metalurgi fisik Perkembangan teknologi pada masa kini berkembang dengan pesatnya seiring dengan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia semakin meningkat pula. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia dibidang indutri yang merupakan sector sentral dalam pemenuhan kebutuhan manusia dituntut bergerak untuk semakin kuantitatif dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. bidang mekanik dan permesinan secara tidak langsung juga dituntut untuk beekembang pula untuk mengimbangi dunia industry yang semakin maju. Hal ini tidak lepas dari tujuan utama yaitu menghasilkan barang berkualitas seefisien mungkin untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Salah satu bentuk peningkatan kualitas ialah rekayasa material bahan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan Dari suatu material. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan material agar sesuai dengan kinerja mesin yang diharapkan. Karena itu perlu diadakannya pengujian terhadap material agar diketahui karakter masing masing material serta metode apa yang akan dilakukan ubtuk memperlakuakn material agar didapat material yang sesuai harapn. Tujuan dari pengujian juga mengetahui perlakuan yang digunakan untuk menghilangkan keburukan material yang dipakai.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
metalurgi fisik
Perkembangan teknologi pada masa kini berkembang dengan pesatnya seiring dengan
ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia semakin meningkat
pula. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia dibidang indutri yang merupakan
sector sentral dalam pemenuhan kebutuhan manusia dituntut bergerak untuk semakin
kuantitatif dalam pemenuhan kebutuhan tersebut.
bidang mekanik dan permesinan secara tidak langsung juga dituntut untuk beekembang
pula untuk mengimbangi dunia industry yang semakin maju. Hal ini tidak lepas dari tujuan
utama yaitu menghasilkan barang berkualitas seefisien mungkin untuk pemenuhan kebutuhan
manusia.
Salah satu bentuk peningkatan kualitas ialah rekayasa material bahan untuk mendapatkan
hasil yang diharapkan Dari suatu material. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan
material agar sesuai dengan kinerja mesin yang diharapkan.
Karena itu perlu diadakannya pengujian terhadap material agar diketahui karakter masing
masing material serta metode apa yang akan dilakukan ubtuk memperlakuakn material agar
didapat material yang sesuai harapn.
Tujuan dari pengujian juga mengetahui perlakuan yang digunakan untuk menghilangkan
keburukan material yang dipakai.
Dalam proses pengujian bahan ada dua macam jika ditinjau berdasarkan sifat dari
pengujian tersebut yaitu:
A. Pengujian Destruktif
Sesuai dengan namanya pengujian ini bersifta merusak bahan yang diuji sehingga bahan
yang diuji akan rusak atau cacat. Bahan yang diuji adalah bahan yang telah memenuhi bentuk
dan jenis secara internasional .
umumnya ada beberapa pengujian destruktif yaitu:
- Pengujian Kekerasan
Pengujian ini dilakukan dengan dua pertimbanagn yaitu untuk mengetahui karakteristik
suatu material baru dan melihat mutu untuk memastikan suatu material memiliki spesifikasi
kualitas tertentu. Berdasarkan pemakaianya dibagi menjadi:
1. Pengujian kekerasan dengan penekanan(indentation test)
Pengujian ini dilakukan merupakan pengujian kekerasan terha-dap bahan logam dimana
dalam menentukan kekerasaannya deilakukan dengan cara menganalisis indentasi atau bekas
penekanan pada benda uji sebagai reaksi dari pembebanan tekan
2. Pengujian kekerasan dengan goresan(sratch test)
Merupakan pengujian kekerasan terhadap benda (logam) dimana dalam menentukan
kekerasannya dilakukan dengan mencari perban-dingan dari bahan yang menjadi standart.
Contohnya adalah pengujian metode MOH’S
3. Pengujian kekerasan dengan cara dinamik(dynamic test)
Merupakan pengujian kekerasan dengan mengukur tinggi pantu-lan dari bola baja atau
intan(hammer)yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu
- Pengujian Tarik
Pengujian ini merupakan proses pengujian yang biasa dilakukan karena pengujian
tarik dapat menunjukkan perilaku bahan selama proses pembebanan. Pada uji tarik , benda uji
diberi beban gaya tarik , yang bertambah secara kontinyu, bersamaan dengan itu dilakukan
pengamatan terhadap perpanjangan yang dialami benda uji.
- Pengujian lengkung
Pengujian ini merupakan salah satu pengujian sifat mekanik bahan yang diletakkan
terhadap specimen dan bahan, baik bahan yang akan digunakan pada kontraksi atau
komponen yang akan menerima pembebanan terhadap suatu bahan pada satu titik tengah dari
bahan yang ditahan diatas dua tumpuan
- Uji impact
Uji impact dilakukan untuk menentukan kekuatan material sebagai sebuah metode uji
impct digunakan dalam dunia industry khususnya uji impact charpy dan uji impact izod.
Dasar pengujian ini adalah penyerapan energy potensial dari pendulum beban yang
mengayun dari suatu ketinggian tertentu dan menumbuk material uji sehingga terjadi
deformasi.
- Uji struktur
Uji struktur mempelajari struktur material logam untuk keperluan pengujian material
logam dipotong-potong kemudian potongan diletakkan dibawah dan dikikisdengan material
alat penggores yang sesuai. Untuk pemeriaksaan =nya dilakuakan dengan alat pembesar
ataupun mikroskop elektronik.
- Pengujian dengan larutan ETSA
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memeperjelas batas butir yang ada pada suatu
material karena larutan etsa akan memeberi warna tambahan pada batas butir. Namun larutan
ini dapat merusak batas butir tersebut.
B. Pengujian non-destruktif
Pengujian ini tidak merusak dan merupakan bagian dari pengujian bahan. Berainana
dengan pengujian destruktif pengujian nendstruktif terdiri dari:
- Penetrant testing
Yaitu pengujian yang digunakan untuk melihat keretakan dan perositas dari suatu
bahan. Pengujian dengan penetrant terdiri dari 4 tahap yaitu pembersihan awal, pemberian
penetrant, pembersihan penetrant, dan pemberian developer. Pengujian ini memiliki
keuntungan yaitu murah dan cepat dilaksanakan.
- Magnetic particle testing
Pengujian yang juga biasa disebut dengan pengujian menggu-nakan partikel magnetic
ini digunakan untuk diskontinuitas yang ada dipermukaan dan dekat permukaan. Pengujian
ini dapat kita lakukan un-
tuk melihat keretakan permukaan pada semua logam induk maupun ion, laminasi fusi yang
tidak sempurna, undercut, dan subsurface crack. Jika dibandingkan dengan uji penetrant,
pengujian ini dilakuakn untuk diskontinuitas yang lebih dalam.
- Ultrasonic testing
Pengujian ini menggunakan metode gelombang suara dengan frekuensi tinggi.
Keuntungan dari pengujian ini yaitu dapat dilakukan pada semua bahan dan lebih dalam jika
dibandingkan dengan uji magnetic dan uji penetrasi karena menggunakan pantulan
gelombang.
- Radiography
Yaitu pengujian dengan menggunakan x-ray untuk mendapatkan gambar dari material.
Prinsipnya sama denagn penggunaan pada tubuh material hanya saja menggunakan
gelombang yang lebih pendek.
-eddy currentmemiliki prisnsip dasar yang hamper sama dengan teknik medan magnet tetapi
disini medan listrik yang dipancarkan adalah arus bolak-balik. Prisnsipnya hamper sama
denggan impedensi
.
- Eddy Current
Memiliki prinsip dasar yang hampir sama dengan teknik medan magnet tetapi disini
medan listrik yang dipancarkan dari arus bolak balik. Prinsipnya hampir sama dengan
impedansi.
Sifat Mekanik Logam
Sifat mekanik logam merupakan sifat yang menyatakan kamampuan suatu logam
dalam menerima suatu beban atau gaya tanpa mengalami kerusakan pada logam tersebut.
Sifat-sifat mekanik logam antara lain:
1. Kekuatan (strength)
Yaitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa tegangan tanpa
mengalami patah. Ada beberapa jenis kekuatan tergantung jenis bahan yang dipakai
diantaranya: kekuatan tekan, tarik, kerja dan geser.
2. Kekerasan(hardness)
Yaitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa penetrasi.pengikisan dan
pergeseran sifat ini berhubungan dengan sifat ketahanan aus.
3. Kekakuan(stiffness)
Kemampuan material dalam mempertahankan bentuk setelah mendapat gaya dari arah
tertentu.
4. Ketangguhan(toughtness)
Merupakan sifat yang menyatakan kemampuan bahan dalam menyerap gaya yang
diberikan.
5. Kelenturan(elasticity)
Menyatakan kemempuan material kembali kebentuk asal setelah gaya dihilangkan. Hal
ini terjadi sebelum masuk wilayah plastis.
6. Plastisitas(plasticity)
Kemampuan bahan dalam mengalami sjumlah deformasi permanen sebelum terjadi
patah, hal ini setelah masuk wilayah plastis.
7. Mulur (creep)
Meyatakan kecenderunngan logam mengalami deformasi plastis apabila diberi gaya
dalam jangka waktu tertentu.
8. Kelelahan(fatigue)
Merupakan kemampuan material dalam menahan beban secara terus menerus
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi sifat material
1. Ukuran Butir.
Ukuran butir mempengaruhi faktor kekerasan , keuletan, kege-tasan material, semakin
kecil material semakin keras dan getas material, semakin besar butiran material makin ulet
material.
2. Tegangan Dalam
Tegangan dalam merupakan tegangan yang ada pada material karena desakan antar
butiran material untuk memperkeras material hendaknya memperbesar tegangan dalam
material
3. Heat Treatment
Perlakuan panas berfungsi mendapatkan struktur Kristal dan fasa material yang
diinginkan baik untuk mengeraskan maupun mengu-letkan material.
4. Unsur paduan
Penambahan unsur paduan ialah untuk menutupi kekurangan suatu material dengan sifat
yang dimiliki oleh unsur paduan, dian-taranya unsur paduan yang biasa dipakai adalah:
a. Karbon (C)
Karbon berfungsi untuk mengeraskan material
b. Silicon(Si)
Berfungsi untuk menambah keuletan material
c. Nikel(Ni)
Meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus
d. Crommium(cr)
Meningkatkan kekerasan dan ketahanan korosi
e. Molybdenum(Mb)
Meningkatkan kekuatan dalam
f. Vanadium (Vn)
Fungsinya menaikkan kekerasan dan kekuatan baja, bila dicampur Cr menjadi baja tahan
aus.
g. Cobalt(Co)
Fungsinya meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus.
h. Boron(Br)
Fungsinya menaikkan kekerasan bila kadar karbon kurang 0,6% dapat menyebabkan rapuh
i. Titanium(Ti)
Fungsinya sebagai deoksidasi elektrik dalam menambah partum-buhan butiran, serta
meningkatkan kekerasan baja.
5. Cacat pada material
Cacat pada material berpengaruh pada sifat – sifat mekanik dari material. Jenis-jenis dari