Top Banner
1 POKOK-POKOK MATERI MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI Disusun oleh : Ir. Sumardjito, MT. Jurusan Pendidikan Teknik Sipil & Perencanaan FAKULTAS TEKNIK UNY
76

Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

Dec 15, 2015

Download

Documents

Rafi Mazaya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

1

POKOK-POKOK MATERIMATA KULIAH

MANAJEMEN KONSTRUKSI

Disusun oleh :Ir. Sumardjito, MT.

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil & Perencanaan

FAKULTAS TEKNIK UNY

Page 2: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

2

MATA KULIAHMANAJEMEN KONSTRUKSI(lingkup : manajemen proyek konstruksi)

Mata Kuliah MANAJEMEN KONSTRUKSI akan membahas tentang Sistem dan Tata Laksana suatu proyek konstruksi, yang mencakup perencanaan organisasi, perencanaan waktu, perencanaan metoda, perencanaan biaya, berikut sistem kontrol dan pelaksanaannya di lapangan.

TUGAS : 60%, UJIAN 40%

Page 3: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

3

KERANGKA ISI KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI

PENDAHULUAN1. Lingkup materi2. Target tujuan

MANAJEMEN PROYEK1. Pengertian & Batasan2. Ciri Umum Proyek3. Struktur Org. Proyek

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI.

1. Pihak-2 yg terkait2. Bobot keterlibatan msg-2

pihak3. Struktur Org Proyek

Pemerintah4. Struktur Org. Proyek

Swasta

SISTEM PENGELOLAAN PROYEK1. sistem konvensional2. Sistem manajemen

konstruksi

MANAJEMEN KONSTRUKSI1. Pengertian & batasan2. “MK” sbg suatu “sistem”

dan “metoda”3. “MK” sbg suatu bidang

usaha4. Ciri-2 sistem “MK”5. Lingkup kerja sistem “MK”

MANNING SCHEDULE(skedul penugasan personil)

Page 4: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

4

Lanjutan kerangka isi ……..

KUALIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI

DOKUMEN PERENC. DAN PELAKSANAAN

PROSES PELELANGAN

PERENCANAAN DIAGRAM PANAH (FLOW CHART)NETWORK PLANNING(NWP)

TOEGAS SEMESTER KELOMPOK @ 2 ORANG MHS

Page 5: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

5

Buku-2 referensi :Manajemen Proyek Konstruksi I dan II, Istimawan D.H.Manajemen KOnstruksi, Sugeng JoyowironoMengenal KOntrak KOnstruksi, Nazarkhan YasinManajemen Konstruksi, Vincent G. BushPenpres no. 30 th 2005Construction Project Cost Management, AsiyantoBeberapa Keputusan Pemerintah ttg proses pengadaan dan jasa konstruksiBuku-2 ttg manajemen konstruksi Buku-buku tentang Network Planning

Page 6: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

6

MANAJEMEN PROYEKP R O Y E K :

Adalah rangkaian kegiatan yang mempu-nyai dimensi waktu, dimensi fisik, dan dimensi biaya, guna mewujudkan gagasan serta mendapatkan tujuan tertentu.

Sebagai suatu sistem, proyek adalah organisasi yg dibentuk dlm rangka menyelesaikan “suatu tugas spesifik”

Proyek adalah usaha yg kompleks , mrpk kesatuan dari tugas-2 yg berhubungan dgn sasaran, jadwal dan anggaran yng tlh dirumuskan (bukan mrpkn suatu kegiatan yg bersifat rutin)

Dgn demikian proyek adalah suatu proses utk hasilkan produk, punya siklus hidup, jelas ttk awal dan titik akhirnya

Page 7: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

7

P R O Y E K ….ADALAH SUATU ORGANISASI UTK SUATU TUGAS YG SPESIFIK, DAN DIBATASI OLEH WAKTU, SASARAN DAN BIAYA

WAKTU KETAT, ADA TITIKAWAL DAN TITIK AKHIRNYA

KEGIATAN SPESIFIK,LEPAS DARI KEGIATANRUTIN / FUNGSIONAL

HARUS DIKELOLA OLEH ORGYG PUNYA KEMAMPUAN

MANAJEMEN DANKEPUTUSAN CEPAT, TEPAT

Page 8: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

8

TUJUH CIRI UMUM “PROYEK”

1. Kejelasan tujuan, sasaran, harapan2 dan strategi, sehingga dpt dipakai sbg dasar kesepakatan tim

2. Kejelasan Rencana Kerja, Jadwal dan Anggaran Biaya3. Kejelasan Peran & Tg Jawab semua pihak dan personil

yg terlibat4. Kejelasan mekanisme monitoring, koordinasi,

pengendalian & pengawasan pelaksanaan tugas5. Kejelasan mekanisme sistem evaluasi kerja yg dpt

digunakan sbg feed back bagi manajemen6. Sistem kerja yang bersifat DINAMIS, tdk terikat pada

kerangka “organisasi rutin”7. Kejelasan pemahaman mengenai “tatacara” dan

“dasar2 peraturan birokrasi”, dan pengetahuan ttg cara2 pengatasan kendala birokrasi

Page 9: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

9

M A N A J E M E N ………??

Pada intinya “manajemen” adalah adalah suatu sistem yang terdiri atas 3 fungsi pokok kegiatan yang saling terkait, yaitu : fungsi perencanaan (planning), fungsi pengendalian (controlling) dan fungsi pelaksanaan (actuating)

SIKLUS MANAJEMEN

PLANNING

ACTUATINGCONTROL-

LING

GOALS

Page 10: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

10

TIGA FUNGSI POKOK MANAJEMEN

PLANNINGPlanningAssembling resourcesCoordinating Budgeting

ACTUATING/IMPLEMENTATION

OrganizationActuatingStaffingCoordinating

CONTROLLINGControllingDirectingSupervisingCoordinatingReporting

Page 11: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

11

Definisi “Manajemen Proyek” :

Dengan demikian “Manajemen Proyek” adalah suatu sistem dan atau tatalaksana untuk menjalankan suatu organisasi suatu tugas yg spesifik, dibatasi oleh waktu, sasaran dan biaya.Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa apabila suatu sistem dan atau tatalaksana tsb utk menjalankan organisasi kegiatan rutin, maka itu bukan merupakan manajemen proyek, tapi manajemen kegiatan rutin. (misal: manajemen perkantoran dll).

Page 12: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

12

MENGAPA HARUS MENGUASAI MANAJEMEN PROYEK…?

KEMAMPUANKETEKNIKAN

ALAT & TEKNOLOGI

KEMAMPUANMANAJEMEN

KEBERHASILANPROYEK

KONSTRUKSI

Kurangnya penguasaan “MANAJEMEN”SANGAT mempengaruhi keberhasilan

Proyek konstruksi

Page 13: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

13

ORGANISASI PROYEK

P R I N S I P :

Organisasi proyek bertanggung jawab utk menyelesaikan /mencapai suatu tujuan yang ditugaskan sesuai dgn : waktu, biaya dan kualitas/kuantitas yang telah ditentukan

Organisasi proyek harus bisa mengambil keputusan dengan cepat, lain dgn organisasi rutin/fungsional yang biasanya lebih lambat karena berperannya unsur birokrasi

Page 14: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

14

BENTUK/STRUKTURORGANISASI PROYEK

Dikenal 4 bentuk / struktur org. proyek :

1. INDIVIDUAL PROJECT ORGANIZATION2. STAFF PROJECT ORGANIZATION3. INTERMIX PROJECT ORGANIZATION4. AGGREGATE PROJECT ORGANIZATION

Page 15: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

15

EMPAT JENISORGANISASI PROYEK

INDIVIDUAL PROJECT ORGANIZATIONPada jenis ini masing-2 “project manager” bertg jwb ke “general manager” Pengendalian dilakukan pada tiap-2 fungsi, dan tiap-2 fungsi bertanggung jawab langsung ke “general manager”

Generalmanager

ProjectManager A

Project Manager B

Page 16: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

16

EMPAT JENISORGANISASI PROYEK ………….

STAFF PROJECT ORGANIZATIONPada jenis ini masing-2

“ project manager” diberikan staf utk pengendalian proyek. Unit-2 fungsional essensial masih melakukan tugas utama yg bertanggung jawab langsung pd general manager

Generalmanager

ProjectManager A

Project Manager B

Page 17: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

17

EMPAT JENISORGANISASI PROYEK ………….

INTERMIX PROJECT ORGANIZATIONINI mrpk modifikasi jenis 2, sebagian besar unit-2 fungsional dibawah langsung “ project manager” walau ada unit fungsional tertentu yg dianggap essensial, tetap langsung dibawah “general manager”.

Generalmanager

ProjectManager A

Project Manager B

Page 18: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

18

EMPAT JENISORGANISASI PROYEK

AGGREGATE PROJECT ORGANIZATIONPada jenis ini semua fungsi dan kegiatan yang diperlukan utk penyelesaian proyek langsung dibawah tg jawab “ project manager” selanjutnya “project manager” bertanggung-jawab ke “general manager”

Generalmanager

ProjectManager A

Project Manager B

Page 19: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

19

PIHAK-2 YANG TERKAIT LANGSUNG DGN PROYEK KONSTRUKSI

Ada 4 pihak yang terkait langsung pada suatu proses proyek konstruksi, yaitu

1. OWNER / PENYANDANG DANA2. PIHAK YG MENYIAPKAN DOKUMEN

PERENCANAAN/PERANCANGAN3. PIHAK YANG MELAKUKAN PENGAWASAN

DAN PENGENDALIAN 4. PIHAK YG MELAKSANAKAN PEKERJAAN

Page 20: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

20

BOBOT KETERLIBATAN MASING-2 PIHAK DLM TAHAPAN PROYEK

KONSEP DISAIN PROSES LELANG

PELAK-SANAAN

PEMELI-HARAAN

OWNER 50 50 100 50 50

PERENCANA 100 100 50 50 0

PENGAWAS/ MENKON

0 / 50 0 / 50 100 /100

100 /100

50 / 50

KONTRAK-TOR

0 0 100 100 100

TAHAPAN PROYEKTAHAP

PIHAK

Page 21: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

21

PERBEDAAN AZAS PROYEKPEMERINTAH DAN SWASTA

PROYEK PEMERINTAH

1. Pihak yg terlibat harus lengkap dan jelas perannya

2. Azas FORMAL/LEGAL

3. Prosedur lebih birokratis/administratif

PROYEK SWASTA1. Pihak yg terlibat

biasanya lebih ramping & sederhana

2. Azas KEPERCAYAAN

3. Prosedur lebih sederhana

Page 22: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

22

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI

PROYEK PEMERINTAH

OWNER

KONSULTANPERENCANA

KONSULTAN PENGAWAS/MK

PELAKSANA / KONTRAKTOR

Pada proyek swasta ada yang Menghendaki organisasi yang

Lengkap spt pd proyek pemerintahTapi kebanyakan lebih sederhana

Page 23: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

23

STRUKTUR ORG PROYEK YANG LEBIH SEDERHANA PD PROYEK SWASTA

TERDIRI 3 PIHAK TERDIRI 2 PIHAK

OWNER

PELAKSANA/ KONTRAKTOR

KONSULTAN PERENCANAMERANGKAP SBG

KONSULTAN PENGAWAS

OWNER

KONSULTAN PERENCANA MERANGKAP SBG KONSULTAN PENGAWAS SEKALIGUS SBGPELAKSANA/KONTRAKTOR

BIASANYA PADA “TURN KEY PROJECT”

Page 24: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

24

SISTEM PENGELOLAAN PROYEK KONSTRUKSI

Pada intinya tedapat 2 sistem pada pengelolaan proyek konstruksi yaitu :

1. SISTEM KONTRAKTOR UTAMA/KONVENSIONALAda 2 ciri utama pada sistem ini, yaitu ;

Tahapan proyek dilaksanakan secara “bertahap penuh”

KONSEP PERENCN LELANG PELAKS.

Page 25: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

25

Biasanya hanya dikerjakan oleh “satu” kontraktor pada satu proyek atau bagian proyek, yg dikenal sbg “main contractor” (kontraktor utama) dgn organisasi sbb:

OWNER

MAIN CONTR

SUB CONTR SUB CONTRSUB CONTR

ELEKTRICAL MECHANICAL STRUCTURE DLL

Page 26: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

26

2. SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI

Sistem “Manajemen Konstruksi” adalah suatu sistem pengelolaan proyek yg ditangani secara multi disiplin profesionalTahapan-2 : konsep, disain, lelang dan pelaksanaan/konstruksi merupakan satu kesatuan sistem yg terpaduTarget : optimalisasi kuantitas, kualitas, biaya dan waktu

Page 27: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

27

Kriteria Penggunaan Sistem “Manajemen Konstruksi”

Kompleksitas permasalahan

Nilai/ skala proyek

Waktu sangat ketat

Kepresisian pekerjaan

DiperlukannyaSistem

“manajemen Konstruksi”

Page 28: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

28

CIRI SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSIAda 2 ciri utama pada sistem ini, yaitu ;

Optimasi waktu dgn metoda “ FAST TRACK”, YAITU tahap lanjutan dpt dilaksanakan tanpa menunggu selesainya tahap sebelumnya.

KONSEP PERENCN LELANG PELAKS.

TOTAL WAKTU DGN SISTEM KONVENSIONAL

TOTAL WAKTU DGN SISTEM MENKON EFISIENSIWAKTU

Page 29: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

29

• Tidak terdapat kontraktor utama, dan keterlibatan lebih dari satu Konsultan Perencana dan Kontraktor

OWNER/PIMPRO

KONS. MK

KONSULTANPERENCANA A

KONSULTANPERENCANA B

KONSULTANPERENCANA C

KONTRAKTORSPESIALIS “B”

KONTRAKTORSPESIALIS “C”

KONTRAKTORSPESIALIS “A”

Page 30: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

30

LINGKUP KERJA KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

P R I N S I P :SISTEM KONVENSIONAL, pengendalian menggunakan Konsultan Pengawas, Lingkup kerja mulai dari Tahap Lelang, Tahap Pelaksanaan dan Tahap PemeliharaanSISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI, pengendalian menggunakan Konsultan Manajemen Konstruksi, lingkup kerja mulai dari Tahap Konsep/pra-disain, Disain, Lelang, Pelaksanaan dan tahap Pemeliharaan

Page 31: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

31

MANAJEMEN KONSTRUKSI SEBAGAI SUATU “SISTEM” DAN “METODA KERJA”

PRINSIP :

“Men-Kon”” merupakan suatu sistem pengelolaan proyek konstruksi yang ditangani secara “multi disiplin profesional, dimana tahapan-2 ; persiapan, perencanaan, pelelangan pelaksanaan dan operasional diberlakukan sebagai suatu sistem yg terpadu, dgn tujuan untuk mencapai hasil yg optimal dlm aspek : quality, quantity, cost & time.Dgn demikian pada sistem Men-Kon, akan terlibat banyak tenaga ahli multi disiplin profesional sesuai dgn lingkup pekerjaan yng ditangani

Page 32: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

32

Manajemen Konstruksi sbg suatu “profesi” dan “bidang usaha”

PIHAK yang menekuni “Men-Kon” harus menguasai:

1. BUILDING LOGIC”2. BUiLDING

ECONOMICS3. HUKUM-2

PEMBANGUNAN4. MANAJEMEN

PENGENDALIAN

Men-Kon sbg Suatu PROFESI dan

BIDANG USAHA

KONSULTANMANAJEMENKONSTRUKSI

Page 33: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

33

Penjelasan ……

BUILDING LOGICS, yaitu mempunyai pengetahuan yang cukup ttg material, struktur, utilitas, alat, metoda pelaksanaan dllBUILDING ECONOMICS, yaitu mrmpunyai pengetahuan ttg biaya pembangunan, harga bahan, upah kerja, metoda optimasi dllHUKUM PEMBANGUNAN, Yaitu menyangkut hukum-2 perjanjian, hkm perdata, hkm perburuhan, peraturan-2 pembangunan regional/ lokal maupun nasionalMANAJEMEN PENGENDALIAN, yaitu menyangkut perencanaan, supervisi, sistem informasi, teknik informasi dsb

Page 34: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

34

PERAN TENAGA AHLI PADA KONSULTAN MEN-KON

TENAGA AHLI / ENGINEERS

UJUNG TOMBAK EKSISTENSI &KEHANDALANKONSULTAN

MENKON

PERLU PENGUASAAN, WAWASAN, PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN YANG

MENCAKUP : BUILDING LOGIC, BUILDING ECONOMICS, HUKUM

PEMBANGUNAN DAN MANAJEMEN PENGENDALIAN

Page 35: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

35

TENAGA AHLI/ENGINEERS PADA KONSULTAN MEN-KON

Penerapan/penugasan engineers konsultan MK pada suatu tergantung pada jenis, lingkup dan spesifikasi proyek yang ditangani.Misal : suatu proyek bangunan bertingkat tinggi dgn lingkup kerja: pek struktur, pek arsitektur, pek elektrikal, pek. Mekanikal & plambing dll, akan membutuhkan : civil/structural engineer, architect engineer, electrical engineer, dan mechanical engineer, disamping tenaga penunjang lainnya.

Page 36: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

36

BAGAN ALUR KEBUTUHAN TENAGA AHLI / ENGINEERS

SPESIFIKASI PROYEK

BAGIAN-2 PEKERJPADA PROYEK

SPESIFIKASI TENAGAAHLI/ENGINEERS PADA PROYEK TSB

Page 37: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

37

CONTOH KEBUTUHAN TENAGA AHLI MEN-KON

PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT

PROYEK : MANAJEMEN KONSTRUKSI

PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT

TINGGI 12 LANTAI

BAGIAN-BAGIAN PEKERJAAN:1. PEKERJAAN STRUKTUR2. PEKERJAAN ARSITEKTUR3. PEKERJAAN ELEKTRIKAL4. PEKERJAAN MEKANIKAL5. PEKERJAAN LANSEKAP

KEBUTUHAN TENAGA AHLI:1. STRUCTURAL ENGINEER2. ARCHITECT ENGINEER3. ELECTRICAL ENGINEER4. MECHANICAL ENGINEER5. AGRONOMIST DSB

CATATAN :DISAMPING KEBUTUHAN TENAGA AHLI, JUGA DI-PERLUKAN TENAGA PE-NUNJANG, YAITU, TENAGAADMINISTRASI, DRIVER DLL

Page 38: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

38

ORGANISASI PERSONIL PROYEK

Personil proyek yang dimaksud disini adalah personil pada PIHAK-2/ lembaga yg terlibat pada proses proyek tersebut, mencakup : Owner, perencana, pengawas/MK, dan kontraktorPrinsip kejelasan instruksi/komando, koordinasi dan peran masing-masing personil akan sangat menunjang kelancaran pekerjaan, yang kesemuanya harus membentuk kerucut menuju satu titik komando.

Page 39: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

39

Organisasi Personil Konsultan Men-Kon

Prinsip : pada konsultan Men-Kon, personil proyek terdiri atas ; personil struktural, personil fungsional / tenaga ahli dan personil penunjang

CRE

PROJECTADM.

SITEENGINEER

SITEENGINEER

Architectengineer

structuralengineer

Electricalengineer

Architectengineer

Structuralengineer

Eletricalengineer

Mechanicalengineer

Mechanicalengineer

SUB PROYEK “A”SUB PROYEK “B”

Page 40: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

40

CONTOH STRUKTUR ORG. PERSONIL INTI YG LEBIH LENGKAP PADA KONSULTAN MK PADA SATU

PROYEK BANGUNAN GEDUNG TINGGI

CHIEF RES. ENG.

PROJECTADMINISTR.

ARCH. ENG CIVIL ENG. ELECTR. ENG. MECH. ENG.

S.S. S.S.S. S. S.S.

S.S. S.S. S.S. S.S.

ADM/KOMP

CHIEF RES. ENG. =CHIEF RESIDENT ENGINEER S.S. = SITE SUPERVISOR

S. S. S. S.

Page 41: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

41

DARI CONTOH-2 ORGANISASI PERSONIL YG ADA, MK PRINSIP-2 YNG DPT DIAMBIL ADALAH SBB :Organisasi personil proyek selalu membentuk segitiga dgn puncak diatas sbg pimpinanPersonil terdiri atas: personil struktural, personil tenaga ahli/engineer/teknis, dan personil penunjangApabila proyek dibagi dlm beberapa sub proyek, maka diperlukan koord sub proyek atau site engineer, tapi kalau hanya terdiri dari satu proyek, mk tidak memerlukan site engineerMakin keatas, maka kemampuan manajerial dan leadership personil harus makin besar

Page 42: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

42

“MANNING SCHEDULE”

“MANNING SCHEDULE” adalah jadwal penugasan personil proyek yang disesuaikan dengan jadwal pekerjaan yang akan diampu (dikerjakan, diawasi atau direncanakan) oleh personil tersebutDengan demikian penyusunan “manning schedule” yang benar harus berdasarkan skedul kerja (work schedule) masing-2 bagian pekerjaan pada proyek tersebut.Penyusunan “manning schedule” yang salah akan mengakibatkan adanya pemborosan biaya personil atau bahkan keterlambatan proyek

Page 43: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

43

BAGAN ALUR PIKIR PENYUSUNAN “MANNING SCHEDULE”

SPESIFIKASIP R O Y E K

BAGIAN-BAGIANPEKERJAAN PD PROYEK

PENENTUAN TENAGAAHLI YG AKAN

MENANGANI BAG. PEKR.

WAKTU TOTALP R O Y E K

PENYUSUNAN WORK SCHEDULEBAGIAN PEKERJAAN

PENYUSUNANMANNING SCHEDULEMASING-2 PERSONIL

Page 44: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

44

Contoh work schedule /bar chartsederhana

Total waktu pelaks.

Pekerj. strukturPeker. ArsitekturPekerj. listrikPersiapan Administr.

PEKERJAAN Le-lang

Masa pelaksanaan

maintenance

Page 45: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

45

Contoh manning schedule sederhana berdasar work schedule

Chief Res. Eng.

Civil EngineerArchitect EngineerElectrical engineerProject Administr.

PERSONIL Le-lang

Masa pelaksanaan

maintenance

Page 46: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

46

“S” CURVE SCHEDULESKEDUL KURVE “S”

Disebut skedul kurve S, karena grafik linier yang terjadi pada skedul tersebut harus menyerupai huruf S miringHal ini terjadi dari adanya 3 tahapan proses pelaksanaan dengan akselerasi yang berbeda, yaitu :

1. PEKERJAAN PERSIAPAN, akselerasi prestasi berjalan lambat

2. PEKERJAAN KONSTRUKSI, akselerasi prestasi relatif cepat dgn bobot cukup besar

3. PEKERJAAN FINISHING, akselerasi dan bobot pekerjaan kecil, proses lambat

Page 47: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

47WAKTU

PREST

persiapan Pelaksanaan/konstruksi finishing

0,00%

100,%

0,00%

Page 48: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

48

PENYUSUNAN “S” CURVE SCHEDULE

Fungsi scheduling dgn curve S adalah untuk pengendalian dan monitoring laju kemajuan pekerjaan (biasanya dlm satuan/lingkup perminggu)

Dgn demikian, evaluasi prestasi pekerjaan perminggu adalah dgn membandingkan prestasi rieel pd minggu ybs dgn prestasi rencana yg telah ditentukan dlm skedul (time schedule/kurve S/bar chart)

Untuk menyusun schedule dgn curve S, diperlukan komponen-komponen :

1. Harga & volume total satuan pekerjaan (dari RAB)2. Nilai bobot satuan pekerjaan3. Nilai bobot tiap kelompok pekerjaan

Page 49: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

49

SKEMA PENYUSUNAN “S” CURVE SCHEDULE

VOLUME DAN HARGA SATUAN

PADA RAB

NILAI BOBOTTIAP BAGIAN PEKERJAAN

NILAI BOBOT TIAPKELOMPOKPEKERJAAN

BARCHART SBG PEMBENTUK

SKEDUL CURVE “S”

Page 50: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

50

DOKUMEN PERENCANAANPada intinya dokumen perencanaan terdiri dari banyak komponen, namun kkomponen dokumen perencanaan penting ada 3 jenis, yaitu:

1. Rancangan/disainHasil Survei & pengukuranSoil test / test tanahAnalisis strukturEngineering design / gambar kerja

1. Rencana Kerja dan Syarat-2 Pelaksanaan Pekerjaan (RKS)Persyaratan administrasiPersyaratan umumPersyaratan bahanPersyaratan pekerjaan

1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) / engineer’s estimate/EEDaftar Rekapitulasi BiayaDaftar Volume dan Harga Satuan PekerjaanDaftar Harga Satuan Upah Harian Tukang dan TenagaDaftar Harga Satuan Bahan dan MaterialDaftar Analisis Harga Satuan Pekerjaan

Page 51: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

51

Lingkup Kegiatan Masing-2 Dokumen Perencanaan

Survei dan Pengukuran, Berupa kegiatan pengukuran survei lingkungan lokasi dan pengukuran geodetic horizontal dan vertikal calon lokasi perencanaan, berguna sebagai data awal perencanaan/pra rencanaSoil test/test tanahBerupa kegiatan pengeboran tanah untk mengetahui jenis tanah, kekuatan tanah, kedalaman air tanah dll, yang berguna sebagai data awal perencanaan sub strukturAnalisis / perhitungan strukturYaitu perhitungan/analisis struktur yang akan menghasilkan dimensi struktur, dimensi tulangan dll sebagai detail dari dokumen perencanaan (engineering design)Engineering designBerupa gambar rancangan detail yang siap untuk dilaksanakan, berupa detail struktur, detail arsitektur, detail mekanikal dan detail kelistrikan, serta detail-2 lain yang dibutuhkan utk pelaksanaan.

Page 52: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

52

BAGAN PROSES PENYUSUNAN DOK. PERENCANAAN SD. PELAKSANAAN

RANCANGAN /DISAIN

RENCANA KERJA& SYARAT 2 /

RKS

RAB /ENGINEER’SESTIMATION

PELAK-SANAAN

Page 53: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

53

HUBUNGAN KONTRAKPROYEK KONSTRUKSI

Pengertian : hubungan kontrak adalah suatu hubungan antara dua pihak yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan, serta dibatasi oleh lingkup waktu, lingkup biaya dan lingkup kerja.Pada proyek konstruksi, hubungan kontrak terjadi antara owner/pemberi tugas dengan konsultan perencana, konsultan pengawas dan kontraktor. Atau antara kontraktor utama dengan para sub kontraktor.Hubungan kontrak proyek konstruksi terjadi apabila satu pihak (mis. Owner) punya keinginan dan biaya, dan pihak lain (mis. Kontraktor) mempunyai kemampuan profesional untuk mewujudkan keinginan pihak tersebut. Maka dgn kemampuan profesinya, kontraktor dpt mewujudkan keinginan tersebut dgn biaya dari pihak owner tsb.

Page 54: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

54

Jenis-2 kontrak konstruksiLump sum contract / fix priceYaitu jenis kontrak dgn harga total yg sudah pasti. Semua volume dan harga yg tercantum pada butir-2 pekerjaan sdh dianggap benar. Maka kerugian atau kesalahan perhitungan menjadi tg jawab kontraktor. Kontrak jenis ini paling sering digunakan pd proyek-2 konstruksi pd kondisi normal.Unit price contract (kontrak harga satuan)Disini harga sat. masing-2 pekerjaan sdh disepakati bersama, namun besar volume pekerjaan masih fleksibel. Dgn demikian yg dibayar adalah yang telah dilaksanakan berdasarkan volume. Kontrak ini sering ditrapkan pada daerah/lokasi sulit, bencana alam dsb.Cost & Fee ContractDisini kontraktor/pelaksana hanya mendapat jasa dari pekerjaan yang telah dilaksanakan, dihitung dgn prosentase dari nilai biaya rieel pembangunan. Misal : 10% x biaya rieel. Sistem ini banyak digunakan pada pelaksanaan pembangunan dgn cara swa kelola.

Page 55: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

55

B.O.T ContractPada sistem ini, investor sekaligus kontraktor melaksanakan pembangunan milik owner, dengan dana sepenuhnya dari investor tersebut,Imbalan: investor tersebut berhak untuk mengoperasikan sarana terbangun tersebut dalam jangka waktu tertentu (hasilnya menjadi hak investor). Setelah itu sarana tsb baru dikembalikan kepada owner

SARANADIBANGUN

SARANADIOPERASIKAN

SARANADIKEMBALIKAN

Page 56: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

56

TURN KEY PROJECTsistem putar kunci

Disini pemilik / investor mempunyai lahan dan dana, memberi perintah kepada “kontraktor turn key builder” untuk membangun suatu sarana tertentu (termasuk didalamnya kegiatan menyiapkan perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan) terhadap keseluruhan pekerjaan ( misalnya gedung berikut perlengkapan dan perabotnya)Setelah semua siap (siap pakai/siap huni) baru diserahkan kepada investorPembayaran bisa dgn cara:

1. Per termijn pembayaran2. Atau setelah semua selesai dikerjakan (voor financiring)

Page 57: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

57

SKEMA TURN KEY PROJECT CONTRACT

INVESTOR KONTRAKTOR

DISAIN

PELAKS.

SUPERVISI

HASILSARANALENGKAP

DISERAHKAN

Page 58: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

58

PENERAPAN KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI

LUMP SUM

UNIT PRICE

COST & FEE

B.O.T TURN KEY

PROYEK PEMERINTAH

boleh jarang jarang jarang Tidak boleh

PROYEKSWASTA

boleh boleh boleh boleh Boleh

JENIS KONTRAK

Page 59: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

59

PERENCANAAN JARINGAN KERJANETWORK PLANNING / NWP

PERENCANAAN DIAGRAM PANAHPRINSIP :

1. Membuat gambaran urut-2an bagian pekerjaan secara logis, sehingga membentuk suatu sistem kerja yg jelas logis dan terstruktur

2. Utk itu harus lebih dulu diketahui daftar aktifitas apa saja yang harus dilakukan utk mencapai tujuan suatu proyek/pekerjaan

3. Penguasaan “building logic” sangat diperlukan dalam menyusun diagram ini

4. Makin tinggi tkt manajemen, diperlukan jaringan kerja bersifat “makro”, makin kebawah makin bersifat rinci dan teknis.

Page 60: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

60

ISTILAH DAN SIMBOL PADA PERENCANAAN DIAGRAM PANAH

Aktifitas A Aktifitas B

DURASI DURASI

EVENT 01 EVENT 02 EVENT 03

Panjang anak panah tidakMenunjukkan skala wkt

AKTIVITAS : SELALU MEMERLUKAN SUMBER DAYA , YAITU SUMBER DAYA WAKTU, MANUSIA, BIAYA, PERALATAN, BAHAN/MATERIAL DANMETODA (SUMBER 5 M)AKTIVITAS DUMMY : AKTIVITAS YANG TIDAK MEMERLUKAN SUMBER DAYA (aktifitas semu)

Page 61: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

61

EVENT : Adalah suatu keadaan atau situasi pada suatu saat (satu kejadian/ peristiwa)Contoh :

1. bahan mentah sampai di gudang 2. Siap mulai berproduksi3. Cor beton siap dimulai4. Pemeriksaan selesai

Simbol event adalah lingkaranEVENT dipergunakan sbg tanda kapan suatu aktifitas dpt mulai dilaksanakan (start event) juga sbg tanda kapan suatu aktifitas dinyatakan selesai (finish event)AKTIFITAS : adalah kegiatan atau pekerjaan apa yng hrs dilakukan diantara 2 event

Page 62: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

62

HUBUNGAN LOGIKAANTAR KEGIATAN / AKTIVITASPRINSIP :Untuk menyusun hubungan logika antar kegiatan, perlu benar-2 difahami:

1. Kegiatan bebas (independent)1. Menulis surat2. Merokok

2. Kegiatan tergantung (dependent)Membuka pintu

garasiMengeluarkan

mobil

INDEPENDENT DEPENDENT

PINTU GARASI HARUS DIBUKA LEBIH DAHULU SEBELUM DPT MENGELUARKAN MOBIL

Page 63: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

63

A B

A

B

C

Page 64: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

64

A

B

C

D

AB

C

Page 65: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

65

KARAKTERISTIK PENGGUNAAN DUMMY

Apabila lebih dari satu aktifitas berasal dari dan menuju “event” yg sama.

1

2

3

4 5

A

B

C

D

1

4

7

2

5

8

3

6

9

A D

B

C

E

F

Page 66: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

66

CONTOH PENYUSUNAN DIAGRAM PANAH BERDASARKAN AKTIFITAS

DAFTAR AKTIFITAS KASUS 01 :A. Menghentiikan mobilB. Melepas roda yg kempesC. Menambal ban kempesD. Mengambil roda cadanganE. Memasang roda cadanganF. Meneruskan perjalanan

GAMBARKAN JARINGAN KERJADIAGRAM PANAH KASUS INI

DAFTAR AKTIFITAS KASUS 02 :A. Duduk di kursi pangkasB. Rambut dipangkasC. Kuku dipotongD. Membayar ongkosE. Meninggalkan tempatF. Mencari taksi

GAMBARKAN JARINGAN KERJADIAGRAM PANAH KASUS INI

Page 67: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

67

PENYUSUNAN DIAGRAM PANAH PEKERJAAN COR BETON PLAT LANTAI

DAFTAR AKTIFITAS:A. Pekerj persiapanB. Pembuatan bekist plat

dan balokC. Potong&bentuk besiD. Setel besiE. Setel inst listrikF. Periksa pekr pembesianG. Periksa pekerj listrikH. Pengecoran beton plat

balok

AKT Akt sebelum

Akt sesudah

Sta-tus

A - B,C awal

B A D -

C A D -

D B,C E,F -

E D G -

F D H -

G E H -

H F,G - akhir

Page 68: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

68

PENYUSUNAN DIAGRAM PANAH PROGRAM JANGKA PANJANG

DAFTAR AKTIFITAS;A. Rundingkan pinjamanB. Membangun pabrik semenC. Membangun pabrik pupukD. Membangun station hydro

listrikE. Membangun bendunganF. Membangun jar irigasiG. Membangun industri beratH. Persiapkan tanah

persawahanI. Rayakan tercapainya target

AKT Aktifitas sebelum

Aktifitassesudah

Sta-tus

A - B,C AwalB A D,E,F -C A H -D B G -E B G,H -F B H -G D,E I -H C,F,E I -I G,H - akhir

Page 69: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

69

10 20 40 50 70 80

30

60

A

B

C

D

E

F

H

5

20

25

15

7

3

2

2

G

10 20

30 40

50

60

70 80

A

B

C

D

E

F

G

H

I

COR PLAT BETON

PROGRAM JANGKA PANJANG

60

360

240

180

180

240200

360

7

Page 70: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

70

NETWORK PLANNING / NWPMETODE JALUR KRITIS/CRITICAL PATH

METHODNETWORK PLANNING:

1. Event Orientated Network, jaringan kerja berorientasi “event”

2. Activity Orientated Network, jaringan kerja berorientasi aktifitas.

No. 2 dipakai secara luas dlm perenca-naan proyek.Pada pembahasan lebih lanjut, metode ini yang digunakan sbg dasar teori.

AB

C

A : Ruang untuk nomor EventB : Ruang untuk EET (Earliest Event Time)C : Ruang untuk LET (Latest EventTime)

Page 71: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

71

PRINSIP-2 CPM :1. Untuk menghitung nilai EET dilakukan dgn perhitungan

MAJU2. Jika satu event merupakan TITIK KUMPUL dari

beberapa aktifitas, maka nilai terbesar dari perhitungan waktu dipakai sbg nilai EET dari event tsb.

3. Utk menghitung nilai LET dilakukan perhitungan mundur

4. Jika satu event mrpk titik derai dari beberapa aktifitas, mk nilai terkecil dari perhit waktu dipakai sbg nilai LET dari event tsb

5. Jalur kritis (critical path) ditentukan oleh 2 hal yaitu a). Waktu terpanjang dan b). EET dan LET pada event2 tsb sama besar

A B C

4 10 161 2 3 40

0

4

4

14

14

30

30

Page 72: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

72

-CONTOH MENGHITUNG “EET” DAN “LET”-MENGHITUNG “EET” PD TITIK KUMPUL

D

E

F

G20

25

30

10

4

5

6

7 8

30

20

10

50 60

30

25

20

50 60

Page 73: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

73

MENGHITUNG “LET” PD TITIK DERAI

C

B

A

3014

40

50

60

30

30

20

16

10

4

Page 74: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

74

10 20 40 50 70 80

30

60

A

B

C

D

E

F

H

5

20

25

15

7

3

2

2

G

10 20

30 40

50

60

70 80

A

B

C

D

E

F

G

H

I

COR PLAT BETON

PROGRAM JANGKA PANJANG

60

360

240

180

180

240200

360

7

Page 75: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

75

POKOK-POKOK MATERIMATA KULIAH

MANAJEMEN KONSTRUKSI

Disusun oleh :Ir. Sumardjito, MT.

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil & Perencanaan

FAKULTAS TEKNIK UNY

Page 76: Modul Ajar Mk. Men-kon Ft-uny

76