Top Banner
MODUL 6B PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN DIVISI 9 DAN DIVISI 10 PEKERJAAN JALAN
57

MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

Dec 06, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

MODUL 6B PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

DIVISI 9 DAN DIVISI 10 PEKERJAAN

JALAN

Page 2: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan
Page 3: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

i

KATA PENGANTAR

Volume/kuantitas item pekerjaan dijadikan dasar penawaran oleh penyedia

jasa dalam membuat dokumen penawaran pengadaan pekerjaan jalan dan

jembatan. Langkah – langkah preventif untuk meminimalisir terjadinya

review desain perlu diketahui oleh personil di lingkungan Direktorat Jenderal

Bina Marga dan dinas-dinas terkait yang bertanggung jawab atas proyek

kebinamargaan sebagai upaya mendukung percepatan Pembangunan

Infrastruktur di Indonesia yang terkadang terganjal sengketa konstruksi.

Oleh karena itu Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan

Pengembangan Infrastruktur Wilayah menyelenggarakan pelatihan

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan. Melalui pelatihan ini

diharapkan dapat membantu meningkatkan kompetensi ASN di lingkungan

Direktorat Jenderal Bina Marga, agar mampu menerapkan perhitungan

kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, sehingga tidak terjadi

permasalahan/dispute dalam pelaksanakan pekerjaan di lapangan serta

meminimalisir terjadinya review desain.

Kami mengaharapkan agar peserta Pelatihan Perhitungan Kuantitas

Pekerjaan Jalan dan Jembatan dapat memanfaatkan modul ini secara

optimal, bahkan dapat menggali kedalaman substansinya di antara sesama

peserta dan para Widyaiswara dalam berbagai kegiatan pembelajaran

selama pelatihan berlangsung.

Kepada penulis dan seluruh anggota Tim yang telah berpartisipasi, kami

ucapkan terima kasih. Semoga modul ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya.

Bandung, Desember 2018

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah

Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng NIP. 19640520 198903 1020

Page 4: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..............................................................iii

PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 2

B. Deskripsi Singkat.................................................................................. 2

C. Tujuan Pembelajaran .......................................................................... 2

D. Materi Pokok Dan Sub Materi Pokok ................................................... 2

E. Estimasi Waktu .................................................................................... 3

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN PEKERJAAN DIVISI 9 (SEMBILAN)

DAN 10 (SEPULUH) ............................................................................ 4

A. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Divisi Ix (Pekerjaan Harian

Dan Pekerjaan Lain-Lain) ............................................................................. 5

B. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Divisi X (Pekerjaan

Pemeliharaan) ........................................................................................... 12

C. Rangkuman ........................................................................................ 42

PENYIAPAN BACK UP DATA PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN

DIVISI 9 DAN DIVISI 10 ......................................................................43

A. Backup Data Seksi 10.1 Pemeliharaan Kinerja Jalan .......................... 44

PENUTUP .....................................................................................46

A. Evaluasi Kegiatan Belajar ................................................................... 47

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ......................................................... 47

C. Kunci Jawaban ................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................49

GLOSARIUM ............................................................................................50

Page 5: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

iii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Petunjuk penggunaan modul ini dimaksudkan untuk mempermudah peserta

Pelatihan Perhitungan dan Pengukuran Kuantitas Pekerjaan Jalan dan

Jembatan. Oleh karena itu, sebaiknya peserta pelatihan memperhatikan

beberapa petunjuk berikut ini.

1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan ini, sampai Anda mempunyai

gambaran kompetensi yang harus dicapai, dan ruang lingkup modul ini.

2. Baca dengan cermat bagian demi bagian, dan tandailah konsep-konsep

pentingnya.

3. Segeralah membuat Ringkasan Materi tentang hal-hal esensial yang

terkandung dalam modul ini.

4. Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang isi modul ini, tangkaplah

konsep-konsep penting dengan cara membuat pemetaan keterhubungan

antara konsep yang satu dengan konsep lainnya.

5. Untuk memperluas wawasan Anda, bacalah sumber-sumber lain yang

relevan baik berupa kebijakan maupun subtansi bahan ajar dari media

cetak maupun dari media elektronik.

6. Untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman Anda tentang isi

modul ini, cobalah untuk menjawab soal-soal latihan secara mandiri,

kemudian lihat kunci jawabannya.

7. Apabila ada hal-hal yang kurang dipahami, diskusikanlah dengan teman

sejawat atau widyaiswara atau catat untuk bahan diskusi pada saat

tutorial.

Peserta membaca dengan seksama setiap Sub Kegiatan belajar dan

bandingkan dengan pengalaman Anda yang dialami di lapangan.

Page 6: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan
Page 7: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

PENDAHULUAN

Page 8: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

2

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A. Latar Belakang

Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan 2018 ini adalah pengganti dari

Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan 2010 revisi yang ke 3, di gunakan

sebagain bahan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan Jalan dan Jembatan,

dimana dalam spesifikasi ini item yang biasanya dipakai dalam spesifikasi

khusus, karena sering di pergunakan dalam pekerjaaan sehari-hari maka

acuan untuk tahun anggaran 2019 di lingkungan Direktorat Jenderal BIna

Marga harus sudah memakai spesifikasi tahun 2018, dimana acuan untuk

tata cara pengukuran dan pembayarannya sesuai dengan uraian di modul ini.

B. Deskripsi Singkat

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu melakukan

pengukuran, perhitungan, dan penyiapan back up data untuk pembayaran

pekerjaan Jalan dan jembatan Divisi 9 dan 10.

C. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran terdiri dari hasil belajar dan indikator hasil belajar

sebagai berikut :

C.1. Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu

melaksanakan pengukuran, perhitungan, dan penyiapan back up data untuk

pembayaran pekerjaan Divisi 9 dan 10 Pekerjaan Jalan.

C.2. Indikator Hasil Belajar

Keberhasilan yang diharapkan dari peserta adalah setelah mengikuti

pelatihan ini peserta diharapkan akan mampu :

1. Mampu Melaksanakan pengukuran dan pembayaran pekerjaan

pekerjaan Divisi 9 dan 10.

2. Mampu menyiapkan back up data untuk pembayaran pekerjaan Divisi 9

dan 10.

D. Materi Pokok Dan Sub Materi Pokok

Dari indikator hasil belajar yang terdiri dari 2 (dua) kelompok dan dijabarkan

di masing-masing materi pokok tersebut ke sub materi pokok sebagai

berikut:

1. Pengukuran dan Pembayaran Divisi 9 dan 10

Page 9: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

3

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

a. Pengukuran dan Pembayaran Divisi 9

b. Pengukuran dan Pembayaran Divisi 10

2. Backup Data Divisi 9 dan 10

a. Backup Data Divisi 9

b. Backup Data Divisi 10

E. Estimasi Waktu

Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

untuk mata pelatihan “Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10

” pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan ini

adalah 10 (sepuluh) jam pelajaran. Materi Pengukuran dan Pembayaran

Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 dibagii menjadi 2 (dua) modul yakni modul 6A tentang

Pengukuran dan Pembyaran Divisi 4, 5, dan 6 serta modul 6B tentang

Pengukruan dan Pembayaran Divisi 9 dan 10.

Page 10: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

PEKERJAAN DIVISI 9 (SEMBILAN) DAN

10 (SEPULUH)

Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta

diharapkan mampu Menjelaskan ketentuan

umum, pengendalian mutu, dan persyaratan

lainnya yang digunakan dalam pengukuran dan

pembayaran pekerjaan Divisi 9 dan Divisi 10

Page 11: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

5

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Divisi Ix (Pekerjaan

Harian Dan Pekerjaan Lain-Lain)

A.1. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 9.1 ( Pekerjaan Harian)

A.1.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan ini mencakup kegiatan yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan

yang semula tidak diperkirakan atau disediakan dalam Daftar Kuantitas

tetapi diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan untuk penyelesaian

Pekerjaan yang memenuhi ketentuan.

A.1.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran dan Pembayaran Untuk Tenaga Kerja

Pengukuran untuk pembayaran tenaga kerja menurut Pekerjaan Harian

harus dilakukan menurut jam kerja aktual dari tenaga kerja yang disahkan

pada Harga Satuan untuk berbagai kualifikasi tenaga kerja yang dimasukkan

oleh Penyedia Jasa dalam Daftar dan Kuantitas dan Harga, dimana harga dan

pembayaran itu haruslah merupakan kompensasi penuh untuk biaya-biaya

berikut ini:

a. Upah tenaga kerja, pajak, bonus, asuransi, tunjangan hari libur,

akomodasi dan fasilitas kesejahteraan, pengobatan, seluruh tunjangan

serta biaya lainnya yang diuraikan dalam "Peraturan Tenaga Kerja

Indonesia";

b. Penggunaan dan pemeliharaan perkakas tangan;

c. Biaya transportasi ke dan dari lokasi pekerjaan yang dilaksanakan;

Pengukuran dan Pembayaran Untuk Peralatan

Pengukuran peralatan untuk pembayaran menurut Pekerjaan Harian, baik

peralatan yang disewa atau milik Penyedia Jasa harus dilakukan sesuai jam

kerja aktual peralatan yang disahkan pada Harga Satuan menurut jenis

peralatan yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana

harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan sudah termasuk

kompensasi penuh untuk biaya-biaya berikut ini:

a. Supir, operator dan pembantunya dimana telah termasuk semua biaya

yang ditunjukkan dalam Pasal 9.1.4.1) di atas untuk tenaga kerja;

b. Bahan bakar dan perbekalan yang habis dipakai lainnya;

c. Turun mesin (overhaul), perbaikan dan penggantian;

d. Waktu lowong dan waktu perjalanan di lapangan;

Page 12: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

6

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

e. Biaya pemindahan peralatan ke dan dari lapangan;

Pengukuran Untuk Bahan

Kuantitas Pekerjaan Harian yang diukur untuk pembayaran haruslah

kuantitas bahan yang aktual digunakan dalam Pekerjaan Harian

sebagaimana yang dibuktikan dengan kuitansi pemasok dan catatan

pekerjaan harian yang telah disetujui.

Pembayaran Untuk Bahan

a. Untuk bahan “khusus” (tidak terdapat dalam Harga Satuan Dasar yang

tercantum dalam Penawaran) yang telah digunakan dalam Pekerjaan

Harian, pembayaran harus berdasarkan harga netto yang dibayarkan oleh

Penyedia Jasa untuk bahan- bahan yang didatangkan ke lapangan,

sebagaimana tertulis dalam faktur tagihan dari pemasok, di mana harga

tersebut harus ditambah sebesar 15 persen dari jumlah harga bahan

yang bersangkutan. Pembayaran yang demikian harus dianggap sebagai

kompensasi penuh untuk penyediaan bahan, termasuk biaya- biaya

berikut ini:

1. Pengadaan dan pengiriman ke lapangan;

2. Penerima di lapangan, pembongkaran, pemeriksaan, penyimpanan,

peng- ujian, perlindungan dan penanganan secara umum;

3. Pembuangan bahan sisa;

b. Penyedia Jasa harus juga diberi kompensasi menurut ketentuan Pasal

9.1.4.1) dan 9.1.4.2) di atas yaitu untuk pemakaian tenaga kerja dan

peralatan dalam pengelolaan bahan untuk Pekerjaan.

c. Pembayaran semua bahan yang telah digunakan dalam Pekerjaan

Harian, harus diambilkan dari seluruh anggaran yang telah ditetapkan

untuk Pekerjaan Harian menurut Seksi 9.1 dari Daftar Kuantitas dan

Harga atau, menurut pendapat Pengawas Pekerjaan, harus dari Mata

Pembayaran lain. Dalam setiap hal, suatu Perintah Perubahan yang telah

ditandatangani akan diperlukan sebelum pembayaran bahan yang

digunakan dalam Pekerjaan Harian yang disetujui.

Page 13: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

7

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 14: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

8

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.2. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-lain

A.2.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan ini mencakup sebagian besar pekerjaan yang asalnya terkaper di

Divisi 8 pada Spesifikasi 2010 revisi 3, di pindah ke Divisi 9.2.

A.2.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran untuk Pembayaran

a. Kuantitas yang diukur untuk rambu jalan, patok pengarah, patok

kilometer, patok hektometer, paku jalan, mata kucing, alat pengendali

isyarat lalu lintas dan lampu penerangan jalan haruslah jumlah aktual

rambu jalan (termasuk tiang rambu jalan), patok pengarah, patok

kilometer dan patok hektometer yang disediakan dan dipasang sesuai

dengan Gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

b. Kuantitas yang diukur untuk rel pengaman, beton pemisah jalur dan

pagar pemisah pedestrian haruslah panjang aktual rel pengaman dalam

meter panjang yang disediakan dan dipasang sesuai Gambar dan

diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi

pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai

Gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Tidak ada pengukuran

terpisah untuk pembayaran marka jalan sementara (pre-marking) yang

harus dilaksanakan sebagaimana yang disyaratkan dalam Seksi 1.8 dari

Spesifikasi ini sebelum pengecatan marka jalan permanen.

d. Kerb Beton Cor Langsung di Tempat

1. Tidak ada pengukuran terpisah untuk pembayaran yang dilakukan

untuk kerb beton cor langsung di tempat dalam Seksi ini.

2. Kerb beton cor di tempat akan diukur untuk pembayaran

sebagaimana berbagai bahan yang digunakan seperti yang

ditentukan dalam Seksi-seksi yang berkaitan dari Spesifikasi ini.

e. Kerb Beton Pracetak

1. Kuantitas yang diukur untuk kerb haruslah jumlah aktual kerb yang

dipasang sesuai dengan Gambar dan diterima oleh Pengawas

Pekerjaan.

2. Jumlah yang diukur untuk dibayar adalah jumlah meter panjang

komponen kerb pracetak per jenis yang terpasang di tempat yang

telah diselesaikan dan disetujui. Unit – unit tertentu yang memakai

ukuran non standar akan diukur menurut jumlahnya.

Page 15: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

9

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

3. Kerb pracetak baik yang baru dipasang maupun yang disusun

kembali, akan diukur sesuai jenis kerb masing – masing yang diukur

dalam meter panjang sepanjang bagian muka dari puncak kerb

kecuali kerb jenis bukaan (dengan lubang – lubang drainase) dan kerb

jenis pelandaian, pengukuran dilakukan dalam satuan buah yang

telah terpasang dalam pembuatan kerb.

4. Blok transisi, dan beton pengisi antara kerb pemisah jalan (concrete

barrier) dan kerb tidak akan diukur untuk dibayar, melainkan

merupakan kewajiban Penyedia Jasa berdasarkan pasal ini.

f. Kuantitas yang diukur untuk perkerasan blok beton haruslah luas

perkerasan blok beton baru dalam meter persegi, lengkap terpasang di

tempat dan diterima, dan kuantitas landasan pasir aktual digunakan

dihitung dengan Tidak ada pengukuran terpisah yang dilakukan untuk

pembongkaran ubin lama atau blok beton lama yang rusak atau untuk

melaksanakan penggetaran pada pemasangan blok beton.

g. Kuantitas Stabilitas Dengan Tanaman yang diukur untuk pembayaran

haruslah luas permukaan rumput non VS aktual ditanami, diukur dalam

meter persegi, dan panjang permukaan rumput VS actual yang ditanami,

pada lereng yang ditanami rumput yang diterima Pengawas Pekerjaan.

Pupuk yang digunakan tidak diukur tersendiri. Bilamana rumput dan

bambu, keduanya diperlukan untuk stabilisasi lereng, maka perhitungan

untuk pembayaran harus diduakali-lipatkan.

h. Kuantitas Penghijauan (Penanaman kembali) yang diukur untuk

pembayaran Semak/ Perdu haruslah luas aktual yang aktual ditanam

dalam meter persegi, dan untuk pembayaran pohon dalam jumlah

pohon yang aktual ditanam di lokasi penanaman yang ditetapkan oleh

Pengawas Pekerjaan dalam keadaan hidup dan sehat. Rabuk, pupuk,

batu kapur dan tanah humus yang digunakan tidak diukur tersendiri.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang diukur seperti tersebut di atas, harus dibayar dengan harga

satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang

terdaftar di bawah dan diberikan dalam Daftar Kuantitas, dimana harga dan

pembayaran tersebut sudah merupakan kompensasi penuh untuk

pengadaan semua bahan, tenaga kerja, peralatan, perkakas untuk

penyiapan permukaan, penanganan, penanaman dan pemeliharaan semua

tanaman dan keperluan biaya lainnya yang diperlukan untuk penyelesaian

pekerjaan yang memenuhi ketentuan sesuai dengan Seksi dari Spesifikasi ini.

Page 16: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

10

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 17: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

11

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 18: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

12

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Divisi X (Pekerjaan

Pemeliharaan)

B.1. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 10.1 ( Pemeliharaan

Kinerja Jalan)

B.1.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan yang tercakup dalam Seksi ini harus meliputi pekerjaan

pemeliharaan kinerja jalan untuk menjamin agar perkerasan jalan, bahu

jalan, system drainase, bangunan pelengkap jalan dan perlengkapan jalan

selalu dipelihara setiap saat dan dalam kondisi pelayanan yang mantap

berdasarkan kinerja yang disyaratkan.

B.1.2 Indikator Kinerja yang disyaratkan

1. Indikator Kinerja Jalan

Setelah selesainya masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan/atau

sebagaimana waktu yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak

hingga Serah Terima Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over,PHO),

Penyedia Jasa harus melaksanakan pemenuhan Tingkat Layanan Jalan

berdasarkan Indikator Kinerja Jalan sebagaimana yang disyaratkan dalam

Tabel 10.1.4.1) Spesifikasi Umum 2018. Pemenuhan tingkat layanan jalan

diberlakukan terhadap seluruh hasil pekerjaan yang termasuk dalam lingkup

penangananyang meliputi pekerjaan perkerasan jalan, bahu jalan, drainase

jalan, perlengkapan jalan, dan bangunan pelengkap jalan (jika ada). Apabila

Penyedia Jasa tidak dapat memenuhi Indikator Kinerja Jalan berdasarkan

waktu tanggap perbaikan yang ditetapkan akan dikenakan sanksi finansial

berupa pemotongan pembayaran per hari sesuai dengan rumusan pada Pasal

10.1.4.3) di bawah ini.

Tabel 10.1.4.1) Indikator Kinerja Jalan

No. Indikator Kinerja Jalan Waktu Tanggap Perbaikan

1 Perkerasan Jalan

a Lubang:

Tidak boleh ada lubang dengan diameter

lebih

dari 10cm dan kedalaman lebih dari 4cm

pada bagian jalan.

Harus selesai diperbaiki

dalam waktu maksimum 7

(tujuh) hari.

Page 19: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

13

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

No. Indikator Kinerja Jalan Waktu Tanggap Perbaikan

b Retakan:

Tidak boleh ada retakan lebih lebar 3mm

dan/atau luas retakan lebih besar 5% setiap

100m panjang lajur(lane) jalan.

Harus selesai ditutup

dalam waktu maksimum

14 (empat belas) hari.

c Amblas:

Tidak boleh ada bagian yang amblas lebih

dari 3cm dengan luasan permukaan yang

amblas

lebih besar 5% setiap 100meter jalur jalan.

Harus selesai diperbaiki

dalam waktu maksimum 7

(tujuh) hari.

d Faulting(untuk Rigid):

Tidak boleh ada bagian jalan yang mengalami

patahan (faulting).

Harus selesai diperbaiki

dalam waktu maksimum

14 (empat belas) hari.

e Joint Sealant (untuk Rigid):

Dalam kondisi baik, tidak boleh rusak atau

hilang disemua slab joint.

Harus selesai diperbaiki

dalam waktu maksimum

14 (empat belas) hari.

f Ketidakrataan (untuk perkerasan yang

dilaksanakan pelapisan ulang/overlay):

Nilai IRI rata-rata setiap segmen lajur

(lane) jalan dalam kondisi mantap,

maksimum 4mm/m.

Harus selesai diperbaiki

dalam waktu maksimum

90 (sembilan puluh) hari.

2 Bahu Jalan

a Lubang:

Tidak boleh ada lubang dengan diameter

lebih dari 20cm dan kedalaman lebih dari

10cm.

Harus selesai diperbaiki

dalam waktu maksimum 7

(tujuh) hari.

b Elevasi / Ketinggian:

Tidak boleh ada beda tinggi bahu jalan

dengan tepi perkerasan jalan lebih dari 5cm

Harus selesai diperbaiki

dalam waktu maksimum

14 (empat belas) hari.

c Amblas:

Tidak boleh ada bagian yang amblas lebih

dari 10cm dengan luasan permukaan yang

amblas

lebih dari 3% setiap 100m bahu jalan.

Harus selesai diperbaiki

dalam waktu maksimum 7

(tujuh) hari.

3 Drainase

a Semua jenis saluran:

Harus bersih dan tidak mengalami kerusakan

struktur.

Kerusakan harus selesai

diperbaiki dalam waktu

maksimum 21 (dua puluh

Page 20: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

14

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

No. Indikator Kinerja Jalan Waktu Tanggap Perbaikan

Tidak boleh ada penyumbatan lebih

besar 10% dari kapasitas saluran.

satu) hari untuk kerusakan

struktur dan 7 (tujuh) hari

untuk penyumbatan.

b Lereng Timbunan dan Galian:

Pada Lereng Timbunan tidak ada deformasi

dan erosi serta dapat berfungsi dengan baik.

Pada Lereng Galian harus stabil, kuat untuk

menahan erosi dan berfungsi dengan baik.

Deformasi dan longsoran

harus selesai diperbaiki

dalam waktu maksimum

14 (empat belas) hari.

4 Perlengkapan Jalan

a Rambu Peringatan dan Rambu Petunjuk:

Terpasang dengan benar sesuai ketentuan,

secara struktur kokoh dan tiang tidak

bengkok.

Pemasangan rambu sementara untuk

pencegahan kecelakaan lalu lintas yang

disebabkan kerusakan jalan yang belum

dapat diperbaiki.

Kekurangan, kerusakan

dan kecacatan harus

selesai diperbaiki

selambat-lambatnya 21

(dua puluh satu) hari.

Pemasangan rambu

sementara paling lambat

24 (dua puluh empat) jam.

b Pemisah Horizontal pada Median atau

Trotoar:

Pemisah yang ada harus kokoh

dan berfungsi dengan baik.

Permukaannya dapat dilihat dengan jelas

pada malam hari.

Kekurangan, kerusakan

dan kecacatan harus

selesai diperbaiki selambat

-lambatnya 21 (dua puluh

satu) hari.

c Guardrails/Rel Pengaman:

Secara struktur kokoh, terpasang dengan

benar dan tidak terjadi kerusakan.

Kekurangan, kerusakan

dan kecacatan harus

selesai diperbaiki selambat

-lambatnya 21 (dua puluh

satu) hari.

5 Bangunan Pelengkap (jika ada dalam kontrak)

a Jalan Pendekat (Oprit):

Tidak terjadi penurunan lebih dari 5cm dari

elevasi rencana permukaan pendekat.

Kecacatan harus selesai

diperbaiki selambat-

lambatnya 14 (empat

belas) hari

Page 21: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

15

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

No. Indikator Kinerja Jalan Waktu Tanggap Perbaikan

b Dinding Penahan Tanah:

Tidak ada kerusakan struktur dan berfungsi

baik.

Tidak terjadi keretakan pada dinding dan

pondasi.

Tidak terjadi patahan struktur bangunan

yang mengakibatkan kerusakan struktur

bangunan.

Kecacatan harus selesai

diperbaiki selambat-

lambatnya 28 (dua puluh

delapan) hari.

c Expansion Joint (Jembatan pada jalan dalam

kontrak):

Tidak ada kerusakan yang signifikan dan

dapat berfungsi baik.

Tidak karatan dan kokoh serta lebar gap

sesuai ketentuan.

Kecacatan harus selesai

diperbaiki selambat-

lambatnya 28 (dua puluh

delapan) hari.

d Pagar Jembatan (Span ≤6.0m):

Tidak ada kerusakan struktur dan berfungsi

baik.

Pagar jembatan lengkap, tidak karatan dan

kokoh

Dapat dilihat dengan jelas pada saat malam

hari.

Kecacatan harus selesai

diperbaiki selambat-

lambatnya 28 (dua puluh

delapan) hari.

6 Pengendalian Tanaman

a Bebas dari tumbuh-tumbuhan di sekitar

ujung gorong-gorong, terusan gorong-gorong,

saluran air yang diperkeras, kerb, sekitar

rambu lalu- lintas, guardrails, patok

pengarah, tiang lampu, bahu jalan, seluruh

permukaan yang dilabur

(black top), pulau untuk lalu lintas, bangunan

bawah jembatan dan tepi deck jembatan.

Pengendaliantanaman

harus selesai dirapikan

atau dipotong sesuai

ketentuan selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari.

b Tumbuh-tumbuhan yang diijinkan

mempunyai tinggi maksimum 10cm di sekitar

patok-patok pengarah jalan dan rambu-

rambu lalu lintas, ujung saluran melintang

jalan, guardrails, tiang- tiang lampu, median

yang ditinggikan, pulau- pulau untuk lalu

Pengendalian tanaman

harus selesai dirapikan

atau dipotong sesuai

ketentuan selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari.

Page 22: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

16

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

No. Indikator Kinerja Jalan Waktu Tanggap Perbaikan

lintas dan trotoar termasuk tepi deck

jembatan, serta mempunyai tinggi minimal

2,5cm dan maksimum 10cm pada lokasi

median jalan yang direndahkan, tebing tepi

jalan (di luar ruang manfaat jalan), tanaman

di tempat istirahat (termasuk taman) di

Ruang Milik Jalan) kecuali terhadap taman

yang sudah ada namun tidak

mengganggu jarak pandang untuk

keselamatan pengguna jalan.

Penyedia Jasa harus memperhitungkan volume lalu lintas, kekuatan

perkerasan, bahu jalan, kondisi tebing pada sisi drainase jika terjadi

longsoran, rambu jalan yang terpasang dan kestabilan tembok penahan

atau bangunan pelengkap lainnya (jika ada) selama masa kontrak. Penyedia

Jasa setiap saat harus memelihara dan memperbaiki jika terjadi kerusakan-

kerusakan yang diakibatkan pengoperasian jalan tersebut, hingga

terpenuhinya Indikator Kinerja Jalan dan waktu tanggap perbaikan yang

ditetapkan. Jika pemeliharaan atau perbaikan pekerjaan dari kerusakan

dapat berpengaruh terhadap kinerja hasil pekerjaan tersebut maka harus

dilakukan perbaikan ulang atau pengujian mutu hasil pekerjaan sesuai

dengan ketentuan yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini

2. Metode Inspeksi Kinerja Jalan

Inspeksi/Inspeksi Harian

Setiap saat Pengawas Pekerjaan dapat melaksanakan inspeksi lapangan

terhadap pemenuhan Indikator Kinerja Jalan sebagaimana yang

disyaratkan. Inspeksi lapangan tersebut dilakukan atas inisiatif sendiri,

kapan saja, dan dimana saja di sepanjang ruas jalan yang termasuk dalam

kontrak. Sejak diberlakukan pemenuhan Tingkat Layanan Jalan, Penyedia

Jasa harus membuat Laporan Mingguan pemenuhan Indikator Kinerja Jalan

yang merupakan hasil inspeksi lapangan.

Informasi yang harus tersedia dari hasil Inspeksi Harian meliputi penilaian

terhadap pemenuhan indikator kinerja masing-masing komponen jalan

untuk setiap segmen penilaian sepanjang 100 m bagian jalan dengan

mencantumkan batas waktu tanggap perbaikannya sebagaimana terlihat

pada formulir di bawah ini:

Page 23: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

17

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 24: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

18

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 25: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

19

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Inspeksi Formal

Inspeksi formal adalah inspeksi yang dijadwalkan oleh PPK mengacu pada

jadwal inspeksi tingkat layanan yang disusun oleh Manajer Kendali Mutu

(Quality Control Manager,QCM) Penyedia Jasa. Inspeksi formal

dilaksanakan setiap akan melakukan pengajuan tagihan pembayaran.

Inspeksi formal dilaksanakan secara bersama-sama antara Penyedia Jasa

dan Pengawas Pekerjaan. Tujuan utama inspeksi formal adalah agar

Pengawas Pekerjaan dapat memverifikasi data pendukung dalam pengajuan

pembayaran dan untuk memberikan persetujuan atas Sertifikat

Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate).

Data pemenuhan Tingkat Layanan Jalan serta kemajuan pemenuhan tingkat

layanan terakhir yang mendukung pengajuan pembayaran harus didasarkan

pada Laporan Mingguan yang sudah terverifikasi melalui Berita Acara

Verifikasi.

Verifikasi Laporan Mingguan harus mencakup rincian penggunaan tenaga

kerja untuk pemeliharaan kinerja yang dilaksanakan dengan cara padat

karya serta tanda bukti pembayaran upah tenaga kerja mingguan yang

besarnya tidak boleh kurang dari nilai UMR (Upah Minimum Regional).

Berita Acara Hasil Verifikasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar

perhitungan pemotongan pembayaran prestasi pekerjaan sebagai

konsekuensi dari keterlambatan pemenuhan tingkat layanan jalan..

3. Sanksi Keterlambatan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan Untuk setiap kegagalan pemenuhan tingkat layanan jalan yang disyaratkan

dalam Tabel 10.1.4.1) di atas, maka Penyedia Jasa harus telah

menyelesaikan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki

penyebab kegagalan pemenuhanIndikator Kinerja Jalan berdasarkan waktu

tanggap perbaikan yang ditetapkan.

Jika dalam batas waktu tanggap perbaikan sebagaimana yang ditetapkan di

atas, Penyedia Jasa belum dapat memperbaiki penyebab kegagalan

pemenuhan Indikator Kinerja Jalan, maka Penyedia Jasa dikenakan sanksi

finansial berupa pemotongan pembayaran akibat keterlambatan

pemenuhan tingkat layanan jalan dengan rumusan sebagai berikut:

dimana:

D = Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.

Page 26: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

20

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

H = Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan tingkat

layanan jalan, berdasarkan hasil inspeksi lapangan.

Pjc = Panjang jalan yang cacat (tidak memenuhi indicator kinerja)

dalam segmen jalan yang ditetapkan (panjang segmen

minimal 100meter).

Pjl = Panjang jalan dalam kontrak berdasarkan lingkup pekerjaan.

Nlp = Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.

B.1.3 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran untuk Pemeliharaan Kinerja Jalan

a. Penambalan perkerasan dan bahu jalan, perbaikan lubang, laburan

setempat, perataan setempat, perbaikan tepi perkerasan dan

pengkerikilan kembali yang ditetapkan sebagai pekerjaan pemeliharaan

perkerasan dan/atau bahu jalan oleh Pengawas Pekerjaan harus diukur

untuk pembayaran sesuai volume bahan berbutir atau beraspal atau

beton semen atau beton kurus yang dihampar aktual berdasarkan hasil

pengukuran awal dan diterima hasil pekerjaan tersebut oleh Pengawas

Pekerjaan. Aspal untuk penutupan retak harus diukur dalam liter dari

bahan yang digunakan. Jenis pekerjaan ini harus dapat memenuhi

indikator kinerja selama 1 (satu) tahun sejak pekerjaan selesai

dilaksanakan.

b. Pengukuran volume bahan yang digunakan sebagai Perkerasan atau

Bahu Jalan Tanpa Penutup Aspal harus dalam meter kubik dari volume

bahan berbutir yang dihampar dan telah dipadatkan ditempat dan

diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Perataan berat pada perkerasan dan

bahu tanpa penutup aspal diukur untuk pembayaran sebagai volume

bahan berbutir yang aktual dihampar dan diterima oleh Pengawas

Pekerjaan, termasuk Penyiapan Badan Jalan tidak diukur terpisah.

c. Bahan aspal yang digunakan untuk pelaburan setempat, laburan aspal

(BURAS) dan pekerjaan kecil lainnya harus diukur untuk pembayaran

menurut Daftar Mata Pembayaran sebagaimana yang disebutkan di

bawah, volume yang diukur harus merupakan volume residu bitumen.

Residu bitumen harus didefinisikan sebagai bahan bitumen yang tetap

tinggal setelah semua bahan pengencer (cutter oil) dan air menguap.

Kadar residu bitumen harus ditentukan menurut petunjuk Pengawas

Pekerjaan dengan salah satu cara berikut: dengan pengujian destilasi,

atau dari resep pabrik pembuatnya,atau dari nilai minimum bitumen

Page 27: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

21

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

residu yang disyaratkan oleh spesifikasi bahan yang sesuai. Pengukuran

residu bitumen untuk pekerjaan minor harus mencakup semua

pekerjaan dan bahan yang berkaitan, termasuk pembersihan dan

pemasokan, pengiriman dan penghamparan setiap jenis agregat

penutup atau blotter bahan.

d. Pengerikilan kembali bahu jalan pada lokasi bahu jalan lama yang

ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan harus diukur untuk pembayaran

sebagai volume pekerjaan bahan berbutir yang telah dipadatkan, yang

aktual dihampar dan diterima dalam pekerjaan pemeliharaan atau

perbaikan bahu jalan.

e. Pekerjaan perbaikan atau normalisasi lereng galian atau timbunan pada

tepi selokan dan saluran air serta pembentukan kembali atau

normalisasi saluran yang tidak dilapisi harus diukur untuk pembayaran

dalam meter kubik sebagai volume aktual bahan yang diperlukan dan

disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Pekerjaan galian ini diperlukan

untuk pembentukan kembali selokan dan saluran air yang memenuhi

pada garis, ketinggian dan profil yang benar seperti yang diperintahkan

oleh Pengawas Pekerjaan. Penggalian yang melebihi dari yang

ditunjukkan yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, tidak boleh

diukur untuk pembayaran.

f. Semua drainase dan pekerjaan pasangan batu dengan mortar atau

pasangan batu, pekerjaan galian dan timbunan pada saluran atau

selokan harus diukur dan dibayar menurut Mata Pembayaran yang

terdaftar pada Dasar Pembayaran di bawah ini.

g. Pengukuran kuantitas pekerjaan bahan penutup (sealant) untuk

perkerasan beton semenyang telah dilaksanakan dilakukan dengan

menghitung jumlah kilogram kemasan bahan penutup (sealant) yang

telah digunakan (sesuai yang terpasang). Semua kemasan yang telah

digunakan harus mempunyai tanda khusus yang telah disepakati

bersama antara pelaksana pekerjaan dengan Pengawas Pekerjaan.

h. Pekerjaan Pengendalian Tanaman sebagaimana yang ditentukan dalam

Spesifikasi Khusus ini harus disahkan untuk pembayaran aktual yang

telah dikerjakan berdasarkan pengesahan tertulis dari Pengawas

Pekerjaan dimana indikator kinerja yang disyaratkan harus dipenuhi.

Pekerjaan ini dapat dilaksanakan beberapa kali selama periode

pelaksanaan sebagaimana diperintahkan Pengawas Pekerjaan untuk

pemenuhan Indikator Kinerja Jalan dan harus diukur dan dibayar

menurut Mata Pembayaran yang terdaftar dalam Daftar Kuantitas dan

Page 28: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

22

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Harga. Pembuangan tanaman atau rumput yang dipotong tidak diukur

tersendiri.

i. Pembersihan drainase dari endapan dan benda hayutan termasuk

pembuangannya akan diukur dan dibayar untuk mata pembayaran yang

terdaftar dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

j. Pembersihan dan Perbaikan rel pengaman, patok dan rambu serta

pengecatan kerb/median yang telah dikerjakan untuk pemenuhan

indikator kinerja yang disyaratkan, akan diukur dan dibayar menurut

mata pembayaran yang terdaftar dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

k. Pemotongan dan pembuangan seluruh bahan lama yang rusak,

memangkas dan membersihkan tepi lokasi galian, pembuangan

endapan saluran dan benda hanyutan, serta pemadatan dan penyiapan

tanah dasar hasil penggalian tidak akan diukur dan dibayar tersendiri.

Pekerjaan ini dipandang seluruhnya dibayar menurut berbagai Mata

Pembayaran yang terdaftar dalam Seksi SKh-2.10.a.5.2) di bawah ini

Dasar Pembayaran

a. Pembayaran Pemeliharaan Kinerja

Pekerjaan yang diukur seperti disyaratkan di atas harus dibayar menurut

Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang

terdaftar di bawah ini sebagaimana ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas

dan Harga. Pembayaran sesuai Mata Pembayaran satuan pekerjaan

tersebut merupakan kompensasi penuh untuk semua bahan, pekerja,

peralatan dan perkakas, untuk stabilisasi atau normalisasi lereng galian

dan timbunan, pengerukan sedimentasi dasar saluran, formasi

penyiapan struktur saluran, pembuatan lubang sulingan untuk saluran

yang dilapisi, penyiapan permukaan, penanganan, penanaman dan

pemeliharaan semua tanaman, dan untuk biaya lainnya yang diperlukan

untuk penyelesaian pekerjaan pemeliharaan kinerja jalan sebagaimana

mestinya seperti yang diuraikan dalam Spesifikasi Khusus ini.

b. Pemotongan PembayaranKinerja

Pembayaran terhadap hasil pemeliharaan kinerja jalan pada lingkup

pekerjaan pelebaran, rekonstruksi, rehabilitasi, pemeliharaan preventif,

dan pemeliharaan rutin jalan harus dilakukan pemotongan terhadap

kegagalan pemenuhan tingkat layanan jalan (apabila ada). Besarnya

Page 29: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

23

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

pemotongan pembayaran sesuai dengan ketentuan Pasal 10.1.4.3) dari

Spesifikasi ini.

Page 30: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

24

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B.2. Pengukuran Dan Pembayaran Seksi 10.2 ( Pemeliharaan Kinerja

Jembatan)

B.2.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan pemeliharaaan kinerja jembatan ini meliputi pekerjaan

pemeliharaan rutin seperti pembersihan struktur jembatan secara

keseluruhan (bangunan atas, bangunan bawah, dan bangunan

pelengkapnya) pembersihan daerah aliran sungai yang mempengaruhi

keamanan jembatan ( 100 meter ke hulu dan 100 meter ke hilir) ,

pembersihan kotoran, sampah di sekitar jembatan, pengecatan sederhanan

pada kerb, parapet dan sandaran.

Pekerjaan pemeliharaaan kinerja jembatan ini juga meliputi pekerjaan

pemeliharaan berkala seperti penggantian siar muai, penggantian

landasan, pengecatan jembatan struktur jembatan dan pekerjaan

rehabilitasi jembatan seperti perbaikan kerusakan beton berupa

retak,perbaikan keropos, spalling,scalling dengan patching dan

grouting,perkuatan elemen utama jembatan dan elemen baja seperti

perbaikan akibat korosi, cover plate, serta perbaikan dan pengamanan

struktur jembatan pada daerah aliran sungai, dengan membuat bangunan

pengaman terhadap gerusan pada daerah timbunan serta pembuatan jalan

akses pemeriksaan dan pemeliharaan jembatan dengan pasangan batu.

Pekerjaan pemeliharaaan berkala dan rehabilitasi tidak dibayar dalam Seksi

10.2 ini tetapi akan di bayar dalam Divisi 7 dan Seksi 8.1 sampai Seksi 8.13

dari Spesifikasi ini

Page 31: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

25

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Kata Kunci

Cakupan Pekerjaan

Pekerjaan pemeliharaan rutin

• pembersihan struktur jembatan secara keseluruhan (bangunan

atas, bangunan bawah dan bangunan pelengkapnya),

• Pembersihan daerah aliran sungai yang mempengaruhi keamanan

jembatan (100 meter ke hulu dan 100 meter ke hilir),

• pembersihan kotoran, sampah di sekitar jembatan,

• pengecatan sederhana pada kereb, parapet dan sandaran.

Pemeliharaan kinerja jembatan yang menggunakan peralatan sederhana

• dilaksanakan melalui program padat karya yaitu pekerjaan

pembersihan daerah sekitar jembatan dan pengecatan sederhana.

Page 32: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

26

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 33: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

27

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 34: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

28

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 35: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

29

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Pekerjaan pemeliharaan berkala dapat meliputi:

• penggantian siar muai,

• penggantian landasan,

• pengecatan jembatan struktur jembatan

Page 36: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

30

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Tanggung Jawab Penyedia Jasa Konstruksi

• Sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana disebutkan dalam Surat

Perintah Mulai Kerja hingga Serah Terima Pertama Pekerjaan

(Provisional Hand Over, PHO)

• Penyedia Jasa bertanggung jawab atas :

• semua hasil pekerjaan dan

• berkewajiban memelihara jembatan dan

• memperbaiki kerusakan elemen/sub elemen jembatan yang

termasuk dalam Kontrak

• Pemenuhan tingkat layanan jembatan sebagaimana yang disyaratkan

dalam Pasal 10.2.4.1) harus berlaku 90 hari setelah tanggal mulai kerja

jika tidak ditetapkan lain dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak atau

Perjanjian Kontrak.

• Untuk jenis pekerjaan yang sifatnya pemeliharaan berkala dan

rehabilitasi yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu 90 hari kerja

setelah Tanggal Mulai Kerja, Penyedia Jasa harus mengajukan jadwal

yang pasti dan dibahas dalam rapat PCM kemudian dituangkan dalam

Addendum.

Page 37: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

31

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Pekerjaan rehabilitasi jembatan

perbaikan kerusakan beton berupa perbaikan retak,

perbaikan keropos, spalling, scalling dengan patching atau grouting,

perkuatan elemen utama jembatan dan elemen baja seperti perbaikan

akibat korosi, cover plate,

serta perbaikan dan pengamanan struktur jembatan pada daerah aliran

sungai dengan membuat bangunan pengaman terhadap gerusan pada

daerah timbunan

pembuatan jalan akses pemeriksaan dan pemeliharaan jembatan

dengan pasangan batu.

Pekerjaan pemeliharaan berkala dan rehabilitasi tidak dibayar dalam

Seksi 10.2 ini tetapi akan dibayar dalam Divisi 7 dan Divisi 8 dari

Spesifikasi ini.

Page 38: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

32

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B.2.2 Tingkat Layanan yang disyaratkan

1. Pengendalian Mutu

a. Penerimaan Bahan

Bahan yang akan digunakan untuk perbaikan atau pemeliharaan

kinerja jembatan harus terlebih dahulu diamati secara visual

dan/atau diuji kualitasnya sesuai ketentuan yang berlaku pada

Spesifikasi ini.

Dibuat laporan hasil pengujian bahan secara tertulis sebagai

dokumen pengendalian mutu bahan.

Bahan hanya dapat digunakan apabila telah disetujui oleh

Pengawas Pekerjaan. Bahan yang tidak memenuhi persyaratan

tidak boleh digunakan dalam pekerjaan pemeliharaan kinerja

jembatan ini.

b. Penerimaan Hasil Pekerjaan

Hasil pemeliharaan kinerja jembatan harus diinspeksi atau diuji

secara random (acak).

Penyedia Jasa harus menyampaikan laporan tertulis kepada

Pengawas Pekerjaan tentang hasil inspeksi pekerjaan secara

visual atau mutu hasil pengujian yang dilaksanakan.

Penilaian hasil inspeksi dan/atau pengujian mutu dilakukan

berdasarkan persyaratan dalam spesifikasi.

Jika hasil inspeksi dan/atau pengujian mutu menunjukan hasil

yang tidak sesuai dengan indikator kinerja yang dipersyaratkan

maka harus dilakukan perbaikan pekerjaan.

Page 39: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

33

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Penerimaan hasil perbaikan dilakukan berdasarkan hasil inspeksi

dan pengujian mutu ulang.

Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas pekerjaan

pemeliharaan kinerja jembatan yang telah dilaksanakan dari

semua lokasi sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan harus

dijaga kinerjanya sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 10.2.4 dari

Spesifikasi ini hingga Serah Terima Pertama Pekerjaan.

Jika pekerjaan yang telah diperbaiki mengalami kerusakan lagi

dalam masa pelaksanaan, maka Penyedia Jasa harus segera

memperbaiki kembali kerusakan tersebut sesuai waktu tanggap

perbaikan hingga kinerja pekerjaan memenuhi persyaratan.

Apabila Penyedia Jasa terlambat memperbaiki kinerja jembatan

berdasarkan waktu tanggap perbaikan yang ditetapkan, akan

dikenakan sanksi sesuai Pasal 10.2.4.5) dari Spesifikasi ini.

Kata Kunci

Pelaksanaan

Hasil pekerjaan dalam lingkup pekerjaan pemeliharaan kinerja jembatan

harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan dan diperiksa ulang kinerjanya

secara setiap bulan untuk pembayaran sampai Serah Terima Pertama

Pekerjaan (PHO).

Indikator kinerja yang disyaratkan:

• Setelah selesainya masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan/atau

sebagaimana waktu yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus

Kontrak hingga Serah Terima Pertama Pekerjaan (Provisional Hand

Over, PHO)

• Penyedia Jasa harus melaksanakan pemenuhan Indikator Kinerja

Jembatan dengan disaksikan oleh Pengawas Pekerjaan melakukan

pemeriksaan sebagaimana yang disyaratkan.

• Pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan diberlakukan terhadap seluruh

hasil pekerjaan yang termasuk dalam lingkup penanganan setiap

jembatan yang meliputi pekerjaan bangunan bawah, bangunan atas,

bangunan pelengkap jembatan dan daerah aliran sungai di sekitar

jembatan.

Page 40: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

34

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

• Apabila Penyedia Jasa tidak dapat memenuhi indikator kinerja

jembatan berdasarkan waktu tanggap perbaikan yang ditetapkan akan

dikenakan sanksi.

• Cara pemeriksaan (inspeksi) dan frekwensi pemeriksaan dilakukan

setiap bulan sebelum pelaksanaan pembayaran.

2. Perlengkapan Komunikasi

Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan dan memelihara

perlengkapan komunikasi tertentu yang beroperasi setiap saat.

Perlengkapan ini dapat berupa telepon selular atau telepon satelit,

perlengkapan radio komunikasi, mesin fax, komputer dengan akses email,

dan/atau sejenisnya. Perlengkapan komunikasi tersebut harus dapat

diakses setiap saat oleh Pengawas Pekerjaan untuk keperluan koordinasi

dalam pelaksanaan pekerjaan.

3. Kinerja Jembatan

Setelah selesainya masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan/atau

sebagaimana waktu yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak

hingga serah terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over, PHO),

Penyedia Jasa harus melaksanakan pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan

sebagaimana yang disyaratkan dalam Tabel 10.2.4.1) di bawah. Pemenuhan

Indikator Kinerja Jembatan diberlakukan terhadap seluruh hasil pekerjaan

yang termasuk dalam lingkup penanganan yang meliputi pekerjaan

bangunan bawah, bangunan atas, bangunan pelengkap jembatan dan

daerah aliran sungai disekitar jembatan. Apabila Penyedia Jasa tidak dapat

memenuhi indikator kinerja jembatan berdasarkan waktu tanggap perbaikan

yang ditetapkan akan dikenakan sanksi Pasal 10.2.4.1)dari Spesifikasi.

Kata Kunci

Keterlambatan Penyedia Jasa

• melaksanakan pekerjaan pemeliharaan kinerja jembatan atau perbaikan

• yang mengakibatkan kerusakan yang semakin luas sebagaimana

yang telah direncanakan berdasarkan hasil pengukuran kajian teknis

lapangan atau sesuai yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan, akan

menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa,

• Penyedia Jasa tidak dapat mengajukan tuntutan pembayaran akibat

Page 41: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

35

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

• kelebihan volume atau kuantitas yang ditetapkan berdasarkan hasil

pengukuran kajian teknis lapangan atau sebagaimana diperintahkan

Pengawas Pekerjaan.

Tingkat Layanan Jembatan

• Sejak diberlakukan pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan(SPMK)

Penyedia Jasa harus menjaga kinerja jembatan berdasarkan

indikator kinerja jembatan.

• Apabila Penyedia Jasa tidak dapat memenuhi indikator kinerja

jembatan berdasarkan waktu tanggap perbaikan yang ditetapkan,

dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Spesifikasi ini pada Seksi

10.2.4.5) Sanksi Keterlambatan Pemenuhan Tingkat Layanan

Jembatan.

Page 42: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

36

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 43: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

37

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 44: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

38

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Penyedia Jasa setiap saat harus memelihara dan memperbaiki kerusakan-

kerusakan yang terjadi akibat pengoperasian jembatan tersebut hingga

memenuhi Indikator Kinerja Jembatan dan waktu tanggap perbaikan yang

ditetapkan.

4. Metode Inspeksi Kinerja Jembatan

Sejak diberlakukan pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan, Penyedia Jasa

harus membuat Laporan Mingguan Pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan

yang merupakan hasil inspeksi lapangan. Data pemenuhan indikator kinerja

jembatan yang digunakan sebagai pendukung pembayaran harus

didasarkan pada Laporan Mingguan Pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan

yang sudah terverifikasi oleh Pengawas Pekerjaan dan dibuat Berita Acara

Hasil Verifikasi. Verifikasi laporan mingguan tersebut harus mencakup

rincian penggunaan tenaga kerja untuk pemeliharaan kinerja jembatan

yang dilaksanakan dengan cara padat karya serta tanda bukti pembayaran

upah tenaga kerja mingguan yang besarnya tidak boleh kurang dari nilai

UMR (Upah Minimum Regional). Berita Acara Hasil Verifikasi tersebut dapat

digunakan sebagai dasar perhitungan pemotongan pembayaran prestasi

pekerjaan sebagai konsekuensi dari keterlambatan pemenuhan tingkat

layanan jembatan.

Setiap saat Pengawas Pekerjaan dapat melaksanakan inspeksi lapangan

terhadap pemenuhan kinerja seluruh jembatan yang termasuk dalam

kontrak sebagaimana yang disyaratkan. Jika Pengawas Pekerjaan

menemukan suatu bagian elemen jembatan yang tidak memenuhi Indikator

Page 45: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

39

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Kinerja Jembatan maka hasil inspeksi lapangan tersebut akan disampaikan

kepada Penyedia Jasa untuk dilakukan verifikasi dalam waktu 24 jam sejak

penyampaian hasil inspeksi. Hasil verifikasi oleh Penyedia Jasa, dibuat

Berita Acara Hasil Verifikasi inspeksi lapangan dan dapat digunakan sebagai

perhitungan pengenaan sanksi bila terjadi keterlambatan pemenuhan

Tingkat Layanan Jembatan.

Kata Kunci

• Sejak diberlakukan pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan, Penyedia

Jasa harus membuat Laporan Mingguan Pemenuhan Indikator Kinerja

Jembatan yang merupakan hasil inspeksi lapangan.

• Data pemenuhan indikator kinerja jembatan yang digunakan sebagai

pendukung pembayaran harus didasarkan pada Laporan Mingguan

Pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan yang sudah terverifikasi oleh

Pengawas Pekerjaan dan dibuat Berita Acara Hasil Verifikasi.

5. Sanksi Keterlambatan Pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan

Untuk setiap kasus individual kegagalan pemenuhan Indikator

KinerjaJembatan yang disyaratkan dalam Tabel 10.2.4.1) diatas, maka

Penyedia Jasa harus telah menyelesaikan tindakan-tindakan yang

diperlukan untuk memperbaiki penyebab kegagalan pemenuhanIndikator

Kinerja Jembatan berdasarkan waktu tanggap yang ditetapkan. Oleh karena

itu, diperlukan inspeksi lapangan berikutnya pada batas waktu yang

ditetapkan, atau segera sesudahnya, untuk memverifikasi bahwa Penyedia

Jasa telah sungguh-sungguh memperbaiki penyebab kegagalan pemenuhan

tingkat layanan.

Jika dalam batas waktu tanggap perbaikan sebagaimana yang ditetapkan di

atas, Penyedia Jasa belum dapat memperbaiki penyebab kegagalan

pemenuhan Indikator KinerjaJembatan, maka Penyedia Jasa dikenakan

sanksi finansial berupa pemotongan pembayaran akibat keterlambatan

pemenuhan Indikator Kinerja Jembatandengan rumusan sebagai berikut:

Page 46: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

40

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Kata Kunci

• Untuk setiap kasus individual kegagalan pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan yang disyaratkan, maka Penyedia Jasa harus telah menyelesaikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki penyebab kegagalan pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan berdasarkan waktu tanggap yang ditetapkan.

• Oleh karena itu, diperlukan inspeksi lapangan berikutnya pada batas waktu yang ditetapkan, atau segera sesudahnya, untuk memverifikasi bahwa Penyedia Jasa telah sungguh-sungguh memperbaiki penyebab kegagalan pemenuhan tingkat layanan.

B.2.3 Dasar Pembayaran

Pengukuran Pemeliharaan Kinerja Jembatan

Pengukuran kuantitas pekerjaan Perbaikan retak beton yang telah

dilaksanakan dilakukan dengan menghitung jumlah kilogram kemasan

(kaleng) bahan epoksi (base agent dan hardener), bahan penutup (sealant)

serta jumlah tabung penyuntik lengkap yang telah digunakan (sesuai yang

terpasang). Untuk upah tenaga dan peralatan diukur berdasarkan luasan

meter persegi yang telah memenuhi syarat.

Pengukuran hasil akhir pengecatan dilakukan berdasarkan luasan meter

persegi yang telah memenuhi syarat. Tidak ada tambahan pengukuran atau

biaya tambahan untuk perancah, alat bantu lain dan perbaikan pekerjaan

yang tidak sempurna.

Pengukuran untuk pembayaran pembersihan jembatan yang telah

dikerjakan, harus diukur berdasarkan pengesahan tertulis dari Pengawas

Pekerjaan, dimana indikator kinerja yang disyaratkan harus dipenuhi.

Pekerjaan ini dapat dilaksanakan beberapa kali selama periode pelaksanaan

sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan untuk pemenuhan

Page 47: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

41

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Indikator Kinerja Jembatan dan harus diukur dan dibayar menurut Mata

Pembayaran yang terdaftar dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

Pengukuran hasil akhir penggantian/pengencangan baut dilakukan

berdasarkan jumlah baut yang diganti/dikencangkan yang telah memenuhi

syarat.

Pengukuran hasil akhir perbaikan pipa cucuran dan drainase dilakukan

berdasarkan jumlah pipa cucuran yang diperbaiki yang telah memenuhi

syarat.

Pengukuran hasil akhir perbaikan siar muai dilakukan berdasarkan meter

panjang pekerjaan yang telah memenuhi syarat.

Dasar Pembayaran

Pekerjaan yang diukur seperti disyaratkan di atas harus dibayar menurut

Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang

terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, akan

tetapi pembayarannya ditentukan berdasarkan pemenuhan Tingkat

Layanan Jembatan yang disyaratkan. Mata Pembayaran satuan pekerjaan

yang tercantum di bawah merupakan kompensasi penuh untuk semua

bahan, pekerja, peralatan dan perkakas, yang diperlukan untuk penyelesaian

pekerjaan pemeliharaan kinerja jembatan sebagaimana mestinya seperti

yang diuraikan dalam Spesifikasi ini.

Kata Kunci

Dengan syarat diterbitkannya pengesahan tertulis setiap bulan dari

Pengawas Pekerjaan atas pekerjaan pemeliharaan kinerja jembatan yang

memenuhi Tingkat Layanan Jembatan yang disyaratkan, maka pembayaran

kepada Penyedia Jasa dilaksanakan dengan angsuran bulanan berikut ini :

i) Bulan ke 1 sampai dengan 3 masing-masing dibayar 12,5% per bulan

ii) Bulan berikutnya masing-masing dibayar 62,5% / (Masa Pelaksanaan

dalam bulan – 3)

iii) Bilamana pelaksanaan pekerjaan lebih cepat dari masa pelaksanaan

dalam Kontrak, maka sisa pembayaran pada bulan berikutnya tidak

dilanjutkan.

Page 48: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

42

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

iv) Bilamana pelaksanaan pekerjaan lebih lambat dari masa pelaksanaan

dalam Kontrak, maka tidak ada pembayaran tambahan pada bulan

berikutnya.

C. Rangkuman

1. Dalam mengukur dan menghitung kuantitas volume jalan dalam Divisi

IV, V, VI, IX dan X untuk masing-masing item sangat berbeda apakah

satuannya dalam M3, M2, Kg, M’ dsb.

2. Harus dikuasai pengertian isi Spesifikasi Umum 2018 tentang Tata Cara

Pengukuran dan Pembayaran.

3. Pengukuran dan Pembayaran bisa dilaksanakan apabila Quality control

pekerjaan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan mutu yang

disyaratkan dalam Spesifikasi Umum 2018

Page 49: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

PENYIAPAN BACK UP DATA PEKERJAAN

JALAN DAN JEMBATAN DIVISI 9 DAN DIVISI

10

Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta

diharapkan mampu Melaksanakan

penyiapan back up data pengukuran dan

perhitungan untuk pekerjaan jalan dan

jembatan Divisi 4,5,6,9 dan 10.

Page 50: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

44

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A. Backup Data Seksi 10.1 Pemeliharaan Kinerja Jalan

Pemeliharaan Rutin Perkerasan

Satker :

PPK :

Paket :

Provinsi

Tahun Anggaran :

833.33

Nomor Item : 10.1.(1)

Item Pekerjaan : Pemeliharaan Rutin Perkerasan

1 Pemeliharaan Perkerasan Ls 1.00 10,000,000.00 10,000,000.00

Jumlah Harga Lump Sum 10,000,000.00

Volume 1.00 Ls

PERHITUNGAN KUANTITAS

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan (Rp.) Jumlah Harga (Rp.) Keterangan

Page 51: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

45

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Galian pada Saluran Air atau Lereng untuk Pemeliharaan

Satker :

PPK :

Paket :

Provinsi

Tahun Anggaran :

833.33

Nomor Item : 10.1.(3)

Item Pekerjaan : Galian pada Saluran Air atau Lereng untuk Pemeliharaan

1 Pemeliharaan Saluran dan Galian Timbunan Ls 1.00 10,000,000.00 10,000,000.00

Jumlah Harga Lump Sum 10,000,000.00

Volume 1.00 Ls

PERHITUNGAN KUANTITAS

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan (Rp.) Jumlah Harga (Rp.) Keterangan

Page 52: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

PENUTUP

Page 53: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

47

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A. Evaluasi Kegiatan Belajar

Dalam evaluasi kegiatan belajar, perlu dilakukan evaluasi kegiatan kediklatan,

yaitu evaluasi hasil pembelajaran modul ini dan isi materi pokok tersebut kepada

para peserta, pengajar maupun pengamat materi atau Narasumber, berupa

soal/kuisioner tertulis:

1. Untuk evaluasi bagi peserta, maka pengajar/widyaiswara melakukan evaluasi

berupa orientasi proses belajar dan tanya jawab maupun diskusi

perorangan/kelompok dan/atau membuat pertanyaan ujian yang terkait

dengan isi dari materi modul tersebut.

2. Untuk evaluasi untuk pengajar/widyaiswara dilakukan oleh para peserta

dengan melakukan penilaian yang terkait penyajian, penyampaian materi,

kerapihan pakaian, kedisiplinan, penguasaan materi, metoda pengajaran,

ketepatan waktu dan penjelasan dalam menjawab pertanyaan, dan lain-lain.

3. Demikian juga untuk evaluasi penyelenggaraan Pelatihan, yaitu peserta dan

pengajar/widyaiswara akan mengevaluasi Panitia/ Penyelenggara Pelatihan

terkait dengan penyiapan perlengkapan pelatihan, sarana dan prasarana

untuk belajar, fasilitas penginapan, makanan dll.

4. Evaluasi materi dan bahan tayang yang disampaikan pengajar kepada

peserta, dilakukan oleh peserta, pengajar/widyaiswara maupun pengamat

materi/Narasumber untuk pengkayaan materi.

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Dari evaluasi proses kegiatan pelatihan dari peserta, pengajar/ widyaiswara

maupun penyelenggara melalui system monitoring, yang harus dilakukan

evaluasi secara keseluruhan dan disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait

untuk perbaikan dan peningkatan pada proses yang akan datang.

B.1. Evaluasi dan umpan balik untuk peserta :

1. Jumlah peserta dan persyaratan peserta perlu dievaluasi terhadap

persyaratan dalam kurikulum yang direncanakan, dan perlu diseleksi lebih

baik dimasa akan datang;

2. Hasil internalisasi peserta setelah pelatihan di Unit Organisasinya (UNOR)

untuk mengetahui keberhasilan dari proses pelatihan dan peningkatan

proses pelatihan selanjutnya.

Page 54: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

48

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B.2. Evaluasi dan umpan balik untuk pengajar

Hasil evaluasi/penilaian pengajar oleh peserta perlu segera disampaikan kepada

pengajar bersangkutan agar diketahui hasil penilaiannya dan untuk perbaikan

dalam pembelajaran berikutnya.

B.3. Evaluasi dan Umpan Balik untuk Penyelenggara

Evaluasi Penyelenggara yang dilakukan oleh Peserta dan Pengajar, perlu segera

ditindaklanjuti untuk perbaikan yang akan datang.

C. Kunci Jawaban

Dalam menjawab soal-soal latihan, peserta dapat mendalami narasi dan isi dari

modul serta pengalaman peserta di lapangan, maupun literature yang terkait.

Berikut adalah kunci jawaban untuk soal-soal yang ada dalam setiap akhir bab

modul ini.

Page 55: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. 2017. Surat Edaran Dirjen Bina Marga No.

04/SE/Db/2017 : Manual Desain Perkerasan Jalan, Revisi Tahun

2017. Direktorat Jenderal Bina Marga. Jakarta

Republik Indonesia. 2018. Surat Edaran Dirjen Bina Marga No.

02/SE/Db/2018, tanggal 20 September 2018 tentang Spesifikasi

Umum Tahun 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.

Direktorat Jenderal Bina Marga. Jakarta

Page 56: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan

50

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

GLOSARIUM

Pekerjaan Harian : Kegiatan yang disetujui oleh Pengawas

Pekerjaan yang semula tidak diperkirakan atau

disediakan dalam Daftar Kuantitas tetapi

diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan

untuk penyelesaian Pekerjaan yang memenuhi

ketentuan

Pemeliharaan

Kinerja

: Kegiatan yang bertujuan untuk menjamin agar

hasil pekerjaan (jalan dan jembatan) selalu

dalam kondisi pelayanan yang mantap

berdasarkan kinerja yang disyaratkan

Page 57: MODUL 6B - bpsdm.pu.go.id · c. Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi pengecatan marka jalan yang dilaksanakan pada permukaan jalan sesuai Gambar dan