Top Banner
1 Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]
50

Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

Apr 08, 2016

Download

Documents

Mitra Investor

1. Go Jek 2. Toko Bagus to OLX 3. Alibaba Group
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

1Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 2: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

2 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

Page 3: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

3Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

EDITORIAL

Pemimpin Umum ADI PAMUNGKAS, ST

Pemimpin RedaksiSURIYA EFFENDI, SE

EditorialSURIYA EFFENDI, SEKUNTI FARIKHA, S.PiEDWI RIA AGUSTINA, S. PiBADI UZZAMAN, S. Pi

Reporter / PenulisKUNTI FARIKHA, S.PiEDWI RIA AGUSTINA, S. PiRIDHA RIKI PANCAHWATI, SE

Desainer kreatifHIMAWAN INTRADA, SE

FotograferHIMAWAN INTRADA, SE

DistribusiPURWANTO

Produksi HIMAWAN INTRADA, SEPURWANTO

HumasSURIYA EFFENDI, SERIDHA RIKI PANCHAWATI, SEKARTINI INDAH P

Promosi dan iklanHIMAWAN INTRADA, SEADI PAMUNGKAS, STWIDIATMIKO ARI SAPUTRO, ST

KeuanganDESI MAYASARI, SE

SekretarisAYU LESTARI

Alamat Redaksi / UsahaJL. MT. Haryono No 970 Ruko Metro Plaza 21SEMARANGTELP : 024 – 7069 4444 08112778444Web : www.mitrainvestor.co.idEmail : [email protected] dan saran : [email protected] : [email protected] : @mitrainvestorFacebook : mitrainvestor

C e r d a s b e r i n v e s t a s i e - C o m m e r s e

Beragam cara dapat anda tempuh untuk membuat harta ke-kayaan menjadi kekal dan bisa terus berkembang. Mulai dari berinvestasi pada pasar saham, pasar mata uang, properti, reksa dana, usaha baru dan lain sebagainya. Namun banyak diantara in-vestor yang kurang memahami peluang yang ada di depan mata. Terutama investor domestik. Mereka cenderung akan menanam-kan dananya pada hal-hal yang minim risiko. Sesuatu yang minim resiko juga minim keuntungan.

Salah satu tempat berinvestasi paling menggiurkan adalah pada E-Commerse. Sektor ini banyak digeluti oleh kalangan muda. Namun juga banyak pemain bisnis lama yang mulai menggarapn-ya.

Salah satunya adalah Sinar Mas yang selama ini dikenal be-rada pada sektor bisnis properti, keuangan, dan tambang. Sinar-mas mellalui Digital Ventures (SMDV) telah dua kali berinvestasi di start up.

Pertama kali SMDV bersama Lippo Digital Ventures dan RMK Ventures juga Sovereign Capital pada 15 Januari 2015 berinves-tasi sebesar US$ 2 juta Giftcard.co.id lewat Investasi seri A.

Kemudian dilanjutkan dengan berinvestasi di Female Daily Network. Female Daily Network merupakan Online Media yang didanai oleh SMDV bersama dua VC lainnya pada November 2014 dengan nilai US$ 1 juta yang bernama investasi seri A.

Afiliasi berikutnya adalah PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) bermain di bisnis internet melalui PT Innovate Mas Utama juga menawarkan jasa internet cepat dan tv berbayar. Kedua, lewat PT Excite Indonesia, joint venture dengan perusahaan Jepang. Excite Indonesia menjalani bisnis ecommerce dengan mekanisme mem-beli melalui point.

Selain itu Indonesia juga memiliki Angel Investor Network In-donesia (ANGIN) yang tengah membuka pendaftaran para entre-preneur yang membutuhkan dana segar hingga 28 Februari 2015.

Sejak tahun 2012, Angel Investment Network Indonesia meru-pakan program dari Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI).

Pendanaan oleh ANGIN kepada start up terpilih berkisar antara Rp 500 juta sampai dengan Rp 1,5 miliar. Dana awal dalam bentuk ekuitas, dengan tidak ada kewajiban bunga, agunan, atau jaminan. Jangka waktu investasi yang diberikan diantaranya tiga hingga lima tahun.

Berbagai sektor e-commerse di Indonesia memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para investor. Begitu banyak peluang yang bisa diambil oleh investor untuk menanamkan dananya, dan begitu banyak usaha start up yang membutuhkan dana untuk perkembangan usahanya.[]

Page 4: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

PROFIL

HEAD LINELangkah Alibaba Group, Perusahaan E-Commerce Raksasa di Cina hal... 20

Belajar dari Perjalanan Bisnis Hendrik Tio, Perintis Bhinneka.com hal... 18

KILASANNapak Tilas E-commerce Di Indo-nesia hal... 6

Jokowi Segera Tetapkan Pajak E-commerce hal... 7

3 Bidang E-commerce Ini Laris Manis di Indonesia hal... 8

Gaya Hidup Praktis Dengan E-Commerce hal... 9

Kenali 5 Bentuk E-commerce Di Indonesia hal... 10

Tips Aman Belanja Dengan E-commerce hal... 11

8 Besar Situs E-commerce di Indonesia hal... 12

Kartu Sakti Jokowi Picu Per-tumbuhan E-commerce hal... 14

WaspadaCybercrime Dalam E-commerce hal... 15

Tren E-Commerce Tumbuh 60%-70% di Indonesia hal... 16

4 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

Page 5: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

TECHNOLOGI

ENTREPRENEUR

ANALISA

NEW EVENTLewat “CTI IT Infrastructure Summit 2015” Olah dan Pahami Big Data hal... 46

Google Now Tampilkan 40 Aplikasi di Versi Terbarunya hal... 36

Bisnis traveloka yang mendunia hal... 38

MENENTUKAN TREND LINEhal... 44

Meleburnya Dua Situs Marketplace Terbesar di Indonesia hal... 24

Ciptakan E-commerce dengan CMS Terbai hal... 34

Tren e-commerce Indonesia Makin Pesat hal... 28

Go-Jek, Si Ojek Online Solusi Macet hal... 42

Ciptakan Solusi Hardware.com untuk Atasi Limbah Elektronik hal... 40

5Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 6: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

6 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

KILASAN

https://netalase.files.wordpress.com

sejarah e-commerceJual beli online atau e-com-

merce didefinisikan sebagai pro-mosi, jual, beli dan transaksi ba-rang atau jasa yang dilakukan dengan sistem elektronik (inter-net). E-commerce dapat ber-upa pertukaran data elektronik, transfer dana elektronik, sistem pengumpulan data otomatis dan sistem manajemen inventori oto-matis. Industri dibidang teknologi informasi melihat kegiatan e-com-merce sebagai aplikasi dan pene-rapan e-bisnis (e-business) yang berhubungan erat dengan trans-aksi komersial berupa transfer dana elektronik, pemasaran elek-tronik (e-marketing), SCM (supply chain management), pemasaran online (online marketing), pemros-esan transaksi online (online trans-action processing), pertukaran data elektronik (electronic data in-terchange/EDI) dan lainnya. Perd-agangan online atau e-commerce merupakan bagian dari e-business. Cakupan dari e-business lebih luas daripada e-commerce yang hanya fokus pada dunia perniagaan saja. E-business juga bergerak dalam hal pengkolaborasian mitra bisnis, lowongan pekerjaan, pelayanan nasabah dan masih banyak lagi.

Teknologi jaringan www atau situs mutlak dibutuhkan oleh pelaku bisnis e-commerce. Selain itu beberapa faktor pendukung lainnya juga harus ada, yakni pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), sistem pengiri-man barang dan alat pembayaran. Situs e-commerce yang pertama kali berdiri bernama Amazon, pada tanggal 5 Juli 1994 oleh Jeff Be-zos. Ketika itu, banner elektronik digunakan untuk tujuan promosi

produk dan periklanan di suatu halaman web (website). Beberapa jenis e-commerce adalah Busi-ness to Business (B2B), Business to Consumer (B2C) , Consumer to Consumer (C2C) dan Auction (ber-sifat lelang).

Perkembangan e-commerce di Indonesia

Perkembangan e-commerce di Indonesia, pertama kali mun-cul pada tahun 1996. Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) merupakan perintis tran-saksi online di negara kita. Wa-dah transaksi yang ada kala itu berupa mall online yang disebut dengan D-Mall dan dapat diakses melalui situs D-Net. Situs tersebut telah menampung 33 toko online/merchant. Berbagai produk di-tawarkan oleh situs D-Net, mulai dari makanan/minuman, akse-soris, fashion, peralatan perkan-toran (ATK) sampai furniture. Di waktu yang sama, juga muncul situs dengan alamat http://www.ecommerce-indonesia.com. Toko

jual beli online ini berbasis internet dengan fasilitas yang lebih leng-kap dibandingkan dengan situs sebelumnya. Fasilitas itu ialah ba-gian depan toko (storefront) dan keranjang belanja (shopping cart).

Situs Commerce Net Indo-nesia, beralamat di http://isp.commerce.net.id/ hadir sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Negara Indonesia. Fasilitas yang ditawarkan Com-merce Net Indonesia memberi ke-mudahan dalam melakukan perd-agangan di internet. E-commerce dapat dijadikan suatu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan potensi berupa sumber daya manuasia di Indone-sia yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-com-merce dapat dimanfaatkan secara maksimal. Seiring perkembangan teknologi, masyarakat desa kini sudah megenal internet. Tak ada lagi penghalang bagi e-commerce untuk melebarkan sayapnya men-uju ke masyarakat pelosok sekali-pun.[]

Napak Tilas e-commerce di Indonesia

Page 7: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

7Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Jokowi Segera Tetapkan Pajak E-commerce

E-commerce merupakan tran-saksi jual beli yang dilakukan se-cara online. Cara ini sangat meng-untungkan bagi pembeli dan penjual. Tidak butuh waktu dan tempat tertentu untuk melakukan transaksi e-commerce. Sangat praktis dilakukan bagi anda yang tidak memiliki waktu luang untuk membeli suatu barang. Cukup dengan melakukan pemesanan secara online dan pembayaran via bank melalui transfer atau e-banking. Anda tinggal menunggu barang tersebut sampai ke alamat anda tanpa harus bepergian.

Alasan inilah yang membuat pesatnya perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia. Ba-nyaknya situs e-commerce yang bermunculan menunjukkan ting-ginya antusias masyarakat. Situs tersebut antara lain OLX, lazada, berniaga, tokopedia, bukalapak, amazon, binnekha, elevania dan ribuan situs yang lainnya. Masing-masing situs memiliki ciri khas yang berbeda. Ada yang khusus menjual barang-barang bekas dengan harga rendah, contohnya berniaga.

Pemeritahan baru Jokowi-JK kini mulai melirik dunia bisnis online (e-com-merce) untuk dijadikan target perluasan sektor pajak. Bisnis yang sedang mengalami masa kejayaan ini nampaknya harus menerima apapun keputus-an yang sedang dibahas pemerintah mengenai pajak e-commerce. Saat ini, pemerintahan Jokowi-JK tengah membahas formulasi tentang penerapan pajak yang akan dikenakan kepada pebisnis e-commerce di Indonesia. Ran-cangan peraturan mengenai pajak e-commerce atau transaksi jual beli online ini sedang digodok oleh tim kementerian komunikasi bersama informatika dan kementerian keuangan. Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan In-formatika mengatakan bahwa pihaknya tengah mematangkan pengenaan pajak transaksi online di Indonesia. Pihaknya menjelaskan jika kelak tak hanya e-commerce yang terkena pajak tapi OTT dengan model bisnis berupa pena-waran slot iklan bertransaksi juga akan dikenakan pajak. Menurut keterangan-nya, pemerintah akan melakukan dua pendekatan untuk menata bisnis over the top (OTT) asing di Indonesia seperti facebook dan google. Pendekatan tersebut adalah pendekatan bisnis dan melalui jalur regulasi. Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo membenarkan tentang rancangan pajak untuk e-com-merce. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Menkominfo. Pihaknya menga-takan bahwa padagang yang melakukan transaksi via internet (online) akan terkena peraturan pajak. Menurut Mardiasmo, Indonesia termasuk negara yang terlambat dalam hal penanganan pajak bagi pebisnis e-commerce yang saat ini sedang booming. Misalnya di Negara India, saat ini disana sudah ada peraturan wajib pajak untuk pedagang online.

Kebijakan ini tentu harus melihat dua sisi. Pemerintah dalam rangka pe-ngenaan pajak bagi pebisnis e-commerce bertujuan untuk menambah pen-dapatan negara. Tetapi pajak e-commerce juga harus melihat kondisi bisnis e-commerce yang sedang mengalami kejayaan pada saat ini. Jangan sampai kebijakan peraturan pajak yang ditetapkan nantinya justru memberatkan pe-dagang e-commerce. Apabila bisnis ini tak lagi menguntungkan, tidak me-nutup kemungkinan pebisnis e-commerce akan beralih ke sektor usaha yang lain.[]

www.anneahira.com

Page 8: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

8 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

KILASAN

1. Fashion

Perkembangan IPTEK yang sangat pesat di dunia membuat pengusaha elektronik dan gadget bersaing sehat dalam memproduksi barangnya. Ide kreatif yang dihasilkan berdampak positif bagi masyarakat dunia. Bukti nyata dari persaingan ini adalah banyak kemun-culan produk elektronik dan gadget dengan tipe sejenis dalam kurun waktu yang singkat. Tidak hanya bersaing dalam hal kelengkapan dan fitur terbaru, pengusaha elektronik dan gadget juga bersaing harga. Mereka menjual produk dengan harga terjangkau dan fitur ter-

3 Bidang E-commerce Ini Laris Manis di Indonesia

Maraknya pengguna fasilitas internet dewasa ini mebuat Indonesia menjadi negara dengan pangsa pasar yang potensial bagi pelaku bisnis industri e-commerce atau toko online. Perdagangan (jual beli) barang atau jasa secara online saat ini merupakan kegiatan yang sedang populer di dunia. Alasannya adalah kegiatan tersebut menjadi lebih mudah dan praktis dilakukan. Tak terbatas pada waktu dan tempat tertentu, penawaran dan transaksi online bisa dilakukan kapan dan dimanapun anda berada.

Di indonesia, perkembangan e-commerce terhi-tung sangat pesat. Masyarakat Indonesia yang kon-sumtif serta banyaknya situs-situs e-commerce yang ada, membuat bisnis ini kian cemerlang. Ada 3 bidang bisnis e-commerce yang menjadi favorit masyarakat Indonesia, yaitu:

Mayoritas produk fashion ditujukan oleh kaum hawa. Hal ini karena perempuan sangat memperha-tikan penampilannya. Terutama apa yang dikenakan setiap hari. Selalu ingin tampil modis dengan cara mengikuti tren gaya berbusana yang terus mengala-mi perkembangan. Cepatnya perubahan tren fashion menuntut masyarakat harus selalu update mengenai informasi terkait. Salah satu solusinya adalah dengan cara belanja online (e-commerce). Persaingan situs e-commerce membuat pelaku bisnisnya harus mem-berikan tawaran menarik kepada pembeli agar produk dalam situsnya dapat terjual. Dalam bidang fashion, pembeli menginginkan model yang selalu baru dan harga tetap terjangkau. Berdasarkan data dari Aso-siasi E-Commerce Indonesia, 78% dari total pembeli online di Indonesia merupakan pembeli berbagai jenis produk fashion.

2. Gadget dan elektronik

Page 9: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

9Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

E-Commerce tidak hanya me-nyediakan produk berupa barang yang tahan lama seperti produk fashion dan elektronik. Perda-gangan online yang laris di In-donesia salah satunya bergerak pada bidang makanan dan minu-man. Meski tahan tahan produk ini tidak lama tetapi konsumen juga tertarik untuk melakukan jual beli secara online. Keunggu-lan dari e-commerce pada bidang makanan dan minuman ini adalah ide kreatifnya. Sebagian besar masyarakat yang tertarik membeli produk makanan dan minuman via e-commerce biasanya karena penasaran. Seusai mencobanya, maka konsumen dapat berlangga-nan dan terus melakukan pembel-ian tersebut. Hal ini karena produk yang ditawarkan berbeda dengan produk yang dijual dipasaran pada umumnya.[]

lengkap serta terbaru. Pemasaran yang paling cepat dan tepat ialah melaui internet. Promosi dapat dengan mudah dan cepat ketika dilakukan secara online. Bahkan ada juga perusahaan gadget yang hanya menjual produknya melaui situs e-commerce karena dirasa lebih efektif dan efisien.

3. Makanan dan Minuman

Gaya Hidup Praktis Dengan

E-CommerceJaman modern menuntut kita

untuk lebih efektif dan efisien dalam melakukan segala akti-fitas. Termasuk kegiatan jual beli, seiring dengan kemajuan teknologi maka perdagangan pun mengalami pergeseran sis-tem. Penjual dan pembeli tak harus bertatap muka untuk mel-akukan transaksi. E-commerce adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan secara online. Produk yang dijual disajikan dalam bentuk situs. Penawaran bisa dengan cara chatt, e-mail, sms atau telp. Setelah kesepa-katan harga ditentukan maka barang akan segera dikirim ke-pada konsumen via pos atau jasa pemgiriman. Berikut ialah alasan mengapa kita harus beralih ke e-commerce dalam melakukan kegiatan jual beli.

1. MudahE-commerce sangat mudah

dilakukan oleh siapa, dimana dan kapanpun. Sarana prasarana yang mutlak harus tersedia pada saat anda ingin berbelanja online adalah pc, laptop atau gadget yang terkoneksi internet. Situs e-commerce telah disajikan sede-mikian rupa sehingga siapapun penggunanya dapat dengan mu-dah mengikuti langkah-langkah untuk melakukan transaksi jual beli. Halaman atama biasanya terdapat jenis produk yang di-jual. Apabila anda tertarik untuk membelinya, maka pada hala-man selanjutnya akan dijelaskan mengenai tata cara pemesanan dan pembayarannya.

2. PraktisBelanja online sangat praktis

karena hal-hal yang biasa ter-jadi ketika berberlanja offline tidak akan anda temukan. Mis-

alnya repotnya mendorong trol-ley, menunggu antrian di kasir, dan ketidak puasan pelayanan toko tersebut. E-commerce bebas anda lakukan sesuai situasi dan kondisi anda. penentuan tempat, waktu, jenis dan jumlah produk bisa anda tentukan sendiri.

3. EfisienKetika waktu anda tersita ka-

rena pemenuhan barang dengan cara berbelanja harus anda laku-kan, e-commerce hadir dengan segala kemudahannya. Penghe-matan waktu dalam perjalanan, pemilihan produk yang akan di-beli serta antrian panjang saat pembayaran, bisa anda temukan di e-commerce.

4. NyamanJika anda termasuk orang

yang tidak menyukai keramaian, maka e-commerce adalah so-lusinya. Berbelanja tanpa harus berdesakan dengan orang. Anda dapat memilih produk yang ingin anda beli dalam jumlah dan wak-tu sesuai keinginan. Kenyaman e-commerce juga terletak pada pilihan pembayaran, contohnya dengan cara COD (bayar di tem-pat), transfer via bank atau kartu kredit.[]

Page 10: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

10 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

KILASAN

Bisnis e-commerce tak terbatas pada jual beli online. Berikut merupakan 5 bentuk bisnis e-commerce yang berada di Indonesia.

Kenali 5 Bentuk E-commerce Di Indonesia

1. Classifieds / daftar iklan baris

Bisnis classifieds meru-pakan bentuk e-commerce yang paling sederhana. Ciri khas dari bisnis ini ada-lah penyedia jasa e-com-merce tidak terlibat secara langsung dalam proses transaksi jual beli antara konsumen dan produsen. Perusahaan e-commerce hanya berperan sebagai media perantara yang mempertemukan antara pihak penjual dan pembeli pada satu tempat. Kelebi-han e-commerce berben-tuk daftar iklan baris yaitu pihak e-commerce mem-peroleh laba bagi hasil ke-untungan dari iklan premi-um yang terpasang dalam website situs tersebut.

2. Marketplace C2C (Customer to Customer)

E-commerce bentuk C2C tidak sebatas mena-warkan produk tetapi juga sebagai media promosi. Pihak e-commerce juga menyediakan layanan me-tode pembayaran (escrow atau rekening) dari transak-si online yang dilakukan. Hal ini menjadi ciri khas utama dari bentuk bisnis e-commerce marketplace C2C. Escrow berfungsi sebagai perantara antara piihak penjual, pembeli dan pihak e-commerce. Apabila kesepakatan telah

terjadi, maka pembeli harus mentransfer uang kepada pihak escrow. Setelah ada konfirmasi penerimaan uang dari escrow, penjual akan mengirimkan produk pesan-annya. Penerimaan uang penjual dilaku-kan setelah adanya konfirmasi penerimaan produk oleh pembeli kepada pihak escrow.

3. Shopping MallProses dan layanan bentuk bisnis e-

commerce shopping mall sama dengan bentuk bisnis marketplace C2C. Per-bedaannya terletak pada pihak penjual. Penjual di situs ini terbatas pada produsen dengan brand-brand besar yang sudah populer di pasar lokal dan internasional. Proses verifikasi perusahaan yang in-gin bergabung pada bisnis e-commerce dalam bentuk shopping mall ini sangat ketat. Hal ini merupakan strategi bisnis,

pihak e-commerce dapat me-narik komisi lebih besar ka-rena pihak penjual berasal dari perusahaan ternama. Blibli ialah contoh e-commerce ber-bentuk shopping mall di Indo-nesia.

4. Toko online B2C (Business to Consumer)

E-commerce berbentuk B2C fokus pada penjualan produk milik perusahaan e-commerce itu sendiri. Semua laba hasil penjualan murni menjadi hak perusahaan e-commerce tersebut. Perkem-bangan bisnis e-commerce bentuk ini sangat pesat di Indonesia. Kelemahan toko online terlatak pada besarnya modal yang diperlukan dan jumlah stok produk serta han-dling sistem penjualan yang dilakukan oleh pihak e-com-merce.

5. Sosial Media ShopBentuk e-commerce sosial

media shop berkembang seir-ing dengan munculnya ber-bagai sosial media. Potensi sosial media yang mengalami pertumbuhan cepat ini diman-faatkan langsung oleh pengu-saha e-commerce. Jenis sosial media yang menjadi favorit masyarakat adalah facebook, instagram dan twitter. Pihak e-commerce memanfaat-kan medsos ini sebagai wa-dah promosi dan penawaran produk yang dijualnya. []

Page 11: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

11Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Kemudahan yang diberikan e-commerce membuat pelaku kejahatan juga mudah untuk melakukan aksinya. Penipuan di dunia maya sering terjadi karena konsumen kurang waspada dan pandainya pelaku kejahatan dalam meyakinkan konsumen. Biasanya konsumen (korban) tertarik membeli produk yang ditawarkan dengan harga atau bonus yang menggiurkan. Disini anda harus waspa-da jika ada seorang (produsen) yang memberi penawaran barang dagangannya secara tidak lazim. Istilahnya pasti tidak ada produsen yang mau merugi. Berikut beberapa tips untuk berbelanja aman menggunakan e-commerce.

1. Pilih situs e-commerce resmiLegalitas suatu badan usaha tentu membuat anda

merasa tenang dan nyaman. E-commerce professional pasti telah melalui proses sertifikasi. Meskipun bersifat online, e-commerce legal pasti meiiliki standar pelayanan dan kualitas yang baku. Mulai dari verifikasi mitra penye-dia produk, penetapan standar kualitas produk, proses transaksi penjualan dan layanan purna jual pada seluruh produsen yang masuk disitus e-commerce miliknya.

2. Cek kelengkapan SSL (Secure Socket Layer) Se-curity

SSL Security adalah proteksi yang menjaga kea-manan situs dan segala aktivitasnya. Proteksi ini berper-an untuk menghindari praktik phishing (Password Har-vesting Fishing). Phishing merupakan pemalsuan alamat situs dengan cara pencurian password situs asli. Banyak konsumen yang terjebak karena tampilan situs dibuat sangat mirip dengan aslinya. Hal-hal berikut ini ialah trik untuk menghindari maraknya praktik phishing yang se-dang terjadi:

Periksa validitas situs e-commerce sebelum anda memberikan informasi yang bersangkutan den-

gan data diri anda, misalnya nomor hp, nomor rekenig, alam-at e-mail dan data pribadi lainnya.

Pilih situs e-commerce yang difukung dengan fasilitas payment ber-SSL Security.Caranya yaitu ketik alamat situs e-commerce pada

address bar dengan format https. Situs e-commerce yang didukung fasilitas ini dapat terbuka. Tetapi situs e-commerce tanpa SSL Security, maka tidak dapat dibuka dengan format https tersebut.

Apabila aktivitas e-commerce dilakukan via e-mail, maka pastikan alamat reply sama dengan alamat sender. Situs e-commerce resmi tidak akan meminta password diluar aplikasi situs.

3. Pilih e-commerce yang aturan transaksinya jelas dan tegasProdusen dan konsumen yang berinteraksi melalui

e-commerce berhak saling mengetahui ketentuan tran-saksi yang berlaku. Termasuk tata cara klaim jika produk yang telah diterima tidak sesuai dengan produk pesanan via online.

4. Pilih e-commerce yang memiliki layanan Customer CareLayanan ini memudahkan konsumen untuk meny-

ampaikan pertanyaan, kritik, saran dan keluhan. Hal ini menguntungkan konsumen dan menjadi cara koreksi produsen terhadap produk yang dijualnya.

5. Teliti layanan pengiriman e-commerce Pilih situs e-commerce yang menyediakan fasilitas

tracking terintegrasi dengan perusahaan jasa ekspedisi. Pengiriman akan lebih cepat ketika layanan pengiriman meiliki fasilitas tersebut.[]

Tips Aman Belanja Dengan E-commerce

Page 12: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

12 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

KILASAN

8 Besar situs e-commerce di Indonesia

1. OLXSitus pelopor jual beli on-

line, yakni Olx adalah sing-katan dari ‘Online Exchange’ yang merupakan situs e-com-merce terbesar di Indonesia. Berdiri pada tahun 2008 den-gan nama Tokobagus.com. Setelah Tokobagus diakui-sisi oleh OLX, maka namanya berubah menjadi OLX. Situs baru ini merupakan jaringan e-commerce yang telah terse-bar di berbagai negara. Pe-rubahan Tokobagus menjadi OLX hanya pada nama, logo dan nama domainnya, seluruh sistem yang ada didalamnya tetap sama. Pangsa pasar OLX ialah masyarakat kelas menen-gah. Patokan harga barang yang dijual belikan dengan harga murah karena mayoritas bekas namun kualitas masih baik. Tidak hanya barang be-kas tetapi OLX juga menye-diakan barang baru. Saat ini, pelayanannya meluas hingga mencakup jasa dan lowongan kerja.

2. BerniagaBerniaga adalah situs e-commerce terbesar ke-2 setelah OLX.

Berbeda dengan OLX, Berniaga hanya menjual menjual produk khu-sus barang-barang bekas (secon). Pangsa pasar situs ini cenderung masyarakat menengah kebawah. Hal tersebut menyebabkan Ber-niaga memiliki pengunjung/pembeli yang cukup besar di Indonesia.

7. BhinnekaSitus ini merupakan karya anak bangsa dan dikemas dengan

tampilan yang menujukkan ciri khas Indonesia. Dikepalai oleh Tom-my Chandra, Vensia Tjhin, Leo Antonius, Hendrik Tio, Darsono Suti-kno, dan Nicholas Tio, Bhinneka memiliki visi menjadi yang pertama di Indonesia dengan mengutamakan kepuasan pengunjung. Ber-beda dengan situs e-commerce lainnya, situs ini hanya menjual ber-bagai macam produk yang berjenis teknologi. Produk yang dijual antara lain komputer, fotografi, gadgte, peralatan kantor, perala-tan rumah tangga, gergaji, termometer dan barang terkait teknologi lainnya.

8. Elevenia Elevenia adalah bentuk kerjasama antara PT. XL Axiata dengan SK

Planet Co. Situs ini baru ini berdiri sejak 1 Maret 2014. Ciri khas situs e-commerce ini yaitu pada perannya sebagai perantara pembayaran bagi penjual dan pembeli. Keunikan yang lain yakni adanya ‘Seller Zone’ (ber-bagai macam kegiatan pelatihan untuk penjual guna peningkatan pen-jualan).

Page 13: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

13Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

8 Besar situs e-commerce di Indonesia

Tren jual beli online atau e-commerce kini mulai jadi favorit masyarakat. Fenomena e-com-merce di Indonesia sudah ada sejak awal tahun 2000-an. Masa jayanya baru diraih pada era tahun 2010-an ketika internet sudah mulai merambah ke pelosok desa. Berikut adalah urutan e-commerce yang populer di Indonesia.

3. LazadaSitus Lazada mengangkat konsep ‘online mall’. Konsep pelayanan yang

ditawarkan antara lain pembayaran belanja dengan cicilan (nominal belanja tertentu), tidak dikenai ongkir (ongkos pengiriman) dan apabila pembeli tidak puas dengan kualitas barang maka dapat dikembalikan dalam waktu 14 hari. Lazada adalah salah satu cabang perusahaan dari Rocket Internet (perusa-haan penyedia e-commerce terbesar di dunia).

4. TokopediaKonsep Tokopedia sama dengan konsep situs e-

commerce pada umumnya yaitu ‘online mall’’. Toko-pedia memiliki trik jitu untuk menarik konsumen yaitu pembayaran dilakukan setelah barang pesanan sam-pai ke tangan konsumen. Situs ini berdiri pada tahun 2009 dengan pendiri William Tanuwijaya. Perkem-bangannya sangat pesat, terbukti dengan banyaknya transaksi yakni 2 juta transaksi per bulan.

5. BukalapakSitus Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky (CEO)

pada tahun 2010. Berbeda dengan situs e-commerce lainnya, konsep Bukalapak adalah C2C alias ‘Custom-er to Customer’. C2C lebih memudahkan masyarakat karena siapapun bisa berperan sebagai penjual dan pembeli. Pihak penjual dan pembeli dapat malakukan komunikasi secara langsung, begitu juga sebaliknya. Banyak keuntungan yang bisa diperoleh bagi penjual. Pertama, penjual akan mendapat pemberitahuan jika ada pembeli via SMS. Kedua, ongkir sudah terhitung secara otomatis. Ketiga, mendidik penjual untuk men-jadi pengusaha dengan cara menyediakan informasi terkait kiat sukses berjualan pada situs.

6. Amazon Situs yang tidak begitu populer di Indonesia ini

merupakan ‘online mall’’ terbesar di dunia. Barang yang disediakan Amazon lebih lengkap dibandingkan dengan situs e-commerce lainnya. Amazon pada tang-gal 5 Juli 1994 oleh Jeff Bezos. Pangsa pasarnya kini semakin meluas hingga mejangkau seluruh dunia.

Page 14: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

14 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

KILASAN

Sektor e-commerce di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. 3 bidang e-commerce yang paling diminati masyarakat Indonesia adalah ma-kana, fashion dan barang-barang elektronik. Sebenarnya, e-commerce bukan hanya jual beli yang dilakukan secara online. E-commerce dapat diartikan sebagai pertukaran data melaui elektronik, transfer uang via elektronik, sistem pengumpulan data secara otomatis dan sistem manajemen inventori otomatis. Pembayaran yang dilakukan meng-guanakan layanan atau fasilitas elektronik dengan internet bisa juga diartikan sebagai e-commerce. Misalnya layanan perbankan berupa e-banking. Traksaksi pembayaran tidak harus melaui cara transfer via bank langsung atau tranfer melalui ATM. Kini dipermudah dengan adanya layanan tersebut. Fasilitas e-banking yang tersedia pada mobile

Kartu sakti joKowI icu Pertumbuhan E-commerce

atau gadget milik anda mempermudah anda dalam melakukan transaksi pembayaran. Seir-ing dengan perkembangan jaman, pemerintah juga melirik kemudahan e-commerce untuk digunakan sebagai peraturan yang ditujukan pada masyarakat umum. Contoh nyatanya adalah 3 Kartu Sakti Jokowi yang dipercaya dapat meningkatkan e-commerce yang se-dang tren di Indonesia.

Tumbuh berkembangnya perusahaan rintisan (start up) di Indonesia memang telah banyak bermunculan dalam waktu yang ber-samaan. Andy Zain selaku Direktur Mountain SEA Vantures menilai bahwa industri dan ekosistem start up di Indonesia perlu menye-lesaikan problem yang cukup serius. Salah satu masalah tersebut adalah ekosistem yang menjadi pendukung industri rintisan itu. Tan-tangan start up e-commerce di Indonesia ter-letak pada sistem transaksi pembayaran yang belum baik. Tingkat kepercayaan konsumen yang masih rendah hingga kekhawatiran mengenai fraud atau penipuan yang sering terjadi pada transaksi e-commerce.

Zain menyambut baik inisiatif pemerin-tahan baru Jokowi-JK yang mulai mengenal-kan dan menetapkan peraturan pembayaran via mobile dan layanan berbasis elektronik lainnya. Hal ini merupakan salah satu tero-bosan yang dapat menjadi pemicu dan men-guatkan ekosistem e-commerce. Tiga Kartu Sakti Jokowi berbasis kartu SIM telah dike-luarkan pemerintahan baru menjadi harapan peningkatan pertumbuhan dan perkemban-gan e-commerce. Kartu Sakti tersebut dapat menguatkan ekosistem industri start up e-commerce di Indonesia. Hal ini karena ketiga Kartu Sakti Jokowi akan membuat penggu-nanya memanfaatkan transaksi e-commerce. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kartu itu dengan optimal. Prediksi pengguna kartu kredit di Negara Indonesia hanya 7 %, dari 40 % warga negara yang menggunakan rekening perbankan. Ekosistem baru bisa dimulai dari munculnya Kartu Sakti Jokowi dan ini adalah sebuah investasi di bisnis e-commerce. Cara baru yang ditetapkan pres-iden untuk pembayaran seperti ketiga Kartu Sakti itu, akan membuat industri e-commerce berjalan lebih efektif dan efisien.

Apabila pemerintah memperluas penggu-naan e-commerce, maka tidak menutup ke-mungkinan pergeseran uang kartal ke uang elektronik akan terjadi. Uang yang disimpan di ATM atau kartu kredit misalnya, akan lebih mudah dalam penggunaan dan praktis untuk dibawa kemana serta dalam jumlah berapa-pun. []

Page 15: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

15Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Di Indonesia, kasus cybercrime yang berkaitan dengan kejahatan bisnis terjadi sejak tahun 2000. Kasus tersebut adalah beberapa situs atau web diacak-acak oleh cracker yang menamakan dirinya sebagai Fabianclone dan Naise-nodni. Situs yang menjadi korban cybercrime yaitu milik bank BCA, Bursa Efek Jakarta dan Indosat-net. Pada tahun yang sama, se-orang craker bernama fabianclone berhasil menjebol web milik Bank Bali berupa penyalahgunaan lay-anan e-banking pada nasabahnya. Cyber Fraud juga termasuk dalam cybercrime dibidang bisnis, yaitu kejahatan berupa penipuan me-laui internet. Misalnya pencurian nomor kartu kredit dengan cara

waspadaCybercrime

Dalam E-commercemeng-hack situs pada internet.

Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan e-commerce yang begitu cepat, makan pro-teksi keamanan pengguna e-com-merce pun juga harus ditingkat-kan. Indonesia harus mencegah dan menghentikan perkemban-gan kejahatan teknologi dengan kepastian hukum yang tegas se-hingga dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku. Adanya landasan hukum yang mengatur tentang hukum siber (cyberlaw), akan membantu pelaku bisnis dan au-ditor untuk melaksanakan tugasn-ya. Cyberlaw diharapkan dapat

memberikan rambu-rambu bagi para pengguna internet. Adanya peraturan atau hukum yang jelas dan tegas akan membatasi peng-guna dunia maya tersebut agar tidak melakukan tindak kejahatan dengan memanfaatkan kemuda-han fasilitas internet. Bagi audi-tor, selain penggunaan standar baku untuk mengaudit sistem in-formasi, kejelasan dan ketegasan hukum dapat meminimalisasi adanya tindak kejahatan elektron-ik sehingga pihak auditor lebih mudah untuk melacak pelaku tin-dak kejahatan tersebut. Adanya jaminan keamanan berupa pera-turan hukum yang ditetapkan pemerintah akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat seba-

gai pengguna internet sehingga diharapkan pelaksanaan e-com-merce di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Hal ini akan menum-buhkan bisnis e-commerce yang aman dan nyaman baik bagi pro-dusen ataupun konsumen.

Kasus cybercrime dibidang e-commerce sebenarnya sudah banyak terjadi tetapi keterbatasan teknologi dan aparat penegak hukum membuat kasus ini men-jadi terabaikan. Banyak kasus yang tidak terselesaikan bahkan tidak dilaporkan oleh korban. Diperlukan Undang-undang baru yang mengatur segala sesuatu

yang berhubungan dengan e-commerce. Kasus penipuan yang dilakukan saat transaksi pemba-yaran paling marak terjadi pada dunia e-commerce. Konsumen biasanya akan sadar ketika ba-rang pesanan tidak dikirim pada jangka waktu yang telah ditentu-kan. Padahal uang yang diminta pihak produsen telah ditransfer. Penipuan lain dapat berupa pe-malsuan situs e-commerce ter-nama. Pelaku kejahatan menarik konsumen dengan cara membuat tampilan dan alamat web semi-rip mungkin dengan aslinya se-hingga sangat sulit dibedakan. Situs e-commerce palsu mem-berikan penawaran harga lebih rendah dan bonus produk yang

lebih menggirukan daripada situs remis (asli). Hal inilah yang ser-ing membuat konsumen tertipu dalam pembelian barang melalaui e-commerce. Kejahatan terjadi tidak semata-mata disebabkan oleh jelinya pelaku melancarkan aksi negatifnya tetapi juga adan-ya peluang dan kesempatan. Un-tuk itu, tingkatkan kewaspadaan anda dalam menggunakan fasili-tas e-commerce yang sedang tren di Indonesia.

Page 16: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

16 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

PROFIL

E-Commerce Tumbuh 60%-70% di Indonesia

Tumbuh dan berkembangnya bisnis e-commerce di Negara In-donesia yang begitu cepat me-mang tidak perlu diragukan lagi. Bagi pelaku bisnis e-commerce, pesatnya pertumbuhan ini meru-pakan tambang emas yang sangat menjanjikan. Kementerian Perin-dustrian Indonesia memperkira-kan bisnis industri e- commerce di tahun 2015 ini akan mengala-mi peningkatan yang signifikan. Meskipun tingkat kepercayaan dari masyarakat masih rendah aki-bat maraknya aksi kejahatan beru-pa penipuan. Dikutip dari Bisnis, Ignasius Warsito selaku Direktur Industri Elektronika Telematika Ditjen Industri Unggulan Berba-sis Teknologi Tinggi mengatakan bahwa tren e-commerce di Indo-nesia akan mengalami pertumbu-han 60%-70% di tahun ini. Hal ini terlepas dari masih adanya kekha-watiran masyarakat sebagai kon-sumen terhadap praktik penipuan meski dalam prosentase yang ke-cil.

Direktur Industri Elektronika Telematika Ditjen Industri Unggu-lan Berbasis Teknologi Tinggi juga menjelaskan bahwa pertumbuhan bisnis industri e-commerce dipicu

oleh semakin membaiknya akses teknologi ser-ta konektivitas internet langsung ke konsumen. Oleh sebab itu, beliau menyarankan kepada pelaku bisnis industri e-commerce untuk lebih memperkuat branding. Pertumbuhan bisnis e-commerce yang pesat berbanding lurus den-gan pertumbuhan pengguna layanan internet di Indonesia. Data APJII mencatat jumlah peng-guna internet pada akhir tahun 2014 mencapai 107 juta jiwa dengan 63,4% kelas menengah ke atas, 21,5% wiraswasta dan 15,1% buruh.

Bayu Krisnamurthi selaku Wakil Menteri Perdagangan mengatakan bahwa Pasar e-commerce di Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai nominal 10 billion USD (untuk perda-

gangan) dan akan mengalami peningkatan pertumbuhannya dalam kurun waktu 3-4 tahun ke depan diperkirakan sebesar 40%. Berdasarkan data dari eMarketer, menyebutkan bahwa Asia Pasifik menjadi kawasan bis-nis industri e-commerce dengan penjualan B2C (Business-to-Consumer) terbesar di dunia mulai tahun 2014 lalu. Prediksi eMarketer mengenai penjualan ritel di Asia Pasifik akan menembus angka psikologi sebesar $1 triliun di tahun 2017 kelak. Pertumbuhan dan perkembangan pesat dari bisnis e-commerce yang terjadi saat ini tidak lepas dari ledakan jual beli ritel secara online di tiga negara Asia yang memiliki jumlah penduduk terbesar, yakni Indonesia, Cina dan India. Menurut perhitungan eMar-keter, pertumbuhan e-commerce di Negara Indonesia akan mengalami penurunan dibandingkan dengan 1-2 tahun sebelumnya, dengan angka pertumbuhan 37,2% dan akan terus menurun hingga tahun 2017.

Bisnis selalu memiliki masa kejayaan. Tahun 2015 ini prediksi pertumbuhan bisnis e-commerce akan mengalami peningkatan secara dratis. Bagi anda yang memiliki ide kreatif dan ingin melakukan metode e-commerce dalam transaksinya. Segera wujudkan ide anda dalam se-buah situs. Hal ini karena prediksi penurunan bisnis e-commerce akan terjadi hingga tahun 2017. Kebenaran prediksi ini memang tidak bisa dipertanggungjawabkan tetapi anda perlu waspada mengenai wacana penurunan bisnis onlie yang kini sedang berada pada puncak kejayaan.[]

Page 17: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

17Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 18: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

18 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

PROFIL

Semakin berkembangnya dunia internet, tren jual beli via online pun juga terdorong meningkat dan populer. Untuk membuat sebuah situs web-site e-commerce yang mampu dipercaya dan menarik bagi konsumen dunia maya tentu tidak mudah, misalnya saja Bhin-neka.com. Selama belasan tahun bisnis ini dikembangkannya se-hingga saat ini mampu menjadi rujukan bagi para pengunjung. Di balik kesuksesan Bhinneka.com, ternyata tak lepas dari peran seorang Hendrik Tio.

Dari perusahaan kecil hingga terciptanya Bhinneka.com

Bersama rekan kerjanya di sebuah perusahaan asing, Nich-

Belajar dari Perjalanan Bisnis Hendrik TioPerintis Bhinneka.com

olas, Johannes, Darsono dan Tommy, Hendrik Tio memben-tuk sebuah perusahaan kecil bernama PT. Bhinneka Mentari Dimensi pada tahun 1993. Berkat kerja keras, tahun 1994, mereka berhasil menjadi official distributor berbagai produk large printer luar negeri. Perusahaan yang dirintisnya terse-but mulai merambah ke dunia bisnis IT pada tahun 1995.

Krisis moneter yang sempat melanda Indonesia di tahun 1998 membuat perusahaan Hendrik terpuruk. Brand-brand luar negeri mulai meninggalkan pasar Indonesia sehingga demi kelangsungan perusahaan, ia pun melakukan PHK kepada karyawannya. Namun semangat dan motivasi tinggi untuk membangkitkan bisnisnya, pada tahun 1999, pria kelahiran 1963 ini beserta rekan-rekannya yang notabene merupakan lulusan IT, mencoba menciptakan bisnis melalui internet yang sekarang terkenal dengan sebutan e–com-merce. Bisnis baru tersebut diberi nama www.bhinneka.com sesuai dengan gerai toko IT-nya dulu, Bhinneka.

Bhinneka.com bisa dikatakan sebagai bisnis e-commerce yang menawarkan kemudahan-kemudahan bagi konsumen-nya. Mengingat kala itu bisnis sejenis Bhinneka.com belum begitu terkenal di Indonesia.

Page 19: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

19Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

To be Indonesia’s No. 1 Web-store

Menurut beberapa sumber menyatakan bahwa di bidang e-commerce, Bhinneka termasuk dalam jajaran teratas sebagai penyedia produk-produk IT dan gadget berkualitas. Bhin-neka mampu menduduki posisi puncak. E-commerce rintisan-nya pun masuk ke dalam jajaran 100 besar website Indonesia. Awal pembentukan, Bhinneka.com hanya dibantu 12 karyawan, namun saat ini telah mencapai lebih 500 karyawan. Komunitas Bhinneka.com pun juga makin meningkat, terlihat dari jumlah

Saat memulai bisnis e-com-merce nya, modal usaha sebesar Rp 100 juta digelontorkan demi pengembangan website. Hendrik mempromosikan website-nya tersebut melalui Google den-gan tujuan agar cepat menarik pembeli. Karena semua hosting masih di Amerika, maka mereka cukup membeli domain yang nilainya tidak lebih dari $30 per bulannya. Jika ditotal, investasi untuk bisnis ini tidak lebih dari $10.000, sisanya digunakan untuk bertahan hidup.

Pelan namun pasti, slogan ini tampaknya cocok disemat-kan pada e-commerce Bhin-neka.com. Tahun 2001 mereka membuka toko offline pertama di Mangga Dua Mall. Penghar-gaan pun seakan tidak berhenti menghampiri. Berturut-turut, Bhinneka.com mendapatkan penghargaan Bubu Award pada tahun 2002 hingga 2005.

Demi membuat bisnis e-com-merce berkembang pesat, tahun 2011 Bhinneka.com melebarkan usahanya di bidang baru seperti

Sport and Outdoor, Toys, dan Home & Electronic. Tahun 2013, Bhinneka.com menambahkan kategori lain dalam situsnya, seperti program cicilan dari bank-bank terkemuka di Indone-sia (BCA, CIMB Niaga, Mandiri, Bukopin, Mega, Danamon, UOB, dan ANZ) hingga bekerjasama dengan perusahaan provider XL untuk pembayaran elektronik.

follower Twitter yang mencapai angka 29.600 dan fans page di Facebook hingga 264.000 orang. Omset yang diterima Bhinneka pun semakin mening-kat hingga mencapai lebih dari Rp 60 miliar per tahun.

Bhinneka memberikan ino-vasi bisnis yang mampu diterima konsumen. Menurutnya hal ini merupakan kunci utama untuk mampu bersaing di dunia bisnis internet. Bhinneka mengem-bangkan sistem tawar menawar dari produknya yang akan dibeli konsumen. Sistem unik yang dihadirkan Bhinneka tersebut mendapat respon positif dari para konsumennya. Melalui us-

aha, doa dan semangat Hendrik dan rekan-rekannya tersebut mampu menjadikan Bhinneka.com sebagai webstore nomor satu di Indonesia.

Selain itu, dalam bisnisnya, Hendrik To juga mencitakan pelayan konsumen yang seakan-akan bertemu langsung dengan pejual sehingga terwujud rasa saling membutuhkan dan men-guntungkan. Melihat bisnisnya yang semakin berkembang, membuat Hendrik ingin berek-spansi hingga “go international”.[]

Page 20: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

20 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

HEADLINE

Langkah

Perusahaan E-Commerce Raksasa di CinaIPO (Initial Public Offering) atau penjualan saham ke publik akhir-akhir ini meramaikan ranah bisnis dan teknolo-

gi. Salah satu IPO terbesar dalam sejarah Amerika Serikat adalah Alibaba, sebuah perusahaan e-commerce asal Cina yang bergerak di sektor bisnis C2C (Consumer to Consumer), B2C (Business to Consumer) dan B2B (Business to Business). IPO Alibaba mencapai USD 25 miliar (Rp 300,1 triliun) tersebut ternyata mampu mengalahkan IPO Facebook yang hanya sebesar USD 16 miliar (Rp 192,1 triliun). Namun demikian, di Indonesia belum banyak orang yang mengetahui secara mendalam bagaimana perusahan ini bisa menjadi perusahaan e-commerce terbesar di negerinya. Ratusan juta perusahaan dan konsumen di Cina telah menggunakan platform e-commerce nya.

dIdIrIKan oleh seoranG sarjana Bahasa InGGrIs Alibaba didirikan oleh seorang berna-ma Jack Ma pada tahun 1999. Meskipun tidak pernah menempuh pendidikan for-mal di jurusan teknologi, namun sarjana dan guru Bahasa Inggris ini tidak putus asa dalam menjalani bisnis internetnya. Menurutnya internet sangat potensial di masa depan.

Jack Ma yang notabene bukan se-orang programmer ini mampu menjadi pimpinan eksekutif Alibaba.com di bulan Mei 2013 setelah menjabat sebagian CEO dan 9% saham perusahaan tersebut merupakan miliknya. Alibaba sendiri be-rawal dari 19 personel di apartemennya, dan sekarang sebanyak 5.000 pegawai yang tergabung dalam Alibaba Group melayani jutaan pengguna jasa bisnis.

Perjalanan Alibaba.com bukan tidak tanpa hambatan. Tahun 2002, dana yang tersisa hanya mampu untuk bertahan selama 8 bulan saja. Ma akhirnya mem-

Page 21: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

21Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Langkah

Perusahaan E-Commerce Raksasa di Cinabuat ide untuk mempertemukan para eksportir cina dengan buyer di AS. Langkah inipun mampu berhasil meraup keuntungan sebesar USD 1 dan dari tahun ke tahun keuntungan pun bertambah.

Perusahaan denGan IPo tertInGGIIPO yang dimiliki Alibaba pernah tercatat seba-

gai nilai IPO terbesar di Amerika Serikat. Tanggal 16 Mei 2014 lalu Alibaba resmi mengajukan penawaran saham pertamanya dan tanggal 19 September 2014 merupakan kali pertama Alibaba memulai perda-gangan saham di New York Stock Exchange (NYSE). Saham di hari pertamanya mampu berada pada kisaran harga US$93,89. Nilai ini lebih tinggi disband-ing dengan harga saham IPO-nya yang hanya sebesar US$68. Menjadi perusahaan dengan IPO tertinggi di Amerika Serikat tersebut melesatkan langkah Alibaba menuju nilai valuasi sebesar US$231 miliar. Nilai IPO tersebut menjadi modal untuk mengembangkan bis-nis dan akuisisi startegisnya.

Valuasi prediksi Alibaba sebesar $167, merupakan nilai yang lebih besar dari perusahaan-perusahaan teknologi asal AS seperti Amazon (dengan kapitalisasi pasar $150 miliar), dan Twitter ($31 miliar). Sementa-ra itu kapitalisasi pasar yang dimiliki Facebook ($200 miliar), Microsoft ($384 miliar), Google ($401 miliar), dan Apple ($610 miliar) masih menjadi pesaing berat bagi Alibaba..

Menyelamatkan YahooAlibaba berkembang pesat di bawah kepemimpi-

nan Jack Ma. Hingga puncaknya pada bulan Oktober

Page 22: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

22 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

HEADLINE

2003 silam, kerjasama terjalin antara Alibaba dan Ya-hoo. Sebanyak 40% kepemilikan Alibaba dibeli Yahoo dengan harga USD 1 miliar, sementara itu operasi Ya-hoo di Cina diambil alih oleh Ma. Melalui kerjasama inilah terbentuk Alibaba Group dengan membawahi beberapa perusahaan e-commerce global, seperti Alibaba.com, Taobao, pembayaran online (Alipay), search engine (Yahoo Cina) serta Alisoft, sebuah bis-nis perangkat lunak.

Selanjutnya pada tahun 2012, Alibaba membeli setengah sahamnya kembali dari Yahoo. Pembelian kembali saham tersebut, memberikan kesempatan kepada Alibaba untuk menegndalikan operasionalnya secara mandiri. Alibaba harus membayar kepada Yahoo sekitar USD 6,3 miliar dalam bentuk tunai dan USD 8 miliar bentuk saham.

Dengan kepemilikan saham sekitar 23% yang di-miliki Yahoo bisa dikatakan sebagai sumber pendapa-tan baginya. Akan tetapi income Alibaba pada kuartal tahun 2013 dua kali lebih besar dari income Yahoo. Alibaba memberikan bantuan revenue kepada Yahoo yang memungkinan untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan internet sehingga Yahoo terus tumbuh, dengan kata lain Alibaba telah menyelamatkan Yahoo.

rauP untunG usd 1 MIlIar, alIBaBa torehKan PrestasI

Sejauh perjalanan bisnisnya, Alibaba Group pernah menorehkan prestasi yang begitu mengesan-kan di dunia bisnis e-commerce. Bagaimana tidak, seperti yang dilansir pada Ubergizmo pada tanggal 12 November 2014 lalu perusahaan besar tersebut pernah tercatat meraup keuntungan pada perayaan Single Day di Cina sebesar USD 1 miliar hanya dalam waktu 17 menit saja. Jika dibandingkan dengan Xiaomi, perusahaan produsen smartphone terbaik di negeri Cina, memang pencapian Alibaba tersebut masih terbilang jauh. Akan tetapi Alibaba mampu dan berhasil melakukan hal tersebut lebih cepat dari uku-ran waktu. Laporan selanjutnya menyatakan bahwa Alibaba kembali berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar USD 2 miliar dari hasil penjualan e-commerce nya dalam waktu satu jam. Prestasi Alibaba tersebut berdampak positif bagi perekonomian Cina. Tahun 2015 ini menjadi harapan kebangkitan dari perusa-haan-perusahaan lainnya.

alibaba dengan produk e-commerce raksasanyaAlibaba menyediakan berbagai service major

sevice seperti free email, Trust Service, FAQs, instant messenger, Trade Manager, tutorials for traders, free email alerts, legal information, arbitration, trade show information, forums and discussion groups, trede trends, dan masih banyak lainnya. Kini, perusahaan tersebut juga telah memiliki perusahaan pembayaran

yang dinamai Alipay untuk memudahkan transaksi antara perusahaan dalam negeri Cina dengan pihak asing.

Alibaba.com telah menjadi situs bisnis yang meng-hubungkan produsen di Cina dengan dunia. Sebagian pemasok adalah perusahaan kecil dan menengah. Masuknya modal ke Alibaba, memungkinkan untuk membangun nasabah dengan pelayanan tanpa biaya. Alibaba.com juga menyediakan layanan Aliexpress untuk melayani konsumen yang hanya memesan satu unit barang saja. Kini, pengguna Alibaba.com menca-pai 8 juta sehingga pendapatan terus alami peningka-tan yang signifikan.

alibaba terus lakukan inovasi dalam bisnisnyaAlibaba dalam pengembangan bisnisnya melaku-

kan penggabungan keunggulan-keunggulan yang di-miliki oleh pesaingnya seperti Amazon, eBay, Google dan lainnya. Mimipi Alibaba Group untuk menjadi pe-rusahaan e-commerce raksasa di dunia semakin jelas. Beberapa terobosan teknologi dan strategi baru-baru ini Alibaba lakukan demi mewujudkan mimpinya, di antaranya:

1. alibaba gabung dengan Meizu untuk menjadi apple-nya Cina

Awalnya alibaba dikenal sebagai perusahaan e-commerce terbesar di negeri Cina. Alibaba menguasai 80% transaksi jual beli online di Cina melalui e-commerce nya seperti Alibaba.com, AliExpress.com, Taobao dan Tmall. Kesusksesan ini tak lantas mem-buat Alibaba Group berhenti untuk menciptakn hal yang baru di dunia bisnisnya. Mereka pun akhirnya mencoba memasuki pasar saham yang ada di Ameri-ka Serikat. Nilai saham mereka pun tinggi meskipun harus bersaing dengan e-commerce Amazon yang telah terlebih dahulu menguasai pasar negeri Paman Sam tersebut.

Alibaba juga menunjukkan ekspansi usahanya agar selain dikenal sebagai perusahaan raksasa e-commerce namun juga ingin disebut perusahaan teknologi. Untuk itu, Alibaba tertarik menjadikan pasar smartphone sebagai target selanjutnya.

Saat ini di Cina terdapat 2 jenis perusahaan teknologi. Pertama adalah perusahaan yang mem-fokuskan dalam pembuatan hardware (contoh Meizu, Xiaomi, Gionee). Kedua, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan jual beli online dan software (contoh Alibaba, Baidu). Namun sejauh ini belum ada perusahaan asal Cina yang bisa mengalahkan kesuk-sesan Apple. Alibaba pun berambisi untuk menjadikan dirinya sebagai perusahaan teknologi setenar Apple.

Sudah menjadi kewajaran jika perusahaan e-commerce terbesar di Cina, Alibaba menggabungkan 2 sisi teknologi tersebut di negerinya. Alibaba sebe-

Page 23: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

23Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Penggunaan teknologi pada bisnis e-commerce seperti Drone sudah diterapkan oleh beberapa toko online seperti Google dan Amazon dan kini Alibaba juga meniru perangkat canggih ini. Drone merupakan pesawat tanpa awak yang dibuat untuk mempersing-kat waktu pengiriman barang agar cepat sampai di tangan konsumen. Drone sendiri dikendalikan oleh remote control.

Drone yang dimiliki Google bernama Project Wing. Teknologi ini telah diujicobakan di negara Australia. Amazon juga sudah uji coba teknologinya sejak Dese-

meber tahun lalu namun Drone miliknya masih belum berjalan akibat terjanggal masalah regulasi pemerin-tah.

Sementara itu, perusahaan e-commerce Alibaba sejak Februari 2015 lalu melakukan uji coba Drone miliknya yang diberi nama Taobao.com. Label ini di-ambil dari nama Taobao yang merupakan toko online di bawah naungan Alibaba Group. Perangkat canggih milik Alibaba ini hanya bisa menjangkau wilayah Bei-jing, Guangzhou dan Shanghai. Muatan barang yang mampu dibawa Drone dari perusahaan ini adalah se-berat 0,34 kg saja. Diprediksikan barang akan sampai ke lokasi konsumen paling lambat selama 1 jam.[]

lumnya juga telah berhasil mengakuisisi beberapa startup. Sebut saja layanan QR Code, layanan televise, layanan game, pemesanan taxi, photo editing dan layanan lainnya. Kali ini Alibaba melengkapi layanan-nya dengan fasilitas pembuatan smartphone.

Alibaba memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan produsen smartphone asal Cina, Meizu. Pasar smartphone merupakan pasar yang sangat menjanji-kan sehingga pihak Alibaba tertarik untuk menguasi pasar tersebut dan berinvestasi di dalamnya.

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah mengapa harus Meizu? Mengapa bukan Xiaomi? Pasalnya Meizu merupakan perusahaan pembuat smartphone yang hanya berada pada peringkat ke-13 di Cina. Se-mentara itu, produsen lainnya, misalnya Xiaomi jauh lebih baik darinya. Pemilihan Meizu dilandasi karena Xiaomi telah memiliki planning tersendiri dalam hal penegembangan teknologi smartphone-nya. Sehing-ga kendala ini akan memepersulit Alibaba untuk ber-gabung bahkan mengubah tatanan Xiaomi. Seorang analis RHB Research Institue menambahkan bahwa Meizu juga adalah salah satu produsen smartphone lokal terkenal di Cina sehingga kerjasama ini pun

dirasa mampu mempromosikan sistem operasi milik Alibaba untuk tujuan menaklukkan pasar smartphone di kancah global. Alasan lain yang membuat Alibaba menjatuhkn pilihan ke Meizu ditengarai perusahaan produsen smartphone tersebut belum mempunyai modal besar untuk mempromosikan produk. Peru-sahaan smartphone yang terkenal dengan fitur yang menarik ini pun mendapat suntikan dana investasi dari Alibaba sebesar USD 590 juta atau jika dirupiah-kan senilai 7,5 triliun rupiah. Dengan begitu, peng-gabungan keduanya merupakan kerja sama yang saling menguntungkan. Alibaba akan mendukung Meizu dari segi promosi dan untuk pengembangan fitur-fitur baru. Kehadiran Meizu merupakan solusi dari masalah mengingat Alibaba bukanlah produsen smartphone. Sistem operasi yang akan dipromosikan Alibaba tersebut bernama YunOS, ini senjata bagi Alibaba dalam memperebutkan pasar smartphone. YunOS merupakan sistem operasi Android yang dikembangkan dan dimodifikasi secara khusus. Peng-gabungan layanan Alibaba ke dalam sebuah perang-kat mobile menjadi harapan besar untuk meningkat-kan income lewat pengguna YunOS.

2. MenCIPtaKan teKnoloGI CanGGIh Pesawat drone

Page 24: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

Indonesia memiliki dua situs iklan berbaris yang sangat mendominasi dan populer, yakni OLX dan Berniaga.com. Bagi para pencari barang dan orang yang menjual barang, tentu situs jual beli online ini tak asing lagi di telinga mereka. Keduanya merupakan saingan di ranah online maupun offline untuk menjadi situs jual beli online atau marketplaces yang aman dan terpercaya di Indonesia. Jika dulunya Berniaga.com mengusung COD (Cash On Delivery) dengan model tanpa pengiriman untuk meminimalisir bentuk kejahatan penipuan, OLX yang sebelumnya bernama Tokobagus.com juga telah lebih dahulu menggunaka COD tersebut sebagai layanan andalannya.

Berniaga.com sendiri beroperasi sejak Desember 2009 di bawah naungan investor 701 Search. Situs yang populer dengan bunyi slogan “Jual beli mudah di berniaga.com” ini menawarkan berbagai iklan se-cara gratis di bidang properti, elektronik, kendaraan, dan lain sebagainya.

Sementara itu, OLX yang awalnya bernama Tokobagus.com telah beroperasi pada tahun 2005 yang memberikanan layanan gratis seperti Berniaga.com. Evolusi tersebut ditandai dengan bergantinya nama menjadi olx.co.id pada tanggal 20 mei 2014. Meskipun mengubah nama, logo dan url, OLX tidak mengubah apapun yang telah ada pada situs Tokope-dia.com. Situs ini merupakan situs iklan berbaris yang mengklaim sebagai situs merk global terbesar telah beroperasi di berbagai belahan dunia. Jutaan peng-guna telah memasang iklan di situs tersebut.

BernIaGa GaBunG denGan olX?Kabar mengenai gabungnya Berniaga.com dengan

OLX mungkin sudah banyak yang mengetahui namun tidak sedikit yang belum menyadarinya. Bagi yang sering membuka situs Berniaga.com mungkin telah lama menyadarinya. Pasalnya ketika mengetikkan

24 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

HEADLINE

Meleburnya Dua Situs Marketplace Terbesar di indonesia

Page 25: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

alamat berniaga.com, pengun-jung akan dialihkan ke halaman utama situs OLX Indonesia.

Menyusul joint venture antar induk perusahaan masing-masing, kini situs iklan baris Berniaga.com bergabung dalam satu wadah dengan OLX. Akuisisi yang dilakukan OLX membuat keduanya bekerja di bawah ben-dera yang sama yaitu olx.co.id.

Gabungnya berniaga dan OLX diumumkan Naspres yang merupakan pemilik situs jual beli online OLX. Pihaknya men-gatakan bahwa kesepakatan kerjasama tersebut merupakan join venture dengan pemegang saham Berniaga yaitu Schisted, Singapore Press Holding dan juga Telenor.

Hasil kesepakatan dalam joint venture tersebut menyatakan bahwa yang berhak menjadi pemilik mayoritas adalah pihak OLX. Akibatnya Berniaga.com diharuskan untuk menutup toko online-nya dan mengalihkan seluruh konten dan aktivitasnya ke situs OLX.

Chief Operating Officer (COO) OLX Indonesia, Alif Priyono menegaskan pihaknya akan tetap menggunakan merk dan platform OLX. Berdasarkan akuisisi yang telah disepakati kedua belah pihak pada tanggal 26 Januari 2015, secara resmi situs www.berniaga.com tidak bisa lagi diakses dan otomatis di-alihkan ke situs yang beralamat-kan www.olx.co.id. Sesuai dengan apa yang diumumkan pihak Berniaga.com perihal ga-bungnya situs resminya ke OLX, saat pengunjung mengakses situs Berniaga.com, di layar akan mucul pemberitahuan yang menerangkan bahwa situs jual beli tersebut telah bergabung menjadi olx.co.id.

Imbas dari peleburan Berniaga.com dan olX

Gabungnya dua situs jual beli online terbesar di Indone-sia tersebut berimbas terhadap layanan pasang iklan yang telah ada di Berniaga.com. Informasi ini sebenarnya sudah diumum-kan sejak 11 November 2014 lalu akan tetapi baru tanggal 14 Januari 2014 efektif resmi melebur. Proses perpindahan yang dilakukan secara bertahap tentunya membutuhkan waktu lama. Pihak OLX menuliskan pada laman FAQ resminya bah-wa layanan pemasangan iklan di Berniaga.com tidak lagi tersedia sehingga para penjual barang bekas Beniaga diminta untuk memasang iklan di olx.co.id. Bagi iklan yang telah terpasang sejak tanggal 11 November 2014 secara otomatis tampil di situs OLX, sedangkan postingan iklan sebelum tanggal tersebut diminta untuk melakukan pema-sangan ulang.

Tidak sekedar hal iklan saja, pemilik akun Berniaga.com dipindahkan ke layanan situs OLX. Kesepakatan ini dibuat untuk kemudahan konsumen sehingga bagi akun yang ber-gabung ke berniaga menggu-nakan akun Facebook, mereka bisa langsung login di situs OLX dengan akun sama tanpa perlu mendaftarkan ulang. Akan tetapi, akun yang login tanpa melalui Facebook juga tidak per-lu khawatir karena melalui e-mail pengguna, OLX akan mengirim-kan password standar.

Pihak OLX melalui laman FAQ-nya telah memberikan pan-duan pada seluruh akun yang terdaftar sebelumnya untuk mengintegrasikan database-nya ke infrastruktur OLX. Akhir bulan

Januari lalu pengguna telah beroperasi secara normal. Selain itu, pihak OLX juga merekrut se-jumlah karyawan Berniaga.com untuk beralih ke kantor baru olx.co.id dengan menjalani proses seleksi.

MenGaPa BernIaGa.CoM BerGaBunG denGan olX.Co.Id?

Sebelumnya, pada November 2012 Naspers pernah mengakui-sisi 65 persen saham Tokobagus.com (sekarang OLX). Sedangkan untuk Berniaga.com telah di-luncurkan pada Desember 2009 oleh investor 701 Search.

Kesepakatan yang terjalin pada joint venture kali ini men-jadikan investor OLX, Naspers menjadi perusahaan pemegang saham mayoritas sebesar 64%. Sisa saham sebesar 36 dipegang oleh investor Berniaga.com, 701 Search. Investor 701 Search yang merupakan gabungan tiga perusahaan jual beli online yakni Schibsted (Norwegia), Singapore Press Holdings (Singapura), dan juga Telenor (Norwegia).

Peningkatan pelayanan konsumen menjadi alasannya

Penggabungan alias pel-eburan dua situs marketplaces terbesar di Indonesia tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen online di Indonesia. Seperti yang telah diketahui bahwa den-gan adanya Berniaga.com dan Tokobagus.com di dalam tubuh OLX akan membuka peluang emas. Ketika terjadi peleburan tersebut, jumlah pengguna yang memasang iklan pun akan mengalami pertambahan pula. Bagi para penjual barang sec-ond, akan mendapatkan calon pembeli yang lebih banyak dan pilihan barangnya pun lebih

25Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 26: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

beragam serta berkualitas.Alif, COO OLX Indonesia menyatakan

bahwa pihaknya berambisi untuk men-jadikan perusahaan jual beli online-nya sebagai satu-satunya situs online clas-sified yang menarik dan mampu mem-berikan manfaat besar bagi konsumen di Indonesia. Manfaat tersebut bisa dipasti-kan ada karena OLX “baru” akan menye-diakan berbagai pilihan produk-produk ketika ada yang ingin membeli barang, begitu halnya bagi penjual. Dengan demikian, potensi untuk mendapatkan calon pembeli akan lebih besar. OLX akan menjadi wadah bagi penjual maupu pembeli.

Pasca bergabungnya Berniaga.com ke olX

Bergabungnya Berniaga.com secara langsung menyebabkan kenaikan jumlah pengguna OLX sebesar 20%. Setidaknya ada lebih dari 600 ribu iklan yang dulunya terposting di situs Berniaga.com kini ada pada situs OLX, dengan kata lain sekitar 3,4 juta iklan terpasang di OLX. Pel-eburan yang terjadi antara Berniaga.com dan OLX diharapkan mampu memberikan pelayanan ke konsumen dengan layanan-layanan lebih baik lagi seperti tujuan awal joint venture ini dibuat. Persaingan marketplaces makin ketat memang tidak bisa dihindari. Masih ada situs-situs saingan OLX yang juga memberikan fasilitas menarik untuk ditawarkan ke-pada konsumen. Sebut saja Tokopedia.com, Lazada, Bukalapak.com Lamindo dan situs e-commerce lainnya. Situs-situs tersebut memiliki kelebihan dan kekuran-gan masing-masing. Untuk itu semuanya kembali kepada konsumen. Tentunya konsumen akan memilih situs jual beli on-line yang bisa dipastikan sedikit bahkan hampir tidak akan mengalami kerugian. Misalkan saja dalam bentuk penipuan dan hal lainnya. Konsumen berhak me-nentukan pilihannya untuk menggunakan jasa situs OLX atau justru e-commerce yang lainnya demi meningkatkan keun-tungan bisnis offline maupun online yang sedang dilakukan.[]

26 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

HEADLINE

Page 27: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

27Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 28: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

28 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

HEADLINE

Pertumbuhan pasar e-commerce di Indonesia bisa dikatakan berkembang pesat. Tahun 2013 sekitar 23%, namun pada tahun 2015 ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 53%. Didukung den-gan penggguna internet di Indonesia yang mencapai hampir 30% dari total penduduknya atau sekitar 82 juta orang. Ini merupakan ladang emas bagi oang yang mampu melihat potensi ke depannya. Meskipun

tren e-commerce Indonesia Makin Pesat

penggunaan internet sebagai alat belanja via online masih terbilang jauh dari China, namun jumlah ini bisa terus meningkat seiring dengan pertumbu-han penggunaan smartphone, penggunaan kartu kredit dan debit serta meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap online shopping. Jika melirik kepulauan yang dimiliki Indonesia, tentunya potensi tumbuhnya e-commerce sangat menjanjikan.

Page 29: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

29Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

MelIhat PotensI Pasar e-CoMMerCe dI IndonesIaPresiden MasterCard, Matthew Driver menyatakan

bahwa Indonesia merupakan salah satu Negara di Asia Tenggara yang mampu mengalami pertumbuhan pasar e-commerce terbesar di Asia-Pasifik. Di bawah ini adalah estimasi penjualan e-commerce untuk wilayah Asia-Pacific dari tahun 2013 hingga tahun 2017.

Penyebab selanjutnya adalah rendahnya tingkat kepercayaan konsumen Indonesia. Menurut data dari Nielsen disebutkan bahwa sekitar 60% orang Indone-

Lembaga Riset ICD menyebutkan bahwa dari tahun 2012 hingga 2015, pasar e-commerce di Indonesia men-galami pertumbuhan sebesar 42%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan Filipina (28%), Thailand (22%) dan Malaysia (14%).Hal ini tentu sangat menarik bagi para investor baik domestik maupun luar negeri. Misalnya saja venture capital seperti East Ventures, Rocket Internet, CyberAgent, dan IdeoSource yang telah menana-mkan modal di perusahaan e-commerce Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Tokopedia, Lazada, Zalora, Berrybenka dan masih banyak lagi. Mereka merupakan perusahaan yang sukses memanfaatkan peluang pasar e-commerce di Indonesia.

KonsuMen IndonesIa dalaM MeresPon adanYa Belanja onlIne

Berdasarkan data dari Bolton Consulting Group (BCG), golongan kelas menengah di Indonesia tahun 2013 berjumlah 74 juta orang atau dengan kata lain sebesar 54% dari total penduduk. Meningkatnya jumlah golongan menengah tersebut menjadi isyarat besarnya potensi pasar e-commerce di Indonesia karena mereka tidak segan untuk menjajakan uang untuk membeli barang yang diinginkan. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa hambatan dalam proses pertumbuhan konsumen untuk berbelanja via online.

Penyebab mengapa orang Indonesia masih ada yang belum menggunakan layanan belanja online adalah rendahnya penetrasi kartu kredit dan debit jika dibandingkan dengan penetrasi mobile phone. Seki-tar 85% orang Indonesia memiliki mobile phone yang menghabiskan 661 halaman untuk browsing. Padahal lebih dari 40% akun bank terhubung ke kartu kredit dan debit dari total penduduk Indonesia.

sia masih merasa ragu memberikan informasi kartu kredit mereka di internet untuk belanja online.

Dua permasalahan ini menjadi pekerjaan rumah bagi perusahaan e-commerce untuk membangun infrastruktur dan sistem keamanan pembayaran yang lebih baik. Dengan begitu, tidak ada lagi alasan bagi konsumen untuk tidak berbelanja via online.

Page 30: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

Selanjutnya adalah gambar estimasi pen-jualan e-commerce B2C (business to customer) pada beberapa negara Indonesia. Jumlah penjualan di Indonesia memang masih sangat rendah, namun tidak menutup kemungkinan Indonesia dapat menyaingi negara Asia yang sebelumnya berada di atasnya mengingat pertumbuhan e-commerce yang semakin pesat terjadi di Indonesia.

Tren e-commerce di Indonesia pada dasarn-ya mengalami pertumbuhan, terbukti dengan munculnya pengusaha online baik startup maupun UKM. Selain investor dalam negeri, in-vestor asing pun ikut andil pada perkembangan e-commerce di Indonesia.

Terdapat beberapa model bisnis yang dipilih. Ada yang melayani classified/iklan baris online yang mempertemukan pembeli dan penjual namun tidak melayani pembayaran di situs (contoh: OLX), ada juga yang membuka marketplace dimana pembeli dan penjual ber-temu serta melakukan pembayaran sekaligus namun tidak memiliki inventory (contoh: Blibli.com, Rakuten, dan Tokopedia), dan ada pula yang membuka bisnis retail online (contoh: Zalora dan Lazada).

Kebangkitan e-commerce di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor. Dari sisi popu-lasi, Indonesia jelas memiliki potensi yang besar dengan lebih dari 250 juta penduduk. Tingkat penetrasi internet dan mobile internet juga kian meningkat dari tahun ke tahun.

Sejumlah riset memprediksikan keper-cayaan investor terhadap e-commerce di Indonesia. Dalam prediksi riset eMarketer Februari 2014 lalu, Indonesia bersama Cina dan India akan menjadi kekuatan e-commerce di Asia Pasifik. Pertumbuhan e-commerce B2C (business to consumer) di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 71,3%, 2014 (45,1%), 2015 (37,2%), 2016 (26%) dan 22% pada 2017.[]

30 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

HEADLINE

Page 31: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

31Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 32: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

32 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

Page 33: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

33Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 34: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

1. WordPress

WordPress biasanya digunakan untuk aktivitas blogging dengan bentuk layanan berupa website. Pertumbuhan e-commerce di Indonesia membuat masyarakat Indonesia gencar mendidirikan toko online, salah satu caranya dengan memanfaatkan WordPress. Plugin pada WordPress dalam bentuk WP-Ecommerce, eShop atau WooCommerce, mem-bantu anda untuk menjadikan WordPress menjadi toko online milik anda.

2. Magento

CMS Magento khusus ditujukan untuk e-commerce atau toko online. Magento memiliki banyak fitur menarik untuk toko online, meski masih sangat kom-pleks. CMS ini juga dipakai pada toko online keluaran asli Indonesia, yakni Bhinneka.com. Tetapi fitur yang dimiliki Magento versi gratis terbatas. Apabila meng-inginkan fitur yang lebih banyak dan menarik, maka harus dilakukan transaksi berbayar.

34 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

TECNOLOGI

Salah satu faktor menjamurnya bisnis online atau e-commerce adalah mu-dahnya menciptakan lahan bisnis tersebut. Tidak lagi berbayar kepada developer untuk untuk mendapatkan toko online dengan fitur lengkap dan desain menawan. CMS (Con-tent Management System) merupakan sistem yang dapat digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersama (collaborative content manage-ment).

Content berisi tentang informasi berupa teks, grafik, gambar maupun bentuk format lainnya. Pengelolaan content dilakukan serentak dengan tujuan untuk memudahkan proses mulai dari pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain.

Cakupan terminologi CMS relatif luas, yaitu software aplikasi, database, arsip, workflow dan alat bantu lain-nya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global. Beberapa bantuk CMS ialah:

Ciptakan E-commerce dengan CMS Terbaik

Page 35: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

3. Prestashop

CMS khusus e-commerce ini berbasis komunitas. Pertumbuhan CMS Prestashop terhitung cepat dalam kurun waktu yang singkat. Prestashop disukung oleh komunitas developer di berbagai negara termasuk Indonesia. Fasilitas yang disediakan memudahkan pengguna untuk menggunakan layanan ini. Pres-tashop juga menyediakan layanan plugin dan tem-plate. Hal ini dapat membuka peluang untuk person-alisasi fitur dan tampilan toko online seperti selera yang anda inginkan.

4. Opencart

Opencart merupakan content management system (CMS) open source yang khusus didedikasikan untuk pengguna toko online. CMS ini memiliki banyak fitur dan jaringan komunitasnya luas di seluruh Dunia. Kelebihan Opencart adalah bisa didapatkan secara gratis dengan fasili-tas yang lengkap. Dukungan pada toko online yang diberikan Opencart berupa penyediaan plugin baik gratis ataupun berbayar. Bahasa layanan online-nya bisa disesuaikan dengan negara asal pengguna.

5. CS Cart

CS Cart adalah CMS untuk e-commerce dengan sistem berbayar. Tidak perlu ragu dengan penetapan sistem berbeyarnya karena CMS ini memiliki berba-gau fitur yang telah terintegrasi didalamnya. CS Cart mayoritas digunakan oleh perusahaan e-commerce dalam bentuk C2C atau retailer di bidang elektronik, komputer dan gadget. Tampilan yang CS Cart tawar-kan sangat cocok untuk bidang bisnis tersebut.

35Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 36: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

36 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

TECNOLOGI

Google now tampilkan 40 aplikasi di Versi terbarunya

Page 37: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

37Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Google Now diluncurkan pada tahun 2012 lalu dengan menyediakan fitur untuk operat-ing system Android 4.1 Jelly Bean ke atas dan perangkat iOS. Awalnya Google Now memiliki fungsi sebagai asisten pribadi yang diperintah melalui suara. Fitur ini sangat memungkinkan pencarian berdasarkan person-alisasi berupa kartu. Berdasar-kan tindakan pengguna atau pengaturan sebelumnya, Google Now dapat mengidentifikasi keinginan penggunanya. Sebe-lumnya, fitur ini hanya men-dukung layanan Google seperti Calender, Maps dan Gmail.

Selama ini, informasi dalam kartu yang disajikan Google Now diambil langsung dari interaksi antara pengguna dan aplikasi-aplikasi milik Google. Google Now secara rutin men-yajikan informasi berdasarkan topik di search engine Google yang sering digunakan peng-gunanya.

Kini, Google dikabarkan ten-gah mengembangkan layanan asisten pribadi sebagai update terbarunya. Google menyajikan informasi dari aplikasi pihak ketiga di Google Now versi ter-barunya. Ini berarti Google Now tidak lagi memberikan informasi yang berasal dari Google lang-sung, melainkan dari aplikasi pihak ketiga. Update terbaru Google kali ini terbilang cukup signifikan. Ekspansi yang dilaku-kan Google tersebut didukung dengan 40 aplikasi pihak ketiga populer. Ketersediaan 40 aplika-si tersebut akan disajikan secara bertahap.Pembaruan tambahan Google dalam layanan asisten pribadi digital tersebut adalah berbagai kartu baru yang akan memberikan informasi bagi pengguna dengan cara lebih mudah melalui aplikasi mobile. Beberapa pengguna sudah

dapat mengakses sejumlah kartu yang ditawarkan Google Now tersebut. Beberapa contoh kartu baru yang ditambahkandi Google Now antar lain Uber, Waze, Du-olingo, Guardian, Pandora, eBay, Endomondo, Airbnb, Walgreens serta beberapa aplikasi lainnya.

Adanya pembaruan tersebut, pengguna cukup mengakses melalui kartu Google Now ketika sedang membutuhkan informasi tertentu. Misalkan saja ketika membutuhkan informasi berita-berita terbaru dapat mengkases lewat The Guardian. Apabila pengguna sedang mencari tem-pat penginapan dalam satu waktu dan rekomendasi perjalanan wisata bisa menggunakan aplikasi Airbnb. Lewat Instacart, peng-guna akan mendapatkan infor-masi barang. Kemudian dengan aplikasi Duolingo, pengguna bisa lebih mudah dalam mempelajari bahasa. Selanjutnya bagi peng-guna yang ingin mendapatkan rekomendasi musik bisa mengak-sesnya di Pandora.

Sama halnya dengan fungsi kartu yang sebelumnya telah disediakan Google Now, berbagai kartu pembaruan tersebut secara berkesinambungan mengako-modasikan informasi terbaru dengan lebih mudah dan di saat yang tepat. Google Now menye-diakan dua tipe metode akses, yaitu dengan membuka kartu Google Now atau mengaktifkan notifikasi untuk mendapatkan perubahan informasi. Google juga menginformasikan berita pent-ing lainnya seperti harga saham, jadwal penerbangan, informasi cuaca hingga skor pertandingan akan ditampilkan secara lengkap dalam kartu-kartu terbaru Google Now untuk para penggunanya. Berbagai kemudahan layanan dari satu aplikasi dan perangkat dapat dinikmati di update Google Now.[]

Page 38: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

38 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

ENTREPRENEUR

BIsnIs traVeloKa YanG MendunIa

Page 39: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

39Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Praktis dan menghemat wak-tu merupakan alasan mengapa pesawat menjadi salah satu alat transportasi yang sering digu-nakan masyarakat indonesia. Namun, sejalan dengan perkem-bangannya, industri pesawat terbang tidak dibarengi dengan sistem akomodasi yang mema-dai. Sejumlah perusahaan me-mang telah memberikan fasilitas pembelian tiket secara online, akan tetapi seringkali eror atau sulit diakses.

Situs Traveloka.com, hadir sebagai penyedia jasa tiket pesawat secara online, cukup populer bagi orang yang suka menggunkan jasa penerban-gan. Sebanyak 150.00 visitor yang mengunjuni situs ini setiap harinya. Kesuksesan yang diraih Traveloka ini tidak lepas dari kerja keras Ferry Unardi, pendiri sekaligus Managing Director Traveloka.com.

Ferry mengaku, tidak sengaja merintis bisnis ini. Semuanya berawal saat ia mengalami kesulitan mencari tiket pesawat terbang. Saat itu ia hendak pulang ke tanah kelahirannya di Padang, Sumatera Barat dari Indianapolis, Amerika Serikat. Pengalamannya melakukan perjalanan Amerika-Indonesia selama 8 tahun, membuat Ferry

banyak mengerti tentang sistem reservasi pesawat terbang. Ia pun memutuskan untuk berhenti dari pendidikan MBA di Havard University demi merintis bisnis Traveloka-nya. Ia merubah masalah yang sering terjadi saat reservasi pesawat di Indonesia tersebut menjadi sebuah pelu-ang usaha.

Ferry terinspirasi untuk menciptakan sebuah reservasi yang lebih modern, praktis dan fleksibel. Ia pun dibantu kedua rekannya sesama engineer di Microsoft, Derianto Kusuma dan Albert membangun core busi-ness untuk Traveloka. Masalah pendanaan usaha tahap awal, Ferry mendapat banyak bantuan dari East Venture sedangkan untuk masalah pengembangan usaha, ia dibantu Samwer Broth-ers yang juga memiliki jaringan startup Rocket Internet. Meski-pun pengembangan konsep e-commerce dan teknis secara mandiri, pada oktober 2012 mereka berhasil merilis Travelo-ka dalam versi beta.

Sebagai startup yang baru merintis bisnis, awalnya hampir tidak ada maskapai penerban-gan yang mau menjalin kerjasa-ma. Pelayanan yang berkualitas merupakan kunci utama di balik nama besar Traveloka. Kini,

Traveloka tumbuh dan berkem-bang pesat menjadi salah satu perusahaan reservasi tiket terbesar di Indonesia dengan jumlah karyawaan mencapai 100 orang dan sejumlah masakapai penerbangan Indonesia pun telah berkerjasama dengannya.Tidak hanya berhenti sampai disitu, Traveloka juga melakukan ekspansi, merambah ke bisnis reservasi kamar hotel dengan menghadirkan pilihan diskon menarik untuk meningkatan revenue.

Metode pembayaran seperti kartu kredit dan transfer via ATM diberlakukan Traveloka untuk mempermudah peng-gunanya. Sistem e-payment ini mampu menjamin keamanan karena berada di bawah lindun-gan UU ITE. Website Traveloka juga mencantumkan semua proses reservasi online, mulai dari entri data hingga validasi pembayaran.

Inovasi dan kerja keras tim Traveloka menjadikannya seba-gai startup terbesar di Indonesia dan menduduki peringkat ke 150 menurut versi Alexa. Keber-hasilan Traveloka tersebut me-narik para investor seperti East Ventures dan Global Founder Capital untuk bekerjasama sejak tahun 2012 dan 2013.[]

Page 40: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

40 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

ENTREPRENEUR

SolusiHardware.com ada-lah startup e-commerce yang bergerak di bidang penjualan sparepart elektrinik. Bisnis ini dirintis oleh pemuda bernama Tiyo Avianto yang memiliki pengama-tan tajam dalam dunia bisnis dan perkembangan startup Indonesia. Bisnisnya ini cukup jarang ditemu-kan, idenya pun terinspirasi dari semakin meningkatnya limbah ele-ktronik yang dihasilkan masyarakat sekarang. Di tangannya, limbah-limbah tersebut disulap menjadi sparepart electronical appliance yang mendasari ide e-commerce-nya. Seringkali orang membuang device, hardware, handphone yang dianggapnya rusak, padahal ba-rang-barang tersebut bisa diper-baiki atau mungkin ada beberapa sparepart lainnya yang masih bagus. E-commerce Tiyo ini tidak

hanya menyediakan sparepart saja namun juga tips-tips praktis tentang bagaimana reparasi hardware yang bisa diakses se-cara gratis oleh pengguna.

Untuk memasarkan produkn-ya ini, Tiyo memilih layanan digi-tal e-commerce karena menu-rutnya Venture Capital paling tertarik dengan bisnis ini. Tiyo menyatakan bahwa kecenderun-gan sebuah tren sewaktu-waktu bisa berubah. Sedangkan e-commerce atau penjualan, akan sustain lebih lama. Hal inilah yang mendasari Tiyo memilih berbisnis berbasis e-commerce.

SolusiHardware.com sendiri diluncurkan pada bulan Januari 2012 dan mendapatkan banyak penghargaan ketimbang bisnis yang pertama. Revenue yang di-hasilkan pun lebih cepat meski-

Page 41: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

41Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

CIPtaKan solusI hardware.com

untuk atasi limbah

elektronik

pun status SolusiHardware.com baru prototype. Revenue yang didapatkan dari hasil penjualan sparepart baik secara online, offline maupu repeat order mencapai angka Rp 45 juta.

Penghargaan yang pernah diterima Tiyo lewat prototype-nya kali ini adalah dari Kemen-terian Koperasi dan UMKM dan INAICTA (Indonesia ICT Awards) 13. Melalui awarding tersebut, Tiyo bisa melakukan validas ide. Jadi ketika meluncurkan prototype, ia tidak terhambat dengan adanya masalah apa-kah produknya bisa diterima masyarakat atau tidak. Menu-rutnya, networking juga sangat diperlukan untuk membentuk proses pitching dan awarding.

Saat ini yang Tiyo kejar bukanlah funding, akan tetap networking. Dengan demikian para Venture Capital telah mengetahui Solusi Hardware.com merupakan platform yang bisa menjadi tempat untuk ber-investasi. Menurutnya, pitching ke Venture Capital, supplier atau distributor hanya membutuhkan jam terbang. Venture Capital menilai perjalanan platform selama 1 tahun dan hanya den-gan waktu 3 menit pitching ke mereka.

Situs e-commerce SolusiHardware.com ini sudah bisa dinikmati oleh para konsumen, namun tidak se-mua fitur dipasarkan. Ini karena tidak semua ide bisa diterima masyarakat pada umumnya. Keunikan yang bisa ditemukan pada SolusiHardware.com adalah ke-tika user bisa memperbaiki device sendiri dan mem-beli sparepart-nya, maka ia tidak perlu menghabiskan uang terlalu banyak. Dengan begitu, Tiyo merasa ikut andil dalam meminimalisir limbah elektronik.

Bisnis yang dilakoni Tiyo ini sebenarya sudah marak di Amerika dan diharapkan sekitar 5 sampai 10 tahun lagi Indonesia bisa mengikutinya. Contohnya saja marketplace. Marketpalace berawal dari Amerika namun lambat laun bermunculan di Indonesia, seperti Lazada, Tokopedia dan sebagainya. Tiyo mengaku bahwa pencapaian terbesar yang diraih SolusiHard-ware.com adalah ketika Venture Capital mengakui keberadaan situs ini. Pengakuan tersebut dirasanya paling penting dalam mengembangkan bisnis e-commerce nya tersebut.

Page 42: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

42 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

ENTREPRENEUR

Go-JekSi Ojek Online Solusi M a c e t

Page 43: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

43Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Kemacetan semakin meng-khawatirkan bagi warga ibu kota Jakarta. Volume kendaraan yang tidak diimbangi dengan pertam-bahan jalanan jelas membuat kemacetan terjadi dimana-mana. Transportasi umum di ibu kota pun dirasa belum mampu menga-tasi masalah kemacetan.

Berawal dari permasalah kemacetan tersebut, menginspi-rasi Nadiem Makarim mencip-takan Go-Jek, sebuah layanan antar jemput ojek modern. Ini dilandasi karena ojek merupakan solusi alat transportasi instan yang sangat efektif digunakan ketika menghadapi kemacetan di Ibu Kota. Melalui ide inovatif Go-Jek tersebut, Nadiem juga mencoba untuk merubah layanan ojek yang dulunya dinilai sebagai alat transportasi lusuh menjadi layaknya transportasi kelas yang mengkolaborasikan teknologi dan transportasi.

Go-Jek mulai beroperasi sejak tahun 2011 dan kini telah memi-liki 1.000 armada yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Lebih dari 150 pesanan personal setiap harinya, ditambah lagi orderan dari perusahaan atau instansi.

Layanan ojek ini memang sangat efektif bagi pelanggan-nya, hingga dalam perkemban-gannya, Go-Jek yang diprakasai oleh Managing Diretor Nadiem Makarim memperoleh sebuah pr-estasi menjadi The Winner dalam kompetisi bisnis Global Entre-preneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali.

Go-Jek memang beda dari ojek-ojek pada umumnya. Lay-anan ojek besutan Nadiem dicip-takan dengan menggabungkan teknologi di dalamnya sehingga kendaraan tradisional ini semakin inovatif. Ojeknya pun dileng-kapi dengan fitur GPS sehingga posisi ojek bisa dipantau melalui smartphone. Awal tahun 2015

ini Go-Jek mengenalkan aplikasi pada perangkat Android dan iOS. Hanya dengan menggunakan perangkat tersebut, pelanggan bisa mengetahui keberadaan sopir ojek beserta identitasnya sehing-ga tidak perlu khawatir tertipu. Terlihat modern me-mang, didukung sistem pembayaran via My Wallet, harga pasti dan tidak perlu tawar menawar terlebih dahulu.

Cukup dengan menelpon ke hotline Go-Jek, calon penumpang bisa memesan ojek. Namun kini sejalan dengan perkembangannya, awal tahun 2015 Go-Jek meluncurkan aplikasi di Google Play atau Play Store. Setelah mengunduh aplikasi ini, pel-anggan registrasi email dan nomor telepon untuk aktivisasi aplikasi. Ini tentu saja sangat memudah-kan pemesanan Go-Jek, terbukti sebanyak 15.000 kali aplikasi ini diunduh semenjak peluncuran, dan melayani 25% dari jumlah pemesanan.

Selain menggunakan teknologi modern, fak-tor keamanan juga menjadi prioritas utama bagi Nadiem. Pengemudinya pun merupakan tenaga profesional yang sudah berpengalaman dan yang terpenting memiliki izin mengendara. Go-Jek dilengkapi dengan perlengkapan kendaraan yang safety seperti jaket dan helm ber-SNI dan beriden-titas perusahaan Go-Jek. Penumpang juga diberi masker dan penutup rambut khusus sebagai bentuk pelayanan kepada mereka dan merupakan branding Go-Jek agar lebih dikenal oleh masyarakat.

Selain memberikan pelayanan jasa pengantar penumpang, Go-Jek juga menyediakan layanan in-stant courier dan shopping. Instant courier merupa-kan layanan atar jemput barang dimana konsumen bisa memantaunya secara realtime. Jika melayani barang antar kota, Go-Jek bisa memprediksikan layanan instant courier akan sampai hanya dalam waktu 70 menit. Khusus untuk layanan shopping, Go-Jek hanya melayani pemesanan belanja hingga nominal Rp 1 juta kemudian diantarkan ke alamat tujuan. Pemesan bisa mengakses ke website www.Go-Jek.com untuk mengetahui tarif dan pangkalan Go-Jek terdekat.

Kini Go-Jek juga memperluas network bisnisnya untuk tetap menjaga arus keuangan dan memper-oleh pendapatan dari para pelanggan setia setiap harinya. Saat ini tercatat sudah ada sekitar 40 peru-sahaan yang bergabung dan bekerjasama dengan Go-Jek. Ke depannya, Nadiem berharap tidak hanya wilayah Jabodetabek saja, namun Go-Jek juga hadir melayani kota-kota besar lainnya di Indonesia.[]

Page 44: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

SURIYA EFFENDI, SETRAINER MITRA INVESTOR

44 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

ANALISA

Nah… setelah memperhatikan gambar tersebut pasti di benah kita akan timbul pertanyaan apa selan-jutnya yang akan kita lakukan…!

Caranya sangat sederhana. kita tinggal menunggu moment saat koreksi harga terjadi sampai ke area trend line dan mencari konfirmasi sinyal bullish sebe-

Menentukan arah trend line

Men Trend line adalah salah satu indokator paling simple digunakan dalam melakukan analisa market.Tapi kita harus benar benar memahami cara dan tehnik mengunakan dan membaca indokator yang satu ini. karna jika kita mampu mengunakan den-ganbaik maka akan mudah bagi kita untuk membaca trand market.

Seperti kita ketahui bahwa dalam melakukan transaksi trading online kita harus mampu membaca dan menganalisa trand line market. karena dengan mengikuti trand maka kita akan terselamatkan dari yang namanya Loss. Pernahkah Anda mendengar un-gkapan “the trend is your friend”? Trend harga adalah teman Anda. Jangan melawan arah trend karena itu akan membuat anda masuk ke dalam lumpur floting dan anda akan terbenan dalam MC jika modal anda

tidak kuat menahan trend yang berlawanan, dan anda akan menyalahkan market dan membanting laptot…

Sesuai dengan judulnya, trend line pastinya alat bisa Anda pakai untuk mengenalisa arah trend dan trend line ini juga bisa sebagai alat ukur support dan resistance. Kali ini, kita akan coba belajar cara men-gombinasikan trend line dengan indikator sederhana lainnya sebagai satu sistem tehnik analisa.

Pertama kali yang perlu Anda lakukan adalah mengenali trend itu sendiri. Jika di lihat sepintas, sebenarnya kita dapat melihat trend apa yang sedang berlangsung. Jika kita mampu mengenali trend saat itu, maka Anda bisa menarik garis trend line. Dapat gambar berikut, terlihat chart GBP/USD sedang-bergerak dalam uptrend. Dan kita bisa melihat trend-line di gambar tersebut.

lum trend line tembus. Permasalahannya sekarang adalah sinyal seperti apakah yang harus kita cari?

Solusi dalam permasalahan ini adalah: mengkom-binasi indikator teknikal. Untuk itu kita bisa memakai indikator teknikal oscillator di chart Anda. Analis teknikal stochastic dan CCI sebagai “filter” guna-

Page 45: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

45Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

mencari sinyal buy atau sell. Sebagai penguat, Anda juga bisa menggunakan konfirmasi pola candle stick, atau nama kerennya: candle stick patternTentu saja kita bebas menggunakan berbagai macam indikator

yang kita anggap perlu dan sesuai dengan karakter kita sebagai trader, namun menggunakan indikator juga membuat kita sulit menentukan / memutus akan eksekusi

Nah, setelah Anda selesai memasang “setup” tersebut di chart Anda, maka Anda tinggal mengikuti aturan-aturan yang dipaparkan berikut ini.Aturan untuk SKENARIO BUY:

1. Pastikan trend yang sedang berlangsung adalah UPTREND (trend naik).2. Tunggu koreksi terjadi ke area trend line.

3. Jika koreksi sudah terjadi, tunggu konfirmasi sinyal bullish dari stochastic dan CCI. Jika konfirmasi sinyal stochastic dan CCI di ikuti oleh kemunculan candle stick pattern, maka sinyal bullish akan semakin kuat.

4. Tempatkan target (TP) di resistance yang terdekat, serta stoploss (SL) di bawah trend line (10-20 pips di bawah trend line).

Ending” dariskenario di atas.[]

Page 46: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

46 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

NEWS EVENT

lewat

“CTI IT In

frastructure Sum

mit 2

015”

Olah dan Pahami Big Data

Banyak cara yang telah dilaku-kan perusahaan dalam hal menan-gani fenomena big data, sebagai contoh dengan penambahan kapasitas infrastruktur teknologi virtualisasi. Akan tetapi tidak se-mua perusahaan mampu mema-hami apa sebenarnya big data. Sebuah organisasi harusnya bisa memprediksi bisnis di masa depan dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Tahun 2007, Firma Riset Gartner telah memproyeksikan penggunaan predictive business performance metrics akan alami peningkatan sebesar 20%.

Berawal dari landasan terse-but, PT. Computrade Technology International (CTI Grup), sebuah

penyedia infrastruktur teknologi informasi akan mengelar kembali seminar dan pameran infrastruk-tur IT terbesar di Indonesia ber-tajuk “CTI IT Infrastructure Sum-mit 2015 pada 5 Maret 2015 di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta. Sebagai kelanjutan dari topik IT Infrastructure Summit sebelumnya yang fokus memba-has big data, tahun ini CTI Group akan mengusung tema “The Future of Analytics, Beyond Big Data”.

Presiden Direktur CTI Group, Harry Surtanjo menuturkan bah-wa acara ini digelar dengan tu-juan membantu para profesional bisnis dan IT di Indonesia agar bisa memahami dan merespon berbagai manfaat konsekuensi implementasi analitik baik dalam hal bisnis, teknologi dan sosial. Peserta juga akan mendapatkan sharing best practice terkait proses, tools, teknologi, teknis, dan aplikasi dari para pembicara

ternama dari industri analitik.Sebanyak 1.000 perserta

diprediksikan hadir pada acara ini. Target audiens terdiri dari berbagai elemen perusahaan seperti pelaku IT, finance, manu-faktur, dan perusahaan-perusa-haan lainnya yang membutuhkan analitik. Selain Gartner, acara ini juga didukung oleh para vendor IT tersohor di dunia. Misalkan saja Lenovo, IBM, Hewlett-Pack-ard (HP), FireEye, Ruckus, Vision Solutions, Tableau, dan F5.

Acara “CTI IT Infrastructure Summit 2015 ini juga merupa-kan ajang penghargaan tahunan bagi para CIO (Chief Information Officer) dan Staf Senior di bidang IT yang telah berhasil memberi-kan nilai tambah melalui peman-faatan IT bagi organisasinya. Tiga kategori yang akan diperebutkan pada penghargaan CIO Awards 2015 terdiri dari “The Most In-novative”, “The Most Intelligent ”, dan “The Most Influential”.

Sampai saat ini, telah ter-catat sembilan orang yang memasuki tahap final penjurian. Harry menyebutkan para CIO tersebut berasal dari latar bela-kang yang berbeda-beda, yakni e-commerce, jasa keuangan, manufaktur, media, oil & gas, dan retail. Penilaian dilakukan secara independen oleh lima juri, yakni Prof. Richardus Eko Indrajit

Page 47: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

47Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

lewat

“CTI IT In

frastructure Sum

mit 2

015”

Olah dan Pahami Big Data

(Association of Higher Learning Institution in Computing & IT), Hendra Godzali (Managing Director Accenture Indonesia), Frederic Giron (VP & Research Director of Forrester), Ahmad Djauhar (Director Production and News Bisnis Indonesia), dan Prof. Suhono Harso Supangkat (Ketua IT Research Group ITB).[]

Page 48: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

48 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

NEWS EVENTS

Page 49: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

49Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 50: Mitra Investor Edisi Minggu 4 Februari 2015

50 MITRA INVESTOR EDISI 16 - 23 FEBRUARI 2015

www.mitrainvestor.co.id