Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Perkembangan dunia usaha saat ini terdapat banyak persaingan yang semakin lama semakin meningkat, dimana terdapat banyak bank yang berlomba- lomba untuk melakukan inovasi terhadap produk perbankan, sehingga dari situlah munculnya produk-produk sejenis namun memiliki perbedaan merek. Ndubisi (2007) melaporkan bahwa banyak perusahaan lebih banyak memanfaatkan hubungan yang kuat antara perusahaan dengan pelanggan untuk mendapatkan informasi berharga tentang bagaimana cara terbaik untuk melayani pelanggan dan menjaga mereka agar tidak berpindah ke merek lain untuk bersaing merek. Dengan membangun hubungan dengan pelanggan, perusahaan juga bisa mendapatkan kualitas sumber-sumber intelijen pemasaran untuk perencanaan yang lebih baik. Dalam dunia perbankan di Indonesia telah terjadi perubahan yang cukup menarik yaitu bergesernya bisnis perbankan, dari perbankan yang melayani perusahaan (corporate banking) menjadi lebih fokus pada melayani perseorangan (consumer banking). Pergeseran ini terjadi setelah krisis ekonomi melanda pada tahun 1997, ketika banyak pelaku bisnis mengalami masalah serius kondisi keuangan usaha yang dijalankan. Saat ini siapa yang tidak mengenal BCA? Kepopuleran BCA meningkat sejak hadirnya program tabungan tahapan BCA yang juga telah
55

metodologi penelitian

Jul 19, 2015

Download

Business

ghani21
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: metodologi penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar belakang masalah

Perkembangan dunia usaha saat ini terdapat banyak persaingan yang

semakin lama semakin meningkat dimana terdapat banyak bank yang berlomba-

lomba untuk melakukan inovasi terhadap produk perbankan sehingga dari situlah

munculnya produk-produk sejenis namun memiliki perbedaan merek Ndubisi

(2007) melaporkan bahwa banyak perusahaan lebih banyak memanfaatkan

hubungan yang kuat antara perusahaan dengan pelanggan untuk mendapatkan

informasi berharga tentang bagaimana cara terbaik untuk melayani pelanggan dan

menjaga mereka agar tidak berpindah ke merek lain untuk bersaing merek

Dengan membangun hubungan dengan pelanggan perusahaan juga bisa

mendapatkan kualitas sumber-sumber intelijen pemasaran untuk perencanaan

yang lebih baik

Dalam dunia perbankan di Indonesia telah terjadi perubahan yang

cukup menarik yaitu bergesernya bisnis perbankan dari perbankan yang melayani

perusahaan (corporate banking) menjadi lebih fokus pada melayani perseorangan

(consumer banking) Pergeseran ini terjadi setelah krisis ekonomi melanda pada

tahun 1997 ketika banyak pelaku bisnis mengalami masalah serius kondisi

keuangan usaha yang dijalankan

Saat ini siapa yang tidak mengenal BCA Kepopuleran BCA

meningkat sejak hadirnya program tabungan tahapan BCA yang juga telah

2

membawa efek berkelanjutan pada perkembangan produk dan layanan yang

ditawarkan oleh BCA Program tahapan BCA merupakan program tabungan yang

memberikan hadiah langsung bagi nasabah BCA nebyediakan berbagai macam

produk serta layanan yang dapat nasabah pilih sesuai dengan kebutuhan mereka

Seperti produk simpanan Tahapan BCA Tahapan Gold Tapres BCA Dolar Giro

BCA dan deposito berjangka BCA juga menyediakan berbagai macam produk

kredit perbankan bagi nasabah Seperti KPR BCA Refinancing KPA BCA dan

KKB BCA

Jaman sudah semakin berkembang jika dahulu kala bank

dimanfaatkan hanya sebagai media untuk menabung dan meminjam uang kini

bank dimanfaatkan hanya sebagai media untuk menabung dan meminjam uang

kini bank dimanfaatkan sebagai sarana untuk melakukan transaksi Oleh karena

itu perusahaan perbankan diseluruh dunia termasuk bank-bank di Indonesia terus

berinovasi dalam menyediakan produk-produk layanan dan fasilitas untuk

memberikan kemudahan bagi para nasabahnya dalam bertransaksi Semakin

banyak dan mudah sebuah bank melayani berbagai macam transaksi dengan

adanya komitmen serta komunikasi yang baik antara karyawan dengan nasabah

semakin banyak pula nasabah yang memutuskan untuk memilihnya Bank yang

memiliki citra yang baik juga akan menjadi nilai tambah sebagai acuan bagi

nasabah untuk memilih di bank mana mereka akan menabung serta melakukan

kegiatan transaksi perbankan lainnya

3

Tabel 11

Peringkat Bank Berdasarkan Aset Tahun 2006-2011

(Sumber httpwwwbigoidNRrdonlyres2F85578C-5D30-2D38-8102-F9E22E1EF3EF25223BISPIDesember20111pdf )

(Sumber httpwwwbigoidNRrdonlyres2F85578C-5D30-2D38-8102-F9E22E1EF3EF25223BISPIDesember20111pdf)

Menurut data statistic di atas dari bank Indonesia volume 10 No1

Desember 2011 PT Bank Mandiri (persero) Tbk menduduki peringkat pertama

sebagai bank terbesar di Indonesia yang memiliki total asset Rp 293 triliun

disusul PT BRI (Persero) Tbk diposisi kedua dengan total asset Rp 2563 triliun

Kemudian PT Bank Central Asia Tbk sebagai bank swasta selalu masuk

peringkat 3 (tiga) selama 6 (enam) tahun terakhir di Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk atau yang sering kita sebut dengan BCA

tahun 2011 tercatat memiliki total aset Rp 3809 triliun meningkat dari

sebelumnya pada tahun 2011 aset yang dimiliki PT Bank Central Asia Tbk

totalnya sebesar Rp 3233 triliun Sementara itu dikutip dari berita Seputar

Indonesia PT Bank Central Asia Tbk membukukan laba bersih sepanjang tahun

2011 sebesar Rp 102 triliun atau naik 18 dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp

837 triliun

( Sumber wwwseputar-indonesiacomedisicetakcontentview273093)

4

Berdasarkan informasi dan data dari website resmi BCA (Sumber

wwwklikbcacom) BCA (sebelumnya bernama Bank Central Asia NV) secara

resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 sampai tahun 2012 ini BCA telah

merayakan ulang tahunnya yang ke-55 Banyak peristiwa yang dilalui sejak hari

jadinya untuk yang ke-55 mungin yang paling signifikan yaitu adanya krisis

moneter yang terjadi pada tahun 1997 Dari krisis tersebut sangatlah berdampak

secara signifikan terhadap system perbankan yang ada di Indonesia Secara tidak

langsung kondisi tersebut sangatlah berdampak terhadap aliran dana tunai di Bank

Central Asia (BCA) dan bahkan sempat akan mengancam kelanjutannya Sangat

banyak nasabah yang secara bersamaan dating ke BCA untuk menarik kembali

dananya karena terlalu takutnya terhadap krisis yang menimpa Bank BCA

Kemudian langkah yang luar biasa dilakukan oleh Badan penyehatan perbankan

nasional (BPPN) dengan mengambil alih Bank Central Asia di tahun 1998

Namun di tahun yang sama BCA berhasil pulih pada tahun yang

bersamaan yaitu di tahun 1998 Di bulan Desember 1998 dana pihak ke tiga telah

kembali ke tingkat sebelum krisis Aset BCA mencapai Rp 6793 triliun padahal

sebelumnya di bulan Desember 1997 hanya Rp 5336 triliun Kepercayaan

masyarakat khususnya nasabah pada Bank BCA sepenuhnya pulih dank arena

factor tersebut BPPN mennyerahkan BCA kepada Bank pusat yaitu Bank

Indonesia (BI)(Sumber wwwklikbcacomindividualsilvercompanyhtml)

5

Selain produk tabungan dan kredit BCA juga menyediakan fasilitas

Debit BCA Kartu Kredit BCA yang dapat mempermudah transaksi belanja dan

membuat nasabahnya lebih leluasa yang disertai dengan berbagai penawaran

promo menarik bagi para pengguna kartu BCA Sekarang tesedia pula kartu

prabayar multifungsi Flazz Dengan memanfaatkan perkembangan dunia internet

dan tingginya mobilitas masyarakat saat ini BCA menyediakan layaran

perbankan untuk memudahkan transaksi bagi para nasabahnya Nasabah BCA

dapat mengunakan layanan perbankan non-tunai BCA dengan sangat simpel

melalui fasilitas BCA by Phone m-BCA (mobile banking) dan KlikBCA untuk

fasilitas internet banking Layanan perbankan non-tunai tersebut dapat dinikmati

dengan menggunakan pesawat telepon ponsel maupun komputer

Masih banyak produk-produk yang ditawarkan oleh BCA yang sejalan

dengan visi yang dimiliki BCA dikutip dari laporan tahunan BCA dari website

resmi BCA (wwwklikbcacom) yakni ldquoBank pilihan utama andalan masyarakat

yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesiardquo Hal ini terbukti

pada jumlah rekening yang terus bertambah dari tahun ke tahun

Tabel 12

Data Jumlah Rekening

TAHUN JUMLAH

(Dalam ribuan) 2009 6825

2010 7321

2011 7952

2012 8572

2013 9292

( Sumber Annual Report PT Bank Central Asia Tbk 2013)

6

Laporan tahunan 2010 BCA mencatat jumlah rekening pada tahun

2013 mengalami peningkatan dari sebelumnya sekitar 857 juta rekening menjadi

sekitar 929 juta rekening Tentu peningkatan ini didukung oleh rangkaian strategi

yang dilakukan oleh BCA sehingga para nasabah tetap mempercayakan BCA

sebagai bank pilihannya

Menurut survei Indonesian Bank Loyalty Index (IBLI) tahun 2011

yang dilakukan oleh Infobank bersama MarkPlus Insight BCA menduduki

peringkat pertama sebagai bank yang memiliki nasabah paling loyal Hal ini

menunjukkan bahwa BCA telah memiliki tempat tersendiri di hati para

nasabahnya Berikut 10 bank yang memiliki nasabah tabungan paling loyal

Tabel 13

Indonesian Bank Loyalty Index 2013

Nama Bank Peringkat

BCA 1

Bank Mandiri 2

BNI 3

BRI 2

Bank Danamon 5

Bank Bukopin 6

Panin Bank 7

Bank OCBC NISP 8

Bank UOB Buana 9

BII 10

(Sumber wwwinfobanknewscom20130110-bank-yang-memiliki-

nasabah-tabungan-paling-loyal)

7

Kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT

Bank Central Asia Tbk antara lain adalah event-event baik eksternal maupun

internal iklan melalui media cetak internet digital dan media-media lainnya serta

kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai produk dan tentang perusahaan

ditambah lagi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara

keseluruhan saling berintegrasi dengan baik sehingga kegiatan komunikasi

pemasaran dapat saling mendukung satu sama lain dan kegiatan komunikasi

pemasaran yang dilakukan perusahaan dapat berlangsung secara efektif dan tepat

sasaran Oleh sebab itu penulis ingin membahas mengenai strategi komunikasi

pemasaran PT Bank Central Asia Tbk sebagai objek penelitian untuk dapat

menjelaskan serta menganalisis lebih dalam strategi komunikasi pemasaran yang

digunakan oleh PT Bank Central Asia Tbk yang berhasil mempertahankan

peringkat 3 (tiga) besar bank umum terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset

yang dimiliki mampu meningkatkan laba yang cukup signifikan serta menduduki

peringkat pertama berdasarkan tingkat loyalitas dari nasabah tabungan

8

Tabel 12

Top Brand Award Produk Tabungan 2014

(Sumber wwwtopbrandawardcom)

Top Brand Award tahun 2012 memberikan peringkat serta penghargaan

kepada Bank-bank di Indonesia dengan kategori produk tabungan dimana dilihat

dari data diatas Tahapan BCA menduduki peringkat pertama dengan jumlah

prosentase TBI sebesar 292 dari data tersebut menyatakan bahwa nasabah

cenderung memutuskan untuk membeli tabungan Tahapan BCA karena seperti

semua orang ketahui bahwa Bank BCA sendiri merupakan bank dengan kualitas

merek yang bagus serta familiar di mata masyarakat

Kepercayaan berorientasi pada masa depan dan membangun harapan

dalam keadaan tidak pasti Dafid Finch Norm OrsquoReilly Paul Varella and Diane

Merek TBI TOP

Tahapan

BCA 292 TOP

BRI

Britama 199 TOP

Tabungan

Mandiri 175 TOP

BRI

Simpedes 111

BNI Taplus 96

Bank DKI 16

Tabungan

Danamon 11

9

Wolf 2009) sedangkan kepercayaan digambarkan sebagai perasaan aman yang

diperoleh konsumen dan dapat diandalkan dan memenuhi kepentingan serta

keselamatan konsumen

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk

atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar Keputusan ini dapat

menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana berwawasan

luas dan efektif atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan

sasaran

Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau

lebih Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan

pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan dapat

dijadikan strategi bisnis yang tepat strategi tersebut dapat meningkatkan

penjualan dalam jumlah yang sangat besar Keputusan konsumen terhadap suatu

produk dan layanan dilandasi oleh factor-faktor tertentu Maka dalam penelitian

ini faktor-faktor tersebut akan menjadi variabel penelitian Terdapat berbagai

factor yang mempengaruhi keputusan membeli nasabah pada produk tabungan

Tahapan BCA di Surabaya diantaranya adalah kepercayaan merek komitmen

komunikasi Dengan kepercayaan penuh nasabah komitmen yang erat

komunikasi yang baik tentunya Bank Central Asia akan disukai nasabah

Subyek dari penelitian ini adalah Bank Central Asia Peneliti ingin

mengetahui keputusan membeli nasabah pada produk Tahapan BCA di Bank

Central Asia Surabaya Penelitian sebelumnya belum ada yang mengambil

populasi ini untuk itu maka penelitian ini mencoba mengambil populasi yang

10

berbeda dengan maksud agar penelitian ini dapat tergeneralisasi dan mempunyai

hasil yang baik Berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk meneliti lebih lanjut mengenai ldquo Analisis pengaruh Kepercayaan merek

Komitmen Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada produk Tabungan

Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabayardquo

12 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian yang dikemukakan diatas maka

akan dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

2 Apakah komitmen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabugan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

3 Apakah komunikasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

4 Apakah kepercayaan merek komitmen dan komunikasi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada produk Tabungan Tahapan BCA di Bank

BCA Surabaya

13 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan

pembelian

2 Untuk menganalisis pengaruh komitmen terhadap keputusan pembelian

11

3 Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap keputusan pembelian

4 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek komitmen komunikasi

terhadap keputusan pembelian

14 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah

1 Untuk kepentingan ilmiah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian

selanjutnya agar faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia

nyata secara teoritis

2 Untuk pihak Bank Central Asia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Perusahaaan agar mampu

meningkatkan kepercayaan merek komitmen dan komunikasi di Bank Central

Asia

15 Sistematika Penulisan Proposal

Untuk mempermudah cara penulisan proposal penulis membagi penggunaan

bab-bab secara teratur dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca Dengan cara penulisan tersebut maka dapat memungkinkan pembahasan

dilakukan secara sistematis bertahap terperinci pada tiap bab dan sub babnya

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 2: metodologi penelitian

2

membawa efek berkelanjutan pada perkembangan produk dan layanan yang

ditawarkan oleh BCA Program tahapan BCA merupakan program tabungan yang

memberikan hadiah langsung bagi nasabah BCA nebyediakan berbagai macam

produk serta layanan yang dapat nasabah pilih sesuai dengan kebutuhan mereka

Seperti produk simpanan Tahapan BCA Tahapan Gold Tapres BCA Dolar Giro

BCA dan deposito berjangka BCA juga menyediakan berbagai macam produk

kredit perbankan bagi nasabah Seperti KPR BCA Refinancing KPA BCA dan

KKB BCA

Jaman sudah semakin berkembang jika dahulu kala bank

dimanfaatkan hanya sebagai media untuk menabung dan meminjam uang kini

bank dimanfaatkan hanya sebagai media untuk menabung dan meminjam uang

kini bank dimanfaatkan sebagai sarana untuk melakukan transaksi Oleh karena

itu perusahaan perbankan diseluruh dunia termasuk bank-bank di Indonesia terus

berinovasi dalam menyediakan produk-produk layanan dan fasilitas untuk

memberikan kemudahan bagi para nasabahnya dalam bertransaksi Semakin

banyak dan mudah sebuah bank melayani berbagai macam transaksi dengan

adanya komitmen serta komunikasi yang baik antara karyawan dengan nasabah

semakin banyak pula nasabah yang memutuskan untuk memilihnya Bank yang

memiliki citra yang baik juga akan menjadi nilai tambah sebagai acuan bagi

nasabah untuk memilih di bank mana mereka akan menabung serta melakukan

kegiatan transaksi perbankan lainnya

3

Tabel 11

Peringkat Bank Berdasarkan Aset Tahun 2006-2011

(Sumber httpwwwbigoidNRrdonlyres2F85578C-5D30-2D38-8102-F9E22E1EF3EF25223BISPIDesember20111pdf )

(Sumber httpwwwbigoidNRrdonlyres2F85578C-5D30-2D38-8102-F9E22E1EF3EF25223BISPIDesember20111pdf)

Menurut data statistic di atas dari bank Indonesia volume 10 No1

Desember 2011 PT Bank Mandiri (persero) Tbk menduduki peringkat pertama

sebagai bank terbesar di Indonesia yang memiliki total asset Rp 293 triliun

disusul PT BRI (Persero) Tbk diposisi kedua dengan total asset Rp 2563 triliun

Kemudian PT Bank Central Asia Tbk sebagai bank swasta selalu masuk

peringkat 3 (tiga) selama 6 (enam) tahun terakhir di Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk atau yang sering kita sebut dengan BCA

tahun 2011 tercatat memiliki total aset Rp 3809 triliun meningkat dari

sebelumnya pada tahun 2011 aset yang dimiliki PT Bank Central Asia Tbk

totalnya sebesar Rp 3233 triliun Sementara itu dikutip dari berita Seputar

Indonesia PT Bank Central Asia Tbk membukukan laba bersih sepanjang tahun

2011 sebesar Rp 102 triliun atau naik 18 dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp

837 triliun

( Sumber wwwseputar-indonesiacomedisicetakcontentview273093)

4

Berdasarkan informasi dan data dari website resmi BCA (Sumber

wwwklikbcacom) BCA (sebelumnya bernama Bank Central Asia NV) secara

resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 sampai tahun 2012 ini BCA telah

merayakan ulang tahunnya yang ke-55 Banyak peristiwa yang dilalui sejak hari

jadinya untuk yang ke-55 mungin yang paling signifikan yaitu adanya krisis

moneter yang terjadi pada tahun 1997 Dari krisis tersebut sangatlah berdampak

secara signifikan terhadap system perbankan yang ada di Indonesia Secara tidak

langsung kondisi tersebut sangatlah berdampak terhadap aliran dana tunai di Bank

Central Asia (BCA) dan bahkan sempat akan mengancam kelanjutannya Sangat

banyak nasabah yang secara bersamaan dating ke BCA untuk menarik kembali

dananya karena terlalu takutnya terhadap krisis yang menimpa Bank BCA

Kemudian langkah yang luar biasa dilakukan oleh Badan penyehatan perbankan

nasional (BPPN) dengan mengambil alih Bank Central Asia di tahun 1998

Namun di tahun yang sama BCA berhasil pulih pada tahun yang

bersamaan yaitu di tahun 1998 Di bulan Desember 1998 dana pihak ke tiga telah

kembali ke tingkat sebelum krisis Aset BCA mencapai Rp 6793 triliun padahal

sebelumnya di bulan Desember 1997 hanya Rp 5336 triliun Kepercayaan

masyarakat khususnya nasabah pada Bank BCA sepenuhnya pulih dank arena

factor tersebut BPPN mennyerahkan BCA kepada Bank pusat yaitu Bank

Indonesia (BI)(Sumber wwwklikbcacomindividualsilvercompanyhtml)

5

Selain produk tabungan dan kredit BCA juga menyediakan fasilitas

Debit BCA Kartu Kredit BCA yang dapat mempermudah transaksi belanja dan

membuat nasabahnya lebih leluasa yang disertai dengan berbagai penawaran

promo menarik bagi para pengguna kartu BCA Sekarang tesedia pula kartu

prabayar multifungsi Flazz Dengan memanfaatkan perkembangan dunia internet

dan tingginya mobilitas masyarakat saat ini BCA menyediakan layaran

perbankan untuk memudahkan transaksi bagi para nasabahnya Nasabah BCA

dapat mengunakan layanan perbankan non-tunai BCA dengan sangat simpel

melalui fasilitas BCA by Phone m-BCA (mobile banking) dan KlikBCA untuk

fasilitas internet banking Layanan perbankan non-tunai tersebut dapat dinikmati

dengan menggunakan pesawat telepon ponsel maupun komputer

Masih banyak produk-produk yang ditawarkan oleh BCA yang sejalan

dengan visi yang dimiliki BCA dikutip dari laporan tahunan BCA dari website

resmi BCA (wwwklikbcacom) yakni ldquoBank pilihan utama andalan masyarakat

yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesiardquo Hal ini terbukti

pada jumlah rekening yang terus bertambah dari tahun ke tahun

Tabel 12

Data Jumlah Rekening

TAHUN JUMLAH

(Dalam ribuan) 2009 6825

2010 7321

2011 7952

2012 8572

2013 9292

( Sumber Annual Report PT Bank Central Asia Tbk 2013)

6

Laporan tahunan 2010 BCA mencatat jumlah rekening pada tahun

2013 mengalami peningkatan dari sebelumnya sekitar 857 juta rekening menjadi

sekitar 929 juta rekening Tentu peningkatan ini didukung oleh rangkaian strategi

yang dilakukan oleh BCA sehingga para nasabah tetap mempercayakan BCA

sebagai bank pilihannya

Menurut survei Indonesian Bank Loyalty Index (IBLI) tahun 2011

yang dilakukan oleh Infobank bersama MarkPlus Insight BCA menduduki

peringkat pertama sebagai bank yang memiliki nasabah paling loyal Hal ini

menunjukkan bahwa BCA telah memiliki tempat tersendiri di hati para

nasabahnya Berikut 10 bank yang memiliki nasabah tabungan paling loyal

Tabel 13

Indonesian Bank Loyalty Index 2013

Nama Bank Peringkat

BCA 1

Bank Mandiri 2

BNI 3

BRI 2

Bank Danamon 5

Bank Bukopin 6

Panin Bank 7

Bank OCBC NISP 8

Bank UOB Buana 9

BII 10

(Sumber wwwinfobanknewscom20130110-bank-yang-memiliki-

nasabah-tabungan-paling-loyal)

7

Kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT

Bank Central Asia Tbk antara lain adalah event-event baik eksternal maupun

internal iklan melalui media cetak internet digital dan media-media lainnya serta

kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai produk dan tentang perusahaan

ditambah lagi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara

keseluruhan saling berintegrasi dengan baik sehingga kegiatan komunikasi

pemasaran dapat saling mendukung satu sama lain dan kegiatan komunikasi

pemasaran yang dilakukan perusahaan dapat berlangsung secara efektif dan tepat

sasaran Oleh sebab itu penulis ingin membahas mengenai strategi komunikasi

pemasaran PT Bank Central Asia Tbk sebagai objek penelitian untuk dapat

menjelaskan serta menganalisis lebih dalam strategi komunikasi pemasaran yang

digunakan oleh PT Bank Central Asia Tbk yang berhasil mempertahankan

peringkat 3 (tiga) besar bank umum terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset

yang dimiliki mampu meningkatkan laba yang cukup signifikan serta menduduki

peringkat pertama berdasarkan tingkat loyalitas dari nasabah tabungan

8

Tabel 12

Top Brand Award Produk Tabungan 2014

(Sumber wwwtopbrandawardcom)

Top Brand Award tahun 2012 memberikan peringkat serta penghargaan

kepada Bank-bank di Indonesia dengan kategori produk tabungan dimana dilihat

dari data diatas Tahapan BCA menduduki peringkat pertama dengan jumlah

prosentase TBI sebesar 292 dari data tersebut menyatakan bahwa nasabah

cenderung memutuskan untuk membeli tabungan Tahapan BCA karena seperti

semua orang ketahui bahwa Bank BCA sendiri merupakan bank dengan kualitas

merek yang bagus serta familiar di mata masyarakat

Kepercayaan berorientasi pada masa depan dan membangun harapan

dalam keadaan tidak pasti Dafid Finch Norm OrsquoReilly Paul Varella and Diane

Merek TBI TOP

Tahapan

BCA 292 TOP

BRI

Britama 199 TOP

Tabungan

Mandiri 175 TOP

BRI

Simpedes 111

BNI Taplus 96

Bank DKI 16

Tabungan

Danamon 11

9

Wolf 2009) sedangkan kepercayaan digambarkan sebagai perasaan aman yang

diperoleh konsumen dan dapat diandalkan dan memenuhi kepentingan serta

keselamatan konsumen

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk

atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar Keputusan ini dapat

menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana berwawasan

luas dan efektif atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan

sasaran

Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau

lebih Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan

pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan dapat

dijadikan strategi bisnis yang tepat strategi tersebut dapat meningkatkan

penjualan dalam jumlah yang sangat besar Keputusan konsumen terhadap suatu

produk dan layanan dilandasi oleh factor-faktor tertentu Maka dalam penelitian

ini faktor-faktor tersebut akan menjadi variabel penelitian Terdapat berbagai

factor yang mempengaruhi keputusan membeli nasabah pada produk tabungan

Tahapan BCA di Surabaya diantaranya adalah kepercayaan merek komitmen

komunikasi Dengan kepercayaan penuh nasabah komitmen yang erat

komunikasi yang baik tentunya Bank Central Asia akan disukai nasabah

Subyek dari penelitian ini adalah Bank Central Asia Peneliti ingin

mengetahui keputusan membeli nasabah pada produk Tahapan BCA di Bank

Central Asia Surabaya Penelitian sebelumnya belum ada yang mengambil

populasi ini untuk itu maka penelitian ini mencoba mengambil populasi yang

10

berbeda dengan maksud agar penelitian ini dapat tergeneralisasi dan mempunyai

hasil yang baik Berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk meneliti lebih lanjut mengenai ldquo Analisis pengaruh Kepercayaan merek

Komitmen Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada produk Tabungan

Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabayardquo

12 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian yang dikemukakan diatas maka

akan dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

2 Apakah komitmen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabugan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

3 Apakah komunikasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

4 Apakah kepercayaan merek komitmen dan komunikasi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada produk Tabungan Tahapan BCA di Bank

BCA Surabaya

13 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan

pembelian

2 Untuk menganalisis pengaruh komitmen terhadap keputusan pembelian

11

3 Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap keputusan pembelian

4 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek komitmen komunikasi

terhadap keputusan pembelian

14 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah

1 Untuk kepentingan ilmiah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian

selanjutnya agar faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia

nyata secara teoritis

2 Untuk pihak Bank Central Asia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Perusahaaan agar mampu

meningkatkan kepercayaan merek komitmen dan komunikasi di Bank Central

Asia

15 Sistematika Penulisan Proposal

Untuk mempermudah cara penulisan proposal penulis membagi penggunaan

bab-bab secara teratur dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca Dengan cara penulisan tersebut maka dapat memungkinkan pembahasan

dilakukan secara sistematis bertahap terperinci pada tiap bab dan sub babnya

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 3: metodologi penelitian

3

Tabel 11

Peringkat Bank Berdasarkan Aset Tahun 2006-2011

(Sumber httpwwwbigoidNRrdonlyres2F85578C-5D30-2D38-8102-F9E22E1EF3EF25223BISPIDesember20111pdf )

(Sumber httpwwwbigoidNRrdonlyres2F85578C-5D30-2D38-8102-F9E22E1EF3EF25223BISPIDesember20111pdf)

Menurut data statistic di atas dari bank Indonesia volume 10 No1

Desember 2011 PT Bank Mandiri (persero) Tbk menduduki peringkat pertama

sebagai bank terbesar di Indonesia yang memiliki total asset Rp 293 triliun

disusul PT BRI (Persero) Tbk diposisi kedua dengan total asset Rp 2563 triliun

Kemudian PT Bank Central Asia Tbk sebagai bank swasta selalu masuk

peringkat 3 (tiga) selama 6 (enam) tahun terakhir di Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk atau yang sering kita sebut dengan BCA

tahun 2011 tercatat memiliki total aset Rp 3809 triliun meningkat dari

sebelumnya pada tahun 2011 aset yang dimiliki PT Bank Central Asia Tbk

totalnya sebesar Rp 3233 triliun Sementara itu dikutip dari berita Seputar

Indonesia PT Bank Central Asia Tbk membukukan laba bersih sepanjang tahun

2011 sebesar Rp 102 triliun atau naik 18 dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp

837 triliun

( Sumber wwwseputar-indonesiacomedisicetakcontentview273093)

4

Berdasarkan informasi dan data dari website resmi BCA (Sumber

wwwklikbcacom) BCA (sebelumnya bernama Bank Central Asia NV) secara

resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 sampai tahun 2012 ini BCA telah

merayakan ulang tahunnya yang ke-55 Banyak peristiwa yang dilalui sejak hari

jadinya untuk yang ke-55 mungin yang paling signifikan yaitu adanya krisis

moneter yang terjadi pada tahun 1997 Dari krisis tersebut sangatlah berdampak

secara signifikan terhadap system perbankan yang ada di Indonesia Secara tidak

langsung kondisi tersebut sangatlah berdampak terhadap aliran dana tunai di Bank

Central Asia (BCA) dan bahkan sempat akan mengancam kelanjutannya Sangat

banyak nasabah yang secara bersamaan dating ke BCA untuk menarik kembali

dananya karena terlalu takutnya terhadap krisis yang menimpa Bank BCA

Kemudian langkah yang luar biasa dilakukan oleh Badan penyehatan perbankan

nasional (BPPN) dengan mengambil alih Bank Central Asia di tahun 1998

Namun di tahun yang sama BCA berhasil pulih pada tahun yang

bersamaan yaitu di tahun 1998 Di bulan Desember 1998 dana pihak ke tiga telah

kembali ke tingkat sebelum krisis Aset BCA mencapai Rp 6793 triliun padahal

sebelumnya di bulan Desember 1997 hanya Rp 5336 triliun Kepercayaan

masyarakat khususnya nasabah pada Bank BCA sepenuhnya pulih dank arena

factor tersebut BPPN mennyerahkan BCA kepada Bank pusat yaitu Bank

Indonesia (BI)(Sumber wwwklikbcacomindividualsilvercompanyhtml)

5

Selain produk tabungan dan kredit BCA juga menyediakan fasilitas

Debit BCA Kartu Kredit BCA yang dapat mempermudah transaksi belanja dan

membuat nasabahnya lebih leluasa yang disertai dengan berbagai penawaran

promo menarik bagi para pengguna kartu BCA Sekarang tesedia pula kartu

prabayar multifungsi Flazz Dengan memanfaatkan perkembangan dunia internet

dan tingginya mobilitas masyarakat saat ini BCA menyediakan layaran

perbankan untuk memudahkan transaksi bagi para nasabahnya Nasabah BCA

dapat mengunakan layanan perbankan non-tunai BCA dengan sangat simpel

melalui fasilitas BCA by Phone m-BCA (mobile banking) dan KlikBCA untuk

fasilitas internet banking Layanan perbankan non-tunai tersebut dapat dinikmati

dengan menggunakan pesawat telepon ponsel maupun komputer

Masih banyak produk-produk yang ditawarkan oleh BCA yang sejalan

dengan visi yang dimiliki BCA dikutip dari laporan tahunan BCA dari website

resmi BCA (wwwklikbcacom) yakni ldquoBank pilihan utama andalan masyarakat

yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesiardquo Hal ini terbukti

pada jumlah rekening yang terus bertambah dari tahun ke tahun

Tabel 12

Data Jumlah Rekening

TAHUN JUMLAH

(Dalam ribuan) 2009 6825

2010 7321

2011 7952

2012 8572

2013 9292

( Sumber Annual Report PT Bank Central Asia Tbk 2013)

6

Laporan tahunan 2010 BCA mencatat jumlah rekening pada tahun

2013 mengalami peningkatan dari sebelumnya sekitar 857 juta rekening menjadi

sekitar 929 juta rekening Tentu peningkatan ini didukung oleh rangkaian strategi

yang dilakukan oleh BCA sehingga para nasabah tetap mempercayakan BCA

sebagai bank pilihannya

Menurut survei Indonesian Bank Loyalty Index (IBLI) tahun 2011

yang dilakukan oleh Infobank bersama MarkPlus Insight BCA menduduki

peringkat pertama sebagai bank yang memiliki nasabah paling loyal Hal ini

menunjukkan bahwa BCA telah memiliki tempat tersendiri di hati para

nasabahnya Berikut 10 bank yang memiliki nasabah tabungan paling loyal

Tabel 13

Indonesian Bank Loyalty Index 2013

Nama Bank Peringkat

BCA 1

Bank Mandiri 2

BNI 3

BRI 2

Bank Danamon 5

Bank Bukopin 6

Panin Bank 7

Bank OCBC NISP 8

Bank UOB Buana 9

BII 10

(Sumber wwwinfobanknewscom20130110-bank-yang-memiliki-

nasabah-tabungan-paling-loyal)

7

Kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT

Bank Central Asia Tbk antara lain adalah event-event baik eksternal maupun

internal iklan melalui media cetak internet digital dan media-media lainnya serta

kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai produk dan tentang perusahaan

ditambah lagi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara

keseluruhan saling berintegrasi dengan baik sehingga kegiatan komunikasi

pemasaran dapat saling mendukung satu sama lain dan kegiatan komunikasi

pemasaran yang dilakukan perusahaan dapat berlangsung secara efektif dan tepat

sasaran Oleh sebab itu penulis ingin membahas mengenai strategi komunikasi

pemasaran PT Bank Central Asia Tbk sebagai objek penelitian untuk dapat

menjelaskan serta menganalisis lebih dalam strategi komunikasi pemasaran yang

digunakan oleh PT Bank Central Asia Tbk yang berhasil mempertahankan

peringkat 3 (tiga) besar bank umum terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset

yang dimiliki mampu meningkatkan laba yang cukup signifikan serta menduduki

peringkat pertama berdasarkan tingkat loyalitas dari nasabah tabungan

8

Tabel 12

Top Brand Award Produk Tabungan 2014

(Sumber wwwtopbrandawardcom)

Top Brand Award tahun 2012 memberikan peringkat serta penghargaan

kepada Bank-bank di Indonesia dengan kategori produk tabungan dimana dilihat

dari data diatas Tahapan BCA menduduki peringkat pertama dengan jumlah

prosentase TBI sebesar 292 dari data tersebut menyatakan bahwa nasabah

cenderung memutuskan untuk membeli tabungan Tahapan BCA karena seperti

semua orang ketahui bahwa Bank BCA sendiri merupakan bank dengan kualitas

merek yang bagus serta familiar di mata masyarakat

Kepercayaan berorientasi pada masa depan dan membangun harapan

dalam keadaan tidak pasti Dafid Finch Norm OrsquoReilly Paul Varella and Diane

Merek TBI TOP

Tahapan

BCA 292 TOP

BRI

Britama 199 TOP

Tabungan

Mandiri 175 TOP

BRI

Simpedes 111

BNI Taplus 96

Bank DKI 16

Tabungan

Danamon 11

9

Wolf 2009) sedangkan kepercayaan digambarkan sebagai perasaan aman yang

diperoleh konsumen dan dapat diandalkan dan memenuhi kepentingan serta

keselamatan konsumen

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk

atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar Keputusan ini dapat

menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana berwawasan

luas dan efektif atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan

sasaran

Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau

lebih Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan

pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan dapat

dijadikan strategi bisnis yang tepat strategi tersebut dapat meningkatkan

penjualan dalam jumlah yang sangat besar Keputusan konsumen terhadap suatu

produk dan layanan dilandasi oleh factor-faktor tertentu Maka dalam penelitian

ini faktor-faktor tersebut akan menjadi variabel penelitian Terdapat berbagai

factor yang mempengaruhi keputusan membeli nasabah pada produk tabungan

Tahapan BCA di Surabaya diantaranya adalah kepercayaan merek komitmen

komunikasi Dengan kepercayaan penuh nasabah komitmen yang erat

komunikasi yang baik tentunya Bank Central Asia akan disukai nasabah

Subyek dari penelitian ini adalah Bank Central Asia Peneliti ingin

mengetahui keputusan membeli nasabah pada produk Tahapan BCA di Bank

Central Asia Surabaya Penelitian sebelumnya belum ada yang mengambil

populasi ini untuk itu maka penelitian ini mencoba mengambil populasi yang

10

berbeda dengan maksud agar penelitian ini dapat tergeneralisasi dan mempunyai

hasil yang baik Berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk meneliti lebih lanjut mengenai ldquo Analisis pengaruh Kepercayaan merek

Komitmen Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada produk Tabungan

Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabayardquo

12 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian yang dikemukakan diatas maka

akan dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

2 Apakah komitmen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabugan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

3 Apakah komunikasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

4 Apakah kepercayaan merek komitmen dan komunikasi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada produk Tabungan Tahapan BCA di Bank

BCA Surabaya

13 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan

pembelian

2 Untuk menganalisis pengaruh komitmen terhadap keputusan pembelian

11

3 Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap keputusan pembelian

4 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek komitmen komunikasi

terhadap keputusan pembelian

14 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah

1 Untuk kepentingan ilmiah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian

selanjutnya agar faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia

nyata secara teoritis

2 Untuk pihak Bank Central Asia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Perusahaaan agar mampu

meningkatkan kepercayaan merek komitmen dan komunikasi di Bank Central

Asia

15 Sistematika Penulisan Proposal

Untuk mempermudah cara penulisan proposal penulis membagi penggunaan

bab-bab secara teratur dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca Dengan cara penulisan tersebut maka dapat memungkinkan pembahasan

dilakukan secara sistematis bertahap terperinci pada tiap bab dan sub babnya

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 4: metodologi penelitian

4

Berdasarkan informasi dan data dari website resmi BCA (Sumber

wwwklikbcacom) BCA (sebelumnya bernama Bank Central Asia NV) secara

resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 sampai tahun 2012 ini BCA telah

merayakan ulang tahunnya yang ke-55 Banyak peristiwa yang dilalui sejak hari

jadinya untuk yang ke-55 mungin yang paling signifikan yaitu adanya krisis

moneter yang terjadi pada tahun 1997 Dari krisis tersebut sangatlah berdampak

secara signifikan terhadap system perbankan yang ada di Indonesia Secara tidak

langsung kondisi tersebut sangatlah berdampak terhadap aliran dana tunai di Bank

Central Asia (BCA) dan bahkan sempat akan mengancam kelanjutannya Sangat

banyak nasabah yang secara bersamaan dating ke BCA untuk menarik kembali

dananya karena terlalu takutnya terhadap krisis yang menimpa Bank BCA

Kemudian langkah yang luar biasa dilakukan oleh Badan penyehatan perbankan

nasional (BPPN) dengan mengambil alih Bank Central Asia di tahun 1998

Namun di tahun yang sama BCA berhasil pulih pada tahun yang

bersamaan yaitu di tahun 1998 Di bulan Desember 1998 dana pihak ke tiga telah

kembali ke tingkat sebelum krisis Aset BCA mencapai Rp 6793 triliun padahal

sebelumnya di bulan Desember 1997 hanya Rp 5336 triliun Kepercayaan

masyarakat khususnya nasabah pada Bank BCA sepenuhnya pulih dank arena

factor tersebut BPPN mennyerahkan BCA kepada Bank pusat yaitu Bank

Indonesia (BI)(Sumber wwwklikbcacomindividualsilvercompanyhtml)

5

Selain produk tabungan dan kredit BCA juga menyediakan fasilitas

Debit BCA Kartu Kredit BCA yang dapat mempermudah transaksi belanja dan

membuat nasabahnya lebih leluasa yang disertai dengan berbagai penawaran

promo menarik bagi para pengguna kartu BCA Sekarang tesedia pula kartu

prabayar multifungsi Flazz Dengan memanfaatkan perkembangan dunia internet

dan tingginya mobilitas masyarakat saat ini BCA menyediakan layaran

perbankan untuk memudahkan transaksi bagi para nasabahnya Nasabah BCA

dapat mengunakan layanan perbankan non-tunai BCA dengan sangat simpel

melalui fasilitas BCA by Phone m-BCA (mobile banking) dan KlikBCA untuk

fasilitas internet banking Layanan perbankan non-tunai tersebut dapat dinikmati

dengan menggunakan pesawat telepon ponsel maupun komputer

Masih banyak produk-produk yang ditawarkan oleh BCA yang sejalan

dengan visi yang dimiliki BCA dikutip dari laporan tahunan BCA dari website

resmi BCA (wwwklikbcacom) yakni ldquoBank pilihan utama andalan masyarakat

yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesiardquo Hal ini terbukti

pada jumlah rekening yang terus bertambah dari tahun ke tahun

Tabel 12

Data Jumlah Rekening

TAHUN JUMLAH

(Dalam ribuan) 2009 6825

2010 7321

2011 7952

2012 8572

2013 9292

( Sumber Annual Report PT Bank Central Asia Tbk 2013)

6

Laporan tahunan 2010 BCA mencatat jumlah rekening pada tahun

2013 mengalami peningkatan dari sebelumnya sekitar 857 juta rekening menjadi

sekitar 929 juta rekening Tentu peningkatan ini didukung oleh rangkaian strategi

yang dilakukan oleh BCA sehingga para nasabah tetap mempercayakan BCA

sebagai bank pilihannya

Menurut survei Indonesian Bank Loyalty Index (IBLI) tahun 2011

yang dilakukan oleh Infobank bersama MarkPlus Insight BCA menduduki

peringkat pertama sebagai bank yang memiliki nasabah paling loyal Hal ini

menunjukkan bahwa BCA telah memiliki tempat tersendiri di hati para

nasabahnya Berikut 10 bank yang memiliki nasabah tabungan paling loyal

Tabel 13

Indonesian Bank Loyalty Index 2013

Nama Bank Peringkat

BCA 1

Bank Mandiri 2

BNI 3

BRI 2

Bank Danamon 5

Bank Bukopin 6

Panin Bank 7

Bank OCBC NISP 8

Bank UOB Buana 9

BII 10

(Sumber wwwinfobanknewscom20130110-bank-yang-memiliki-

nasabah-tabungan-paling-loyal)

7

Kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT

Bank Central Asia Tbk antara lain adalah event-event baik eksternal maupun

internal iklan melalui media cetak internet digital dan media-media lainnya serta

kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai produk dan tentang perusahaan

ditambah lagi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara

keseluruhan saling berintegrasi dengan baik sehingga kegiatan komunikasi

pemasaran dapat saling mendukung satu sama lain dan kegiatan komunikasi

pemasaran yang dilakukan perusahaan dapat berlangsung secara efektif dan tepat

sasaran Oleh sebab itu penulis ingin membahas mengenai strategi komunikasi

pemasaran PT Bank Central Asia Tbk sebagai objek penelitian untuk dapat

menjelaskan serta menganalisis lebih dalam strategi komunikasi pemasaran yang

digunakan oleh PT Bank Central Asia Tbk yang berhasil mempertahankan

peringkat 3 (tiga) besar bank umum terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset

yang dimiliki mampu meningkatkan laba yang cukup signifikan serta menduduki

peringkat pertama berdasarkan tingkat loyalitas dari nasabah tabungan

8

Tabel 12

Top Brand Award Produk Tabungan 2014

(Sumber wwwtopbrandawardcom)

Top Brand Award tahun 2012 memberikan peringkat serta penghargaan

kepada Bank-bank di Indonesia dengan kategori produk tabungan dimana dilihat

dari data diatas Tahapan BCA menduduki peringkat pertama dengan jumlah

prosentase TBI sebesar 292 dari data tersebut menyatakan bahwa nasabah

cenderung memutuskan untuk membeli tabungan Tahapan BCA karena seperti

semua orang ketahui bahwa Bank BCA sendiri merupakan bank dengan kualitas

merek yang bagus serta familiar di mata masyarakat

Kepercayaan berorientasi pada masa depan dan membangun harapan

dalam keadaan tidak pasti Dafid Finch Norm OrsquoReilly Paul Varella and Diane

Merek TBI TOP

Tahapan

BCA 292 TOP

BRI

Britama 199 TOP

Tabungan

Mandiri 175 TOP

BRI

Simpedes 111

BNI Taplus 96

Bank DKI 16

Tabungan

Danamon 11

9

Wolf 2009) sedangkan kepercayaan digambarkan sebagai perasaan aman yang

diperoleh konsumen dan dapat diandalkan dan memenuhi kepentingan serta

keselamatan konsumen

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk

atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar Keputusan ini dapat

menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana berwawasan

luas dan efektif atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan

sasaran

Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau

lebih Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan

pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan dapat

dijadikan strategi bisnis yang tepat strategi tersebut dapat meningkatkan

penjualan dalam jumlah yang sangat besar Keputusan konsumen terhadap suatu

produk dan layanan dilandasi oleh factor-faktor tertentu Maka dalam penelitian

ini faktor-faktor tersebut akan menjadi variabel penelitian Terdapat berbagai

factor yang mempengaruhi keputusan membeli nasabah pada produk tabungan

Tahapan BCA di Surabaya diantaranya adalah kepercayaan merek komitmen

komunikasi Dengan kepercayaan penuh nasabah komitmen yang erat

komunikasi yang baik tentunya Bank Central Asia akan disukai nasabah

Subyek dari penelitian ini adalah Bank Central Asia Peneliti ingin

mengetahui keputusan membeli nasabah pada produk Tahapan BCA di Bank

Central Asia Surabaya Penelitian sebelumnya belum ada yang mengambil

populasi ini untuk itu maka penelitian ini mencoba mengambil populasi yang

10

berbeda dengan maksud agar penelitian ini dapat tergeneralisasi dan mempunyai

hasil yang baik Berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk meneliti lebih lanjut mengenai ldquo Analisis pengaruh Kepercayaan merek

Komitmen Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada produk Tabungan

Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabayardquo

12 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian yang dikemukakan diatas maka

akan dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

2 Apakah komitmen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabugan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

3 Apakah komunikasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

4 Apakah kepercayaan merek komitmen dan komunikasi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada produk Tabungan Tahapan BCA di Bank

BCA Surabaya

13 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan

pembelian

2 Untuk menganalisis pengaruh komitmen terhadap keputusan pembelian

11

3 Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap keputusan pembelian

4 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek komitmen komunikasi

terhadap keputusan pembelian

14 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah

1 Untuk kepentingan ilmiah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian

selanjutnya agar faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia

nyata secara teoritis

2 Untuk pihak Bank Central Asia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Perusahaaan agar mampu

meningkatkan kepercayaan merek komitmen dan komunikasi di Bank Central

Asia

15 Sistematika Penulisan Proposal

Untuk mempermudah cara penulisan proposal penulis membagi penggunaan

bab-bab secara teratur dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca Dengan cara penulisan tersebut maka dapat memungkinkan pembahasan

dilakukan secara sistematis bertahap terperinci pada tiap bab dan sub babnya

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 5: metodologi penelitian

5

Selain produk tabungan dan kredit BCA juga menyediakan fasilitas

Debit BCA Kartu Kredit BCA yang dapat mempermudah transaksi belanja dan

membuat nasabahnya lebih leluasa yang disertai dengan berbagai penawaran

promo menarik bagi para pengguna kartu BCA Sekarang tesedia pula kartu

prabayar multifungsi Flazz Dengan memanfaatkan perkembangan dunia internet

dan tingginya mobilitas masyarakat saat ini BCA menyediakan layaran

perbankan untuk memudahkan transaksi bagi para nasabahnya Nasabah BCA

dapat mengunakan layanan perbankan non-tunai BCA dengan sangat simpel

melalui fasilitas BCA by Phone m-BCA (mobile banking) dan KlikBCA untuk

fasilitas internet banking Layanan perbankan non-tunai tersebut dapat dinikmati

dengan menggunakan pesawat telepon ponsel maupun komputer

Masih banyak produk-produk yang ditawarkan oleh BCA yang sejalan

dengan visi yang dimiliki BCA dikutip dari laporan tahunan BCA dari website

resmi BCA (wwwklikbcacom) yakni ldquoBank pilihan utama andalan masyarakat

yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesiardquo Hal ini terbukti

pada jumlah rekening yang terus bertambah dari tahun ke tahun

Tabel 12

Data Jumlah Rekening

TAHUN JUMLAH

(Dalam ribuan) 2009 6825

2010 7321

2011 7952

2012 8572

2013 9292

( Sumber Annual Report PT Bank Central Asia Tbk 2013)

6

Laporan tahunan 2010 BCA mencatat jumlah rekening pada tahun

2013 mengalami peningkatan dari sebelumnya sekitar 857 juta rekening menjadi

sekitar 929 juta rekening Tentu peningkatan ini didukung oleh rangkaian strategi

yang dilakukan oleh BCA sehingga para nasabah tetap mempercayakan BCA

sebagai bank pilihannya

Menurut survei Indonesian Bank Loyalty Index (IBLI) tahun 2011

yang dilakukan oleh Infobank bersama MarkPlus Insight BCA menduduki

peringkat pertama sebagai bank yang memiliki nasabah paling loyal Hal ini

menunjukkan bahwa BCA telah memiliki tempat tersendiri di hati para

nasabahnya Berikut 10 bank yang memiliki nasabah tabungan paling loyal

Tabel 13

Indonesian Bank Loyalty Index 2013

Nama Bank Peringkat

BCA 1

Bank Mandiri 2

BNI 3

BRI 2

Bank Danamon 5

Bank Bukopin 6

Panin Bank 7

Bank OCBC NISP 8

Bank UOB Buana 9

BII 10

(Sumber wwwinfobanknewscom20130110-bank-yang-memiliki-

nasabah-tabungan-paling-loyal)

7

Kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT

Bank Central Asia Tbk antara lain adalah event-event baik eksternal maupun

internal iklan melalui media cetak internet digital dan media-media lainnya serta

kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai produk dan tentang perusahaan

ditambah lagi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara

keseluruhan saling berintegrasi dengan baik sehingga kegiatan komunikasi

pemasaran dapat saling mendukung satu sama lain dan kegiatan komunikasi

pemasaran yang dilakukan perusahaan dapat berlangsung secara efektif dan tepat

sasaran Oleh sebab itu penulis ingin membahas mengenai strategi komunikasi

pemasaran PT Bank Central Asia Tbk sebagai objek penelitian untuk dapat

menjelaskan serta menganalisis lebih dalam strategi komunikasi pemasaran yang

digunakan oleh PT Bank Central Asia Tbk yang berhasil mempertahankan

peringkat 3 (tiga) besar bank umum terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset

yang dimiliki mampu meningkatkan laba yang cukup signifikan serta menduduki

peringkat pertama berdasarkan tingkat loyalitas dari nasabah tabungan

8

Tabel 12

Top Brand Award Produk Tabungan 2014

(Sumber wwwtopbrandawardcom)

Top Brand Award tahun 2012 memberikan peringkat serta penghargaan

kepada Bank-bank di Indonesia dengan kategori produk tabungan dimana dilihat

dari data diatas Tahapan BCA menduduki peringkat pertama dengan jumlah

prosentase TBI sebesar 292 dari data tersebut menyatakan bahwa nasabah

cenderung memutuskan untuk membeli tabungan Tahapan BCA karena seperti

semua orang ketahui bahwa Bank BCA sendiri merupakan bank dengan kualitas

merek yang bagus serta familiar di mata masyarakat

Kepercayaan berorientasi pada masa depan dan membangun harapan

dalam keadaan tidak pasti Dafid Finch Norm OrsquoReilly Paul Varella and Diane

Merek TBI TOP

Tahapan

BCA 292 TOP

BRI

Britama 199 TOP

Tabungan

Mandiri 175 TOP

BRI

Simpedes 111

BNI Taplus 96

Bank DKI 16

Tabungan

Danamon 11

9

Wolf 2009) sedangkan kepercayaan digambarkan sebagai perasaan aman yang

diperoleh konsumen dan dapat diandalkan dan memenuhi kepentingan serta

keselamatan konsumen

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk

atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar Keputusan ini dapat

menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana berwawasan

luas dan efektif atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan

sasaran

Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau

lebih Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan

pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan dapat

dijadikan strategi bisnis yang tepat strategi tersebut dapat meningkatkan

penjualan dalam jumlah yang sangat besar Keputusan konsumen terhadap suatu

produk dan layanan dilandasi oleh factor-faktor tertentu Maka dalam penelitian

ini faktor-faktor tersebut akan menjadi variabel penelitian Terdapat berbagai

factor yang mempengaruhi keputusan membeli nasabah pada produk tabungan

Tahapan BCA di Surabaya diantaranya adalah kepercayaan merek komitmen

komunikasi Dengan kepercayaan penuh nasabah komitmen yang erat

komunikasi yang baik tentunya Bank Central Asia akan disukai nasabah

Subyek dari penelitian ini adalah Bank Central Asia Peneliti ingin

mengetahui keputusan membeli nasabah pada produk Tahapan BCA di Bank

Central Asia Surabaya Penelitian sebelumnya belum ada yang mengambil

populasi ini untuk itu maka penelitian ini mencoba mengambil populasi yang

10

berbeda dengan maksud agar penelitian ini dapat tergeneralisasi dan mempunyai

hasil yang baik Berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk meneliti lebih lanjut mengenai ldquo Analisis pengaruh Kepercayaan merek

Komitmen Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada produk Tabungan

Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabayardquo

12 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian yang dikemukakan diatas maka

akan dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

2 Apakah komitmen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabugan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

3 Apakah komunikasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

4 Apakah kepercayaan merek komitmen dan komunikasi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada produk Tabungan Tahapan BCA di Bank

BCA Surabaya

13 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan

pembelian

2 Untuk menganalisis pengaruh komitmen terhadap keputusan pembelian

11

3 Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap keputusan pembelian

4 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek komitmen komunikasi

terhadap keputusan pembelian

14 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah

1 Untuk kepentingan ilmiah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian

selanjutnya agar faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia

nyata secara teoritis

2 Untuk pihak Bank Central Asia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Perusahaaan agar mampu

meningkatkan kepercayaan merek komitmen dan komunikasi di Bank Central

Asia

15 Sistematika Penulisan Proposal

Untuk mempermudah cara penulisan proposal penulis membagi penggunaan

bab-bab secara teratur dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca Dengan cara penulisan tersebut maka dapat memungkinkan pembahasan

dilakukan secara sistematis bertahap terperinci pada tiap bab dan sub babnya

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 6: metodologi penelitian

6

Laporan tahunan 2010 BCA mencatat jumlah rekening pada tahun

2013 mengalami peningkatan dari sebelumnya sekitar 857 juta rekening menjadi

sekitar 929 juta rekening Tentu peningkatan ini didukung oleh rangkaian strategi

yang dilakukan oleh BCA sehingga para nasabah tetap mempercayakan BCA

sebagai bank pilihannya

Menurut survei Indonesian Bank Loyalty Index (IBLI) tahun 2011

yang dilakukan oleh Infobank bersama MarkPlus Insight BCA menduduki

peringkat pertama sebagai bank yang memiliki nasabah paling loyal Hal ini

menunjukkan bahwa BCA telah memiliki tempat tersendiri di hati para

nasabahnya Berikut 10 bank yang memiliki nasabah tabungan paling loyal

Tabel 13

Indonesian Bank Loyalty Index 2013

Nama Bank Peringkat

BCA 1

Bank Mandiri 2

BNI 3

BRI 2

Bank Danamon 5

Bank Bukopin 6

Panin Bank 7

Bank OCBC NISP 8

Bank UOB Buana 9

BII 10

(Sumber wwwinfobanknewscom20130110-bank-yang-memiliki-

nasabah-tabungan-paling-loyal)

7

Kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT

Bank Central Asia Tbk antara lain adalah event-event baik eksternal maupun

internal iklan melalui media cetak internet digital dan media-media lainnya serta

kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai produk dan tentang perusahaan

ditambah lagi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara

keseluruhan saling berintegrasi dengan baik sehingga kegiatan komunikasi

pemasaran dapat saling mendukung satu sama lain dan kegiatan komunikasi

pemasaran yang dilakukan perusahaan dapat berlangsung secara efektif dan tepat

sasaran Oleh sebab itu penulis ingin membahas mengenai strategi komunikasi

pemasaran PT Bank Central Asia Tbk sebagai objek penelitian untuk dapat

menjelaskan serta menganalisis lebih dalam strategi komunikasi pemasaran yang

digunakan oleh PT Bank Central Asia Tbk yang berhasil mempertahankan

peringkat 3 (tiga) besar bank umum terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset

yang dimiliki mampu meningkatkan laba yang cukup signifikan serta menduduki

peringkat pertama berdasarkan tingkat loyalitas dari nasabah tabungan

8

Tabel 12

Top Brand Award Produk Tabungan 2014

(Sumber wwwtopbrandawardcom)

Top Brand Award tahun 2012 memberikan peringkat serta penghargaan

kepada Bank-bank di Indonesia dengan kategori produk tabungan dimana dilihat

dari data diatas Tahapan BCA menduduki peringkat pertama dengan jumlah

prosentase TBI sebesar 292 dari data tersebut menyatakan bahwa nasabah

cenderung memutuskan untuk membeli tabungan Tahapan BCA karena seperti

semua orang ketahui bahwa Bank BCA sendiri merupakan bank dengan kualitas

merek yang bagus serta familiar di mata masyarakat

Kepercayaan berorientasi pada masa depan dan membangun harapan

dalam keadaan tidak pasti Dafid Finch Norm OrsquoReilly Paul Varella and Diane

Merek TBI TOP

Tahapan

BCA 292 TOP

BRI

Britama 199 TOP

Tabungan

Mandiri 175 TOP

BRI

Simpedes 111

BNI Taplus 96

Bank DKI 16

Tabungan

Danamon 11

9

Wolf 2009) sedangkan kepercayaan digambarkan sebagai perasaan aman yang

diperoleh konsumen dan dapat diandalkan dan memenuhi kepentingan serta

keselamatan konsumen

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk

atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar Keputusan ini dapat

menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana berwawasan

luas dan efektif atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan

sasaran

Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau

lebih Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan

pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan dapat

dijadikan strategi bisnis yang tepat strategi tersebut dapat meningkatkan

penjualan dalam jumlah yang sangat besar Keputusan konsumen terhadap suatu

produk dan layanan dilandasi oleh factor-faktor tertentu Maka dalam penelitian

ini faktor-faktor tersebut akan menjadi variabel penelitian Terdapat berbagai

factor yang mempengaruhi keputusan membeli nasabah pada produk tabungan

Tahapan BCA di Surabaya diantaranya adalah kepercayaan merek komitmen

komunikasi Dengan kepercayaan penuh nasabah komitmen yang erat

komunikasi yang baik tentunya Bank Central Asia akan disukai nasabah

Subyek dari penelitian ini adalah Bank Central Asia Peneliti ingin

mengetahui keputusan membeli nasabah pada produk Tahapan BCA di Bank

Central Asia Surabaya Penelitian sebelumnya belum ada yang mengambil

populasi ini untuk itu maka penelitian ini mencoba mengambil populasi yang

10

berbeda dengan maksud agar penelitian ini dapat tergeneralisasi dan mempunyai

hasil yang baik Berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk meneliti lebih lanjut mengenai ldquo Analisis pengaruh Kepercayaan merek

Komitmen Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada produk Tabungan

Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabayardquo

12 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian yang dikemukakan diatas maka

akan dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

2 Apakah komitmen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabugan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

3 Apakah komunikasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

4 Apakah kepercayaan merek komitmen dan komunikasi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada produk Tabungan Tahapan BCA di Bank

BCA Surabaya

13 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan

pembelian

2 Untuk menganalisis pengaruh komitmen terhadap keputusan pembelian

11

3 Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap keputusan pembelian

4 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek komitmen komunikasi

terhadap keputusan pembelian

14 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah

1 Untuk kepentingan ilmiah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian

selanjutnya agar faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia

nyata secara teoritis

2 Untuk pihak Bank Central Asia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Perusahaaan agar mampu

meningkatkan kepercayaan merek komitmen dan komunikasi di Bank Central

Asia

15 Sistematika Penulisan Proposal

Untuk mempermudah cara penulisan proposal penulis membagi penggunaan

bab-bab secara teratur dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca Dengan cara penulisan tersebut maka dapat memungkinkan pembahasan

dilakukan secara sistematis bertahap terperinci pada tiap bab dan sub babnya

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 7: metodologi penelitian

7

Kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT

Bank Central Asia Tbk antara lain adalah event-event baik eksternal maupun

internal iklan melalui media cetak internet digital dan media-media lainnya serta

kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai produk dan tentang perusahaan

ditambah lagi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara

keseluruhan saling berintegrasi dengan baik sehingga kegiatan komunikasi

pemasaran dapat saling mendukung satu sama lain dan kegiatan komunikasi

pemasaran yang dilakukan perusahaan dapat berlangsung secara efektif dan tepat

sasaran Oleh sebab itu penulis ingin membahas mengenai strategi komunikasi

pemasaran PT Bank Central Asia Tbk sebagai objek penelitian untuk dapat

menjelaskan serta menganalisis lebih dalam strategi komunikasi pemasaran yang

digunakan oleh PT Bank Central Asia Tbk yang berhasil mempertahankan

peringkat 3 (tiga) besar bank umum terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset

yang dimiliki mampu meningkatkan laba yang cukup signifikan serta menduduki

peringkat pertama berdasarkan tingkat loyalitas dari nasabah tabungan

8

Tabel 12

Top Brand Award Produk Tabungan 2014

(Sumber wwwtopbrandawardcom)

Top Brand Award tahun 2012 memberikan peringkat serta penghargaan

kepada Bank-bank di Indonesia dengan kategori produk tabungan dimana dilihat

dari data diatas Tahapan BCA menduduki peringkat pertama dengan jumlah

prosentase TBI sebesar 292 dari data tersebut menyatakan bahwa nasabah

cenderung memutuskan untuk membeli tabungan Tahapan BCA karena seperti

semua orang ketahui bahwa Bank BCA sendiri merupakan bank dengan kualitas

merek yang bagus serta familiar di mata masyarakat

Kepercayaan berorientasi pada masa depan dan membangun harapan

dalam keadaan tidak pasti Dafid Finch Norm OrsquoReilly Paul Varella and Diane

Merek TBI TOP

Tahapan

BCA 292 TOP

BRI

Britama 199 TOP

Tabungan

Mandiri 175 TOP

BRI

Simpedes 111

BNI Taplus 96

Bank DKI 16

Tabungan

Danamon 11

9

Wolf 2009) sedangkan kepercayaan digambarkan sebagai perasaan aman yang

diperoleh konsumen dan dapat diandalkan dan memenuhi kepentingan serta

keselamatan konsumen

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk

atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar Keputusan ini dapat

menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana berwawasan

luas dan efektif atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan

sasaran

Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau

lebih Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan

pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan dapat

dijadikan strategi bisnis yang tepat strategi tersebut dapat meningkatkan

penjualan dalam jumlah yang sangat besar Keputusan konsumen terhadap suatu

produk dan layanan dilandasi oleh factor-faktor tertentu Maka dalam penelitian

ini faktor-faktor tersebut akan menjadi variabel penelitian Terdapat berbagai

factor yang mempengaruhi keputusan membeli nasabah pada produk tabungan

Tahapan BCA di Surabaya diantaranya adalah kepercayaan merek komitmen

komunikasi Dengan kepercayaan penuh nasabah komitmen yang erat

komunikasi yang baik tentunya Bank Central Asia akan disukai nasabah

Subyek dari penelitian ini adalah Bank Central Asia Peneliti ingin

mengetahui keputusan membeli nasabah pada produk Tahapan BCA di Bank

Central Asia Surabaya Penelitian sebelumnya belum ada yang mengambil

populasi ini untuk itu maka penelitian ini mencoba mengambil populasi yang

10

berbeda dengan maksud agar penelitian ini dapat tergeneralisasi dan mempunyai

hasil yang baik Berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk meneliti lebih lanjut mengenai ldquo Analisis pengaruh Kepercayaan merek

Komitmen Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada produk Tabungan

Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabayardquo

12 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian yang dikemukakan diatas maka

akan dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

2 Apakah komitmen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabugan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

3 Apakah komunikasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

4 Apakah kepercayaan merek komitmen dan komunikasi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada produk Tabungan Tahapan BCA di Bank

BCA Surabaya

13 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan

pembelian

2 Untuk menganalisis pengaruh komitmen terhadap keputusan pembelian

11

3 Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap keputusan pembelian

4 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek komitmen komunikasi

terhadap keputusan pembelian

14 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah

1 Untuk kepentingan ilmiah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian

selanjutnya agar faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia

nyata secara teoritis

2 Untuk pihak Bank Central Asia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Perusahaaan agar mampu

meningkatkan kepercayaan merek komitmen dan komunikasi di Bank Central

Asia

15 Sistematika Penulisan Proposal

Untuk mempermudah cara penulisan proposal penulis membagi penggunaan

bab-bab secara teratur dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca Dengan cara penulisan tersebut maka dapat memungkinkan pembahasan

dilakukan secara sistematis bertahap terperinci pada tiap bab dan sub babnya

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 8: metodologi penelitian

8

Tabel 12

Top Brand Award Produk Tabungan 2014

(Sumber wwwtopbrandawardcom)

Top Brand Award tahun 2012 memberikan peringkat serta penghargaan

kepada Bank-bank di Indonesia dengan kategori produk tabungan dimana dilihat

dari data diatas Tahapan BCA menduduki peringkat pertama dengan jumlah

prosentase TBI sebesar 292 dari data tersebut menyatakan bahwa nasabah

cenderung memutuskan untuk membeli tabungan Tahapan BCA karena seperti

semua orang ketahui bahwa Bank BCA sendiri merupakan bank dengan kualitas

merek yang bagus serta familiar di mata masyarakat

Kepercayaan berorientasi pada masa depan dan membangun harapan

dalam keadaan tidak pasti Dafid Finch Norm OrsquoReilly Paul Varella and Diane

Merek TBI TOP

Tahapan

BCA 292 TOP

BRI

Britama 199 TOP

Tabungan

Mandiri 175 TOP

BRI

Simpedes 111

BNI Taplus 96

Bank DKI 16

Tabungan

Danamon 11

9

Wolf 2009) sedangkan kepercayaan digambarkan sebagai perasaan aman yang

diperoleh konsumen dan dapat diandalkan dan memenuhi kepentingan serta

keselamatan konsumen

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk

atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar Keputusan ini dapat

menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana berwawasan

luas dan efektif atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan

sasaran

Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau

lebih Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan

pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan dapat

dijadikan strategi bisnis yang tepat strategi tersebut dapat meningkatkan

penjualan dalam jumlah yang sangat besar Keputusan konsumen terhadap suatu

produk dan layanan dilandasi oleh factor-faktor tertentu Maka dalam penelitian

ini faktor-faktor tersebut akan menjadi variabel penelitian Terdapat berbagai

factor yang mempengaruhi keputusan membeli nasabah pada produk tabungan

Tahapan BCA di Surabaya diantaranya adalah kepercayaan merek komitmen

komunikasi Dengan kepercayaan penuh nasabah komitmen yang erat

komunikasi yang baik tentunya Bank Central Asia akan disukai nasabah

Subyek dari penelitian ini adalah Bank Central Asia Peneliti ingin

mengetahui keputusan membeli nasabah pada produk Tahapan BCA di Bank

Central Asia Surabaya Penelitian sebelumnya belum ada yang mengambil

populasi ini untuk itu maka penelitian ini mencoba mengambil populasi yang

10

berbeda dengan maksud agar penelitian ini dapat tergeneralisasi dan mempunyai

hasil yang baik Berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk meneliti lebih lanjut mengenai ldquo Analisis pengaruh Kepercayaan merek

Komitmen Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada produk Tabungan

Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabayardquo

12 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian yang dikemukakan diatas maka

akan dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

2 Apakah komitmen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabugan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

3 Apakah komunikasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

4 Apakah kepercayaan merek komitmen dan komunikasi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada produk Tabungan Tahapan BCA di Bank

BCA Surabaya

13 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan

pembelian

2 Untuk menganalisis pengaruh komitmen terhadap keputusan pembelian

11

3 Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap keputusan pembelian

4 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek komitmen komunikasi

terhadap keputusan pembelian

14 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah

1 Untuk kepentingan ilmiah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian

selanjutnya agar faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia

nyata secara teoritis

2 Untuk pihak Bank Central Asia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Perusahaaan agar mampu

meningkatkan kepercayaan merek komitmen dan komunikasi di Bank Central

Asia

15 Sistematika Penulisan Proposal

Untuk mempermudah cara penulisan proposal penulis membagi penggunaan

bab-bab secara teratur dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca Dengan cara penulisan tersebut maka dapat memungkinkan pembahasan

dilakukan secara sistematis bertahap terperinci pada tiap bab dan sub babnya

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 9: metodologi penelitian

9

Wolf 2009) sedangkan kepercayaan digambarkan sebagai perasaan aman yang

diperoleh konsumen dan dapat diandalkan dan memenuhi kepentingan serta

keselamatan konsumen

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk

atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar Keputusan ini dapat

menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana berwawasan

luas dan efektif atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan

sasaran

Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau

lebih Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan

pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan dapat

dijadikan strategi bisnis yang tepat strategi tersebut dapat meningkatkan

penjualan dalam jumlah yang sangat besar Keputusan konsumen terhadap suatu

produk dan layanan dilandasi oleh factor-faktor tertentu Maka dalam penelitian

ini faktor-faktor tersebut akan menjadi variabel penelitian Terdapat berbagai

factor yang mempengaruhi keputusan membeli nasabah pada produk tabungan

Tahapan BCA di Surabaya diantaranya adalah kepercayaan merek komitmen

komunikasi Dengan kepercayaan penuh nasabah komitmen yang erat

komunikasi yang baik tentunya Bank Central Asia akan disukai nasabah

Subyek dari penelitian ini adalah Bank Central Asia Peneliti ingin

mengetahui keputusan membeli nasabah pada produk Tahapan BCA di Bank

Central Asia Surabaya Penelitian sebelumnya belum ada yang mengambil

populasi ini untuk itu maka penelitian ini mencoba mengambil populasi yang

10

berbeda dengan maksud agar penelitian ini dapat tergeneralisasi dan mempunyai

hasil yang baik Berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk meneliti lebih lanjut mengenai ldquo Analisis pengaruh Kepercayaan merek

Komitmen Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada produk Tabungan

Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabayardquo

12 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian yang dikemukakan diatas maka

akan dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

2 Apakah komitmen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabugan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

3 Apakah komunikasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

4 Apakah kepercayaan merek komitmen dan komunikasi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada produk Tabungan Tahapan BCA di Bank

BCA Surabaya

13 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan

pembelian

2 Untuk menganalisis pengaruh komitmen terhadap keputusan pembelian

11

3 Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap keputusan pembelian

4 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek komitmen komunikasi

terhadap keputusan pembelian

14 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah

1 Untuk kepentingan ilmiah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian

selanjutnya agar faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia

nyata secara teoritis

2 Untuk pihak Bank Central Asia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Perusahaaan agar mampu

meningkatkan kepercayaan merek komitmen dan komunikasi di Bank Central

Asia

15 Sistematika Penulisan Proposal

Untuk mempermudah cara penulisan proposal penulis membagi penggunaan

bab-bab secara teratur dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca Dengan cara penulisan tersebut maka dapat memungkinkan pembahasan

dilakukan secara sistematis bertahap terperinci pada tiap bab dan sub babnya

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 10: metodologi penelitian

10

berbeda dengan maksud agar penelitian ini dapat tergeneralisasi dan mempunyai

hasil yang baik Berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan

untuk meneliti lebih lanjut mengenai ldquo Analisis pengaruh Kepercayaan merek

Komitmen Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada produk Tabungan

Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabayardquo

12 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian yang dikemukakan diatas maka

akan dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

2 Apakah komitmen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabugan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

3 Apakah komunikasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA Surabaya

4 Apakah kepercayaan merek komitmen dan komunikasi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada produk Tabungan Tahapan BCA di Bank

BCA Surabaya

13 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan

pembelian

2 Untuk menganalisis pengaruh komitmen terhadap keputusan pembelian

11

3 Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap keputusan pembelian

4 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek komitmen komunikasi

terhadap keputusan pembelian

14 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah

1 Untuk kepentingan ilmiah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian

selanjutnya agar faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia

nyata secara teoritis

2 Untuk pihak Bank Central Asia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Perusahaaan agar mampu

meningkatkan kepercayaan merek komitmen dan komunikasi di Bank Central

Asia

15 Sistematika Penulisan Proposal

Untuk mempermudah cara penulisan proposal penulis membagi penggunaan

bab-bab secara teratur dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca Dengan cara penulisan tersebut maka dapat memungkinkan pembahasan

dilakukan secara sistematis bertahap terperinci pada tiap bab dan sub babnya

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 11: metodologi penelitian

11

3 Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap keputusan pembelian

4 Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek komitmen komunikasi

terhadap keputusan pembelian

14 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah

1 Untuk kepentingan ilmiah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian

selanjutnya agar faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia

nyata secara teoritis

2 Untuk pihak Bank Central Asia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Perusahaaan agar mampu

meningkatkan kepercayaan merek komitmen dan komunikasi di Bank Central

Asia

15 Sistematika Penulisan Proposal

Untuk mempermudah cara penulisan proposal penulis membagi penggunaan

bab-bab secara teratur dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca Dengan cara penulisan tersebut maka dapat memungkinkan pembahasan

dilakukan secara sistematis bertahap terperinci pada tiap bab dan sub babnya

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 12: metodologi penelitian

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah perumusan

masalah tujuan penelitian manfaat penelitian serta sistematika penulisan

proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian saat ini Serta membahas tentang landasan teori keramgka pemikiran

dan hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian batasan penelitian identifikasi

variabel definisi operasional dan pengukuran variabel populasi sampel dan

teknik pengambilan sampel instrument penelitian data dan metode pengumpulan

data uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian teknis analisis data

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 13: metodologi penelitian

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Penelitian Terdahulu

Terdapat dua penelitian terdahulu tentang decision making yang di

minati dan dijadikan rujukan dalam penelitian iniAdanya tinjuan terhadap

beberapa penelitian terdahulu ini bertujuan agar dapat memberikan perspektif

umum yang memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian Berikut akan

diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam

penelitian ini

211 Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)

Penelitian Steven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko (2013) yang

berjudul tentang ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquoyang

merupakan analisis mngenanai studi kasus antara kepercayaan komunikasi

komitmen serta kepuasan apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

faktor pengambilan keputusan

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu untuk variabel bebasnya adalah trust communication

commitment sert dengan menggunakan variabel terikat yaitu customer decision

Perbedaan untuk penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel satisfaction

karena variabel tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 14: metodologi penelitian

14

penelitian lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana

penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Steven Aphelbaum Damien Louis dan

Makarenko dilakukan di School Of Bussines Concordia University of Canada

sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di Surabaya adapun

perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat ini dimana

responden peneliti terdahulu yaitu dari para staff yang ada dalam university

tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu dengan mengambil

responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki Tabungan Tahapaan

BCA

H1 Kepercayaan berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H3 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H4 Kepuasan positif dengan keputusan

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 15: metodologi penelitian

15

H1

H2

H3

H4

Gambar 21

Kerangka Penelitian Stven H Apelbhaum Damien Louis Dmitry Makarenko

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven H Apelbhaum dan Damien Louis Dmitry Makarenko (2013)sebanyak

85 responden setuju bahwa keempat variabel bebas yaitu

kepercayaankomunikasi komitmen dan kepuasan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan

212 Fred C Lunenburg (2010)

Penelitian Fred C Lunenburg yang berjudul tentang ldquothe decision making process

2010rdquoyang merupakan analisis mngenanai studi kasus antara komunikasi

komitmen serta daya tanggap apakah berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan nasabah (decision making)

trust

communication

commitment

Decision making

lsquo

Satisfaction

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 16: metodologi penelitian

16

Perssamaan dan perbedaan tersebut antara lain dapat dijelaskan

sebagai berikut persamaan dalam penelitian ini meliputi variabel yang digunakan

sama-sama yaitu dengan menggunakan dua variabel bebas yaitu communication

commitment dengan variabel terikat yaitu customer decision Perbedaan untuk

penelitian saat ini yaitu menghilagkan variabel responbility karena variabel

tersebut saat ini sudah terlalu familiar dan sering digunakan dalam penelitian

lainnya Perbedaan lainnya yaitu untuk objek penelitiannya dimana penelitian

terdahulu yang dillakukan oleh Fred C Lunenburg (2010) dilakukan di Sam

Houston University sedangkan penelitian saat ini akan dilakukan di Bank BCA di

Surabaya adapun perbedaan dari responden antara penelit terdahulu dengan saat

ini dimana responden peneliti terdahulu yaitu dari para siswa dan seluruh orang

yang ada di sekolah tersebut dan penelian yang akan dilakukan saat ini yaitu

dengan mengambil responden dari nasabah Bank BCA yang telah memiliki

Tabungan Tahapaan BCA

Hasil Hipotesis yang berdasarkan variabel tersebut adalah

H1 Komunikasi berhubungan positif dengan keputusan

H2 Komitmen berhubungan positif dengan keputusan

H3 Responsibilitas brhubungan positif dengan keputusan

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 17: metodologi penelitian

17

Sumber Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of

Marketing2010

Gambar 22

Kerangka Penelitian Fred C Lunenburg (2010)

Kesimpulan secara keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan

Steven C Lunenburg (2010) responden setuju bahwa komunikasi komitmen dan

komunikasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan

communication

commitment

Decision making

lsquo

Responsibillity

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 18: metodologi penelitian

18

Tabel 21

PERBANDINGAN PENELITIAN SAAT INI DENGAN PENELITIAN

TERDAHULU

Sumber

Fred C Lunenburg yang berjudul ldquoThe decision making processrdquo (2010) Steven H Apelbhaum yang berjudul ldquoParticipation in decision making part 1rdquoDi

john Molson School Of Bussines Concordia Universityrdquo (2013)

Uraian Steven H Apelbhaum Fred C

Lunenburg (2010) Peneliti Sekarang (2013)

Variabel Bebas

Trust Comunication Commitment Satisfaction

Communication Commitment Responbility

Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi

Variabel Terikat

Costumer Decision

Costumer Decision Keputusan Pembelian

Lokasi Canada Sam Houston State

Untiversity SurabayaIndonesia

Sampel 404 - 100

Alat

Analisis SPSS SEM SPSS SEM SPSS

Teknik

Sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Accidental Sampling

Objek Industrial Supervision PT Bank BCA Tbk

Hasil

1 Trust berpengaruh

secara positif

terhadap keputusan

komitmen

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

komunikasi

berpengaruh secara

positif terhdap

keputusan dan

kepuasan

berpengaruh secara

positif terhadap

keputusan

1 Komunikasi

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

komitmen

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan dan

respobilitas

mempunyai

pengaruh

signifikanterhdap

keputusan

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 19: metodologi penelitian

19

22 Landasan teori

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang menjadi landasan

teori variabel-variabel terkait dengan penlitian ini di rujuk dari jurnal penelitian

sebelumnya yaitu Steven H Aphelbbaum Damien Louis Dmitry Makarenko

(2013) dan Fred C Lunenburg (2010) Tidak semua variabel yang di pakai peneliti

terdahulu di gunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel Kepercayaan Merek Komitmen Komunikasi dan

Keputusan Pembelian alasan menggunakan ketiga variabel ini semata-mata

karena ingin lebih mengetahui pengaruh secara langsung antara Kepercayaan

merek komitmen dan Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian

Beberapa variabel yang tidak di gunakan dalam penelitian ini meliputi

satisfaction and responbillity alasan penelitian ini tidak mencantumkan variabel

tersebut karena sedikitnya pengetahuan tentang beberapa variabel yang tidak

terpakai akan informasi yang di dapat serta sudah terlalu banyaknya penelitian

yang menggunakan variable tersebut Tujuan penelitian ini hanya untuk lebih

menekankan atau lebih memperdalam pengaruh Kepercayaan merek komitmen

dan Komunikasi terhadap Keputusan pembelian suatu produk adapun

karakteristik produk serta beberapa variabel yang di pakai dalam penelitian

diantaranya sebagai berikut

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 20: metodologi penelitian

20

221 Tabungan Tahapan BCA

Tahapan BCA merupakan tabungan yang dirancang khusus bagi

kenyamanan hidup nasabah Dengan memiliki Tahapan BCA nasabahpun akan

menjadi bagian dari jutaan kumunitas Tahapan BCA

Nasabah dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan untuk berbagai

kebutuhan bertransaksi melalui e-banking serta bertransaksi secara online

diseluruh kantor cabang BCA

1Keuntungan

Tabungan yang didukung jaringan luas dan tekhnologi tinggi Menghadirkan

kenyamanan dan keamanan transaksi dimana saja dan kapan saja

a) Komunitas Tahapan BCA nasabah akan terhubung dengan jutaaan

nasabah lain dengan beragam profesi Transaksi dengan teman atau rekan

bisnis serta keluarga menjadi lebih mudah melalui jaringan komunitas

Tahapan BCA

b) E-banking dukungan tekhnologi tinggi dipadukan dengan kemajuan

tekhnologi informasi memberikan akses transaksi dimana saja dan kapan

saja untuk kebutuhan transaksi para nasabah BCA

c) Pembayaran berbagai rekening PLN telepon asuransi dan pembelian

pulsa bila dilakukan di jaringan ATM BCA dimana saja

d) Kemudahan tarik tunai melalui dukungan ribuan ATM BCA jaringan

ATM Prima dan jaringan ATM ldquoCirrusrdquo di seluruh dunia

e) Kenyamanan berbelanja tidak perlu lagi repot membawa uang tunai setiap

kali anda berbelanja Menggunakan Paspor BCA anda dapat melakukan

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 21: metodologi penelitian

21

pembayaran transaksi belanja di puluhan ribu merchant bertanda logo

Debit BCA

f) Kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian ratusan mitra BCA

membuat kebutuhan pembayaran dan pembelian nasabah menjadi lebih

mudah Asuransi internet kartu kredit pendidikan pinjaman telepon

voucher isi ulang Reksadana saham tiket pesawat TV berlangganan

listrik air gas atau iuran lingkungan dapat dibayarkan melalui fasilitas e-

Banking BCA

g) Keamanan trasaksi kenyamanan transaksi anda tentunya tidak aka nada

tanpa adanya keamanan transaksi Setiap fasilitas kemudahan transaksi

yang kami berikan kepada nasabah selalu dilengkapi dengan fitur

keamanan terkini Pin ATM BCA Pin m-BCA KeyBCA selalu siap

mengawal transaksi anda

Ada manfaat lain yang juga bias dinikmati oleh Tahapan BCA seperti transfer

antar bank fasilitas join account (rekening bersama) auto debet transfer

secara otomatis dan tabungan yang bias dijadikan jaminan kredit

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 22: metodologi penelitian

22

3 Jenis Kartu

Jenis Kartu

Biaya

Administrasi per-

bulan

Biaya

PembuatanPenggantian

Kartu

Silver Khusus Counter Rp 13000 Rp 10000

Gold Rp 13000 Rp 15000

Platinum Rp 20000 Rp 20000

Update per 01 Oktober 2013

Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan Anda perlu mengetahui

dua hal berikut

Fluktuasi suku bunga bisa terjadi mengikuti perkembangan pasar

Pastikan Kartu Paspor BCA ada di tangan Anda dan jaga kerahasiaan PIN

Anda

(sumber wwwbcacoid)

4 Cara Mendaftar

a) Penabung adalah perorangan atau yayasan

b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan

rekening Tahapan BCA

c) Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP

d) Setorn awal minimum Rp 500000 da setoran selanjutnya minimum Rp

50000

e) Saldo minimum Rp 10000

f) Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang

dimiliki

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 23: metodologi penelitian

23

222 Keputusan Pembelian

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang

kita melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima

tahap pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011224)

Ditahap pengevaluasiankonsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderungan (niat) pembelian Secara umum keputusan pembelian

konsumen akan membeli merek yang paling disukai tetapi ada dua faktor yang

muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian Faktor

pertama adalah sikap orang lain yang kedua adalah faktor situasi yang tidak

terduga Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan

pada pendapatan yang diharapkan harga dan manfaat produk yang diharapkan

Namun keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian (Kotler

dan Amstrong 2011227)

Kita telah melihat tahapan usaha pembeli memuaskan kebutuhannya

pembeli akan melewati dengan cepat atau lambat tahap-tahap itu dan bahkan

beberapa tahap mungkin akan terbalik Tahap-tahap itu sangatlah terrgantung

pada sifat alamiah pembeli produk dan situasi pembelian (Kotler dan Amstrong

2011 229)

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 24: metodologi penelitian

24

223 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

kepercayaan dalam merek adalah aspek yang sangat kompleks yang

memainkan peran penting dalam fuctioning baik dari organisasi (Reychavand

Sharkle 2010) penelitian kami akan berkonsentrasi pada kepercayaan akan

merek Meskipun konsep ini tidak populer di kalangan literatur beberapa teori

menyatakan bahwa kepercayaan dalam merek diperlukan untuk menjamin

partisipasi dalam keputusan membeli konsumen agar upaya partisipasi

kepercayan terhdap keputusan membeli konsumen menjadi sukses adanya

hubungan karyawan dengan nasabah harus ada (jones dan George 2007)

Sehingga dengan adanya kepercayaan akan sebuah merek yang baik konsumen

tidak ragu untuk memutuskan membeli produk tersebut

Dalam kegiatan pemasaran factor kepercayaan (trust) sangat diperlukan

antara kedua belah pihak baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke

produsen Kepercayaan seorang nasabah diperlukan agar nasabah tersebut

berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah Bank

ataupun perekat antara nasabah dengan perusahaan Menurut Murray (2007 2)

ada lima alasan mengapa orang tidak melakukan pembelian antara lain yaitu

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 25: metodologi penelitian

25

karena tidak ada kebutuhan tidak ada uang tidak ada keperluan yang mendesak

tidak ada keinginan dan tidak ada kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu factor penting yang dapat

mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset

penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi Suatu

organisasi harus mampu mengenali factor-faktor yang dapat membentuk

kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan mengatur memelihara menyokong

dan mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan (Karsono 2008) Dalam

konteks Relationship Marketing untuk menentukan sejauh mana apa yang

dirasakan suatu pihak integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain

Dalam suatu studi yang sejalan dengan riset Costabile (1998) dalam

Fitri Wulandari (2006) kepercayaan didefinisikan sebagai ldquopersepsi atau

keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau

lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya

harapan konsumen akan kinerja suatu produk Kepercayaan dapat diartikan pula

sebagai keyakinan akan kehandalan dan keyakinan partner dan proses transaksi

Bagi individual proses terciptanya kepercayaan terhadap merek

didasarkan pada pengalaman mereka dengan merek tersebut Kepercayan

merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan

produk dan jasa sehingga apabila konsumen tidak percaya dengan penyedia jasa

berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya maka akan timbul rasa

ketidakpuasan

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 26: metodologi penelitian

26

Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil yang positif (Fandy Tjiptono 2006392)

Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen

melakukan aktivitas pemrosesan informasi informasi tentang atribut dan manfaat

produkjasa yang diterima dikodekan ke dalam memori dan kemudian dibuka

kembali dari memori untuk dipergunakan (Sunarto 2009162)

224 Merek

Merek adalah nama istilah tanda simbol atau design serta kombinasi

dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang atau sekelompok pemasar dan membedakannya dari pesaing Kotler

(2009) Definisi tersebut memberikan gambaran bagaimana peran sebuah merek

dalam strategi pemasaran sebuah produk Merek akan berpengaruh terhadap

kinerja pemasaran produk tersebut sehingga sebuah merek secara essential

Merek merupakan symbol yang kompleks jika suatu perusahaan

memperlakukan merek hanya sebagai nama perusahaan tersebut tidak melihat

tujua merek yang sebenarnya tantangan dalam pemberian merek adalah untuk

mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut Jika orang-

orang dapat melihat keenam dimensi dari satu merekmaka merek tersebut disebut

merek yang mendalam (Kotler dan AB Susanto 2011575)

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 27: metodologi penelitian

27

Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan

apakah pelangggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek Berdasarkan

pada penelitian kepercayaan interpersonal individu-individu yang dipercaya

didasarkan pada reputation predictability dan competence dari individu tersebut

(Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010) Dalam konteks hubungan

pelanggan-merek kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi

merek prediktabilitas merek dan kompetensi merek Penjelasan dari ketiga

karakteristik tersebut sebagai berikut

1Reputasi Merek (Brand Reputation)

Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa

merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable) Reputasi merek dapat

dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation tapi juga

dipengaruhi oleh kualititas dan kinerja produk Pelanggan akan mempersepsikan

bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik jika sebuah merek dapat memenuhi

harapan mereka maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat

kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuswo 2010)

2Prediktabilitas Merek ( Brand Predictability)

Brand Predictability adalah merek yang memungkinkan pelanggan

untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada

setiap pemakaian Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas

produk Brand Predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena

konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi

ketika menggunakan merek tersebut

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 28: metodologi penelitian

28

3Kompetensi Merek ( Brand Competence)

Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan dapat memenuhi

kebutuhannya Ketika diyakini sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan

permasalahan dalam diri pelanggan maka pelanggan tersebut mungkin

berkeinginan untuk meyakini merek tersebut

225 Kepercayaan Merek

Keperayaan merek menurut Lau dan Lee (2006) yaitu bahwa factor trust

terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial dalam pembentukan loyalitas

merek Mereka mendefinisikan bahwa trust terhadap sebuah merek (trust in a

brand) sebagai kesediaan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan

merek dalam situasi resiko karena adanya ekspektasi bahwa merek bersangkutan

akan memberikan hasil positif (Fandy Tjiptono 2006 392)

Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam pemasaran industry

Dinamika lingkungan bisnis yang cepat memaksa pemasaran untuk mencari cara

yang lebih kreatif dan fleksibel untuk beradaptasi Untuk tetap bertahan dalam

situasi tersebut perusahaan akan mencari cara yang kreatif melalui pembentukan

hubungan yang kolaboratif dengan pelanggan ( Lau dan Lee dalam Rully Arlan

2006)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai

keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko ndash resiko

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 29: metodologi penelitian

29

yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang

positif (Lau dan Lee dalam Langgeng Yuwso 2010)

Menurut Lau dan Lee (dikutip oleh Rully Arlan 2006) terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek Ketiga factor ini berhubungan

dengan 3 entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen

Adapaun 3 faktor tersebut adalah karakteristik merek karakteristik perusahaan

dan karakteristik hubungan pelanggan-merek Selanjutnya Lau dan Lee

memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan

keputusan nasabah untuk membeli sebuah produk

226 Pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan Pembelian

Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan

kebaikan hati (kepedulian) perusahaan Kredibilitas perusahaan menekankan pada

kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya kebaikan hati

(kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak perusahaan memiliki rasa

kepedulian terhadap pembeli (Morgan dan Hunt 2007) Timbulnya kepercayaan

karena hasil dari keandalan dan integritas mitra yang ditunjukkan melalui sikap

seperti konsistensi kompeten adil tanggung jawab suka menolong dan memiliki

rasa kepedulian Dalam konteks hubungan perusahaan dan terhadap keputusan

konsumen kepercayaan timbul ketika perusahaan dapat menunjukkan

kemampuan keahlian dan kehandalannya Dengan demikian apabila nasabah

telah percaya (trust) dengan bank maka nasabah yang menabung di bank akan

semakin bertambah

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 30: metodologi penelitian

30

227 Komitmen (commitment)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Komitmen pelanggan pada dasarnya adalah keinginan yang

berlangsung lama dalam diri pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang

berharga atau hubungan yang memberikan manfaat (valued relationship) Konsep

valued relationship tersebut menunjukkan bahwa pelanggan akan memiliki

komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting

Komitmen perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kelanjutan

hubungan dengan pembelinya merupakan hal yang harus dijaga dengan baik

(Morgan dan Hunt 2009)

Komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk

mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa

berharga dan memberikan manfaat Manfaat relasional (relational benefits)

memfokuskan pada manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan

Sementara itu kualitas hubungan (relationship quality) memfokuskan diri pada

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 31: metodologi penelitian

31

hubungan secara alamiah (kepuasan dan kimitmen) Kedua hal tersebut

menggambarkan dua pendekatan dalam memahami pelanggan yang memutuskan

untuk memilih produk pada bank tersebut

228 Pengaruh Komitmen terhadap Keputusan Pembelian

Komitmen pelanggan dapat diartikan sebagai keinginan pelanggan

yang berlangsung dalam waktu yang relative lama untuk mempertahankan

hubungan yang bernilai atau menguntungkan (valued relationship) dengan pihak

perusahaan (Bank) Pelanggan yang mengharapkan bahwa hubungannya dengan

perusahaan akan memberikan manfaat akan cenderung komitmen yang tinggi

terhadap perusahaan Komitmen yang tinggi ini pada dasarnya dapat

meningkatkan jumlah pelanggan

Komitmen bank adalah suatu kondisi yang diperlukan bagi

terbentuknya hungunagn antara nasabah dengan bank Apabila tidak ada

komitmen bank pelanggan (nasabah) hanya seperti perilaku beli ulang (Dick dan

Basu dalam Ramadania 2008) jadi kedua belah phak harus saling berkomitmen

terutama bagi bank agar bias membuat nasabahnya komitmen terhadap produk

tabungan tersebut sehingga jumlah nasabah yang menabung di bankpun akan

semakin bertambah dari waktu ke waktu

229 Komunikasi (Communication)

Perusahaan-perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan

promosi yang sama sebagaimana digunakan dalam negeri atau mengubahnya

untuk masing-masing pasar local suatu proses yang disebut penyesuaian

komunikasi (communication adaptation) Jika perusahaan itu menyesuaikan

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 32: metodologi penelitian

32

produk maupun komunikasinya hal itu disebut penyesuaian ganda (dual

adaption)(Kotler dan Keller 2011383)

Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi

manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk

umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan

penyiaran Komunikasi dapat berupa interaktif transaktif bertujuan atau tidak

bertujuan melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif

apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan

tersebut walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji para

ahli(Agus Hermawan 20124)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia dalam

mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk keperluan

transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada

didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil berinteraksi

atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan menyalurkan

pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka miliki secara

pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak berkomunikasi

akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang mereka miliki

Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut enthropy dimana

pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan menyebabkan

mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk dikembangkan (Ilham

prisgunanto hal20 2006)

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 33: metodologi penelitian

33

Dalam kehidupan biasanya rasa ingin tahu dari manusia akan

menyebabkan mereka berhasrat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki

karea terguncang dalam proses interaksi komunikasi Kemunculan situasi tidak

menentu inilah yang kemudian menjadi pemicu keberhasilan manusia untuk

berkomunikasi Seperti teori system bahwa pengetahuan manusia terganggu

karena guncangan pada proses interaksi komunikasi gerakan

2210 Pengaruh komunikasi terhadap keputusan Pembelian

Komunikasi akan memudahkan nasabahcalon nasabah dalam

memperoleh informasi dan memilih produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan

oleh penyedia jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi pihak

penyedia jasa tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promotor yang

berusaha untuk selalu mempengaruhi nasabah agar menggunakan produk bahkan

menambah tingkat konsumsi produk (pelayanan jasa) yang ditawarkan Untuk itu

pihak penyedia jasa harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar

dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan

penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 34: metodologi penelitian

34

23 Kerangka Pemikiran

H1

H4

H2

H3

Sumber Diolah

Gambar 23

KERANGKA PEMIKIRAN

24 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan dan akan diuji adalah sebagai

berikut

H1Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan merek dengan keputusan

Pembelian

H2 Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen dengan keputusan membeli

H3Terdapat pengaruh yang positif antara komunikasi dengan keputusan membeli

H4Terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan komitmen dan

komunikasi terhadap keputusan membeli

Keputusan nasabah

(Y)

Kepercayaan

(X1)

Komitmen

(X2)

Komunikasi

(X3)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 35: metodologi penelitian

35

BAB III

METODE PENELITIAN

31 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian

hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat Berdasarkan

sumber datanya maka penelitian ini termasuk penelitian primer Penelitian primer

adalah penelitian yang sumber datanya berasal dari memperoleh sendiri langsung

kepada obyek penelitian dilapangan dan bermaksud khusus menyelesaikan

masalah riset (Malhotra 2009 120) dengan metode pengumpulan data melalui

kuisioner yaitu teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra

2009325) Kuisioner ini diberikan kepada nasabah BCA yang menggunakan

Tabunan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 36: metodologi penelitian

36

32 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini batasan penelitian selaras dengan ruang lingkup

penelitian yang digunakan untuk memberi batasan ruang lingkup penelitian yang

sedang diteliti Batasan yang ditetapkan yaitu penelitian hanya dilakukan di

wilayah Surabaya Adapun variabel yang digunakan adalah Kepercayaan Merek

Komitmen Komunikasi dan Keputusan pembelian produk tabungan Tahapan

BCA di Bank Central Asia Surabaya

33 Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis penelitian variabel - variabel

dalam penelitian ini akan diidentifikasikan sebagai berikut

1 Variabel bebas terdiri dari

a) Kepercayaan Merek (X1)

b) Kualitas yang Dirasa (X2)

c) Komunikasi (X3)

2 Variabel terikat terdiri dari

Keputusan Membeli ( Y )

34 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel yang diamati dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut

341 Keputusan Membeli (Y)

Melihat berbagai pengaruh yang mempengaruhi pembeli sekarang kita

melihat cara konsumen membuat proses pembelian yaitu terdiri dari lima tahap

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 37: metodologi penelitian

37

pengenalan kebutuhan pencarian informasi pengevaluasian alternative

keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelia Jelas bahwa proses

pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian actual dan berlanjut jauh

sesudahnya Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan

pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja (Kotler dan Amstrong

2011 hal 222)

Indicator pengukuran keputusan membeli adalah

a) Nasabah mengetahui produk Tabungan Tahapan BCA tetapi kurangnya

informasi mengenai produk tersebut(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

b) Nasabah tertarik akan produk Tabungan tahapan BCA sehingga

memutuskan untuk membelinya(Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

c) Nasabah mempertimbangkan apakah mencoba produk Tabungan Tahapan

BCA adalah masuk akal (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

d) Nasabah awalnya mempertimbangkan untuk sekedar mencoba produk

Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong 2011 hal 229)

e) Nasabah menentukan apakah mereka akan menjadi pemakai tetap atau

tidak terhadap produk Tabungan Tahapan BCA (Kotler dan Amstrong

2011 hal 229)

342 Kepercayaan (X1)

Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat

berarti Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 38: metodologi penelitian

38

jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi

(Karsono 2006)

Indicator pengukuran kepercayaan adalah sebagai berikut

a) Bank sangat peduli dengan keamanan untuk transaksi

b) Bank menjanjikan kinerja yang dapat dihandalkan

c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

e) Bank memenuhi kewajibannya terhadap nasabah

343 Komitmen (X2)

Komitmen dapat digambarkan sebagai orientasi pelanggan jangka

panjang terhadap hubungan bisnis yang berdasarkan pada keterikatan emosional

(Karsono 2009) Constumer commitment atau komitmen pelanggan merupakan

konsep yang terdiri atas dua komponen yaitu affective commitment dan

continuance atau calculative commitmen (Dimitriades dalam Setyaningsih2009)

Affective commitment adalah suatu refleksi sense of belonging dan keterlibatan

pelanggan dengan penyedia jasa untuk membentuk ikatan emosional Sedangkan

contina nce commitment merupakan upaya dari pelanggan untuk tetap

menggunakan produk yang diinginkan

Indicator pengukuran komitmen adalah sebagai berikut

a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan nasabah

b) Bank menawarkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

d) Bank mampu memenuhi janji

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 39: metodologi penelitian

39

344 Komunikasi (X3)

Komunikasi dapat didefiniksikan sebagai suatu aktivitas manusia

dalam mengirimkan informasi dari pikiran seseorang kepada orang lain untuk

keperluan transfer pengetahuan yang ada pengetahuan adalah segala sesuatu

yang ada didalam benak manusia dan diketahui oleh manusia lain dari hasil

berinteraksi atau memahami alam sekitar dalam berkomunikasi orang akan

menyalurkan pesan yang sebenarnya adalah dengan pengetahuan yang mereka

miliki secara pribadi Kemudian pengetahuan orang tertuju atau yang diajak

berkomunikasi akan terganggu dan dengan efek bertambahnya pengetahuan yang

mereka miliki Kondisi serta situasi yang tidak tentu dan terguncang ini disebut

enthropy dimana pengetahuan yang dimiliki orang yang akan diajak bicara akan

menyebabkan mereka lebih mencari tahu pengetahuan yang ada untuk

dikembangkan (dalam ilham prisgunanto hal20 2006)

Indicator pengukuran komunikasi adalah sebagai berikut

a) Bank dapat dipercaya memberikan informasi yang tepat waktu (ilham

prisgunanto 2006 hal58)

b) Bank menyediakan informasi berupa promosi ketika ada layanan

perbankan baru( ilham prisgunanto 2006 hal58)

c) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat (ilham prisgunanto 2006

hal58)

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 40: metodologi penelitian

40

35 Populasi Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

351 Populasi

Dalam riset pemasaran terapan (Malhotra 2009364) populasi adalah gabungan

seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran Populasi dalam penelitian ini

adalah Pengguna Tabungan Tahapan BCA di Bank Central Asia Surabaya

352 Sampel

Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi

dalam studi (Maholtra 2009364) Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah nasabah Bank BCA di kota Surabaya yang menggunakan produk

Tabungan Tahapan BCA serta sudah memenuhi kriteria sebagai responden dalam

penelitian ini

353 Tekhnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu metode

pengambilan sampel dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh

peneliti Pengkajian dilaksanakan dengan metode survei Responden adalah

pengguna produk Tabungan Tahaapan BCA di surabaya (Vivit Wardan201118)

Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling memiliki

keunggulan spesifik seperti (1) Terjangkau (2) Digunakan bila tidak ada

sampling frame (3) Dipergunakan bila populasi menyebar sangat luas Pada

penelitian ini di gunakan 100 sampel yang dirujuk dari 12 indikator dikalikan 12-

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 41: metodologi penelitian

41

10 Pengambilan sampel ini dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2015 sampai

akhir Januari 2015

Langkah ndash langkah pengambilan sampel dalam penelitihan ini adalah

sebagai berikut

1 Menemui responden pengguna produk Tabungan Tahapan BCA di Bank BCA

yang ada di Surabaya

2 Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuisioner

3 Responden memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada lembar kuisioner

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1 Responden Telah memiliki dan menggunakan produk Tabungan Tahapan

BCA

2 Responden yang dipilih yaitu minimal berusia gt17 tahun

36 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

responden adalah dengan menggunakan kuesioner kuesioner adalah teknik

terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis atau verbal yang dijawab responden (Malholtra 2009325) kuesioner

berisi tentang latar belakang demografis dari responden beserta pertanyaanndash

pertanyaan yang menyangkut setiap variabel Dalam pengukuran konstruk yang

dapat diukur adalah indikatornya melalui itemndashitem pertanyaan dalam kuisioner

Indikatorndashindikator pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini diambil dari

beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan variabel yang akan diuji

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 42: metodologi penelitian

42

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuisioner

yang akan diisi oleh para calon responden sesuai dengan syarat dan pemilihan

responden yang telah ditentukan Kuesioner disusun berdasarkan kebutuhan

penelitian yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai identitas responden

persepsi responden terhadap kredibilitas merek kualitas yang dirasa yang

cenderung mempengaruhi minat beli ulang pengguna semen kuesioner tersebut

akan diisi oleh para responden kemudian akan diolah untuk mendapatkan

kesimpulan akhir dari kuesioner tersebut untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

37 Data dan Metode Pengumpulan Data

371 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner

untuk menyelesaikan masalah yang diteliti (Malhotra2009120)

372 Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) Metode ini dapat diperoleh dengan menggunakan pertanyaan

lisan ataupun tertulis sehingga memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subyek (responden) Data ini berupa data subyek yang

menyatakan opini sikap pengalaman atau karakteristik subyek peneliti secara

individu yang nantinya akan diolah menjadi satu kesatuan data penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 43: metodologi penelitian

43

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik

kuesioner yaitu suatu tekhnik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar

pertanyaan tersebut (Noor 2011139) Dalam penelitian ini metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur kepada para

responden Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu orang yang

merespon atau menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner penelitian Kuesioner

penelitian akan disampaikan langsung oleh peneliti dengan mendatangi para

responden pada masing-masing sektor Dengan hal tersebut diharapkan responden

akan mengisi semua pertanyaan yang teredia dalam kuesioner secara benar

sehingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan dan ditarik kesimpulan

secara benarAnalisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana melalui program software SPSS 20 for windows

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 44: metodologi penelitian

44

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

38 Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen Penelitian

381 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Adapun prinsip validitas meliputi syarat-syarat

1 Data harus obyektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2 Data harus reprehensif artinya sesuai dengan sampel dan dapat mewakili

seluruh populasinya

Untuk menganalisis validitas pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban pertanyaan dengan SPSS 20 for windows Validitas skala dapat

didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor skala yang yang diamati

mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diukur

ketimbang kesalahan sistematis atau kesalahan acak (Malhotra 2009311) Uji

validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor variabel dengan

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 45: metodologi penelitian

45

skor total Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel secara

keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikan 005 maka variabel tersebut

dinyatakan valid Pengujiannya dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor individu masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel Dengan

tingkat signifikansi 005 maka variabel tersebut di nyatakan valid Suatu item

adalah tidak valid jika nilai signifikasinya melebihi nilai (α) = 005 atau tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan tersebut dengan skor total

seluruh item pertanyaan (Ghozali 2011 42 )

382 Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk

mengukur sesuatu berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama

dalam kondisi yang sama (Noor 201113) Tujuan dari pengukuran ini untuk

mengetahui apakah isi dari pernyataan di dalam kuisioner sudah dapat untuk

mengukur faktornya Sedangkan untuk mengukur tingkat koefisien alpa atau yang

lebih dikenal dengan sebutan Alpha Cronbach dilakukan dengan program SPSS

Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha cronbachrsquos

gt 060 (Noor 2011165)

39 Tekhnik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka akan dilakukan analisis data dengan

tahap-tahap analisis data sebagai berikut

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 46: metodologi penelitian

46

391 Tekhnik Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan terutama yang berkaitan dengan dengan responden penelitianSebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas

terhadap skala yang digunakan analisis ini digunakan untuk memberikan

gambaran objek atau hasil penelitian yang berkaitan dengan responden penelitian

yang diteliti Pada analisis deskriptif ini akan dijelaskan mengenai distribusi

masingndashmasing variabel yaitu variabel bebas atau independen yang meliputi

kepercayaan merek komitmen dan komunikasi terhadap keputusan pembelian

sebagai variabel terikat

392 Analisis Statistik

Analisis Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari

beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap variabel tidak bebas

(dependent variable) dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

bergandamelalui program SPSS 20 for windows

393 Analisis Untuk Menguji Hipotesis

a Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Imam Ghozali (2006 81) analisis regresi linier adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen

dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata ndash rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 47: metodologi penelitian

47

a Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi di lakukan untuk menentukan arah dan besarnya

pengaruh variabel ndash variabel bebas ( X ) terhadah variabel tergantung ( Y )

dengan persamaan regresi sebagai berikut

Y α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dimana

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β1 = Koefisiensi regresi kepercayaan merek

β2 = Koefisiensi regresi komitmen

β3 = Koefisiensi regresi komunikasi

X1 = Kepercayaan merek

X2 = Komitmen

X3 = Komunikasi

ei = Eror ( variabel pengganggu di luar variabel bebas )

b Analisis Uji Serempak ( Uji F )

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh

variabel X ( variabel bebas ) secara bersama ndash sama terhadap variabel Y

(variabel tergantung) Langkah ndashlangkah yang dilakukan untuk menguji

adalah sebagai berikut

1 Menentukan hipotesis statistik

Ho β 1 = β2

Artinya semua variabel bebas ( X1X2X3 )

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 48: metodologi penelitian

48

Secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel tidak bebas

Hi β 1 = β2 =β3

Artinya semua variabel bebas secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung

2 Menentukan level yang signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan ( H0 )

Gambar31 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Uji F

4 Menghitung F hitung dengan rumus

F = ssrk sse ( n-k-1)

Dimana

N = jumlah data

K = jumlah variabel bebas X

SSR = Sum of square from the regresion

SSE = Sum square from the error

5 Menarik kesimpulan

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 49: metodologi penelitian

49

Kesimpulan Ho diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil

perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan kriteria pengujian

sebagai berikut

a Ho di terima jika F hitung lt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama sama mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

b Ho ditolak jika F hitung gt F tabel

Artinya variabel bebas ( X ) secara bersama ndash sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung ( Y )

c Melakukan Uji Parsial ( Uji T )

Uji T ini dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel tergantung ( Y )

Dalam penelitihan ini dilakukan uji satu sisi dan dua sisi yaitu

a Uji satu sisi kanan untuk variabel yang mempunyai pengaruh positif

1 Menentukan hipotesis statistik

a) Ho βi lt 0

Artinya variabel bebas (X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b) H1 βigt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2X3) secara parsial mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 50: metodologi penelitian

50

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

S bi

Dimana

bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

S bi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh positif yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Uji satu sisi kiri yang mempunyai pengaruh negatif

1 Merumuskan formulasi atau uji hipotesis

a Ho βi gt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang tidak signifikan terhadap pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 βi lt 0

Artinya variabel bebas ( X1X2) secara parsial mempunyai pengaruh

negatif yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 51: metodologi penelitian

51

Gambar 32

Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Kiri

4 Menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut

t= bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar eror koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho ditolak jika t hitung lt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Uji dua sisi yang mempunyai pengaruh negatif dan positif

Digunakan untuk melakukan pengujian terhadap variabel yang memiliki

pengaruh negatif dan positif

1 Merumuskan fomulasi atau uji hipotesis

a Ho βi = 0

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 52: metodologi penelitian

52

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b H1 β = 0

Artinya variabel bebas (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang

tidak signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

2 Menentukan taraf signifikan (α) sebesar 5

3 Menentukan daerah penerimaan dan penolakan (Ho)

Gambar 33 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho Uji T Sisi Dua Sisi

4 Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

t = bi

Sbi

Dimana

Bi = koefisien regresi variabel X1X2X3

Sbi = standar error koefisien regresi

5 Menarik kesimpulan

a Ho diterima jika -t tabel lt t hitung lt t tabel

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 53: metodologi penelitian

53

Artinya variabel bebas X secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

b Ho di tolak jika t hitung ndasht tabel atau t hitung gt t tabel

Artinya variabel bebas (X) secara parsial mempunyai pengaruh negatif

yang signifikan terhadap variabel tergantung (Y)

c Analisis uji beda 2 sampel bebas

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk

menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen dimana peneliti

tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi Independen maksudnya adalah

bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi

yang lain Barangkali kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam

populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata Oleh karena itu

secara umum uji-t (baik 1-sampel 2-sampel independen maupun paired) adalah

metode yang paling sering digunakan ( Deny kurniawan2008)

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 54: metodologi penelitian

54

Daftar Pustaka

Steven H Aphelbaum ldquoparticipation of decision making part 1 part 2 part 3rdquo

Journal of Marketing2012

Fred C Lunenburg ldquothe decision making processrdquo Journal Of Marketing2010

Juliansyah Noor2011 Metodologi PenelitianSkripsi Tesis Disertasi dan Karya

Ilmiah Jakarta Kharisma Putra Utama

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat

Jakarta Indeks

Minto Waluyo 2009 Panduan Equation Modeling Jakarta Indeks

Malhotra Naresh K 2009 Riset Pemasaran Edisi keempatJakarta

Indeks

Durianto Sugiarto Darmadi dan Sitinjak Tony 2006 Strategi menakhlukkan

pasar melalui Riset ekuitas dan perilaku merek Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama

Devrye Chaterine 2009 Good service is good business Jakarta Penerbit PT

Gramedia Pustaka utama

Ferdinand Augusty 2006 Metode Penelitian Manajemen (Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi Tesis Disertai Ilmu Manajemen)Semarang

Kotler Philip Dan Keller Lane 2009 Manajemen Pemasaran Jakarta

Kotler Dan Keller 2011 Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan Amstrong 2011 Dasar-dasar pemasaran Jakarta Penerbit PT

INDEKS GRAMEDIA Group

Kotler Dan ABSusanto 2011Manajemen pemasaran di Indonesia Jakarta

Penerbit PT Salemba Empat

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Page 55: metodologi penelitian

55

Agus Hermawan 2012 Komunikasi Pemasaran Jakarta Penerbit PT Erlangga

Indonesia

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia

Aphelbaum SH Cariere D Benmoussa and Elghawanmah 2009 ldquo RX for

excessive turnoverrdquo Lesson in communicating a vision part 1 Vol 21 No 5 Pp

238-227

Kaynak E 2007 ldquoAmerican consumersrdquoattitudes towards commercial Bank The

International JournL OF Bank Markettngrdquo Vol 23 No 1 pp 73-89

Ilham Prisgunanto 2006rdquoKomunikasi pemasaran Jakarta Pnerbit Ghalia

Indonesia