MINYAK BUMIMinyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa
Latin petrus karang dan oleum minyak), dijuluki juga sebagai emas
hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan
yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area
di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari
berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi
dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil
dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi
sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi
geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan
berbagai macam studi lainnya.[1][2] Setelah itu, minyak bumi akan
diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya
berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam
bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan
berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan
obat-obatan.[3] Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai
macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.[4]KomposisiJika
dilihat kasar, minyak bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi
dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk
hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur
dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana,
propana, dan butana berbentuk gas yang mendidih pada -161.6C,
-88.6C, -42C, dan -0.5C, berturut-turut (-258.9, -127.5, -43.6, dan
+31.1 F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke
atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber
minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung
dari kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran minyak bumi
tersebut.[5]Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah,
dan terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena
tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah,
beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian
besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah
tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar
kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti
pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka
gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam.
Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.Persentase
hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi
tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai
97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.Jenis
hidrokarbon yang terdapat pada minyak bumi sebagian besar terdiri
dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon
aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya
seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam
seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi
molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain
tapi persentase proporsi dari elemen kimianya dapat dilihat di
bawah ini:[6]
Komposisi elemen berdasarkan berat
ElemenRentang persentase
Karbon83 sampai 87%
Hidrogen10 sampai 14%
Nitrogen0.1 sampai 2%
Oksigen0.05 sampai 1.5%
Sulfur0.05 sampai 6.0%
Logam< 0.1%
Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah.
Persentase relatif setiap molekul berbeda-beda tiap lokasi
minyaknya, sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap
minyak.[5]Komposisi molekul berdasarkan berat
HidrokarbonRata-rataRentang
Parafin30%15 sampai 60%
Naptena49%30 sampai 60%
Aromatik15%3 sampai 30%
Aspaltena6%sisa-sisa
Kebanyakan minyak mentah di dunia merupakan
non-konvensional.[7]Penampakan fisik dari minyak bumi sangatlah
beragam tergantung dari komposisinya. Minyak bumi biasanya berwarna
hitam atau coklat gelap (meskipun warnanya juga bisa kekuningan,
kemerahan, atau bahkan kehijauan). Pada sumur minyak biasanya
ditemukan juga gas alam yang mempunyai massa jenis lebih ringan
daripada minyak bumi, sehingga biasanya keluar terlebih dahulu
dibandingkan minyak. Dalam campuran itu, terdapat juga air asin,
yang massa jenisnya lebih rendah sehingga berada di lapisan di
bawah minyak. Minyak mentah juga dapat ditemukan dengan campuran
dengan pasir dan minyak, seperti pada pasir minyak Athabasca di
Kanada, yang biasanya merujuk pada bitumen mentah. Bitumen yang
terdapat di Kanada memiliki karakteristik lengket, berwarna hitam,
bentuknya seperti minyak mentah dalam wujud tar, sehingga sangat
lengket dan berat dan harus dipanaskan terlebih dahulu agar larut
dan bisa dialirkan.[8] Venezuela juga mempunyai cadangan minyak
dalam jumlah besar di pasir minyak Orinoco, meskipun jumlah
hidrokarbon yang terkandung lebih cair daripada di Kanada. Jenis
minyak ini disebut dengan minyak ekstra berat. Minyak yang terdapat
dalam pasir minyak ini disebut dengan minyak tak konvensional untuk
membedakannya dari minyak yang dapat diekstrak dengan metode
tradisional biasa. Kanada dan Venezuela diperkirakan mempunyai 3,6
triliun barel (570109 m3) bitumen dan minyak ekstra-berat ini,
sekitar dua kali dari volume cadangan minyak konvensional
dunia.[9]Minyak bumi sebagian besar digunakan untuk memproduksi
bensin dan minyak bakar, keduanya merupakan sumber "energi primer"
utama.[10] 84% dari volume hidrokarbon yang terkandung dalam minyak
bumi diubah menjadi bahan bakar, yang di dalamnya termasuk dengan
bensin, diesel, bahan bakar jet, dan elpiji.[11] Minyak bumi yang
tingkatannya lebih ringan akan menghasilkan minyak dengan kualitas
terbaik, tapi karena cadangan minyak ringan dan menengah semakin
hari semakin sedikit, maka tempat-tempat pengolahan minyak sekarang
ini semakin meningkatkan pemrosesan minyak berat dan bitumen,
diikuti dengan metode yang makin kompleks dan mahal untuk
memproduksi minyak. Karena minyak bumi tyang tingkatannya berat
mengandung karbon terlalu banyak dan hidrogen terlalu sedikit, maka
proses yang biasanya dipakai adalah mengurangi karbon atau
menambahkan hidrogen ke dalam molekulnya. Untuk mengubah molekul
yang panjang dan kompleks menjadi molekul yang lebih kecil dan
sederhana, digunakan proses fluid catalytic cracking.Karena
mempunyai kepadatan energi yang tinggi, pengangkutan yang mudah,
dan cadangan yang banyak, minyak bumi telah menjadi sumber energi
paling utama di dunia sejak pertengahan tahun 1950-an. Minyak bumi
juga digunakan sebagai bahan mentah dari banyak produk-produk
kimia, farmasi, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik; dan sisa
16% lainnya yang tidak digunakan untuk produksi energi diubah
menjadi material lainnya.Cadangan minyak yang diketahui saat ini
berkisar 190km3 (1,2 triliun barrel) tanpa pasir minyak,[12] atau
595km3 (3,74 triliun barrel) jika pasir minyak ikut dihitung.[13]
Konsumsi minyak bumi saat ini berkisar 84 juta barrel (13,4106 m3)
per harinya, atau 4.9km3 per tahunnya. Dengan cadangan minyak yang
ada sekarang, minyak bumi masih bisa dipakai sampai 120 tahun lagi,
jika konsumsi dunia diasumsikan tidak bertambah.Beberapa ilmuwan
menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini
tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang
dihasilkan secara alami dalam perut Bumi. Namun, pandangan ini
diragukan dalam lingkungan ilmiah.Kimia
Oktana, hidrokarbon yang ditemukan pada bensin. Garis-garis
melambangkan ikatan tunggal, bola hitam melambangkan karbon,
sedangkan bola putih melambangkan hidrogen.Minyak bumi merupakan
campuran dari berbagai macam hidrokarbon, jenis molekul yang paling
sering ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus maupun
bercabang), sikloalkana, hidrokarbon aromatik, atau senyawa
kompleks seperti aspaltena. Setiap minyak bumi mempunyai keunikan
molekulnya masing-masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan
ciri-ciri kimia, warna, dan viskositas.Alkana, juga disebut dengan
parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi dengan rantai lurus atau
bercabang yang molekulnya hanya mengandung unsur karbon dan
hidrogen dengan rumus umum CnH2n+2. Pada umumnya minyak bumi
mengandung 5 sampai 40 atom karbon per molekulnya, meskipun molekul
dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga mungkin ada di
dalam campuran tersebut.Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana
(C8H18) akan disuling menjadi bensin, sedangkan alkana jenis nonana
(C9H20) sampai heksadekana (C16H34) akan disuling menjadi diesel,
kerosene dan bahan bakar jet). Alkana dengan atom karbon 16 atau
lebih akan disuling menjadi oli/pelumas. Alkana dengan jumlah atom
karbon lebih besar lagi, misalnya parafin wax mempunyai 25 atom
karbon, dan aspal mempunyai atom karbon lebih dari 35. Alkana
dengan jumlah atom karbon 1 sampai 4 akan berbentuk gas dalam suhu
ruangan, dan dijual sebagai elpiji (LPG). Di musim dingin, butana
(C4H10), digunakan sebagai bahan campuran pada bensin, karena
tekanan uap butana yang tinggi akan membantu mesin menyala pada
musim dingin. Penggunaan alkana yang lain adalah sebagai pemantik
rokok. Di beberapa negara, propana (C3H8) dapat dicairkan dibawah
tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai bahan bakar
transportasi maupun memasak.Sikloalkana, juga dikenal dengan nama
naptena, adalah hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai satu atau
lebih ikatan rangkap pada karbonnya, dengan rumus umum CnH2n.
Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang mirip dengan alkana tapi
memiliki titik didih yang lebih tinggi.Hidrokarbon aromatik adalah
hidrokarbon tidak tersaturasi yang memiliki satu atau lebih cincin
planar karbon-6 yang disebut cincin benzena, dimana atom hidrogen
akan berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn.
Hidrokarbon seperti ini jika dibakar maka akan menimbulkan asap
hitam pekat. Beberapa bersifat karsinogenik.Semua jenis molekul
yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan distilasi fraksional di
tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan bakar
jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Contohnya adalah
2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran utama
dalam bensin, mempunyai rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan
oksigen secara eksotermik:[14]2C8H18(l) + 25O2(g) 16CO2(g) +
18H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)Jumlah dari masing-masing molekul
pada minyak bumi dapat diteliti di laboratorium. Molekul-molekul
ini biasanya akan diekstrak di sebuah pelarut, kemudian akan
dipisahkan di kromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi dengan
detektor yang cocok. [15]Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak
bumi atau produk hasil olahannya akan menyebabkan produk sampingan
yang beracun. Misalnya, terlalu sedikit oksigen yang bercampur maka
akan menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan tekanan yang
tinggi di dalam mesin kendaraan, maka gas buang yang dihasilkan
oleh mesin biasanya juga mengandung molekul nitrogen oksida yang
dapat menimbulkan asbut.Persamaan empiris untuk ciri-ciri termal
pada produk hasil olahan minyak bumiPanas pembakaranPada volume
yang konstan maka panas pembakaran dari produk minyak bumi dapat
diperkirakan dengan rumus:.dengan dalam kal/gram dan d adalah
gravitasi khusus pada suhu 60F (16C).Konduktivitas
termalKonduktivitas termal dari cairan-cairan yang berasal dari
minyak bumi dapat dirumuskan sebagai berikut:0.547Satuan K adalah
BTU hr1ft2, t diukur dalam F dan d adalah gravitasi khusus pada
suhu 60F (16C).Klasifikasi
Sebuah sampel minyak mentah dengan klasifikasi berat
medium.Industri minyak bumi pada umumnya mengklasifikasi minyak
mentah berdasarkan lokasi geografis dimana minyak tersebut
diproduksi (misalnya West Texas Intermediate, Brent, atau Oman),
Gravitasi API (sebuah ukuran pada industri minyak mentah untuk
mengklasifikasi minyak berdasarkan massa jenisnya, dan kandungan
sulfurnya. Minyak bumi digolongkan ringan apabila massa jenisnya
kecil dan berat apabila massa jenisnya besar. Minyak bumi juga
digolongkan manis apabila kandungan sulfurnya sedikit dan
digolongkan asam apabila kandunga sulfurnya tinggi.Lokasi geografis
merupakan seseatu hal yang penting karena akan mempengaruhi ongkos
transportasi menuju tempat pengilangan. Minyak mentah ringan lebih
disukai daripada yang berat karena menghasilkan bensin lebih
banyak, sedangkan minyak mentah manis juga lebih disukai daripada
yang asam karena ongkos pengilangan minyak asam lebih besar (karena
kadar sulfur yang tinggi) dan minyak manis lebih ramah lingkungan.
Setiap minyak mentah mempunyai karakteristik molekulnya sendiri
yang dapat dianalisis menggunakan analisis uji minyak mentah di
laboratorium.PenggunaanInformasi lebih lanjut: Produk minyak
bumiStruktur kimia dari minya Bumi sangatlah heterogen, terdiri
dari banyak rantai hidrokarbon dengan panjang yang berbeda-beda.
Maka dari itu, minyak bumi dibawa ke tempat pengilangan minyak
sehingga senyawa-senyawa hidrokarbon ini bisa dipisahkan dengan
teknik distilasi dan proses kimia lainnya. Hasil penyulingan minyak
inilah yang digunakan manusia untuk berbagai macam kebutuhan.Bahan
bakarJenis produk paling umum dari penyulingan minyak bumi adalah
bahan bakar. Jenis-jenis bahan bakar itu antara lain (dilihat dari
titik didihnya):[16]Hasil penyulingan minyak bumi
Nama bahan bakarTitik didih oC
Elpiji (LPG)-40
Butana-12 sampai -1
Bensin-1 sampai 180
Bahan bakar jet150 sampai 205
Minyak tanah205 sampai 260
Minyak bakar205 sampai 290
Diesel260 sampai 315
Produk turunan lainnyaBeberapa produk hasil olahan hidrokarbon
dapat dicampur dengan senyawa non-hidrokarbon untuk membentuk
senyawa lainnya: Alkena (olefin), dapat diproduksi menjadi plastik
atau senyawa lain. Pelumas (oli mesin dan gemuk). Wax, digunakan
dalam pengepakan makanan beku. Sulfur atau Asam sulfat. Merupakan
senyawa penting dalam industri. Tar. Aspal. Kokas minyak bumi,
digunakan sebagai bahan bakar padat. Parafin wax. Petrokimia
aromatik, digunakan sebagai campuran pada produksi bahan-bahan
kimia lainnya.Di IndonesiaDi Indonesia, minyak bumi yang diolah
banyak digunakan sebagai Bahan bakar minyak atau BBM, yang
merupakan salah satu jenis bahan bakar yang digunakan secara luas
di era industrialisasi.Ada beberapa jenis BBM yang dikenal di
Indonesia, di antaranya adalah: Minyak tanah rumah tangga Minyak
tanah industri Pertamax Racing Pertamax Pertamax Plus Premium Bio
Premium Bio Solar Pertamina DEX Solar transportasi Solar industri
Minyak diesel Minyak bakarDi Indonesia, harga BBM sering mengalami
kenaikan disebabkan alasan pemerintah yang ingin mengurangi
subsidi. Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar
dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk
hal-hal lain seperti pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Di
sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya kenaikan pada
harga barang-barang lainnya seperti barang konsumen, sembako dan
bisa juga tarif listrik sehingga selalu ditentang masyarakat.
SejarahArtikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah minyak
bumi
Pengeboran minyak di Okemah, Oklahoma, 1922.Minyak bumi telah
digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih
merupakan komoditas yang penting. Minyak bumi menjadi bahan bakar
utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya
penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.Lebih
dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus,
aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara
Babylon; ada banyak lubang-lubang minyak di dekat Ardericca (dekat
Babylon).[17] Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai
Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet
dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan
dan penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak
bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur yang digali
dengan bambu di China.[18]Pada tahun 1850-an, Ignacy ukasiewicz
menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi minyak tanah dari
minyak bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah
daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera,
pemakaian minyak bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis
di Amerika Utara.[19] Sumur minyak komersial pertama di dunia yang
digali terletak di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran minyak
kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya,
terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang
berpusat di Azerbaijan menguasai produksi minyak dunia pada akhir
abad ke-19.[20][dibutuhkan verifikasi sumber]
Industri minyak mentah
Harga minyak West Texas Intermediate di New York Mercantile
Exchange, 19962009Artikel utama untuk bagian ini adalah: Industri
minyak bumiHal-hal yang termasuk di dalam industri minyak mentah
adalah proses eksplorasi, ekstraksi, pengilangan, dan transportasi
(yang biasanya diangkut dengan kapal tanker dan jalur pipa). Volume
terbesar dari industri ini adalah bahan bakar minyak dan bensin.
Minyak bumi juga merupakan bahan bakar utama dalam pembuatan produk
kimia lainnya, termasuk obat-obatan, pelarut, pupuk, pestisida, dan
plastik. Industri ini biasanya terbagi menjadi 3 komponen besar:
upstream, midstream dan downstream.Minyak bumi merupakan kebutuhan
yang sangat penting bagi banyak industri, dan sangat penting untuk
menjaga peradaban manusia di zaman industrialisasi ini, sehingga
minyak bumi ini menjadi perhatian serius bagi banyak pemerintahan
di banyak negara. Saat ini minyak bumi masih menjadi sumber energi
terbesar di banyak kawasan di dunia, dengan persentase bervariasi
mulai dari yang terendah 32% di Eropa dan Asia, sampai yang paling
tertinggi di Timur Tengah, yaitu mencapai 53%. Di kawasan lainnya,
persentase pemakaian minyak bumi sebagai sumber energi untuk
Amerika Selatan dan Tengah mencapai 44%, Afrika 41%, dan Amerika
Utara 40%. Saat ini dunia mengkonsumsi 30 juta barrel (4.8km)
minyak per tahunnya, dan pengkonsumsi minyak terbesar tetaplah
negara-negara maju. Menurut data, Amerika Serikat saja mengkonsumsi
24% konsumsi minyak dunia pada tahun 2004,[21] meskipun pada tahun
2007 persentasenya turun menjadi 21%.[22]
Proses pemisahanDalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan
digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni
dari suatu campuran senyawa kimia.Sebagian besar senyawa kimia
ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu
senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain.
Untuk beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang
memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan murni atau proses
produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses
pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting dalam
bidang teknik kimia. Suatu contoh pentingnya proses pemisahan
adalah pada proses pengolahan minyak bumi. Minyak bumi merupakan
campuran berbagai huuuhidrokarbon. Pemanfaatan
hidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih berharga
bila memiliki kemurnian yang tinggi. Proses pemisahan minyak bumi
menjadi komponen-komponennya akan menghasilkan produk LPG, solar,
avtur, pelumas, dan aspal.Secara mendasar, proses pemisahan dapat
diterangkan sebagai proses perpindahan massa. Proses pemisahan
sendiri dapat diklasifikasikan menjadi proses pemisahan secara
mekanis atau kimiawi. Pemilihan jenis proses pemisahan yang
digunakan bergantung pada kondisi yang dihadapi. Pemisahan secara
mekanis dilakukan kapanpun memungkinkan karena biaya operasinya
lebih murah dari pemisahan secara kimiawi. Untuk campuran yang
tidak dapat dipisahkan melalui proses pemisahan mekanis (seperti
pemisahan minyak bumi), proses pemisahan kimiawi harus
dilakukan.Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan
berbagai metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fase
komponen penyusun campuran. Suatu campuran dapat berupa campuran
homogen (satu fase) atau campuran heterogen (lebih dari satu fase).
Suatu campuran heterogen dapat mengandung dua atau lebih fase:
padat-padat, padat-cair, padat-gas, cair-cair, cair-gas, gas-gas,
campuran padat-cair-gas, dan sebagainya. Pada berbagai kasus, dua
atau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan
hasil pemisahan yang diinginkan.Prinsip proses pemisahanUntuk
proses pemisahan suatu campuran heterogen, terdapat empat prinsip
utama proses pemisahan, yaitu: SedimentasiSedimentasi adalah suatu
proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin,
es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di
mulut-mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan
material-material yang diangkut oleh air sungai, sedangkan bukit
pasir (sand dunes) yang terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah
pengendapan dari material-material yang diangkut oleh angin.
sedimentasi dapat dibedakan: a.sedimentasi air terjadi di sungai.
b.sedimentasi angi biasanya disebut sedimentasi aeolis
c.sedimentasi gletser mengahasilkan drumlin,moraine,ketles,dan
esker
Flotasi
Flotasi adalah suatu cara untuk memisahkan campuran zat padat
dengan air berdasarkan perbedaan daya pembahasan.[1] Partikel
dengan pembahasan lebih besar akan tenggelam (mengendap), sedangkan
yang daya pembahasannya kecil akan mengapung sebagai busa.[1] Agar
mengendap dengan baik, ukuran partikel itu harus besar.[1]
Sebaliknya agar mengapung dengan baik, partikel harus kecil, tetapi
karena zat-zat padat ini sama-sama ditumbuk dalam suatu campuran,
harus ditentukan perbandingan susunan yang terbaik.[1] Sumber lain
menjelaskan bahwa Flotasi adalah suatu proses dimana zat padat, zat
cair atau zat terlarut dibawa ke permukaan larutan dengan
memanfaatkan gelembung udara.[2] Zat yang di flotasi menempel pada
permukaan gelembung udara, sehingga terangkat ke permukaan larutan
yang untuk selanjutnya dapat dipisahkan dari larutan.[2] Proses
flotasi dengan memasukkan udara ke dalam air akan membentuk
partikel-partikel terlarut didalam air berkumbul membentuk
flok-flok, sehingga menyebabkan ukuran partikel-partikel tersebut
menjadi lebih besar dan mudah terangkat oleh gelembung-gelembung
udara.[2] Terjadinya flotasi merupakan hasil interaksi antara
gelembung-gelembung udara dengan suatu fasa terdispersi, dimana
kecepatan gaya dorong ke atas sangat tergantung pada gaya gravitasi
dan disperse.[2] Flotasi juga dipengaruhi oleh konsentrasi
permukaan dari fasa terdispersi dan pemakaian bahan kimia sebagai
penurun tegangan antara fasa terdispersi terhadap media air.[2]
Proses flotasi membutuhkan beberapa bahan: antara lain pembuatan
busa, zat pembasah, minyak hidrokarbon untuk melindungi
lapisan-lapisan, pengatur pH, Pengaktif (aktivator) dan deakticator
(agar bahan yang satu benar-benar dibasahi, dan bahan yang lain
benar-benar tidak dibasahi).[1] SentrifugasiSentrifugasi adalah
proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi
campuran dengan menggunakan mesin sentrifuga atau pemusing.
Komponen campuran yang lebih rapat akan bergerak menjauh dari sumbu
sentrifuga dan membentuk endapan (pelet), menyisakan cairan
supernatan yang dapat diambil dengan dekantasi. Teknik sentrifugasi
telah dimanfaatkan baik untuk keperluan penelitian, misalnya pada
bidang biologi sel dan biologi molekular, maupun untuk industri,
misalnya dalam pengayaan uranium dan pengolahan anggur.
FiltrasiFiltrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu
fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum,
yang di atasnya padatan akan terendapkan. Range filtrasi pada
industri mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang
kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas;
aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau
keduanya. Suatu saat justru limbah padatnya lah yang harus
dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang. Di dalam industri,
kandungan padatan suatu umpan mempunyai range dari hanya sekedar
jejak sampai persentase yang besar. Seringkali umpan dimodifikasi
melalui beberapa pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi,
misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau memasang peralatan
tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah diatomae. Oleh
karena varietas dari material yang harus disaring beragam dan
kondisi proses yang berbeda, banyak jenis penyaring telah
dikembangkan, beberapa jenis akan dijelaskan di bawah ini.Fluida
mengalir melalui media penyaring karena perbedaan tekanan yang
melalui media tersebut. Penyaring dapat beroperasi pada: Tekanan di
atas atmosfer pada bagian atas media penyaring. Tekanan operasi
pada bagian atas media penyaring. Vakum pada bagian bawah.Tekanan
di atas atmosfer dapat dilaksanakan dengan gaya gravitasi pada
cairan dalam suatu kolom, dengan menggunakan pompa atau blower,
atau dengan gaya sentrifugal. Penyaring sentrifugal didiskusikan
pada seksi berikutnya pada bab ini. Dalam suatu penyaring gravitasi
media penyaring bisa jadi tidak lebih baik daripada saringan
(screen) kasar atau dengan unggun partikel kasar seperti pasir.
Penyaring gravitasi dibatasi penggunaannya dalam industri untuk
suatu aliran cairan kristal kasar, penjernihan air minum, dan
pengolahan limbah cair.Kebanyakan penyaring industri adalah
penyaring tekan, penyaring vakum, atau pemisah sentrifugal.
Penyaring tersebut beroperasi secara kontinyu atau diskontinyu,
tergantung apakah buangan dari padatan tersaring tunak (steady)
atau sebentar-sebentar. Sebagian besar siklus operasi dari
penyaring diskontinyu, aliran fluida melalui peralatan secara
kontinu, tetapi harus dihentikan secara periodik untuk membuang
padatan terakumulasi. Dalam saringan kontinyu buangan padat atau
fluida tidak dihentikan selama peralatan beroperasi.
Proses pemisahan suatu campuran homogen, prinsipnya merupakan
pemisahan dari terbentuknya suatu fase baru sehingga campuran
menjadi suatu campuran heterogen yang mudah dipisahkan. Fasa baru
terjadi / terbentuk dari adanya perbedaan sifat fisik dan kimiawi
masing-masing komponen. Berbagai metode tujuh digunakan untuk
terjadinya suatu fase baru sehingga campuran homogen dapat
dipisahkan adalah: Absorpsi Adsorpsi Kromatografi Kristalisasi
Distilasi Evaporasi Elektroforesis Evaporation Ekstraksi Leaching
Ekstraksi cair-cair Ekstraksi padat-cair Pembekuan fraksional
Presipitasi Rekristalisasi Stripping Sublimasi
Pemisahan Minyak Bumi Pemisahan Minyak BumiMinyak bumi biasanya
berada 3-4 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi diperoleh dengan
membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam
kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke
kilang minyak. Gambar Skematik Alur Pengeboran Minyak Bumi
Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan
jumlah atom C-1 sampai 50. Titik didih hidrokarbon meningkat
seiring bertambahnya jumlah atom C yang berada di dalam molekulnya.
Oleh karena itu, pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi
bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam
kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip.Pada
proses penyulingan minyak mentah, terdapat 5 fraksi produk yang
dihasilkan, yaitu: refinery gas (banyak mengandung metana, etana,
dan hidrogen), light distillates (LPG, gasoline, naptha), middle
distillates (kerosene, diesel oil), heavy distillates (fuel oil),
dan residuum (lubricating oils, wax, tar). Tiap kategori dari bahan
bakar ini memiliki boiling point pada kisaran temperatur yang
berbeda-beda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Mula-mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam
furnace (tanur) sampai dengan suhu 370C. Minyak mentah yang sudah
dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada
bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian bawah
kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka
dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan
tinggi).Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik
ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang
berbeda-beda. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap
berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya
lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui
sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu
yang terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut makin rendah,
sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan
terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik
ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya sehingga
komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu kamar
berupa gas.Fraksi minyak bumi yang dihasilkan berdasarkan rentang
titik didihnya antara lain sebagai berikut :1. GasRentang rantai
karbon : C1 sampai C5Trayek didih : 0 sampai 50C2. Gasolin
(Bensin)Rentang rantai karbon : C6 sampai C11Trayek didih : 50
sampai 85C3. Kerosin (Minyak Tanah)Rentang rantai karbon : C12
sampai C20Trayek didih : 85 sampai 105C4. SolarRentang rantai
karbon : C21 sampai C30Trayek didih : 105 sampai 135C5. Minyak
BeratRentang ranai karbon : C31 sampai C40Trayek didih : 135 sampai
300C6. ResiduRentang rantai karbon : di atas C40Trayek didih : di
atas 300C
Minyak mentah diukur dalam barrel = 42 US Gallon = 159 liter. 42
galon (1 barrel) minyak akan menghasilkan lebih dari 44 gallon
produk minyak. Tambahan 2 gallon itu serupa dengan popcorn (jagung
letup) yang bertambah besar setelah mengembang.Komposisi hasil
pemisahan minyak bumi
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangMinyak bumi merupakan energi yang tak
terbarukan. Beberapa teori menyatakan bahwa minyak bumi berasal
dari mikro organisme yang mengalami perubahan komposisi dan
struktur karena proses biokimia di bawah pengaruh tekanan dan suhu
tertentu dalam rentang waktu yang sangat panjang sehingga butuh
waktu yang lama untuk bisa terbentuk kembali. Sementara itu
tingginya tingkat ketergantungan masyarakat dunia pada minyak bumi.
Mendarong eksplorasi yang besar-besaran sehingga menyebabkan cepat
habisnya cadangan minyak bumi..Oleh Karena itu, Dalam laporan ini
akan di bahas lengkap segala sesuatu yang berhubungan dengan minyak
bumi.1.2 Rumusan Masalah 1. Dari mana minyak bumi berasal ?2. Apa
saja komposisi minyak bumi ?3. Apa manfaat minyak bumi ?4. Apa saja
dampak negative minyak bumi ?5. Apa bahan alternative pengganti
minyak bumi ?1.3 Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan dari
makalah ini adalah:- Mengetahui asal mula minyak bumi- Mengetahui
sejarah minyak bumi- Mengetahui komposisi minyak bumi- Mengetahui
dampak negative minyak bumi- Mengetahui manfaat serta kegunaan
minyak bumi bagi kehidupan manusia.
BAB IIPEMBAHASAN
1. Pengertian Minyak BumiMinyak Bumi(bahasa Inggris:petroleum,
daribahasa Latinpetrus karang danoleum minyak), dijuluki juga
sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap,
atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas
dari beberapa area dikerakbumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran
kompleks dari berbagaihidrokarbon, sebagian besar serialkana,
tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. 2.
Sejarah Minyak BumiMinyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak
zaman kuno, dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang
penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah
ditemukannyamesin pembakaran dalam, semakin majunyapenerbangan
komersial, dan meningkatnya penggunaanplastik.Lebih dari 4000 tahun
yang lalu, menurutHerodotusdanDiodorus Siculus,aspaltelah digunakan
sebagai konstruksi dari tembok dan menaraBabylon; ada banyak
lubang-lubang minyak di dekatArdericca(dekat Babylon).Jumlah minyak
yang besar ditemukan di tepiSungai Issus, salah satu anak sungai
dariSungai Eufrat. Tablet-tablet dariKerajaan PersiaKuno
menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk
kalangan menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347,
minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di China.
Pada tahun 1850-an,Ignacy ukasiewiczmenemukan bagaimana proses
untuk mendistilasiminyak tanahdari minyak Bumi, sehingga memberikan
alternatif yang lebih murah daripada harus menggunakanminyak paus.
Maka, dengan segera, pemakaian minyak Bumi untuk keperluan
penerangan melonjak drastis di Amerika Utara.Sumur minyak komersial
pertama di dunia yang digali terletak diPolandiapada tahun 1853.
Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak
belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa.
PerusahaanBranobelyang berpusat di Azerbaijanmenguasai produksi
minyak dunia pada akhir abad ke-19.
3. Pembentukan Minyak BumiMinyak bumi di kenal dengan sebutan
bahan bakar fosil. Minyak bumi merupakan bahan bakar yang berasal
dari fosil? Jasad renik organisme yang hidup di lautan. Ketika
organisme tersebut mati, sisa-sisa tubuhnya akan akan mengendap di
dasar lautan & tertutupi lumpur. Pengaruh tekanan dan
temperature tinggi mengubah lumpur menjadi lapisan bebatuan.
Setelah jutaan tahun, bakteri anaerob akan menguraikan sisa-sisa
organisme tersebut dan mengubahnya menjadi minyak bumi. Seiring
dengan terjadinya reaksi penguraian, gas alam pun terbentuk. Gas
alam terletak si atas lapisan minyak bumi.Minyak bumi tersebut
terperangkap diantara lapisan batuan di dasar lautan. Minyak bumi
dapat berpindah dari suatu daerah ke daerah lain dan terdeposit di
suatu tempat jika terhalang oleh lapisan yang kedap zat cair dan
gas ( impervious layer )Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan
berdasarkan dua teori, yaitu:1. Teori AnorganikTeori Anorganik
dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi
berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan
karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat
berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali CaC2 + HO HC = CH Minyak bumi2. Teori OrganikTeori
Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak
bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob
jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan
berpori.
4. .Komposisi Minyak BumiKomposisi minyak bumi dikelompokkan ke
dalam empat kelompok, yaitu:1. Hidrokarbon Jenuh (alkana)- Dikenal
dengan alkana atau parafin- Keberadaan rantai lurus sebagai
komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih
sedikit- Senyawa penyusun diantaranya:a. Metana CH4b. etana CH3
CH3c. propana CH3 CH2 CH3d. butana CH3 (CH2)2 CH3e. n-heptana CH3
(CH2)5 CH3f. iso oktana CH3 - C(CH3)2 CH2 CH (CH3)22. Hidrokarbon
Tak Jenuh (alkena)- Dikenal dengan alkena- Keberadaannya hanya
sedikit- Senyawa penyusunnya:a. Etena, CH2 CH2b. Propena, CH2 CH
CH3c. Butena, CH2 CH CH2 CH3
3. Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)- Dikenal
dengan sikloalkana atau naftena- Keberadaannya lebih sedikit
dibanding alkana- Senyawa penyusunnya :a.Siklopropana c.
Siklopentana b.Siklobutana d. Siklopheksana 4. Hidrokarbon
aromatik- Dikenal sebagai seri aromatik- Keberadaannya sebagai
komponen yang kecil/sedikit- Senyawa penyusunannya:a. Naftalena c.
Benzena b. Antrasena d. Toluena 5. Senyawa Lain- Keberadaannya
sangat sedikit sekali- Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi
adalah belerang, nitrogen, oksigen dan organo logam (kecil
sekali)
5. Pengolahan minyak bumiMinyak bumi biasanya beradai 3-4 Km di
bawah permukaan. Untuk mengambil minyak bumi tersebut kita harus
membuat sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak
mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan
ke kilang minyak dengan menggunakan pipa. Minyak mentah yang tadi
diperoleh belum bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun
keperluan lainnya. Minyak mentah tersebut haruslah diolah terlebih
dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon
dengan jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi
dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah
dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang
mirip. Hal tersebut dilakukan karena titik didih hidrokarbon
meningkat seiring dengan bertambahnya atom karbon (C) dalam
molekulnya. Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar
400oC. Setelah dipanaskan kemudian di alirkan ke menara
fraksionasi. Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses
pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah. Syarat
utama agar terjadinya proses desilasi adalah adanya perbedaan
komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila
komposisi fase cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak
mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak bumi
merupakan pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal dari
semua proses.Skema eksplorasi minyak dan alat penyulinganMinyak
mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk
kemudian di distribusikan ke kilang minyak. Disinilah terjadi
proses destilasi yang sudah di jalaskan di atas. Pertama, miyak
mentah dipanaska dengan suhu sekitar 400oC. Komponen yang titik
didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan mengalir
turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih randah akan
menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebus sungkup
gelembung. Semakin keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu
semakin rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik
didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan
komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus naik ke bagian
yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang
paling atas itu berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut
gas petrolium. Kemudia gas petrolium tersebut dicairkan dan dikelan
sebagai LPG (Liquefied Petroleum Gas).
Hasil olahan minyak bumiDari skema di halaman sebelumnya kita
dapat melihat hasil-hasil dari proses destilasi minyak mentah.
Diatnaranya yaitu :1. LPGLiquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA
dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang
minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah
gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan
selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan2. Bahan bakar
penerbangan Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang
digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.3. Bensin Bensin
merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan
penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis
hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi
tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.4.
Minyak tanah ( kerosin )Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh
sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih
tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.5. SolarDiesel,
di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk
akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang
diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F.
Kettering.6. PelumasPelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan,
yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya
gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan
dua permukaan yang berhubungan
7. LilinLilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu
yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan
adalah paraffin8. Minyak bakar Minyak bakar adalah hasil distilasi
dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari
proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar
ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat
dibandingkan dengan minyak diesel9. Aspal Aspal ialah bahan hidro
karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan,
tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut
bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang
BAB III Masalah dan Solusi
1. Dampak Negatif Penggunaan Minyak Bumi
Karbo Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa, dan tidak merangsang. Hal ini menyebabkan
keberadaannya sulit dideteksi. Padahal gas ini sangat berbahaya
bagi kesehatan karena pada kadar rendah dapat menimbulkan sesak
napas dan pucat. Pada kadar yang lebih tinggi dapat menyebabkan
pingsan dan pada kadar lebih dari 1.000 ppm dapat menimbulkan
kematian. Gas CO ini berbahaya karena dapat membentuk senyawa
dengan hemoglobin membentuk HbCO, dan ini merupakan racun bagi
darah.
Keberadaan HbCO ini disebabkan karena persenyawaan HbCO memang
lebih kuat ikatannya dibandingkan dengan HbO. Hal ini disebabkan
karena afinitas HbCO lebih kuat 250 kali dibandingkan dengan HbO.
Akibatnya Hb sulit melepas CO, sehingga tubuh bahkan otak akan
mengalami kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen dalam darah inilah
yang akan menyebabkan terjadinya sesak napas, pingsan, atau bahkan
kematian. Sumber keberadaan gas CO ini adalah pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan bakar minyak bumi.
Karbon Dioksida (CO2)
Sebagaimana gas CO, maka gas karbon dioksida juga mempunyai
sifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak merangsang. Gas CO2
merupakan hasil pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi maupun
batu bara. Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor dan
semakin banyaknya jumlah pabrik, berarti meningkat pula jumlah atau
kadar CO2 di udara kita
Keberadaan CO2 yang berlebihan di udara memang tidak berakibat
langsung pada manusia, sebagaimana gas CO. Akan tetapi berlebihnya
kandungan CO2 menyebabkan sinar inframerah dari matahari diserap
oleh bumi dan benda-benda di sekitarnya. Kelebihan sinar inframerah
ini tidak dapat kembali ke atmosfer karena terhalang oleh lapisan
CO2 yang ada di atmosfer. Akibatnya suhu di bumi menjadi semakin
panas. Hal ini menyebabkan suhu di bumi, baik siang maupun malam
hari tidak menunjukkan perbedaan yang berarti atau bahkan dapat
dikatakan sama. Akibat yang ditimbulkan oleh berlebihnya kadar CO2
di udara ini dikenal sebagai efek rumah kaca atau green house
effect.
Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
Gas belerang dioksida (SO2) mempunyai sifat tidak berwarna,
tetapi berbau sangat menyengat dan dapat menyesakkan napas meskipun
dalam kadar rendah. Gas ini dihasilkan dari oksidasi atau
pembakaran belerang yang terlarut dalam bahan bakar miyak bumi
serta dari pembakaran belerang yang terkandung dalam bijih logam
yang diproses pada industri pertambangan. Penyebab terbesar
berlebihnya kadar oksida belerang di udara adalah pada pembakaran
batu bara. Akibat yang ditimbulkan oleh berlebihnya oksida belerang
memang tidak secara langsung dirasakan oleh manusia, akan tetapi
menyebabkan terjadinya hujan asam.
Hujan yang banyak mengandung asam sulfat ini memiliki pH < 5,
sehingga menyebabkan sangat korosif terhadap logam dan berbahaya
bagi kesehatan. Di samping menyebabkan hujan asam, oksida belerang
baik SO2 maupun SO3 yang terserap ke dalam alat pernapasan masuk ke
paru-paru juga akan membentuk asam sulfit dan asam sulfat yang
sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan, khususnya
paru-paru.
Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
Gas nitrogen monoksida memiliki sifat tidak berwarna, yang pada
konsentrasi tinggi juga dapat menimbulkan keracunan. Di samping
itu, gas oksida nitrogen juga dapat menjadi penyebab hujan asam.
Keberadaan gas nitrogen monoksida di udara disebabkan karena gas
nitrogen ikut terbakar bersama dengan oksigen, yang terjadi pada
suhu tinggi.
Pada saat kontak dengan udara, maka gas NO akan membentuk gas
NO2. Gas NO2 merupakan gas beracun, berwarna merah cokelat, dan
berbau seperti asam nitrat yang sangat menyengat dan merangsang.
Keberadaan gas NO2 lebih dari 1 ppm dapat menyebabkan terbentuknya
zat yang bersifat karsinogen atau penyebab terjadinya kanker. Jika
menghirup gas NO2 dalam kadar 20 ppm akan dapat menyebabkan
kematian. Sebagai pencegahan maka di pabrik atau motor, bagian
pembuangan asap ditambahkan katalis logam nikel yang berfungsi
sebagai konverter. Prinsip kerjanya adalah mengubah gas buang yang
mencemari menjadi gas yang tidak berbahaya bagi lingkungan maupun
kesehatan manusia
2. Bahan Alternative / Pengganti Minyak BumiSumber energi
alternatif mulai populer di seluruh dunia, menggangtikan sumber
energi fosil yang perlahan-lahan mulai habis. Berdasarkan kebijakan
Amerika Serikat tentang sumber energi, ada delapan sumber energi
alternatif yang berpotensi untuk menggantikan peran minyak dan
gas.
1.EthanolMerupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari
fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini
dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan
kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap
harga pangan dan ketersediannya.
2. Gas Alam
Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya
untuk bidang properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan,
emisi yang dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan
dengan minyak.3. Listrik
Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi,
seperti baterai. Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan
dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada
pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini
masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.
4. Hidrogen
Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan
bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang
menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga
untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.
5. Propana
Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari
pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah
banyak digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi
lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih
buruk 21 kali lipat.
6. Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak
binatang. Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih
murni, maupun biodiesel yang telah dicampur dengan minyak.
Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya
produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi
ini.
7. Methanol
Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi
energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi
alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang
dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini produsen
kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.
8. P-Series
P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan
metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien
karena oktan yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat
mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi
lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan
yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
BAB IVPENUTUP
A. KesimpulanProses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari
reaksi kalsium karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat
dan logam alkali) dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat
berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan
tinggi.Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri
kimia yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang
disebut petrokimia.Akan tetapi di balik banyak manfaat tadi minyak
bumi juga mempunyai beberapa dampak negatif yang sangat berbahaya
bagi lingkungan, seperti pemanasan global, hujan asam ,dll. Yang
semuanya itu berdampak langsung bagi kelangsungan hidup makhluk
hidup.B. SaranSaran saya adalah kita sebagai manusia harus menjaga
kelestarian alam dan menjaganya dengan baik, seperti halya dalam
minyak bumi , seharusnya kita sebagai manusia khususnya bagi para
pengusaha-pengusaha pertambangan tidak mengeksplorasi secara besar-
besaran karena minyak bumi merupakan energi yang tak terbarukan dan
membutuhkan jutaan tahun tuk mendapatkannya.Selain itu kan masih
banyak energi yang bisa menggantikan minyak bumi, maka itu harus di
kembangkan. Dan yang pasti lebih ramah lingkungan.
BAB IPENDAHULUANLatar BelakangMinyak bumi (Bahasa Inggris:
petroleum, dari bahasa Latin petrus karang dan oleum minyak),
dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat
gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan
atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari
campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri
alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya.Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik
yang tidak larut/bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi larut
dalam pelarut organik. Ada sifat tambahan lain yang dikenal awam:
terasa licin apabila dipegang. Dalam arti sempit, kata 'minyak'
biasanya mengacu ke minyak bumi (petroleum) atau produk olahannya:
minyak tanah (kerosena). Namun demikian, kata ini sebenarnya
berlaku luas, baik untuk minyak sebagai bagian dari menu makanan
(misalnya minyak goreng), sebagai bahan bakar (misalnya minyak
tanah), sebagai pelumas (misalnya minyak rem), sebagai medium
pemindahan energi, maupun sebagai wangi-wangian (misalnya minyak
nilam)
BAB IIPEMBAHASAN
A. Proses Pembentukan Minyak BumiSaat ini, sejumlah besar
ilmuwan secara umum berpendapat bahwa minyak bumi adalah makhluk
hidup purbakala yang di bawah tekanan suhu tinggi dan setelah
melalui proses pengolahan dalam jangka waktu yang panjang serta
lamban, maka makhluk hidup zaman purbakala baru berubah menjadi
minyak bumi. Namun, yang membuat para ilmuwan bingung adalah
sebenarnya butuh berapa kali organisme prasejarah dalam skala besar
terkumpul dan terkubur, baru bisa menghasilkan minyak bumi yang
sedemikian banyak seperti sekarang ini?Masalah ini terjawab di
majalah Scientist akhir November 2003. Penulis artikel tersebut
yakni Jeffry S. Dukes dari Universitas Utah, melalui hasil hitungan
dari data industri dan geokimia serta biologi yang ada sekarang: 1
galon minyak bumi Amerika, ternyata membutuhkan 90 ton tumbuhan
purbakala sebagai bahan material, artinya 1 liter minyak bumi
berasal dari 23,5 ton tumbuhan purbakala. Lalu berapa tumbuhan yang
dapat mencapai 23,5 ton itu? Hasil hitungan didapati, bahwa itu
setara dengan 16.200 meter persegi jumlah tanaman gandum, teremasuk
daun, tangkai dan seluruh akarnya.
Mengapa membutuhkan makhluk hidup purbakala dalam jumlah yang
sedemikian besar baru bisa mengubahnya menjadi minyak bumi?
Penyebabnya adalah bahwa minyak bumi harus di bawah tekanan suhu
tinggi, dengan demikian baru bisa menghasilkan minyak bumi, lalu
setelah makhluk hidup purbakala mati, jika penguburan tidak cepat,
maka akan lapuk dan terurai. Namun, masalahnya adalah sebenarnya
berapa besar rasio makhluk hidup purbakala berubah menjadi energi
fosil? Penulis mengatakan: Kurang dari 1/10.000! Sebab sebagian
besar karbon kembali ke atmosfer setelah melalui penguraian. Dan
sejumlah kecil yang tersisa baru dapat berubah menjadi bahan bakar
fosil.
Selanjutnya penulis mengatakan: Berdasarkan hitungan jumlah
pemakaian minyak bumi seluruh dunia tahun 1997, energi fosil yang
dihabiskan seluruh dunia waktu itu setara dengan 400 kali lipat
jumlah semua tumbuhan di atas bumi yang bisa menghasilkan
minyak.Dilihat dari segi lainnya, data geologi menunjukkan, bahwa
bumi pada zaman purbakala mutlak tidak mungkin lebih besar
ukurannya dibanding bumi saat ini, lagi pula jumlah kandungan
oksigen di udara dan suhu udara pada zaman purbakala kurang lebih
30% lebih tinggi dibanding bumi saat ini, atau dengan kata lain,
kecepatan busuknya makhluk hidup lebih cepat dibanding sekarang.
Seandainya minyak bumi berasal dari jasad makhluk hidup melalui
sirkulasi karbon, maka meskipun bentuk tubuh makhluk hidup
purbakala lebih besar, namun jika rasio penguburan lebih cepat dan
skala besar malahan sangat rendah juga akan sangat sulit, ini
adalah yang bisa diketahui dari fosil dinosaurus yang tidak
sempurna dan tidak banyak jumlahnya, yang hanya dapat kita gali
sekarang ini. Sebuah fosil individual dinosaurus yang demikian
tidak mudah untuk disimpan, lalu berapa besar rasionya jasad
dinosaurus dalam skala besar yang harus segera dikubur? Minyak bumi
(bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus ), dijuluki
juga sebagai emas hitam adalah cairan kental, coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi dan gas alam berasal dari
jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta
tahun yang lalu. Sisa-sisa organisme tersebut mengendap di dasar
lautan, kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut
lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan
di atasnya. Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan dan suhu,
bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik tersebut dan
mengubahnya menjadi minyak dan gas.Proses pembentukan minyak bumi
dan gas ini memakan waktu jutaan tahun. Minyak dan gas yang
terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu
karang. Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke
daerah lain, kemudian terkosentrasi jika terhalang oleh lapisan
yang kedap.Walupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar
lautan, banyak sumber minyak bumi yang terdapat di daratan. Hal ini
terjadi karena pergerakan kulit bumi, sehingga sebagian lautan
menjadi daratan.Minyak bumi adalah cairan kental, coklat gelap,
atau kehijauanyang mudah terbakar, yang berada dilapisan atas dari
beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran
kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana,
tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya.
Dewasa ini terdapat dua teori utama yang berkembang mengenai
asal usul terjadinya minyak bumi, antara lain:1. Teori Anorganik
(Abiogenesis)Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak
bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan
temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2 membentuk asitilena.
Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk
akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam
bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang
mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman
prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses
terbentuknya bumi.Pernyataan tersebut berdasarkan fakta
ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan
di atmosfir beberapa planet lain. Secara umum dinyatakan seperti
dibawah ini:Berdasarkan teori anorganik, pembentukan minyak bumi
didasarkan pada proses kimia, yaitu :a. Teori alkalisasi panas
dengan CO2 (Berthelot) Reaksi yang terjadi:alkali metal + CO2
karbidakarbida + H2O ocetylenaC2H2 C6H6 komponen-komponen
lainDengan kata lain bahwa didalam minyak bumi terdapat logam
alkali dalam keadaan bebas dan bersuhu tinggi. Bila CO2 dari udara
bersentuhan dengan alkali panas tadi maka akan terbentuk ocetylena.
Ocetylena akan berubah menjadi benzena karena suhu tinggi.
Kelemahan logam ini adalah logam alkali tidak terdapat bebas di
kerak bumi.b. Teori karbida panas dengan air (Mendeleyef)Asumsi
yang dipakai adalah ada karbida besi di dalam kerak bumi yang
kemudian bersentuhan dengan air membentuk hidrokarbon, kelemahannya
tidak cukup banyak karbida di alam.2.Teori Organik
(Biogenesis)Dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana
karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah
pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2
diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut.
Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui
respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan
mikroorganisme).Komposisi Minyak Bumi
Komposisi minyak bumi dikelompokkan kedalam empat kelompok,
yaitu:1) Hidrokarbon jenuh (alkana) Dikenal dengan alkana atau
paraffin. Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama
(terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih sedikit. Senyawa
penyusun diantaranya : Metana, Etana, Propana, Butana, n-heptana,
iso oktana.2) Hidrokarbon tak jenuh (alkena) Dikenal dengan alkena
Keberadaannya hanya sedikit Senyawa penyusunnya : etana, propena,
butena.3) Hidrokarbon jenuh berantai siklik (sikloalkana) Dikenal
dengan sikloalkana atau naftena Keberadaannya lebih sedikit
dibanding alkana1. Siklopropana 3. Siklopentana2. Silkobutuna 4.
Sikloheksana4) Hidrokarbon aromatic Dikenal sebagai seri aromatic
Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit Senyawa
penyusunannya :1. Haltalena 3. Benzena2. Antrasena 4. ToluenaProses
TerbentuknyaMinyak bumi (Crude Oil) dan gas alam merupakan senyawa
hidrokarbon. Rantai karbon yang menyusun minyak bumi dan gas alam
memiliki jenis yang beragam dan tentunya dengan sifat dan
karakteristik masing-masing. Sifat dan karakteristik dasar minyak
bumi inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya bagi minyak bumi
itu sendiri pada pengolahannya. Hal ini juga akan mempengaruhi
produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak tersebut. Berdasarkan
model OWEM (OPEC World Energy Model), permintaan minyak dunia pada
periode jangka menengah (2002-2010) diperkirakan meningkat sebesar
12 juta barel per hari (bph) menjadi 89 juta bph atau tumbuh
rata-rata 1,8% per tahun. Sedangkan pada periode berikutnya
(2010-2020), permintaan naik menjadi 106 juta bph dengan
pertumbuhan sebesar 17 juta bph.Pengetahuan tentang minyak bumi dan
gas alam sangat penting untuk kita ketahui, mengingat minyak bumi
dan gas alam adalah suatu sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui, sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam
kehidupan kita sehari-hari cakupannya sangat luas dan cukup
memegang peranan penting atau menguasai hajat hidup orang banyak.
Sebagai contoh minyak bumi dan gas alam digunakan sebagai sumber
energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor, dan
industri, kedua bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan
sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.
B. Pengolahan Minyak Bumi
Dari penambangan hasil minyak bumi diperoleh minyak mentah
(crude oil) yang belum dapat dimanfaatkan. Minyak mentah diolah
pada kilang minyak melalui dua tahap sebagai berikut.
1) Tahap pertama
Komponen-komponen minyak bumi dipisahkan dengan cara distilasi
bertingkat (distilasi berfraksi). Distilasi bertingkat adalah
penyulingan serta pengembunan kembali berbagai macam cairan adalah
penyulingan titik didih berbeda-beda. Makin besar molekul
hidrokarbon, makin tinggi titik dididhnya dan makin kecil molekul
hidrokarbon, makin rendah titik didihnya. Proses pemisahan
berlangsung dalam stu kilom ditilassi bertingkat ( kolom berfraksi)
yang mempunyai plate (piringan-piringan) sebagai batas keseimbangan
uap cair dengan jumlah tertentu untuk setiap fraksi. Sebelum
dimasukan ke dalam tungku pemanas. Minyak mentah dipanaskan dahulu
dalam dapur ( purnace ) pada temperature 320 - 370C.
2) Tahap keduaPada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil
penyulingan bertingkat dengan proses sebagai berikut :
- Perengkahan (craking)
- Ekstrasi
- Kristalisasi
- Pembersihan dari kontaminasi
Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Minyak bumi
yang telah dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak mentah
(crude oil). Minyak mentah dapat dibedakan menjadi:
Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar
logam dan belerang rendah, berwarna terang dan bersifat encer
(viskositasrendah). Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang
mengandung kadar logam dan belerang tinggi, memiliki viskositas
tinggi sehingga harus dipanaskan agar meleleh.Minyak mentah
merupakan campuran yang kompleks dengan komponen utama alkana dan
sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik, dan senyawa
anorganik. Meskipun kompleks, untungnya terdapat cara mudah untuk
memisahkan komponen komponennya, yakni berdasarkan perbedaan nilai
titik didihnya. Proses ini disebut distilasi bertingkat. Untuk
mendapatkan produk akhir sesuai dengan yang diinginkan, maka
sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut
melalui proses konversi, pemisahan pengotor dalam fraksi, dan
pencampuran fraksi.
Distilasi bertingkat
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak
dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam
fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik
didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon
begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih
yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan
sebagai berikut: ? Minyak mentah dipanaskan dalam boiler
menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap
minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah
menara/tanur distilasi. ? Dalam menara distilasi, uap minyak mentah
bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki
banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap)
yang memungkinkan uap lewat. ? Dalam pergerakannya, uap minyak
mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian
di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat
cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut
fraksi. ? Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih
tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi.
Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan
terkondensasi di bagian atas menara. Sebagian fraksi dari menara
distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian kilang minyak lainnya
untuk proses konversi.
Proses konversiProses konversi bertujuan untuk memperoleh
fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan
pasar. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang
tinggi, maka sebagian fraksi rantai panjang perlu diubah/dikonversi
menjadi fraksi rantai pendek. Di samping itu, fraksi bensin harus
mengandung lebih banyak hidrokarbon rantai bercabang/
alisiklik/aromatik dibandingkan rantai lurus. Jadi,diperlukan
proses konversi untuk penyusunan ulang struktur molekul
hidrokarbon.Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak
adalah:- Perengkahan (cracking)Perengkahan adalah pemecahan molekul
besar menjadi molekul-molekul kecil. Contohnya, perengkahan fraksi
minyak ringan/berat menjadi fraksi gas, bensin, kerosin, dan minyak
solar/diesel.- ReformingReforming bertujuan mengubah struktur
molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang/alisiklik/aromatik.
Sebagai contoh, komponen rantai lurus (C5? C6) dari fraksi bensin
diubah menjadi aromatik.
- Alkilasi
Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi
molekul besar. Contohnya, penggabungan molekul propena dan butena
menjadi
komponen fraksi bensin.
- Coking
Coking adalah proses perengkahan fraksi residu padat menjadi
fraksi minyak bakar dan hidrokarbon intermediat. Dalam proses ini,
dihasilkan kokas (coke). Kokas digunakan dalam industri alumunium
sebagai elektrode untuk ekstraksi logam Al.Pemisahan pengotor dalam
fraksiFraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor, antara lain
senyawa organik yang mengandung S, N, O; air; logam; dan garam
anorganik. Pengotor dapat dipisahkan dengan cara melewatkan fraksi
melalui: Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan
hidrokarbon tidak jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan
residu padat sepertiaspal. Menara absorpsi, yang mengandung agen
pengering untuk memisahkan air. Scrubber, yang berfungsi untuk
memisahkan belerang/senyawa belerang.Percampuran fraksiPencampuran
fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai dengan yang
diinginkan.Sebagai contoh: Fraksi bensin dicampur dengan
hidrokarbon rantai bercabang/ alisiklik /aromatik dan berbagai
aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu. (Simak sub bab bensin).
Fraksi minyak pelumas dicampur dengan berbagai hidrokarbon dan
aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu. Fraksi nafta dengan
berbagai kualitas (grade) untuk industri petrokimia. Selanjutnya,
produk-produk ini siap dipasarkan ke berbagai tempat, seperti
pengisian bahan bakar dan industri petrokimi
BAB IIIBENSIN DAN SOLAR
A. BensinBensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih
memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih
dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya
bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang
diinginkan. karena bensin hanya terbakar dalam fase uap, maka
bensin harus diuapkan dalam karburator sebelum dibakar dalam
silinder mesin kendaraan. Energi yang dihasilkan dari proses
pembakaran bensin diubah menjadi gerak melalui tahapan sebagai
berikut. Pembakaran bensin yang diinginkan adalah yang menghasilkan
dorongan yang mulus terhadap penurunan piston. Hal ini tergantung
dari ketepatan waktu pembakaran agar jumlah energi yang ditransfer
ke piston menjadi maksimum. Ketepatan waktu pembakaran tergantung
dari jenis rantai hidrokarbon yang selanjutnya akan menentukan
kualitas bensin.- Alkana rantai lurus dalam bensin seperti
n-heptana, n-oktana, dan nonana sangat mudah terbakar. Hal ini
menyebabkan pembakaran terjadi terlalu awal sebelum piston mencapai
posisi yang tepat. Akibatnya timbul bunyi ledakan yang dikenal
sebagai ketukan (knocking). Pembakaran terlalu awal juga berarti
ada sisa komponen bensin yang belum terbakar sehingga energi yang
ditransfer ke piston tidak maksimum.
- Alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik dalam bensin
seperti isooktana tidak terlalu mudah terbakar. Jadi, lebih sedikit
ketukan yang dihasilkan, dan energi yang ditransfer ke piston lebih
besar. Oleh karena itu, bensin dengan kualitas yang baik harus
mengandung lebih banyak alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik
dibandingkan alkana rantai lurus. Kualitas bensin ini dinyatakan
oleh bilangan oktan.Bilangan oktanBilangan oktan (octane number)
merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan
sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan
untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana
yang tidak mudah terbakar. Suatu campuran 30% nheptana dan 70%
isooktana akanmempunyai bilangan oktan:= (30/100 x 0) + (70/100 x
100)= 70Bilangan oktan suatu bensin dapat ditentukan melalui uji
pembakaran sampel bensin untuk memperoleh karakteristik
pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian dibandingkan dengan
karakteristik pembakaran dari berbagai campuran n-heptana dan
isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana
dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut digunakan untuk
menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin yang diuji. Fraksi
bensin dari menara distilasi umumnya mempunyai bilangan oktan ~70.
Untuk menaikkan nilai bilangan oktan tersebut, ada beberapa hal
yang dapat dilakukan:- Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam
fraksi bensin menjadihidrokarbon rantai bercabang melalui proses
reforming. Contohnyamengubah n-oktana menjadi isooktana.-
Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran
akhirfraksi bensin.
- Menambahkan aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk
memperlambat pembakaran bensin. Dulu digunakan senyawa timbal (Pb).
Oleh karena Pb bersifat racun, maka penggunaannya sudah dilarang
dan diganti dengan senyawa organik, seperti etanol dan MTBE (Methyl
Tertiary Butyl Ether).
BAB IVMANFAAT MINYAK BUMI
Kegunaan fraksi-fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait
dengan sifat fisisnya seperti titik didih dan viskositas, dan juga
sifatkimianya.a. SandangDari bahan hidrokarbon yang bisa
dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA (purified terephthalic acid)
yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin
(minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi
senyawa aromat, yaitu para-xylene.Bentuknya senyawa benzen (C6H6),
tetapi ada dua gugus metil pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen
tersebut.Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara
menjadi PTA (lihat peta proses petrokimia diatas). Nah dari PTA
yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian direaksikan
dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester inilah
yang menjadi benang sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir
semua pakaian seragam yang adik-adik pakai mungkin terbuat dari
poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari
harganya. Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester
biasanya relatif lebih murah dibandingkan pakaian yang terbuat dari
bahan dasar katun, sutra atau serat alam lainnya. Kehalusan bahan
yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah
(aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan
metanol). Salah satu produsen PTA di Indonesia adalah di Pertamina
Unit Pengolahan III dengan jenis produk dan peruntukannya disini.
Sebetulnya ada polimer lain yang juga dibunakan untuk pembuatan
serat sintetis yang lebih halus atau lembut lagi. Misal serat untuk
bahan isi pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari
polietilen.b. PapanBahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon
pada umumnya berupa plastik. Bahan dasar plastik hampir sama dengan
LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa olefin / alkena
dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian jadi
macam-macam mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture,
peralatan interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dll.c.
SeniUntuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama
hidrokarbon ada pada tinta / cat minyak dan pelarutnya. Mungkin
adik-adik mengenal thinner yang biasa digunakan untuk mengencerkan
cat. Sementar untuk urusan seni patung banyak patung yang berbahan
dasar dari plastik atau piala, dll. Hidrokarbon yang digunakan
untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit atau LAWS
mmerupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di Plaju
dengan rentang titik didih antara 145o C 195o C. Senyawa
hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS merupakan campuran dari
parafin, sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik. Untuk daftar
pelarut lebih lengkap dan kegunaannya bisa dilihat disini.
d. Estetika
Sebetulnya seni juga sudah mencakup estetika. Tapi mungkin lebih
luas lagi dengan penambahan kosmetika. Jadi bahan hidrokarbon
yangjuga digunakan untuk estetika kosmetik adalah lilin. Misal
lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau bahan
pencampur kosmetik lainnya, farmasi atau semir sepatu. Tentunya
lilin untuk keperluan kosmetik spesifikasinya ketat sekali.e.
PanganKarbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa
organik yang tersusun dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu
molekul gula sederhana. Kalau atom karbon dinotasikan sebagai bola
berwarna hitam, okeigen berwarna merah dan hidrogen berwarna putih
maka bentuk molekul tiga dimensi dari glukosa akan seperti gambar
disamping ini. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang
tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang
panjang serta bercabangcabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan
penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging
hewan. Selain itu,karbohidrat juga menjadi komponen struktur
penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti
selulosa, pektin, serta lignin. Karbohidrat menyediakan kebutuhan
dasar yang diperlukan tubuh.Tubuh menggunakan karbohidrat seperti
layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang
paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi
seluruh sel tubuh. Selsel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula ini
kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang
kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi /
pernafasan. Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan
disimpan dibawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Reaksi
pembakaran gula dalam tubuh :
C6H12O6 (gula) + 6O2 (udara yang dihirup) - >Energi + 6CO2
(udara yang dikeluarkan) + 6H2O (keringat atau air seni).
DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMI TERHADAP MANUSIA DAN
LINGKUNGAN
DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMITERHADAP MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Sebelum membahas tentang dampak pembakaran minyak bumi terhadap
manusia dan lingkungan ,kita harus ketahui dahulu bagaimana minyak
bumi terbentuk?Minyak bumi terbentuk dari organisme yang telah mati
di dasar laut,lalu tertimbun oleh pasir dan lumpur yang kemudian
terbentuklah batuan sedimen yang baru di atas organisme yang telah
mati di dasar laut,yang akhirnya terbentuklah minyak bumi.
Selain memberikan maanfaat yang besar untuk membuat kehidupan
manusia menjadi lebih baik dan lebih mudah,misalnya minyak bumi
dapat menghasilkan bahan bakar seperti bensin,yang dapat beguna
untuk bahan bakar kendaraan bermotor.Tetapi dibalik itu
semua,ternyata minyak bumi juga memberikan dampak yang besar
terhadap lingkungan,misalnya asap kenalpot kendaraan,dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,yaitu meyebabkan
pencemaran udara.Dampak tersebut ditimbulkan karena penggunaan
minyak bumi sebagai bahan bakar.Oleh karena itu,pembakaran minyak
bumi dapat dibedakkan menjadi 2 jenis,yaitu:Pembakaran sempurna :
hidrokarbon akan bereaksi dengan oksigen membentuk gas karbon
dioksida dan air.Jika dalam bahan bakar tersebut mengandung
nitrogen,sulfur,atau besi,maka pembakaran sempurna akan
menghasilkan nitrogen dioksida,sulfur dioksida,dan
besi(III)oksida.
CxHy + O2 ---> CO2 + H2O
Pembakaran tidak sempurna : hidrokarbon akan bereaksi dengan
oksigen membentuk gas karbon monoksida dan air,serta beberapa
senyawa lainnya seperti nitrogen oksida.
CxHy + O2 ---> CO + H2O
Setelah sedikit menjelaskan mengenai pembakaran sempurna dan
tidak sempurna,sekarang kita akan membahas tentang dampak
pembakaran minyak bumi pada kendaraan.Salah satu bahan bakar yang
dipakai pada kendaraan yaitu bensin.Bensin adalah fraksi hasil
pengolahan minyak bumi yang memiliki jumlah atom C yaitu dan
memiliki titik didih 40 ,yaitu gas-gas seperti karbon
dioksida,karbon monoksida,nitrogen dioksida, nitrogen oksida,
sulfur dioksida,dan timbal.Gas tersebut adalah gas yang dapat
menyebabkan pencemaran udara yang berdampak besar bagi kehidupan
manusia dan lingkungan, yang satu persatu gas-gas tersebut akan
kita bahas.1. Gas karbon monoksida(CO) : gas karbon monoksida
adalah gas yang bersumber dari pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna.Karena pembakaran yang tidak sempurna itu,berdampak pada
lingkungan yaitu bersifat racun dan dapat menyebabkan kematian jika
konsentrasi CO di udara mencapai 0,1 .Serta dampak terhadap manusia
yaitu menimbulkan sakit kepala dan gangguan pernapasan.2. Gas
karbon dioksida (CO2 ): gas karbon dioksida adalah gas yang
bersumber dari pembakaran bahan bakar sempurna.Walaupun termasuk
gas yang berasal dari pembakaran sempurna,tetapi gas tersebut
berdampak negatif terhadap lingkungan.Dampak negatif tersebut yaitu
terjadinya pemanasan global/efek rumah kaca.3. Nitrogen
dioksida/Nitrogen oksida(NOx{NO2,NO }): gas yang bersumber dari
pembakaran bahan bakar pada suhu tinggi dimana nitrogen dalam udara
ikut teroksidasi.Dampak negatif yang terjadi terhadap lingkungan
yaitu Hujan asam dan smog fotokimia serta menghasilkan asap kabut
yang menyebabkan tumbuhan layu dan gangguan pernapasan.4. Sulfur
dioksida (SO2) : gas sulfur dioksida adalah gas yang dapat
menimbulkan iritasi saluran pernapasan,iritasi mata,batuk,dan hijan
asam.5. Timbal (Pb) : Timbal bersumber dari penggunaan bensin yang
mengandung aditif senyawa timbal.Dampak yang terjadi terhadap
lingkungan yaitu bersifat racun terhadap udara yang menyebabkan
pencemaran udara.Serta dampak yang ditimbulkan terhadap manusia
yaitu iritasi kulit,gatal-gatal,mata perih,infeksi saluran
pernapasan,memicu serangan jantung,merusak ginjal,dan memengaruhi
kemampuan otak.
Kita telah mengetahui sekilas tentang dampak yang terjadi, yang
dapat ditimbulkan oleh zat pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran
bahan bakar kendaraan.Tetapi sekarang kita akan membahas secara
detail mengenai dampak yang terjadi akibat pembakaran bahan bakar
yaitu mengenai Pemanasan Global/Efek Rumah Kaca.
Sebenarnya efek rumah kaca dan pemanasan global berkaitan satu
saama lain.Karena apabila terjadi efek rumah kaca(green house
effect) maka akan terjadi pula pemanasan global(global warming).
Nah... Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian
akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian
sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di
atmosfer yang menyelimuti bumi disebut gas rumah kaca, sehingga
sinar tersebut terperangkap dalam bumi.
Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca karena peristiwanya
sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap
di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat
menghangatkan seisi rumah kaca tersebut. Peristiwa alam ini
menyebabkan bumi menjadi hangat dan dapat ditempati manusia.
Gas Rumah Kaca seperti gas (Karbon dioksida) yang berada di
atmosfer.Tetapi gas dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia
terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar. Gas Rumah
Kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar tersebut, seperti
karbondioksida, karbon monoksida,timbal dan nitrogen
dioksida,dll.Hal ini menyebabkan meningkatnya konsentrasi Gas Rumah
Kaca di atmosfer.Berubahnya komposisi Gas Rumah Kaca di atmosfer,
yaitu meningkatnya konsentrasi Gas Rumah Kaca secara global akibat
kegiatan manusia yang menyebabkan sinar matahari yang dipantulkan
kembali oleh permukaan bumi ke angkasa, sebagian besar terperangkap
di dalam bumi akibat terhambat oleh Gas Rumah Kaca tadi.
Meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer pada akhirnya
menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, yang
kemudian dikenal dengan Pemanasan Global. Sehingga sebagian dari
energi panas(sinar matahari) tersebut tidak dapat menembus kembali
atau lolos keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer
tersebut sudah terganggu komposisinya.Nah...apabila atmosfer sudah
terganggu oleh unsur-unsur lain,maka terjadilah efek selimut yaitu
radiasi panas bumi yang lepas ke udara ditahan oleh selimut gas
rumah kaca sehingga suhu atmosfer bumi naik dan menjadi panas yang
akhirnya kondisi tidak lagi normal. Dampak pemanasan global berupa
: Mencair es di kutub,sehingga permukaan air laut naikJika
permukaan air laut naik akan menenggelamkan pantai dan pulau
kecil,serta menimbulkan banjir. Perubahan iklim(iklim mulai tidak
stabil) Polusi udara Udara jadi lebih panas Perubahan
lingkungan/pergeseran ekosistem Timbul berbagai penyakit,seperti:
diare,demam berdarah,malaria,cikungunya,dll Karena suhu yang
panas,maka terjadi gagal panen,sehingga terjadi malnutrisis,dll
BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Mengapa kita harus menggunakan bahan bakar alternatif selain
bensin?Karena dampak yang terjadi karena pembakaran bahan bakar
kendaraan,dapat menimbulkan pencemaran udara yang berdampak buruk
terhadap lingkungan dan berdampak negatif terhadap kehidupan
manusia.Serta kini harga BBM sudah mulai mahal,oleh karena itu
untuk mengirit pengeluaran,kita dapat beralih ke bahan bakar
alternatif selain bensin yang tentunya ramah lingkungan.Tetapi
sebelum kita membahas bahan bakar alternatif, kita harus mengetahui
langkah-langkah untuk mengatasi dampak pembakaran bensin :o
Produksi bensin yang ramah lingkungan,seperti tanpa aditif Pbo
Penggunaan EFI(Electronic Fuel Injection) pada sistem bahan bakar
yang akan menghasilkan bahan bakar sempurna sehingga mengurangi
polutano Penggunaan konverter katalitik pada sistem pembuangan
kendaraan,yaitu mengubah gas buangan seperti CO dan menjadi gas
yang lebih aman yakni dan .o Penghijauan atau pembuatan taman kota
untuk mengubah menjadi melalui proses fotosintesis pada tanamano
Penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui dan yang
lebih ramah lingkungan,seperti tenaga surya dan sel bahan
bakar(fuel cell)o Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman
kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyak.o Hemat
energi.o Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang
berbahan bakar ramah lingkungan.o Rawat mesin kendaraan secara
berkala agar emisi gas buang kendaraan baik.Setelah mengetahui
langkah-langkah untuk mengatasi dampak pembakaran bensin secara
umum,sekarang kita akan membahas mengenai bahan bakar alternatif
yaitu Solar Cell.Solar cell dapat dikatakan sebagai sel
surya.Secara sederhana,sel surya dapat dikatakan bertugas untuk
mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia.Mengapa kita dapat memilih solar
cell sebagai bahan bakar alternatif ?Karena solar cell merupakan
bahan bakar alternatif yang berasal dari matahari. Nah...matahari
itu sendiri merupakan sumber energi yang tidak ada habisnya.Sudah
kita ketahui bahwa tumbuhan memanfaatkan sinar matahari untuk
melakukan fotosintesis untuk mengubah menjadi yang dibutuhkan oleh
makhluk hidup lainnya.Oleh karena itu,mengapa kita tidak
memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi untuk bahan bakar
alternatif?Hal tersebutlah yang mendorong orang untuk
mengoptimalkan cahaya matahari dalam solar cell.Solar cell pertama
kali ditemukan oleh para penemu dari Bell Laboratories. Peristiwa
penemuan solar cell terjadi pada tahun 1954,ketika para teknisi
laboratorium menemukan p-n junction yang dapat mengubah sinar
matahari menjadi energi listrik.Tahukan kalian apa yang mengandung
p-n junction ini? Ternyata silikon.
Solar cell tentunya lahir akibat keprihatinan manusia terhadap
sumber energi di dunia ini.Karena minyak bumi sendiri merupakan SDA
yang tidak dapat diperbaharui serta jumlahnya makin hari makin
berkurang dan diperkirakan tidak lama lagi akan benar-benar
habis.Nah sekarang solar cell semakin dibutuhkan,karena dunia
sedang menggalakan pemakaian solar cell.Penggunaan solar cell ini
terkait dengan isu pemanasan global.Serta tidak dapat dipungkiri
lagi kalau penghematan minyak bumi sudah suatu keharusan.Terkait
hal itu,masalah lingkungan sudah semakin terancam dan ketersediaan
minyak bumi sudah semakin menipis.Jika hal itu terjadi,dapat
dibayangkan kehidupan manusia di masa mendatang akan seperti apa.
Hal itu memicu para peneliti untuk meneliti pemanfaatan energi
alternatif.Kini manusia menyadari bahwa pentingnya memanfaatkan
energi alternatif selagi matahari masih menyinari bumi pertiwi ini.
Kesimpulannya,solar cell sebagai energi alternatif yang sangat
bermanfaat dan diharapkan peran minyak bumi sebagai sumber bahan
bakar,dapat diambil alih oleh solar cell.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang
Maha Esa karena hanya atas rahmatdan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan Tugas Makalah ini yang berjudul Dampak Pencemaran
Bahan Bakar Minyak. Materi dalam makalah ini disajikan dengan
Bahasa yang sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat berguna sebagai panduan
untuk di pelajari. Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca
sangat kami harapkan untuk perbaikan pada tugas makalah
selanjutnya.
Sengkang, 1 Juni 2012
Penulis
DAFTAR ISIDaftar isi BAB 1Latar BelakangTujuan PenulisanBAB II
PEMBAHASANPembentukan Minyak BumiKomposisi Minyak Minyak BumiProses
Pengolahan Minyak BumiBAB III PENUTUPDAMPAK PEMBAKARAN MINYAK
BUMIDaftar Pustaka
BAB IPENDAHULUANLatar Belakang Sumber energi yang banyak
digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan industri berasal
dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan bakar
tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga
disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari
jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati.Sisa-sisa organisme itu
mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut
lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan
di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu,
bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi
minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan
bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat
dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Dewasa ini puluhan
ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam
plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen,
pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.Tujuan PenulisanAdapun
tujuan penulisan dari makalah ini adalah: Dapat mengetahui serta
mendalami pengetahuan penulis terkait minyak bumi. Dapat mengetahui
manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi kehidupan manusia.
BAB IIPEMBAHASANPembentukan Minyak BumiProses terbentuknya
minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu:Teori
AnorganikTeori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang
menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida,
CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air
menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada
temperatur dan tekanan tinggi.CaCO3 + Alkali CaC2 + HO HC = CH
Minyak bumiTeori OrganikTeori Organik dikemukakan oleh Engker
(1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses
pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik
(mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.Komposisi
Minyak BumiKomposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat
kelompok, yaitu:Hidrokarbon Jenuh (alkana) Dikenal dengan alkana
atau parafin Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama
(terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih sedikit Senyawa
penyusun diantaranya:1. Metana CH42. etana CH3 CH33. propana CH3
CH2 CH34. butana CH3 (CH2)2 CH35. n-heptana CH3 (CH2)5 CH36. iso
oktana CH3 C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
Dikenal dengan alkena Keberadaannya hanya sedikit Senyawa
penyusunnya:1. Etena, CH2 CH22. Propena, CH2 CH CH33. Butena, CH2
CH CH2 CH3Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana) Dikenal
dengan sikloalkana atau naftena Keberadaannya lebih sedikit
dibanding alkana Senyawa penyusunnya :1. Siklopropana 3.
Siklopentana
2. Siklobutana 4.Siklopheksana
Hidrokarbon aromatik Dikenal sebagai seri aromatik Keberadaannya
sebagai komponen yang kecil/sedikit Senyawa penyusunannya:1.
Naftalena 3.Benzena
2. Antrasena 4. Toluena
Senyawa Lain Keberadaannya sangat sedikit sekali Senyawa yang
mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen, oksigen
dan organo logam (kecil sekali)Pengolahan Minyak BumiMinyak mentah
(Crude oil) yang peroleh dari pengeboran berupa cairan hitam kental
yang pemanfaatannya harus diolah terlebih dahulu. Pengeboran minyak
bumi di Indonesia, terdapat di pantai utara Jawa (Cepu, Wonokromo,
Cirebon), Sumatra (Aceh, Riau), Kalimantan (Tarakan, Balikpapan)
dan Irian (Papua). Pengolahan minyak bumi melalui dua tahapan,
diantaranya:Pengolahan pertama,Pada tahapan ini dilakukan distilasi
bertingkat memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan titik
didihnya. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap
berupa cairan dan turun ke bawah. Sedangkan titik didihnya lebih
rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sangkup-sangkup
yang disebut sangkup gelembung.Pengolahan kedua,Pada tahapan ini
merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan
proses sebagai berikut:1. Perengkahan (cracking)2. Ekstrasi3.
Kristalisasi4. Pembersihan dari kontaminasi
BensinKomposisi bensin terdiri dari n heptana dan iso oktana,
yaitu:
Zat Aditif BensinTetra Ethyl Leat (TEL) Rumus molekul Pb (C2H5)4
Rumus struktur
Ethyl Tertier Butil Eter (ETBE) Rumus molekul CH3 O
C(CH3)3Tersier Amil Metil Eter (TAME) Rumus molekul CH3 O C(CH3)2
C2H5Metir Tersier Buthil Eter (MTBE) Rumus molekul CH3 O
C(CH3)3
BAB IIIDampak Pembakaran Bahan Bakar Jumlah penduduk dunia terus
meningkat setiap tahunnya, sehingga peningkatan kebutuhan energipun
tak dapat dielakkan. Dewasa ini, hampir semua kebutuhan energi
manusia diperoleh darikonversi sumber energi fosil, misalnya
pembangkitan listrik dan alat transportasi yang menggunakanenergi
fosil sebagai sumber energinya. Secara langsung atau tidak langsung
hal ini mengakibatkandampak negatif terhadap lingkungan dan
kesehatan makhluk hidup karena sisa pembakaran darienergi fosil ini
akan menghasilkan zat-zat pencemar yang berbahaya.Pencemaran udara
terutama dikota-kota besar telah menyebabkan turunnya kualitas
udara sehingga mengganggu kenyamananlingkungan bahkan telah
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Menurunnya kualitas
udaratersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil
yang tidak terkendali dan tidakefisien pada sarana transportasi dan
industri yang umumnya terpusat di kota-kota besar,
disampingkegiatan rumah tangga dan kebakaran hutan. Hasil
penelitian dibeberapa kota besar (Jakarta,Bandung, Semarang dan
Surabaya) menunjukan bahwa kendaraan bermotor merupakan sumberutama
pencemaran udara. Hasil penelitian di Jakarta menunjukan bahwa
kendaraan bermotormemberikan kontribusi pencemaran CO sebesar
98,80%, NOx sebesar 73,40% dan HC sebesar88,90% (Bapedal,
1992).Asap buangan kendaraan bermotor yang merugikan akibat dari
hasilpembakaran bahan bakar antara lain :
a. Gas Karbon dioksida (CO2) Sebenarnya, gas karbon dioksida
tidak berbahaya. Tetapi, gas karbon dioksida tergolong gasrumah
kaca, sehingga peningkatan kadar gas karbon dioksida di udara dapat
mengakibatkanpeningkatan suhu permukaan bumi yang disebut pemanasan
global.
b. Gas Karbon Monoksida (CO) Gas karbon monoksida tidak berwarna
dan berbau, sehingga kehadirannya tidak diketahui. Gaskarbon
monoksida bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata,
saluran pernapasan,dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui
pernapasan, gas karbon monoksida bereaksidengan hemoglobin darah,
membentuk k