MIKROBIOLOGI PANGAN ANI RADIATI,SPd,MKes
MIKROBIOLOGI PANGAN
ANI RADIATI,SPd,MKes
Materi Pert 1 - 3
Pengertian Mikrobiologi Sejarah Mikrobiologi Penggolongan mahluk hidup Pencirian jenis mikroorganisme
(Bakteri, Kapang dan Khamir) Morfologi Sifat - sifat
Pengertian
Ilmu Mempelajari kehidupan mahluk yang bersifat mikroskopik (mikroorganisma atau jasad renik) , mahluk dengan ukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop
Peran Bakteri Dalam Teknologi Pangan
“Merugikan “ Hubungannya dengan kerusakan /
kebusukan makanan sehingga dapat diketahui tindakan pencegahan atau pengawetan yang tepat untuk menghindari terjadinya kerusakan.
Peran “ Menguntungkan”
Berperan dalam fermentasi makanan , sanitasi,pengawasan mutu pangan dsb
Pertumbuhan jasad renik dalam merangsang / mengubah komponen dalam bahan pangan tersebut menjadi produk yang diinginkan)
Sejarah
Teori Generasi spontan Thn 1674 Antoni van leewenhoek
(1632-1723) menemukan adanya kehidupan dalam setetes air “Mahluk hidup berasal dari benih (germ)”
Francesco redi (1626 – 1697) Lazzaro Spalanzani (1729 – 1799)
Sejarah
Nicholas Appert (1810) mengawetkan berbagai bahan pangan dengan proses pemanasan
Louis Pasteur 1860 (1822 – 1895)Percobaan dgn memasukan ekstrak organik pada labu dengan leher tabung berbentuk U ternyata jasad renik dari udara tidak masuk ke dalam labu
Sejarah
Penemuan Louis pasteur :
1. Pasteurisasi
2. Fermentasi
3. Penemu penyakit antraks & Rabies
Sejarah
John Tyndal 1876menemukan “Endospora “ sehingga bakteri tahan terhadap pemanasan, tidak bisa di pasteurisasi
Proses TindalisasiPemanasan bahan secara tidak sinambung sehingga spora bergerminasi menjadi sel vegetatif lalu dipanaskan lalu didiamkan lagi, dipanaskan lagi dst sehingga semua endospora terbunuh
Sejarah
Robert Koch (1843 – 1910) media padat dg bahan gelatin untuk mengisolasi bakteri
“ PUSTULAT KOCH”
“PUSTULAT KOCH”
1. Jasad renik dapat ditemukan sebagai gejala penyakit tertentu
2. Jasad renik tersebut dapat diisolasi dilaboratorium sebagai kultur murni
3. Kultur murni tersebut dapat menimbulkan penyakit dengan gejala spesifik bila diinolasikan pada hewan sehat yang sensitif
4, Dari hewan yang dibuat menjadi sakit tersebut, jasad renik tersebut dapat diisolasi kembali dengan sifat – sifat seperti jasad renik semula
Penggolongan Mahluk Hidup
3 kategori
1. Tanaman
2. Hewan
3. Protista
Protista
Protista adalah semua makhluk hidup yang tidak tergolong hewan atau tanaman yang terdiri dari :
Terdiri dari
1. Prokariot Protista tingkat tinggi
2. Eukariot Protista tingkat rendah
Prokariot (Protista tkt rendah)
1. Bakteri
2. Ricketsia dan Chlamydia
3. Mikoplasma
4. Ganggang biru - hijau
Eukariot (Prostita tingkat tinggi)
1. Fungi ( kapang,khamir, jamur)
2.Ganggang
3. Protozoa
“Jasad yang penting dalam MIKROBIOLOGI PANGAN
Bakteri, Kapang dan Khamir”
EUKARIOT
Definisi Eukariot “eu” = sejati Karyo = keseluruhan inti Eukariot mempunyai inti sel (nukleus)
sejati mempunyai kromosom yang mengandung komponen keturunan
PROKARIOT
Karyo = Keseluruhan inti Sel Prokariot = tidak mempunyai inti
sejati (komponen keturunan terdapat pada DNA tunggal at kromosom yang letaknya bebas didalam sitoplasma)
Perbedaan sel Prokariot dan Eukariot
Prokariot Diameter : 0,2 – 6 um Membran inti : - Kromosom : 1 Inti sel : - Mitosis : - Protein terikat : Kromosom : - RE : - Mitokondria : - Pigmen fotosintesis : Kromatofora Dinding sel mengandung :Peptidoglikan
Eukariot
2 – 100 um
+
+
+
+
+
+
+
+
Kloroplas
-
STRUKTUR SEL PROKARIOT & EUKARIOT
1. Bakteri Bakteri sejati :
Dinding sel tegar, uniseluler, membelah diri bergerak dg flagel
Bakteri bertunas:
Bentuk bervariasi Bakteri miselia :
Bentuk seperti kapang
Bakteri Berselubung:
Sel terdapat dlm selubung(sheat) terdri dr kompleks lipoprotein polisakarida
Bakteri meluncur /gliding :
Dinding sel nya lemas Spirochet : Sel bentuk
pilin dinding lemas, gerak dg serabut poros
2.Ricketsia & Chlamyda
Ukuran < bakteri (0,2 -0,5m) Bersifat parasit intraseluler obligat Persamaan dg bakteri:
1. Mengandung DNA & RNA
2 Membelahdiri
3. Mengandung As Nukleat
4. Sensitif terhadap anti bakteri
3. Mycoplasma Ukuran paling kecil Bersifat pleomorfik ( dapat berubah
bentuk) Tidak ada dinding sel Kebanyakan bersifat parasit Sitoplasma mengandung sterol (PPLO)
Pleuro- pneumonia -like organisms) Tahan terhadap penisilin
4. Ganggang biru - hijau
Dinding sel lemas sel dapat meluncur
Bersifat fotosintesis Membelah diri (pembelahan biner)
Sel Eukariot
1. Fungi Bersifat osmotrofik ( menyerap hara) Tidak berfotosintesis Reproduksi seksual dan aseksual Dinding sel mengandung sterol dan
kitin
Fungi
Terdiri dari 1. Khamir (uniseluler) 2. Kapang (soenositik/ membentuk
miselia) 3. Jamur (mushroom)
2, Ganggang
Bersifat osmotrofik Mengandung figmen fotosuintesis Melakukan fotosintesis Uniseluler - multiseluler
3. Protozoa
Bersifat pagotrofik( mengambil hara dg cara menelan dengan sitoplasma)
Tidak berfotosintesis Uniseluler Bergerak (flagel,silia / gerak sitoplasma)
Struktur Sel Prokariot dan Eukariot
1. Struktur Tetapsama dg sel lain Membran sitoplasma, DNA,dan Ribosom
2.Struktur tidak tetap: Dinding sel,flagella, pili/ silia,kapsul, lap lendir, vakuola dan spora
Membran Sitolasma
Terletak antara dinding sel dan sitoplasma Susunan dasar (prokariot dan eukariot )
sama tdd fosfolipid dan proteinmembran berlapis ganda yi grup hidrofobik dan grup hidrofilik/ionik
Perbedaan pada eukariot mengandung sterol berpengaruh dlm stabilitas membran
Sifat – sifat membran
1. Bersifat semi permiabel– Penyeraan zat hara dng pola enzim kinetik [
] dlm sel max tdk akan diserap lagi– Bersifat stereospesifik ( L-asam amino tidak
D- asam amino)– Mutasi ( tdk menyerap senyawa ttt)– Terinduksi ( pd media Glukosa habis enzim
permease untk penyerapan laktosa yi betagalaktsa.
Sifat – sifat membran
2. Mengeluarkan hasil metabolisme 3. Pada sel prokariot Tempat
berlangsungnya proses respirasi. (eukariot pada mitokondria)
4. Mengandung enzim- enzim untuk degradasi makanan
5. Pada prokariot mempunyai sisi tempat DNA untuk proses replikasi
Sifat – sifat membran
6. Pada eukariot komponen asam lemak ikatan tidak jenuh, pada prokariot tdd asam lemak jenuh
7.Pada ganggang biru – hijau mampu mensintesis asam lemak dengan banyak ikatan rangkap.
Konsentrasi sel
Konsentrasi solut dlm sel kl 10 milimolar setara dg 0,85% NaCL ( Lar fisiologis)Sel akan stabil jika terdapat dlm lar isotonik
Jika larutan garam atau gula jenuh sel bersifat hipertonik sel berkerut krn air terserap keluarmembran sel akan terpisah prinsip dlm pengawetan makanan
Dalam air murni ( lar hipotonik) Sel akan menyerap air sel membengkak sel pecah
Sifat permiabilitas terganggu
Struktur Genetik
Komponen genetik DNA Beberapa bakteri DNA diluar kromosom
(Ekstra kromosom) plasmid Fungsi Plasmid:
1. Pertukaran / prpindahan komp gen
2. Menetukan sifat ketahanan bakteri thd senyawa kimia ( Antibiotik dll)
Ribosom & Dinding Sel
Ribosom merupakan komponen penting untuk sintesis protein
Dinding Sel hampir semua sel mempunyai dinding sel kecuali mikoplasma
Dinding Sel
Pd Prokariot terdapat lapisan peptidoglikan ( terdiri rantai turunan gula yi N-asetilglukosamin (G) dan N -asetil mumarat (M) serta asam amio lain
(L- alanin ,D=alanin-asam D=glutamat dan lisis at asam diaminopilemat (ADP)
membentuk polimer mukokompleks
Dinding sel
Struktur Peptidoglikan hanya terdapat pada sel prokariot
ADP ditemukan pada semua bakteri Dua grup bakteri dikenal berdasarkan
dinding selnya “Bakteri Gram Positif (+) dan Bakteri
Gram negatif (-)”
Berdasarkan dinding sel
Bakteri Gram (+) Lapisan Peptidoglikan 90% Lapisan asam teikoat
bermuatan (-) Sensitif thd penisilin Sensitif enzim lisozim
Bakteri Gram (-) 5 – 20% Protein,
liposakarida dan lipoprotein
Perbedaan Bakteri
Gram + dinding sel : lipid rendah
(1 - 4%)
Peptidoglikan : 90% Penisilin : > sensitif
Pewarna basa : > dihambat Nutrient : kompleks Perlakuan fisik : tahan
Gram -
Lipid tinggi
(1 – 22%)
5 – 20%
> tahan
< dihambat
sederhana
< tahan
1.
BAKTERI
Morfologi Bakteri
Ukuran : 0,5 – 1,0 um x2,0 – 5,0 um Bentuk : 1. bulat / kokus/ koki 2. batang/ basilus/ basili 3. Spiral
Morfologi ( Susunan)
Susunan :
1. Diplokoki : sel berpasangan (dua sel)
2. Streptokoki: seperti rantai
3. Tetrad : empat sel membentuk segi 4
4. Stapilokoki: Tidak beraturan / seperti anggur
5. Sarcina :Berbentuk kubus ( 8 sel)
Bentuk / Morfologi Bakteri
Batang & Spiral
Bakteri batang ( Diplo basil & Strepto basil ) Bukan sifat morfologi ttp dipengaruhi pd tahap pertumbuhan pada kultur.
Spiral secara terpisah , bentuk bisa spiral yang pendek, panjang & spt tali
Bakteri bulat umumnya > tahan trhdp proses pengolahan( panas & dingin) dll
Gambar bakteri
Pembentukan kapsul
Kapsul terdiri dari polisakarida, polipeptida at kompleks polisakarida & protein
Dipengaruhi Medium & kondisi lingkungan
Lactobacillus bulgaria pada susu tetapi tidak pada medium
Kapsul pada bakteri
Berperan dalam menyesuaikan diri Pada makanan menyebabkan berlendir Meningkatkan ketahanan bakteri
terhadap panas, bahan kimia, Sel fagosit dalam tubuh
Endospora
1. Dibentuk oleh sel basilus pada makanan Basillus dan Clastridium botolinum
2. Tahan terhadap pemanasan , pengeringan dan desinfektan
3. Sukar diwarnai tetapi jika diwarnai sukar dihilangkan
4. Dibentuk pada kondisi yang tidak memungkinkan sel vegetatif
5. Bentuk & posisi spora didalam sel berbeda
Pembentukan Spora
Letak Spora
Bakteri berspora
Komposisi endospora
Mengandung ion kalsium dan DPA ( Dipicolinic acid)
Tidak melakukan metabolisme ( bersifat dorman)
Saat germinasi sifat dorman hilang Proses germinasi dirangsang perlakuan
panas (heat shock) pada suhu subletal/ tidak mematikan
Flagel Dan pergerakan sel
Flagel alat gerak pada bakteri , ukuran > kecil sukar dilihat dg mikroskop
Menurut letak:
1. Monotrikat satu diujung sel
2. Lopotrikat sekumpulan diujung/ kedua ujung sel
3. Ampitrikat satu di kedua ujung sel
4. Peritrikat banyak flagel pd permukaan sel
Letak dan bentuk Flagel
Pertumbuhan Bakteri Pada Makanan
Bakteri Tumbuh secara Biner (12 sel) Bakteri bersifat Heterotropik
membutuhkan zat organik untuk (protein, karbohidrat, lemak dan komponen lain) sebagai sumber pertumbuhannya
Bakteri bisa mengoksida karbohidrat secara lengkap mejadi CO2 dan H2O
Memecah menjadi asam, akohol, aldehida atau keton
Memecah protein menjadi polipeptida, asam amino, amonia dan amin
Memecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak
Mensistensis vitamin
2.
KAPANG / JAMUR
Kapang / Jamur/ Fungi
Kapang adalah multiseluler yang mempunyai filamen dan pertumbuhannya pada makanan mudah dilihat yaitu berserabut seperti kapas
Kapang merupakan mikroba dengan struktur talus berupa benang-benang (hifa) yang terjalin seperti jala (myselium).
Morfologi
Mempunyai inti sel Memproduksi spora Tidak mempunyai klorofil (tidak
fotosintesis) Berkembang biak scr sex dan asexsual Bbrp punya bag tubuh bentuk filamen
dngn dinding sel mngndung selulosa at kitin ( keduanya)
Morfologi
Berdasarkan struktur hifa terdiri dari : 1. Hifa bersekat (septa) dengan inti
tunggal/ lebih 2. Hifa tidak bersekat (asepta). Morfologi koloni umumnya seperti
benang (filamentous) ,memiliki keragaman warna yang muncul dari sporanya
Kapang
Penicilium
Penicilium pada media
Monilia
Rhizopus
Aspergilus
Aspergilus pada Media
3.
Khamir
Morfologi
Morfologi : Uniseluler (beda dng kapang) Refroduksi: aseksual= Vegetatif dng
pertunasan (budding) Ukuran: bervariasi (1 -5 sd 20 -50 um) Bentuk ; bulat, oval,silinder, ogival (bulat
panjang dg satu ujung runcing) segitiga melengkung (triangular), botol, lemon,membentuk pseudomiselium
Jenis Spora
Berdasarkan kemampuan dalam membentuk spora
1. Khamir yang mampu membentuk spora (Sporogenius yeast)
2.Khamir yang tidak membentuk spora (Asporogenous Yeasts).
Peran Khamir Industri fermentasi, obatan-obatan dan sumber
protein yang disebut singe cell protein atau Protein Sel Tunggal.
Contoh : 1.Saccharomyces Bakers atau Brewer ‘ s
yeast, (roti & minuman keras) 2.Endomycopsis 3.Pachysolen 4.Tonela 5, Candida.
Reproduksi
1.Secara aseksual Tunas dan ada yang membelah diri yaitu Schizosac charomyces .
2, Secara Seksual
Morfologi Spora Khamir
Bentuk spora khamir tdd: 1.bulat (Saccharomyces,
Schizosaccharomyces 2.Seperti topi (Endomyces, Hansenula,
Haneniaspora ) 3.Sphaeris (Endomycopsis ,
Debaryomyces ) 4.Seperti jarum (Nematospora).
Syarat pembentukan spora Khamir
1. Sel berasal dari kultur muda, tumbuh dengan baik pada media
2. Cukup mendapatkan aerasi
3. Suhu optimum +25 c.
4. Komposisi media dengan C dan pH yang sesuai.
5. Kelembaban yang cukup
6 .Perhatikan adanya faktor yang mengganggu dlm pembentukan spora.
Khamir
Sacharomyces
Wassalam