Top Banner
Modul Pengantar Bisnis 4 Kepemilikan Bisnis dan Bisnis Kecil By Desi Kusumaningtyas 1
30

Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Dec 14, 2015

Download

Documents

api-291548993
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Modul Pengantar Bisnis 4 Kepemilikan Bisnis dan Bisnis Kecil

By Desi Kusumaningtyas

1

Page 2: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Bentuk Kepemilikan Bisnis

2

Bentuk Kepemilikan •  Adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya,

sumber modalnya, apa tujuan pendiriannya.

Tipe Bisnis • Manufaktur à menghasilkan produk dari bahan mentah atau komponen2

yang dijual untuk mendapat keuntungan •  Jasa •  Pengecer dan Distributor •  Pertanian dan Pertambangan •  Finansial à pengelolaan investasi dan modal •  Informasi à penjualan properti intelektual •  Utilitas à mengoperasikan jasa untuk publik seperti listrik dan air •  Real Estate •  Transportasi

Page 3: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Menjangkau Pasar Bebas – Konsep Dasar Globalisasi

3

Jenis Kepemilikan bisnis tradisional

(Ferrell et al, 2011)

Perusahaan Perorangan Kemitraan Korporasi

Page 4: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Perusahaan Perseorangan

4

Perusahaan Perseorangan •  Umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan, sehingga tanggung jawab

pemilik tidak terbatas dan keberlanjutannya ditentukan oleh pemiliknya

Keunggulan Perusahaan Perorangan • Membutuhkan investasi yang tidak terlalu besar •  Dapat menentukan aturan sendiri, kesalahan atau kesuksesan dilakukan

sendiri. •  Kebanggaan menjadi pebisnis dan mengelola perusahaan sendiri •  Prosedur dan aturan hukumnya sederhana •  Tidak perlu membayar keuntungan kepada orang lain atau pemerintah

(kecuali Pajak) •  Pajak perusahaan rendah

Page 5: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Perusahaan Perseorangan

5

Kelemahan Perusahaan Perseorangan •  Tanggung jawab pemilik tidak terbatas (harta pribadi dan

perusahaan tidak terpisah) dan keberlanjutan bisnis lemah •  Sumber daya keuangan terbatas (Menurut bank memiliki risiko

tinggi) •  Kesulitan pengelolaan karena keterbatasan pemilik dan

karyawan •  Membutuhkan komitmen waktu yang besar •  Keuntungan pribadi sedikit (opportunity cost sebagai karyawan:

asuransi, dan tunjangan) •  Pertumbuhan atau ekspansi perusahaan perseorangan

umumnya tidak terlalu besar •  Keberlanjutan diragukan bila pemilik meninggal

Page 6: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Perusahaan Perseorangan

6

Tipe Perusahaan Perorangan

Perusahaan Perorangan berijin

Perusahaan Perorangan tidak berijin •  Memiliki Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dan •  Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Page 7: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership

7

Persekutuan atau partnership •  Merupakan bentuk legal kepemilikan bisnis, terdapat beberapa jenis

Persekutuan Umum (general partnership) •  Persekutuan dimana semua pemilik berbagi dalam kegiatan operasional bisnis dalam

mengasumsikan tanggung jawab atas hutang perusahaan. •  Sekutu Umum (General partner) merupakan pemilik sekutu yang memiliki tanggung jawab

terbatas dan aktif mengelola perusahaan

Persekutuan Terbatas (limited partnership) •  Merupakan pemilik yang menginvestasikan dana atau uangnya ke dalam bisnis tetapi tidak

memiliki tanggung jawab mengelola hutangnya atau kerugiannya dalam investasi. •  Tanggung jawabnya terbatas, sekutu terbatas tidak bertanggung jawab atas hutang

perusahaan di luar investasinya

Persekutuan yang Terbatas Kepemilikannya (master limited partnership) •  Mirip korporasi namun pajaknya adalah pajak partnership

Page 8: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership

8

Cara Persekutuan dapat berfungsi (Fry et al, 2000)

Masing-masing Pihak memainkan peran dalam kegiatan operasional bisnis sehari-hari (bentuk persekutuan ini disebut sekutu atau rekan kerja /working partners)

Limited Partnership dimana beberapa pihak bekerja melakukan operasional (active partnership) dan beberapa pihak tidak bekerja (passive partnership) dengan suara minoritas

Page 9: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership

9

Keunggulan Bentuk Persekutuan atau rekanan •  Lebih banyak mendapatkan dana karena melibatkan lebih dari satu orang (pinjaman bank

lebih mudah) •  Pengelolaan bisnis dilakukan bersama (keahlian dan pengetahuan pemilik saling

melengkapi dalam mengelola bisnis). Bebas mengatur waktu. •  Kemampuannya untuk tumbuh lebih besar dari perusahaan perorangan •  Tidak ada tarif pajak khusus, diberlakukan pajak perseorangan •  Mudah dibentuk •  Pembagian keuntungan dapat berupa persentase kepemilikan

Kelemahan •  Adakalanya satu pihak (Sekutu aktif) memiliki tanggung jawab tidak terbatas •  Keberlanjutan diragukan bila salah satu pihak meninggal •  Transfer kepemilikan dan sharing profit sulit dilakukan bila tidak ada konsensus dari kedua

belah pihak •  Kerjasama salah satu pihak dengan pihak eksternal tidak diketahui rekanan. Kepemilikan

aset bisa seperti perusahaan perseorangan dan masing-masing pihak menanggung hutang secara personal.

Page 10: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership

10

Kesepakatan kerjasama yang perlu dibuat

Kesepakatan mengenai persentase kepemilikan setiap pihak

Pembagian keuntungan dan kerugian

Pengakhiran persekutuan

Page 11: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Korporasi

11

Korporasi •  Merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh

para pemegang saham •  Entitas legal berizin negara dengan otoritas untuk

bertindak dan mempunyai kewajiban terpisah dari para pemiliknya

•  Menunjukkan berbagai karakteristik seperti status hukum sebagai satu entitas, hak dan kewajiban serta jangkuan

•  Tanggung jawab yang dimiliki sebesar modal yang diinvestasikan

•  Pengelolaan korporasi oleh dewan direktur (board of directors)

Page 12: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Korporasi

12

Keunggulan Korporasi • Adanya keterbatasan tanggung jawab yaitu sebesar modal ditanamkan. Aset personal pelaku

bisnis terpisah dari aset korporasi • Mudah mendapatkan modal atau dana (korporasi dapat dijual dan lebih dipercaya bank) • Mempunyai kesempatan meningkatan jumlah dana untuk pengembangan peralatan dan fasilitas

serta mendatangkan ahli • Keberlanjutan terjamin walaupun pemilik meninggal, dan korporasi dengan menjual sahamnya

korporasi dapat menyediakan dana. • Perubahan kepemilikan dengan cara menjual saham • Pemisahan pemilik dan pengelola

Kelemahan • Proses legal dan syarat lain yang kompleks, peraturan sangat ketat. • Penghitungan pajak ganda (pajak keuntungan perusahaan/pajak korporasi dan pajak keuntungan

pemegang saham/deviden/pajak kepemilikan) • Ukuran korporasi yang besar sehingga tidak fleksibel menanggapi perubahan pasar • Kemungkinan konflik antara pemegang saham dan dewan direktur • Biaya awal yang besar

Page 13: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Tipe Korporasi

13

Private Corporation •  Yaitu bentuk korporasi dengan saham

hanya dimiliki beberapa orang dan tidak dijual secara umum.

•  Pengenda l i an o leh ke lua rga , pengelola kelompok, atau karyawan perusahaan

Public Coproration •  Korporasi dengan saham yang dapat

dimiliki oleh masyarakat secara umum

S Corporation •  Korporasi yang diorganisasi dan

beroperasi seperti korporasi tetapi diperlakukan seperti partnership atau rekanan untuk tujuan pembayaran pajak

Limitied liability corporation •  Korporasi dengan pemilik yang

dikenai pajak seperti partner tapi juga menikmati keuntungan dari tanggung jawab terbatas

Professional corporation •  Korporasi yang terdiri dari para

profesional seperti dokter, ahli hukum, akuntan dsb. Terdapat pembatasasn tanggung jawab personal tetapi tidak membatasi tanggung jawab keuangan

Multinational or transnational corporation •  Korporasi dimana sahamnua dijual ke

berbagai negara dan manajer atau pengelola korporasi berasal dari berbagai negara

Page 14: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Korporasi

14

Prinsip Good Governance •  Peran para pemegang saham, direktur atau pimpinan perusahaan dan

manajer dalam pembuatan keputusan dan akuntabilitas korporasi

Kepemilikan korporasi •  Usaha Bisnis bersama (joint ventures) •  Aliansi strategis (strategic alliance) •  Merjer (Mergers) àdua perusahaan bersama menciptakan perusahaan

baru •  Akuisisi (Acquisitions) àperusahaan lebih kecil dikuasai oleh

perusahaan yang lebih besar •  Divestitures à korporasi menjual bisnis yang tidak berhubungan dengan

bisnis utamanya •  Spin off à korporasi menjual sebagian bisnis utamanya

Page 15: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Tipe Korporasi

15

Perbandingan Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis

Perusahaan Perseorangan

Persekutuan Korporasi

Persekutuan Umum

Persekutuan Terbatas

Korporasi Konvensional

Korporasi S Perusahaan dengan tanggung jawab terbatas

Dokumen yang dibutuhkan dalam memulai bisnis

Tidak membutuhkan izin

Kesepakatan persekutuan (tertulis

atau lisan)

Kesepakatan tertulis ada sertifikat persekutuan ters

ebut

Inkorporasi berdasarkan hukum

Inkorporasi berdasarkan hukum, harus memenuhi k

riteria

Ada kesepakatan organisasi dan operasi, tidak ada persyaratan yang harus dipenuhi

Mudah mengakhiri

Mudah mengakhiri, hanya memba

yar hutang

Tergantung kesepakatan persekut

uan

Tergantung kesepakatan persekut

uan

Sulit dan mahal untuk mengakhiri

Sulit dan mahal untuk mengakhiri

Tergantung kesepakatan operasio

nal

Lama hidup Berakhir karena pemilik meningga

l

Berkakhir karena sekutu menarik di

ri

Berkakhir karena sekutu menarik di

ri

Hidup lama Hidup lama Tergantung ketentuan dalam organ

isasi

Perpindahan kepemilikan

Bisnis dapat dijual kepada pembeli yang lebih baik

Harus ada kesepakatan dengan s

ekutu lain

Harus ada kesepakatan dengan s

ekutu lain

Mudah berganti pemilik

Dapat menjual saham untuk mengubah kepemilikan

Dapat menjual saham

Sumber daya keuangan

Terbatas pada modal atau dana p

emilik

Terbatas pada modal sekutu

Terbatas pada modal sekutu

Banyak memerlukan dana untuk memulai, dapat

menjual saham dan obligasi

Banyak memerlukan dana untuk memulai, dapat

menjual saham dan obligasi

Terbatas pada modal sekutu

Page 16: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Tipe Korporasi

16

Perbandingan Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis

Perusahaan Perseorangan

Persekutuan Korporasi

Persekutuan Umum

Persekutuan Terbatas

Korporasi Konvensional

Korporasi S Perusahaan dengan tanggung jawab terbat

as

Risiko kehilangan

Tanggung jawab tak terbatas

Tanggung jawab tak terbatas

tanggu

Tanggung jawab terbatas

Tanggung jawab terbatas

Tanggung jawab terbatas

Tanggung jawab terbatas

Pajak Pajak pendapatan personal

Pajak pendapatan personal

Pajak pendapatan personal

Pajak Ganda Pajak pendapatan personal

Bervariasi

Tanggung Jawab Manajemen

Pemilik mengelola semua bisni

s

Sekutu berbagi pengelolaan

Tidak dapat berpartisipasi dalam pengelolaan

Pemilik dan manajemen terpisa

h

Pemilik dan manajemen terpisa

h

bervariasi

Manfaat karyawan

Biasanya ada beberapa , manfaat dan upah re

ndah

Seringkali ada beberapa manfaat, karyawan dapat menjadi sek

utu

Seringkali ada beberapa manfaat, karyawan dapat menjadi sek

utu

Manfaat lebih baik, ada kesempatan mendapatkan keunggula

n

Manfaat lebih baik, ada kesempatan mendapatkan keunggula

n

bervariasi

Page 17: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership

17

Cara menjadi pemilik bisnis

• Menjalankan bisnis keluarga • Membeli bisnis yang ada • Waralaba

• Keunggulan bisnis waralaba: • Gaya manajemen ditentukan pemilik waralaba yang dapat mengarahkan kegiatan produksi atau

operasional dan pengelolaan secara umum. Prosedur dan standar yang sama dari pemilik waralaba.

• Nama telah dikenal masyarakat, periklanan dilakukan pemilik waralaba • Adanya dukungan keuangan dari pemilik waralaba • Kepemilikan perusahaan waralaba merupakan kepemilikan pribadi, tidak masalah dimiliki lebih dari

1 orang karena terdapat bimbingan para pemilik waralaba • Kelemahan bisnis waralaba:

• Pembagian keuntungan kepada pemilik waralaba dari pembeli waralaba • Pemilik waralaba harus melakukan pengendalian terhadap pembeli waralaba, karena kinerja

pembeli waralaba tergantung bimbingan pemilik waralaba • Pembeli waralaba tidak dapt menjual kepada pihak lain sekalipun mereka mengalami kerugian

Page 18: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership

18

P e n i l a i a n kinerja bisnis

Pengembalian i n v e s t a s i ( R e t u r n o n Investment)

Net Profit (laba p e r u s a h a a n setelah dikurangi Pajak)

Risiko

Pemegang saham

Privately held corporation

Pemegang saham tidak bermaksud m e n j u a l p e r u s a h a a n kepada pihak lain

Publicly held corporation

Pemegang saham menjual saham kepada public

Employee Stock Ownership Plan (ESOP) saham d a p a t d i m i l i k i karyawan

Page 19: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Koperasi

19

Koperasi • Adalah organisasi yang dimiliki dan dikendalikan oleh orang-orang yang menggunakannya produsen,

konsumen atau pekerja dengan kebutuhan yang sama yang menggabungkann sumberdaya mereka untuk keuntungan bersama • Perkumpulan orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama • Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan memiliki hak dan kewajiban yang sama

sebagai pencerminan demokrasi ekonomi • Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil • Pengawasan dilakukan oleh anggota • Mempunyai sifat saling tolong menolong • Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi anggota

UU no 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka • Pengelolaan dilakukan secara demokrasi • Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal • Kemandirian • Pendidikan perkoperasian • Kerjasama antarkoperasi

Page 20: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Koperasi

20

Koperasi berdasarkan fungsi •  Koperasi konsumsi àmemenuhi kebutuhan konusmen akhir •  Koperasi pemasaran àdistribusi barang dan jasa anggota •  Koperasi produksi àmenghasilkan barang dan jasa •  Koperasi jasa àmenyelenggarakan pelayanan jasa seperti: simpan-pinjam,

asuransi, angkutan dsb.

Koperasi berdasar luas daerah •  Koperasi primer

•  Minimal 20 orang •  Koperasi sekunder

•  Gabungan badan-badan koperasi, cangkupan daerah yang luas •  Dapat dibagi menjadi: •  1. Koperasi Pusat à minimal 5 koperasi primer •  2. Gabungan koperasi à minimal 3 koperasi pusat •  3. Induk koperasi à minimal 3 gabungan koperasi

Page 21: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Koperasi

21

Koperasi berdasarkan status keanggotaan •  Koperasi produsen •  Koperasi konsumen

Kewajiban Anggota Koperasi • Mematuhi AD dan ART serta keputusan dalam Rapat Anggota • Menandatangani perjanjian kontrak kebutuhan • Menjadi pelanggan tetap • Memberi modal • Mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas dasar kekeluargaan • Menjaga rahasia perusahaan dan organisasi koperasi dari pihak luar • Menaggung kerugian yang diderita koperasi, proporsional dengan modal disetor

Hak Anggota Koperasi • Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota • Memiliki pengurus dan pengawas • Dipilih sebagai pengurus atau pengawas • Meminta diadakan rapat anggota • Mengemukakan pendapat kepada pengurus di luar rapat anggota baik diminta atau tidak • Memanfaatkan pelayanan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama dengan anggota lain • Mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi • Menyetujui atau mengubah AD/ART serta serta ketetapan lainnya

Page 22: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Kewirausahaan

22

Kewirausahaan •  Penerimaan terhadap risiko dalam memulai dan menjalankan bisnis

Wirausaha •  Adalah orang ang memiliki bakat atau kemampuan memfokuskan pada kesempatan,

baik dalam usaha yang baru maupun usaha yang telah ada untuk mencipkan nilai dan mengasumsikan risiko dan penghargaan merupakan hasil usahanya sendiri

Alasan berani memulai bisnis •  Adanya kesempatan •  Keuntungan yang akan diperoleh •  Kemandirian atau interdependensi •  Tantangan •  Kepuasan pribadi •  Personal achievement (pencapaian individu karena berhasil melaksanakan bisnis

sendiri)

Page 23: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Kewirausahaan

23

Kemampuan diri sebagai wirausaha (Nickels, 2005) • Pengawahan diri (self-directed) • Pengembangan diri (self-nurturing) • Berorientasi pada tindakan (action-oriented) • Bersemangat tinggi (highly energetic) • Memaklumi adanya ketidakpastian

Karakteristik wirausaha yang berhasil(Zimmerer dan Scarborough, 2002) • Mempunyai keinginan bertanggung jawab • Memilih risiko yang sedang • Memiliki keyakinan terhadap kemampuannya untuk berhasil • Mempunyai keininan untuk memberikan dan mendapatkan tanggapan atau umpan balik segera • Bersemangat tinggi • Orientasi ke depan • Keahlian organisasi • Menganut nilai pencapai melalui uang yang diperoleh • Mempunyai komitmen tinggi • Toleranssi terhadap ambiguitas • Mempunyai fleksibilitas

Page 24: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Kewirausahaan

24

Contoh Analisa Strategi Perusahaan Faktor Positif Faktor Negatif

Di Dalam Perusahaan Kekuatan: Kompetensi inti Kekuatan keuangan Kemampuan inovatif Keahlian dan pengalaman manajemen Strategi terencana Kemudahan memasuki pasar yang ada Jaringan kerja hubungan personal yang kuat Reputasi yang baik di pasar Teknologi yang dimiliki

Kelemahan: Sumber dana keuangan yang tidak tercukupi Strategi yang terencana secara buruk Kurangnya keahlian atau pengalaman manajemen Kurangnya kemampuan berinovasi Fasilitas yang tidak memenuhi Ada permasalah distribusi Keahlihan pemasaran yang terbatas Produksi yang tidak efisien

Di Luar Perusahaan Kesempatan: Ada pasar potensial yang adapat dimasuki Ada pasar geografis dan produk baru Ada teknologi baru Ada perubahan atau ekspansi Penyederhanaan atau menghilangkan aturan pemerintah Peningkatan fragmentasi pasar

Ancaman: Adanya pesaing baru Peningkatan permintaan dari pembeli atau penjual Pergeseran penjualan ke barang substitusi Tambahan peraturan pemerintah Pergeseran siklus bisnis Pertumbuhan pasar yang melemah Perubahan preferensi pelangga

Page 25: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Bisnis dan Pemangku Kepentingan

25

Pemangku Kepentingan •  Individu atau sekelompok orang yang memiliki harapan terhadap keberlangsungan bisnis atau cara bisnis

beroperasi •  Primary stakeholders à pemilik, pelanggan, dan karyawan beserta serikat pekerja yang ada •  Secondary stakeholders à pemasok, pemerintah, bisnis lain, media, berbagai organisasi lain, industri, lingkungan,

masyarakat

Pemilik dan Investor dalam Bisnis •  Bertanggungjawab kepada pemangku kepentingan lain yang lebih besar

Pelanggan • Merupakan pemangku kepentingan utama dalam bisnis, karena tanpa pelanggan kegiatan bisnis tidak akan

berlangsung •  Bisnis perlu menyediakan produk yang diinginkan pelanggan sesuai harapan (harga, kualitas produk dan layanan,

pilihan produk)

Karyawan •  Tanggung jawab perusahaan bisnis terhadap karyawan:

•  1. Beroperasi sesuai dengan bakat para karyawannya •  2. Bisnis harus menjamin bahwa karyawan dapat bekerja di lingkungan kerja yang aman •  3. Bisnis harus membuat lingkungan kerja bermanfaat dan mendatangkan hasil optimal •  4. Perusahaan bisnis harus melakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawannya

Page 26: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Bisnis dan Pemangku Kepentingan

26

Pengembangan Bisnis: Merjer dan Akuisisi

Merger Vs Konsolidasi • Merger à penggabungan dua perusahaan menjadi satu •  Konsolidasi à penggabungan menjadi satu bentuk namun masing-masing memciptakan bisnis yang diminati

Bentuk Merjer (Merger) • Merjer Vertikal à penggabungan dua perusahaan yang terlibat dalam tahap yang berbeda dalam bisnis

(perusahaan sepeda dan perusahaan roda sepeda), untuk menjaga konsistensi pasokan dan kualitas. • Merjer horizontal à kombinasi perusahaan yang mempunyai fungsi yang sama. Tujuan untuk mencapai skala

ekonomi dan memenangkan persaingan • Merjer konglomerat à penggabungan perusahaan yang berada dalam bisnis yang berbeda untuk pertumbuhan

dan diversifikasi risiko.

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 Tahun 1995 • Memiliki kekayaan bersih max 200 jt tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha • Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 1 Milyar • Milik Warga Negara Indonesia •  Berdiri sendiri bukan merupakan anak perusahaan atau cabang •  Berbentuk usaha perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha hukum termasuk

koperasi

Page 27: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi dalam Bisnis

27

E-commerce • Penggunaan internet dan alat-alat elektronik lainnya untuk transaksi baik eceran maupun bisnis ke

bisnis yang mampu menciptakan pasar baru di dunia • Keunggulan: • Menghenat waktu • Dapat berhubungan dengan pelanggan maupun pemasok dimanapun mereka berada.

Meningkatkan kemampuan melayani pelanggan dengan berkoordinasi dengan pihal di luar maupun di dalam perusahaan.

• Menciptakan efisiensi organisasi • Meningkatkan kolaborasi di antara unit internal dan pihak eksternal perusahaan • Meningkatkan pertukaran global • Memperbaiki pengelolaan proses produksi. Enterprise Resouce Planning (ERP) sistem informasi

untuk mengorganisasi dan mengelola kegiatan perusahaan antar produk, antar departmen, antar lokasi geografis.

• Memberikan fleksibiitas yang sesuai dengan keinginan pelanggan

Intranets Vs Extranets • Teknologi informasi yang merupakan internal website yang menghubungkan seluruh perusahaan • Merupakan sistem yang mengizinkan pihak luar secara terbatas dapat mengakses jaringan kerja

informasi internal perusahaan

Page 28: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi dalam Bisnis

28

Electronic conferencing •  teknologi informasi yang memungkinkan sekelompok orang dapat berkomunikasi secara simultan

dari berbagai lokasi melalui email, telepon atau video sengingga menghemat waktu dan biaya

Dataconferencing • Teknologi informasi yang memungkinkan karyawan mengendalikan perusahaan dari tempat lain

menggunakan satu dokumen atau data

Videoconferencing • Teknologi informasi memungkinkan para partisipan saling bertatap muka satu sama lain dalam

suatu pertemuan pada lokasi yang berbeda pada videoscreen.

Jaringan kerja komputer • Client server network à klien berupa komputer yang digunakan untuk meminta informasi dari

server yang merupakan penyedia data atau sumber daya • Wide Area Networks (WANs) àmenghubungan komputer jarak jauh melalui saluran telepon, tanda-

tanda gelombang mikro atau komunikasi satelite • Local Area Networks (LANs) àmenghubungkan area yang lebih sempit seperti dalam 1 gedung

atau kantor • Wireless Networks à menggunakan sinyal elektronik tnpa kabel yang menghubungkan lokasi yang

luas

Page 29: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi dalam Bisnis

29

Sistem Informasi eksekutif (executive information system) •  Sistem yang memungkinkan manajer puncak dapat mengakses data

base perusahaan

Computer Aided design (CAD) •  Membantu dalam design produk

Computer Aided Manufacturing (CAM) •  Membantu desain prosesn produksi di perusahaan manufaktur

Sistem pendukung keputusan (decision support systems) •  Sistem interaktif yang menciptakan model bisnis dan mengujinya pada

data yang berbeda untuk melihat bagaimana tanggapan model tersebut

Page 30: Modul 4 - Pengantar Bisnis.pdf

Terima Kasih By Desi Kusumaningtyas

30