Top Banner
1 PENERAPAN MODEL KONSEPTUAL DAN APLIKASI “TRANSKULTURAL”
33

Model Transkultural

Nov 22, 2015

Download

Documents

Ahmad Hamdani

trans
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

1PENERAPAN MODEL KONSEPTUAL DAN APLIKASI TRANSKULTURAL2

Tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada abad ke-21,termasuk tuntutan terhadap asuhan keperawatan yang berkualitas semakinmeningkat. Keperawatan sebagai profesi memiliki landasan body of knowledge yang kuat,yang dapat dikembangkan serta dapat diaplikasikan dalam praktek keperawatan.

3

Perkembangan teori keperawatan terbagi menjadi 4 level perkembangan yaitu~ Metha theory~ Grand theory ~ Midle range theory ~ Practice theory.4

teori yang diungkapkan pada midle range theory adalahTranscultural Nursing Theory berasal dari ilmu antropologi dandikembangkan dalam konteks keperawatan. Tujuan teori Leininger adalah meningkatkan dan mempertimbangkan aspek budaya yang dianut oleh klien, keluarga dan kelompok dalam upaya mempertahankan kesehatannya.5

Konsep teori Leininger berawal dari pandangan dunia tentang budaya dan dimensi sosial dimana komponen budaya yang dimiliki pasien antara lain faktor teknologi, religius dan filosofi, kinship , sosial, nilai budaya, kepercayaan dan cara hidup, faktor holistik, faktor ekonomi serta pendidikan dimana saling berhubungan dan mempengaruhi kesehatan, sakit dan kematian dimana fokusnya individu, keluarga, kelompok, komunitas dan perawatan, praktek pelayanan keperawatan keputusan dan tindakan perawatan mengakomodir perawatan lintas budaya untuk kesehatan, kesejahteraan dan kematian. 6DEFENISI DAN KONSEP UTAMATranscultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada proses belajar dan praktek keperawatan yang berfokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia (Leininger, 2002).7

Asumsi mendasar dari teori ini adalah perilaku Caring.Caring adalah esensi dari tindakan keperawatan yang dilakukan dalam memberikan dukungan kepada individu secara utuh. Perilaku Caring diberikan kepada manusia sejak lahir, dalam perkembangan dan pertumbuhan,masa pertahanan sampai manusia meninggal.Human caring juga berkaitan dengan dukungan dan bimbingan pada manusia yang utuh.8Konsep Utama Dari Theory Of Culture Care Diversity And Universality Human Care And CaringMengekspresikan bagaimana suatu fenomena untuk membantu, mendukung dan memfasilitasi individu atau orang lain dalam mengantisipasi kebutuhan dalam upaya meningkatkan kesehatan. CultureCulture merupakan suatu pola hidup, keyakinan, nilai-nilai, norma, symbol, yang dianut/dijalankan oleh individu, kelompok/institusi, dipelajari dan disebarkan dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 9

Culture CareMerupakan bagian dari budaya yang membantu, mendukung, serta digunakan atau dapat memfasilitasi tindakan keperawatan individu secara mandiri serta terhadap orang lain, berfokus pada kenyataan, atau mengantisipasi suatu pemenuhan kebutuhan kesehatan klien atau peningkatan kesejahteraan, memfasilitasi suatu ketergantungan, kematian, atau berbagai kondisi manusia/individu.

10

Culture Care DiversityBerbagai budaya dan nilai nilai yang dianut, adanya perbedaan nilai, keyakinan diantara budaya yang ada, dan dalam kehidupan manusia.Culture Care UniversalityKesamaan antar budaya, kesamaan nilai, kesamaan keyakinan dalam merefleksikan perawatan kesehatan di masyarakat.11

WorldviewBagaimana individu atau kelompok melihat dunia berdasarkan budaya, nilai dan keyakinan yang dianut oleh individu atau kelompok tersebut.Culture And Social Structure DimensionsBerdasarkan suatu kedinamisan, keseluruhan (menyeluruh), hubungan antar dimensi dari budaya dan struktur sosial dimasyarakat, baik politik, ekonomi, pendidikan, tekhnologi, agama, sejarah dan bahasa.12

WorldviewBaigaimana individu atau kelompok melihat dunia berdasarkan budaya, nilai dan keyakinan yang dianut oleh individu atau kelompok tersebut.Culture And Social Structure DimensionsBerdasarkan suatu kedinamisan, keseluruhan (menyeluruh), hubungan antar dimensi dari budaya dan struktur social dimasyarakat, baik politik, ekonomi, pendidikan, tekhnologi, agama, sejarah dan bahasa.13

Environmental ContextMerujuk kepada lingkungan fisik, psikososial, dan sosiokultural, dan hubunganya bagaimanamanusia memandang dan berfikir tentang hubungan lingkungan dengan kondisi kesehatan.EthnohistoryMerujuk kepada kejadian-kejadian yang lalu, perkembangan dari waktu ke waktu, atau dokumentasi dari suatu budaya yang dianut. 14

EmicMerupakan hal local dan bagaimana memandang suatu fenomena.EticEtik lebih dari bagaimana memandang atau keyakinan terhadap suatu fenomena secara global atau menyeluruhHealthMerupakan suatu kesejahteraan manusia, kemampuan dalam menjalankan budaya secara terus menerus, menjelaskan nilai nilai, serta mampu mempraktekkan dalam melakukan kehidupan sehari hari.15

Transcultural NursingMerupakan suatu area yang berfokus kepada humanistic, berdasarkan ilmu pengetahuan, dan praktek. Dan secara menyeluruh untuk membantu individu atau kelompok dalam mempertahankan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan.Culture Care Preservation Or MaintenanceBagaimana membantu, memfasilitasi, sebagai suatu tindakan professional bagi individu atau kelompok dalam mengambil suatu keputusan perawatan dan membantu memberikan pengetahuan atau merubah pola pikir individu dan kelompok dalam perawatan kesehatan16

Culture Care Accomondation Or NegotiationBagaimana tindakan professional dalam memfasilitasi atau membantu individu dalam menjelaskan hubugan budaya yang dianut dalan perawatan kesehatan, Culture Care Repeatterning Or RestructuringMembantu dan memfasilitasi individu dan kelompok dalam malakukan modifikasi atau perubahan terhadap sesuatu, dalam upaya perawatan dan peningkatan kesehatan17

Culturally Competent Nursing CarePerawatan kesehatan yang berdasarkakn budaya dan peningkatan pengetahuan, merubah pola pkir tentang kesehatan yang terkait dengan budaya, dalam upaya peningkatan kesehatan individu dan kelompok.18Major AssumptionsCare merupakan hal yang pokok, pusat, dan merupakan domain dalam keperawatan.Keperawatan yang berdasarkan budaya sangant penting dalam meningkatkana kesejahteraan, kesehatan, pertumbuhan, mempertahankan hidup, atau menyingkapi suatu keadaan yang tidak baik.Keperawatan yang berdasarkan budaya perlu diketahui secara komprehensiv dan holistic, yang dapat menjelaskan, menginterpretasikan, serta mempredikasi suatu fenomena dalam keperawatan. Dan membantu perawat dalam mengambil keputusan dan bertindak.19

Transcultural nursing merupakan hal yang humanistic dan scientific dari profesi keperawtan dalam memberikan pelayanan kepada individu, kelompok, dan masyarakat.Budaya merupakan hal yang penting dalam perawtan dan penyembuhan.Culture care consepts,meanings, expressions, patterns, process, structuraal, merupakan bagian dari care very transculturally dan budaya secara berbeda, maupun secara universal 20

Setiap budaya dari individu/manusia merupakan dasar pengetahuan perawatan, termasuk keperawatan secara professional.Nilai budaya, keyakinan, praktek individu, merupakan bagian dari budaya, dunia, bahasa, philosophi, agama dan lain-lain.21

Keuntungan, kesehatan, dan dasar budaya merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan individu, kelompok, dan masyarakat.Culturaly care dan beneficial nursing dapat tercapai jika perawat memperhatikan nilai-nilai budaya, mengekspreikanya dalam praktek keperawatan.22

Perbedaan dan persamaan antara professional dan perawatan dasar klien hanya didasarkan perbadaan budaya.Konflik budaya, stress, ketidakmampuan mengekpresikan budaya, hanya akan menimbulkan masalah pengetahuan dalam memberikan pelayanan dalam keperawatanPerbedaan dan persamaan antara professional dan perawatan dasar klien hanya didasarkan perbadaan budaya.23

Theoretical AssertionsCulture care expresions, meaning, patterns, and practice are divers, belum merupakan satu bagian akan tetapi masih sangat universal.Pandangan global dari berbagai struktur social, seperti agama, nilai-nilai budaya, ekonomi, lingkungan, bahasa dan lain-lain, merupakan elemen yang kritikal dari culture care untuk dapat memprediksi kesehatan, kesejahteraan, sakit, penyembuhan, ketergantungan/ ketidakmampuan, serta kematian.24

Perbedaan budaya atau pengaruh budaya local serta lingkungan sangat membantu professional dalam mengambil keputusan perawatan dalam meningkatkan kesehatan dan proses penyembuhan.Analisis mengatakan bahwa theory cultural nursing dalam mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan 3 faktor utama, yaitu :culture care preservation or maintannanceculture care accomondation or negotiationculture care reppaterning or restructuring.25

26

PROSES KEPERWTN TRANSKULTURALPengkajian berdasarkan 7 komponen pada "Sunrise Model" yaitu :a. Faktor teknologi (tecnological factors)b. Faktor agama dan falsafah hidup.c. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social factors)d. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup.e. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku f. Faktor ekonomi g. Faktor pendidikan 27

Diagnosa keperawatanRespon klien sesuai latar belakang budaya yg dapat dicegah,diubah/ dikurangi melalui intervensikeperawatan. (Giger & Davidhizar, 1995)Terdapat tiga diagnosakeperawatan yang ditegakkan dalam asuhan keperawatan transkultural yaitu : ~ gangguan komunikasi verbal b/d perbedaan kultur,~ gangguan interaksi sosial b/d disorientasi sosiokultural.~ ketidakpatuhan dalam pengobatan b/d sistem nilai yang dianut 28

Perencanaan dan Pelaksanaan Perencanaan adalah suatu proses memilih strategi yang tepat. Pelaksanaan ad/ melaksanakan tindakan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien (Giger and Davidhizar, 1995). 29

Ada tiga pedoman Cultural care preservation/maintenance~Identifikasi perbedaan konsep antara klien dan perawat tentang proses melahirkan dan perawatan bayi~Bersikap tenang, tidak terburu-buru saat berinterkasi dengan klien~Mendiskusikan kesenjangan budaya yang dimiliki klien dan perawatCultural care accomodation/negotiation~Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh klien~Libatkan keluarga dalam perencanaan perawatan~Apabila konflik tidak terselesaikan, lakukan negosiasi dimana kesepakatan berdasarkan pengetahuan biomedis, pandangan klien dan standar etik30Cultual care repartening/reconstruction~Beri kesempatan pada klien untuk memahami informasi yang diberikan dan melaksanakannya~Tentukan tingkat perbedaan pasien melihat dirinya dari budaya kelompok31

Gunakan pihak ketiga bila perluTerjemahkan terminologi gejala pasien ke dalam bahasa kesehatanyang dapat dipahami oleh klien dan orang tua Berikan informasi tentang sistem yankes 32

EvaluasiDilakukan terhadap keberhasilan klien dlm mempertahankan budaya yang sesuai dengan kesehatan, mengurangi budaya klien yang tidak sesuai dengan kesehatan atauberadaptasi dengan budaya baru yang mungkin sangat bertentangan denganbudaya yang dimiliki klien. Melalui evaluasi dapat diketahui asuhankeperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien. 33

APLIKASI KASUSSeorang wanita bersuku melayu, bernama Ny. A berumur 65 tahun, pendidikan terakhir Sarjana, masuk rumah sakit 3 hari yang lalu karena stroke dan sedang dalam masa pemulihan . Sekarang dia menderita kelemahan pada tubuh bagian kiri.Dia dirawat di RS.M di kelas 1 dengan 1 orang pasien lainnya. Sebelum dia masuk rumah sakit karena stroke Ny.A memelihara rumahnya sendiri dan cukup mandiri. Dia merupakan wanita yang ulet dan mandiri serta percaya dengan kemampuannya sendiri. Dia mengatakan bahwa dia juga aktif kegiatan organisasi sosial. rumahnya berada di lingkungan tempat tinggal yang masih memegang kepercayaan tradisional yaitu tidak boleh merubah bentuk rumah sehingga daerah itu mempunyai nilai historis.