Top Banner
Modul Pelatihan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi Modul 5 Makanan untuk Bayi dari Ibu dengan HIV
53

Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Jul 10, 2016

Download

Documents

LinaPurnamasari
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul Pelatihan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi

Modul 5

Makanan untuk Bayi dari Ibu dengan HIV

Page 2: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 2

Topik:Topik:• Transmisi HIV melalui ASI• Kebutuhan nutrisi bayi• Rekomendasi nutrisi bayi dari ibu dengan HIV• ASI dan berbagai pertimbangannya• Susu formula dan berbagai pertimbangannya

Page 3: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 3

DefinisiDefinisi

Usia 0-12 bulanBayi

Memberikan hanya ASI (termasuk ASI perah), TIDAK memberi bayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih, di samping menyusui kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes

Menyusui eksklusif

Memberikan ASI ditambah makanan buatan, dapat berupa susu formula, bubur, atau makanan lainnya termasuk air putih

Menyusui campur

Page 4: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 4

DefinisiDefinisi

Pengganti ASI yang diformulasikan secara industri menurut Codex Alimentarius Standards

Susu formula bayi

Segala jenis makanan, yang mewakili ASI atau menggantikan ASI sebagian/ total

Makanan Pendamping ASI (MP ASI)

Memberikan kembali ASI setelah sempat terhenti, atau berkurang

Relaktasi

Page 5: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 5

Transmisi vertikal HIVTransmisi vertikal HIV

Risiko

Sumber: de Cock dkk, 2000Sumber: de Cock dkk, 2000

5-10%

Kehamilan

ARV Profilaksis

10-20%

Persalinan

ARV Profilaksis

Seksio sesarea

10-15%

Laktasi

ARV Profilaksis

Kemoprofilaksis

Susu formulaIntervensi PMTCT

Mazami Enterprise © 2009

Page 6: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 6

Transmisi HIV melalui ASITransmisi HIV melalui ASITransmisi melalui ASI 5-20%

Tingkat penularan meningkat seiring lamanya laktasi

Meta analisis: Transmisi kumulatif sebesar 9.3% pada usia 18 bulan (dengan persentase menyusu 8,9% per tahun)

WHOWHO

Umur (bulan) Kumulatif1-6 4% 4%

7-12 5% 9%13-24 7% 16%

Ghent, 2002Ghent, 2002

Late postnatal transmission of HIV-1 in breast-fed children: an individual patient data meta-Late postnatal transmission of HIV-1 in breast-fed children: an individual patient data meta-analysis. Coutsoudis A, Dabis F. J Infect Dis. 2004 Jun 15;189(12):2154-66.analysis. Coutsoudis A, Dabis F. J Infect Dis. 2004 Jun 15;189(12):2154-66.

Page 7: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 7

Transmisi HIV melalui ASITransmisi HIV melalui ASI

Sumber: Sumber: Coutsoudis et al. AIDS 2001, 15:379-87Coutsoudis et al. AIDS 2001, 15:379-87

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

ASI eksklusifMenyusui campur

Susu formula

Menyusui campur akan meningkatkan kemungkinan bayi terinfeksi HIV pada masa laktasi

Page 8: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 8

Tumbuh kembang normalTumbuh kembang normalMemerlukan pemenuhan

Biofisik Psikososial

NutrisiImunisasiHigieneSanitasi

PengobatanBergerakBermain

Kebutuhan AsahKebutuhan Asih

Memerlukan pemantauan rutin

Mazami Enterprise © 2009

Page 9: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 9

Kebutuhan nutrisiKebutuhan nutrisiKebutuhan kalori bayi per hari

Diberikan dalam bentuk

Umur (bulan) Kalori (kal/ KgBB)0 - 3 1204 - 9 110

10-12 100

Hanya cairan: sampai usia 6 bulan (ASI, susu formula)Ditambah makanan padat: mulai usia 6 bulanASI

Susu BalitaMP ASI

6 bulan 2 tahun

Mazami Enterprise © 2009

Page 10: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 10

Kuantitas pemberian susu formulaKuantitas pemberian susu formulaUntuk bayi cukup bulan

Umur Frekuensi (kali/ hari)

Porsi (ml/ kali)

Total (ml/ hari)

0 - <1 bln 8 60 480

1 - < 2bln 7 90 630

2 - < 3 bln 6 120 720

3 - < 4bln 6 120 720

4 - < 5 bln 6 150 900

5 - < 6 bln 6 150 900

Sumber: LINKAGE, Infant feeding option in the context of HIV/AIDS, 2005Sumber: LINKAGE, Infant feeding option in the context of HIV/AIDS, 2005

Mazami Enterprise © 2009

Page 11: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 11

Alternatif pemberian Alternatif pemberian nutrisinutrisi bayi bayi

Informasi yang diperlukan saat konseling

Risiko penularan HIV

melalui ASI

Susu Formula & syarat AFASS

Ibu dengan HIV perlu mendapatkan konseling mengenai alternatif pemberian nutrisi untuk bayinya

ASI Eksklusif & Manajemen

laktasi

Page 12: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 12

Rekomendasi tentang Rekomendasi tentang nutrisinutrisi bayi bayi

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi

Risiko penularan HIV melalui ASI sekitar 15-20%

Risiko penularan HIV diperbesar dengan adanya lecet pada payudara ibu dengan HIV (menjadi 63%)

1/4

Bayi dari ibu dengan HIV

Sumber: Sumber: Maternal HIV infection during pregnancy & breastfed, 2009Maternal HIV infection during pregnancy & breastfed, 2009

Page 13: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 13

Rekomendasi tentang Rekomendasi tentang nutrisinutrisi bayi bayi

Persyaratan AFASS harus dipenuhi apabila ibu ingin memilih memberikan Susu Formula Eksklusif

2/4

cceptable Dapat diterima

easible Mudah dilakukan

ffordable Harga terjangkau

ustainable Berkesinambungan

afe Aman

AFASS

Bayi dari ibu dengan HIV

Mazami Enterprise © 2009

Page 14: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 14

Apabila ibu memilih untuk memberikan ASI, dianjurkan untuk ASI Eksklusif selama 6 bulan

Rekomendasi tentang Rekomendasi tentang nutrisinutrisi bayi bayi

Ibu perlu diberi informasi mengenai manajemen laktasi (cara menyusui yang baik dan benar)

Sangat tidak dianjurkan untuk menyusui campur (mix feeding)

3/4

Setelah 6 bulan, bayi diberi PASI, dan ASI dihentikan

Bayi dari ibu dengan HIV

Mazami Enterprise © 2009

Page 15: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 15

Rekomendasi tentang Rekomendasi tentang nutrisinutrisi bayi bayi

Apabila persyaratan AFASS terpenuhi sebelum 6 bulan, bagi ibu yang memberikan ASI dapat memilih

4/4

Meneruskan ASI Eksklusif sampai 6 bulan

Beralih ke Susu Formula Eksklusif

Tidak memberikan ASI lagi (mix feeding)

Apapun pilihan ibu tentang pemberian makanan bayi, perlu diberikan dukungan

Bayi dari ibu dengan HIV

Mazami Enterprise © 2009

Page 16: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 16

Pilihan nutrisiPilihan nutrisiIbu bersalin

Status HIV tidak diketahui

ASI Eksklusif 6 bulan

Serologis Negatif

Serologis Positif

Susu Formula Eksklusif

ASI Eksklusif 6 bulan

Makanan padat yang aman & sesuai, + ASI sampai 2 tahunRelaktasi, bila ibu belum menyusui

beralih bila syarat AFASS terpenuhi

Alternatif ASI lainnyaAlternatif ASI lainnya

Mazami Enterprise © 2009

Page 17: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 17

Persyaratan AFASS tidak terpenuhi

Kondisi sosial ekonomi tidak memungkinkan untuk mencari Ibu susu atau memanaskan ASInya sendiri

Memahami teknik menyusui yang benar, sehingga terhindar dari mastitis (radang payudara) dan laserasi (lecet) puting payudara

Mazami Enterprise © 2009

Pertimbangan menentukan Pertimbangan menentukan penggunaan ASIpenggunaan ASI

Bagi ibu dengan HIV

Keadaan yang dianggap AMAN untuk menyusui

Page 18: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 18

Viral load tidak terdeteksi, atau kadar CD4 tinggi

Keadaan yang dianggap aman Keadaan yang dianggap aman untuk menyusuiuntuk menyusui

Tidak terdapat luka/lecet pada puting payudara. Bila terdapat luka/lecet dilarang menyusui

Tidak terjadi mastitis (radang payudara)

Mazami Enterprise © 2009

Perilaku seks aman (selalu menggunakan kondom)

Manajemen laktasi yang baik (perlekatan, posisi, frekuensi)

Bagi ibu dengan HIV

Page 19: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 19

Kepala dan badan bayi berada dalam satu garis lurus

Teknik menyusui yang Teknik menyusui yang benarbenar

Untuk bayi baru lahir sampai usia 3 bulan, ibu harus menyangga seluruh badan bayi (bukan hanya kepala dan bahu)

Wajah bayi menghadap payudara, dengan hidung bayi berhadapan dengan puting

Ibu memeluk bayi dekat dengan badannya, ibu menatap ke wajah bayi

1/2

Posisi badan ibu dan bayi

Page 20: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 20

Teknik menyusui yang Teknik menyusui yang benarbenar 2/2

Perlekatan bayi pada payudara ibu

Mulut bayi terbuka lebar

Bibir bawah bayi melengkung ke luar

Dagu bayi menyentuh payudara

Page 21: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 21

Kepala dan badan bayi tidak berada dalam satu garis lurus

Teknik menyusui yang Teknik menyusui yang salahsalah

Tangan ibu hanya menyangga bahu bayi (bukan seluruh badan bayi)

Wajah bayi tidak menghadap payudara

Tubuh bayi jauh dari tubuh ibu, tidak ada kontak mata antara ibu dan bayi (ibu menoleh ke samping)

1/2

Posisi badan ibu dan bayi

Page 22: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 22

Teknik menyusui yang Teknik menyusui yang salahsalah 2/2

Perlekatan bayi pada payudara ibu

Mulut bayi tidak terbuka lebar, mengerucut ke depan

Bibir bawah bayi tidak melengkung ke luar

Dagu bayi tidak menyentuh payudara

Page 23: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 23

Benar Salah

Teknik menyusuiTeknik menyusui

Page 24: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 24

Ibu susu lain

Alternatif ASI lainnyaAlternatif ASI lainnya

Memanaskan (Pasteurisasi) ASI perah dari ibu dengan HIV

Untuk bayi dari ibu dengan HIV

HIV akan mati pada suhu 56 0C

Pasteurisasi ASI bekerja pada suhu 62,5 0C

Dengan Pasteurisasi ASI, maka bayi tidak mendapatkan antibodi, tetapi setidaknya masih mendapatkan protein susu yang mudah

dicerna oleh usus bayi sehingga terhindar dari diare

(menyusu dari ibu lain yang serologis negatif)

Page 25: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 25

Calon ibu susu adalah perempuan yang telah terbukti serologis HIV negatif, dan bersedia menyusui hingga bayi berusia setidaknya 6 bulan

Ibu susu lainIbu susu lainUntuk bayi dari ibu dengan HIV

Bicarakan aspek sosial/budaya/agama yang timbul dengan bayi disusui ibu lain

Ibu kandung masih dapat terlibat dalam perawatan bayi lainnya

Mazami Enterprise © 2009

Page 26: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 26

Pasteurisasi ASI perahPasteurisasi ASI perah 1/4

Merangsang refleks oksitosinIbu & keluarga diajarkan untuk merangsang refleks oksitosin agar ASI dapat mengalir dengan lancar

Dilakukan pemijatan sirkuler dengan ibu jari, di sepanjang tulang belakang segmen thorakal

Duduk santai, minum air hangatPayudara dikompres hangat/ disiram air hangatPuting payudara dirangsang dengan tarikan dan pilinan ringan oleh jari ibu sendiri

Mazami Enterprise © 2009

Page 27: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 27

Pasteurisasi ASI perahPasteurisasi ASI perah 2/4

Cuci tangan dengan sabun & air mengalir

Letakkan jari dan ibu jari di tiap sisi areola dan tekan ke dalam ke arah dinding dada

Tekan di belakang puting dan areola di antara ibu jari dan jari telunjuk

Tekan dari samping untuk mengosongkan semua bagian

Memerah ASI

Mazami Enterprise © 2009

Page 28: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 28

Pasteurisasi ASI perahPasteurisasi ASI perah 3/4

Cangkir, gelas, atau botol/ kendi bermulut lebar

Cuci wadah dengan sabun & air mengalir (dapat dipersiapkan sehari sebelumnya)

Sebelum digunakan, tuangkan air mendidih, biarkan beberapa menit. Air mendidih akan membunuh sebagian besar bakteri.

Bila telah siap memerah, buang air dari gelas tersebut.

Tempat penampungan ASI perah

Mazami Enterprise © 2009

Page 29: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 29

Pasteurisasi ASI perahPasteurisasi ASI perah 4/4

Didihkan air pada panci, pertahankan dengan api kecil

Masukkan gelas berisi ASI ke panci berisi air dinginASI perah yang dimasak sebaiknya dipakai secepatnya dalam waktu 1 jam

Memanaskan ASI perah

Panaskan ASI pada suhu 62,5 0C selama 30 menit dengan di tim

Masukkan gelas berisi ASI ke panci berisi air mendidihairair

air

30 menit30 menit62,562,500CC

ASI

Sajikan ASI perah dengan cangkir, jangan dengan botol, karena cangkir lebih mudah dibersihkan dan aman bila didihkan

Mazami Enterprise © 2009

Mazami Enterprise © 2009

Page 30: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 30

Susu Formula bayi berbahan dasar susu sapi

Alternatif Alternatif Pengganti Pengganti ASI ASI yang baikyang baikUntuk bayi dari ibu dengan HIV

Susu binatang yang dimodifikasi

Susu sapi dievaporasi (tidak memakai pemanis)

Susu Formula bayi berbahan dasar isolat protein soya

Page 31: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 31

Susu skim (segar maupun bubuk)

Pengganti Pengganti ASI ASI yang yang tidak dianjurkan untuk 6 bulan pertama untuk 6 bulan pertama

Susu fermentasi (yogurt)Susu yang ditambah perasa

Susu kental manis

SantanJus, teh, air gulaSerealia, bubur

Page 32: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 32

Keuntungan dan kerugian pemberian susu formula

Pertimbangan menentukan Pertimbangan menentukan penggunaan susu formulapenggunaan susu formula

Kemungkinan kendala AFASS

Bagi ibu dengan HIV

Page 33: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 33

Keuntungan

Keuntungan & kerugian Susu FormulaKeuntungan & kerugian Susu Formula

Menurunkan angka transmisi HIV hingga 2% dibanding ASI

Bacterial Contamination & Over-dilution of Commercial Infant Milk in South Africa:Bacterial Contamination & Over-dilution of Commercial Infant Milk in South Africa: A Sub-Study of the National A Sub-Study of the National PMTCT Cohort StudyPMTCT Cohort Study. . Erika BergströmErika Bergström, , XV International AIDS ConferenceXV International AIDS Conference. . Bangkok, Thailand, July 11-16 Bangkok, Thailand, July 11-16

2004) 2004)

ASI Transmisi Transmisi Susu FormulaThai PHPT2 1,1-6,3% 14,9-20,0% Petra study

Thai MUA 2,8% 15,7-25,8% HIVnet 012

Page 34: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 34

Keuntungan & kerugian Susu FormulaKeuntungan & kerugian Susu FormulaKerugian

Free formula Milk for Infants of HIV-Infected Women: Blessing or Curse? Free formula Milk for Infants of HIV-Infected Women: Blessing or Curse? Coutsoudis A et al.Coutsoudis A et al. Health Policy Plan. 2002 Jun; 17(2):154-60Health Policy Plan. 2002 Jun; 17(2):154-60

Memperberat efek buruk susu formula

Mempengaruhi kebebasan memilih

Membuka status HIV

Tidak memperhitungkan ongkos persiapan susu formula (yang tidak terhitung)

Meningkatkan kemungkinan ASI campur susu formula

Meningkatkan efek perluasan perilaku pemberian susu formula pada ibu yang non HIV (Spill Over)

Page 35: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 35

Keuntungan & kerugian Susu FormulaKeuntungan & kerugian Susu FormulaKerugian

Nutritional Adequacy and Cost of Home Prepared Infant Milk (HPIM)Nutritional Adequacy and Cost of Home Prepared Infant Milk (HPIM) in Kwa-Zulu Natal, South Africain Kwa-Zulu Natal, South Africa.. Papathakis et al, XV International AIDS Conference, Thailand, 2004 Papathakis et al, XV International AIDS Conference, Thailand, 2004

Home prepared formula ditemukan sering kekurangan pemenuhan mikronutrien dan membutuhkan waktu yang lama

Intake Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Asam folat, Asam pantotenat, Zn, Cu, Se,dan Asam lemak esensial tidak adekuat

Biaya $9.80/bulan atau 20% pendapatan/bulan

Waktu persiapan 20-30 menit untuk 120 ml

Page 36: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 36

Stigma di masyarakat: “Mengapa tidak menyusui?”

Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS

Mengakibatkan praktik menyusui campur

cceptable Dapat diterimaA

Malah meningkatkan kemungkinan penularan

Page 37: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 37

100 100

80.985.5

66.3 69

49.456.1

28.8 27.7

18.1 21.2

0102030405060708090

100

Susenas (2005) Susenas (2006)

1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln

Kenyataan: Sebagian besar ibu di Indonesia melakukan praktik menyusui campur

Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASScceptable Dapat diterimaA

Profil ASI Eksklusif di Indonesia

Menyusui campur

Mazami Enterprise © 2009

Page 38: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 38

Ibu mempunyai waktu, ketrampilan, pengetahuan untuk menyiapkan & memberikan susu formula

Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS

Disisi lain, tidak ada kepastian agar ibu bisa mendapatkan bantuan untuk menyiapkan dan memberikan susu formula

easible Mudah dilakukanF

Perlu ada orang dewasa sehat untuk menyiapkan dan memberikan setiap asupan

Mazami Enterprise © 2009

Page 39: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 39

Ibu mempunyai waktu, ketrampilan, pengetahuan untuk menyiapkan & memberikan susu formula

Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS

Disisi lain, tidak ada kontrol di masyarakat bahwa ibu benar paham cara menyiapkan formula yang benar

easible Mudah dilakukanFKenyataannya konsumen susu formula TIDAK DIAJARI cara membuat & menyiapkan formula yang tepat

Mazami Enterprise © 2009

Informasi sulit diterima: Sebagian besar pendidikan ibu kurang dari sekolah menengah.

Page 40: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 40

Perlu biaya cukup mahal untuk membeli susu formula minimal sampai usia 6 bulan

Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS

Disisi lain, belum ada asuransi (swasta) yang bersedia membayar kasus HIV

ffordable Harga terjangkauA

Kenyataannya ibu dengan HIV memerlukan biaya untuk pemeriksaan berkala dan mendapatkan ARV (biaya pemeliharaan kesehatan ibu dengan HIV cukup mahal)

Mazami Enterprise © 2009

Page 41: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 41

Keberadaan susu formula minimal sampai usia 6 bulan

Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS

Bila susu formula ini disediakan oleh pemerintah, maka perlu kajian lebih lanjut terkait dana untuk layanan HIV lainnya misalnya: obat antiretroviral, obat infeksi oportunistik

ustainable BerkesinambunganSAnggaran untuk menyediakan susu formula harus dipastikan terpenuhi untuk 6 bulan pertama kehidupan bayi

Mazami Enterprise © 2009

Page 42: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 42

Mengandung gizi cukup & higienis

Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS

Tersedia bahan bakar dan air untuk mempersiapkan makanan tersebut. Kenyataan hanya 72% yang mempunyai lemari pendingin

afe Aman penggunaannyaS

Tersedia air bersih & sabun untuk membersihkan peralatan

Takaran harus sesuai, tidak terlalu kental atau encer. Yang sering terjadi pengenceran berlebihan (14-47%)

Mazami Enterprise © 2009

Kontaminasi tinggi (38-81%)

Page 43: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 43

Cara menyiapkan susu formulaCara menyiapkan susu formula 1/4

Cuci tangan

Setelah dari toilet

Setelah mengganti popok bayi

Setelah menyiapkan susu/ makanan

Sebelum menyuapi/ memberikan susu

Page 44: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 44

Cara menyiapkan susu formulaCara menyiapkan susu formula 2/4

Cuci peralatan

Cuci segera setelah selesai digunakan

Simpan peralatan yang telah bersih di tempat kering dan ditutupi

Gunakan peralatan yang bersih untuk memberi makan/ minum bayi

Page 45: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 45

Cara menyiapkan susu formulaCara menyiapkan susu formula 3/4

Memasak air matang

Masaklah semua air minum dan air untuk membuat susu formula hingga mendidih

Simpan air matang di wadah yang bersih dan tertutup rapat.

Gunakan air masak untuk membuat susu sesaat sebelum disajikan

Page 46: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 46

Cara menyiapkan susu formulaCara menyiapkan susu formula 4/4

Menyajikan susu formula

Simpan bahan pembuat susu dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat

Usahakan menyimpan bahan baku dalam keadaan kering (misalnya bubuk susu, gula)

Bila menyimpan susu dalam lemari pendingin, paling lama disimpan selama sehari

Jangan berikan susu yang telah disimpan (di suhu kamar) lebih dari satu jam

Page 47: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 47

Syarat pemberian susu formulaSyarat pemberian susu formulaPeralatan

Tersedia alat untuk menyiapkan dan menakar (gelas ukur, sendok susu, botol/ dot)Tersedia alat untuk mencuci dan merebus botol (sikat botol, panci, kompor)

BahanTersedia air bersihTersedia sabun untuk cuci tangan dan botolTersedia bahan bakar untuk merebus airTersedia lemari pendingin (apabila ibu tidak sanggup untuk membuat 8 kali sehari)Ibu/ pengasuh bayi

Mampu menyiapkan susu formula sesuai takaranMampu menyiapkan untuk 8 kali pemberian per hariMampu memberikan susu formula dengan benar

Page 48: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 48

RingkasanRingkasanASI adalah makanan terbaik untuk bayi

Guna mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi melalui ASI, maka ibu dengan HIV mempunyai beberapa ALTERNATIF pemberian makanan untuk bayinya

ASI Eksklusif 6 bulan Susu Formula EksklusifPasteurisasi ASIASI dari Ibu Susu lain

Susu binatang dimodifikasiSusu sapi dievaporasi

Ibu & keluarga perlu diberikan INFORMASI/ KONSELING mengenai pilihan makanan untuk bayinya

Perlu diberikan DUKUNGAN terhadap apapun pilihan ibu mengenai makanan untuk bayinya

1/2

Page 49: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 49

RingkasanRingkasanPemberian susu formula harus memenuhi persyaratan AFASS

Pertimbangan untuk menentukan pemberian ASI

Pertimbangan untuk menentukan pemakaian susu formulaKeuntungan dan kerugian susu formulaKemungkinan kendala AFASS

Persyaratan AFASS tidak terpenuhiKeadaan yang dianggap aman untuk menyusuiKondisi sosial ekonomi yang tidak memungkinkan terpenuhinya persyaratan AFASSMemahami teknik menyusui yang benar

2/2

Page 50: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 50

Terima Terima kasihkasih

Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi

Page 51: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 51

Bahan diskusi kelompok modul 5Makanan untuk Bayi dari Ibu dengan HIV

Ibu dengan HIV baru melahirkan, ekonomi tidak mampu berasal dari pedalaman Flores, NTT. Suami dengan HIV. Ibu tinggal di kampung bersama keluarga suami yang belum mengetahui status serologis HIV mereka.

Ibu dengan HIV baru melahirkan, berasal dari kota Surabaya. Suami meninggal 2 bulan yang lalu karena AIDS. Ibu tinggal bersama keluarga, keadaan ekonomi keluarga tergolong mampu, keluarga memberi dukungan penuh bagi perawatan bayi

Ibu, 16 tahun, baru melahirkan, tidak menikah. Pasangan seorang IDU melarikan diri. Ibu tinggal bersama keluarga, kondisi ekonomi menengah. Nenek memiliki usaha rumahan (home industry) kue kering. Kakek telah meninggal. Di rumah tersebut tinggal pula keluarga kakak kandung Ibu, bersama isterinya yang memiliki seorang bayi usia 2 bulan

Page 52: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Modul 5, Halaman 52

Negara Peneliti Topik Eksplorasi AFASSBotswana Shapiro (2003) Kepatuhan thd rekomendasi Acceptability, Sustainability

Rollins (2001) Perbandingan praktik makanan bayi program PMTCT-non PMTCT

Acceptability, Sustainability, Safety(Affordability formula gratis)

Kenya Oguta (2001) Praktik, pengetahuan ibuv& PASI Acceptability, Feasibility, Sustainability

Afrika Selatan Coutsoudis (1999, 2001) Pola makanan bayi pada MTCT Sustainability

Chopra (2002) Studi formatif AFASS

Doherty (2007) Studi efektifitas rekomendasi WHO AFASS

Bland et al (2007) Konseling & pilihan Acceptability ASI

Tanzania De Paoli (2000) Dilema konselor Acceptability

Uganda Matovu (2003) Susu formula gratis Konseling AFASS

PantaiGading Dunne (2001) Susu formula & air minum Safety

Zambia Bond (1999) Studi formatif AFASS

Omari (2000) Praktik pemberian Feasibility, Safety (kecukupan gizi)

Zimbabwe Ballard (2002) Pemanasan EBM Feasibility, Acceptability

Tavengwa (2008) ASI & keberadaan PASI Acceptability, Safety (kecukupan gizi)

Asia Preble (2002) Panduan PMTCT AFASS

Thailand Talawat (2002) Praktik & panduan Feasibility, Affordability, Safety

Myanmar William (2001) Praktik makanan bayi ASI vs Susu formula

Penelitian AFASSPenelitian AFASS

Page 53: Modul 05 - Makanan Untuk Bayi Dari Ibu Dengan HIV

Pasteurisasi Kukus Mikrobisida

Metode Pasteurisasi(62°C, 30 min)

Pemanasan(56°C, 30 min)

Panas matahari(60°C, 30 min)

Pretoria pasteurisasi

Mendidihkan ASI Alkil sulfatase

Referensi Orloff et al, 1993 2001

Ford et al, 1977Orloff et al, 1993

Boisen and Jørgensen, 2000

Jeffery et al, 2000,

Chantry et al, 2000Israel-Ballard et al, 2004

Urdaneta et al, 2003 & 2005

Keuntungan Sel HIV-1* bebas tidak terdeteksi

Aktivitas lisozimdipertahankan

Sel HIV-1 bebas tidak terdeteksi

Ig A & M& iron-bindingProtein dipertahankan

HIV-1 &Bakteria menjadi inaktif

ASI dalam botol kaca ditim (air 450 mL dalam panci aluminum) 56°C-62.5°C sampai 15 menit

Inaktivasi HIV-1

ASI dididihkan diatas air

Fraksi seluler HIV-1 DNA proviral negatif

Cocok di daerah terpencil

Privasi

Spektrum luas (inaktivatsi bakteria & viruses)Cepat (hanya1 mnt)Hanya perlu dosis rendahToksisitas rendahTidak perlu pemanasanMikrobisid murahStabilPrivasi Kandungan gizi & imunitas dipertahankan

Kekurangan Ig A tinggal 20%IgM & Laktoferin mati

Sel HIV-1 tdk mati (positif2 sel/mL terdeteksi)

MahalPendekatan berbasis komunitas-tdk rahasia Dampak negafit kandungan gizi belum dipelajari

Dampak negafit kandungan gizi belum dipelajariVolume ASI:air harus dipantau ketatTemperatur harus dipantau ketat

Dampak negafit kandungan gizi belum dipelajariAktifitas bakteriologi dalam ASI perah yg dipanaskan belum dipelajariPerlu lemari pendingin untuk menyimpan persediaan

Perlu pompa/saringan untuk mikrobisida (tambahan biaya)

Modul 5, Halaman 53Sumber: Hartmann, Berlin, Howett. Hum Lact 22(1), 2006

Penelitian pemanasan ASIPenelitian pemanasan ASI