Top Banner
Adi Pancoro- ITB BOTANI KELAPA SAWIT KULIAH MINGGU 2
20

Minggu 2 botani

Dec 13, 2014

Download

Documents

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Minggu 2   botani

Adi Pancoro- ITB

BOTANI KELAPA SAWITKULIAH MINGGU 2

Page 2: Minggu 2   botani

MORFOLOGI KELAPA SAWIT

Masing-masing organ : akar, batang dan daun mempunya peran yang khusus dalam proses fisiologi dan metabolisme tanaman.

Keberhasilan kebun sawit untuk berproduksi sangat tergantung kepada bagaimana kita dapat merawat dan memberikan pupuk pada tanaman hingga nantinya menghasilkan produk buah sawit (tandan).

Indikasi kekurangan hara (pupuk) dapat ditunjukan dengan tumbuhnya organ-organ ( aka, batang dan daun). Yang nanti berakibat pada penurunan produksivitas.

Page 3: Minggu 2   botani

AKAR

• Berakar serabut yang tumbuh diseluruh pangkal batang sampai 0.3-0.6 m diatas permukaan tanah.

• Terdiri dari akar primer, sekunder, tertier sampai quartier atau jg disebut feeder roots

• Pada umur 10 tahun, ujung akar dpt mencapai 5-10 m dari pangkal akar.

• Fungsi : membantu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitas tanaman.

• Pemiliharaan akar meningkatkan kapasitas absorpsi tanaman, menambah berat tandan dan sex ratio sebagai penentu produksi.

Page 4: Minggu 2   botani

Akar pada KS meliputi primer, sekunder , tertier dan quartier. Perawatan akar menjadi salah satu kunci utama meningkatkan produktivitas

Page 5: Minggu 2   botani

BATANG• Tegak lurus

• Putaran letak daun jelas terlihat diatas 1m.

• Diatas batang tumbuh tunas dan primordia daun dan bunga.

• Arah putaran pelepah ada yang kekanan ada pula yang kekiri

• Batang aslinya tidak terlihat karena masih ditutupi oleh potongan pangkal pelepah

• Pada umur 20 tahun batang aslinya terlihat karena potongan pelepah mulai lapuk dan biasanya diabagian atas atau tengah.

• Pada bekas potongan pelepah sering tumbuh gulma dari jenis paku-pakuan

• Gulma sering tumbuh pada sela ketiak daun.

Page 6: Minggu 2   botani

Batang tempat tumbuhny adaun (pelepah). Pada umur muda, batang tertutup oleh pelepah. Pada usia tua, batang asli akan

kelihatan (pelepah yang lepas)

Page 7: Minggu 2   botani

DAUN• Daun disebut pelepah yang mempunyai anak daun , jumlah tergantung dari umur

tanaman, semakin dewasa anak daun bertambah.

• Diujung pelepah sering tumbuh “buntut” berupa benang yang merupakan ciri kekuranngan unsur boron

• Ujung daun membentuk seperti ujung tombak menandakan gejala kekurangan unsur boron.

• Daun dapat menjadi indikator riil apakah tanaman ini cukup atau kekurangan makanan.

• Produksi daun rata-rata 24-26 pelepah/tahun (dihitung mulai pelepah yang telah membuka.

• Gejala defisiensi atau kekurangan zat hara dpt degan cepat diketahui melalui dun. Leaf area index untuk mengetahui apakah kelapa sawit ini normal atau tidak.\Daun berfungsi untuk terjadi fotosintesis, tanpa adanya proses fotosintesis tanaman tidak dapat tumbuh.

Page 8: Minggu 2   botani

Warna yang muncul pada daun dapat menandakan apakah tanaman tsb kekurangan atau kelebihan unsur hara.

Pada kebub sawit yang modern, setiap tahunnya diperlukan analisis daun untuk menentukan jenis hara /pupuk dan dosis yang dibutuhkan. Agar produktivitas pada tahun mendatang dapat meningkat.

Page 9: Minggu 2   botani

Proses fotosintesis pada kelapa sawit membutuhkan sinar matahari yang cukup. Oleh sebab itu KS tumbuh dengan baik pada daerah katalistiwa/equator. Dibutuh air dan hara lainnya pada proses ini. Oleh sebab itu kelapa sawit jika ditanam pada daerah yang tandus, tidak dapat memberikan prosuktivitas yang optimal.

Page 10: Minggu 2   botani

BUNGA• Golongan berbunga satu, jantan dan betina terpisah masing-masing tetapi masih dalam satu pohon.

• Bunga tumbuh disetiap ketiak pelepah. Potensi tumbuh bunga jantan dan betina tergantung faktir genetik, lingkungan, kesuburan tanah dan umur tanaman.

• Pembuahan terjadi akibat penyerbukan silang, antara pohon yang satu dengan yang lainnya. Penyerbukan alami terjadi dikebun karena perbedaan waktu anthesis bunga jantan dan betina pada pohon yanga sama

• Bungan jantan tumbuh silendris, panjangnay sekitar 7-12 cm dengan diameter sekitar 2-4 cm. Satu rangkaian bunga terdiri dari puluhan bunga jantan.

• Serbuk sari baunnya agak ahrum dan serbuknya terlepas dari bunga jantan melalui angin dan seranga dan air. Warna kekuningan jika bunga jantan sdh matang.

• Serangga penyerbuj kelapa sawit : Elaedobius kamerunicus.

• Bunga mulai membuka disekitar pelepah ke -17 dan primordianya tumbuh sejak tanaman berumur 12 bulan.

• Kastrasi (pembuangan bunga) sampai 60% tanaman tsb berbunga. Sjak stop kastrasi 6 bulan kemudian tanaman dapat menghasilkan.

Page 11: Minggu 2   botani

• Bunga betina mulai keluar terbungkus dalam kantong sabut yang kuat.

• Bunga betina mulai pecah setelah berumur 3 bulan dan menjadi buah kelapa sawit yang siap panen sekitar 6 bln kemudian.

• Bunga betina yang tumbuh harus sebanyak-banyaknya. Pada umur 3-6 tahun bunga betina lebih dominan dibanding bunga jantan. Sex ratio sangat dipengaruhi oleh pupuk dan air. Terbentuk 24 bulan sebelum panen, artinya 2 tahun sebelum panen, primordiannya telah terbentuk.

• Perencanaan pemupukan minimal dilakukan 3 tahun sebelumnya.

• Bunga hermaprodit : 1 rangkaian bunga mempunyai bunga betina dan jantan sekaligus

• Proses pembuahan terjadi pada bunga betina reseptive diserbuki oleh serbuk sari yang baik. Tanda-tandanya : ujung bunga mulai merekah, warna putih, keesokan harinya bunga semakin matang, warnanya terlihat menguning. Sehari kemudian warna tsb berunah lagi agak kemerahan dan pada hari keempat menjadi berwarna merah tua. Baui dan rasa manis menari serangga penyerbuk.

Page 12: Minggu 2   botani

Bunga berumah satu : bungan jantan dan betina terdapat pada satu tanaman. Pada sawit proses pemasakan bunga betina dan jantan

berbeda waktu. Persilangan terjadi karena bunga jantan l mmbuahi bunga betina pada tanaman lain.

Page 13: Minggu 2   botani

• Penyerbukan secara alami kurang optimal. Pollinasi dengan serangga penyerbuk kelapa sawit (Pengembangan serangga penyerbuk dipelopori oleh Ir. Sipayung dari Marihat Research Station).

• Pada tubuh SPKS menempel serbuk sari, sewaktu SPKS ini mencari cairan manis dari bunga betina terjadilah penyerbukan.

Page 14: Minggu 2   botani

Serbuk sari yang matang memberikan daya tarik bagi SPKS untuk datang. Serbuk sari akan menempel pada seluruh tubuh SPKS. Serangga tsb juga hinggap pada bunga betina yang mata ( bau harum, manis dll). Terjadilah pembuahan KS, yang akhirnya terbentuk buah pada tanda Kelapa sawit

Bungan jantan Bungan betina

Serangga Penyerbuk KS : Elaedobius kamerunicus

Page 15: Minggu 2   botani

Penyerbukan yang sempurna memberikan produktivitas buah KS yang tinggi. Hal ini biasanya dapat dilihat tumbuhnya buah yang berlapis-lapis pada tandan.

Page 16: Minggu 2   botani

BUAH• Buah berukuran 2-5 cm, berbentuk oval. Buah terdiri dari kulit buah, mesocarp (bag

mengandung minyak), endocarp atau batok kelapa sawit, dan endosperm atau kernel.

• Endocarp dan kernel disebut seed.

• Tandan sawit terdiri dari 2000 buah sawit. Tingkat kematangan bervariasi. Tandan yang layak panen adalah tandan yang berwarna merah jingga yang kaya dengan kandungan karotin, ditandai oelh jatuhnya beberapa butir buah ( brondolan)

Page 17: Minggu 2   botani

• Secara umum, perintah panen diberikan dengan jumlah jatuhnya brondlan misal 1-2 buah brondolan per kg tandan. Buah mentah berwarna hitam atau hijau.

• Dura, mesocarp yang tipis sekitar 35-65%, kernel yang besar dan batok yang tebal (3-8mm). Tenera mempunyai mesocarp yang lebih tebal 60-95%, kernel yang lebih kecil degan batok yang tipis (2-4mm). Pisifera memiliki mesocarp yang tebal dan tidak memiliki kernel, bunga betinanya steril.

Page 18: Minggu 2   botani

• Persilangan terbaik antara Dura dan Pisifera menghasilkan Tenera. Pproduktivitasnya dapat mencapai 30-45 ton TBS/ha/tahun.

• Persilangan Tenera X Tenera (persilangan F1) akan menghasilkan 25% Dura, 50% Tenera dan 25% Pisifera. Persilangan ini tidak dapat dijadikan bibit.

• Secara fisik bibit kelapa sawit tidak dapat dibedakan. Oleh sebab itu penjualan bibit kelapa sawit perlu pengawasan agar tidak merugikan petani.

Page 19: Minggu 2   botani

Tandan Buah Segar (TBS)

Biji KS yang berkecambah

Buah sawit. Mesocarp dan Kernel

Page 20: Minggu 2   botani