Top Banner
Modul lumpuh anggota gerak Agus Karyaman Azlin Nur Suliany S Destiana Pamayangsari Fathia Rissa Isnati Rahayu Muhammad M Nur Putry Nurul Fitriya Rizky Rivonda Syahputra Sakyrianto Zulfa Ilma I.F Tutor : dr. Oktarina, MSc dr. Tri Ariguntar, Sp.PK
18

Modul 1 Lumpuh

Oct 03, 2015

Download

Documents

zulfafaried

sistem neuropsikiatri modul 1 lumpuh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Modul lumpuh anggota gerak Agus Karyaman Azlin Nur Suliany SDestiana PamayangsariFathia RissaIsnati RahayuMuhammad M NurPutry Nurul FitriyaRizky RivondaSyahputra SakyriantoZulfa Ilma I.F

    Tutor : dr. Oktarina, MSc dr. Tri Ariguntar, Sp.PK

  • SKENARIOSeorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawah ibunya ke Puskesmas karena tidak bisa berdiri dan berjalan sejak dua hari yang lalu. Sebelumnya anak itu mengalami demam tinggi sekali, sudah diberi penurun panas, dan demamnya sekarang sudah berkurang. Anak rewel, muntah satu kali, sulit makan. Sejak demam, anak hanya terbaring di tempat tidur, setiap kali akan bangun dari tempat tidur dan berjalan selalu terjatuh.Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan suhu tubuh 37,5 C, tonsil hiperemis, reflex tendon menurun.

  • PERTANYAANJelaskan bagaimana susunan saraf pada manusia !Jelaskan mekanisme hingga manusia dapat berjalan !Jelaskan klasifikasi kelumpuhan dan faktor resiko terkait skenario ?Jelaskan patomekanisme dan patofisiologi dari gejala-gejala pada skenario ?Jelaskan alur diagnosis ?Jelaskan penyakit penyakit yang menyerang sistem saraf !Jelaskan working diagnosis pada skenario Polio ?Jelaskan differential diagnosis Guilane Barrie Syndrom ?Jelaskan differential diagnosis Meningitis ?Jelaskan differential diagnosis Myeopaty kongenital?

  • Jelaskan klasifikasi kelumpuhan dan faktor resiko terkait kasus pada skenario!Klasifikasi

  • Patofisiologi

  • Faktor resiko yang mungkin mengakibatkan keluhan terkait kasus di skenario

  • Penyakit kelumpuhan akut yg menular disebabkan oleh virus polio Poliomyelitis

  • Poliomyelitis Etiologi: adalah RNA virus ultra microscopic dgn ukuran 72, termasuk Enterovirus, dalam famili Picornaviridae

  • Gejala klinikMinor Illness: nyeri tenggorokan dan perasaaan tak enak di perut, gangguan gastrointestinal, demam ringan, perasaan lemas, nyeri kepala ringan. Gejala terjadi 1 4 hari.Major Illness: demam, kelemahan cepat dalam beberapa jam, nyeri kepala dan muntah. Dalam waktu 24 jam terlihat kekakuan pada leher & punggung. Penderita terlihat mengantuk, iritabel dan cemas.

  • Pengobatan:Fase pre paralitik: tirah baring, penting untuk menjaga terjadinya footdrop. Bila anak tampak gelisah di berikan diazepam, pada otot yg sakit di berikan kompres buli buli panas, dan antipiretik bila demam.Fase paralitik: rasa nyeri pada otot diberikan dgn mengurangi manipulasi. Fisiologi di mulai pada masa konvalesens untuk mencegah kontraktur. Pemberian enema bila konstipasi

  • Pengobatan Gangguan Pernapasan: fungsi gangguan penderita dengan paralisis harus sering di awasi selama fase akut penyakit. Bila gangguan ringan dapat dilakukan fisioterapi, bila kapasitas vital menurun sampai 30 50%, O2 arteri menurun, atau respirasi iregular dapat dilakukan trakeostomi dan pemakaian alat bantu pernapasan. Deformitas otot: pemendekan tendon dapat di cegah dengan fisioterapi segera, walaupun biasanya dibutuhkan terapi bedah.

  • Guillain Barre syndromeKelumpuhan/kelemahan otot ekstrimitas yg akut dan progresif, biasanya muncul setelah infeksi.

  • ETIOLOGIEPIDEMIOLOGIInfeksiVaksinasiPenyakit sistematikkeganasansystemic lupus erythematosustiroiditispenyakit Addison

    Indonesia (dibawah 35 tahun) penderita laki-laki = wanita.di Bandung laki-laki :wanita 3 : 1usia rata-rata 23,5 tahun. Insiden tertinggi pada bulan April s/d Mei dimana terjadi pergantian musim hujan dan kemarau.

  • GBS DI BAGI 3 FASEFase progresif Fase ini akan timbul nyeri, kelemahan progresif dan gangguan sensorikFase plateau Fase stabil tidak ada perbaikan maupun perburukan penyakitFase penyembuhanSistem imun berhenti memproduksi antibody yang menghancurkan myelin, dan gejala berangsur-angsur menghilang, penyembuhan saraf mulai terjadi

  • Gambaran klinikTerjadinya kelemahan yang progresifHiporefleksiRasa ditusuk-tusuk jarum dari ujung jari kaki atau tangan, mati rasa Kaki terasa kaku, berat, mengeras, lengan lemah dan reflek lengan hilang, telapak tangan tidak bisa menggenggam/memutarKelemahan motorik, simetris, gangguan sensibilitas ringan, tidak demam, takikardi

  • PenatalaksanaanImunosupresan : - imunoglobulin IV. Dosis 0.4 gr/kg BB/hari, selama 3 hariSitotoksik : Pemberian obat sitotoksik yang dianjurkan adalah: - 6 merkaptopurin (6-MP)- azathioprine- cyclophosphamid

  • Rehabilitasi Keluarga memberikan rasa empati, mempersiapkan alat yg dibutuhkan ( kursi roda, alat makan khusus)Fisioterapi (kekuatan, ketahanan, kualitas gaya berjalan)Hidroterapi berguna dalam pelatihan kembali gerakan anggota badan yang terkena. Konseling sering disarankan untuk meyakinkan pasien didiagnosis dengan GBS membantu mereka merasa positif tentang pengobatan dan pemulihan.

  • KESIMPULANBerdasarkan diskusi kelompok yang telah kami lakukan, maka menurut kelompok kami penyakit pasien pada skenario adalah Poliomyelitis, Karena berdasarkan keluhan dan pemeriksaan yang didapat

    *