Top Banner
METABOLISME PORFIRIN By Elni Sumarni SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI Program Study S1 Keperawatan https://stikeskotasukabumi.wordpress.co
30

Metabolisme Porfirin

Jul 24, 2015

Download

Education

Dedi Kun
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Metabolisme Porfirin

METABOLISME PORFIRINBy

Elni Sumarni

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI

Program Study S1 Keperawatan

https://stikeskotasukabumi.wordpress.com

Page 2: Metabolisme Porfirin
Page 3: Metabolisme Porfirin
Page 4: Metabolisme Porfirin

Porfirin tidak lain adalah porfin yang atom H nya di ujung

disubstitusi oleh gugus lain (misal: asetat, propionat)

Porfirin dibentuk dari suksinil koA dan glisin

terikat pada atom N cincin-cincin pirol

Page 5: Metabolisme Porfirin

Sifat khas porfirin: pembentukan kompleks dengan ion-

ion logam yang terikat pada atom N cincin-cincin pirol

Contoh: heme = porfirin + Fe2+

(porfirin besi/heme) klorofil = porfirin + Mg2+

(porfirin magnesium/klorofil)

Page 6: Metabolisme Porfirin

Di alam, metaloporfirin terkonjugasi dengan protein membentuk senyawa-senyawa antara lain:

1. Hemoglobin (Hb)

- merupakan porfirin besi yang terikat pada protein globin

- fungsi: mengangkut O2 di darah

2. Eritrokruorin

- terdapat pada beberapa invertebrata

- fungsi: hampir sama dengan Hb

3. Mioglobin

- pengangkut O2 di jaringan otot

(pigmen pernafasan)

Page 7: Metabolisme Porfirin

4. Sitokrom- fungsi: pemindah elektron padaproses redoks

5. Katalase- heme + protein- pemecah 2H2O2 menjadi 2H2O + O2

6. Triptofan pirolase- mengkatalisa oksidasi triptofan menjadi formil kinurenin

Page 8: Metabolisme Porfirin

Fungsi porfirin

1. Membentuk senyawa sebagai pengangkutan O2

2. Membentuk senyawa sebagai pengangkutan elektron

3. Membentuk senyawa sebagai enzim-enzim tertentu

Perbedaan antara porfirin satu dengan yang lain adalah jenis senyawa yang mensubstitusinya

Page 9: Metabolisme Porfirin

BIOSINTESA HEME

Ada 2 tahap, yaitu: 1. sintesa porfirin 2. sintesa heme

Keterangan:- koproporfirin: bila substituennya metil

dan propionat- protoporfirin: bila substituennya metil,

vinil dan propionat

Page 10: Metabolisme Porfirin

Sintesis Porfirin dan Heme

Page 11: Metabolisme Porfirin

Selama proses metabolisme bahan-bahan di atas, pemakaian heme untuk sintesa sitokrom P 450 meningkat sehingga konsentrasi heme dalam sel menurun yang menyebabkan meningkatnya amlev sintetase

Protoporfirin III + Fe2+ heme sintetase heme

ferokelatase (di mitokondria)

Sintesa heme terjadi dalam sebagian besar jaringan mamalia, kecuali eritrosit dewasa (karena tidak mengandung mitokondria)

Pengendalian biosintesa heme: yang pegang peranan adalah amlev sintetase

Page 12: Metabolisme Porfirin

Yang menghambat amlev sintetase:1. heme

2. apopressor

3. glukosa

4. hematin in vivo

Yang meningkatkan amlev sintetase (karena dimetabolisir di hati dengan menggunakan hemoprotein spesifik, yaitu: sitokrom P 450 yang dibuat dari heme):

1. insektisida

2. bahan karsinogen

3. obat-obatan (steroid)

4. hormon estrogen

5. besi dalam bentuk chelated

Page 13: Metabolisme Porfirin

13

Katabolisme Heme

Seseorang dgn berat badan 70 kg akan mengkatabolisis + 6 gram Hemoglobin setiap harinya.

Globin diuraikan menjadi asam amino. Besi-heme disimpan dalam depot besi. Porfirin diuraikan dalam sel-sel retikulo-

endotel yg terdapat dalam;- hepar- limpa- sumsum tulang

Page 14: Metabolisme Porfirin

14

Katabolisme Heme

Heme diuraikan dalam mikrosom sel retikuloendotel oleh sistem heme oksigenase.

Sistem ini terletak sangat dekat dengan sistem transpor elektron.

Oksigen ditambahkan pada jembatan a-metenil antara pirol I dan II.

Produk yg terbentuk adalah biliverdin IX-a.

Biliverdin IX- a akan direduksi jadi bilirubin.

Page 15: Metabolisme Porfirin

15

Katabolisme Heme

Page 16: Metabolisme Porfirin

16

Katabolisme Heme

Page 17: Metabolisme Porfirin

17

Sumber Bilirubin

Pembentukan bilirubin pada dewasa + 250-350 mg/hari.

Terutama berasal dari:1. Hemoglobin;

Satu gram Hb menghasilkan + 35 mg bilirubin.

2. Proses eritropoiesis yg tidak efektif.3. Protein heme, seperti sitokrom P-450.

Page 18: Metabolisme Porfirin

18

Metabolisme Bilirubin di Hepar

1. Bilirubin diambil oleh sel parenkim hepar.

2. Konjugasi bilirubin dalam retikulum endoplasma halus.

3. Sekresi bilirubin terkonjugasi ke dalam empedu.

Page 19: Metabolisme Porfirin

19

1. Ambilan Bilirubin oleh Hepar

Bilirubin sukar larut dalam plasma, maka senyawa ini harus berikatan nonkovalen dengan albumin.

Sejumlah obat-obatan bersaing dengan bilirubin utk dapat terikat pd albumin.

Bilirubin dilepas dari albumin oleh sinusoid hepatosit oleh sistem pengangkutan yang difasilitasi.

Ambilan bilirubin ini tergantung pada umpan-balik negatif dari ekskresi bilirubin oleh lintasan berikutnya.

Page 20: Metabolisme Porfirin

20

2. Konjugasi Bilirubin

Tujuan konjugasi adalah supaya bilirubin berbentuk polar.

Bilirubin akan dikonjugasi dengan asam glukuronat oleh enzim;

2 isoform enzim glukuronosiltransferase

Enzim ini dapat diinduksi oleh fenobarbital.

Intermediat bilirubin monoglukuronida menjadi dominan pada ikterus obstruktif.

Page 21: Metabolisme Porfirin

21

3. Sekresi Bilirubin

Sekresi bilirubin diglukuronida ke dalam empedu melalui transportasi aktif.

Sistem transpor ini juga dapat dipicu oleh obat yang menginduksi konjugasi bilirubin.

Normalnya, bilirubin diglukuronida saja yg disekresikan ke dalam empedu.

Bilirubin tak-terkonjugasi dapat ditemukan dalam empedu pada pasien yang telah menjalani fototerapi.

Selanjutnya, bilirubin diglukuronida akan diekskresikan ke duodenum.

Page 22: Metabolisme Porfirin

22

Bilirubin Dlm Usus

Dalam lumen ileum terminalis, glukuronida akan dilepas oleh enzim bakteri b-glukuronidase.

Pigmen tsb selanjutnya direduksi oleh flora feses menjadi tetrapirol tak berwarna urobilinogen.

Page 23: Metabolisme Porfirin

23

Siklus Urobilinogen Enterohepatik

Sebagian kecil urobilinogen diabsorpsi kembali oleh sirkulasi darah untuk dibawa ke hepar.

Dari hepar, urobilinogen disekresikan kembali ke dalam lumen usus.

Pada pembentukan pigmen berlebihan atau penyakit hepar, urobilinogen akan diekskresikan juga ke dalam urine.

Page 24: Metabolisme Porfirin

24

Urobilinogen

Sebagian besar urobilinogen tidak berwarna, tetapi akan teroksidasi menjadi urobilin yg berwarna.

Warna feses berubah menjadi lebih gelap bila terpajan oleh udara, karena oksidasi sisa urobilinogen menjadi urobilin.

Page 25: Metabolisme Porfirin

25

Hiperbilirubinemia

Peninggian kadar bilirubin darah yang melampaui 1 mg/dl.

Jika kadar mencapai lebih dari 2 mg/dl, maka bilirubin berdifusi ke dalam jaringan.

Bilirubin dalam jaringan tsb akan berubah warna menjadi kuning, disebut ikterus (jaundice).

Page 26: Metabolisme Porfirin

26

Reaksi Ehrlich

Adalah metode pengukuran kuantitatif bilirubin serum yang ditemukan oleh Ehrlich.

Uji ini berdasarkan perangkaian asam sulfanilat diazotisasi (reagen diazo Ehrlich) dengan bilirubin.

Reaksi tsb menghasilkan senyawa azo yg berwarna ungu kemerahan.

Page 27: Metabolisme Porfirin

27

Penemuan Van den Berg

Pada suatu pemeriksaan kadar pigmen empedu dengan metode Ehrlich, Van den Berg lupa menambahkan metanol.

Beliau merasa heran karena timbul warna yang sama dgn metode Ehrlich dengan penambahan metanol.

Bentuk langsung ini disebut direct bilirubin.

Metode dengan metanol menghasilkan indirect bilirubin.

Page 28: Metabolisme Porfirin

28

1. Peninggian Bilirubin I

Ikterus fisiologik neonatorum; - Terjadi karena hemolisis yg lebih cepat,

tetapi sistem hepatik masih prematur.- Defisiensi substrat UDP-asam glukuronat.- UDP-glukuroniltransferase belum matur.- Terjadi Kern ikterus bila kadar bilirubin

tak-langsung ini mencapai 20-25 mg/dl.- Terapi = - fenobarbital

- fototerapi

Page 29: Metabolisme Porfirin

29

Perbedaan Bilirubin

Bilirubin I Bilirubin II

- indirect- terikat albumin- non-polar- dibawa ke hepar- Hiperbilirubinemia; > retensi > tidak ada dlm urine

- direct- terikat glukuronat- polar- disekresikan dari hepar- Hiperbilirubinemia; > regurgitasi > bisa masuk ke urine

Page 30: Metabolisme Porfirin

30

1. Peninggian Bilirubin II

Obstruksi percabangan saluran empedu; - Penyumbatan duktus hepatikus & duktus

biliaris komunis.- Regurgitasi bilirubin II ke vena hepatik & saluran limfatik.- bilirubin terlihat di dalam darah &

urine (ikterus kolurik).- Ikterus kolestatik mencakup semua kasus ikterus obstruktif ekstrahepatik.