Top Banner
TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5 I. Pengantar Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Cisco Company, bertujuan untuk melakukan simulasi jaringan komputer dan untuk melakukan monitoring infrastruktur jaringan komputer yang sedang berjalan. Aplikasi ini digunakan dalam pendidikan yang diselenggarakan oleh Cisco (Cisco Academy), dimana peserta didik diajarkan untuk membangun jaringan komputer client – server sederhana hingga bagaimana routing protocol dengan perangkat Cisco. Kekurangan aplikasi ini adalah, perangkat (device) yang tersedia hanyalah perangkat Cisco (mulai dari Switch, Hub, Router, dll). Sebagai alternatifnya, jika ingin menggunakan perangkat merk lain (mikrotik, juniper, vyatta, dll) kita bisa menggunakan aplikasi open source GNS (Graphical Network Simulator) yang memiliki fungsi sama dengan Cisco Packet Tracer. Aplikasi Cisco Packet Tracer dapat dijalankan di Sistem Operasi Windows dan Linux. II. Pengenalan Cisco Packet Tracer Berikut ini adalah tampilan jendela Cisco Packet Tracer v 5.3 : Gambar 1 – Tampilan Jendela Cisco Packet Tracer v5.3 a. Menu Perangkat Router Kita dapat memilih berbagai perangkat router Cisco yang tersedia dalam aplikasi ini. Caranya klik pada bagian Router sebelah kiri, kemudian pilih tipe Router yang akan kita gunakan dengan cara drag & drop.
23

Modul Cisco Packet Tracer

Nov 30, 2015

Download

Documents

ado_lisa

Modul untuk praktek simulasi jaringan komputer dengan Cisco Packet Tracer
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul Cisco Packet Tracer

TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5

I. Pengantar

Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Cisco Company, bertujuan untuk melakukan

simulasi jaringan komputer dan untuk melakukan monitoring infrastruktur jaringan komputer yang sedang

berjalan.

Aplikasi ini digunakan dalam pendidikan yang diselenggarakan oleh Cisco (Cisco Academy), dimana peserta didik

diajarkan untuk membangun jaringan komputer client – server sederhana hingga bagaimana routing protocol

dengan perangkat Cisco.

Kekurangan aplikasi ini adalah, perangkat (device) yang tersedia hanyalah perangkat Cisco (mulai dari Switch,

Hub, Router, dll). Sebagai alternatifnya, jika ingin menggunakan perangkat merk lain (mikrotik, juniper, vyatta, dll)

kita bisa menggunakan aplikasi open source GNS (Graphical Network Simulator) yang memiliki fungsi sama

dengan Cisco Packet Tracer. Aplikasi Cisco Packet Tracer dapat dijalankan di Sistem Operasi Windows dan Linux.

II. Pengenalan Cisco Packet Tracer

Berikut ini adalah tampilan jendela Cisco Packet Tracer v 5.3 :

Gambar 1 – Tampilan Jendela Cisco Packet Tracer v5.3

a. Menu Perangkat Router

Kita dapat memilih berbagai perangkat router Cisco yang tersedia dalam aplikasi ini. Caranya klik pada bagian

Router sebelah kiri, kemudian pilih tipe Router yang akan kita gunakan dengan cara drag & drop.

Page 2: Modul Cisco Packet Tracer

Router berfungsi untuk menghubungkan sebuah network yang berbeda atau ip class yang berbeda atau

subnet yang berbeda.

Gambar 2 – Tampilan Menu Router

b. Menu Perangkat Hub/Switch

Kita dapat memilih berbagai perangkat Switch yang tersedia dalam aplikasi ini. Caranya klik pada bagian

Switch sebelah kiri, kemudian pilih tipe yang akan kita gunakan dengan cara drag & drop. Switch berfungsi

untuk membagi jaringan ke banyak komputer client.

Gambar 3 – Tampilan Menu Switch

c. Hub

Kita dapat memilih berbagai perangkat Hub yang tersedia dalam aplikasi ini. Caranya klik pada bagian Hub

sebelah kiri, kemudian pilih tipe yang akan kita gunakan dengan cara drag & drop. Hub memiliki fungsi yang

sama dengan Switch, untuk menghubungkan jaringan ke banyak Komputer.

Page 3: Modul Cisco Packet Tracer

Gambar 4 – Tampilan Menu Hub

d. Komputer

Kita dapat memilih Komputer atau Laptop, Server, dan perangkat end devices lainnya yang tersedia dalam

aplikasi ini. Caranya klik pada bagian End Devices sebelah kiri, kemudian pilih tipe yang akan kita gunakan

dengan cara drag & drop.

Gambar 5 – Tampilan Menu Komputer (end devices)

e. Perangkat Tanpa Kabel (Wireless)

Kita dapat memilih jenis perangkat Access Point yang ingin kita gunakan. Caranya klik pada bagian Wireless

sebelah kiri, kemudian pilih tipe yang akan kita gunakan dengan cara drag & drop. Access Point berfungsi

untuk menerima sinyal dan menyiarkannya (broadcast) ke komputer yang memiliki antenna atau Laptop

dengan wireless antenna built up.

HUB Jenis Perangkat HUB yang tersedia

Page 4: Modul Cisco Packet Tracer

Gambar 6 – Tampilan Menu Perangkat Wireless

f. Kabel

Kita dapat memilih jenis Kabel yang ingin kita gunakan. Caranya klik pada bagian Connection sebelah kiri,

kemudian pilih tipe yang akan kita gunakan dengan cara drag & drop.

Gambar 7 – Tampilan Menu Kabel Koneksi

III. Simulasi Jaringan Menggunakan Cisco Packet Tracer

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa kita dapat menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer untuk

melakukan simulasi jaringan komputer, mulai dari jaringan komputer sederhana hingga kompleks.

Berikut ini akan diberikan tutorial singkat menggunakan aplikasi ini untuk simulasi jaringan komputer; Koneksi

peer to peer menggunakan kabel jenis Cross, Koneksi Server – Client menggunakan kabel Straight, dan Koneksi

Server – Client dengan Web Server dan Mail Server.

III.1 Koneksi Jaringan Peer to Peer

1. Jalankan aplikasi Cisco Packet Tracer. Kemudian pilih perangkat End Devices, di sini saya menggunakan 3

kombinasi ; Komputer – Komputer, Laptop – Komputer, Laptop – Laptop.

2. Klik pada ikon Generic PC-PT (untuk memilih komputer) dan Generic Laptop-PT (Untuk memilih Laptop), drag &

drop masing – masing ikon ke layar kerja, seperti di gambar berikut :

HUB Jenis Perangkat wireless yang tersedia

Page 5: Modul Cisco Packet Tracer

3. Selanjutnya klik pada ikon “Connection” yang bergambar petir di sebelah kiri, dan drag & drop ikon Copper

Cross-Over, arahkan ke PC-PT0 (pilih fast ethernet) dan sambungkan ke PC-PT1 (pilih fast ethernet).

4. Lakukan hal yang sama untuk Laptop-PT Laptop0 ke PC-PT2, dan Laptop-PT Laptop1 ke Laptop-PT Laptop2

Page 6: Modul Cisco Packet Tracer

5. Klik 1 kali pada masing – masing ikon Komputer, hingga muncul tampilan opsi konfigurasi

6. Klik pada tab Desktop dan klik IP Configuration

7. Lakukan konfigurasi alamat IP untuk masing – masing komputer sesuai tabel berikut :

Komputer Jenis Konfigurasi IP Address Subnet Mask

PC-PT PC0 Static 192.168.1.1 255.255.255.0

PC-PT PC1 Static 192.168.1.2 255.255.255.0

Laptop-PT Laptop0 Static 192.168.2.1 255.255.255.0

PC-PT PC2 Static 192.168.2.2 255.255.255.0

Laptop-PT Laptop1 Static 192.168.3.1 255.255.255.0

Laptop-PT Laptop2 Static 192.168.3.2 255.255.255.0

Page 7: Modul Cisco Packet Tracer

8. Terakhir, untuk memastikan bahwa koneksi tersebut berhasil, maka kita lakukan pengecekan PING untuk

masing – masing komputer dengan cara :

Klik 1 kali pada ikon komputer PC-PT PC0 hingga muncul tampilan opsi konfigurasi

Pilih tab Desktop, kemudian klik ikon Command Prompt

Ketikkan perintah berikut : ping alamat-ip-yang-dituju (contoh : Ping 192.168.1.2)

Jika koneksi berhasil maka akan tampil : Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=7ms TTL=128 (sebanyak 4

kali)

Lakukan hal yang sama untuk masing – masing komputer (sesuai dengan IP Address – nya)

Page 8: Modul Cisco Packet Tracer

III.2 Koneksi Jaringan Server - Client

1. Jalankan aplikasi Cisco Packet Tracer. Kemudian pilih perangkat End Devices, di sini saya menggunakan 1 Server

– 1 Hub dan 3 Komputer

2. Drag & drop masing – masing perangkat tersebut ke layar kerja

3. Klik pada ikon Connection untuk memilih jenis kabel, karena kita menggunakan Hub, maka pilih jenis kabel

Page 9: Modul Cisco Packet Tracer

Copper Straight-Through

4. Drag & drop kabel Straight-Through ke ikon Server-PT Server0 (pilih Fast Ethernet) dan ke Hub-PT Hub0 (pilih

port 0)

5. Drag & drop kabel Straight-Through ke ikon Hub-PT Hub0 (pilih port 1) dan ke PC-PT PC3 (pilih fast ethernet)

6. Lakukan hal yang sama untuk Hub-PT Hub0 ke PC-PT PC4 dan ke Laptop-PT Laptop3

7. Selanjutnya lakukan konfigurasi alamat IP untuk masing – masing komputer sebagai berikut :

Komputer Jenis Konfigurasi Alamat IP Subnet Mask

Server-PT Server0 Static 192.168.1.1 255.255.255.0

PC-PT PC3 Static 192.168.1.2 255.255.255.0

PC-PT PT4 Static 192.168.1.3 255.255.255.0

Laptop-PT Laptop3 Static 192.168.1.4 255.255.255.0

Page 10: Modul Cisco Packet Tracer

8. Terakhir, lakukan pengecekan ping masing- masing komputer koneksi dengan cara :

Dari Komputer Ke Komputer Perintah Ping

Server-PT Server0 PC-PT PC3 Ping 192.168.1.2

Server-PT Server0 PC-PT PC4 Ping 192.168.1.3

Server-PT Server0 Laptop-PT Laptop3 Ping 192.168.1.4

PC-PT PC3 PC-PT PC4 Ping 192.168.1.3

PC-PT PC3 Laptop-PT Laptop3 Ping 192.168.1.4

PC-PT PC4 Laptop-PT Laptop3 Ping 192.168.1.4

Page 11: Modul Cisco Packet Tracer

9. Pastikan semua koneksi berhasil, jika tidak, periksa konfigurasi masing – masing alamat IP

III.3 Koneksi Jaringan Server - Client Tanpa Kabel (Wireless)

1. Jalankan aplikasi Cisco Packet Tracer. Kemudian pilih perangkat End Devices, di sini saya menggunakan 1 Server

– 1 Access Point dan 2 Komputer (Wireless PC)

2. Drag & drop masing – masing perangkat tersebut ke layar kerja

3. Untuk memilih Wireless PC, klik ikon Custom Made Devices di sebelah kiri bawah, kemudian pilih Wireless PC

Page 12: Modul Cisco Packet Tracer

4. Berikan koneksi kabel Copper Cross-Over dari Komputer Server-PT Server1 ke AccessPoint-PT Access Point0

(pilih port 0)

5. Lakukan konfigurasi alamat IP sebagai berikut :

Komputer Jenis Konfigurasi Alamat IP Subnet Mask

Server-PT Server1 Static 192.168.1.1 255.255.255.0

PC-PT PC5 Static 192.168.1.2 255.255.255.0

PC-PT-PC6 Static 192.168.1.3 255.255.255.0

Page 13: Modul Cisco Packet Tracer

6. Terakhir lakukan pengecekan ping untuk masing – masing komputer :

Dari Komputer Ke Komputer Perintah Ping

Server-PT Server1 PC-PT PC5 Ping 192.168.1.2

Server-PT Server1 PC-PT PC6 Ping 192.168.1.3

PC-PT PC5 PC-PT PC6 Ping 192.168.1.3

7. Pastikan semua koneksi berhasil, jika tidak, periksa konfigurasi alamat IP pada masing – masing komputer.

III.4 Koneksi Jaringan Server - Client (DNS Server, Web Server & Mail Server)

1. Jalankan aplikasi Cisco Packet Tracer. Kemudian pilih perangkat End Devices, di sini saya menggunakan 2 Server

– 1 Hub – 1 Router – 1 Switch dan 2 Komputer (PC & Laptop)

2. Drag & drop masing – masing perangkat tersebut ke layar kerja, hingga nampak sebagai berikut.

Page 14: Modul Cisco Packet Tracer

3. Ubah nama Server-PT Server0 menjadi Web Server dan Server-PT Server1 Menjadi DNS & Mail Server, dengan

cara klik 1 kali pada masing – masing ikon , pilih tab “Config”, lalu pada Display Name rubah nama Sever0

menjadi Web Server dan Server1 menjadi DNS & Mail Server.

4. Klik ikon kabel Copper Straight-Through dan sambungkan dari Server-PT Web Server dan Server-PT DNS & Mail

Server ke Hub-PT Hub0

5. Klik ikon kabel Copper Straight-Through dan sambungkan dari Hub-PT Hub0 ke 1841 Router0 serta sambungkan

kabel Copper Straight-Through dari 1841 Router0 ke 2950-24 Switch0

6. Selanjutnya sambungkan kabel Copper Straight-Through dari 2950-24 Switch0 ke PC-PT PC0 dan Laptop-PT

Laptop0

Page 15: Modul Cisco Packet Tracer

7. Berikan alamat IP untuk masing – masing komputer sesuai tabel berikut :

Komputer Jenis Konfigurasi Alamat IP Subnet Mask

Server-PT Web Server Static 192.168.10.2 255.255.255.0

Server-PT DNS & Mail Server Static 192.168.10.3 255.255.255.0

PC-PT PC0 Static 192.168.5.2 255.255.255.0

Laptop-PT Laptop0 Static 192.168.5.3 255.255.255.0

Page 16: Modul Cisco Packet Tracer

8. Karena Router secara default belum aktif, maka kita harus mengaktifkannya terlebih dahulu dengan cara :

Klik 1 kali pada ikon Router, kemudian pilih tab “CLI”, ketikkan “no” dan tekan Enter untuk memulai

konfigurasi

Ketikkan perintah : “enable” (tanpa tanda kutip dan tekan enter)

Ketikkan perintah : “configure terminal” (tanpa tanda kutip dan tekan enter)

Ketikkan perintah : “interface fastEthernet 0/0” (tanpa tanda kutip dan tekan enter)

Ketikkan perintah : “ip address 192.168.10.1 255.255.255.0” sebagai IP Gateway

Ketikkan perintah : “no shutdown” untuk mengaktifkan router

Ketikkan perintah : “exit” keluar dari Interface fastEthernet 0/0

Ketikkan perintah : “exit” keluar dari Configure Terminal

Ketikkan perintah : “write” untuk menyimpan hasil konfigurasi

Ketikkan perintah : “exit” untuk keluar dari router

9. Selanjutnya ulangi perintah di atas untuk konfiguasi fastEthernet 0/1 dengan ip address 192.168.5.1

255.255.255.0

10. Jika berhasil, maka dapat kita lihat indikator pada kabel di router berwarna hijau dan berkedip

Page 17: Modul Cisco Packet Tracer

11. Selanjutnya berikan konfigurasi tambahan yaitu IP Gateway pada masing – masing komputer, dengan cara klik 1

kali pada masing-masing ikon komputer, kemudian pilih tab “Config” dan pilih IP Configuration, pada “Default

Gateway dan DNS Server” ketikkan alamat IP berikut :

Komputer Jenis Konfigurasi Default Gateway DNS Server

Server-PT Web Server Static 192.168.10.1 192.168.10.3

Server-PT DNS & Mail Server Static 192.168.10.1 192.168.10.3

PC-PT PC0 Static 192.168.5.1 192.168.10.3

Page 18: Modul Cisco Packet Tracer

Laptop-PT Laptop0 Static 192.168.5.1 192.168.10.3

12. Selanjutnya lakukan tes koneksi ping antar masing – masing komputer (baik server maupun client), dan pastikan

semua komputer terkoneksi.

13. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi Web Server, dengan cara klik 1 kali pada ikon komputer Server-PT

Web Server, kemudian pilih tab “Config”, pada menu sebelah kiri pilih “HTTP”, pastikan semua opsi dalam

kondisi “ON”.

Page 19: Modul Cisco Packet Tracer

14. Selanjutnya, kita dapat mencoba mengakses Web Server tersebut melalui komputer Client PC-PT PC0 dengan

cara klik 1 kali pada ikon PC-PT PC0, kemudian pilih tab “Desktop” dan pilih “Web Browser”.

15. Ketikkan alamat IP Web Server (192.168.10.2) pada URL, jika berhasil maka akan muncul tampilan web sebagai

berikut :

16. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi DNS Server, caranya klik 1 kali pada ikon komputer Server-PT DNS

& Mail Server, pilih tab “Config”, pada menu sebelah kiri klik “DNS” dan pastikan opsi dalan kondisi “ON”.

17. Kemudian pada “Name” ketikkan nama domain yang kita inginkan, sebagai contoh nama domain yang

digunakan adalah ftumj.net.

18. Ketikkan alamat IP : 192.168.10.3 pada “Address”, kemudian klik tombol “Add”

Page 20: Modul Cisco Packet Tracer

19. Terakhir, kita akan melakukan konfigurasi Mail Server, caranya klik 1 kali pada ikon Server-PT DNS & Mail

Server, pilih tab “Config”, pada menu sebelah kiri klik “EMAIL”, pastikan semua opsi dalam keadaan “ON”

20. Selanjutnya pada “Domain Name”, ketikkan nama domain yang sama dengan konfigurasi DNS Server yaitu

ftumj.net, kemudian klik tombol “Set”

21. Pada “User Setup”, masukkan nama User email dan Password yang kita inginkan (klik tanda “+” untuk

menambahkan user), sebagai contoh :

User Mhs1

Password 123456

User Mhs2

Password 123456

Page 21: Modul Cisco Packet Tracer

22. Selanjutnya, kita akan mengkonfigurasi alamat email dan user pada masing – masing komputer Client, caranya

klik 1 kali pada masing - masing ikon komputer PC-PT PC0 dan Laptop-PT Laptop0, pilih tab “Desktop”,

kemudian pilih “E Mail”

23. Klik pada tombol “Configure Mail”, isikan data konfigurasi alamat email sebagai berikut (klik tombol “Save”

untuk menyimpan):

Komputer PC-PT PC0

Your Name Mahasiswa1

Email Address [email protected]

Incoming Mail Server ftumj.net

Outgoing Mail Server ftumj.net

User Name Mhs1

Password 123456

Komputer Laptop-PT Laptop0

Your Name Mahasiswa2

Email Address [email protected]

Incoming Mail Server ftumj.net

Outgoing Mail Server ftumj.net

User Name Mhs2

Password 123456

Page 22: Modul Cisco Packet Tracer

24. Jika sudah, maka kita bisa mencoba mengirimkan email dari Komputer PC-PT PC0 ke Komputer Laptop-PT

Laptop0, dengan cara klik 1 kali pada ikon komputer PC-PT PC0, pilih tab “Desktop”, kemudian pilih “E Mail”

25. Klik Tombol “Compose” untuk membuat email, tujukan email ke : [email protected]

26. Jika sudah, klik tombol “Send” untuk mengirim email

27. Klik ikon komputer Laptop-PT Laptop0, pilih tab “Desktop” kemudian pilih “E Mail”, untuk menerima Email dari

komputer PC-PT PC0 klik tombol “Receive”, tunggu hingga email diterima

28. Jika berhasil, maka akan terdapat email masuk dari user Mhs1.

Page 23: Modul Cisco Packet Tracer

Referensi : www.phc.web.id