1 .~--.--- ...---.--.~--.~ "-" .~ C) Senin • Selns» Rabu '~' K.amis Jumat Sabtll C) Minggu 15 16 30 31: ........................ / Nov Q9!.3,/ " 17 \"----" ..•... ,-. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 18 19 ... (~ 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Jan Peb .Mar . Apr Mei . ....... --.. ~ .. -...-.-- ...-...... -..~ ....... --..... . ...- ----_..._-_._ ...... Misteri Penegakan Hukum Pencucian Uang Romli Atmasasmita Guru Besar Emeritus Unpad S UNGGUH menarik analisis ekonomi A Tony Prasentiantono (Kompas, 12 Maret 2012),yang meyakinkan pem- baca bahwa kekhawatiran pencederaan rahasia bank oleh langkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Ke- uangan (PPATK) tidak akan menimbulkan keguncangan dunia perbankan dengan ala- san perbankan Indonesia te- lah mencatat rekor tertinggi laba Rp75 triliun per akhir 2011 dengan aset total Rp3.652 triliun. Bahkan Prasentiantono menegaskan, "Taruhlah 10% DPK(dana pihak ketiga) kabur dari bank, itu tidak masalah!" Harapan masyarakat luas saat ini terletak pada kepiawaian PPATKmelacak aliran dana, baik kasus Century maupun kasus Wisma Atlet dan kasus 'rekening gendut' PNSkhusus- nya PNSDitjen Pajak. Kewenangan PPATKtelah diatur dalam UU RI Nomor 8 Tahun 2010 ten tang Pence- gahan dan Pemberantasan Tin- dak Pidana Pencucian Uang. Keunggulan UUtersebut terle- tak pada kewenangan PPATK menembus kerahasiaan bank dan pernbuktian terbalik asal usul harta kekayaan yang diduga berasal dari kejahatan termasuk korupsi. Sejak pem- bentukan PPATKsampai 2010, perkara tindak pidana pencu- cian uang (TPPU)yang diputus pengadilan hanya 35 perkara, dan 3 perkara di antaranya telah diterapkan dengan pem- buktian terbalik. Sejak 2011 sampai akhir [anuari 2012 terdapat 86.264 laporan transaksi keuangan mencurigakan (TKM). Dari jumlah tersebut, yang dilapor- kan secara terbuka kepada publik dan DPR RI yakni ter- banyak hasil analisis rekening PNS (707), anggota Polri (89), anggota legislatif (65), jaksa (12), hakim (17), dan KPK(1). [ustru yang masih menjadi misteri ialah tidak ada sama sekali hasil analisis yang ber- asal dari rekening korporasi nasional dan asing. Adapun analisis ekonomi Prasentiantono menunjukkan kemajuan keuangan Indone- sia pada tahun yang sama merupakan jaminan bahwa tidak akan terjadi DPKyang signifikan dibawa kabur. Mungkin berbeda akibatnya jika seluruh penyedia jasa keuangan (PJK) dan penye- dia barang dan jasa (PB}) diwajibkan rnelaporkan TKM berkaitan dengan aktivitas korporasi--jumlah PJK per- bankan mencapai 193 dari 493 PJKyang mematuhi kewa- jiban pelaporan TKM. Di era globalisasi saat ini juga di masa lalu, korporasi na- sional d~orporasi asing tu- I{ lip i n g Hum a 5 Unp Cl d2012 rut membantu perkembangan ekonomi suatu negara, teru- tama dalam bidang investasi yang memerlukan modal dan pembiayaan sangat besar. Memelihara iklim investasi dan stabilitas ekonomi ke- uangan nasional sangatlah " Kita bersama- sama harus meninggalkan 'sikap mental kacung tuan besar' yang merupakan pewarisan sifat akibat pengaruh penjajahan Belanda dan Jepang di Tanah Air." penting. Itu telah terbukti dengan beberapa ketentuan UU Perpajakan dan UU Pe- nanaman Modal yang sangat memanjakan dunia usaha, termasuk korporasi nasional