Top Banner
MODEL INTERAKSI SOSIAL N. Yessica Dea Rosalina Kelompok 9 Siti Nurjanah
19

Model Interaksi Sosial

May 24, 2015

Download

Education

Siti Nurjanah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Model Interaksi Sosial

MODELINTERAKSI SOSIAL

N. Yessica Dea Rosalina

Kelompok 9

Siti Nurjanah

Page 2: Model Interaksi Sosial

Interaksi Sosial

Hubungan timbal balik antarindividu, Individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok lainnya.

Page 3: Model Interaksi Sosial

Ciri-ciri Interaksi Sosial

1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih2. Ada tujuan yang ingin dicapai

3. Ada dimensi waktu4. Ada komunikasi

Page 4: Model Interaksi Sosial

Model Interaksi SosialTeori Gestalt

Gestalt berasal dari bahasa Jerman yangmempunyai padanan arti sebagai “bentukatau konfigurasi”. Pokok pandangan Gestaltadalah bahwa obyek atau peristiwa tertentu

Teori Belajar Gestalt :adalah bahwa obyek atau peristiwa tertentuakan dipandang sebagai sesuatu keseluruhanyang terorganisasikan.

Page 5: Model Interaksi Sosial

Menurut koffka dan kohler, 5 prinsip organisasi

1. Hubungan bentuk dan latar2. Kedekatan3. Kesamaan4. Arah bersama5. Kesederhanaan

Page 6: Model Interaksi Sosial

Asumsi yang mendasari pandangan Gestalt

1. Perilaku “Molar“ hendaknya banyak dipelajari dibandingkan dengan perilaku “Molecular”. Perilaku “Molecular” adalah perilaku dalam bentuk kontraksi otot atau keluarnya kelenjar, sedangkan perilaku “Molar” adalah perilaku dalam keterkaitan dengan lingkungan luar .

Page 7: Model Interaksi Sosial

2. Hal yang penting dalam mempelajari perilaku ialah membedakan antara lingkungan geografis dengan lingkungan behavioral. Lingkungan geografis adalah lingkungan yang sebenarnya ada, sedangkan lingkungan behavioral merujuk pada sesuatu yang nampak.

Page 8: Model Interaksi Sosial

3. Organisme tidak mereaksi terhadap rangsangan lokal atau unsur atau suatu bagian peristiwa, akan

tetapi mereaksi terhadap keseluruhan obyek atau peristiwa.

Page 9: Model Interaksi Sosial

4. Pemberian makna terhadap suatu rangsangan sensoris adalah

merupakan suatu proses yang dinamis dan bukan sebagai suatu reaksi yang statis. Proses pengamatan merupakan suatu proses yang dinamis dalam memberikan tafsiran terhadap rangsangan yang diterima.

Page 10: Model Interaksi Sosial

Aplikasi teori Gesalt dalam proses pembelajaran

1. Tilikan (insight) mengenal keterkaitan unsur-unsur dalam suatu obyek atau peristiwa.

2. Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) kebermaknaan unsur-unsur yang terkait akan menunjang pembentukan tilikan unsur-unsur yang terkait akan menunjang pembentukan tilikan dalam proses pembelajaran. Makin jelas makna hubungan suatu unsur akan makin efektif sesuatu yang dipelajari.

Page 11: Model Interaksi Sosial

3.Perilaku bertujuan (pusposive behavior); bahwa perilaku terarah pada tujuan. Perilaku bukan hanya terjadi akibat hubungan stimulus-respons, tetapi ada keterkaitannya dengan dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika peserta didik mengenal tujuan yang ingin dicapainya.

Page 12: Model Interaksi Sosial

4. Prinsip ruang hidup (life space); bahwa perilaku individu memiliki keterkaitan dengan lingkungan dimana ia berada. Oleh karena itu, materi yang diajarkan hendaknya memiliki keterkaitan dengan situasi dan kondisi lingkungan kehidupan peserta didik.

Page 13: Model Interaksi Sosial

5. Transfer dalam Belajar; yaitu pemindahan pola-pola perilaku dalam situasi pembelajaran tertentu ke situasi lain. Menurut pandangan Gestalt, transfer belajar terjadi dengan jalan melepaskan pengertian obyek dari suatu konfigurasi dalam situasi tertentu untuk kemudian menempatkan dalam situasi konfigurasi lain dalam tata-susunan yang tepat.

Page 14: Model Interaksi Sosial

Strategi Pembelajaran Interaksi Sosial

1.Kerja kelompok, bertujuan mengembangkan keterampilan berperan serta dalam proses bermasyarakat dengan cara mengembangkan hubungan interpersonal dan discovery skillsdalam bidang akademik.

Page 15: Model Interaksi Sosial

2.Pertemuan kelas, bertujuan mengembangkan pemehaman mengenai diri sendiri dan rasa tanggung jawab. Baik terhadap mengenai diri sendiri dan rasa tanggung jawab. Baik terhadap diri sendiri maupun terhadap kelompok.

Page 16: Model Interaksi Sosial

3.Pemecahan masalah kelompok atau incuary social, bertujuan untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalahmasalah sosial dengan cara berpikir logis.

Page 17: Model Interaksi Sosial

4.Model laboratorium, bertujuan untuk mengambangkan kesadaran pribadi dan keluwesan dalam kelompok.

Page 18: Model Interaksi Sosial

5. Bermain peranan, bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik menemukan nila-nilai sosial dan pribadi melalui situasi tiruan.

6. Simulasi sosial, bertujuan untuk membantu siswa mengalami berbagai kenyataan sosial serta menguji reaksi mereka

Page 19: Model Interaksi Sosial