Date post: | 29-Dec-2015 |
Category: | Documents |
View: | 63 times |
Download: | 1 times |
MODUL PELATIHAN TEKNISI JARDIKNAS DAN SIM KEUANGAN
Satuan Kerja DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
MEMBANGUN JARINGAN KOMUNIKASI BERBASIS VOIP UNTUK KOORDINASI
PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR JARDIKNAS
Penulis: ARIES SETIO NUGROHO, S.Kom
PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009
Pelatihan Teknisi Jardiknas dan SIM Keu Satker di Lingkungan Depdiknas 2009 0 Voice over Internet Protocol
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
Kegiatan Belajar 1: VOIP PADA JARDIKNAS ............................................................ 5 1. Pengertian VoIP ..................................................................... 5
2. Voip Berbasis Open source (Briker) ....................................... 10
3. Voip Berbasis Proprietary (Nortel) ......................................... 12
Kegiatan Belajar 2: VOIP BERBASIS OPEN SOURCE (BRIKER) ............................. 13 1. Installasi server voip Briker .................................................... 13
2. Konfigurasi Exention pada Briker ............................................ 19
3. Konfigurasi Client menggunakan Softphone X-Lite ................ 21
4. Implementasi dan Konfigurasi VoIP (briker) pada Jardiknas ... 29
Kegiatan Belajar 3: VOIP BERBASIS PROPRIETARY (NORTEL) ........................... 31 1. Konfigurasi Extention pada MCS 5100 (Nortel) ...................... 31
2. Installasi dan Setting Multimedia PC Client ........................... 33
3. Petunjuk Standar Penggunaan PC Client .............................. 38
4. Implementasi dan Konfigurasi VoIP (Nortel) pada Jardiknas... 42
Kegiatan Belajar 4: PEMANFAATAN VOIP PADA JARDIKNAS .............................. 43 1. Layanan Call Center Jardiknas .............................................. 43
2. Media Koordinasi teknisi di daerah dengan pengelola
di Pusat (PUSTEKKOM) ......................................................... 43
3. Pemanfaatan VoIP Open Source di Jardiknas ........................ 44
4. Pemanfaatan VoIP Berbasis Proprietary pada Jardiknas ....... 46
PENUTUP ........................................................................................................................ 49
PRE TEST ....................................................................................................................... 49
JAWABAN ....................................................................................................................... 51
1 Pelatihan Teknisi Jardiknas dan SIM Keu Satker di Lingkungan Depdiknas 2009
Voice over Internet Protocol
2 Pelatihan Teknisi Jardiknas dan SIM Keu Satker di Lingkungan Depdiknas 2009
Voice over Internet Protocol
PENDAHULUAN
Di era abad komunikasi seperti sekarang ini, faktor demografis dan bentangan jarak tidak
lagi menjadi halangan untuk terwujudnya sebuah komunikasi yang melibatkan para
komunikator di tempat-tempat yang saling berjauhan. Yang diperlukan hanyalah adanya
koneksi dan beberapa device komunikasi seperti pesawat telepon, yang telah banyak
dikenal oleh masyarakat kita. Beberapa provider yang ada di tanah air telah membangun
infrasturktur sistem komunikasi di negeri ini, tetapi mereka juga tentunya mempunyai
kepentingan yang salah satunya profit oriented oleh karena itu tentunya mereka juga
membebankan tarif pada para pengguna jasa telekomunikasi. Kita tahu bahwa memang
biaya implementasi jaringan dan teknologi yang diterapkan untuk terciptanya jaringan
telekomunikasi cukuplah mahal, oleh karena itu biaya dari komunikasi saat ini yang kita
kenal dengan biaya pulsa juga akan menjadi relatif mahal. Banyak strategi yang dapat
dilakukan untuk menekan biaya pulsa yang cukup mahal tersebut,tentunya dengan teknologi
yang ada dan kondisi-kondisi tertentu yang harus dipenuhi. Jardiknas adalah Jejaring
Pendidikan Nasional yang telah dibangun oleh Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun
2006 hingga saat ini telah berkembang menjadi 1072 node yang tersebar di seluruh penjuru
nusantara dengan tujuan utama yaitu membangun infrastruktur yang nantinya akan dapat
dilalui banyak content-content pembelajaran yang berguna untuk mencerdaskan bangsa.
Untuk menjaga terselenggaranya infrastruktur yang telah dibangun tersebut tentunya harus
ada koordinasi dari Pustekkom selaku pengelola di pusat dengan node-node di daerah yang
dikelola oleh pengelola daerah tersebut. Untuk keperluan koordinasi itu maka diperlukan
sarana komunikasi yang baik. Bayangkan jika kita memakai jasa dari provider yang ada di
tanah air, tentu akan memakan biaya yang cukup besar karena permasalahan infrastruktur
yang dihadapi oleh jardiknas setiap hari juga tidak sedikit mulai dari kegagalan akses sampai
pada kegagalan koneksi. Untuk mengatasi pembiayaan komunikasi tersebut maka kita
sebagai pengelola pusat telah memberikan solusi dengan mengembangkan jaringan
komunikasi berbasis VoIP baik yang proprietary ataupun yang open source dimana
keduanya nanti akan terintregasi menjadi satu, sebagai sarana komunikasi komunitas di
jardiknas. Besar harapan kami agar segera dapat terimplementasinya komunikasi berbasis
VoIP ini di jardiknas yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dengan biaya murah.
3 Pelatihan Teknisi Jardiknas dan SIM Keu Satker di Lingkungan Depdiknas 2009
Voice over Internet Protocol
4 Pelatihan Teknisi Jardiknas dan SIM Keu Satker di Lingkungan Depdiknas 2009
Voice over Internet Protocol
KEGIATAN BELAJAR 1
VOIP PADA JARDIKNAS
1. PENGERTIAN VOIP
VoIP adalah singkatan dari Voice over Internet Protocol. Sering kita kenal dengan istilah Internet telephony, IP Telephony, atau Digital Phone. Proses pengiriman suara
pada VoIP adalah dengan cara pengiriman suara melalui protokol internet (IP). Sehingga
dengan teknologi VoIP ini memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media
internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang
mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telephone biasa (Diunduh
dari Wikipedia).
a. Perbandingan VoIP dengan jaringan suara konvensional
Pada jaringan suara konvesional, pesawat telepon langsung terhubung dengan
PABX (Privat Automated Branch Exchange). Sedangkan pada operator telepon,
seperti PT Telkom, maka pesawat telepon terhubung langsung dengan STO (Sentral
Telepon Otomat) terdekat. Di dalam STO ini terdapat daftar nomor-nomor telepon
yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika seseorang
ingin menghubungi rekan yang lain maka ia menekan tuts pesawat telepon dan
penekanan tuts tersebut akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-
nada tertentu (http://id.wikipedia.org), kemudian jaringan akan secara otomatis
menghubungkan kedua titik tersebut.
Berbeda dengan jaringan suara konvensional, pada jaringan VoIP, setiap user yang
ingin berkomunikasi haruslah memiliki koneksi ke internet, mempunyai kartu suara
yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon, dan aplikasi client user yang
berupa perangkat lunak tertentu, maka komputer dapat saling terhubung dalam
koneksi VoIP antara satu dengan yang lainnya. Bentuk hubungan tersebut bisa
dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Namun penekanan utama dalam VoIP
adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Bayangkan apabila kedua lokasi
yang terkoneksi memiliki jarak yang cukup jauh (antar kota, antar pulau ataupun antar
negara) maka dapat dilihat keuntungan dari segi biaya. Karena kedua pihak hanya
cukup membayar biaya koneksi internet saja, yang tentunya akan lebih murah
daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau
internasional (SLI).
5 Pelatihan Teknisi Jardiknas dan SIM Keu Satker di Lingkungan Depdiknas 2009
Voice over Internet Protocol
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami beberapa kali perubahan.
Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling
berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa dapat terhubung
dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP
memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa.
Bentuk komunikasinya tidak hanya suara saja. Dapat berbentuk tulisan (chating) atau
jika jaringan memiliki bandwidth cukup besar maka dapat dipakai untuk Video
Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut dikenal dengan UC (unified
communication) komunikasi dalam bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk
komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan
media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat populer di masyarakat umum.
Contoh VoIP bentuk primitif adalah telepon dari PC ke PC (PC to PC call). Dengan
memakai PC yang terpasang soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka
sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah
pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway.
Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi
sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari
Click here to load reader