Cenderawasih Pos Rabu, 04 Maret 2009 METRO JAYAPURA 10 Uncen Dipersiapkan Menjadi Universitas BHP UNTUK menjadikan Universitas Cenderawasih (Uncen) sebagai universitas yang Berdadan Hukum Pendidikan (BHP) dan universitas pusat pembe- lajaran di Tanah Papua pada tahun 2013, Rektor Un- cen Prof DR Bal- tazar Kambuaya, MBA, mengata- kan, pihaknya akan lebih meni- titikberatkan program-program pembenahan dan peningkatan penjaminan mutu. “Melalui pem- bagunan sistem informasi ma- nagemen seperti sistem informasi akademik, sistem Informasi keu- nagan, dan sistem Sumber daya Manusia dan sistem Managemen Asset diharapkan sehingga memperkuat kapasitas Uncen menjadi yang diinginkan,”ungkapnya saat ditemui Cenderawasih Pos di sela-sela Raker Uncen yang diselenggarakan di Auditorium Fakultas Ekonomi, Waena Selasa (3/3). Kambuaya menjelaskan, UU BHP adalah syarat mutlak dari ketentuan UU dimana ketentuan tersebut harus dilaksanakan setelah empat tahun disahkan. Selain menjadikan Uncen sebagai universitas yang BHP, Kambuaya mengatakan pihaknya juga tetap fokus untuk mempersiapkan Uncen sebagai univer- sitas pusat pembelajaran yang diharapkan terealsiasi tahun 2013. “Diharapkan Uncen pada tahun 2013 nanti harus menjadi Univeritas pembelajaran yang sudah didengung-dengunkan dalam program kerja beberapa tahun yang lalu, Jadi hal itu harus diwujudkan pada 2013,”tambahnya. Sementara rapat kerja yang digelar kemarin menurut Kambuaya memiliki tujuanuntuk menge- valuasi pelaksanaan program kerja tahun lalu serta menyusun rencana kerja termasuk menyusun kegi- atan dari sumber dana yang dialokasikan kepada ma- sing-masing unit kerja dimana sebelumnya telah dibicarakan pada rapat sebelumnya. (ind) Idola Papua Akan Jadi Agenda Rutin AJANG Idola Papua yang merupakan ajang pen- carian bakat bagi generasi muda di Papua yang sukses digelar baru-baru ini, rencananya akan digelar setiap tahun. Manager Event Organizer Suara Anak Negeri yang juga Produser Idola Papua 2009, Joko Arifianto, mengatakan, ajang pencarian bakat yang penentuan juaranya melalui penilaian dewan juri serta polling sms, diharapkan menjadi perhatian pemerintah dalam mengembangkan bakat anak-anak Papua. “Kedepan kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin, dan dilaksanakan setiap tahun, kami berharap mendapatkan perhatian dari pemerintah sehingga nantinya akan menjadi ajang untuk kembangkan bakat anak Papua,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, baru-baru ini. Kegiatan Idola Papua yang kompetisinya dimulai pada November 2008, mendapat sambutan positif dari Ketua DPRP Drs Jhon Ibo MM. Bahkan dengan tegas, Jhon Ibo mengatakan, dirinya sangat bangga dengan kegiatan tersebut, karena melalui kegiatan ini dapat mengembangkan bakat dan minat anak Papua terutama di dunia tarik suara. “Papua kaya dengan seni, untuk itu kekayaan ini harus terus dikembangkan, sehingga kedepan anak- anak Papua dapat tampil di kanca nasional maupun international,”katanya. Sementara itu dalam grand final yang digelar di GOR Cenderawasih, Sabtu (28/2), keluar sebagai pemenang yaitu Gatra peserta dari Kabupaten Biak. Sepuluh orang finalis tersebut rencananya masuk dapur rekaman untuk album kompilasi.(lmn) SEPUTAR KOTA JAYAPURA-Alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap I tahun 2009 untuk Provinsi Papua sebesar Rp 46 Miliar sudah diterima Pemorv Papua melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, Drs. James Modouw, MMT, mengatakan, dana BOS yang telah diterima dan akan disalurkan tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan sekolah berdasarkan 12 kriteria yang telah ditetapkan. “Hal ini akan disesuaikan perturan gubernur nomer 5 tahun 2009 yang lalu, dimana akan diberikan kepada anak Papua seuai dengan aturan terse- but,”ungkapnya menjawab perta- nyaan Cenderawasih Pos usia mengikuti pembukaan Lomba JAYAPURA-Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH, mengungkapkan, salah satu kunci untuk menjawab tanta- ngan globalisasi dan ketatnya persai- ngan hidup, adalah dengan terus beru- paya meningkatkan kualitas sumber- daya manusia melalui pembangunan pendidikan dimulai dari kampung. “Kita mendorong agar masyarakat mampu berperan aktif dalam mengambil bagian dalam seluruh bidang pembangunan khususnya bidang pendidikan,” ungkap Gubernur Suebu dalam sambutannya yang dibacakan Assiten Umum Setda bProvinsi Papua, Drs Ibrahim Is Badaruddin, Msi, pada pembukaaan Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) Provinsi Papua, di diklat sosial tanah hitam, Selasa (3/3). Dikatakan, melalui Undang-Undang Otonomi Khusus program dan pelak- sanaan pola pendidikan dan pengajaran kedepan di Papua harus dapat menyentuh hajat dan kepentingan seluruh rakyat Papua, khususnya masyarakat yang berada di pedalaman dan daerah terpencil. “Hal itu dapat dilakukan dengan mengembangkan suatu model pembe- lajaran dan pendidikan berbasis pada situasi, konidisi, kebutuhan pemba- ngunanserta karekteristik sosio-kultu- ral masyarakat dimana kita akui secara jujur bahawa pendidikan yang kita terapkan adalah berpola sentralistik masih kurang bisa menjawab kualitas sumber daya manusia yang ada,”tandasnya. Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Papua dalam pengembangan SDM melalui sektor pendidikan khususnya kejuruan yaitu, menjalin kerjasama dengan pemilik perusahaan dan industri serta para eko- nom.”Lomba kompetensi siswa SMK ini sebagai suatu wujud kerjasama antara warga sekolah dengan para pemilik industri sebagai jurinya,” tambahnya. Lomba kompetensi yang dilaksana- kan kemarin diikuti peserta dari 9 kabupaten/kota di seluruh Provinsi Papua yaitu Kabupaten Jayapura, Merauke, Biak Numfor, Yapen Waropen, Nabire, Mimika, Keerom dan Kota Jayapura. Lomba yang rencananya berlangsung 4 hari tersebut melombakan 32 bidang yang dibagi menjadi 7 kelompok yaitu Kelompok Pariwisata, teknologi, bisnis, pertanian, seni dan kria, bahasa, dan karya ilmiah.(ind) Ketrampilan Siswa SMK di selu- ruh Provinsi Papua yang dise- lenggarakan di Diklat Sosial Ta- nah Hitam, Selasa (3/3) kemarin. Terkait dengan hal itu, James Modouw mengingatkan, agar pemanfaatan dana tersebut betul- betul disesuaikan dengan kriteria peruntukkannya serta tepat sasaran. Sebab penyalahgunaan dana BOS menurutnya tentu akan ditindak tegas sesuai dengan aturan. “Kami salut kepada Bupati Merauke langsung melakukan tindakan tegas memecat salah seorang kepala sekolah yang secara terbukti menyelewengkan dana untuk masyarakat kecil tersebut,”ujarnya. Tindakan tegas yang diambil Bupati Merauke kepada oknum kepala sekolah yang menyele- wengkan dana BOS, menurutnya patut ditiru oleh para kepala daerah lain. Sebab dana BOS ini adalah murni bantuan dari peme- rintah Pusat untuk membantu pendidikan khususnya kepada rakyat miskin. Menyangkut penyalurannya, James Modouw mengatakan penyaluran dana BOS yang sudah berjalan 5 tahun, tetap akan dievaluasi secara menyeluruh yang disertai pengawasan diting- kat sekolah.”Untuk itu, diharap- kan dari kabupaten/kota untuk turut melakukan pengawasan ter- hadap dana kompensasi pendi- dikan tersebut,” tambahnya. Pengawasan terhadap peman- faatan dana ini sangat diperlukan. Sebab disinyalir masih oknum kepala sekolah yang salah persepsi dan menganggap dana BOS adalah dana pribadinya yang bisa seenaknya diambil dan dipergunakan tanpa adanya rapat perencanaan.(ind) SINDUNG/CENDERAWASIH POS Sejumlah siswa/siswi SMK se-Provinsi papua saat mengikuti pembukaan Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) Provinsi Papua di Aula Diklat Sosial tanah Hitam, Selasa (3/3). Pendidikan Harus Dimulai Dari Kampung SINDUNG/CEPOS Prof DR Baltazar Kambuaya, MBA. SINDUNG/CENDERAWASIH POS Walikota Jayapura Drs.MR Kambu, M.Si menyerahkan secara simbolis dana PNPM Mandiri kepada perwakilan warga di Distrik Abepura, Selasa (3/3). Distrik Abepura Diharapkan Jadi Contoh Dalam Pelaksanaan Program PNPM Mandiri Respek JAYAPURA- Walikota Jayapura Drs.MR Kambu, M.Si, berharap agar Distrik Abepura dapat menjadi contoh dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Respek. Uintuk itu dirinya berharap pelaksanana program ini dapat dimanfatkan dengan baik dan membe- rikan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Walikota saat menyerahkan alokasi dana PNPM Mandiri tahun 2008 sebesar Rp Rp.1,1 Miliar untuk Distrik Abepura di Kantor Distrik Abepura, Selasa (3/3) siang. “Sebagai distrik dengan jumlah penduduk terbesar, Abepura hendaknya menjadi contoh yang baik dalam pelaksanaan program ini. Sudah bukan zamannya lagi bantuan yang diberikan pemerintah tanpa memberikan dampak perkembangan. Misalnya untuk segi pengembangan ekonomi masyarakat, manfaat dana yang diberikan, harus bisa membuat perubahan usaha bagi masyarakat,”ungkapnya. Sementara itu Kadistrik Abepura Max ME Olua, S.Sos, menegaskan bah- wa setelah pencairan dana Rencana Strategis Pembangunan Kampung (Respek) tahun anggaran 2008-2009 di wilayah Abepura yang mencakup 8 kelurahan dan 3 kampung untuk tahap pertama, yang dilakukan saat ini adalah mengintensifkan pembinaan dan pengawasan terhadap pengalokasian dana Terutama Saat Perhitungan Suara JAYAPURA-Untuk mem- bantu kelancaran pelaksanaan Pemilu di Papua, PT.PLN (Persero) Wilayah Papua berjanji akan mengupayakan agar paso- kan listrik selama pelaksanaan Pemilu tidak mengalami gang- guan, khususnya pada saat perhi- tungan suara yang diprediksikan berlangsung hingga malam hari. Hal ini diungkapkan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Papua, Ir. Benny Mar- bun,M.Eng.Sc, usai melakukan pertemuan dengan Ketua KPU Provinsi Papua, Benny Sweny, S.Sos, di Kantor KPU Papua, Selasa (3/3). Dalam kunjungannya ke KPU, Benny Marbun didampingi Manager Bidang Niaga, Ir. Awa- ludin Hafits dan Deputy Manajer Komunikasi dan Hukum, Nazar Hunuwa,SE. “Kita datang dalam rangka koordinasi untuk penga- manan Pemilu 2009, khususnya dari sisi kelistrikan,” ungkap Benny Marbun. Dikatakan, kunjungan ke KPU Papua ini merupakan tindak- lanjut dari pertemuan jajaran ALUMNI SMAN 1 JAYAPURA ANGKATAN ‘92 Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Pelantikan Bpk. Drg. Aloysius Giyai, M. Kes Sebagai Direktur RSUD Abepura Oleh Bpk. Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH Pada tanggal 28 Februari 2009 di Sasana Krida Semoga Tuhan Yang Maha Kasih Memberkati Dalam Tugas dan Pengabdian di Tanah Papua Ketua Jan. J.D. Jr. VRIESE, SE Sekretaris SJAFRI yang diperoleh. Sebab jika tidak maka rentan terjadi penyimpangan ataupun penyusunan program yang tidak tepat sasaran. “Terhitung hari ini tiap kampung sudah bisa mencairkan dana respek melalui rekening kampung dan semua bisa diberikan jika dari program sebelumnya telah memberikan laporan pertanggungjawaban,” tutur Max Olua Ia juga menyarankan agar dari alokasi anggaran yang diperoleh bisa dipergunakan pada sektor ekonomi produktif mengacu pada teritorial daerah namun semua tetap dikembalikan kepada kesepakatan warga kampung dengan melihat skala prioritas. (eno/ade) PLN seluruh Indonesia dengan Ketua KPU Pusat pada 25 Februari lalu di Jakarta, untuk membahas ketersediaan listrik pada tanggal 9 April. Masalah ketersediaan listrik menurutnya sangat mempengaruhi lancarnya Pemilu, apalagi dengan pola pemungutan suara yang surat suaranya begitu besar dan daftar nama para calegnya juga begitu banyak, sehingga proses perhitu- ngan suaranya menjadi lama bahkan diprediksikan akan berlangsung hingga malam dan membutuhkan penerangan yang cukup. “Karenanya kami dari jauh- jauh hari melakukan upaya antisipasi terkait hal itu, sebab proses perhitungan suara itu harus dituntaskan meski sampai larut malam dan tidak boleh ditunda,” tegasnya. Setelah perhitungan suara menurutnya masih ada tahapan yaitu pembuatan berita acara yang juga memakan waktu. “Lalu ada informasi tambahan, bahwa setelah dari TPS, hasilnya akan masuk ke Panitia Pemilihan Distrik dan di sana juga bisa dua tiga hari untuk direkap. Di sana juga perlu kami antisipasi supaya listrik pada masa rekap itu tidak terganggu,” ujarnya. Upaya antisipasi yang akan dilaksanakan menurut Marbun antara lain dengan mengamankan jaringan di titik-titik yang ada TPS.”Kita antisipasi dari sisi jaringannya supaya aman, lalu kami akan coba uji apakah dua lampu 20 atau 30 watt cukup terang untuk setiap TPS. Kalau cukup, nanti kita akan bekerja sama dengan Pemda atau instansi yang dekat dengan TPS untuk menyiapkan UPS untuk lampu penerangan. Kalau nanti listrik terganggu, maka dengan UPS itu penerangannya tidak terganggu. Misalnya 1 UPS yang 500 VA yang biasa dipakai komputer itu bisa untuk 2 lampu hemat energi (20 watt) bisa sampai 2 atau 3 jam. Kemudian kalau merekap sebisa mungkin menggunakan note book sehingga ketika lampu mati, datanya tidak hilang,” tandasnya. Sementara itu, Ketua KPU Papua, Benny Sweny,S.Sos saat ditanya wartawan menyambut baik atas inisiatif pihak PLN untuk turut berupaya mensuk- seskan pelaksanaan Pemilu 2009. “Memang Pemilu kali ini berbe- da dengan Pemilu sebelumnya, sehingga proses perhitungan suara diperkirakan bakal berlang- sung hingga larut malam dan ini tentu membutuhkan penerangan yang aman,” tuturnya. (fud) Dana BOS Tahap I Untuk Papua Rp 46 M PLN Upayakan Pasokan Listrik Aman RALAT Dalam berita Cenderawasih Pos edisi Senin (2/3) yang berjudul 145 Mahasiswa STT IS Kijne Diwisuda, terdapat kesalahan penulisan tempat pelalksanaan wisuda. Dalam berita ditulis wisuda berlangsung di UPT Pusat Bahasa Universitas Cenderawasih (Uncen), seharusnya wisuda berlangsung di kampus Sekolah Tinggi Teologi GKI I.S.Kijne di Jalan Sentani No 37 Abepura. Atas kesalahan tersbeut kami mohon maaf dan dengan ralat ini kesalahan telah kami perbaiki. SINDUNG/ CEPOS Drs. James Modouw, MMT.