Top Banner
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA GANGGUAN KESEIMBANGAN PADA GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT CAIRAN DAN ELEKTROLIT
35

Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Jul 03, 2015

Download

Health & Medicine

ADRYAN LANGIT
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA GANGGUAN KESEIMBANGAN PADA GANGGUAN KESEIMBANGAN

CAIRAN DAN ELEKTROLITCAIRAN DAN ELEKTROLIT

Page 2: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Tujuan KhususTujuan Khusus

PESERTA MAMPUPESERTA MAMPUMenjelaskan fisiologi cairan tubuhMenjelaskan fisiologi cairan tubuhMenjelaskan gangguan keseimbangan Menjelaskan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolitcairan dan elektrolitMelakukan tindakan pada gangguan Melakukan tindakan pada gangguan keseimbangan cairan dan elektrolitkeseimbangan cairan dan elektrolitMelakukan monitoring pada pasien Melakukan monitoring pada pasien dengan gangguan keseimbangan cairan dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit selam dilakukan koreksidan elektrolit selam dilakukan koreksi

Page 3: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN

Fisiologi cairan dan elektrolitFisiologi cairan dan elektrolit

Gangguan volume cairanGangguan volume cairan

Penatalaksanaan terapi cairanPenatalaksanaan terapi cairan

Gangguan keseimbangan elektrolitGangguan keseimbangan elektrolit

Penatalaksanaan gangguan Penatalaksanaan gangguan keseimbangan elektrolitkeseimbangan elektrolit

Page 4: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Fisiologi Cairan TubuhFisiologi Cairan Tubuh

Komposisi Cairan TubuhKomposisi Cairan Tubuh Dewasa muda Dewasa muda

• 60% dari berat badan (BB) adalah air 60% dari berat badan (BB) adalah air • Sisanya 40 % Sisanya 40 %

18% protein18% protein 15 % lemak15 % lemak 7 % mineral7 % mineral

Cairan tubuh 60% BB Cairan tubuh 60% BB • Cairan intrasel 40% BB, Cairan intrasel 40% BB, • Ekstrasel 20% Ekstrasel 20%

interstisial 15 % dan interstisial 15 % dan plasma darah 5%.plasma darah 5%.

Page 5: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi

keseimbangan cairan tubuh :keseimbangan cairan tubuh :

Tekanan hidrostatik kapilerTekanan hidrostatik kapiler Tekanan osmotik koloidTekanan osmotik koloid Permiabilitas kapilerPermiabilitas kapiler Kadar ion natriumKadar ion natrium

Page 6: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Kebutuhan Cairan & ElektrolitKebutuhan Cairan & Elektrolit

Kebutuhan Cairan :Kebutuhan Cairan : Dewasa 30 – 40 ml / kg BB / hariDewasa 30 – 40 ml / kg BB / hari AnakAnak

• < 10 kg = 100 ml/kg BB/hari< 10 kg = 100 ml/kg BB/hari• 11-20 kg = 1000 ml + 50 ml (BB - 10 kg)11-20 kg = 1000 ml + 50 ml (BB - 10 kg)• > 20 kg > 20 kg = 1500 ml + 20 ml (BB – 20 kg)= 1500 ml + 20 ml (BB – 20 kg)

Kebutuhan Elektolit :Kebutuhan Elektolit : Natrium 3 mEq/kg BB/hariNatrium 3 mEq/kg BB/hari Kalium 2 mEq/kg BB/hariKalium 2 mEq/kg BB/hari

Page 7: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Gangguan Volume CairanGangguan Volume Cairan

DehidrasiDehidrasi Syok HipovolemiSyok Hipovolemi Karena Karena

PerdarahanPerdarahan

Page 8: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Kekurangan cairan Tubuh Kekurangan cairan Tubuh (Dehidrasi)(Dehidrasi)

PENGERTIANPENGERTIAN

Hilangnya air dengan peningkatan kadar Hilangnya air dengan peningkatan kadar natrium serum (Smeltzer & Bare)natrium serum (Smeltzer & Bare)

Page 9: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

PenyebabPenyebab

Kehilangan air (water depletion)Kehilangan air (water depletion) Kehilangan natrium (sodium depletion)Kehilangan natrium (sodium depletion) Kombinasi keduanya (water and sodium Kombinasi keduanya (water and sodium

depletion)depletion)

Page 10: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

DERAJATDERAJAT TANDA & GEJALATANDA & GEJALA PENANGANANPENANGANAN

Dehidrasi Dehidrasi RinganRingan (kehilangan (kehilangan cairan 2 – 5 % cairan 2 – 5 % BB)BB)

Membran mukosa Membran mukosa

kering, meningkatnya kering, meningkatnya rasa haus, turgor kulit rasa haus, turgor kulit menurunmenurun

Memberikan cairan 50 Memberikan cairan 50 ml/kgBB per oral ml/kgBB per oral setiap interval 4 jamsetiap interval 4 jam

Dehidrasi Dehidrasi SedangSedang (kehilangan (kehilangan cairan 5 – 8 cairan 5 – 8 % BB)% BB)

Pre syok / syok, turgor Pre syok / syok, turgor kulit buruk, tekanan kulit buruk, tekanan darah menurun, takikardi, darah menurun, takikardi, nadi lemah, napas cepat, nadi lemah, napas cepat, kulit lembab dan dingin. kulit lembab dan dingin.

Memberikan cairan Memberikan cairan 100 ml/kg BB atau 100 ml/kg BB atau lebih setiap 4 jam per lebih setiap 4 jam per oral bila masih oral bila masih memungkinkan dan memungkinkan dan lakukan IV access lakukan IV access

DERAJAT, TANDA/GEJALA, DERAJAT, TANDA/GEJALA, & PENANGANAN DEHIDRASI& PENANGANAN DEHIDRASI

Page 11: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

DERAJATDERAJAT TANDA & GEJALATANDA & GEJALA PENANGANANPENANGANAN

Dehidrasi Dehidrasi BeratBerat (kehilangan (kehilangan cairan 8 – 10 cairan 8 – 10 % BB) % BB)

Tanda dan gejala pada Tanda dan gejala pada dehidrasi sedang dehidrasi sedang dengan kesadaran dengan kesadaran menurun, sianosis, dan menurun, sianosis, dan otot kaku.otot kaku.

Dilakukan Dilakukan pemasangan IV pemasangan IV access, dan access, dan pemberian cairan pemberian cairan Pada dewasa Pada dewasa diberikan bolus 20 cc/diberikan bolus 20 cc/kgBB/jam, bila kgBB/jam, bila hemodinamik belum hemodinamik belum stabil kombinasikan stabil kombinasikan pemberian cairan pemberian cairan dengan koloiddengan koloid

DERAJAT, TANDA/GEJALA, DERAJAT, TANDA/GEJALA, & PENANGANAN DEHIDRASI& PENANGANAN DEHIDRASI

Page 12: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

PENGERTIAN Syok didefinisikan sebagai kondisi yang

mengancam jiwa, yang ditandai dengan tidak adekuatnya aliran darah ke jaringan dan sel-sel tubuhtidak adekuatnya oksigen dan nutrisi ke sel kematian sel & kegagalan organ kematian

Syok hipovolemik disebabkan karena terjadinya penurunan volume intravaskular

Salah satu penyebab syok hipovolemik adalah perdarahan

SYOK HIPOVOLEMIKSYOK HIPOVOLEMIK

Page 13: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

KLASIFIKASI SYOK HIPOVOLEMIK KLASIFIKASI SYOK HIPOVOLEMIK KARENA PERDARAHANKARENA PERDARAHAN

Klasifikasi Klasifikasi ShockShock

Penemuan klinisPenemuan klinis PengelolaanPengelolaan

Klas I: kehilangan Klas I: kehilangan volume darah <15%volume darah <15%

Hanya takikardia Hanya takikardia minimal minimal (<100x/menit)(<100x/menit)

•Hentikan perdarahanHentikan perdarahan•Tidak perlu Tidak perlu penggantian volumepenggantian volume •Posisi kaki ditinggikanPosisi kaki ditinggikan

Klas II: kehilang Klas II: kehilang volume darah volume darah 15-30%15-30%

Takikardia(100-120x/Takikardia(100-120x/menit)menit)

Takipneu(20-30x/meTakipneu(20-30x/menit)nit)

Penurunan tekanan Penurunan tekanan nadinadi

Penurunan produksi Penurunan produksi urine(20-30cc/jam)urine(20-30cc/jam)

•Hentikan perdarahanHentikan perdarahan•Penggantian volume Penggantian volume dengan cairan dengan cairan kristaloid(3x kristaloid(3x kehilangan)kehilangan)•Posisi kaki ditinggikanPosisi kaki ditinggikan•Obs. TTV Obs. TTV •Obs. Output urineObs. Output urine

Page 14: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

KLASIFIKASI SYOK HIPOVOLEMIK KLASIFIKASI SYOK HIPOVOLEMIK KARENA PERDARAHANKARENA PERDARAHAN

Klasifikasi Klasifikasi ShockShock

Penemuan klinisPenemuan klinis PengelolaanPengelolaan

Klas III: Klas III: kehilangan kehilangan volume darah volume darah 30-40%30-40%

Takikardia(>120x/menit)Takikardia(>120x/menit)Takipneu(30-40x/menit)Takipneu(30-40x/menit)Bingung. Penurunan produksi Bingung. Penurunan produksi urine(5-15cc/jam) urine(5-15cc/jam)

Seperti pada syok Seperti pada syok klas IIklas IIPenggantian volume Penggantian volume dengan cairan dengan cairan kristaloid dan darahkristaloid dan darah Jika terpasang CVP Jika terpasang CVP ukur secara berkalaukur secara berkala

Klas IV: Klas IV: kehilangan kehilangan volume darah volume darah >40%>40%

Takikardia(>140x/menit)Takikardia(>140x/menit)Takipneu(>35x/menit), pucat Takipneu(>35x/menit), pucat dingin, perubahan mental bingung dingin, perubahan mental bingung & lemah, bila kehilangan volume & lemah, bila kehilangan volume >50%, pasien tidak sadar, tekanan >50%, pasien tidak sadar, tekanan sistolik = diastolic, produksi urine sistolik = diastolic, produksi urine minimal atau tidak keluarminimal atau tidak keluar

Sama dgn syok klas Sama dgn syok klas IIIIII

Page 15: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Terapi Cairan Pengertian

Terapi cairan adalah pemberian cairan intravena untuk mengembalikan volume cairan/darah yang merupakan salah satu bentuk terapi medis yang paling efektif dan baik

Tujuan untuk mengembalikan perfusi jaringan dan pengiriman

oksigen ke sel, sehingga dengan demikian akan mengurangi iskemia jaringan dan kemungkinan kegagalan organ.

Page 16: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

KristaloidKristaloid adalah suatu kelompok cairan tanpa penambahan solut ionik atau nonionik.

Penyebarannya ditentukan oleh kadar Na+ yang hampir isotonik, cairan tersebut didistribusikan ke ruang interstisial ¾, dan hanya ¼ yang tinggal di intravaskuler, selama 15-20 menit.

Contoh cairan kristaloid, NaCL 0,9%, NaCL hipertonik, Ringer laktat (RL). Ringer asetat (RA)

Jenis CairanJenis Cairan

Page 17: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

KoloidKoloid adalah cairan yang mengandung partikel onkotik, sehingga menghasilkan tekanan onkotik. Contohnya adalah : darah, produk darah seperti albumen karena mengandung molekul protein besar.

Koloid artifisial juga mengandung molekul besar seperti ; gelatin, dekstran atau kanji hidroksetil. Semua larutan koloid akan mengekspansikan ruang intravaskuler.

Koloid dengan tekanan onkotik yang lebih besar dari pada plasma (hiperonkotik) akan menarik cairan ke dalam ruang intravaskuler, seperti : albumin, HES 200/0,5, dll.

Jenis CairanJenis Cairan

Page 18: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN TERAPI CAIRANTERAPI CAIRAN

Akses VaskularAkses Vaskular

Jenis terapi cairanJenis terapi cairan

Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi

Respons pemberianRespons pemberian

Page 19: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

AKSES VASKULARAKSES VASKULAR

Tempat untuk akses vena adalah berturut-turut Tempat untuk akses vena adalah berturut-turut mulai dari vena mulai dari vena pperifer kemudian ke vena erifer kemudian ke vena sentral. sentral. Pada anak kecil kurang dari 6 tahun, intra Pada anak kecil kurang dari 6 tahun, intra osseus, terakhir vena sentral.osseus, terakhir vena sentral.Pada pasien syok, IV akses dipasang minimal 2 Pada pasien syok, IV akses dipasang minimal 2 jalurjalurNomor jarum yang digunakan:Nomor jarum yang digunakan:– Dewasa; nomor 16, 18, 20Dewasa; nomor 16, 18, 20– AnakAnak ; ; nomor 20, 22, 24 nomor 20, 22, 24

Page 20: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

CARA MENGHITUNG TETESAN INFUSCARA MENGHITUNG TETESAN INFUS

Jenis selang infus :Jenis selang infus :– Transfusion set (blood set) : 1 cc = 15 tetesTransfusion set (blood set) : 1 cc = 15 tetes– Infusion set : 1 cc = 20 tetesInfusion set : 1 cc = 20 tetes– Mikrodrip (burret) : 1cc = 60 tetesMikrodrip (burret) : 1cc = 60 tetes

Jumlah tetesan infus :Jumlah tetesan infus :

Jumlah cairan (ml) yang dibutuhkan x faktor tetesan Jumlah cairan (ml) yang dibutuhkan x faktor tetesan = ………..tetes/menit= ………..tetes/menit

Lama pemberian (jam) x 60 menitLama pemberian (jam) x 60 menit

Page 21: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Jenis Terapi CairanJenis Terapi Cairan

ResusitasiResusitasiTerapi cairan resusitasi (pengganti) adalah untuk Terapi cairan resusitasi (pengganti) adalah untuk menggantikan semua kehilangan abnormal, baik yang menggantikan semua kehilangan abnormal, baik yang terlihat atau tidak terlihat bila terjadi hipovolemi terlihat atau tidak terlihat bila terjadi hipovolemi

RumatanRumatanTerapi cairan rumatan berarti pemenuhan jumlah air, Terapi cairan rumatan berarti pemenuhan jumlah air, elektrolit (natium, kalium, klorida) serta glukosa yang elektrolit (natium, kalium, klorida) serta glukosa yang dibutuhkan klien yang tidak dapat memilih asupan dibutuhkan klien yang tidak dapat memilih asupan mereka sendiri. Diberikan setelah hemereka sendiri. Diberikan setelah hemmodinamik stabil, odinamik stabil, dan bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang dan bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang oleh karena evaporasi, redistribusi, dan perdarahan baik oleh karena evaporasi, redistribusi, dan perdarahan baik akibat trauma maupun pembedahan.akibat trauma maupun pembedahan.

Page 22: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi

Sirkulasi perifer (perfusi); akral, capillary refill, Sirkulasi perifer (perfusi); akral, capillary refill, warna kulit,suhu tubuh.warna kulit,suhu tubuh.Nadi merupakan indikator yang sedikit lebih handal. Nadi merupakan indikator yang sedikit lebih handal. Frekuensi nadi pada dewasa Frekuensi nadi pada dewasa Nadi dewasa > 100 x /Nadi dewasa > 100 x /mt, usia sekolah > 120 x/mt, bayi > 160 x/mt, mt, usia sekolah > 120 x/mt, bayi > 160 x/mt, menandakan hipovolemia. menandakan hipovolemia. Nadi dapat dipengaruhi Nadi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor : nyeri, stress emosional, dan oleh faktor-faktor : nyeri, stress emosional, dan obat-obatan.obat-obatan.Tekanan darahTekanan darah : relatif tidak sensitif. Tekanan : relatif tidak sensitif. Tekanan darah tidak memberikan gambaran perfusi jaringan, darah tidak memberikan gambaran perfusi jaringan, dan karena pelepasan katekolamin pada klien syok, dan karena pelepasan katekolamin pada klien syok, tekanan darah dapat dipertahankan dengan baik tekanan darah dapat dipertahankan dengan baik walau terjadi hipovolemia (syok ringan).walau terjadi hipovolemia (syok ringan). Jumlah urine ; 0.5 ml / kg BB/jam (30-50 ml/jam).Jumlah urine ; 0.5 ml / kg BB/jam (30-50 ml/jam).Central venous pressure (CVP) Central venous pressure (CVP)

Page 23: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Respon Pemberian Terapi CairanRespon Pemberian Terapi Cairan

Respon cepatRespon cepat

Respon sementara Respon sementara

Respon minimal atau tidak berespon Respon minimal atau tidak berespon

Page 24: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Kelebihan cairan tubuh

PENGERTIAN :

Mengacu pada perluasan isotonik yang disebabkan oleh retensi air dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka secara normal berada dalam CES (Smeltzer & Bare)

Page 25: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Penyebab

Peningkatan tekanan hidrostatik; gagal jantung kongestif, gagal jantung kiri.

Penurunan tekanan osmotik plasma; kerusakan pada hati, sindrom nefrotik.

Obstruksi saluran limfe; kanker payudara, fibrosis pasca radiasi filariasis

Page 26: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Tanda dan Gejala

• Pitting edema• Gangguan Pertukaran gas : Asfiksia,

anoksia.• Hipoalbuninemia• Proteinuria• Distensi Vena Jugularis• Bunyi Ronki basah pada basal paru

Page 27: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Penatalaksanaan

Mandiri :• Pembatasan pemberian cairan• Observasi balance cairan.• Tidur dengan posisi kepala ditinggikan

Kolaborasi :• Pemberian oksigen• Terapi preparat diuretik• Pemberian cairan hipertonik/albumin (untuk

meningkatkan tekanan osmotik koloid)

Page 28: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

GANGGUAN KESEIMBANGAN ELEKTROLITGANGGUAN KESEIMBANGAN ELEKTROLIT

HiponatremiaHiponatremia

HipernatremiaHipernatremia

HipokalemiaHipokalemia

HiperkalemiaHiperkalemia

Page 29: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

HIPONATREMIAHIPONATREMIA PENGERTIANPENGERTIAN PENYEBABPENYEBAB TANDA & TANDA &

GEJALAGEJALAPENANGANANPENANGANAN

Kadar natrium serum Kadar natrium serum yang kurang dari yang kurang dari normal (kurang dari normal (kurang dari 135 meq/L; SI 135 135 meq/L; SI 135 mmol/L).mmol/L).

Muntah, Muntah, Diare, Diare,

Berkeringat, Berkeringat, diuretik, diuretik, Defisiensi Defisiensi aldosteronaldosteron

Mual,Mual,

Kram perut,Kram perut,

Anoreksia,Anoreksia,

Kram otot,Kram otot,

Perasaan Perasaan kelelahan, kelelahan, Jika kadar Jika kadar natrium natrium dibawah dibawah 115 mEq/L 115 mEq/L dapat dapat ditemukan ditemukan TTIKTTIK

Penggantian NatriumPenggantian Natrium

Mengatasi penyebabMengatasi penyebab

Koreksi HiponatremiKoreksi Hiponatremi

Larutan PenggantiLarutan Pengganti

dengan NaCl 3 % dengan NaCl 3 % atau NaCl 5 % atau NaCl 5 % dengan kecepatan dengan kecepatan

1 ml/Kg BB/jam1 ml/Kg BB/jam

Page 30: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

PENGERTIANPENGERTIAN PENYEBABPENYEBAB TANDA & TANDA & GEJALAGEJALA

PENANGANANPENANGANAN

Natrium serum yang Natrium serum yang lebih tinggi dari lebih tinggi dari normal, yaitu lebih normal, yaitu lebih tinggi dari 145 mEq/tinggi dari 145 mEq/L (SI 145 mmol/L).L (SI 145 mmol/L).

Kehilangan Kehilangan air, makanan air, makanan hipertonis,hipertonis,

Diare, Diare, Tenggelam Tenggelam air laut, air laut, dialisa, dialisa, cairan cairan hipertonis, hipertonis, Diabetes Diabetes insipidusinsipidus

Gg. suhu Gg. suhu tubuhtubuh, , ggelisah & elisah & kelemahan kelemahan ddisorientasidisorientasidelusi & elusi & halusinasihalusinasi, ,

haus,lidah kering haus,lidah kering & bengkak,& bengkak,

mukosa lengketmukosa lengket

larutan hipotonik larutan hipotonik seperti NaCl 0,3 % seperti NaCl 0,3 % atau larutan atau larutan isotonik seperti isotonik seperti D5WD5W

Diuretik Diuretik

Desmopressin Desmopressin (DDAVP), jika (DDAVP), jika penyebabnya penyebabnya diabetes insipidusdiabetes insipidus

HIPERNATREMIAHIPERNATREMIA

Page 31: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

PENGERTIANPENGERTIAN PENYEBABPENYEBAB TANDA & TANDA &

GEJALAGEJALAPENANGANANPENANGANAN

Kalium serum yang Kalium serum yang dibawah normaldibawah normal ( < ( < 3,5 mEq/L)3,5 mEq/L)

Muntah, Muntah, diare, diare, suction suction pada pada lambung,lambung,

Gg. asam basa

Hiperaldosteron,

Diuretik,

pemberian insulin

KeletihanKeletihan

mual, muntahmual, muntah

anoreksia,anoreksia,

kelelemahan kelelemahan otot,otot,

kram kaki, kram kaki, penurunan penurunan motalitas ususmotalitas usus

parestesiaparestesia

disritmia, disritmia, gangguan pada gangguan pada fungsi ginjal, fungsi ginjal, Intoleransi Intoleransi glukosa glukosa

Pencegahan, diet Pencegahan, diet cukup kalium, kalium cukup kalium, kalium tambahan oral, tambahan oral, Kalium tambahan IV Kalium tambahan IV ””Drip”Drip”

HipokalemiHipokalemi

Page 32: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

PENGERTIANPENGERTIAN PENYEBABPENYEBAB TANDA & TANDA &

GEJALAGEJALAPENANGANANPENANGANAN

Kalium serum yang Kalium serum yang lebih darilebih dari

( > 5,5 mEq/L)( > 5,5 mEq/L)

Gagal, Gagal, ginjal, ginjal, HipoaldosteHipoaldosteronisme ronisme PenggunaaPenggunaan obat-n obat-obatan obatan misalkan misalkan kalium kalium klorida, dan klorida, dan diuretik diuretik hemat hemat kaliumkalium

Efek pd Efek pd mio-mio-

Kardium, Kardium, disritmia disritmia dan henti dan henti jantung, jantung, Kelemahan Kelemahan otot otot skeletal, skeletal, mual, kolik, mual, kolik, diarediare

Periksa EKG/ Periksa EKG/ pasang monitor pasang monitor EKG,EKG,

pemantauan nilai pemantauan nilai kalium serum,kalium serum,

pembatasan diet pembatasan diet kalium dan obat kalium dan obat yang mengandung yang mengandung kaliumkalium

pemberian pemberian Kayesalate, pd Kayesalate, pd keadaan gadar : Ca keadaan gadar : Ca glukonas, Nabic, glukonas, Nabic, dialisa, insulin+Dextdialisa, insulin+Dext

HiperkalemiHiperkalemi

Page 33: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Monitoring Selama Koreksi Elektrolit

Memantau tanda-tanda vital Memantau pemasukan dan haluaran cairan Catat adanya manifestasi gastro intestinal

seperti anoreksi, mual, muntah dan kram abdomen (pada hiponatremia)

Observasi terhadap adanya perubahan pada sistem saraf pusat misalnya letargik, konfusi, kedutan otot, dan kejang-kejang (pada hiponatremia dan hipernatremia)

Page 34: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi

Pemantaun kadar elektrolit serum Observasi terhadap adanya gejala keletihan,

anoreksia, mual, kelemahan otot, penurunan motilitas usus, parestesia (pada hipokalemi dan hiperkalemi)

Monitor gambaran jantung melalui monitor EKG terhadap adanya tanda-tanda disritmia (pada hipokalemia dan hiperkalemia)

Monitoring Selama Koreksi ElektrolitMonitoring Selama Koreksi Elektrolit

Page 35: Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi