Top Banner
BUDIDAYA RUMPUT LAUT Gracilaria verrucosa HASIL KULTUR JARINGAN METODE BUDIDAYA Metode ini dilakukan dengan penebaran bibit pada tambak yang telah disiapkan dengan kepadatan bibit sebesar 3-5 ton/ha. Metode tebar banyak dilakukan oleh pembudidaya rumput laut karena sangat sederhana dan tidak memerlukan Pada umunya metode budidaya yang digunakan untuk budi daya rumput laut G. verrucosa di tambak ada dua, yakni metode tebar dan metode longline. 1. Metode tebar 2. Metode longline Metode ini sering digunakan untuk pembibitan rumput laut Gracilaria verrucosa dengan menggunakan bentangan tali nilon sepanjang + 7 m, dengan jarak setiap ikatan (rumpun) sebesar 15-20 cm, dan berat bibit pada setiap rumpun sebesar 20 g. Jarak antar bentangan sebesar 0,5 m. Tali bentangan diikat pada batok bambu dengan ketinggian 15-20 cm dari dasar tambak. biaya yang banyak.
2

METODE BUDIDAYA - bppbapmaros.kkp.go.id · - Perbaikan prasarana budidaya, seperti tali, tiang pancang, pintu air dan pematang yang rusak - Pemupukan tambak dilakukan apabila kualitas

Feb 17, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: METODE BUDIDAYA - bppbapmaros.kkp.go.id · - Perbaikan prasarana budidaya, seperti tali, tiang pancang, pintu air dan pematang yang rusak - Pemupukan tambak dilakukan apabila kualitas

BUDIDAYA RUMPUT LAUTGracilaria verrucosa

HASIL KULTUR JARINGAN

METODE BUDIDAYA

Metode ini dilakukan dengan penebaran bibit pada tambak yang telah disiapkan dengan kepadatan bibit sebesar 3-5ton/ha. Metode tebar banyak dilakukan oleh pembudidayarumput laut karena sangat sederhana dan tidak memerlukan

Pada umunya metode budidaya yang digunakan untuk budidaya rumput laut G. verrucosa di tambak ada dua, yakni

metode tebar dan metode longline.

1. Metode tebar

2. Metode longline

Metode ini sering digunakan untuk pembibitan rumput lautGracilaria verrucosa dengan menggunakan bentangan talinilon sepanjang + 7 m, dengan jarak setiap ikatan (rumpun)sebesar 15-20 cm, dan berat bibit pada setiap rumpun sebesar 20 g. Jarak antar bentangan sebesar 0,5 m.Tali bentangan diikat pada batok bambu dengan ketinggian

15-20 cm dari dasar tambak.

biaya yang banyak.

Page 2: METODE BUDIDAYA - bppbapmaros.kkp.go.id · - Perbaikan prasarana budidaya, seperti tali, tiang pancang, pintu air dan pematang yang rusak - Pemupukan tambak dilakukan apabila kualitas

Selama pemeliharaan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah

PEMELIHARAAN DAN PANEN

sebagai berikut:

- Sering mengganti air tambak dengan cara membuka pintu air pada saat air pasang - Membersihkan rumput laut dari lumpur, hama dan tanaman pengganggu

- Perbaikan prasarana budidaya, seperti tali, tiang pancang, pintu air dan pematang yang rusak

- Pemupukan tambak dilakukan apabila kualitas air tambak dirasa kurang baik untuk pertumbuhan rumput laut- Panen dilaksanakan setelah umur tanaman 45 hari untuk memperoleh kandungan agar yang tinggi

Kultur jaringan merupakan salah satu upaya untuk menyediakan bibit rumput laut secara kontinu. Dengan kultur jaringanmemungkinkan untuk produksi bibit secara massal dan kontinu. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Per ikanan (BRPBAPPP) te lah berhas i lmemproduksi bibit rumput laut Gracilaria verrucosa melalui kultur jaringan. Bibit rumput laut tersebut telahdisebarluaskan kepada masyarakat dibeberara daerah untukdibudidayakan. Budidaya rumput Gracilarilaria verrucosadengan menggunakan bibit hasil kultur jaringan tidak berbeda dengan budiddaya rumput laut Gracilaria sp padaumumnya, dimana faktor yang menentukan dalam kegiatan budidaya antara lain penanganan bibit, pemilihan lokasi,

PENDAHULUAN

metode budidaya serta pemeliharaan.

PENANGANAN BIBITBibit rumput laut hasil kultur jaringan yang digunakan dalamkegiatan budidaya merupakan bibit yang telah melalui tahapan seleksi dilaboratorium dan perbanyakan di tambakhal hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

- Pengankutan bibit hasil kultur jaringan ke lokasi budidaya dilakukan dengan menggunakan stereoform atau karung, sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahri.

- Bibit yang digunakan merupakan bibit yang segar dan memiliki percabangan yang banyak. - Selama pengangkutan sebaiknya bibit rumput laut ditutup untuktuk, menghindari masuknya air hujan maupun panas matahari, yang dapat merusak bibit.

PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA

Pemilihan lokasi merupakan faktor yang menunjang kesuksesanbudidaya, hal -hal yang perlu diperhatikan adalah

sebagai berikut.

- Akses sumber air tawar dan air laut, Gracilaria verucosa dapat tumbuh baik pada kisaran salinitas 20-30 ppt, dan

- Lokasi tambak harus terlindung dari hempasan angin dan ombak. Angin yang kencang mengakibatkan gelombang yang mengakibatkan penumpukan rumput laut tidak baik bagi

tumbuh optimum pada salinitas 25 ppt.

- Lokasi tambak harus terlindung dari hempasan angin dan ombak. Angin yang kencang mengakibatkan gelombang yang mengakibatkan penumpukan rumput laut tidak baik bagi

pertumbuhan rumput.

- Elevasi dasar tambak di atas surut rata-rata sehingga memuda

dahkan pergantian air tambak.

- Kisaran pH air di tambak 7-9, optimum 8- Dasar tambak harus subur dan berpasir. Tambak dengan dasar lumpur halus harus dihindari karena akan memudahkan

rumput laut tertutup lumpur dan mati.- Aksessbilitas terjangkau sehingga memudahkan persiapan

pengangkutan, penanaman dan pengawasan.

Telp/Fax : (0411) 371-544 - (0411) 371-545 Email :

[email protected]@gmail.com

HUBUNGI KAMIHUBUNGI KAMIHUBUNGI KAMI

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payaudan Penyuluhan Perikanan

Jl. Makmur Daeng Sitakka No. 129 Maros Sulawesi Selatan 90512, Indonesia

@Riset_Maros @Riset_Maros

BRPBAP3 Maros brpbapmaros.kkp.go.id

pertumbuhan rumput laut.