Top Banner
METODE GRAVITASI DALAM EKSPLORASI
27

Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

Jul 24, 2015

Download

Documents

Delta Milano

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat dan tuntunannya,maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis juga tak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman serta pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini, yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut memberikan dukungan serta membantu dalam proses pencarian data dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini ma
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

METODE GRAVITASI

DALAM

EKSPLORASI

Page 2: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat

dan tuntunannya,maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis juga tak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman serta pihak

yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini, yang tak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang turut memberikan dukungan serta membantu dalam proses pencarian data dalam

menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu

penulis mengaharpkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar kelak penulis

dapat menulis lebih baik lagi dan tentunya berguna untuk kita semua.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih atas kesediaan dalam membaca

mekalah ini.

Kupang, Januari 2011

Penulis

Page 3: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keterbatasan ilmu untuk mengolah sumberdaya alam tersebut menjadi kendala untuk

melangkah lebih lanjut. Sehingga kita merasa perlu untuk mempelajari cara atau metode

untuk mengungkap suatu informasi yang terdapat di dalam perut bumi. Salah satu cara atau

metode untuk memperoleh informasi tersebut dengan menggunakan metode survei geofisika.

Metode tersebut merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari bidang bumi

khususnya perut bumi berdasarkan konsep fisika. Survei geofisika yang sering dilakukan

selama ini antara lain Metode gravitasi (gayaberat), magnetik, seismik, geolistrik

(resistivitas) dan elektromagnetik. Mari kita pelajari dimanakah perbedaan dan keunggulan

dari tiap masing-masing metode geofisika tersebut..

Metode gravitasi merupakan metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran variasi

medan gravitasi. Pengukuran ini dapat dilakukan dipermukaan bumi, di kapal maupun

diudara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat

massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah

perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Metode

gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap). Disamping itu

metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya. Prinsip pada metode

ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu material terhadap

lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan dapat diketahui.

Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk perencanaan langkah-

langkah eksplorasi baik minyak maupun meneral lainnya.

1.2 Tujuan dan manfaat

Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar mahasiswa dapat memahami tentang teori

gravitasi dan penerapannya dalam bidang pertambangan.

1.3 Perumusan masalah

Adapun permasalahan yang dibahas adalah penerapan metode gravitasi dalam eksplorasi

Migas dan mineral

Page 4: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

BAB II

DASAR TEORI

Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai

massa dialam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas

Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan

hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.

Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang

sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-

benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa,

seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.

Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul karena

adanya partikel gravitron dalam setiap atom.

Hukum Gravitasi Universal Newon

Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:

Setiap massa titik menarik semua massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis

yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian

kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa

titik tersebut.

F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut

G adalah konstanta gravitasi

m1 adalah besar massa titik pertama

m2 adalah besar massa titik kedua

r adalah jarak antara kedua massa titik, dan

g adalah percepatan gravitasi = 

Page 5: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

Dalam sistem internasional,F diukur dalam newton(N), m1 dan m2 dalam kilograms (kg),

r dalam meter (m), dsn konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2

Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung Berat. Berat suatu benda

adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut

dapat dituliskan sebagai berikut: W = mg. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa

dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat ke

tempat lain.

Medan gravitasi adalah medan yang menyebabkan suatu benda bermassa mengalami gaya

gravitasi. Medan ini dibangkitkan oleh suatu benda bermassa. Didefinisikan secara rumus

Rumus medan gravitasi

Bila terdapat suatu obyek bermassa   pada posisi   maka medan gravitasi yang disebabkan

oleh obyek tersebut di titik   dirumuskan sebagai

dengan:

: adalah konstanta univeral gravitasi Newton.

: adalah massa penyebab medan gravitasi.

: adalah posisi massa ke-i.

: adalah posisi tempat medan gravitasi dihitung.

Perhatikan bahwa tidak seperti dalam hal rumusan medan listrik, di mana muatan dapat

berharga positif atau negatif, dalam hal medan gravitasi massa selalu berharga positif,

sehingga medannya selalu menuju atau mengarah ke titik pusat penghasil medannya.

Dengan kata lain apabila di dalam lingkungan medan gravitasi ditempatkan obyek

bermassa, maka obyek tersebut akan mengalami gaya gravitasi yang arahnya menuju

penyebab medan gravitasi. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa gaya gravitasi

selalu bersifat tarik-menarik.

Satuan percepatan rata-rata gravitasi bumi yang disimbolkan sebagai g menunjukkan

rata-rata percepatan yang dihasilkan medan gravitasi pada permukaan Bumi (permukaan laut).

Page 6: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

Nilai sebenarnya percepatan gravitasi berbeda dari satu tempat ke tempat lain tergantung

ketinggian dan kondisi geologi. Simbol g digunakan sebagai satuan percepatan. Dalam fisika,

nilai percepatan gravitasi standar gn didefinisikan sebagai 9,806.65 m/s2 (meter per detik2), atau

32,174.05 kaki per detik2. Pada ketinggian p maka menurut International Gravity Formula,

g = 978,0495 (1+0.0052892 sin2 (p) - 0.0000073 sin2 (2p)) sentimeter per detik2. (cm/s2).

Simbol g pertama kali digunakan dalam bidang aeronautika dan teknologi ruang angkasa, yang

digunakan untuk membatasi percepatan yang dirasakan oleh kru pesawat ulang-alik, disebut juga

sebagai g forces. Istilah ini menjadi populer di kalangan kru proyek luar angkasa. Sekarang ini

berbagai pengukuran percepatan gravitasi diukur dalam satuan g. Istilah satuan gee dan grav juga

menunjuk kepada satuan ini.

  Hukum Gravitasi menjelaskan gaya gravitasi dan besarnya yang selalu berbeda

tergantung dari jarak dan massa benda yang terlibat. Hukum II Newton menghubungkan gaya

total yang bekerja pada sebuah benda dengan massa dan percepatan benda tersebut.

Kuat Medan Gravitasi dan Percepatan Gravitasi

Pada pembahasan mengenai Hukum Newton tentang Gravitasi, kita telah meninjau gaya

gravitasi sebagai interaksi gaya antara dua atau lebih partikel bermassa. Partikel-partikel tersebut

dapat saling berinteraksi walaupun tidak bersentuhan. Pandangan lain mengenai gravitasi adalah

konsep medan, di mana sebuah benda bermassa mengubah ruang di sekitarnya dan menimbulkan

medan gravitasi. Medan ini bekerja pada semua partikel bermassa yang berada di dalam medan

tersebut dengan menimbulkan gaya tarik gravitasi. Jika sebuah benda berada di dekat bumi,

maka terdapat sebuah gaya yang dikerjakan pada benda tersebut. Gaya ini mempunyai besar dan

arah di setiap titik pada ruang di sekitar bumi. Arahnya menuju pusat bumi dan besarnya

adalah mg.

Jadi jika sebuah benda terletak di setiap titik di dekat bumi, maka pada benda tersebut

bekerja sebuah vektor g yang sama dengan percepatan yang akan dialami apabila benda itu

dilepaskan. Vektor g tersebut dinamakan kekuatan medan gravitasi. Secara matematis,

besar g dinyatakan sebagai berikut : g =f/m

Berdasarkan persamaan di atas, kita dapat mengatakan bahwa kekuatan medan gravitasi

di setiap titik merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada setiap satuan massa di titik tersebut.

Page 7: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

Gravitasi di Sekitar Permukaan Bumi

Pada awal tulisan ini, kita telah mempelajari Hukum gravitasi Newton dan menurunkan

persamaan gravitasi Universal. Sekarang kita mencoba menerapkannya pada gaya gravitasi

antara bumi dan benda-benda yang terletak di permukaannya. Kita tulis kembali persamaan

gravitasi universal untuk membantu kita dalam menganalisis :

Fg=Gm1 m2

y 2

Untuk persoalan gravitasi yang bekerja antara bumi dan benda-benda yang terletak di

permukaan bumi, m1 pada persamaan di atas adalah massa bumi (mB), m2 adalah massa benda

(m), dan r adalah jarak benda dari permukaan bumi, yang merupakan jari-jari bumi (rB). Gaya

gravitasi yang bekerja pada bumi merupakan berat benda, mg. Dengan demikian, persamaan di

atas kita ubah menjadi :

Berdasarkan persamaan ini, dapat diketahui bahwa percepatan gravitasi pada permukaan bumi

alias g ditentukan oleh massa bumi (mB) dan jari-jari bumi (rB)

G dan g merupakan dua hal yang berbeda. g adalah percepatan gravitasi, sedangkan G adalah

konstanta universal yang diperoleh dari hasil pengukuran. Setelah G ditemukan, manusia baru

bisa mengetahui massa bumi lewat perhitungan menggunakan persamaan ini. Hal ini bisa

dilakukan karena telah diketahui konstanta universal, percepatan gravitasi dan jari-jari bumi.

Ini adalah persamaan percepatan gravitasi efektif. Jika ditanyakan percepatan gravitasi pada

ketinggian tertentu di dekat permukaan bumi, maka kita dapat menggunakan persamaan ini. Jika

kita menghitung berat benda yang terletak di permukaan bumi, kita menggunakan mg.

BAB III

PEMBAHASAN

Page 8: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

Metoda gravitasi  adalah suatu metoda eksplorasi yang mengukuran

medan gravitasi pada kelompok-kelompok titik pada lokasi yang berbeda dalam suatu area

tertentu. Tujuan dari eksplorasi ini adalah untuk mengasosiakan variasi dari

perbedaan distribusi rapat massa dan juga jenis batuan.

Tujuan utama dari studi mendetil data gravitasi adalah untuk memberikan suatu

pemahaman yang lebih baik mengenai lapisan bawah geologi. Metoda gravitasi ini secara relatif

lebih murah, tidak mencemari dan tidak merusak (uji tidak merusak) dan termasuk dalam metoda

jarak jauh yang sudah pula digunakan untuk mengamati permukaan bulan. Juga metoda ini

tergolong pasif, dalam arti tidak perlu ada energi yang dimasukkan ke dalam tanah untuk

mendapatkan data sebagaimana umumnya pengukuran.

Pengukuran percepatan gravitasi memberikan informasi mengenai densitas batuan bawah

tanah. Terdapat rentang densitas yang amat lebar di antara berbagai jenis batuan bawah tanah,

oleh karena itu seorang ahli geologi dapat melakukan inferensi atau deduksi mengenai strata atau

lapisan-lapisan batuan berdasarkan data yang diperoleh. Patahan yang umumnya membuat

terjadinya lompatan pada penyebaran densitas batuan, dapat teramati dengan metoda ini.

Di antara sifat fisis batuan yang mampu membedakan antara satu macam batuan dengan

batuan lainnya adalah massa jenis batuan. Distribusi massa jenis yang tidak homogen pada

batuan penyusus kulit bumi akan memberikan variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi.

Metode medan gravitasi adalah metode penyelidikan dalam geofisika yang didasarkan pada

variasi medan gravitasi di permukaan bumi.

Disribusi massa jenis yang tidak homogen ini dapat disebabkan oleh struktur geologi

yang ada di bawah permukaan bumi. Walaupun kontribusi struktur geologi terhadap variasi

harga medan gravitasi di permukaan bumi sangat kecil dibandingkan dengan nilai absolutnya,

tetapi dengan peralatan yang baik variasi medan gravitasi di permukaan bumi dapat terukur dari

titik ke titik sehingga dapat dipetakan. Selanjutnya dari peta tersebut dapat dilakukan interpretasi

bentuk atau struktur bawah permukaan.

Variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi tidak hanya disebabkan oleh distribusi

massa jenis yang tidak merata, tetapi juga oleh posisi titik amat di permukaan bumi. Hal ini

Page 9: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

disebabkan oleh adanya bentuk bumi yang tidak bulat sempurna dan relief bumi yang beragam.

Untuk itu diperlukan metode-metode tertentu untuk mereduksi pengaruh selain karena distribusi

massa jenis.

Hubungan antara besar percepatan medan gravitasi dengan potensial medan gravitasi

adalah g = | Ñ Up |. Percepatan medan gravitasi bumi bervariasi di permukaan bumi dan harganya

bergantung pada (a) distribusi massa di bawah permukaan, sebagaimana ditunjukkan oleh fungsi

densitas r(ro) dan (b) bentuk bumi sebenarnya.

Metode Gravitasi merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk

mengetahui kondisi bawah permukaan bumi dengan cara mengamati variasi lateral dari sifat fisik

batuan (densitas). Adanya perbedaan densitas (massa jenis) batuan dari suatu tempat dengan

tempat lain ini menimbulkan perbedaan medan gravitasi yang ensitiv kecil (dalam order 10-8),

oleh karena itu maka dalam pengukuran gayaberat ini diperlukan suatu alat yang memiliki

kepekaan dan ketelitian yang cukup tinggi.

Informasi yang diharapkan dari ensit gravitasi adalah mengetahui efek dari sumber yang

tidak diketahui terhadap perubahan harga gravitasi atau variasi harga gravitasi, diperlukan proses

reduksi terhadap ensit-faktor yang mempengaruhi harga gravitasi tersebut, diantaranya : efek

lintang, efek elevasi, efek pasangsurut, efek topografi, dan efek lainnya, sehingga didapatkan

harga gravitasi yang benar-benar ditimbulkan dari sumber yang tidak diketahui tersebut (ensiti

gravitasi/Bouguer).

Page 10: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

Suatu bentuki formasi yang melengkung, seperti antiklin maka akan mempunyai densitas

yang lebih tinggi, dan medan gravitasi bumi akan lebih besar disumbu, dibandingkan dengan

disepanjang sayapnya. Selain antiklin juga terdapat Salt Dome, yang secara keseluruhan

densitasnya lebih kecil daripada batuan yang diterobosnya, dapat dideteksi oleh rekaman

gravitasi. Untuk mengukur kekuatan gravitasi dari suatu tempat ke tempat yang lain telah

diciptakan suatu ensitive gravitasi yang dinamakan Gravitimeter.

Gravitimeter modern adalah benda yang sangat ensitive, yang dapat mendeteksi variasi gravitasi.

Page 12: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

Akuisisi Metode Gravitasi

Metode gravity merupakan metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran variasi

medan gravitasi bumi. Pengukuran ini dapat dilakukan dipermukaan bumi, dikapal maupun

diudara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat

massa batuan dibawah permukaan, sehingga dalam pelaksanaanya yang diselidiki adalah

perbedaan medan gravitasi dari satu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Karena

perbedaan medan gravitasi ini ensitiv kecil maka alat yang digunakan harus mempunyai

ketelitian yang tinggi.

Gravitimeter La Coste Romberg

Metode ini umumnya digunakan dalam eksplorasi minyak untuk menemukan struktur

yang merupakan jebakan minyak (oil trap), dan dikenal sebagai metode awal saat akan

melakukan eksplorasi daerah yang berpotensi hidrokarbon. Disamping itu metode ini juga

banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lain-lain. Meskipun dapat dioperasikan dalam

berbagai macam hal tetapi pada prinsipnya metode ini dipilih karena kemampuannya dalam

membedakan rapat massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian

struktur bawah permukaan dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini

penting untuk perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik itu minyak maupun mineral lainnya.

Eksplorasi metode ini dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang.

Dalam metode ini penelitian dapat digolongkan menjadi 3 tahap, tahap ini umum

digunakan juga pada metode geofisika yang lainnya. Antara lain adalah Akuisisi Data, Prosesing

Data, dan Interpretasi. Dalam hal ini kita akan coba bahas beberapa point dalam proses akuisisi

Page 13: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

data. Akuisisi data ini adalah proses pengambilan data di lapangan. Dalam proses ini dibagi

menjadi beberapa tahap yang harus dilakukan. Mulai dari mengatahui informasi dari daerah yang

akan diukur dan persiapan alatnya. Beberapa diantara alat itu adalah

Seperangkat Gravitimeter

GPS

Peta Geologi dan peta Topografi

Penunjuk Waktu

Alat tulis

Kamera

Pelindung Gravitimeter

Dan beberapa alat pendukung lainnya

Setelah peralatan telah tersedia, langkah awal untuk pengukuran adalah menggunakan peta

geologi dan peta topografi, hal ini bertujuan untuk menentukan lintasan pengukuran dan base

station yang telah diketahui harga percepatan gravitasinya. Akan tetapi ada beberapa parameter

lain yang dibutuhkan juga dalam penentuan base station, lintasan pengukuran dan titik ikat.

Antara lain adalah :

Letak titik pengukuran harus jelas dan mudah dikenal.

Lokasi titik pengukuran harus dapat dibaca dalam peta.

Lokasi titik pengukuran harus mudah dijangkau serta bebas dari gangguan kendaraan

bermotor, mesin, dll.

Lokasi titik pengukuran harus terbuka sehingga GPS mampu menerima sinyal dari satelit

dengan baik tanpa ada penghalang.

Sehingga dapat disimpulkan lokasi titik acuan harus berupa titik/tempat yang stabil dan

mudah dijangkau. Penentuan titik acuan sangat penting, karena pengambilan data lapangan harus

dilakukan secara looping, yaitu dimulai pada suatu titik yang telah ditentukan, dan berakhir pada

titik tersebut. Titik acuan tersebut perlu diikatkan terlebih dahulu pada titik ikat yang sudah

terukur sebelumnya. Dalam alur pengambilan data dilakukan dengan proses looping. Tujuan dari

Page 14: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

ensit looping tersebut adalah agar dapat diperoleh nilai koreksi apungan alat (drift) yang

disebabkan oleh adanya perubahan pembacaan akibat gangguan berupa guncangan alat selama

perjalanan. Dalam pengukuran gayaberat terdapat beberapa data yang perlu dicatat meliputi

waktu pembacaan (hari, jam, dan tanggal), nilai pembacaan gravimeter, posisi koordinat stasiun

pengukuran (lintang dan bujur) dan ketinggian titik ukur. Pengambilan data dilakukan di titik-

titik yang telah direncanakan pada peta topografi dengan interval jarak pengukuran tertentu.

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah melakukan kalibrasi alat dan menentukan

titik acuan (base station) sebelum melakukan pengambilan data gayaberat di titik-titik ukur

lainnya. Mencari besarnya harga medan gravitasi suatu base station (titik ikat) pengukuran dapat

dilakukan dengan persamaan : 

gbs = gref + ( gpembacaan bs + gpembacaan ref )

gbs = harga medan gravitasi base station

gref = harga medan gravitasi titik referensi 

gpembacaan bs = harga pembacaan gravitasi di base station

gpembacaan ref = harga pembacaan gravitasi di titik referensi

Contoh dalam studi kasus pengukuran yang digunakan dalam suatu survey untuk

menentukan daerah geothermal/panas bumi dapat dilakukan dengan beberapa parameter dan

terlihat seperti pada gambar berikut. 

Page 15: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

Titik Ukur Pada Lintasan Akuisisi

Lintasan pengambilan data terdiri dari lintasan A, B, C, D, E, F dan G sebanyak 189 titik

pengambilan data. Pada lintasan regional terdapat 74 titik ukur, sehingga jumlah titik

pengambilan data terdapat 263 titik. Sehingga dalam titik ukur tersebut terdapat dua jenis titik

ukur, lintasan utama dan lintasan regional. Lintasan utama ini merupakan pengukuran inti yang

letak titik ukurnya berada pada sepanjang lintasan  yang telah ditentukan. Dan lintasan regiona

adalah pengukuran yang titik ukurnya tidak berada di lintasan utama yang telah ditentukan. Pada

satu lintasan pengukuran, interval pengambilan titik adalah 250-500 m. Pada lintasan regional

interval pengambilan titik adalah 500-1000 m sedangkan interval pengambilan titik pada daerah

manifestasi panas bumi berkisar antara 100-150 m.

Sehingga setelah semua proses akuisisi telah selesai, dapat dilanjutkan ke proses

prosesing data dengan berbagai pengolahan.

Signifikansi dan Penggunaan

Konsep – Panduan ini merangkum peralatan, prosedur lapangan, dan metode interpretasi

digunakan untuk penentuan kondisi bawah permukaan karena variasi kerapatan menggunakan

metode gravitasi. Pengukuran gravitasi dapat digunakan untuk fitur geologi peta utama lebih dari

ratusan kilometer persegi dan untuk mendeteksi dangkal fitur yang lebih kecil di dalam tanah

atau rock. Di beberapa daerah, metode gravitasi dapat mendeteksi rongga bawah permukaan.

Page 16: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

Manfaat lain dari metode gravitasi adalah bahwa pengukuran dapat dilakukan di daerah

budaya banyak dikembangkan, dimana metode geofisika lainnya mungkin tidak bekerja. Sebagai

contoh, pengukuran gravitasi ens dibuat di dalam bangunan, di daerah perkotaan dan di daerah

kebisingan budaya, listrik, dan elektromagnetik. Pengukuran kondisi bawah permukaan dengan

metode gravitasi membutuhkan sebuah gravimeter dan sarana untuk menentukan lokasi dan

elevasi ensitiv sangat akurat dari stasiun gravitasi.

Unit pengukuran yang digunakan dalam metode gravitasi adalah gal, berdasarkan gaya

gravitasi di permukaan bumi. Gravitasi rata-rata di permukaan bumi adalah sekitar 980 gal. Unit

umum digunakan dalam survei gravitasi daerah adalah milligal (10 – gal 3). Teknik aplikasi

lingkungan memerlukan pengukuran dengan akurasi dari beberapa gals μ (10-6 gals), mereka

sering disebut sebagai survei mikro.

Sebuah ensit gravitasi rinci biasanya menggunakan stasiun pengukuran berjarak dekat

(beberapa meter untuk beberapa ratus kaki) dan dilakukan dengan gravimeter mampu membaca

ke beberapa μ gals. Detil ensit digunakan untuk menilai geologi ensi atau kondisi ensitive.

Sebuah ensit gravitasi terdiri dari melakukan pengukuran gravitasi di stasiun sepanjang

garis profil atau grid. Pengukuran diambil secara berkala di base station (lokasi referensi stabil

noise-free) untuk mengoreksi drift ensitive.

Data gaya berat berisi ensiti yang terdiri dari dalam efek ensi regional dan dangkal. Ini

adalah efek lokal dangkal yang menarik dalam pekerjaan mikro. Banyak diterapkan pada data

lapangan mentah. Koreksi ini termasuk lintang, elevasi udara bebas, koreksi Bouguer (efek

massa), pasang surut Bumi, dan medan. Setelah pengurangan tren regional, sisa atau data

gayaberat Bouguer anomali sisa dapat disajikan sebagai garis profil atau di peta kontur. Peta

anomali gaya berat sisa dapat digunakan untuk kedua interpretasi kualitatif dan kuantitatif.

Rincian tambahan metode gravitasi diberikan dalam Telford et al (4); Butler (5); Nettleton (6),

dan Hinze (7).

Parameter Terukur dan Perwakilan Nilai:

Metode gravitasi tergantung pada variasi lateral dan kedalaman dalam kepadatan material

bawah permukaan. Kepadatan dari tanah atau batuan merupakan fungsi dari densitas mineral

pembentuk batuan, porositas ensit, dan densitas dari cairan mengisi ruang pori. Rock kepadatan

Page 17: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

bervariasi dari kurang dari 1,0 g / cm 3 untuk beberapa batu vulkanik vesikuler lebih dari 3,5 g /

cm 3 untuk beberapa batuan beku ultrabasa.

Sebuah kontras densitas yang memadai antara kondisi latar belakang dan fitur yang

sedang dipetakan harus ada untuk fitur yang akan terdeteksi. Beberapa geologi yang signifikan

atau batas hidrogeologi mungkin tidak memiliki kontras densitas medan-terukur di antara

mereka, dan karenanya tidak dapat dideteksi dengan teknik ini. Sedangkan metode gravitasi

langkah-langkah variasi densitas bahan bumi, itu adalah penerjemah yang, berdasarkan

pengetahuan tentang kondisi ensi atau data lain, atau keduanya, harus menginterpretasikan data

gravitasi dan tiba di solusi geologi yang wajar.

Peralatan:

Peralatan Geofisika yang digunakan untuk pengukuran gravitasi permukaan termasuk

gravimeter, sebuah cara mendapatkan posisi dan sarana yang sangat akurat menentukan

perubahan dalam ketinggian. Gravimeters dirancang untuk mengukur perbedaan yang sangat

kecil di medan gravitasi dan sebagai hasilnya merupakan yang sangat halus.Gravimeter ini

rentan terhadap shock mekanis selama transportasi dan penanganan.

 

Penggunaan utama pada metode gayaberat ini banyak difokuskan pada ensit awal dalam

peninjauan ekplorasi minyak bumi, panas bumi, penelitian geologi regional, dan penelitian-

penelitian geologi ekplorasi dalam lainnya. Peralatan yang dimiliki Pusat Survei Geologi dalam

penggunaan metoda Gayaberat ini, adalah :

Page 18: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

1. Gravitymeter LaCoste & Romberg Tipe G, diantaranya ada yang ditambah asesoris Aliod

100x Nulling System.

2. Graviton LaCoste & Romberg Tipe EG.

 

 

 

 

Page 19: Metode Geofisika Grafitasi dalam Eksplorasi

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Metode gravitasi mempunyai beberapa kegunaan, yang diantaranya adalah :

1. Metode gravitasi cocok digunakan dalam pemetaan Salt Dome, karena secara keseluruhan,

garam mepunyai densitas yang lebih rendah dibandingkan dengan formasi yang berada

disekitarnya.

2. Metode gravitasi jufga dapat digunakan dalam mempelajari air tanah, dan untuk mendeteksi

mineral-mineral berat, seperti Chromites ,dll.

3. Metode gravitasi yang menggunakan gravitimeter yang sangat ensitive dapat digunakan

untuk mendeteksi terowongan bawah tanah, dan lokasi dari pemakaman-pemakanman di

Pyramid.