© OECD 2010 Diterbitkan berdasarkan tanggung jawab Sekretaris Jenderal OECD. Opini dan argumentasi yang diungkapkan bukan merupakan pandangan resmi negara-negara anggota OECD. Mei 2010 Mewujudkan Reformasi Prioritas Struktural Pada Masa Krisis Isi Apa hubungan antara keluar dari krisis dan reformasi struktural? Bagaimana faktor-faktor khusus untuk suatu negara mempengaruhi pembelajaran kebijakan? Apakah ada pelajaran lintas- sektor yang dapat dIpelajari mengenai bagaimana memajukan reformasi? Apakah ada pelajaran khusus untuk suatu sektor yang pengalaman OECD anjurkan untuk para pembaru? Reformasi pasar produk di OECD Reformasi pasar-tenaga kerja dan krisis Alasan reformasi pensiun Mewujudkan reformasi pajak pro-pertumbuhan Memajukan reformasi kebijakan lingkungan hidup Reformasi kebijakan sosial: tantangan dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan Reformasi administrasi publik: bagaimana “mereformasi para pembaru?” Menyusun reformasi regulasi Mengupayakan konsolidasi fiskal Apakah krisis membuat reformasi lebih sulit atau lebih mudah? Apa peran yang dapat dimainkan oleh OECD dalam memajukan reformasi melampaui krisis? Informasi lebih lanjut Bacaan tambahan Ringkasan: Banyak riset yang menyatakan bahwa krisis dapat menciptakan peluang besar untuk pembaruan. Analisa yang dilakukan sebagai bagian dari proyek OECD “Making Reform Happen" (MRH) atau "Mewujudkan Reformasi" secara luas meneguhkan hubungan antara krisis dan reformasi. Makalah ini membicarakan bagaimana pemerintah dapat "memanfaatkan momen" krisis ekonomi untuk menjalankan reformasi struktural. Tulisan ini membahas tantangan- tantangan melakukan reformasi – dan solusi yang mungkin untuk tantangan-tantangan itu - pada beberapa bidang kebijakan yang berbeda, yaitu pasar tenaga kerja, pasar produk, pensiun, pendidikan, layanan kesehatan, pajak dan lingkungan hidup. Makalah ini juga menawarkan analisa mengenai bagaimana “mereformasi para pembaru”, atau bagaimana mengubah cara kerja administrasi publik.