup.
Hanya menggunakan hurup, digit atau undescore.
Jangan menggunakan hurup kurang.
Desimal poin hanya digunakan untuk file extension terpisah.
Janga menggunakan lebih dari 27 karekter
Contoh: WORKPIECE
Dalam pembuatan program mesin CNC terdapat beberapa tahapan yang dapat dijadikan
dasar ketika melakukan pembuatan program, yaitu :
1. Nama/ Nomor program/ file
2. Struktur dan isi Program yang meliputi :
Program NC terdiri dari susunan blok.
Setiap blok menjelaskan mengenai pergerakan dari mesin.
Instruksi pada susunan blok disusun dalam bentuk kata (word).
Pada akhir program, diberikan instruksi program penutup seperti M02
Contoh :
Tabel 1. Struktur program
BLOK Word Word Word ……… Penjelasan
BLOK N10 G0 X20 ………. Instruksi pertama
BLOK N20 G1 Y30 ………. Instruksi kedua
BLOK N30 …… …. ……….. ………..
BLOK N40 M30 ………… Instruksi penutup
5
Contoh
LATIHAN_1 _ Nama/ Nomor program/ file
G90 G71 G18 G40
T1 M6
G96 S100 LIMS=1000 F1.0 M3
……………………………………
G54 G00 X0. Z0.
……………………………………
G00 X50. Z50.
M30 _ Program penutup
Struktur Blok
Gambar 3. Struktur blok diagram
Suatu blok harus mengandung semua data yang diinginkan untuk menjalankan tahapan mesin.
Pada umumnya, blok terdiri dari beberapa kata (word) dan selalu dilengkapi dengan karakter
end-of-blok "LF" (linefeed). Karakter ini secara otomatis dihasilkan ketika menekan tombol line
feed atau tombol input.
Susunan Kata (Word)
Jika didalam sebuah blok terdapat banyak instruksi, maka urutan susunan dalam penulisan
adalah sebagai berikut :
N. .. G. .. X. .. Z. .. F. .. S. .. T. .. D. .. M. .. H. ..
6
Block Skip
Jika didalam sebuah program terdapat blok yang ingin dilewat (skip), maka kita memberikan
tanda garis miring “/” di depan nomor blok (block number).
Contoh :
…
N80 G0 X0 Z-50 (Program di eksekusi)
/N90 G1 X20 Z-100 F200 (Program dilewat/ skip)
…
N10 ; G&S company, order no. 12A71
N20 ; Pump part 17, drawing no.: 123 677
N30 ; Program created by H. Adam, Dept. TV 4
N40 MSG ("DRAWING NO.: 123677")
:50 G54 F4.7 S220 D2 M3; Main block
N60 G0 G90 X100 Z200
N70 G1 Z185.6
N80 X112
/N90 X118 Z180 ; Blok dapat dilewati
N100 X118 Z120
N110 G0 G90 X200
N120 M2 ; End of program
7
Daftar instruksi pada mesin CNC
Tabel 2 fungsi instruksi
Instruksi Penjelasan
G00 Pergerakan alat potong secara cepat/ rapid traverse
G01 Pergerakan alat potong secara lurus/ linear interpolation
G02 Pergerakan alat potong melingkar searah jarum jam
G03 Pergerakan alat potong melingkar berlawanan arah jarum jam
G04 Pergerakan alat potong untuk berhenti sesaat
G17 Penyetingan untuk pemrosesan pada bidang sumbu X dan Y
G18 Penyetingan untuk pemrosesan pada bidang sumbu X dan Z
G19 Penyetingan untuk pemrosesan pada bidang sumbu Y dan Z
G40 Menon-aktifkan kompensasi radius alat potong
G41 Mengaktifkan kompensasi radius alat potong pd kontur kiri
G42 Mengaktifkan kompensasi radius alat potong pd kontur kanan
G500 Menon-aktifkan semua setingan G54-G59
G54
s/d G59
Tempat penyimpanan data pemindahan sistem koordinat
mesin (Machine Coordinate System/ MCS) ke sistem
koordinat benda kerja (Workpiece Coordinate System/ WCS)
G90 Mengaktifkan system pengukuran Absolute
G91 Mengaktifkan system pengukuran Incremental
G97 Menon-aktifkan kecepatan pemotongan yang konstan
M0 Program berhenti
M1 Program berhenti (Optional)
M2 Program Penutup
M3 Spindle berputar searah jarum jam
M4 Spindle berputar berlawanan arah jarum jam
M5 Spindle berhenti berputar
M6 Pergantian Alat Potong (Tool Change)
M8 Menjalankan fungsi coolant
8
M9 Memberhentikan fungsi coolant
M30 Program berahir dan kembali ke awal progran
F Feed Rate
S Spindle Speed
N Nomor Block
T Pengkodean Tools
CHF struksi pembuatan chamfer. Nilai yang di input adalah
panjang diagonal chamfer
CHR Instruksi pembuatan chamfer. Nilai yang di input adalah sisi
panjang chamfer
RND Instruksi pembuatan radius. Nilai yang di input adalah radius
yang ingin dibuat.
FRC Feed Rate untuk proses CHF, CHR dan RND
9
BAB III
Penjelasan Instruksi Code pada Proggramming
Sistem Pemrograman.
Sistem pemrograman mesin CNC mengacu pada prinsip diagram Cartesian. Sistem
Pemrograman Mesin CNC ada 2 macam :
-Pemrograman sistem Absolut
-Pemrograman sistem Inkremental
1. Pemrograman Absolut (G90).
Didalam program mesin CNC sistem pemrograman ini lebih banyak digunakan dibanding
sistem pemrograman dengan inkremental. Dalam sistem pemrograman Absolut hanya mengacu
pada satu titik referensi saja (titik nolnya tidak berpindah-pindah)
2. Pemrograman Inkremental (G91)
Pemrograman sistem inkremental titik referensinya (titik nolnya) selalu berpindah-pindah,
dimana gerakan itu berhenti, disitulah titik referensi untuk menghitung jarak untuk pergerakan
berikutnya (Endpoint akan menjadi start point untuk start berikutnya)
Gambar 4 dimensi absolut dan incremntal
10
Contoh program
N10 G90 X20 Z90 ; Absolute dimensions
N20 X75 Z=IC(-32) ; X-dimensions remain absolute, incremental Z dimension
...
N180 G91 X40 Z20 ; Switch-over to incremental dimensioning