Top Banner
MODUL 6 PENANGANAN REFRIGERAN PADA SAAT SERVIS DAN RETROFIT Pada modul ini akan dibahas prosedur penanganan refrigeran pada saat servis dan retrofit. Pada bagian awal akan dibahas proses recovery, recycle, dan recharging yang merupakan proses penting dalam penanganan refrigeran pada saat servis dan retrofit. 6.1 PROSES RECOVERY, RECYCLE DAN RECHARGING 6.1.1 Proses recovery Terdapat dua metoda recovery yaitu Metoda Pasif dan Metoda Aktif. Pada Metoda Pasif refrigeran dikeluarkan dari sistem tanpa menggunakan peralatan pengeluaran tambahan (external equipment). Sedangkan pada Metoda Aktif menggunakan mesin recovery. 6.1.1.1 Metoda Recovery Pasif Pada Metoda Pasif ada dua teknik pengeluaran yang dapat digunakan, yaitu 1. Pengeluaran muatan refrigeran secara alami, dan 2. Penggunaan kompresor sistem untuk mempercepat proses pengeluaran. 84
21

modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

Jan 27, 2016

Download

Documents

teknik perawatan AC (air conditioner)
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

MODUL

6PENANGANAN REFRIGERAN PADA SAAT

SERVIS DAN RETROFIT

Pada modul ini akan dibahas prosedur penanganan refrigeran pada saat servis dan retrofit. Pada

bagian awal akan dibahas proses recovery, recycle, dan recharging yang merupakan proses

penting dalam penanganan refrigeran pada saat servis dan retrofit.

6.1 PROSES RECOVERY, RECYCLE DAN RECHARGING

6.1.1 Proses recovery

Terdapat dua metoda recovery yaitu Metoda Pasif dan Metoda Aktif. Pada Metoda Pasif

refrigeran dikeluarkan dari sistem tanpa menggunakan peralatan pengeluaran tambahan

(external equipment). Sedangkan pada Metoda Aktif menggunakan mesin recovery.

6.1.1.1 Metoda Recovery Pasif

Pada Metoda Pasif ada dua teknik pengeluaran yang dapat digunakan, yaitu

1. Pengeluaran muatan refrigeran secara alami, dan

2. Penggunaan kompresor sistem untuk mempercepat proses pengeluaran.

Pada kedua metoda refrigeran yang keluar dari sistem masih tercampur dengan pelumasnya.

a) Pengeluaran refrigeran secara alami

Gambar 6.1 menunjukkan skema proses pengeluaran refrigeran secara alami. Pengeluaran

refrigeran dari sistem ke tabung penampung berlangsung akibat adanya perbedaan tekanan.

Semakin besar beda tekanan yang terjadi semakin cepat proses pengosongan sistem. Oleh sebab

itu untuk mempercepat proses ini tabung penampung biasanya divakum terlebih dahulu

sekaligus untuk mencegah kontaminasi, dan menempatkan tabung penampung dalam air

dingin(es) agar tekanan dalam tabung selalu lebih rendah dari tekanan sistem. Metoda ini hanya

84

Page 2: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

baik digunakan untuk jumlah refrigeran yang sedikit atau digunakan pada awal proses metoda

aktif, karena hanya sebagian refrigeran dalam sistem yang dapat dikeluarkan.

b) Pengeluaran dengan menggunakan kompresor sistem

Pengeluaran dengan menggunakan kompresor sistem secara skematik diperlihatkan pada

Gambar 6.2. Metoda ini baik digunakan untuk sistem AC ruangan dan Chiller, tetapi sulit

dilakukan untuk sistem MAC. Hal ini disebabkan karena pada sistem MAC tidak ada katup

pengeluaran dan isap. Cara pengeluaran ini juga biasa disebut pump down. Pada saat

pengeluaran kompresor sistem dijalankan dan katup pengeluaran yang berada pada posisi

setelah katup ekspansi (atau pipa kapiler) ditutup, refrigeran dikeluarkan dalam bentuk cairan

dari sisi keluar kondensor.

Pada sistem kapasitas besar biasanya setelah keluar kondensor terdapat tabung penyimpan

(receiver), dengan demikian cairan refrigeran dapat ditampung dan diisolasi pada tabung ini

sebelum dikeluarkan. Apabila refrigeran cair yang keluar telah menipis, maka katup isap

ditutup, dan proses pumping down selesai. Setelah proses ini masih diperlukan pengeluaran

oleh mesin recovery untuk mengeluarkan sebagian refrigeran yang masih terdapat di dalam

sistem.

85

ke sisi tekanan rendah

Gauge Manifold

ke sisi tekanan tinggi

Tabung Penyimpan

es

Timbangan

Gambar 6.1 Metoda Recovery Pasif: pengeluaran secara alami

Page 3: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

6.1.1.2 Metoda Recovery Aktif

Metoda aktif menggunakan mesin recovery. Metoda aktif ini terdiri dari bermacam macam

teknik recovery yaitu:

1. Metoda recovery sederhana,

2. Metoda recovery dengan pemisahan refrigeran,

3. Metoda push and pull.

a) Mesin recovery uap langsung sederhana

Mesin recovery sederhana yang mengeluarkan refrigeran dalam bentuk uap diperlihatkan pada

Gambar 6.3. Uap refrigeran setelah melewati filter akan diisap masuk ke kompresor dan

dikondensasikan di kondensor mesin recovery. Sistem sederhana ini mempunyai kelemahan

86

Gauge Manifold

kompresor

kondensor evaporator

Katup ekspansi

Receiver

Tangki Penampung

g

Gambar 6.2 Metoda Recovery pasif dengan menggunakan kompresor (pump down)

Page 4: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

yaitu tidak dapat memisahkan pelumas dari refrigeran dengan demikian ada kemungkinan

pelumas memasuki kompresor, dan lama kelamaan pelumas kompresor akan berlebih.

b) Mesin recovery dengan pemisah pelumas

Skema mesin recovery dengan perangkat pemisah oli dapat dilihat pada Gambar 6.4.

Refrigeran dalam bentuk uap atau cairan masuk ke mesin recovery melalui filter drier. Untuk

meyakinkan tidak ada cairan refrigeran yang masuk ke kompresor, maka pemisah pelumas

dipanaskan oleh refrigeran yang keluar dari kompresor. Uap refrigeran dan pelumas cair akan

terpisah berdasarkan prinsip gravitasi. Keluar dari kompresor refriugeran membawa pelumas

dari kompresor oleh sebab itu diperlukan pemisah pelumas lagi. Pelumas yang terkumpul akan

kembali ke kompresor setelah melewati alat ekspansi. Refrigeran kemudian akan

dikondensasikan di kondensor dan kemudian masuk ke tangki penampungan.

87

Gambar 6.3 Mesin Recovery uap refrigeran sederhana

Page 5: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

Gambar 6.4 Mesin Recovery dengan pemisah pelumas

c) Metoda Push-Pull

Laju recovery yang lebih cepat umumnya dapat diperoleh jika digunakan metode recovery

push-pull cair (push-pull liquid recovery).Metoda ini biasanya digunakan untuk mesin

refrigerasi kapasitas besar (chiller) dan tidak pernah digunakan untuk MAC. Metode push-pull

hanya mengeluarkan refrigeran cair dan harus diikuti oleh recovery uap langsung untuk

mencapai tingkat evakuasi yang disyaratkan.

Metoda recovery ini ditunjukkan pada Gambar 6.5. Pengeluaran refrigeran dengan metode

push-pull dilakukan dengan cara menghubungkan sambungan saluran cair dari sistem

refrigerasi ke sambungan saluran cair pada tanki penampung. Saluran hisap mesin recovery

dihubungkan ke sambungan saluran uap dari tanki penampung, dan kemudian dibuat

sambungan dari saluran buang (discharge) dari mesin recovery kembali ke sistem refrigerasi.

Jika mesin recovery distart, uap dikeluarkan dari tanki penampung melalui saluran uap tanki

dan dikondensasikan di dalam mesin recovery. Sejumlah kecil cairan kemudian didorong

kembali ke dalam sistem di mana cairan tersebut akan menguap untuk menambah tekanan dan

menekan lebih banyak cairan dari sistem ke dalam tanki recovery. Kaca penduga (sight glass)

88

Refrigeran dari sistem

Katup Ekspansi Kompresor

Pemisah Pelumas

Pemisah Pelumas kompresor

Filter Drier

Kapiler

Tanki Penampung

Page 6: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

pada saluran cair antara sistem dan sambungan-cair tanki recovery sangat berguna untuk

memonitor recovery cairan. Jika tidak ada lagi cairan yang diambil, susunan mesin recovery

diubah untuk proses recovery uap langsung (direct vapor recovery).

d) Hal-hal penting dalam proses Recovery

Proses recovery pada dasarnya bertujuan untuk menggunakan kembali refrigeran yang terdapat

dalam sistem. Jika refrigeran akan dikembalikan ke dalam sistem refrigerasi, maka kondisi

refrigeran harus semurni mungkin. Masalah akan timbul apabila kompresor mesin refrigerasi

yang digunakan dari jenis hermetik dan terjadi kebakaran pada bagian motornya (burnout) atau

pada kompresor AC mobil terjadi kemacetan kompresor akibat panas yang berlebihan.

Kontaminasi terhadap refrigeran dalam situasi demikian dapat bervariasi, dari yang sedang

hingga parah. Akan tetapi, pada burnout kontaminasi terbesar terdapat dalam pelumas yang

dapat menjadi sangat asam dan beracun. Oleh sebab itu apabila pelumas telah berubah warna

menjadi kuning, coklat atau hitam, maka sebaiknya dilakukan uji keasaman. Penanganan

terbaik adalah menjaga agar pelumas yang telah asam tersebut tidak digunakan kembali pada

kompresor atau dipisahkan terlebih dahulu sebelum dilakukan proses recycling multi laluan.

89

Penampung refrigerant pada sistem

Penampung refrigerant pada mesin recovery

Kompresor

Filter Drier

Gambar 6.5 Metoda Recovery Push-Pull

Page 7: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

Apabila terjadi burnout Gunakan sistem recovery dengan pemisah pelumas sebagai proses

awal. Pelumas bekas harus dikosongkan dari mesin recovery. Refrigeran harus dites tingkat

keasamaannya. Jika pelumas dapat dipisahkan dari refrigeran, sebagian besar kontaminan juga

terpisahkan dari refrigeran. Umumnya, refrigeran ini dapat dikembalikan ke dalam sistem

refrigerasi. Jangan gunakan refrigeran jika ada keraguan pada kualitas refrigeran tersebut.

6.1.2 Proses recycling

Pada dasarnya mesin recycling sama dengan mesin recovery dengan pemisah pelumas,.

Terdapat dua macam sistem recycling. Pertama adalah laluan tunggal (single pass) dan yang

lain adalah multi laluan (multiple pass). Mesin recycling laluan tunggal umumnya memproses

refrigeran hanya melalui satu filter-dryer dan proses serta peralatannya sama seperti mesin

recovery dengan pemisah pelumas yang ditunjukkan pada Gambar 6.4. Sedangkan mesin multi

laluan, mensirkulasikan refrigeran yang direcover beberapa kali dan hal ini ditunjukkan pada

Gambar 6.6. Untuk kapasitas besar, mesin recovery dan recycling dilengkapi dengan evaporator

dan kondensor serta tambahan filter-drier seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.7 dan 6.8.

Gambar 6.6 Mesin Recovery Recycling multi laluan

90

Refrigeran dari sistem

Katup Ekspansi Kompresor

Pemisah Pelumas

Pemisah Pelumas kompresor

Filter Drier

Kapiler

Tanki Penampung

Page 8: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

Gambar 6.7 Mesin Recovery Recycling laluan tunggal kapasitas besar

Gambar 6.8 Mesin Recovery Recycling multi laluan kapasitas besar

Filter/drier

Sistem A/C

Tanki penampung

kompresor

kondensor

Filter/drier

evaporator

Pemisah oli

Pemisah oli

91

Filter/drier

Sistem A/C

Tanki penampung

kompresor

kondensor

Filter/drier

evaporator

Pemisah pelumas

Pemisah Pelumas

Page 9: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

6.1.3 Proses recharging

Proses recharging atau proses pengisian dilakukan dengan cara memasukan refrigeran hasil

recycling atau refrigeran baru melalui saluran dan katup pengisian pada Gauge Manifold. Pada

mesin refrigerasi domestik dan komersial biasanya dilakukan melalui saluran isap saja. Jumlah

refrigeran yang diisikan harus tepat, tidak berlebihan dan tidak kurang. Terdapat beberapa cara

untuk mengukur jumlah refrigeran yang diisikan ke dalam mesin refrigerasi, yaitu:

Sampai mencapai tekanan isap tertentu

Dengan mengukur berat refrigeran yang masuk,

Sampai terjadi bunga es/kondensasi pada pipa isap.

Untuk mesin refrigerasi domestik dan komersial R-12 dan R-134a tekanan isap berkisar antara

5 sampai 10 psig. Oleh sebab itu, kisaran tekanan ini dapat dijadikan batasan pengisian.

Jumlah refrigeran yang diisikan dapat diketahui dengan pasti bila pengisian dilakukan dengan

mengukur jumlah refrigeran yang diisikan. Untuk melakukan hal ini diperlukan timbangan

yang mempunyai ketelitian 2 sampai 5 gram dan mempunyai kapasitas timbangan hingga 15

atau 20 kg. Botol refrigeran pengisi di tempat di atas timbangan, kemudian diamati

pengurangan massa yang terjadi. Pengurangan massa botol refrigeran adalah sama dengan

jumlah refrigeran yang telah masuk ke dalam sistem. Jumlah refrigeran yang diperlukan untuk

mesin refrigerasi domestik dan komersial R-12 atau R-134a berkisar antar 100 g sampai 500 g.

Pengisian berdasarkan jumlah refrigeran ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan gelas

pengukur yang terdapat pad amesin 3R. Jumlah refrigeran yang terdapat dalam gelas ukur ini

92

Gb. 6.9 Gelas ukur

Page 10: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

ditunjukkan dengan ketinggian muka cairan refrigeran dalam tabung gelas. Skala massa

terdapat pada silinder luar yang dapat diputar. Posisi putaran silinder luar bergantung pada jenis

refrigeran dan tekanan dalam gelas ukur.

Dalam praktek biasanya ditemui cara pengisian yang tidak terlalu baik, yaitu pengisian

refrigeran hingga pipa isap antara evaporator dan kompresor berembun atau bahkan terjadi

bunga es. Hal ini tidak menunjukkan jumlah refrigeran yang masuk sudah cukup atau tidak.

6.2 PENANGANAN REFRIGERAN CFC PADA SAAT SERVIS

Yang dimaksud dengan servis disini adalah tindakan perbaikan atau penggantian pipa,

komponen dan lainnya yang memerlukan pengeluaran refrigeran. Untuk servis seperti ini maka

hal penting yang harus diingat adalah:

Jangan melepaskan refrigeran ke udara (atmosfer)

Untuk dapat melakukan hal tersebut maka refrigeran harus dikeluarkan

melalui tang penusuk yang telah dipasang selang penghubung ke mesin 3R atau mesin

recovery. Hal ini diperlihatkan pada Gambar 6.10.

93

Tang penusuk digunakan untuk mengeluarkan refrigeran

Schraderconnector

PastikanJepitan ketat

Schraderconnector

PastikanJepitan ketat

Gambar 6.10 Penggunaan Tang penusuk untuk mengeluarkan refrigeran

Page 11: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

Kemudian lakukan proses recovery dan pengosongan dengan pompa vakum. Setelah dipastikan

tidak ada lagi refrigeran dalam mesin, baru dilakukan tindakan servis yang diperlukan. Setelah

proses servis selesai dilakukan, pasang dengan proses brazing terminal pengisian (pentil) pada

saluran isap agar dapat disambungkan dengan selang pengisian.

Jangan melakukan brazing pada pipa yang masing mengandung

refrigeran, karena refrigeran CFC akan terurai menjadi gas yang

beracun

Kemudian pasang selang pengubung dan Gauge Manifold. Isi dengan gas nitrogen dan lakukan

tes kebocoran dengan air sabun. Apabila tidak ada kebocoran, lakukan pengosongan (vakum).

Kemudian isikan pelumas sebanyak yang hilang pada saat recovery . Jumlah pelumas yang

ditambahkan harus lebih banyak apabila ada komponen utama, seperti kondensor, evaporator,

atau filter-drier, yang diganti. Setelah dilakukan penambahan pelumas, kembali lakukan

pengosongan (vakum). Isi dengan sedikit refrigeran kemudian lakukan tes kebocoran dengan

detektor elektronik atau air sabun. Kemudian lakukan proses pengisian seperti yang telah

dibahas dalam proses recharging. Usahakan agar refrigeran yang ditangkap (recover) dapat

digunakan kembali dan sesedikit mungkin menggunakan refrigeran CFC baru.

Setelah mesin dihidupkan periksa temperatur pada ruang dingin, dan arus listrik pada

kompresor. Apabila temperatur dan arus listrik telah sesuai dengan spesifikasi, maka servis

selesai.

6.3 PENANGANAN REFRIGERAN HFC PADA SAAT SERVIS

Meskipun refrigeran HFC (R-134a) tidak merusak ozon, tetapi refrigeran ini tetap harus

dicegah terlepas ke atmosfer karena dapat menimbulkan efek pemanasan global. Selain itu R-

134a cukup mahal harganya, sehingga penangkapan dan pemakaiannya kembali setelah melalui

proses recycle akan memberikan keuntungan ekonomi.

Proses pengeluaran refrigeran dengan tang penusuk, proses recovery, recycle dan recharging

sama seperti pada penanganan refrigeran CFC yang telah dibahas sebelumnya. Namun

demikian mesin 3 R yang digunakan untuk R-12 tidak dapat digunakan untuk R-134a.

94

Page 12: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

Perhatian khusus harus diberikan pada penangan minyak pelumas untuk refrigeran HFC.

Minyak pelumas untuk R-134a berbeda dengan minyak pelumas R-12. Minyak pelumas untuk

R-134a terbuat dari bahan sintetik dan mempunyai sifat menyerap uap air yang lebih kuat

dibandingan dengan minyak pelumas R-12 yang berasal dari minyak bumi. Oleh sebab itu

jangan biarkan minyak pelumas terbuka terlalu lama di udara terbuka. Selain itu hindari kontak

langsung dengan minyak pelumas ini atau menghirup uapnya.

6.4 PENANGANAN REFRIGERAN HIDROKARBON PADA SAAT SERVIS

refrigeran hidrokarbon tidak merusak ozon dan tidak menimbulkan efek pemanasan global.

Namun demikian, penangkapan refrigeran (recover) pada saat servis harus tetap dilakukan

karena refrigeran ini lebih mudah terbakar. Oleh sebab itu prosedur servis untuk R-12 yang

dibahas sebelumnya juga harus diterapkan untuk refrigeran hidrokarbon. Mesin 3R yang

digunakan untuk R-12 dapat digunakan untuk refrigeran hidrokarbon.

Apabila karena suatu hal proses recovery tidak dapat dilakukan, maka buanglah refrigeran HC

pada udara terbuka dengan sirkulasi yang baik dan jauh dari sumber api, dan percikan bunga

api.

Minyak pelumas yang digunakan untuk refrigeran hirokarbon adalah sama dengan minyak

pelumas untuk R-12.

6.5 RETROFIT MESIN CFC DENGAN REFRIGERAN HFC

Yang dimaksud dengan retrofit di sini adalah mengganti refrigeran CFC dengan refrigeran baru

untuk melayani sistem yang sama.

Secara umum dapat dikatakan bahwa:

Tidak dimungkinkan untuk melakukan pengantian langsung

refrigeran CFC-12 dengan HFC-134a tanpa melakukan penggantian

komonen.

95

Page 13: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

Hal ini disebabkan karena:

Untuk kapasitas yang sama HFC-134a memerlukan silinder kompresor yang 10% lebih

besar.

Minyak pelumas CFC-12 tidak dapat digunakan untuk HFC-134a.

HFC-134a memerlukan filter-drier dengan kapasitas penyerapan uap air yang lebih besar.

Jika pada mesin CFC-12 digunakan filter-drier dengan grade XH-5, maka HFC 134a

menggunakan grade XH-7 atau XH-9.

Oleh sebab itu, maka untuk dapat menggunakan refrigeran HFC-134a (R-134a), maka

diperlukan mesin baru khusus untuk HFC-134a.

6.6 RETROFIT MESIN CFC DENGAN REFRIGERAN HIDROKARBON

Sifat-sifat refrigeran hidrokarbon penganti R-12 (HCR-12) mirip dengan CFC-12, sehingga

baik kompresor, filter-drier, dan minyak pelumas CFC-12 kompatibel (sesuai) dengan HCR-12.

Dengan demikian HCR-12 dapat digunakan langsung pada sistem CFC-12 tanpa harus

mengganti atau memodifikasi komponen yang ada.

Pengisian refrigeran HCR-12 dilakukan dengan membalik tabung refrigeran. Dengan demikian

cairan yang akan mengalir keluar. Bukaan katup pengisian harus sedemiian rupa sehingga

cairan sempat menguap di dalam selang sebelum memasuki kompresor. Hal ini dilakukan

karena HCR-12 merupakan refrigeran hidrokarbon campuran dan komposisi campuran yang

tepat terdapat dalam cairannya.

Berbeda dengan HCR-12, refrigeran hidrokarbon yang lain yaitu R-600a, mempunyai sifat

yang berbeda dengan CFC-12. Meskipun filter-drier, dan pelumas yang digunakan sama,

volume perpindahan pada kompresor untuk R-600a 70 sampai 80% lebih besar dibandingkan

dengan CFC-12. Oleh sebab itu R-600a bukan pengganti langsung dari CFC-12.

Meskipun retrofit refrigeran hidrokarbon tidak memerlukan penggantian komponen mekanik,

namun diperlukan perhatian pada komponen listrik karena refrigerarn hidrokarbon lebih mudah

terbakar. Peralatan listrik yang tidak aman adalah peralatan yang dapat menimbulkan bunga api

apabila beroperasi. Jika peralatan tersebut terletak dekat dengan sirkuit refrigerasi, maka bunga

96

Page 14: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

api yang ditimbulkan dapat menyalakan refrigeran HC yang bocor. Peralatan listrik yang perlu

diperiksa biasanya adalah relai kompresor, proteksi beban lebih (overload protector)

kompresor, termostat, saklar pintu, saklar on/off dan saklar lampu.

Peralatan-peralatan tersebut harus:

Diganti dengan jenis yang kedap atau jenis elektronik (yang tidak menimbulkan bunga api);

atau

Terbungkus dalam kotak yang kedap; atau

Dipindahkan jauh dari sirkuit refrigerasi ke tempat yang aman sehingga tidak terjangkau

oleh refrigeran bila ada yang bocor.

Tabel 6.1 di bawah ini menunjukkan jenis peralatan listrik dan cara mengkondisikannya agar

lebih aman. Metoda yang dicetak tebal adalah pilihan yang dianjurkan, dan biasanya lebih

sederhana.

a) b) c)Gambar 6.11 a) relai kedap/OLP kombinasi, b) proteksi beban lebih

(overload protector) kedap dan c) termostat kedap

Tabel 6.1 Checklist peralatan listrik untuk retrofit refrigeran hidrokarbon

Sumber Penyalaan

Pilihan cara untuk membuat lebih aman, pilih salah satu cara yang dituliskan untuk setiap sumber penyalaan

Relai kompresor Ganti dengan relai elektronik, misalnya PTC (= Positive Temperature Coefficient) atau jenis lain yang tepat.Jika relai dapat dipindahkan dari kompresor, letakkan relai standar dalam kotak yang kedap.Jika kompresor harus diganti, gantilah dengan kompresor khusus untuk refrigeran HC campuran.

Proteksi beban lebih (overload protector) kompresor

Gunakan proteksi beban lebih (overload protector) yang kedap dan dinyatakan bisa digunakan untuk refrigeran HC oleh pembuat kompresor.Jika kompresor harus diganti, gantilah dengan kompresor khusus untuk refrigeran HC campuran.

Termostat (untuk pendinginan dan mungkin juga untuk pemanasan)

Ganti dengan jenis yang kedap.Letakkan dalam kotak yang kedap dan juga mempuyai lubang masuk kabel yang kedap.Pindahkan ke tempat yang jauh dari sirkuit refrigerasi dan lebih baik

97

Page 15: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

dipindahkan ke tempat yang lebih atas dari sirkuit.Hubungan kabel Pastikan bahwa hubungan kabel dan terminal kabel tidak longgar,

gunakan jenis cincin atau jenis sekop dengan pembungkus plastik.Saklar pintu Putuskan hubungan saklar lampu jika lampu dalam tidak terlalu

diperlukan.Ganti dengan saklar yang kedap dan dinyatakan dapat digunakan pada sistem HC.

Saklar on/off Ganti dengan jenis kedap.Cabut jika tidak terlalu diperlukan.Pindahkan jauh dari dan jika mungkin di tempat yang lebih atas dari sirkuit refrigerasi.

Lampu dalam Cabut jika tidak terlalu dibutuhkan.Sekatlah pemegang lampu jika memungkinkan (misalnya dengan menggunakan ban dalam sepeda).Ganti pemegang lampu dengan jenis kedap.

Starter/ballast untuk lampu

Cabut jika tidak benar-benar diperlukan.Pindahkan ke luar kabinet, jauh dari sirkuit refrigerasi.

Kompresor khusus hidrokarbon, oleh pembuatnya dipasarkan dengan relai yang aman (tipe

PTC) dan proteksi beban lebih (overload protector) kedap.

Motor kipas angin dan kapasitor yang terdapat di mesin pada umumnya bukan merupakan

sumber bunga api.

Kotak kedap dapat digunakan sebagai rumah relai dan/atau termostat. Kotak ini merupakan

kotak tambahan selain kotak terminal yang dipasang pada kompresor. Kotak yang digunakan

harus memenuhi persyaratan berikut:

Kotak harus kedap sedemikian rupa sehingga kurang lebih kedap debu dan kedap air. Oleh

spesialis Eropa, persyaratan di atas dinyatakan cukup handal untuk mengurangi

kemungkinan kebakaran jika ada kebocoran.

Material penyekat harus melekat secara permanen pada penutupnya, sehingga tidak terlepas

pada saat diservis dan tidak akan sesuai pada saat pemasangan kembali.

Kabel-kabel harus masuk ke kotak melalui lubang masuk yang terpasang permanen pada

kotak listrik. Lubang masuk harus dilengkapi dengan penyekat yang dapat dilepas seperti

kantong dan direkomendasikan untuk mencegah kemungkinan cara-cara pemasukan kabel

yang membuat lubang masuk kabel tidak kedap.

98

Gambar 6.12 Kotak kedap

Page 16: modul-6 teknik perawatan AC (air conditioner)

Alternatif lain adalah membuat kotak dan peralatan listrik yang telah ada menjadi kedap

dengan jalan menyekat atau membungkusnya nya dengan pasta karet silikon.

-------------------------------

99