Top Banner
Modul 2: Sistem Pelaksanaan Proyek (Project Delivery Systems/PDS) MA, IF, RZT, PF SI-3051 Manajemen Konstruksi Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB
34

Modul 2 Project Delivery Methods

Jun 29, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul 2 Project Delivery Methods

Modul 2: Sistem Pelaksanaan Proyek(Project Delivery Systems/PDS)

MA, IF, RZT, PFSI-3051 Manajemen KonstruksiFakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB

Page 2: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 2

ISI MODUL 2:Sistem Pelaksanaan Proyek

Berbagai Sistem Pelaksanaan ProyekSwakelola (owner-provided delivery)Tradisional (design-bid-build/DBB)Manajemen Konstruksi (construction

management/CM)Rancang Bangun (design-build/DB)Variasi DB

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 3: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 3

Apa itu PDS?Setiap proyek melalui suatu daur hidup

proyek. Sistem pelaksanaan seluruh tahapan yang terkait dengan pihak-pihak yang akan terlibat dalam setiap tahapan disebut project delivery system (PDS) atau sistem pelaksanaan proyek.

Yang memilih dan menetapkan PDS adalah owner dengan pertimbangan:◦ Pengalaman, kebiasaan◦ Saran konsultan◦ Sumber dan kendala pembiayaan◦ Penggunaan sumber daya yang dimiliki◦ Keinginan stakeholder dari proyek

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 4: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 4

Daur Hidup Proyek (review)

Muhamad Abduh, Ph.D.

Project formulation process

Planning process

Engineering and design process

Construction process

Use managem

ent process

Disposal process

Need

Awareness of need

ProjectConcept

formulation

Project Scope

definition

Full Projectdescription

Project Completion and

Acceptance For use

Fulfillment Of need

UserRequirements

Project FeasibilityAnd scope

Project EngineeringAnd design

Project Field engineeringAnd construction

Facility use and

management

Facilitydemolition

Or conversion

Siapa yang akan melaksanakan semua tahap ini?Apa owner sanggup melakukannya?

Page 5: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 5

Pihak-pihak yang Terlibat dalam Proyek Konstruksi (review)

Pemilik

Pelaksana

Perancang

Muhamad Abduh, Ph.D.

Peran mana yang bisa dilakuakn oleh owner?

Page 6: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 6

Berbagai PDSAda beberapa pilihan PDS untuk

owner:◦Swakelola (owner-provided delivery)◦Tradisional (design-bid-build/DBB)◦Manajemen Konstruksi (construction

management/CM)◦Rancang Bangun (design-build/DB)◦Variasi DB

Sistem tradisional merupakan sistem yang banyak dipakai baik owner pemerintah maupun swasta.

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 7: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 7

Swakelola (owner-provided) Swakelola dilakukan jika lingkup pekerjaan sesuai

dengan keahlian, pengalaman, dan sumber daya yang dimiliki oleh owner.

Swakelola bisa dilakukan baik untuk perancangan maupun pelaksanaan.

Owner dapat menambahkan sumber daya pada bagian perancangan, mis. Penambahan seorang ahli perancangan.

Owner dapat pula berlaku sebagai general contractor yang mengelola beberapa sub-kontraktor pada saat pelaksanaan.

Dalam hal ini owner harus memiliki ijin praktek dan juga sertifikat yang memadai.

Contoh: Dinas Bina Marga melakukan swakelola untuk pekerjaan permeliharaan jalan dan jembatan.

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 8: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 8

Tradisional (DBB) 1Merupakan PDS yang ditetapkan oleh

perundangan untuk pelaksanaan proyek pemerintah. Namun owner swasta pun banyak pula yang menggunakannya.

PDS ini digunakan jika owner membutuhkan baik perancang maupun pelaksana konstruksi.

PDS ini dibutuhkan owner dalam rangka:◦ Pengendalian yang tinggi kepada pihak2 yang ada◦ Owner dari fasilitas publik dan harus akuntabel

dalam pengeluaran dana milik publik◦ Ditetapkan oleh peraturan: menggunakan metoda

seleksi perancang berbasis kualifikasi serta menggunakan metoda kompetisi untuk pemilihan kontraktor

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 9: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 9

Tradisional (DBB) 2Owner melihat bahwa tahapan pada

PDS tradisional yang bertahap sebagai manfaat untuk pemastian kualitas.

Owner harus memastikan dana tersedia, tujuan proyek, menetukan standard dan bentuk kontrak. Dalam hal ini owner akan melakukan tahapan planning dan conceptual design, terkadang dibantu pula oleh professional.

Perancang melakukan design dan juga mempersiapkan dokumen pengadaan untuk konstruksi.

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 10: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 10

Tradisional (DBB) 3Dalam tahapan pengadaan (bid), calon

kontraktor berkompetisi mengusulkan proposal baik teknis maupun harga. Pemilihan biasanya didasarkan pada harga terendah yang telah memenuhi semua persyaratan yang ada. Namun, terkadang dapat pula dilakukan pemilihan berdasarkan sistem nilai, dimana harga penawaran adalah hanya salah satu kriteria yang dilihat.

Owner dapat pula melakukan pemilihan kontraktor dengan metoda perbandingan dan negosiasi.

Kontraktor kemudian melakukan pelaksanaan konstruksi (build). Dalam tahap ini owner akan memiliki perwakilan (representatives) baik dari sumber daya yang dimiliki maupun dari profesional yang dikontrak oleh owner untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan (pengawas).

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 11: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 11

Manajemen Konstruksi (CM)Owner menugaskan CM untuk

membantunya membuat dokumen pengadaan dan mengawasi pelaksanaan konstruksi. Namun demikian, saat ini lingkup CM dalam membantu owner bisa melebar mulai dari awal daur hidup proyek.

Terdapat 2 jenis CM◦Agency Construction Management (ACM)◦Construction Manager-at-Risk (CM-at-

Risk)Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 12: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 12

Agency Construction Manager

Seorang CM berlaku sebagai agen dari owner untuk melakukan tugasnya sebagai owner dalam suatu proyek. CM dapat bertugas hanya dengan panggilan (on-call) atau selama proyek berlangsung. CM berlaku sebagai bagian dari internal organisasi owner.

Layanan CM ini dapat mencakup berbagai jenis PDS.Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 13: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 13

Construction Manager-at-RiskCM@Risk melakukan kontrak dengan

owner dalam dua tahap:◦Pada saat planning dan conceptual design,

bergabung dengan designer untuk perancangan. Dengan demikian, CM akan memberikan masukan kepada perancangan mengenai jadwal, biaya dan juga constructability.

◦Pada saat pelaksanaan konstruksi berlaku sebagai general contractor.

Dapat diterapkan strategi fast track.Banyak dipakai oleh owner swasta.

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 14: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 14

Fast Tracking

Muhamad Abduh, Ph.D.

Normal

Perancangan

Konstruksi

Fast Track

Perancangan

Konstruksi

PenghematanWaktu

Page 15: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 15

Rancang-Bangun (DB) 1DB adalah sistem pelaksanaan proyek yang

memiliki hanya satu entitas yang bertanggung jawab untuk perancangan dan pelaksanaan konstruksi sekaligus.

Pemilihan design-builder oleh owner dapat dilakukan dengan kompetitif maupun dengan negosiasi.

Dengan DB maka owner hanya akan berhubungan dengan satu entitas untuk dua tahapan proyek dan menghindari ketidaksepahaman antara perancang dan pelaksana.

Dengan sistem ini, maka fast track dapat dilakukan.

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 16: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 16

Rancang-Bangun (DB) 2Biasanya pemilihan design-builder dilakukan

dengan pra-kualifikasi terlebih dahulu untuk mendapatkan daftar calon yang memenuhi kualifikasi tertentu, seperti pengalaman, reputasi, sumber dana, upaya lain yang terkait kesuksesan DB.

Untuk bangunan industri seperti pabrik dan power plant dikenal istilah yang mirip dengan DB, yaitu Engineering, Procurement, Construction (EPC). Dalam EPC satu entitas bertugas untuk melakukan kegiatan perancangan engineering, pembelian bahan dan alat, serta melakukan pelaksanaan konstruksi.

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 17: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 17

Variasi DBTerdapat beragam arrangement

untuk kontrak DB yang menyediakan berbagai fungsi lain untuk melaksanakan proyek, seperti fungsi pendanaan, penyewaan, operasi dan pemeliharaan.

Beberapa ragam tersebut:◦Turnkey◦Variasi Turnkey◦Variasi Pendanaan

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 18: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 18

Turnkey Karakteristik Turnkey adalah sama dengan DB tapi

ditambahkan tanggung jawab operasi dan pemeliharaan proyek kepada design-builder. Jadi ketika proyek selesai, design-builder ”turns over the keys”

Beberapa jenis Turnkey:◦ Design-Build-Operate-Transfer: waktu operasi

pendek (1 tahun).◦ Design-Build-Operate-Maintain: dikenal dengan

super turnkey, waktu operasi dan pemeliharaan yang lama (10-15 tahun)

◦ Design-Build-Own-Operate-Transfer: lebih luas cakupannya dan lebih lama operasi dan pemeliharaannya. Biasanya untuk infrastruktur seperti jalan dan jembatan tol. Dapat pula dikembangkan dengan skema pendanaan oleh pihak swasta atau developer.

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 19: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 19

Variasi PendanaanKapital dari swasta dan partisipasi developer

menawarkan berbagai variasi kepada owner swasta dalam menjalankan DB.

Seperti:◦ Lease-develop-operate: owner memberikan operator

swasta untuk menyewa dalam jangka panjang, mengoperasikan, dan mengembangkan fasilitas yang ada. Operator swasta mendapatkan dana dari pihak lain untuk owner untuk mengembangkan fasilitas dan owner akan menggunakan sebagian dana leasing untuk membayar hutangnya. Operator yang akan melakukan planning dan conceptual design. Kemudian operator memilih design-builder untuk mengembangkan fasilitas.

◦ Public-private partnership (PPP): Owner adalah pemerintah yang mengundang pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pengadaan infrastruktur untuk publik.

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 20: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 20

Infrastructure Financing Schemes

Muhamad Abduh, Ph.D.

PUBLIC

Government

Private

Financial Instituti

on

Infrastructure Facilities

Page 21: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 21

Variasi TurnkeyTerkadang skema pendanaan

diperkenalkan dalam turnkey, sehingga terdapat beberapa ragam lain:◦Finance, Design, Build, Transfer◦Finance, Design, Build, Operate,

Transfer◦Finance, Design, Build, Own,

Operate, Transfer

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 22: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 22Muhamad Abduh, Ph.D.

Alternatif PDS

Project Delivery Methods

Stages

Preliminary Studies

Project Implement

.

Design Construction

Operation Transfer

Design-bid-award

Design-build

Turn-key

Build-operate

Build-operate-transfer

Sumber: Menheere & Pollalis 1996

Page 23: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 23Muhamad Abduh, Ph.D.

Peran Swasta

Public Funds and Operator

Funded TurnkeyJoint Venture

Build Transfer OperateBuild Operate Transfer

Build Own Operate Transfer

Build Own OperateBuild Own Sell

Pri

vati

zati

on

Public

Private

Public Private

Partnership

Sumber: Menheere & Pollalis 1996

Page 24: Modul 2 Project Delivery Methods

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

1. Tidak semata-mata menunggu investasi pemerintah; kemampuan pemerintah terbatas; menunggu, terlalu lama; kapasitas masyarakat (dana, teknologi, manajemen, sistem) perlu didayagunakan;

2. Terutama untuk infrastruktur yang mempunyai pengembalian langsung (jalan tol, air bersih, PLN, Telkom, dll.);

3. Teknologi informasi dan sistem perekonomian global (modern) memungkinkan hal ini;

4. Prinsip:a. Bagaimana mengumpulkan dana masyarakat;b. Bagaimana menyebar resiko.

Page 25: Modul 2 Project Delivery Methods

SKEMA SEDERHANA

Tiga sumber dana investor:a. Pinjaman bank:

- jangka menengah;- bunga tinggi;- perlu jaminan.

b. Penerbitan surat utang:- kredibilitas;- perlu jaminan;

c. Pasar modal:- ada prosedur;- ada delay waktu;

Page 26: Modul 2 Project Delivery Methods

Gambar : Skema lebih kompleksProject Financing (Jalan Tol)

SPV

Sponsor/Penjamin

PemegangKonsesi

ObligasiKonversi

Pembayaranbunga dan

cicilan utang

Kreditor

Arus kasOperator

Proyek

Kontrakpembangunanproyek

Material, jasa,& keahlian

Pembayaran

JasaPenggunajalan

Kontraktor

InvestorMinoritas

Keberadaan sponsor/penjamin optional

Page 27: Modul 2 Project Delivery Methods

Pihak yang terlibat:

1. Pemegang konsensi (investor); 2. Kreditor; 3. Penjamin (sponsor); lembaga

asuransi;4. Kontraktor; supervisi;5. Operator;6. Masyarakat (pengguna).

Page 28: Modul 2 Project Delivery Methods

KONSEP DASAR KERJASAMA PENDANAAN INVESTOR - KREDITOR

1. DEBT FINANCING: kreditor hanya meminjamkan dana, tidak ikut campur dalam urusan investasi;

2. OBLIGASI KONVERSI: pada saat proyek selesai, kreditor akan dilunasi, atau diberi opsi ikut mempunyai saham;

3. EQUITY FINANCING: kepemilikan investasi ditentukan semenjak awal.

Page 29: Modul 2 Project Delivery Methods

Biaya investasi:

1. Biaya investasi (termasuk pembebasan lahan, perencanaan, supervisi);

2. Biaya bunga (kreditor); 3. Fee untuk penjamin; dan premi

asuransi.

Page 30: Modul 2 Project Delivery Methods

Ketentuan dan variabel tender:

1. Ketentuan yang ditetapkan pemerintah:a. spesifikasi jalan tol;b. lama konsesi (30 tahun);c. ketentuan kenaikan tarif tol;d. ketentuan fee penjamin & premi asuransi.

2. Penawaran investor: tarif awal tol.

Page 31: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 31

QUIZ 1: 15’Siap-siap

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 32: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 32

QUIZ

Mulai: 05:08:27 PM

Apa itu Proyek?Apa itu Manajemen?Apa itu Manajemen Proyek?Apa itu Konstruksi?Apa itu Manajemen Konstruksi?

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 33: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 33

WAKTU HABIS

Muhamad Abduh, Ph.D.

Page 34: Modul 2 Project Delivery Methods

SI-3051 Manajemen Konstruksi 34

Jawaban Quiz 1 Proyek adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk

mencapai suatu tujuan dengan batasan waktu tertentu. Manajemen adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasi,

mengarahkan, mengevaluasi, dan mengendalikan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan.

Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengevaluasi, dan mengendalikan sumber daya yang dimiliki untuk melaksanakan suatu rangkaian kegiatan dalam mencapai tujuan dengan batas waktu tertentu.

Konstruksi adalah proses membangun suatu fasilitas fisik. Manajemen Konstruksi adalah kegiatan merencanakan,

mengorganisasi, mengarahkan, mengevaluasi, dan mengendalikan sumber daya yang dimiliki berupa (manpower, machine, materials, money, dan methods) untuk untuk menciptakan suatu fasilitas fisik dengan batas waktu tertentu.

Muhamad Abduh, Ph.D.