Top Banner

of 22

Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

Apr 14, 2018

Download

Documents

Vitex O Tekege
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    1/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-27-

    4.3. Muatan tak langsung untuk pelengkung 3 sendi

    4.3.1.Pendahuluan

    Seperti pada balok menerus, pada pelengkung 3 sendi ini punterdapat muatan yang tak langsung.

    Pada kenyataannya tidak pernah ada muatan yang langsungberjalan diatas gelagar pelengkung 3 sendi, yang melewatidiatas pelengkung 3 sendi harus melalui gelagar perantara.

    Gambar 4.23. Gelagar perantara pada pelengkung 3 sendi

    4.3.2.Prinsip dasar

    Prinsip dasar penyelesaiannya sama dengan muatan taklangsung pada balok. Muatan akan ditransfer ke struktur utama,dalam hal ini pelengkung 3 sendi, melewati gelagar perantaradan kemudian ke kolom perantara.

    Pelengkungan

    Kolom perantara

    Gelagar perantara

    S

    S

    L =5

    R1

    R2

    R3

    R4

    R5 R6

    R1 R

    2R

    3R

    4R

    5 R6

    a b

    q = kg/m

    q kg/mP

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    2/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-28-

    .... .

    .

    (a). Kondisi pembebanan (b). transfer bebanlewat kolom

    perantara

    (c) Perhitungan nilai R (beban yang ditransfer)

    R1 = q . = q

    R2 = q . = q

    R3 = q . + (b/ ). P = q + (L/ )P

    R4 =a P

    R5 = R6 = 0

    Gambar 4.24. Distribusi beban pada pelengkung 3 sendi

    R1

    R2

    R3

    R4

    R5

    R6

    P

    a b

    q = kg/m

    P

    q = 1t/m

    a a2 3 4 5 6

    1t1t

    CS

    yc f

    L = 6 A

    xc

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    3/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-29-

    Contoh.

    .

    .

    .

    .

    .

    . .

    .

    Muatan Tak Langsung PadaPelengkung 3 Sendi.

    Suatu konstruksi pelengkung 3sendi dengan muatan taklangsung seperti pada gambar.

    Prinsip penyelesaian samadengan muatan tak langsungpada balok sederhana diatas2(dua) perletakan.

    Beban dipindahkan ke

    pelengkungan melalui gelagar.Menjadi (R1; R2; R3; R4 dan R5)

    R2 = R3 = .qton

    R4 = 0.5 ton

    R5 = 1.5 ton

    Vc = Av R1

    Hc = H

    Mc = VA.Xc-R2.e-HA.Yc

    Vc = VA.Xc-R2.e-HA.Yc

    Nc = -(Vc . sin + Hcos )

    Dc = Vc. Cos - Hc sin

    Gambar 4.25. Distribusi bebanpada pelengkung 3sendi

    a b

    e

    Yc

    C

    S

    R1

    R2

    R3

    R4

    HA HB

    VA VB

    R5

    R6

    cVc cos C

    Vc Vc sin

    Hc sin

    Hc cos

    Hc

    C

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    4/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-30-

    4.4.Garis pengaruh gelagar tak langsung pada pelengkung 3sendi

    4.4.1. Pendahuluan

    Seperti biasanya pada sutau jembatan tentu selalu dilewati

    muatan yang berjalan diatasnya, untuk itu garis pengaruhselalu diperlukan untuk mencari reaksi atau gaya-gaya dalam(M,N,D) disuatu ttitik pada gelagar tersebut.

    4.4.2. Prinsip Dasar

    Sama seperti pada balok diatas gelagar tak langsung 2tumpuan, transfer beban hanya disalurkan lewat kolomperantara. Beban standart yang dipakai adalah muatan berjalansebesar satu satuan. (1 ton, atau 1 kg atau Newton).

    . . . .

    Gambar 4.26. Garis pengaruhmomen di potongan Iuntuk gelagar langsung

    Seperti garis pengaruh padagelagar tak langsung diatas-atas 2 tumpuan.

    Bagaimana garis pengaruhmomen dipotongan I padagambar dengan gelagar taklangsung (gambar a).

    Gambar b adalah gambargaris pengaruh momendipotong I (GP MI) untuk

    gelagar langsung denganpuncak dibawah potongan I,dengan ordinat puncak

    adalah

    8

    15

    4

    25.5,1=

    Kalua gelagarnya taklangsung, maka kalaudiperhatikan beban takpernah lewat diataspotongan I, karena

    potongan I tersebut terletakdiantara gelagar lintang Cdan D.

    Kalau muatan berada diatas

    gelagar C D beban takpenuh melewati tepat padapotongan I

    A BC DI E

    +

    =

    8

    155,2.5,1

    GP MI untuk gelagar langsung

    P

    I DC

    P1

    I DC

    P2

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    5/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-31-

    54,3354,33 54,33 54,33

    GP. MI gel. taklangsung

    Gambar 4.27. Garis pengaruhmomen di potongan Iuntuk gelagar taklangsung

    Beban tersebut selalu ditransferke gelagar lewat titik C dan D

    dengan nilai P1 dan P2.

    Jadi ordinat yang bawah titik Iadalah (P1.Y1 + P2.Y2). Jikaletak potongan I ditengah-tengah C-D maka ordinatdibawah potongan I adalah y1+ y2

    Jadi garis pengaruh untukgelagar tak langsung samadengan garis pengaruh padagelagar langsung denganpemotongan puncak dipapardimana titik tersebut berada.

    Pemaparan pada gelagardisebelah kiri dan kanandimana titik berada sepertipada gambar d.

    y1 + y2

    C DI EBA

    y2

    y1 y

    +

    GP MIgel.

    langsung

    y

    y2

    y1

    CDI

    y2

    y1

    y1

    +

    y2

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    6/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-32-

    Contoh

    Suatu struktur pelengkug 3 sendi dengan gelagar tak langsung

    seperti pada gambar. Gambarkan Garis pengaruh Mc, Dc dan Nc

    .

    ..

    .

    .

    .

    Penyelesaian;

    Untuk garis pengaruh gelagartak langsung.

    Penyelesaiannya sama denganbeban langsung, Cuma dipaparpada bagian gelagar yangbersangkutan.

    GP Mc =

    III

    A yc.Hx.V

    GPMc bagian I

    GPMc bagian II

    G.P. Mc total

    (bag I + bag II)

    G.P.Nc = - (Av sin + H cos )

    G.P.Dc = Av cos - H sin

    CS

    yc f

    HH

    VA VB

    a b

    l

    ..Ppemaparan

    I +

    - IIcy

    f.l

    b.a.P

    l

    ..P

    cyf.l

    b.a.P

    -+

    -

    pemaparan

    coslf

    b.a.P

    pemaparan

    pemaparan

    Cos

    Sin

    pemaparan

    pemaparan

    sinlf

    b.a.P-

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    7/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-33-

    4.5. Judul : Portal 3 sendi

    4.5.1.Pendahuluan

    Bentuk dengan suatu struktur adalah bermacam-macam, bisaberupa balok menerus, balok gerder, pelengkung 3 sendi dangelagar lainnya.

    Kalau dibagian sebelumnya ada struktur pelengkung 3 sendi,maka bentuk lain dari struktur tersebut adalah portal 3 sendisepeti tergambar dibawah ini

    Gambar 4.29. Bentuk portal 3 sendi

    Portal 3 sendi adalah suatu penyederhanaan sederhana daripelengkung 3 sendi supaya penyelesaiannya lebih sederhanadan tidak perlu memakai gelagar yang tak langsung.

    4.5.2.Prinsip Dasar

    Prinsip dasar penyelesaiannya sama dengan pelengkung 3sendi yaitu memakai 2 pendekatan

    A B

    S

    Gambar 4. 28.

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    8/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-34-

    Pendekatan I

    L

    a b

    a2

    a1

    h

    VA

    A

    h'

    HB

    HA

    B

    VB

    b2

    b1

    S

    P1 P1

    Gambar 4.30. Arah reaksi-reaksi dari portal 3 sendi untukpenyelesaian dengan cara pendekatan I

    Prinsip penyelesaiannya sama dengan pada pelengkung 3 sendiyaitu memakai 2 pendekatan.

    Pendekatan I

    2 cara seperti pada pelengkung 3 sendi.

    MA = 0 VB.l + HB.h P2 . a2 P1 . a1 = 0

    MS = 0 VB.l + HB. (h h) P2 . S2 = 0

    (dari kanan)

    MB = 0 VA.l + HA.h P1 . b1 P2 . b2 = 0 MS = 0 VA.a + HA.h P1 . S1 = 0

    (dari kiri)

    Pendekatan II

    P2

    S2

    VB dan HB dapatditentukan

    VA dan HA dapatditentukan

    h

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    9/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-35-

    L

    a b

    a2

    a1

    h

    AV

    A

    h'

    BA

    AB

    B

    BV

    b2

    b1

    S

    P1 P1

    a

    L

    AV

    A

    b

    AB

    BV

    BA

    B

    P1

    S

    P1

    Gambar 4.31. Arah reaksi portal 3 sendi dengan carapendekatan II

    HA

    SS1 S2

    P2

    h

    f f f

    Av AB HB

    BA B

    v

    B

    A

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    10/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-36-

    Cara 2

    MB = 0

    Av.l P1 . b1 P2 . b2 = 0

    Av = l 2b.

    2

    P

    1

    b.

    1

    P +

    MA = 0

    Bv.l P1 . a1 P2 . a2 = 0

    Bv =l

    2a.2P1a.1P +

    MS = 0 (kiri)Av.a P1 . S1 AB . f = 0

    AB =f

    1S.1Pa.Av +

    MS = 0 (kanan)

    Bv.b P2 . S2 BA . f = 0

    BA =f

    2S.2Pb.Bv

    AB dan BA diuraikan

    HA = AB cos

    HB = BA cos

    Av = AB sin

    Bv = BA sin

    Maka :

    VA = Av + Av

    VB = Bv Bv

    HA = AB cos

    HB = BA cos

    Contoh

    HA . f

    HB . f

    NilaiAB

    . f = HA

    . f

    NilaiB

    A. f = H

    B. f

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    11/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-37-

    Suatu struktur portal 3 sendi seperti pada gambar , selesaikanlahstruktur tersebut.

    2m

    3m

    AB

    3m

    q = 2t/m' P1S

    4m

    BA

    B

    B

    CD

    Gambar 4.32. Skema reaksi yangterjadi dalam portal 3sendi

    HA = 1,3 ton

    Av = HA . tg Av = 1,3 . 2/6 = 0,4333 ()

    Bv = 0,4333 ()

    Penyelesaian;

    Memakai pendekatan 2

    MB = 0

    Av.l q . 3 . 4,5 - P.1 = 0

    Av.6 2.3. 4,5 4.1 = 0

    Av = ton6/156

    427=

    +

    MA = 0

    Av.l P.5 - q . 3 . 1,5 = 0

    Av.6 4.5 2.3 . 1,5 = 0

    Bv = ton6/546

    920=

    +

    MS = (dari kiri)

    Av . 32.3 . 1,5 HA.5 = 0

    HB = ( )=

    ton3.15

    83.6/54

    VA = Av Av

    = 5 1/6 0,4333 = 4,7334 t

    VB = Bv + 0,4333 m

    = 4 5/6 + 0,4333 = 5,2666 t

    Kontrol : V = 0

    6 + 4 = 4,7334 + 5,2666

    Kontrol : H = 0

    HA () = HB ()

    P = 4t

    HA

    ABAv

    BA

    Bv

    HB

    1.3t4.7334t

    B

    1.3t

    q = 2t/m'

    CS

    P1

    D

    Pusat

    5,2666 t

    4t

    1 m

    5m(f)

    HA

    HB

    Av

    Bv

    AB

    A

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    12/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-38-

    BIDANG M

    BIDANG D

    BIDANG N

    Bidang M (momen)

    Mc = -HA . 4 = -1,3.4 = -5,2 tm

    Mmax teletak di D = 0

    x = 2,3667 m (daerah cs)

    x = 2,3667 Mx = -HA . 4+ VA . 2,3667 . q (x)

    Mx = -1,3 . 4 + 4,7334 .2,3667 . 2 (2,3667)

    = -5,2 + 11,20254 5,60127

    = 0,40127 tm (M max)

    MD = -HB . 6 = -1,3 . 6 = -7,8 tm

    Momen dibawah beban P

    MP=VB.1 HB.6 = 5,2666.1 7,8

    = - 2,5334 tm

    Bidang D (gaya lintang)

    Daerah A-C D = -HA =

    -1,3t

    Daerah C-D Dx = VA qx

    Di S x = 3 m

    Ds = 4,7334 6 = -1,2666tm

    Daerah B-D D = -HB =-1,3 t

    Bidang N (gaya Normal)

    Daerah A-C N = -VA

    = -4,7334 ton

    Daerah C-D N = -HA =-HB

    = -1,3 ton

    Daerah B-D N = -VB =

    -5,2666 tm

    1,3 t

    5,2666 t

    -

    -

    - 1,31,3 t

    5,2666t

    4,7334t

    1,3 t

    1,3 t

    -

    -

    +

    +1,2666 t

    4,7334t

    4

    x

    - -

    --

    B

    A

    S

    DC

    5,2tm

    Gambar 4.32. Bidang M, N, D portal 3sendi

    7,8tm

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    13/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-39-

    4.6.JUDUL : BALOK GERBER PADA PORTAL 3 SENDI

    4.6.1. Pendahuluan

    Seperti pada balok menerus diatas 2 perletakan, maka untuk memperpanjang

    bentang, dibuat balok gerber dari portal 3 sendi dengan skema struktur seperti

    pada Gambar (a).

    4.6.2. Prinsip Penyelesaian Dasar

    - Prinsip penyelesaian dasar seperti

    pada Balok gerber biasa.

    - Dipisahkan dulu struktur gerber

    tersebut menjadi 2 bagian,

    dimana kedua-duanya harus

    merupakan konstruksi statis

    tertentu.

    - Harus pula diketahui mana

    struktur yang ditumpu dan mana

    pula struktur yang menumpu.

    - Struktur yang ditumpu

    diselesaikan dulu dan reaksinya

    merupakan beban pada struktur

    yang menumpu.

    Gambar 4.33.Skema pemisahan struktur

    gerber portal 3 sendi menjadi2 bagian

    S = sendi dari portal 3sendi

    S1

    = sendi gerberA B

    C

    S1

    CRS1

    Rc

    S

    (a)

    (b)

    SR

    S1

    S

    S1 C

    RS1

    RS1

    Gambar 4.34. Skema pemisahanstruktur gerber portal 3

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    14/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-40-

    4.6.3. Contoh Penyelesaian

    GERBER PADA PORTAL 3 SENDI

    Gambar 4.35. Pemisahan struktur gerber portal 3 sendi

    Penyelesaian kedua struktur tersebut, baik S1-C maupun A B S1

    diselesaikan seperti biasanya, termasuk penyelesaian gaya-gaya

    dalamnya.

    4.7.Garis Pengaruh Gerber Pada Portal 3 Sendi

    q t/mS S1

    P1

    C

    BA

    P1

    RS1

    RS1

    RC

    S

    q t/m

    A BHA HB

    VA VB

    S = sendi portalS1 = sendi gerber

    Penyelesaian samadengan prinsip padabalok gerber

    Balok S1-C merupakanstruktur yang ditumpudari portal 3 sendi

    A B S, merupakanstrukturyang menumpu.

    Reaksi RS1 pada strukturS1-C merupakan bebanpada struktur portal

    sendi A B S1.Baik struktur S1-Cataupun struktur A B S1kedua-duanyamerupakan struktur sta-tis tertentu

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    15/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-41-

    4.7.1. Pendahuluan

    Seperti biasanya, bahwa jembatan gerber pelengkung 3 sendi selalu dimuati oleh

    suatu kendaraan yang berjalan. Jadi untuk menghitung besarnya reaksi, besarnya

    momen serta gaya lintang disuatu titik memerlukan suatu garis pengaruh.

    4.7.2. Prinsip Dasar

    Untuk menghitung garis pengaruh tersebut perlu diketahui mana struktur yang

    ditumpu dan mana yang menumpu.

    Gambar 4.36. Pemisahan struktur pada gerber portal 3 sendi

    4.7.3. Contoh Penyelesaian

    GARIS PENGARUH GERBER PORTAL 3 SENDI

    Seperti pada gambar (a) dan

    (b) struktur S,C adalah yang

    ditumpu sedang struktur ABS1

    adalah struktur yang

    menumpu

    Kalau muatan berada diatas

    struktur ABS1, maka RS1 dan Rc

    di struktur S1C tidak ada,

    namun sebaliknya jjika

    muatan berada diats S1C maka

    reaksi-reaksi di struktur ABS1

    ada.

    C

    BA

    BA

    S

    S S

    1 C

    S

    1

    (b)

    (a)

    P

    l

    l c+

    f.l

    d.a

    f.

    b.a

    l

    l

    V

    ll.

    b.af.

    f

    b.a=

    S

    H HBA

    x

    u v

    BA S1

    E C

    f

    c a b d e

    l

    D

    l

    cbl

    cb

    l

    v.ul

    a.d

    GP.MD

    GP.ND=GP.

    H

    GP.DD

    GP.RB

    GP.RA

    -

    + +

    ++

    -

    +

    +

    GP.RB

    GP.RA

    l

    l

    d

    1t l

    l d+

    -

    -

    1t

    l

    d

    l

    C

    l

    c

    f.

    c.b

    l

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    16/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-42-

    GP.RA

    RA = tonx

    l

    l

    P di E x = - c RA = toncl

    l

    Gambar 4.37. Garis pengaruh pada gerber portal 3 sendi

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    17/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-43-

    P di A x = 0 RA = ton1=l

    l

    P di B x = l RA = 0 ton

    P di S1

    x = l + d

    RA = - ton

    d

    l

    GP.RB

    RB = tonx

    l

    P di E x = - c RB = tonc

    l

    P di A x = 0 RB = 0 ton

    P di B x = l RB = 1 ton

    P di S1 x = l + d RA = tond

    l

    l +

    GP. DD

    P berada antara E D lihat kanan potongan DD = -RB

    P berada antara D C lihat kiri potongan DD = RA

    GP. ND

    Garis pengaruh ND sama dengan g.p nilai H.

    P berada antara E lihat kanan S RB =l

    x

    Ms = 0 (lihat kanan s) RB . b H.f = 0

    H = RB . BR.p.g~.f

    b

    P di E RB = fb.c

    DNf

    xc

    Hc

    l

    l

    ll==

    P di S RB = fb.a

    DNf

    bx

    aH

    a

    lll==

    P berada antara DC lihat kiri S RA = tx

    l

    l

    Ms = 0 (lihat kiri s) RA . a H.f = 0

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    18/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-44-

    H =f

    a.AR

    P di S

    RA = f

    abDN

    f

    a.

    bHb

    lll

    ==

    P di S1 RA = fab

    DNf

    a.

    bHb

    lll==

    GP.MD

    P berada antara D C

    MD = RA . - H . f I II

    I = RA = Garis pengaruh MD diatas 2 perletakan

    P di D MD =l

    V.

    II = H . f = Garis pengaruh H x f.

    4.8.Latihan : Garis pengaruh pada Pelengkung dan Portal tigasendi

    Untuk memacu mahasiswa belajar maka perlu diberi latihan

    Soal 1.

    S

    A BH H

    C4 m

    VA VB

    8 m 8 m

    Pelengkung 3 sendi sepertitergambar. Pelengkung mengikutipersamaan parabola:

    y = 4fx (l - x) / l

    Akibat beban P = 1t berjalan diataspelengkung, ditanyakan :G.P. VA , G.P. H, G.P. NC , G.P.DC ,G.P. MC

    P = 1 t berjalan

    f= 4 m

    HH

    yc

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    19/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-45-

    Soal 2.

    Portal 3 sendi adalah suatu portal yang

    kondisinya masih statis tertentu. Gerber portal 3 sendi adalah suatu

    rangkaian antara portal 3 sendi dan balok statis tertentu, dimana

    dalam penyelesaiannya merupakan gabungan dari penyelesaian

    masing-masing struktur statis tertentu tersebut.

    Portal 3 sendi ABCD sepertitergambar

    Akibat beban P = 1t berjalandiatas portal, ditanyakanLG.P VA , G.PH, G.P NC bawah ,G.P DC bawah, G.P NC kanan,G.P DC kanan

    B

    S

    A

    C D

    4m

    H

    VA

    VB

    f = 3m

    4m 4m4mH

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    20/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-46-

    4.9.Rangkuman

    4.10.Penutup

    Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa, perlu melihat

    jawaban soal-soal tersebut seperti dibawah ini.

    Keterangan P = 1t dititik Nilai Tanda / ArahVA

    Di A = H

    Datapendukung

    AB

    ASB

    Yc

    Y' = tng Sin Sin

    1t0

    01t0

    3 m0.5

    0.4470.894

    +

    +

    Keterangan P = 1t di titik Nilai Tanda / ArahNC

    DC

    MC

    AC kiri

    C kananSB

    AC kiri

    C kanan

    SB

    ACSB

    00,335t0.782t1,1175t

    0

    00,447t0,447t

    00

    01,5t m1,0t m

    0

    ---

    -+

    +-

    Soal No. 2

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    21/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-47-

    Keterangan P = 1t di titik Nilai Tanda/ ArahVA

    Di A = H

    NC bawah

    DC bawah

    NC kanan

    DC kanan

    AB

    A

    SB

    AC bawahC kanan

    SB

    AC bawahC kanan

    SB

    ASB

    AC bawah

    C kananB

    1t0

    0

    1,333t0

    00,384t0,084t1,336t

    0

    00,60t0,20t0,40t

    0

    01,333t

    0

    00,25t

    0,75t0

    +

    +

    ---

    ---

    -

    -

    +

    MC ACSB

    01t m2t m

    0

    +-

    4.11.Daftar Pustaka

    Suwarno, Mekanika Teknik Statis Tertentu, UGM Bab VI

    dan VII

    4.12.Senarai

  • 7/27/2019 Modul 4 (Bagian 4 Akhir)

    22/22

    MODUL 4 (MEKANIKA TEKNIK)-48-

    Pelengkung 3 sendi : struktur pelengkung yang masih statis

    tertentu

    Portal 3 sendi = struktur portal yang masih statis tertentu

    Gerber pelengkung 3 sendi = gabungan antara pelengkung 3

    sendi dan balok.

    Gerber portal 3 sendi = gabungan antara portal 3 sendi dan

    balok.