UAS METODA PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY DI INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014 ) Oleh: Christian Aditya Rahardjo 121210004 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS MA CHUNG
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UAS METODA PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY DI INDONESIA
(Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014 )
Oleh:
Christian Aditya Rahardjo
121210004
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS MA CHUNG
MALANG
2014
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Abstrak ii
Bab 1 PENDAHULUAN 1
1.1Latar belakang 1
1.2 Rumusan masalah 4
1.3Tujuan penelitian 5
1.4 Manfaat penelitian 5
Bab II LANDASAN TEORI 6
2.1Landasan teori 6
2.1.1Laporan keuangan 6
2.1.2Audit 6
2.1.3 Laporan audit (Audit Report) 8
2.2 Variabel dependen (y) 9
2.2.1 Audit delay 9
2.3 Variabel independen 11
2.3.1 Ukuran perusahaan 11
2.3.2 Laba/Rugi operasi 12
2.3.3 Opini auditor 13
2.3.4 Tingkat profitabilitas 18
2.4 Penelitian terdahulu 18
2.5 Hipotesis 20
2.6 Gambar dari rerangka teoretis 22
Bab III Metoda penelitian 23
3.1 Metoda penelitian 23
3.2 Populasi dan sampel 24
3.3 Jenis dan sumber data 25
3.4 Definisi operasional variabel 25
i
ii
3.5 Model penelitian 26
3.6 Alat analisis yang digunakan 27
3.6.1 Uji normalitas data 27
3.6.2 Uji asumsi klasik 27
3.6.3 Uji multikolinearitas 27
3.6.4 Uji heterokedastisitas 28
3.6.5 Uji autokorelasi 28
3.7 Hipotesis statistik 29
3.7.1 Uji hipotesis alternatif parsial (uji t) 29
3.7 Uji hipotesis alternatif serempak (uji F) 29
DAFTAR PUSTAKA 31
ABSTRAK
Perbedaan waktu antara laporan keuangan dan tanggal pendapatan audit menunjukkan jumlah waktu yang dibutuhkan dalam periode penyelesaian audit. Kondisi ini dapat mempengaruhi tanda baca informasi yang dipublikasikan dan akan mempengaruhi reaksi pasar terhadap informasi yang panjang. Hal ini juga akan mempengaruhi tingkat ketidakpastian berdasarkan diterbitkannya informasi dalam laporan keuangan auditor yang mengandung informasi laba perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay, yang termasuk dalam audit delay antara lain total aset, kerugian dan keuntungan operasi, pendapat auditor, profitabilitas, dan auditor reputasi. Populasi penelitian adalah LQ 45 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia yang digunakan pada periode 2010-2013.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 perusahaan. Penggunaan analisis data menggunakan regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa total aset, kerugian operasi dan keuntungan, serta pendapat auditor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay. Di sisi lain, profitabilitas dan reputasi auditor tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay.
*Kata kunci: audit delay, ukuran perusahaan, kerugian operasi dan laba, auditor pendapat, profitabilitas, reputasi auditor.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan dunia bisnis yang akan
memberikan lapangan kerja beragam untuk angkatan kerja, salah satu yang termasuk
sebagai angkatan kerja adalah sarjana ekonomi. Perkembangan dalam dunia bisnis ini
harus sudah mulai dipersiapkan oleh para calon mahasiswa/i khususnya di bidang
akuntansi, agar setelah lulus dapat mengetahui langsung mengenai pekerjaannya
seperti menjadi karyawan di suatu perusahaan atau sebuah instansi pemerintahan,
maupun melanjutkan pendidikan lagi untuk mengambil gelar S2 atau gelar profesi
seperti gelar Ak (Akuntan Publik) yang nantinya dapat digunakan untuk membuka
kantor akuntan publik (KAP).
Di dalam kantor akuntan publik (KAP) terdapat auditor, yang dimaksud
dengan auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan
audit atas laporan keuangan dari kegiatan suatu perusahaan atau organisasi. Auditor
dapat dibedakan menjadi auditor pemerintah, auditor intern, auditor independen dan
auditor pajak. Untuk dapat menjadi auditor maka dibutuhkan adanya profesionalisme
auditor.
Salah satu kriteria profesionalisme dari auditor adalah ketepatan waktu dalam
penyampaian laporan auditnya. Ketepatan waktu perusahaan dalam mempublikasikan
laporan keuangan kepada masyarakat umum dan kepada Badan Pengawas Pasar
Modal (BAPEPAM) juga tergantung dari ketepatan waktu auditor dalam
1
2
menyelesaikan pekerjaan auditnya. Ketepatan waktu ini terkait dengan manfaat dari
laporan keuangan itu sendiri. Pemenuhan standar audit oleh auditor dapat berdampak
pada lamanya penyelesaian laporan audit, tetapi juga berdampak pada peningkatan
kualitas hasil audit.
Pelaksanaan audit yang sesuai dengan standar membutuhkan waktu semakin
lama. Hal ini berdasarkan pada ketetapan dari Standar Profesional Akuntan Publik
(SPAP), Kompartemen Akuntan Publik, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI, 2001)
khususnya tentang standar pekerjaan lapangan yang mengatur tentang prosedur dalam
penyelesaian pekerjaan lapangan seperti perlu adanya perencanaan atas aktivitas yang
akan dilakukan, pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern dan
pengumpulan bukti-bukti kompeten yang diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar untuk menyatakan pendapat atas
laporan keuangan.
Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit
dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian
pekerjaan auditnya. Hal yang penting adalah bagaimana agar dalam penyajian laporan
keuangan itu bisa tepat waktu atau tidak terlambat dan kerahasiaan informasi
terhadap laporan keuangan tidak bocor kepada pihak lain yang bukan kompetensinya
untuk ikut mempengaruhinya. Tetapi apabila terjadi hal yang sebaliknya yaitu terjadi
keterlambatan maka akan menyebabkan manfaat informasi yang disajikan menjadi
berkurang dan tidak akurat.
Beberapa faktor yang mempengaruhi audit delay telah banyak oleh para
peneliti sebelumnya antara lain Whittred (1980), Carslaw dan Kaplan (1991), Halim
3
(2000), Hanipah (2001), dan Subekti dan Widiyanti (2004). Beberapa faktor yang
mempengaruhi audit delay juga telah banyak dilakukan dalam beberapa penelitian
sebelumnya seperti ukuran perusahaan, total revenue, tingkat profitabilitas, lamanya
menjadi klien KAP, tahun buku perusahaan.
Arah hubungan faktor tersebut adalah berhubungan positif sangat kuat dengan
audit delay. Hasil penelitian Whittred (1980), membuktikan bahwa audit delay yang
lebih panjang dialami oleh perusahaan yang menerima pendapat qualified opinion.
Fenomena ini terjadi karena proses pemberian pendapat qualified tersebut melibatkan
negosiasi dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih senior dan
perluasan lingkup audit.
Carslaw dan Kaplan (1991), melakukan penelitian mengenai audit delay pada
perusahaan publik di New Zealand. Variabel yang digunakan adalah ukuran
perusahaan, jenis opini akuntan publik, auditor, tahun buku perusahaan, kepemilikan
perusahaan dan proporsi hutang terhadap total aset. Variabel yang berpengaruh
adalah ukuran perusahaan dan perusahaan melaporkan kerugian.
Halim (2000), melakukan penelitian tentang audit delay di Indonesia dengan
menggunakan sampel 287 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun
1997. Variabel independen yang digunakan antara total revenue, jenis industri, bulan
penutupan buku tahunan, lamanya menjadi klien KAP, rugi / laba operasi, tingkat
profitabilitas, jenis opini. Hasil penelitian multivariate menunjukkan bahwa ketujuh
faktor tersebut secara serentak sangat berpengaruh terhadap audit delay, namun yang
konsisten berpengaruh adalah tahun buku dan pelaporan kerugian.
4
Hanipah (2001), melakukan penelitian tentang penelitian rata-rata audit delay
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ pada tahun 1999. Variabel yang
digunakan antara lain ukuran perusahaan, jenis pendapat akuntan publik, tingkat
profitabilitas, pelaporan laba / rugi dan auditor. Waktu penyelesaian audit cenderung
panjang apabila ukuran perusahaan menjadi semakin besar, mendapatkan opini
unqualified opinion, tingkat profitabilitas yang rendah dan mengalami kerugian.
Subekti dan Widiyanti (2004) berhasil membuktikan bahwa audit delay yang
panjang dialami oleh perusahaan yang tingkat profitabilitasnya tinggi, ukuran
perusahaan besar, perusahaan non finansial mendapatkan opini non WTP dan diaudit
oleh KAP besar (the big six). Meskipun telah banyak dilakukan penelitian tentang
audit delay pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), namun
masih banyak perbedaan hasil. Hasil penelitian tersebut beragam, mungkin
dikarenakan perbedaan sifat variabel independen dan variabel dependen yang diteliti,
perbedaan periode pengamatan atau perbedaan dalam metodologi statistik yang
digunakan.
1.2 Rumusan Masalah
Salah satu hal terpenting dalam penyajian laporan keuangan adalah laporan
keuangan tersebut dapat digunakan semestinya oleh pihak-pihak yang berkepentingan
dan laporan keuangan tersebut dapat disajikan tepat waktu. Hal itu dipengaruhi juga
oleh lamanya proses audit yang dijalankan. Lamanya waktu penyelesaian audit yang
diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal ditandatanganinya laporan
audit (tanggal opini) ini kemudian didefinisikan sebagai audit delay (Halim, 2000).
5
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi audit delay pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Adapun faktor-faktor
yang akan diuji dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, profitabilitas
perusahaan, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor. Dengan demikian,
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian kali ini adalah: “Apakah faktor
ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, solvabilitas, kualitas auditor, dan
opini auditor mempengaruhi audit delay?”
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji bagaimana
pengaruh ukuran perusahaan, laba rugi operasi, opini auditor, tingkat
profitabilitas dan reputasi auditor mempengaruhi audit delay.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Laporan Keuangan
Laporan Keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan
oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan eksternal, yang
berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu alat
pertanggungjawaban dan komunikasi manajemen kepada pihak-pihak yang
membutuhkannya. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Pelaporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang
mengkomunikasikan keadaan keuangan dari hasil operasi perusahaan dalam periode
tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga manajemen mendapatkan
informasi yang bermanfaat. Laporan keuangan mempunyai tujuan utama yakni
memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis. Para
pemakai laporan keuangan akan menggunakannya untuk meramalkan,
membandingkan dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis
yang diambilnya.
2.1.2 Audit
Secara umum auditing adalah proses sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan
dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
6
7
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan. (Mulyadi,
2002:9).
Menurut PSAK pengertian dari audit adalah suatu proses sistematik yang
bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas
pernyataan atau asersi tentang aksi-aksi ekonomi, kejadian-kejadian dan melihat
tingkat hubungan antara pernyataan atau asersi dan kenyataan, serta
mengomunikasikan hasilnya kepada yang berkepentingan.