Top Banner

of 27

Metodologi Agropolitan Kab Kendal

Mar 02, 2018

Download

Documents

qinwiesan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    1/27

    4.1. Pendekatan

    Penyusunan laporan penelitian didalam pekerjaan ini menggunakan

    pendekatan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi

    mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat suatu daerah tertentu secara

    sistematik, faktual dan teliti, serta meluas dari beberapa variabel yang

    ditentukan.

    Dalam kajian sebuah penelitian, ada dua pendekatan yang sering

    digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian yaitu:

    a. Pendekatan Penelitian Kuantitatif

    Pendekatan penelitian kuantitatif didasari oleh lsafat positivisme

    yang memandang setiap realitasgejalafenomena itu dapat

    diklasikasikan, relative tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan

    gejala bersifat sebab akibat. Karena itu, sebelum dilakukan penelitian

    dapat disusun dan dirancang secara detail dan tidak akan berubah-ubah

    selama penelitian berlangsung. Penelitian ini cenderung dilakukan secara

    terpisah antara peneliti dengan obyek yang diteliti.

    Pendekatan ini juga dinamakan metode tradisional, karena metode

    ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah cukup mentradisi

    sebagai metode untuk penelitian, selain itu metode ini disebut pula

    metode scientic karena sudah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu

    konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis.

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    2/27

    !dapun hasil dari penelitian merupakan generalisasi dan prediksi

    berdasarkan hasil-hasil pengukuran yang kebenaran hasil penelitiannya

    didukung oleh validitas caraalat yang digunakan.

    b. Pendekatan Penelitian Kualitatif

    Pendekatan penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

    berlandaskan pada lsafat postpositivisme. "ilsafat ini sering juga disebut

    sebagai paradigma interpretif dan konstruktif, yang memandang realitas

    social sebagai sesuatu yang holisticutuh, kompleks, dinamis, penuh

    makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif.

    Pendekatakan penelitian kualitatif disebut juga dengan pendekatan

    penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada obyek yang

    alamiah yaitu obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi

    oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika

    tersebut. #stilah naturalistik menunjukkan bah$a pelaksanaan penelitian

    terjadi secara alamiah, apa adanya dalam situasi normal dan

    menekankan pada deskripsi secara alami. Pengambilan data atau

    penjaringan fenomena dilakukan dari keadaan yang se$ajarnya%pengambilann data secara alami atau natural&.

    Pendekatan ini memandang bah$a kenyataan sebagai suatu yang

    berdemensi jamak, utuh dan merupakan satu kesatuan. Karena itu tidak

    mungkin disusun satu rancangan penelitian secara detail dan rancangan

    penelitian bisa berkembang selama penelitian berlangsung.

    Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama yaitu:

    a. 'enggambarkan dan mengungkap %to describe and e(plore&.

    b. 'enggambarkan dan menjelaskan %to describe and e(plain&

    Dalam penggunaan pendekatan ini, hasil penelitian merupakan

    deskripsi interpretasi yang mana peneliti berusaha menjelaskan dan

    mendiskripsikan setiap obyek yang ditelitinya bersifat tentative dalam

    konstek $aktu dan situasi tertentu. Kebenaran hasil penelitian lebih

    banyak didukung melalui kepercayaan berdasarkan konrmasi dengan

    pihak-pihak yang diteliti.

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    3/27

    Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini

    adalah penggabungan antara kedua jenis pendekatan diatas %kuantitatif

    dan kualitatif& yang disebut dengan pendekatan dengan metode

    kombinasi. Penelitian kombinasi adalah merupakan penelitian, dimana

    peneliti mengumpulkan dan menganalisis data, mengintegrasikan

    temuan, dan menarik kesimpulan secara inferensial dengan

    menggunakan dua pendekatan atau metode penelitian kualitatif dan

    kuantitatif dalam satu studi. 'etode kombinasi digunakan untuk

    menja$ab pertanyaan penelitian pada satu proyekkegiatan penelitian

    %DONNA M. MERTENS(2010).

    4.2. Metode Penyusunan Laporan

    4.2.1.Metode Pengumpulan Data

    4.2.1.1. Metode Pengumpulan Data Primer

    Data primer ini diperoleh dengan beberapa cara seperti $a$ancara

    dan kuisioner, observasi lapangan, serta foto mapping. )erikut

    merupakan bebrapa metode dalam perolehan data melalui survey primer.

    *. +a$ancara dan Kuisioner

    +a$ancara dilakukan untuk mengetahui aspirasi masyarakat

    mengenai pembangunan, seperti mengetahui fasilitas apa yang

    dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pertanian, ataupun untuk

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    4/27

    mengetahui kondisi sosial dari masyarakat seperti tingkat

    penghasilan. +a$ancara juga bisa untuk mengetahui masalah dan

    kendala yang terjadi dalam usaha pengembangan maupun produksi

    pertanian. elain kepada masyarakat, survey juga dilakukan dengan

    aparatur pemerintahan yang bertujuan untuk mengetahui program-

    program pembangunan yang telah dan akan diterapkan pada

    $ilayah pengembangan ka$asan terpilih sebagai ka$asan

    !gropolitan.

    . bservasi /apangan

    Pengumpulan data melalui observasi lapangan yaitu melihat secara

    langsung lokasi studi mengenai:

    - Kondisi sik ka$asan di $ilayah studi yang terdiri dari tinjauan

    langsung topogra, tinjauan langsung kondisi fasilitas sik, jumlah

    fasilitas sik, persebaran fasilitas sik, jaringan utilitas sik, dan

    tata guna lahan eksisting.

    - Kondisi pertanian, untuk mengetahui kondisi pertanian, dapat

    dilihat dari tata guna lahan untuk kepentingan perekonomian,

    seperti luas lahan pertanian, kondisi pertanian, dan jumlah

    industri yang bergerak dalam bidang pertanian, persebaran

    fasilitas pertanian, dan jaringan utilitas penunjang kegiatan

    pertanian.

    - Kondisi sosial kependudukan dengan melihat langsung di

    lapangan kondisi masyarakat, misalnya dilihat dari pola

    kehidupan dan budaya setempat.

    0. "oto 'apping

    )erguna sebagai dokumen, dan untuk mempermudah serta

    memperjelas tentang kondisi sik ka$asan studi eksisting, dalam hal

    ini yang dijadikan arsip khususnya potensi dan masalah yang

    terdapat di ka$asan studi. 1ntuk lebih detail, foto yang diambil

    sebagai dokumen antara lain kondisi fasilitas, kondisi utilitas, kondisi

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    5/27

    jalan, dan kondisi lahan pertanian, perkebunan, yang mendukung

    perekonomian masyarakat.

    4.2.1.2. Metode Pengumpulan Data Sekunder

    'etode pengumpulan data sekunder sering disebut metode

    pengumpulan bahan dokumen, karena pelaku tidak secara langsung

    mengambil data sendiri tetapi memanfaatkan data atau dokumen yang

    dihasilkan oleh pihak-pihak lain.

    Pada umumnya, data sekunder yang digunakan oleh pihak penyusun

    untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap, ataupun

    untuk diproses lebih lanjut. Dalam metode pengumpulan data sekunder,

    obsevator tidak meneliti langsung, tetapi data didapatkan misalnya dari

    media massa, )P, lembaga pemerintah maupun s$asta, lembaga

    penelitian maupun data hasil penelitian lain, penelitian kepustakaan

    dalam hal untuk mengetahui berbagai pengetahuan dan karya yang

    pernah dicapai oleh para peneliti terdahulu. Dengan penelitian

    kepustakaan, akan melatih penyusun untuk membaca kritis segala bahan

    yang dijumpainya, kecermatan dan ketelitian akan sangat teruji dalam

    memutuskan sumber yang dipercayanya.

    4.2.2.Metode Analisa Data

    !nalisa data yang dilakukan didalam pekerjaan ini secara detail

    ditampilkan pada tabel diba$ah ini.

    Tabel 4.1.Metode Analisa Data

    No Tujuan Analisis Data Sumber Data Output1 !nalisa

    Kependudukan

    - Proyeksi

    Penduduk- 2enaga

    Kerja%Pertanian&

    - Kabupate

    n Kendaldalam!ngka

    - )adan Pusat

    tatistik %)P&

    - Perkiraan

    jumlahpenduduk diakhir tahunperencanaanpada ka$.!gropolitan

    - 3umlahpenduduk yangbermatapencahariansebagai petanisebagai

    pendukung

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    6/27

    dalam kegiatanpertanian

    2 !nalisa#dentikasi

    PengembanganKa$asan!gropolitan

    - K2PD- Perkotaa

    nKecamatan

    - 'asterplan

    Ka$asan2erpilihPusatPengembangan Desa%K2PD&Kabupaten Kendal

    - 4D24Kecamatan

    - Kajianliteratur teks

    books

    - Penetapankecamatan

    yang terpilihsebagaika$asanagropolitan

    3 !nalisa

    PenentuanKomoditas1nggulandanKomoditasPendukung

    - /5

    %LocationQuotient&

    - Produksi

    hasilpertanian,perkebunan,kehutanan,peternakan

    - Dinas

    Pertanian,Perkebunan,Kehutanan danPeternakan

    - 2erpilihnya

    komoditasunggulan danpendukung

    4 !nalisaKebutuhanPrasarana

    danaaranaPendukungKegiatanPertanian

    - ProyeksiPrasarana danaranaDasar

    - Kabupaten dalam!ngka

    - Kecamatan dalam!ngka

    - )adan Pusattatistik %)P&

    - Kebutuhanpenyediaanprasarana dansaranapendukungkegiatanpertanian

    5 !nalisa !rahPergerakan

    - 6ravitasi- Breakin

    !oint

    - 3umlahpenduduk

    - 3arakantarKecamatan Desa

    - )adan Pusattatistik %)P&

    - 'engetahuidominasi arahpergerakanpenduduk danpergerakankomoditas

    pertanian6 !nalisa

    truktur4uangKa$asan!gropolitan

    - koring- Deskriptif

    kualitatif

    - Ketersediaanprasaranadansarana

    - Kemudahanaksesibilitas

    - DinasPertanian,Perkebunan,Kehutanan danPeternakan

    - Dinas )ina'arga

    - DinasPerhubungan

    - 2ersusunnyastruktur ruangka$.!gropolitanyang terdiri dari: Kota 2ani1tama %K21&,Kota 2ani %K2&,serta Ka$asanentraProduksi &KP&

    7 !nalisa - Deskriptif - istem - Dinas - 4encana

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    7/27

    istem!gribisnis

    kualitatif agribisnisyangsudahberjalan

    %hulu 7hilir&

    Pertanian,Perkebunan,Kehutanan danPeternakan

    pengembangansistemagribisniskhususnya

    untukkomoditasunggulan danpendukung

    Su"ber# !en$usun% 201&

    4.2.3.Alat Analisis Pengembangan Kaasan Agropolitan

    4.2.3.1. Analisa Kependudukan

    !nalisa kependudukan ini menggunakan rumus 'eo"etric Rate o

    'rot*%Pertumbuhan Penduduk 6eometrik rata-rata& yaitu pertumbuhan

    penduduk menggunakan dasar bungan berbunga %bunga majemuk&,

    dengan rumus:

    Pn8P9 %*r&n

    Dimana:

    Pn 8 jumlah penduduk tahun ke 7 n %tahun eksisting saat ini&

    Po 8 jumlah penduduk pada tahun dasar

    r 8 pertumbuhan penduduk

    n 8 selisih antara tahun ke o dengan tahun ke n

    Proyeksi penduduk dengan metode geometrik menggunakan asumsi

    bah$a jumlah penduduk akan bertambah secara geometrik

    menggunakan dasar perhitungan bunga majemuk %!dioetomo dan

    amosir, 9*9&. /aju pertumbuhan penduduk %rate of gro$th& dianggap

    sama untuk setiap tahun.

    4.2.3.2. Analisa !denti"kasi Lokasi Kaasan Agropolitan

    !nalisa ini mempertimbangkan berbagai faktor perencanaan yang

    terkait dalam lingkup $ilayah Kabupaten Kendal, yaitu:

    *. 4P0KP %4encana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan

    Ka$asan Permukiman&

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    8/27

    4P0KP dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan

    pengembangan perumahan ka$asan permukiman untuk

    mendukung kegiatan pertanian, misalnya perumahan untuk petani.

    . K2PD %Ka$asan 2erpilih Pusat Pengembangan Desa&

    K2PD ini merupakan embrio dalam penentuan struktur ruang

    ka$asan agropolitan yang berupa Kota 2ani 1tama %K21&, Kota 2ani

    %K2& dan Ka$asan entra Produksi %KP&.

    #ambar 4.1.Alternati$ %entuk Kaasan Agropolitan

    Su"ber# !e+o"an !raktis !e,aksanaan -+entikasi Lokasi. Direktorat Bina TeknikDir/en ita ar$a D!3% 144&

    0. /P) %/ahan Pertanian Pangan )erkelanjutan&

    /P) yang memiliki keluaran berupa penetapan lahan sa$ah yang

    tidak boleh dialihfungsikan akan sangat membantu dalam

    pengembangan ka$asan agropolitan, karena /P) memiliki tujuan

    untuk menjaga ketahanan pangan dan menjaga keberadaan lahan

    pertanian sa$ah.

    Ketiga poin diatas selanjutnya dilakukan analisa o5er,a$ tumpang

    tindih dalam dari masing - masing peta tersebut akan dihasilkan lokasi

    yang berpotensi menjadi ka$asan agropolitan.

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    9/27

    4.2.3.3. Analisa Penentuan Komoditas &nggulan dan Komoditas

    Pendukung

    Location Quotient (LQ) merupakan metode statistik yang

    menggunakan karakteristik ketenaga-kerjaan untuk menganalisis dan

    menentukan perbedaan basis ekonomi masyarakat suatu daerah yang

    bermanfaat untuk menentukan E6sort7-"ort E",o$"ent dalam Loca,

    'o5er"ent %Pemerintahan regional& guna penentuan !o,ic$ %Kebijakan&

    dan onstraint. Dalam identikasi prol ka$asan agropolitan ini formulasi

    /5 diterapkan untuk menetapkan komoditas unggulan sebagai basis atau

    non basis. !nalisis situasi internal %!groklimatologis dan /5& dan analisis

    eksternal %daya saing pemasaran komoditas& dilakukan dengan coring

    dan pembobotanrating untuk memperoleh nilai ranking komoditas.

    /angkah-langkah analisis dapat dijelaskan dengan rumus sebagai

    berikut :

    k

    ik

    j

    ij

    Vtsi

    V

    Vtsi

    V

    LQ =

    )erdasarkan rumus /5 di atas, maka dianalisis komoditas unggulan

    setiap kecamatan: komoditas yang basis atau yang non basis.

    Di"ana#LQ 8 Location Quotient9i/ 8 Ni,ai !ro+uksi o"o+itas i +i eca"atan /9tsi / 8 Tota, Ni,ai !ro+uksi Se,uru* o"o+itas (se/enis i) +i eca"atan /9ik 8 Ni,ai !ro+uksi o"o+itas i +i abuaten k9tsi k 8 Tota, Ni,ai !ro+uksi Se,uru* o"o+itas (se/enis i) +i abuaten k

    :ika%

    LQ ;1% "aka ko"o+itas tersebut +i ke,o"okkan ke+a,a" basis% $anberarti ko"o+itas tersebut +aat "encukui untuk +i/ua, atau +ieksorke i,a$a* ,ain.LQ < 1% "aka ko"o+itas tersebut +i ke,o"okkan ke+a,a" ko"o+itasnon basis% $an berarti ko"o+itas tersebut ti+ak "encukui untuk"e"enu*i kebutu*an i,a$a* sen+iri.

    LQ 8 1% "aka ko"o+itas tersebut +i ke,o"okkan ke+a,a"

    ko"o+itas non basis% $an berarti ko"o+itas tersebut *an$a "encukui

    untuk "e"enu*i kebutu*an i,a$a* sen+iri.

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    10/27

    4.2.3.4. Analisa Kebutu'an Prasarana dan Saarana Pendukung

    Kegiatan Pertanian

    Pengembangan prasarana - sarana publik yang ber$a$asan

    lingkungan yang diperlukan di ka$asan agropolitan seperti jaringan jalan,

    irigasi, transportasi, telekomunikasi, pasar, lembaga pembiayaan,

    industri, gudang dan kegiatan-kegiatan untuk memperlancar

    pengangkutan hasil pertanian ke pasar dengan esien dengan resiko

    minimal. edangkan jenis prasarana dan sarana yang dibutuhkan untuk

    Ka$asan entra Produksi %KP&, Kota 2ani %K2&, dan Kota 2ani 1tama

    sesuai dengan tabel diba$ah ini.

    Tabel 4.2.Penentuan Kebutu'an Sarana dan Prasarana Penun(ang Kaasan

    Agropolitan

    )*

    +,)!SP-ASA-A)ADA) SA-A)A

    K*TA TA)!&TAMAKT&/

    K*TA TA)!KT/

    KA0ASA) S,)T-AP-*D&KS!

    KSP/+,)!S SA-A)A

    * PasarKomoditas

    Pasar 6rosirdan 4uko

    Pasar Kecamatanuntuk komoditasunggulan dan4uko

    Pasar Komoditas ejenis%Pengumpul&

    #ndustri #ndustri

    )esar'enengah

    #ndustri

    'enengah1K'!gro #ndustri'enengah

    ;ome #ndustri %#ndustri

    Kecil!groindustri Kecil

    0 KelembagaanPembiayaan

    /embagapembiayaanmikro atau )P4

    Koperasi ekunder Koperasi Primer

    < )ank )4# )4# -= arana

    Pendidikan/atihan#nformasiKonsultasi

    )alai #nformasidanPenyuluhanPendidikan/atihan

    PenelitianKonsultasi

    )alai #nformasidan Penyuluhan

    Penyuluh Pertanian/apangan Komoditas1nggulan

    > Pasar aprotan%aranaProduksiPertanian&

    !genDistributor

    2okoKoperasi -

    ? aranaPendukung

    6udang 6udang -

    @ KelembagaanPetani

    KoperasiPaguyuban

    KoperasiPaguyuban!sosiasi

    KoperasiPaguyuban!sosiasi

    +,)!S P-ASA-A)A* 2ransportasi

    %jalan dan

    3alan sebagai

    !kses ke K2

    3alan sebagai

    !kses ke KP

    3alan sebagai !kses ke

    lahan pertanian

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    11/27

    )*

    +,)!SP-ASA-A)ADA) SA-A)A

    K*TA TA)!&TAMAKT&/

    K*TA TA)!KT/

    KA0ASA) S,)T-AP-*D&KS!

    KSP/moda& 2erminal

    )us dan

    !ngkutanDesa

    2ruk dan

    Pick-up

    ub-terminal

    !ngkutan Desa

    jek Pick-up

    /istrik esuaiKebutuhan danketentuan dariP/A

    esuai Kebutuhandan ketentuan dariP/A

    esuai Kebutuhan danketentuan dari P/A

    0 2elekomunikasi

    esuaiKebutuhan danketentuan dariP2. 2B/K'

    esuai Kebutuhandan ketentuan dariP2. 2B/K'

    esuai Kebutuhan danketentuan dari P2.2B/K'

    < !ir )ersih esuaiKebutuhan danketentuan dariPD!'

    esuai Kebutuhandan ketentuan dariPD!'

    esuai Kebutuhan danketentuan dari PD!'

    = Persampahan 2P! 2P 2P

    Su"ber# Ana,isis Ti" !en$usun% 200=

    4.2.3.. Analisa !nteraksi Keruangan

    A. Model #raitasi

    !nalisis terhadap pola hubunganinteraksi antar$ilayah maupun

    antar bagian $ilayah yang satu dengan lainnya. !nggapan dasar yang

    digunakan adalah melihat suatu daerah sebagai suatu massa, sehingga

    hubungan antar daerah diasumsikan dengan hubungan antar massa,

    yang mana massa tersebut memiliki daya tarik, sehingga terjadi saling

    pengaruhi antar daerah.

    Permodelan yang dapat digunakan dalam melakukan analisis

    terhadap pola interaksi atau keterkaitan antardaerah atau antar bagian

    $ilayah dengan $ilayah lainnya, adalah 'odel 6ravitasi. Penerapan

    model ini ini dalam bidang analisis perencanaan kota adalah dengan

    anggapan dasar bah$a faktor aglomerasi penduduk, pemusatan kegiatan

    atau potensi sumber daya alam yang dimiliki, mempunyai daya tarik yang

    dapat dianalogikan sebagai daya tarik menarik antara %dua& kutub

    magnet.

    4umus dari 'odel 6ravitasi ini adalah :

    Pi ( Pj

    2ij 8 ---------------

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    12/27

    %Dij&

    dimana :

    2ij 8 pergerakan penduduk tempat i ke tempat j

    Pi 8 jumlah penduduk di tempat i

    Pj 8 jumlah penduduk di tempat j

    Dij8 jarak antara tempat i 7 tempat j

    %. Breaking Point/ Titik enti

    2itik henti suatu $ilayah dapat diketahui melalui pendekatan

    perbandingan antara jarak $ilayah dengan jumlah penduduk terbanyak

    dibagi jumlah penduduk yang lebih sedikit. Penentuan titik henti suatu

    fasilitas ditentukan jaraknya dari kota yang berpenduduk paling sedikit.

    ;al ini untuk menyeimbangkan jumlah penduduk di kedua kota tersebut.

    2eori ini digunakan untuk:

    *. 'enentukan lokasi suatu unit usaha ekonomi %pasar, P)1, shopping

    center&

    . 'enentukan lokasi sarana kesehatan %rumah sakit, klinik&

    0. 'enentukan lokasi sarana pendidikn %sekolah, kampus, pusdiklat&

    4umus:

    2;!)8 3arak lokasi titik henti %kota !&

    3!) 8 3arak antara Kota ! dan )P! 8 jumlah penduduk kota yang lebih besar %!&

    P) 8 jumlah penduduk kota yang lebih kecil %)&

    4.2.3.. Analisa Struktur -uang Kaasan Agropolitan

    A. Proses Penentuan Struktur -uang 0ilaya'

    )erdasarkan agroekosistem, pemanfaatan lahan dan potensi

    pengembangan sub sektor agribisnis, maka dapat dilakukan

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    13/27

    pendaerahan atau penetapan deleniasi berdasarkan pendekatan

    teori lokasi.

    #ambar 4.2.Pendekatan Teori Lokasi

    A # - ! % !S ) !S !

    A # - ! % !S ) !S !

    A # - ! % !S ) ! S !

    S a r a n a P r a s a r a n aP e n u n j a n g

    O R I E N T A S IA G R O I N D U S T R I

    I n t e g r i t a s K a w a s a n H i n t e r la n d( D e l i n i a s i y g B e r s i f a t P e r m e a b l e )

    ( O f f f a r m )( O n f a r m )

    ( O n f a r m )

    ( O n f a r m )

    ( O f f f a r m )

    %. Kriteria Struktur -uang

    Konsep pengembangan $ilayah agropolitan Kabupaten Kendal,

    menggunakan model pendekatan >a,ter *rista,,er% 14== +an

    ?rie+"an +an >eber% 14@4 dimana dilakukan penetapan Kota 2ani

    1tama %K21&, Kota 2ani %K21&, dan Ka$asan entra Produksi %KP&

    berdasarkan kriteria:

    *& K2! 2!A# 12!'! %K21&C merupakan Kota Kecamatan terpilih,

    dengan kriteria:

    'erupakan Daerah Pusat Pertumbuhan !gribisnis %DPP!&

    Kota 2ani 1tama ditetapkan berdasarkan ketetapan Kota 2ani

    Pendukungnya.

    'emiliki fasilitas penyimpanan dengan kapasitas tertentu

    sesuai dengan volume produksi pada KP-KP di setiap Kota

    tani Pendukungnya.

    'emiliki infrastruktur standar perkotaan.

    'emiliki Pasar 6rosir ke luar daerah KabupatenKota.

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    14/27

    'emiliki kegiatan agroindustri menengah dan besar dengan

    bahan baku komoditas unggulan.

    'emiliki /embaga Keuangan agribisnis.

    Ditetapkan berdasarkan prasarana dan sarana eksisting

    yang mampu dikembangkan untuk melengkapi Kota 2ani

    pendukungnya di masa yang akan datang

    Ditetapkan berdasarkan integrasi dan sinergitas

    perencanaan Ka$asan Kabupaten Kendal dengan kebijakan

    dan peraturan yang telah ditetapkan %424+, Properda,

    4enstra dan aturan-aturan lain&.

    'erupakan ka$asan dengan orde diatas Kota 2ani.

    & K2! 2!A# %K2&C merupakan desa, dengan kriteria:

    'erupakan Desa Pusat Pertumbuhan !gribisnis %DPP!&

    'eliputi ka$asan dengan jumlah penduduk *9.999-=.999

    ji$a %"riedman&

    Kota 2ani ditetapkan atas dasar eksisting aktivitas agribisnis.

    'emiliki beberapa produksi unggulan sesuai dengan KP

    pendukungnya serta memiliki area pelayanan kegiatan

    agribisnis.

    Bksisting kegiatan pertanian merupakan sistem agribisnis,

    khususnya melibatkan agroindustri kecil dan menengah

    'emiliki pasar grosir ke luar ka$asan agropolitan

    'emiliki /embaga $adaya 'asyarakat !gribisnis.

    'emiliki radius pelayanan sampai dengan = - *9 km.

    3) Ka$asan entra Produksi %KP&C merupakan ka$asan dengan

    orde diba$ah Kota 2ani 1tama Kota 2ani yang terdiri dari

    beberapa Desa, dengan kriteria:

    'empunyai ketergantungan pada Daerah Pusat

    Pertumbuhan !gribisnis %DPP!&

    'eliputi ka$asan dengan jumlah penduduk *999 - =.999 ji$a

    %"riedman&

    'emiliki produk unggulan

    'emiliki potensi lahan budidaya dengan agroekologi dataran

    tinggi dan dataran menengah.

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    15/27

    'emiliki kegiatan industri rumah tangga %home industry&

    dengan bahan baku komoditas unggulan.

    'emiliki embrio pasar pengumpul komoditas unggulan

    'emiliki infrastruktur yang menunjang kegiatan pertanian.

    5. Pedoman !ndikator Penetapan Kaasan Agropolitan

    )erdasarkan strategi dan arah pengembangan ka$asan !gropolitan

    maka kegiatan fasilitasi dalam rangka perencanaan pengembangan

    ka$asan !gropolitan adalah sebagai berikut:

    Penetapan ka$asan agropolitan di kabupatenkota dapat dilakukan

    melalui kelayakan yang cermat %kelayakan ekonomi, teknis sosial

    budaya dan lingkungan hidup&. Perlu ditetapkan faktor-faktor

    penentu terlebih dahulu yang dapat dijadikan unsur indikator

    strategis. #ndikator strategis tersebut dapat dijadikan alat untuk

    proses penentuan skala Kota 2ani. Dalam rangka pengembangan

    menuju ka$asan !gropolitan dapat digolongkan dalam 0 %tiga&

    strata, yaitu: %a& Pra Ka$asan !gropolitan # %KP&, %b& Pra Ka$asan

    !gropolitan ## %Kota 2ani&, %c& Ka$asan !gropolitan %Kota 2ani 1tama&.

    ecara rinci penjelasan unsur indikator strategis dalam rangka

    menuju ka$asan !gropolitan dapat dilihat dalam gambar dan tabel

    berikut ini.

    #ambar 4.3.Strata Kaasan Agropolitan

    Su"ber# Mo+ikasi +ari !e+o"an 3"u" !ene"banan aasanAroo,itan

    Tabel 4.3.Pedoman !ndikator Penetapan Kaasan Agropolitan

    PRA KAWASAN

    AGROPOLITAN I

    (KSP)

    PRA KAWASAN

    AGROPOLITAN

    II

    (KOTA TANI)

    KAWASAN

    AGROPOLITAN

    (KOTA TANI

    UTAMA)

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    16/27

    )o. !ndikator

    PraKaasan

    Agropolitan ! KSP/

    PraKaasan

    Agropolitan !!

    Kota

    Tani/

    KaasanAgropolitanKota Tani

    &tama/

    *. Komoditi 1nggulan

    ! ) !. atu jenis komoditi). /ebih dari * jenis komoditi. Komoditi unggulan E produk

    olahannya. Kelembagaan Pasar

    ! )

    !. 'enampung hasil dari sebagiankecil ka$asan

    ). 'enampung hasil dari sebagianbesar ka$asan

    . 'enampung hasil dari ka$asan

    !gropolitan dan luar ka$asan0. Kelembagaan petani

    ! )

    !. )erperan dalam penyediaansarana pertanian dan sebagiankecil dalam pengolahan danpemasaran

    ). )erperan dalam penyediaansarana pertanian, pengolahan,dan pemasaran

    . )erperan dalam penyediaansarana pertanian, pengolahan,dan pemasaran kebutuhanmasyarakat

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    17/27

    !lat analisis yang digunakan dalam penentuan struktur ruang

    ka$asan agropolitan ini analisis skoring. Penggunaan skoring telah lama

    dikenal untuk menilai harapan, kepercayaan, sikap, kesukaan dan

    pendapat orang. Penelitian sosial marketing menggunakan ranking dan

    skoring untuk mengembangkan strategi guna mengubah perilaku

    masyarakat %Kotler dan 4oberto, *F@F dalam 'ikkelsen, )ritha, *FFF :

    *=*&

    4anking atau skoring berarti menempatkan sesuatu sesuai

    urutannya. !da perbedaan antara ranking %penyusunan secara ordinal&

    dan skoring %penyusunan menurut perbedaan bobot& !lat-alat analitis,

    seperti ranking, dapat menghasilkan informasi dasar yang membantu

    memfokuskan pertanyaan. !lat analitis itu dapat dipakai sebagai bagian

    dari $a$ancara, atau terpisah darinya.

    3enis-jenis ranking yang paling umum dikenal dalam kaitan dengan

    studi pembangunan, adalah %'ikkelsen, )ritha, *FFF : *=0& :

    - 4anking masalah, kecondongan, dan kesempatan.

    - 4anking berpasangan

    - 4anking secara matriks atau skoring

    - 4anking menurut kekayaan, atau pengelompokan menurut kekayaan.

    Pembuatan ranking dan skoring berguna untuk memperoleh

    informasi yang sensitif. 1ntuk mendapat data atau angka secara absolut

    sangat sulit, sehingga penggunaan ranking dan skoring dapat digunakan

    untuk mendapatkan data tersebut.

    koring ini akan digunakan dalam penentuan struktur ruang

    ka$asan agropolitan yang dapat mencakup satu atau beberapa

    kecamatan dengan cakupan desa terpilih dapat lintas administrasi

    kecamatan.

    4.2.3.6. Analisa Sistem Agribisnis7 Tata )iaga Komoditas

    Agribisnis

    2ata niaga komoditas !gribisnis dalam Ka$asan !gropolitan

    disesuaikan dengan paket agribisnis unggulan. Dasar teori tata niaga

    komoditas merupakan aliran komoditas dari produsen kepada konsumen

    akhir.

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    18/27

    #ambar 4.4.Diagram tata niaga komoditas

    I N D U S T R I

    S A P R O D I S A P R O T A N A ! S I N T A N

    K O N S U " # N A K H I R

    B U D I D A $ A

    P # N % U " P U !

    T I N % K A T D # S A

    A % R O I N D U S T R I

    " # N # N % A H

    P # N % U " P U !

    T I N % K A T K # & A " A T A N

    D I S T R I B U T O R A % # N T

    P # N % # & # R P # N % # & # R

    A % R O I N D U S T R I

    R U " A H T A N % % A K # & I !

    S U B S I S T # " A % R I B I S N I S H U ! U

    S U B S I S T # " A % R I B I S N I S B U D I D A $ A

    Su"ber# Done$ an+ Trac$% 2001

    A. Pengembangan Sistem Agribisnis ulu

    Program pengembangan pertanian dimaksudkan untuk

    mengoperasionalkan pembangunan sistem dan usaha-usaha agribisnis,

    yang mengarahkan agar seluruh sub-sistem agribisnis dapat secara

    produktif dan esien menghasilkan berbagai produk pertanian yang

    memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi, baik di pasar domestik

    maupun di pasar internasional.

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    19/27

    Pengembangan sub-sistem pertanian hulu dilakukan melalui dua kegiatan

    utama yaitu :

    a. 'engembangkan sarana dan prasarana penunjang, yang didalamnya

    mencakup sarana irigasi, jalan usaha tani dan distribusi input usaha

    tani terutama benih, pupuk dan alsintan.

    b. 'engembangkan industri benih

    Pengembangan sub-sistem pertanian hulu sangat krusial karena

    permasalahan yang dihadapi selama ini banyak diakibatkan lemahnya

    prasarana dan sarana dalam pengembangan sistem agribisnis dan

    perusahaan pertanian perdesaan.

    Pengalaman terdahulu pemisahan antar sub-sistem dalam agribisnisselalu menjadikan petani kecil tidak mendapatkan keuntungan yang layak

    pada setiap usaha taninya. !pabila bukan karena input produksi yang

    mahal dan tidak sebanding dengan hasil panen, maka kecilnya

    keuntungan petani biasanya disebabkan oleh kerusakan tanaman akibat

    hama dan penyakit serta kekeringan. Kebijakan pada berbagai input

    pertanian terutama pupuk dan pestisida perlu dilakukan untuk mengatasi

    kondisi tersebut. leh karena itu kedepan mengintegrasikan antar sub-

    sistem hulu perlu dilakukan. elain itu dorongan untuk memperkecil input

    produksi %lo$ eksternal input& dengan memaksimalkan penggunaan

    bahan organik dan bahan lain yang ramah lingkungan perlu semakin

    digalakkan. #novasi teknologi ini sangat perlu guna menunjang perbaikan

    usaha tani.

    %. Pengembangan Sistem Agribisnis &sa'a Tani

    Perbaikan budidaya pada dasarnya merupakan usaha untuk

    meningkatkan produksi pertanian yang berkualitas dan berdaya saing.

    leh karena itu pengembangan suatu komoditas pertanian harus

    mempertimbangkan permintaan pasar, berkonsentrasi pada produk

    unggulan yang berdaya saing tinggi, mampu memenuhi fungsi sebagi

    komoditas ekonomi dan sosial, mampu memaksimalkan sumberdaya

    alam terutama lahan, ber$a$asan lingkungan serta mempunyai

    keterkaitan yang erat dengan sektor lain baik back$ard linkage dan

    for$ard linkage.

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    20/27

    Pengembangan sub-sistem budidaya %onar"& dilakukan melalui

    empat kegiatan utama, yaitu:

    *. 'eningkatkan produktivitas komoditas pertanian.

    . 'eningkatkan mutu produk.

    0. 'eningkatkan esiensi produksi dan

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    21/27

    yang berkualitas, serta sarana dan prasarana seperti pengairan,

    penyimpanan dan transportasi.

    elama ini ekspor komoditi pertanian didominasi oleh komoditas

    perkebunan seperti kelapa sa$it, kopi, karet, teh dan lainnya. !kan tetapi

    kinerja komoditas perkebunan cenderung Guktuatif karena sangat

    dipengaruhi oleh hargapasar internasional.

    Komoditi perkebunan mencakup tanaman perkebunan tahunan dan

    tanaman semusim. Permasalahan yang dihadapi dalam perkembangan

    komoditi perkebunan antara lain produktitas tanaman yang belum

    optimal, kualitas produk belum memenuhi standar perdagangan, proses

    diversikasi %vertikal dan horisontal& belum memadai dan perankelembagaan yang masih lemah. 1paya peningkatan produktivitas

    dilakukan melalui perbaikan teknik budidaya, peningkatan mutu melalui

    pengembangan penerapan pasca panen dan pengolahan, pengembangan

    diversikasi dan pengembangan pemasaran produk perlu terus

    diupayakan dengan didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana

    produksi dan teknologi siap pakai di tingkat pekebun.

    Program penelitian dalam rangka mendapatkan klon dan varietas

    yang bermutu tinggi dan teknik budidaya yang meningkatkan esiensi

    usaha tani perlu digalakkan. Penerapan teknik bio teknologi seperti kultur

    jaringan perlu dikembangkan. 'engingat bah$a kegiatan produksi

    perkebunan sebagaian besar %@9H& dilakukan oleh rakyat maka

    pengembangan kelembagaan petani dan kemitraan usaha pertanian yang

    benar-benar bermanfaat bagi pekebun perlu mendapat perhatian.

    ub-sektor peternakan merupakan penyedia sumber pangan he$ani

    berupa telur, daging dan susu. Pengembangan peternakan mencakup

    ternak unggas dan ternak ruminansia. 1paya produksi dengan pola

    tradisional dinilai tidak dapat mengimbangi senjang tersebut dan untuk

    itu diperlukan terobosan pengembangannya.

    Pada kelompok ternak ruminansia, usaha ternak sapi dan domba dan

    kambing sudah berada pada usaha yang berorientasi bisnis, dengan

    demikian dalam pengembangan diarahkan kepada peningkatan

    keuntungan. Pola pengembangan ternak tersebut dilakukan kombinasi

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    22/27

    antara memaksimalkan pendayagunaan sumberdaya lokasi dan

    terobosan teknologi dalam penggunaan bibit, nutrisi reproduksi, teknologi

    budidaya, veteriner dan pasca panen. Dalam usaha budidaya,

    pengembangan inseminasi buatan perlu lebih digalakkan dan

    disempurnakan esiensi dan efektitas.

    Pengembangan peternakan juga perlu diarahkan dalam rangka

    pemanfaatan ketersediaan pakan, limbah pertanian dan sebagai bagian

    dari sistem usaha pertanian terpadu.

    5. Pengembangan Sistem Agribisnis ilir

    Pengembangan sub-sistem agribisnis hilir dilakukan melalui tiga

    kegiatan utama yaitu:

    *. 'endorong pengembangan usaha-usaha pengolahan

    . Penanganan kehilangan pasca panen

    0. 'endorong industri penunjang agribisnis.

    asaran yang ingin di capai terutama adalah meningkatkan nilai

    tambah, mengembangkan usaha-usaha pengolahan hasil, megurangi

    kehilangan pasca panen dan mendorong berkembangnya industri-industri

    penunjang pertanian.

    #su terkait dengan sub-sistem pengolahan hasil ini adalah peraturan

    perundangan untuk menjamin kepastian berusaha, regulasi untuk

    memberikan pemihakan kepada 1K', kontinuitas bahan baku termasuk

    mutu, teknologi pengolahan, barang modal, pasca panen dan

    pengembangan produk, Ka$asan !groindustri 2erpadu %K!2&,

    kebijaksanaan makro, investasi dan perdagangan.

    Pengembangan sub-sistem pemasaran dilakukan melalui dua

    kegiatan utama yaitu :

    *. 'endorong pengembangan pasar domestik dan ekspor

    . 'engembangkan sistem distribusi komoditas pertanian

    asaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya esiensi

    pemasaran, meningkatnya posisi ta$ar petani, berkembangnya sistem

    distribusi termasuk pangan dan berkembangnya kelembagaan

    pemasaran di pedesaan.

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    23/27

    #su terkait dengan sub-sistem pertanian pemasaran adalah

    peraturan perundangan untuk menjamin kepastian berusaha, regulasi

    dan deregulasi dalam pemasaran dan perdagangan untuk memberikan

    pemihakan kepada 1K', infrastruktur pemasaran pedesaan, transportasi,

    kebijaksanaan makro dan perdagangan.

    4.3. K,-A)#KA P!K!- P,)8&S&)A)

    Pendekatan Penyusunan 'aster Plan Ka$asan !gropolitan

    Kabupaten Kendal adalah dibagi dalam beberapa tahapan antara lain

    sebagai berikut:

    A. LAP*-A) P,)DA&L&A)

    Dalam tahapan /aporan Pendahuluan yang dilakukan pertama dengan

    sinergitas dan komplementer antar kebijakan tata ruang, yaitu:

    - Kebijaksanaan tentang pembangunan ka$asan agropolitan

    itu sendiri dari pengertian sampai dengan muatan 7 muatan materiyang perlu dipakai sebagai dasar perencanaan 'aster Plan Ka$asan

    !gropolitan

    - Kebijaksanaan pembangunan Kabupaten Kendal yang

    tertuang dalam 424+, 4enstra, Properda dan kebijakan #bukota Kota

    Kecamatan %#KK&.

    Kaitan antara kebijakan tersebut dapat diperoleh strategi kebijakan

    penetapan ka$asan dan kebijakan pemanfaatan ruang. Disamping itu

    juga melakukan kajian teori untuk menetapkan komoditas unggulan dan

    ka$asan terpilih. Dalam tahapan a$al penyusunan rencana kerja yang

    dilakukan berisi tahapan: kegiatan survey, pelaporan, diskusi dan

    sosialisasi.

    %. LAP*-A) A)TA-A

    Didalam /aporan !ntara ini ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan:

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    24/27

    - Kebijakan strategis pusat pertumbuhan skala kabupaten

    yang tertuang dalam 424+ Kabupaten.

    - Karakteristik internal $ilayah ka$asan yang meliputi sik

    dasar penggunaan lahan kependudukan, sosial budaya,

    perekonomian, sistem transportasi, prasarana dan sarana.

    - Karakteristik agroindustri yang sudah berkembang dan tata

    niaga komoditas pertanian

    Disamping kompilasi data, /aporan !ntara ini juga dilakukan analisis

    perkembangan komoditas dan kebutuhan prasarana dan sarana

    pendukung untuk peningkatan produksi, pengolahan dan pemasaran.

    edangkan posisi lokasi potensi Kota 2ani terhadap konstelasi regional

    kabupaten merupakan komponen dasar yang dapat digunakan untuk

    proses analisis kedudukan dalam peran Kota 2ani.

    #dentikasi pola pekembangan ruang, analisis perkembangan

    ka$asan yang terdiri dari Ka$asan entra Produksi %KP& yang dikaitkan

    dengan pola transpotasi yang selanjutnya dari proses analisis ini dapat

    menghasilkan arahan struktur kota dan $ilayah *inter,an+ C nya.

    Didasarkan pada posisi dan letak pusat Kota 2ani dengan jangkauanminimal pelayanan terhadap pola pencapaian $ilayah sekitarnya

    didapatkan batasan delineasi masing 7 masing Kota 2ani dan keterkaitan

    desa 7 kota dalam $ilayah ka$asan !gropolitan.

    Pendekatan identikasi agrobisnis dari hulu sampai hilir dan

    perkembangan pergerakan sarana produksi yang selanjutnya dikaitkan

    dengan perkembangan struktur ruang ka$asan, dapat digunakan untuk

    proses analisa penetapan struktur ruang yang terdiri dari Kota 2ani

    1tama, Kota 2ani dan Ka$asan entra Produksi.

    5. LAP*-A) AK!-

    Dalam tahapan /aporan !khir ini berisi kajian tentang fenomena

    perkembangan ka$asan agropolitan dari tahap idenikasi, analisa,

    konsep rencana dan rencana 'aster Plan.

    2ahap selanjutnya adalah penyusunan -en9ana Pembangunan

    +angka Menenga' -P+M/ terdiri dari Kegiatan Pendekatan Program

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    25/27

    Pembangunan Per$ilayahan "ungsional )ertahap yang dilanjutkan

    dengan merumuskan #ndikasi Program 3angka Pendek %2ahunan&.

    Kerangka pikir pendekatan Penyusunan 'asterplan Ka$asan

    !gropolitan Kabupaten Kendal ini lebih jelasnya dapat dilihat pada

    6ambar diba$ah ini.

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    26/27

    #ambar 4..Kerangka Pikir Pendekatan Penyusunan Master Plan

    Kaasan Agropolitan Kabupaten Kendal

    KONSEP RENCANA KAWASAN AGROPOLITAN TERPILIH

    Penetapan KebutuanSarana Prasarana pa!a KSP"

    Kota Tani !an Kota Tani #tama

    Analisis Per$era%an Sarana Pro!u%si

    &'a(%)ar!* !an Komo!itas #n$$ulanbai% pro!u% primer atau bernilai

    tamba %e pasar &+or)ar!*

    Analisis Stru%tur Tata Ruan$,

    Delineasi KSPDelineasi Kota TaniDelineasi Kota Tani #tama

    Kebija%an tentan$ Pemban$unanKa)asan A$ropolitan

    No- .//0OT-1.20A0301221

    Kebija%an tentan$,RTRWRenstraPrope!a

    Kebija%an PenetapanKa)asan

    'erpotensi A$ribisnis

    Kebija%an Peman+aatanRuan$

    Kajian TeoriPen4usunan

    Ka)asan A$ropolitan

    PENDEKATAN SINERGITAS 5 KO6PLE6ENTERANTAR KE'I7AKAN TATA R#ANG

    Tinjauan #mum Ka)asanTerpili

    seba$ai Ka)asanA$ropolitan

    Pen$alo%asian Ke$iatan Sistem A$ro

    'isnis,Sub S4stem 'u!a4a &On 8arm*Sub S4stem Hulu &O++ 8arm*Sub S4stem Hilir &O++ 8arm*

    Sub S4stem Lemba$a Penunjan$

    6ASTER PLAN KAWASAN AGROPOLITAN TERPILIH

    INDIKASI PROGRA6 7ANGKA PENDEK &TAH#NAN*INDIKASI PROGRA6 7ANGKA 6ENENGAH &9 TAH#N*

    P,)D,KATA) K*M*D!TAS &)##&LA)

    P,)D,KATA)T,*-! L*KAS!

    P,)D,KATA)%A5K0A-D : ;*-0A-D

    L!)#KA#,

    P,)D,KATA)K,T,-KA!TA) D,SA

  • 7/26/2019 Metodologi Agropolitan Kab Kendal

    27/27