Top Banner
19 BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Umum Dalam pelaksanaan pekerjaan, tentunya diperlukan suatu metode untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pemilihan metode kerja sangat berpengaruh terhadap rencana keberhasilan suatu proyek. Dalam proyek pembuatan tanggul Ancol ini, terdapat dua metode kerja yang berbeda di antara lokasi Dufan Sea dan lokasi Jedy. Pada lokasi Dufan Sea, metode kerja yang digunakan cenderung lebih sederhana sedangkan pada lokasi Jedy metode kerja yang digunakan lebih modern dengan menggunakan alat berat. Pada site Dufan Sea, pekerjaan disubkan kepada subkontraktor pribadi. Adapun gambaran lokasi site Dufan Sea dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 3.1 Layout Tanggul Dufan Sea Pada lokasi proyek Dufan Sea, terdapat dua type tanggul yang direncanakan yaitu tanggul type A dengan panjang total 1199 m dan tanggul type B dengan panjang total 227 m. Adapun tanggul type A terdiri atas 1 Matras Tube dan 6 Geotextile Tube 1, Tanggul Type A Tanggul Type B
20

Metode Pelaksanaan Instalasi Geo Tube

Nov 10, 2015

Download

Documents

NoLo Paramarto

Geotube
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 19

    BAB III

    METODE PELAKSANAAN

    3.1 Umum

    Dalam pelaksanaan pekerjaan, tentunya diperlukan suatu metode untuk

    menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pemilihan metode kerja sangat berpengaruh

    terhadap rencana keberhasilan suatu proyek. Dalam proyek pembuatan tanggul Ancol

    ini, terdapat dua metode kerja yang berbeda di antara lokasi Dufan Sea dan lokasi

    Jedy. Pada lokasi Dufan Sea, metode kerja yang digunakan cenderung lebih

    sederhana sedangkan pada lokasi Jedy metode kerja yang digunakan lebih modern

    dengan menggunakan alat berat.

    Pada site Dufan Sea, pekerjaan disubkan kepada subkontraktor pribadi.

    Adapun gambaran lokasi site Dufan Sea dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

    Gambar 3.1 Layout Tanggul Dufan Sea

    Pada lokasi proyek Dufan Sea, terdapat dua type tanggul yang direncanakan yaitu

    tanggul type A dengan panjang total 1199 m dan tanggul type B dengan panjang total

    227 m. Adapun tanggul type A terdiri atas 1 Matras Tube dan 6 Geotextile Tube 1,

    Tanggul Type A

    Tanggul Type B

  • 20

    sedangkan untuk tanggul type B terdiri atas 1 Matras Tube dan 3 Geotextile Tube 1.

    Gambar masing-masing type tanggul tersebut, dapat dilihat pada gambar berikut ini:

    Gambar 3.2 Detail Tanggul Type A dan Type B (Dufan Sea)

    Pada lokasi proyek Jedy, tanggul direncanakan terpasang lurus dari barat ke

    timur. Pekerjaan tanggul ini disubkan kepada subkontraktor PT. Mutiara Gemilang

    Mandiri. Adapun layout lokasi pemasangan tanggul untuk lokasi Jedy dapat dilihat

    pada gambar berikut ini:

    Matras Tube

    Geotextile Tube

  • 21

    Gambar 3.3 Layout Pemasangan Tanggul Jedy

    Berbeda dengan tanggul pada lokasi Dufan Sea, pada lokasi Jedy terdapat 3 type

    tanggul yaitu type A, type B dan type C. Ketiga type tanggul tersebut tersusun tanpa

    disertai Matras Tube, melainkan dengan Geotextile dan Geogrid. Detail dari masing-

    masing type tanggul di wilayah Jedy dapat dilihat pada gambar berikut ini:

    Gambar 3.4 Detail Tanggul Type A, Type B dan Type C (Jedy)

    Tanggul type A tersusun atas Geotextile, Geogrid dan 3 buah Geotextile Tube 1 dan

    untuk tanggul type B Geotextile Tube 1 yang tersusun sebanyak 6 buah sedangkan

    Lokasi Pemasangan Tanggul

    Tanggul

    Type C

    Tanggul

    Type B

    Tanggul

    Type A

  • 22

    tanggul Type 3 Geotextile Tube 1 yang tersusun sebanyak 3 buah ditambah dengan 1

    buah Geotextile Tube 2.

    3.2 Pelaksanaan Pemasangan Tanggul Metode I

    Dalam pelaksanaan pemasangan tanggul dengan metode I, teknik pelaksanaan

    yang diaplikasikan adalah teknik sederhana. Pada pelaksanaannya, tidak digunakan

    alat berat dalam melaksanakan pekerjaan ini.

    3.2.1 Alat, Tenaga Dan Material Yang Digunakan

    Pelaksanaan pemasangan tanggul metode I, memerlukan alat, tenaga dan

    material yang sesuai dengan teknis dan spesifikasi pekerjaannya. Adapun alat-

    alat utama yang diperlukan untuk pelaksanaan pemasangan tanggul Dufan Sea

    ini antara lain:

    1. Barge (Tongkang) dengan kapasitas 2000 m3 hingga 5000 m3, berfungsi

    sebagai Sand Bank.

    2. Stock Pile, sebagai tempat penampungan pasir dari Sand Bank.

    3. Tug Boat, yang berfungsi sebagai kapal untuk mendorong tongkang menuju

    site pekerjaan.

    4. Pompa-pompa pasir (Sand Pump) dengan kapasitas 75 m3/jam, sebagai alat

    utama untuk memompa pasir dalam pengisian Geotube.

    5. Pompa-pompa air, sebagai alat untuk memompa air menuju Stock Pile pasir,

    yang nantinya akan menjadi campuran pasir dalam mengisi Geotube.

    6. Pipa-pipa spiral, sebagai pipa air maupun pasir.

    7. Ponton kecil, sebagai tempat pompa pasir.

    8. Pipa besi diameter 2,5, yang berfungsi sebagai patok-patok Guidance.

    Patok ini merupakan patok yang menentukan posisi Geotube.

    9. Pancang (lego-lego), yang berguna untuk memancang patok-patok

    Guidance.

    10. Perahu kayu, sebagai alat bantu mobilisasi pekerja dan alat pancang.

  • 23

    11. Tali.

    12. Bambu.

    13. Drum.

    Alat-alat tersebut akan mendukung tugas para pekerja di site Dufan Sea

    yang pelaksanaannya menggunakan metode I. Adapun sumber daya yang

    dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain:

    1. Pekerja, yang bertugas untuk melangsir material di atas permukaan air sesui

    metode pelaksanaan yag digunakan.

    2. Penyelam, yang bertugas untuk mengontrol dan mengecek pada saat dan

    setelah pengerjaan pengisian di bawah air memastikan bahwa Tube telah

    terisi pasir. Penyelam juga bertugas untuk mengontrol agar posisi geotube

    sesuai dengan koordinat rencana.

    Pada pekerjaan tanggul Dufan Sea, material yang digunakan terdiri atas:

    1. Matras Tube mutu 50 KN (7,2 m x 20 m), sebagai pondasi tanggul.

    2. Geotextile Tube mutu 200 KN (5,3 m x 20 m), sebagai konstruksi utama

    (badan tanggul).

    3. Pasir yang sesuai spesifikasi, sebagai material pengisi Geotextile Tube.

    3.2.2 Langkah-Langkah Pekerjaan Tanggul

    Pada tiap pelaksanaan pekerjaan lapangan, tentunya diperlukan

    perencanaan langkah-langkah pekerjaan agar pelaksanaan terorganisir dengan

    baik. Langkah-langkah kerja yang dilakukan menentukan tujuan dari suatu

    proyek konstruksi. Dalam pelaksanaan pekerjaan tanggul Dufan Sea, langkah-

    langkah pekerjaan yang dilakukan antara lain:

    A. Pekerjaan Persiapan

    Adapun urutan pekerjaan persiapan yang dilakukan antara lain sebagai

    berikut:

    1. Pekerjaan Pengukuran. Tujuan dilakukan pengukuran adalah menentukan

    titik-titik koordinat pada lokasi pekerjaan. Titik koordinat diperlukan untuk

  • 24

    penentuan posisi material dan lokasi pekerjaan di lapangan. Koordinat yang

    diukur berpatokan pada koordinat lokal yang ada di lokasi Ancol.

    2. Stake Out Dan Positioning. Pekerjaan ini bertujuan untuk penentuan titik-titik

    posisi tanggul sesuai dengan gambar rencana. Stake Out dan Positioning

    dilakukan dengan dua tahap yaitu pemancangan patok AS tanggul dan

    pemancangan patok Guidance. Patok AS tanggul terbuat dari bambu

    sedangkan patok Guidance terbuat dari pipa galvanis diameter 2,5.

    Pemancangan patok Guidance menggunakan alat pancang lego-lego. Adapun

    ilustrasi dan detail hasil pekerjaan Stake Out dan Positioning ini dapat dilihat

    pada gambar berikut:

    Gambar 3.5 Ilustrasi Penempatan Patok Guidance

    3. Instalasi Pompa Dan Pipa. Instalasi ini sebagai persiapan sebelum langsir

    material dan pengisian Tube di lokasi pekerjaan. Pekerjaan ini dilakukan

    dengan cara menghubungkan pipa ke pompa, baik pompa hisap maupun

    pompa pembuang. Sepanjang pipa dalam air, diberikan pelampung sebagai

    penanda lokasi pipa dan agar pipa tidak tenggelam. Berikut ini adalah

    ilustrasi pekerjaan instalasi pompa dan pipa.

    = Patok Guidance (Pipas Galvanis) = Patok As Tanggul (Bambu)

    7 M

    2

    1 M

    Perairan-Perairan-Perairan

    Perairan-Perairan-Perairan

  • 25

    Gambar 3.6 Ilustrasi Pekerjaan Instalasi Pompa

    B. Pekerjaan Tanggul

    Pekerjaan tanggul merupakan pekerjaan inti dari proyek ini. Pekerjaan

    pemasangan tanggul di Dufan Sea dengan menerapkan metode I meliputi

    langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Melangsir Dan Mengisi Material Matras Tube. Melangsir material dilakukan

    dengan bantuan perahu. Matras Tube sebagai pondasi tanggul dilangsir

    terlebih dahulu kemudian diisi dengan pasir hingga penuh.

    2. Melangsir Dan Mengisi Material Geotextile Tube. Setelah mengisi Matras

    Tube, dilakukan pelangsiran material Geotextile Tube. Geotextile Tube

    disusun sesuai gambar rencana sambil diisi dengan pasir.

    3.2.3 Metode Pelaksanaan Pemasangan Tanggul

    Pada pekerjaan tanggul Dufan Sea, metode yang digunakan cukup

    sederhana dan mengandalkan tenaga manusia. Adapun urutan metode

    pemasangan tanggul Dufan Sea dengan metode I adalah sebagai berikut:

    Perairan-Perairan-Perairan

    Perairan-Perairan-Perairan

    Stock Pile Pasir

    Material Tube Yang Akan Diisi

    Perahu Ponton

    Pompa Pengambilan Pasir

  • 26

    1. Tahap awal konstruksi tanggul Dufan Sea adalah pemasangan Matras Tube.

    Teknik pemasangan Matras Tube di atas laut yaitu dengan cara mengikat

    ujung bagian depan, belakang, kanan dan kiri Matras Tube pada patok

    guidance yang telah dipancang sebelumnya.

    2. Setelah Matras Tube terikat pada patok guidance, Matras Tube kemudian

    diturunkan sampai dasar laut. Pelaksanaan ini melibatkan pekerja pada tiap

    ujung terikat untuk menurunkan matras. Ilustrasi pelaksanaan pekerjaan dapat

    dilihat pada gambar berikut:

    Gambar 3.7 Ilustrasi Penurunan Matras Ke Dasar laut

    3. Matras Tube yang telah berada di dasar laut, kemudian diisi dengan pasir.

    Pengisian pasir menggunakan pompa-pompa hisap dan pompa pembuang.

    Pompa hisap diletakkan pada stock pile pasir sedangkan pompa pembuang

    diletakkan di atas ponton kecil. Matras Tube harus terisi sampai maksimal.

    Ketinggian maksimal Matras Tube adalah 0,4 m. Berikut ini adalah gambaran

    pekerjaan pengisian Matras Tube.

    Diikat Pada Patok Guidance

    Matrass Tube

    Matrass Tube Diturunkan Ke Dasar Laut

  • 27

    Gambar 3.8 Ilustrasi Pengisian Matrass

    4. Dengan cara yang serupa, pemasangan Geotextile Tube dipasang setelah

    panjang Matras Tube mencukupi untuk dipasang Geotextile Tube. Panjang 1

    Matras Tube adalah 7,2 m sedangkan panjang 1 Geotextile Tube adalah

    sekitar 20 m. Pengisian pasir serupa dengan Matras Tube. Ketinggian

    maksimal pengisian pasir Geotextile Tube adalah 2,3 m. Gambaran mengenai

    ilustrasi penyusunan Geotextile Tube, dapat dilihat pada gambar berikut:

    Gambar 3.9 Ilustrasi Posisi Matrass dan Geotube

    Matrass Tube Diisi Dengan Pasir

    Pompa Pasir

    = Matrass Tube

    = GeoTube lapis 1

    = GeoTube Lapis 2

    = GeoTube Lapis 3

  • 28

    5. Dalam proses pengisian konstruksi tanggul, perlu diperhatikan atau

    dipastikan bahwa tangggul sudah terisi pasir dengan penuh, selain itu perlu

    dicek apakah terjadi konsolidasi pasir yang telah diisi. Apabila terjadi

    konsolidasi, maka dilakukan pengisian pasir kembali. Pengecekan ini

    dilakukan oleh penyelam.

    3.2.4 Metode Pengisian Matras Tube Dan Geotextile Tube

    Proses pengisian Tube dengan pasir merupakan salah satu elemen penting

    pekerjaan. Pengisian pasir menentukan model tanggul yang diharapkan dari

    pemberi kerja. Adapun proses pekerjaan pengisian pasir terdiri atas instalasi

    pompa dan pipa serta proses pengisian pada Tube. Berikut ini tahapan proses

    pengisian Matras Tube dan Geotextile Tube:

    1. Instalasi pompa yang terdiri atas pompa hisap dan pompa pembuang.

    Instalasi pompa dimaksudkan sebagai persiapan awal pengisian Tube.

    Instalasi dilakukan dengan cara penghubungkan selang penghisap air dan

    selang pembuang pasir pada pompa. Pipa hisap dihubungkan dengan air yang

    ada di laut dan pasir pada stock pile, sedangkan pipa pembuang dihubungkan

    pada Tube yang akan diisi. Pipa yang dilangsir di atas permukaan laut

    diberikan pelampung dapat berupa drum agar pipa mengapung dan dapat

    dikontrol keberadaannya.

    2. Setelah dipastikan pompa dan pipa terinstalasi, maka dilakukan pengisian

    Tube. Teknik pengisian dilakukan dengan cara membawa pipa pembuang ke

    dasar laut untuk diisi ke lubang Tube. Pengisian dilakukan sampai Tube terisi

    penuh dan setelah penuh, lubang pengisian harus ditutup dengan cara diikat.

    Pengisian dilakukan dengan volume pasir yang lebih agar ketika terjadi

    konsolidasi, volume pasir yang diharapkan tidak berkurang.

    3.2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Metode

    Setiap metode yang digunakan tentunya memiliki kelebihan dan

    kekurangan, begitu pula dengan metode pelaksanaan pekerjaan tanggul ini. Pada

  • 29

    metode pekerjaan tanggul Dufan Sea, metode sederhana (metode I) yang

    digunakan memiliki kelebihan dan kekurangan berikut ini:

    A. Kelebihan Metode

    - Lebih tepat apabila konstruksi tanggul bukan konstruksi tersusun.

    - Terhindar dari risiko kerusakan alat-alat berat.

    - Lebih murah, karena cukup menggunakan alat sederhana dan tenaga

    pekerja.

    - Persiapan yang dilakukan relatif lebih cepat.

    B. Kekurangan Metode

    - Apabila konstruksi tanggul merupakan konstruksi bersusun, maka

    pelaksanaan pekerjaan memakan waktu yang cukup lama, kecuali jumlah

    pekerja dan alat pompa ditambah hingga target produksi yang ingin

    dicapai.

    - Tingkat kemampuan dan ketahanan pekerja yang sangat terbatas mengingat

    pekerjaan dilakukan di tengah laut dengan hempasan gelombang.

    3.3 Pelaksanaan Pemasangan Tanggul Metode II

    Berbeda dengan teknik pelaksanaan di perairan Dufan Sea, metode

    pelaksanaan di perairan Jedy menggunakan metode yang lebih modern (metode II).

    Metode yang digunakan melibatkan alat berat dengan tujuan produktivitas yang lebih

    banyak pada satu fase kerja.

    3.3.1 Alat, Tenaga, Dan Material Yang Digunakan

    Sesuai dengan metodenya, pada pelaksanaan pekerjaan tanggul Jedy,

    digunakan beberapa peralatan besar antara lain:

    1. Barge (Tongkang), sebagai landasan kerja di mana pada tongkang terdapat

    Crawler Crane, frame dan para pekerja.

    2. Barge (Tongkang), sebagai Sand Bank.

  • 30

    3. Tug Boat, sebagai perahu pengawal Barge.

    4. Crawler Crane kapasitas 50 ton, sebagai alat utama untuk mengangkat frame

    dan material Tube ke dasar laut.

    5. Frame dengan ukuran 20,2 x 15,4 x 3,8 m, yang berfungsi sebagai pemegang

    material Geotextile, Geogrid dan Geotube saat diturunkan ke dasar laut.

    Selain itu frame juga berfungsi untuk memudahkan dalam penempatan

    material di dasar laut.

    6. Tali sebagai pengikat material dengan frame.

    7. Sand Pump kapasitas 130 m3/jam, adalah alat pompa pasir pada proses

    pengisian material Tube.

    8. Drum.

    Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pemasangan

    tanggul metode II ini, antara lain:

    1. Pekerja yang bertugas melakukan pengaturan awal frame dan pemasangan

    material pada frame. Selain itu pekerja juga bertugas pada pos penempatan

    Sand Pump.

    2. Operator Crawler Crane, bertugas sebagai penggerak alat Crawler Crane

    untuk mengarahkan frame ke posisi laut yang ditentukan.

    3. Penyelam sebagai pengontrol posisi material di dasar laut, selain itu

    penyelam bertugas untuk mengecek material saat pengisian dan juga

    bertugas untuk memutus tali pengikat apabila Tube telah terisi dan frame

    akan kembali diangkat.

    Pada pemasangan tanggul di perairan Jedy, konstruksi utama tanggul

    memiliki perbedaan dengan konstruksi pada perairan Dufan Sea. Adapun

    konstruksi utama tanggul pada perairan Jedy terdiri atas:

    1. Geotextile dan Geogrid sebagai pondasi tanggul.

    2. Geotextile Tube mutu 200 KN sebagai badan tanggul type A dan type B.

    3. Geotextile Tube mutu 250 KN sebagai badan tanggul type C.

    4. Pasir sebagai pengisi material Geotextile Tube.

  • 31

    3.3.2 Langkah-Langkah Pekerjaan Tanggul

    Secara umum langkah-langkah dalam pekerjaan tanggul metode II hampir

    serupa dengan langkah pekerjaan metode I akan tetapi, pada metode II tidak

    menggunakan teknik pemancangan patok guidance. Adapun langkah-langkah

    pengerjaan tanggul dengan metode II ini antara lain:

    A. Pekerjaan Persiapan.

    Hampir sama dengan metode I, dalam pekerjaan persiapan dilakukan

    kegiatan sebagai berikut:

    1. Pekerjaan Pengukuran. Bertujuan untuk menentukan titik-titik koordinat

    tempat pelaksanaan pekerjaan.

    2. Stake Out Dan Positioning. Pekerjaan ini dilakukan dengan memasang patok-

    patok bambu sebagai penunjuk posisi dan AS tanggul yang akan dikerjakan.

    3. Instalasi Pompa Dan Pipa. Tipe pompa yang digunakan pada metode II ini

    memiliki kapasitas yang lebih besar dari pompa pada metode I. dengan ukuran

    pompa yang lebih besar serta dengan pipa berbahan baja, maka diperlukan

    proses penyambungan antar pipa hingga menghubungkan pipa ke material

    Tube dan pasir sebelum pengisian. Gambar di bawah ini menggambarkan

    ilustrasi pekerjaan instalasi pompa.

    4. Instalasi Frame. Frame sebagai pemegang material utama tanggul tersusun

    atas pipa-pipa galvanis yang dilas dan disusun sesuai rencana struktur frame.

    Adapun gambaran bentuk beserta ukuran frame dapat dilihat pada gambar di

    bawah ini:

  • 32

    Gambar 3.10 Ilustrasi Contoh Frame Langsir Geotube

    5. Pengaturan Material. Sebelum diikat pada frame, material-material utama

    tanggul seperti Geotextile, Geogrid dan Geotextile Tube diatur terlebih

    dahulu. Pengaturan yang dimaksud adalah dilakukannya penjahitan material

    Geotextile, Geogrid hingga penyusunan material sebelum diikat pada frame.

    Berikut ini adalah ilustrasi spesifikasi jahitan material Geotextile dan Geogrid

    serta penyusunan material tanggul.

    Tampak Samping Panjang

    Tam

    pak S

    am

    pin

    g L

    ebar

    Tampak Atas

    20-21 m

    2

    m

    1

    5-1

    7 m

  • 33

    Gambar 3.11 Ilustrasi Susunan Geotextile Non Woven

    Gambar 3.12 Ilustrasi Susunan Geogrid

    Ove

    rlap 1

    ,6 m

    4 m

    12

    -19 m

    Dijahit, 5 Cm

    Set 1 Set 2 O

    verl

    ap 1

    ,6 m

    Ove

    rlap 2

    ,0 m

    4 m

    12-1

    9 m

    Sambungan Overlap 50 Cm

    Overlap 1 m

  • 34

    B. Pekerjaan Tanggul

    Pekerjaan inti yang dikerjakan dengan metode II ini, dilakukan dengan

    langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Pemasangan dan Pengikatan Material Pada Frame. Pekerjaan ini dilakukan

    setelah pengaturan material dilakukan.

    2. Melangsir Material Tanggul Dengan Frame Ke Dasar Laut.

    3. Pengisian Material Tanggul.

    3.3.3 Metode Pelaksanaan Pemasangan Tanggul

    Telah dijelaskan bahwa pada perairan Jedy, metode yang digunakan adalah

    metode II atau metode yang menggunakan peralatan. Adapun urutan metode II

    yang digunakan dalam pembuatan tanggul perairan Jedy adalah sebagai berikut:

    1. Tahap awal dalam pelaksanaan metode II ini adalah melakukan pengikatan

    seluruh material tanggul pada frame. Pengikatan dilakukan dengan cara

    melangsir material yang telah disiapkan, dijahit dan disusun di atas tongkang.

    Adapun susunan material terdiri atas, Geotextile pada lapis paling bawah,

    Geogrid pada lapis tengah dan Geotextile Tube pada lapis paling atas. Setelah

    tersusun, maka frame diletakkan di atas material tersusun lalu dilakukan

    pengikatan. Dengan ukuran frame 20,2 x 15,4 x 3,8 maka dapat disusun

    Geotextile Tube 200 KN sebanyak 3 buah atau Geotextile Tube 250 KN

    sebanyak 1 buah. Ilustrasi pekerjaan ini dapat dilihat pada gambar di bawah

    ini:

    Gambar 3.13 Ilustrasi Susunan Material Tanggul

    Frame

    GeoTube

    GeoGrid GeoTextile

  • 35

    2. Setelah dipastikan material tanggul terikat, maka frame siap diangkat dengan

    menggunakan crawler crane. Saat proses pengangkatan, diusahakan untuk

    menyeimbangkan posisi frame dengan menarik tali pada sudut frame. Setelah

    cukup seimbang, maka frame diturunkan sesuai posisi yang direncanakan dan

    dipandu oleh penyelam. Berikut ini adalah gambar ilustrasi pekerjaan.

    Gambar 3.14 Ilustrasi Pekerjaan Penurunan Frame

    3. Apabila posisi material tanggul sudah dalam posisi yang direncanakan, maka

    pekerjaan berikutnya adalah melakukan pengisian Geotextile Tube. Pompa

    dan pipa yang telah terinstalasi akan digunakan untuk pengisian. Pipa pada

    pompa hisap dihubungkan ke stock pile sedangkan pipa pembuang dengan

    bantuan penyelam dihubungkan ke lubang pengisian Geotextile Tube. Setelah

    itu kemudian dilakukan pengisian Geotextile Tube. Geotextile Tube diisi

    hingga kurang lebih setengah penuh. Setelah setengah penuh, penyelam

    memutuskan tali-tali pengikat material pada frame.

    4. Setelah terisi setengah penuh dan tali pengikat diputus, maka frame diangkat

    kembali ke tongkang. Di atas tongkang, kembali dilakukan penyusunan

    material tanggul dan pengikatan ke frame. Seiring pekerjaan tersebut, proses

    pengisian Geotextile Tube tetap dilanjutkan hingga penuh. Penyelam

    bertugas untuk memastikan Geotextile Tube terisi penuh. Pekerjaan ini

    Concrete pump

  • 36

    dilakukan berulang sampai sepanjang tanggul rencana. Gambar ilustrasi

    pekerjaan dapat dilihat di bawah ini.

    Gambar 3.15 Ilustrasi Pekerjaan Pengisian Geotube

    Gambar 3.16 Ilustrasi Susunan Tanggul

    3.3.4 Metode Pengisian Geotextile Tube

    Secara umum, teknik pengisian Geotextile Tube pada metode pelaksanaan

    II hampir sama dengan metode pelaksanaan I, yang membedakan hanya tipe

    pompa dan pipa yang digunakan. Metode pengisian dilakukan melalui langkah-

    langkah berikut:

    1. Instalasi pipa dan pompa. Pipa hisap dihubungkan ke stock pile pasir dan

    pompa pembuang digunakan untuk pengisian pada lubang Tube. Pipa yang

    dilangsir di atas permukaan laut juga diberikan pelampung sebagai penunjuk

    keberadaan dan agar pipa tidak tenggelam.

    Proses Pengisian Geotube

    Kembali Menyusun Geotube

    Sand Pump Stock Pile Pasir

    Geotextile GeoGrid

    Geotube Lapis 1

    Geotube Lapis 2 Geotube Lapis 3

  • 37

    2. Pengisian pasir ke lubang Tube dilakukan dengan bantuan penyelam.

    Teknisnya pengisian dilakukan sampai penuh dengan vomume yang lebih

    untuk menghindari konsolidasi material pasir.

    3.3.5 Kelebihan Dan Kekurangan Metode

    Sama seperti metode I, metode II ini juga memiliki kelebihan dan

    kekurangannya. Berikut ini dijabarkan kelebihan dan kekurangan metode II ini:

    A. Kelebihan Metode

    - Secara teori, dengan metode II ini, pelaksanaan menjadi lebih cepat, karena

    pada metode ini material untuk pondasi tanggul adalah material Geotextile

    dan Geogrid di mana material ini tidak diisi pasir seperti Matras Tube.

    Selain itu dalam ukuran frame yang cukup besar, mampu menempatkan 3

    buah Geotextile Tube pada satu kali siklus pelaksanaan.

    - Tidak melibatkan pekerja di dalam air, karena proses langsir material

    tanggul ke dalam air menggunakan frame yang diangkat dengan crawler

    crane. Di dalam air hanya melibatkan penyelam sebagai supervisi dalam

    proses penurunan frame, pengisian dan pemotongan tali material pada

    frame.

    - Dengan peralatan pompa besar dan berproduksi 130 m3/jam, maka dapat

    dikatakan bahwa proses pengisian pasir menjadi lebih cepat.

    B. Kekurangan Metode

    - Peralatan yang serba modern mengindikasikan bahwa biaya pelaksanaan

    lebih mahal.

    - Diperlukan tenaga ahli untuk menginstalasi pompa dan mengoperasikan

    crawler crane.

    - Memiliki risiko kerusakan peralatan yang cukup besar mangingat pekerjaan

    yang dilakukan di alam laut terbuka.

  • 38

    - Tahap persiapan pekerjaan memerlukan waktu yang cukup lama karena

    harus melakukan pabrikasi frame, jahit material geotextile dan geogrid

    serta mobilisasi alat-alat berat.

    3.4 Metode Pengisian Geotextile Tube

    Teknik pengisian Geotextile Tube dilakukan dengan memasukkan selang

    pengisian pada bagian Inlet dan ujung lubang Geotextile Tube sebagai lubang

    keluaran air. Berikut adalah ilustrasi teknik pengisian Geotextile Tube.

    Lubang Yang

    Ditutup

    Lubang Inlet Pasir

    Lubang Sebagai

    Keluaran Air