MIOPIA Definisi Miopia adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar sejajar sumbu optic yang jatuh pada mata tanpa akomodasi yang dibiaskan di depan retina. 1 Miopia merupakan manifestasi kabur bila melihat jauh, istilah populernya adalah “nearsightedness”. 2 Miopia atau sering disebut sebagai rabun jauh merupakan jenis kerusakan mata yang disebabkan pertumbuhan bola mata yang terlalu panjang atau kelengkungan kornea yang terlalu cekung. 3 Miopia adalah suatu keadaan mata yang mempunyai kekuatan pembiasan sinar yang berlebihan sehingga sinar sejajar yang datang dibiaskan di depan retina. Pada miopia, titik fokus sistem optik media penglihatan terletak di depan makula lutea. Hal ini dapat disebabkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MIOPIA
Definisi
Miopia adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar sejajar sumbu optic yang
jatuh pada mata tanpa akomodasi yang dibiaskan di depan retina. 1
Miopia merupakan manifestasi kabur bila melihat jauh, istilah populernya
adalah “nearsightedness”. 2
Miopia atau sering disebut sebagai rabun jauh merupakan jenis kerusakan
mata yang disebabkan pertumbuhan bola mata yang terlalu panjang atau
kelengkungan kornea yang terlalu cekung. 3
Miopia adalah suatu keadaan mata yang mempunyai kekuatan pembiasan sinar
yang berlebihan sehingga sinar sejajar yang datang dibiaskan di depan retina. Pada
miopia, titik fokus sistem optik media penglihatan terletak di depan makula lutea. Hal
ini dapat disebabkan sistem optik (pembiasan) terlalu kuat, miopia refraktif atau bola
mata terlalu panjang. 3
Gambar 1 : Pembentukan fokus pada mata miopia
Kata miopia sendiri sebenarnya baru dikenal pada sekitar abad ke 2, yang
mana terbentuk dari dua kata meyn yang berarti menutup, dan ops yang berarti mata.
Ini memang menyiratkan salah satu ciri – ciri penderita myopia yang suka
menyipitkan matanya ketika melihat sesuatu yang baginya tampak kurang jelas,
karena dengan cara ini akan terbentuk debth of focus di dalam bola mata sehingga titik
fokus yang tadinya berada di depan retina, akan bergeser ke belakang mendekati
retina. Sebenarnya, miopia juga dapat dikatakan merupakan keadaan di mana panjang
fokus media refraksi lebih pendek dari sumbu orbita (mudahnya, panjang aksial bola
mata jika diukur dari kornea hingga makula lutea di retina).3,4
Epidemiologi
Miopia memiliki insiden 2,1% di Amerika Serikat dan peringkat ke tujuh yang
menyebabkan kebutaan, serta memiliki predileksi tinggi pada keturunan Cina,
Yahudi, dan Jepang. Angka kejadiannya lebih sering 2 kali lipat pada perempuan
dibanding laki-laki. 2
Menurut “National Eye Institute Study”, miopia merupakan penyebab kelima
tersering yang mengganggu penglihatan dan merupakan penyebab kebutaan ketujuh
di Amerika Serikat, sedangkan di Inggris merupakan penyebab kebutaan tersering .2
Terdapat insidens miopia yang tinggi pada tenaga profesional dan murid
sekolah, kurang lebih sekitar 20-22%.Prevalensi miopia berkurang pada populasi
mulai usia sekitar 45 tahun dengan persentase sekitar 20% pada usia 65 tahun,
prevalensi ini semakin berkurang menjadi sekitar 145 pada usia 70 tahun. 5,6
Beberapa literatur menyebutkan terdapat beberapa faktor resiko yang
berhubungan dengan prevalensi miopia. Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa
prevalensi miopia sedikit lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Prevalensi miopia juga meningkat pada populasi dengan tingkat penghasilan dan
pendidikan yang lebih tinggi. Miopia juga banyak terjadi pada pasien yang membaca
terlalu lama dan pekerjaan dengan penglihatan jarak dekat. 7
Etiologi
Etiologi miopia belum diketahui secara pasti. Pertengahan tahun 1900 SM,
para dokter ahli mata dan ahli pemeriksa mata ( ahli kacamata ) percaya bahwa
miopia terjadi karena faktor herediter. Di antara peneliti-peneliti dan para professional
peduli mata, mereka mengatakan bahwa miopia sekarang telah menjadi sebuah
kombinasi genetik dan faktor lingkungan.
Ada 2 mekanisme dasar yang dipercaya menjadi penyebab myopia yaitu:
1. Hilangnya bentuk mata ( juga diketahui sebagai hilangnya pola mata ), terjadi
ketika kualitas gambar dalam retina berkurang.
2. Berkurangnya titik fokus mata, terjadi ketika titik fokus cahaya berada di depan
atau di belakang retina
Myopia terjadi karena bola mata tumbuh terlalu panjang saat bayi. Dikatakan
pula, semakin dini mata seseorang terkena sinar terang secara langsung, maka
semakin besar kemungkinan mengalami miopi. Ini karena organ mata sedang
berkembang dengan cepat pada tahun-tahun awal kehidupan, akibatnya para penderita
miopi umumnya merasa bayangan benda yang dilihatnya jatuh tidak tepat pada retina
matanya, melainkan didepannya.
Faktor resiko
a. Riwayat keluarga miopia
Genetik berperan dalam variasi biologis pada pertumbuhan bola mata, dengan
faktor resiko;
Jika kedua orang tua miopi prevalensi terjadinya miopi pada anaknya sekitar
20 %
Jika salah satu dari orang tua menderita miopi maka prevalensi anaknya
menderita miopi sekitar 10%.
Jika salah satu orang tua tidak ada menderita miopi, prevalensi miopi pada
anak sekitar 5 %. 8
b. Myopia yang terdeteksi dengan noncycloplegic retinoscopy pada saat bayi
merupakan salah satu faktor resiko terjadinya miopia pada masa kanak-kanak.
c. Ras/etnis : Ternyata, orang Asia memiliki kecenderungan miopia yang lebih
besar (70% – 90%) dari pada orang Eropa dan Amerika (30% – 40%). Paling
kecil adalah Afrika (10% – 20%).
d. Perilaku : Kebiasaan melihat jarak dekat secara terus menerus dapat memperbesar
resiko miopia. Demikian juga kebiasaan membaca dengan penerangan yang
kurang memadai.
e. Ada beberapa keadaan yang dapat menyebabkan timbulnya miopia seperti alergi,
gangguan endokrin, kekurangan makanan, herediter, kerja dekat yang berlebihan
dan kekurangan zat kimia (kekurangan kalsium, kekurangan vitamin). Namun
mekanisme pasti dari faktor resiko ini masih belum diketahui secara pasti.
Pada mata miopia fokus sistem optik mata terletak di depan retina, sinar
sejajar yang masuk ke dalam mata difokuskan di dalam badan kaca. Jika penderita
miopia tanpa koreksi melihat ke objek yang jauh, sinar divergenlah yang akan
mencapai retina sehingga bayangan menjadi kabur. Ada dua penyebab yaitu : daya
refraksi terlalu kuat atau sumbu mata terlalu panjang.
Miopia yang sering dijumpai adalah miopia aksial. Miopia aksial adalah
bayangan jatuh di depan retina dapat terjadi jika bola mata terlalu panjang. Penyebab
dari miopia aksial adalah perkembangan yang menyimpang dari normal yang di dapat
secara kongenital pada waktu awal kelahiran, yang dinamakan tipe herediter. Bila
karena peningkatan kurvatura kornea atau lensa, kelainan ini disebut miopia
kurvatura.
Penyebab panjangnya bola mata dapat diakibatkan beberapa keadaan :
Tekanan dari otot ekstra okuler selama konvergensi yang berlebihan.
Radang, pelunakan lapisan bola mata bersama-sama dengan peningkatan
tekanan yang dihasilkan oleh pembuluh darah dari kepala sebagai akibat
dari posisi tubuh yang membungkuk.
Bentuk dari lingkaran wajah yang lebar yang menyebabkan konvergensi
yang berlebihan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi progresifitas miopia antara lain :
Usia, makin muda usia anak semakin besar pertumbuhan anatomis bola
matanya.
Penyakit pada mata.
Kerja dekat.
Intensitas cahaya.
Posisi tubuh.
Klasifikasi
Miopia dibagi berdasarkan beberapa karakteristik sebagai berikut :
a. Berdasarkan jenis kelainan :
Miopia aksial
Bertambah panjangnya
diameter anteroposterior bola
mata dari normal. Pada orang
dewasa panjang axial bola
mata 22,2-22,6 mm.
Perubahan diameter
anteroposterior bola mata 1
mm akan menimbulkan
perubahan refraksi sebesar 3
dioptri. 2
Miopia kurvatura
Kurvatura dari kornea
bertambah kelengkungannya,
misal pada keratoconus,
kelainan kongenital. Kenaikan
kelengkungan lensa bisa juga
menyebabkan miopia
kurvatura, misal pada stadium
intumesen dari katarak.
Perubahan kelengkungan kornea sebesar 1 mm akan menimbulkan perubahan
refraksi sebesar 6 dioptri. 2
Perubahan indeks bias media refraksi
Peningkatan indeks bias media refraksi terjadi pada penderita diabetes
mellitus. 2
b. Berdasarkan penyebab myopia. 2
Jenis Miopia Karakteristik
Miopia refraktif Miopia yang terjadi akibat bertambahnya indeks bias media
penglihatan, seperti pada katarak.
Miopia aksial Miopia yang terjadi akibat panjangnya sumbu bola mata,
dengan kelengkungan kornea dan lensa yang normal.
c. Menurut perjalanan penyakitnya, 2 miopia di bagi atas :
Jenis Miopia Karakteristik
Miopia stasioner Miopia yang menetap setelah dewasa.
Miopia progresif Miopia yang bertambah terus pada usia dewasa akibat
bertambah panjangnya bola mata.
Miopia maligna Keadaan yang lebih berat dari miopia progresif, yang dapat
mengakibatkan ablasi retina dan kebutaan.
d. Berdasarkan ukuran dioptri lensa yang dibutuhkan untuk mengkoreksinya. 2