Teknologi Tepat Guna (TTG) Semester 02 Kegiatan Belajar III Sistem Pelayanan Kesehatan, Sistem Rujukan, dan Teknologi Tepat Guna Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Modul VIII
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Teknologi Tepat Guna (TTG)
Semester 02
Kegiatan Belajar III
Sistem Pelayanan Kesehatan, Sistem Rujukan, dan Teknologi Tepat Guna
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Modul VIII
Teknologi Tepat Guna
Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat berguna
serta sesuai dengan fungsinya
Pengertian
1. Hemat sumber daya,2. Mudah dirawat,3. Berdampak polutif minimalis
dibandingkan dengan teknologi arus utama,yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan.
Tujuan
1. Teknologi tepat guna mampu meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat.
2. Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pekerjaan tenaga kesehatan dan klien
3. Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, memelihara teknologi tepat guna tersebut
Manfaat
1. Masyarakat akan mendapat kemudahan dalam menjaga kesehatan yang lebih efisien dan efektif
2. Dapat membuat kegiatan khususnya di dalam kebidanan akan lebih sederhana dan mudah
Dampak Positif
1. Jika penggunaannya teknologi tepat guna tidak sesuai dengan lingkup yang memerlukan maka itu akan sia-sia
2. Dengan ketidaktepatan penggunaan alat tersebut maka akan berdampak buruk terhadap pasien
3. Penggunaan teknologi pada daerah pedalaman dengan tenaga yang tidak ahli akan menimbulkan resiko terhadap pasien
Dampak Negatif
Tahapan Pengembangan Teknologi Kesehatan
Inovasi memunculkan kebaruan dalam pengetahuan ilmu kedokteran, praktek kedokteran
atau organisasi
Inovasi
tahap dalam inovasi medis sebagai berikut : 1. Laporan pendahuluan yang menjanjikan
berdasarkan evikasi, inovasi medis terhadap beberapa kasus tanpa kontrol
2. Pemakaian atau pengambilan teknologi oleh profesional atau organisasional;
Inovasi7
3. Penerimaan publik (pihak ketiga); 4. Laporan observasional dan prosedur standar; 5. Uji kendali acak (randomize control trial); 6. Pengaduan oleh profesional; 7. Teknologi mengalami kehilangan
kepercayaannya dan erosi.
Inovasi
Teknologi bakalan (emerging technology) adalah teknologi yang sedang diterapkan dalam taraf
pengembangan di laboratorium inkubator atau sedang dalam uji coba laboratorium
Pengembangan
Teknologi baru (new technology)Teknologi ini biasanya menunjukkan perbaikan dalam diagnosis dan ketepatan diagnosis, demikian juga
memberikan teknologi terapi yang baru.
Pengembangan
Teknologi masa kini (current technology, establish technology)
Teknologi yang sudah biasa dikenal, contohnya : MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Pengembangan
Teknologi masa depan (future technology) seperti sistem mikroelektro mekanik, robotik untuk
membantu pembedahan sebagai pengembangan dari kombinasi Ilmu Fisika, Tehnik dan Ilmu Informasi, Nano
Teknologi, Rekayasa Genetik dan sebagainya
Pengembangan
Difusi teknologi adalah suatu proses dimana teknologi memasuki dan menjadi bagian dari sistem pelayanan
kesehatan
Difusi Teknologi
Pada awal fase difusi biasanya berjalan lambat, hal ini menunjukkan kehati-hatian dari sebagian pengguna
walaupunboleh jadi juga menunjukkan masalah komunikasi informasi tentang inovasi yang sudah
dikembangkan
Difusi Teknologi
Jika hasilnya positip, difusi berjalan cepat dan akan berlanjut sampai ada teknologi baru yang
menggantikannya. Bila bukti-bukti klinis tidak jelas atau negatif mungkin akan memperlambatdifusi atau bahkan
menolak teknologi tersebut.
Difusi Teknologi
Pemakaian TTG perlu di evaluasi baik pengetahuan maupun keterampilan pemakaikarena teknologi kesehatan
menyangkut keamanan pasien,
Evaluasi
Potensi TerapiDalam hal ini yang perlu dipertanyakan adalah apakah
teknologi terapi yang baru itu lebih bermanfaat dibandingkan dengan kerugian terhadap pasien yang
diagnosanya tepat, diobati dengan tepat dan taat pada rekomendasi pengobatan tersebut
Evaluasi
Kemampuan Diagnosis dan skriningTeknologi untuk diagnosis dan skrining kemungkinan
merupakan area yang tumbuh paling cepat dalam teknologi kesehatan, misalnya pengembangan dalam CT Scan dan MRI
Evaluasi
Efektivitas di MasyarakatUntuk menentukan efektivitas teknologi di masyarakat perlu dilibatkan penilaian terhadap besarnya peningkatan derajat
kesehatan yang dapat diharapkan sebagai akibat aplikasi dari teknologi spesifik di dalam masyarakat atau populasi
yang terjangkau
Evaluasi
Kepatuhan PasienUntuk menentukan efektivitas teknologi di masyarakat perlu dilibatkan penilaian terhadap besarnya peningkatan derajat
kesehatan yang dapat diharapkan sebagai akibat aplikasi dari teknologi spesifik di dalam masyarakat atau populasi
yang terjangkau
Evaluasi
CakupanCakupan disini diartikan sebagai seberapa jauh teknologi
yang bermanfaat diterapkan secara tepat terhadap semua pasien atau masyarakat yang memperoleh manfaat darinya
Evaluasi
Teknologi Tepat Guna dalam Manajemen
Kebidanan
PengertianManajemen kebidanan adalah metode yang digunakan oleh
bidan dalam menentukan dan mencari langkah-langkah pemecahan masalah serta melakukan tindakan untuk menyelamatkan pasiennya dari gangguan kesehatan
Langkah-langkah1. Identifikasi Masalah2. Analisa Dan Perumusan
Segera5. Rencana (intervensi)6. Tindakan (implementasi)7. Evaluasi
Hal yang Diperhatikan Bila Terjadi Perbedaan
pelayanan di Komunitas dengan langkah klinis
1. Masalah yang timbul adalah masalah kebidanan komunitas
2. Pendekatan asuhan kebidanan pada individu,keluarga,kelompok dan masyarakat yang melibatkan partisipasi masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang ada mendukung dalam asuhan kebidanan
3. Strategi pelayanan kebidanan komunitas dengan pedekatan edukatif dalam peran serta masyarakat yang melibatkan lintas program dan lintas sektoral
4. Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas yang mencangkup bayi dan wanita sepanjang siklus kehidupan sebagai individu bagian dari masyarakat berdasarkan permenkes no 149 tahun 2010 pasal 8
5. Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan masyarakat.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dan bayi dengan menggunakan sistem pendekatan resiko (SPR)