Top Banner
Metabolisme Karbohidrat dan Lipid Metabolisme merupakan serangkaian proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup atau sel dengan bantuan katalisator enzim untuk menghasilkan energi (ATP). Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hydrogen dan oksigen. Lipid merupakan molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam pelarut-pelarut organik contohnya adalah bensin, eter, minyak kelapa, minyak tanah. 1.1 Metabolisme Karbohidrat Proses metabolisme karbohidrat di bagi menjadi : 1.1.1 Glikolisis Glikolisis merupakan proses penguraian glukosa menjadi asam piruvat oleh bantuan enzim di dalam sitoplasma dengan menghasilkan 2 mol ATP (dalam suasana anaerobik) dan 36 atau 38 mol ATP ( dalam suasana erobik ). Jalur glikolisis di kenal sebagai jalur Embden-Meyerhof. Tiga reaksi glikolisis dapat dikatakan sebagai reaksi searah yaitu reaksi yang di katalis oleh enzim heksokinase/glukokinase, fosfofruktokinase dan piruvat kinase.
16

MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

Dec 13, 2015

Download

Documents

Metabolisme karbohidrat beserta perannya terhadap tubuh
Metabolisme Lemak beserta perannay terhadap tubuh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

Metabolisme Karbohidrat dan Lipid

Metabolisme merupakan serangkaian proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk

hidup atau sel dengan bantuan katalisator enzim untuk menghasilkan energi (ATP).

Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hydrogen dan oksigen. Lipid

merupakan molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam

pelarut-pelarut organik contohnya adalah bensin, eter, minyak kelapa, minyak tanah.

1.1 Metabolisme Karbohidrat

Proses metabolisme karbohidrat di bagi menjadi :

1.1.1 Glikolisis

Glikolisis merupakan proses penguraian glukosa menjadi asam piruvat oleh bantuan enzim

di dalam sitoplasma dengan menghasilkan 2 mol ATP (dalam suasana anaerobik) dan 36

atau 38 mol ATP ( dalam suasana erobik ). Jalur glikolisis di kenal sebagai jalur Embden-

Meyerhof. Tiga reaksi glikolisis dapat dikatakan sebagai reaksi searah yaitu reaksi yang di

katalis oleh enzim heksokinase/glukokinase, fosfofruktokinase dan piruvat kinase.

Proses glikolisis adalah sebagai berikut :

1. Glukosa mengalami esterfikasi/aktifasi dengan fosfat (fosforilasi glukosa oleh ATP)

membentuk glukosa 6-fosfat. Reaksi ini memerlukan ion Mg++ dan di katalis oleh enzim

heksokinase dan glukokinase ATP berubah menjadi ADP.

2. Selanjutnya glukosa 6-fosfat di ubah menjadi fruktosa 6-fosfat dikatalis oleh enzim

fosfoheksosa isomerase, di mana terjadi aldosa-ketosa isomerasi.

3. Fruktosa 6-fosfat selanjutnya di ubah menjadi menjadi fruktosa 1,6-bisfosfat oleh enzim

fosfofruktokinase (PFK). Reaksi ini juga membutuhkan ATP dan berlangsung satu arah.

Page 2: MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

4. Difosfat yang dikatalis oleh enzim fosfofruktokinase (PFK). PFK merupakan enzim yang

bersifat alosterik sekaligus bisa di induksi.

5. Fruktosa 1,6-bisfosfat kemudian di pecah menjadi dua triosa fosfat oleh enzim aldose,

menjadi gliseraldehid 3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat. Ada 3 macam aldose yang

sudah di ketahui, masing – masing terdiri dari empat sub unit polipeptida yang berbeda

komposisi asam amino nya.

6. Selanjutnya gliseraldehid 3-fosfat mengalami oksidasi menjadi 1,3-bisfosfogliserat karena

adanya enzim fosfotriosa isomerase . Dihidroksi asetonfosfat juga di oksidasi menjadi

1,3-bisfosfogliserat melalui gliseraldehid 3-fosfat oleh enzim 3-fosfat dehidrogenase.

7. Karena ada dua molekul triosafosfat yang di oksidasi maka akan terbentuk 2 molekul

ATP. Pada reaksi ini, NAD+ tereduksi menjadi NADH. Arsenat berkompetisi dengan Pi

yang akan menghasilkan 1-arsenol-3-fosfogliserat yang akan terhidrolisis spontan

menghasilkan 3-fosfogliserat.

8. Selanjutnya 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat

mutase.

9. Reaksi selanjutnya 2-fosfogliserat diubah menjadi fosfoenolpiruvat dengan bantuan

enzim enolase.

10.fosfoenolpiruvat di pindah ke ADP menjadi ATP oleh enzim piruvat kinase membentuk

enol piruvat. Enol piruvat yang terbentuk kemudian mengalami konversi spontan menjadi

keto piruvat (piruvat). Hasil dari oksidasi satu molekul glukosa menjadi dua piruvat adalah

dua ATP (4-2 molekul ATP).

Dalam keadaan aerob, piruvat yang di hasilkan tidak akan di rubah menjadi asam

laktat melainkan mengalami oksidasi piruvat, masuk ke dalam mitokondria. Hal inilah

yang mengakibatkan perbedaan jumlah ATP yang di hasilkan.

Sumber : Diktat biokimia metabolisme karbohidrat (Hairrudin 2007)

1.1.2 Glikogenesis

Glikogenesis merupakan pembentukan (anabolisme) glikogen menjadi glukosa yang

terjadi dalam hati dan otot oleh hormone insulin yang berfungsi sebagai respon terhadap

meningkatnya ratio gula darah dalam tubuh.

Proses Glikogenesis adalah sebagai berikut :

1. Glukosa mengalami esterfikasi/aktifasi dengan fosfat (fosforilasi glukosa oleh ATP)

membentuk glukosa 6-fosfat oleh enzim heksokinase di otot dan glukokinase di hati.

2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat oleh enzim fosfoglukomutase.

3. Selanjutnya, glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) membentuk uridin

difosfat glukosa (UDPG) serta melepaskan senyawa organik piropospat oleh enzim

Page 3: MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

UDPG pirofosforilase. Dengan bantuan enzim glikogen sintase atom C1 pada glukosa

yang diaktifkan (UDPG) membentuk ikatan α 1-4 glikosidik dengan C4, sehingga

membebaskan UDP dengan menggunakan molekul glikogen primer. Glikogen primer

terbentuk oleh primer protein yang disebut glikogen. Pembentukan ikatan glikosil α-1-4

terjadi berulang – ulang sehingga glikogen bertambah semakin panjang. UDP yang di

bebaskan pada saat unit glukosil di pindah dari UDPG disintesis kembali menjadi UTP

dengan memakai ATP. Jadi untuk menyimpan satu molekul glukosa di perlukan dua

molekul ATP.

Sumber : Diktat biokimia metabolisme karbohidrat (Hairrudin 2007)

1.1.3 Glikogenolisis

Glikogenolisis merupakan proses pemecahan glikogen menjadi glukosa. Enzim utama

yang berperan dalam glikogenolisis adalah glikogen fosforilase. Hormon yang berperan

adalah glukagon dan adrenalin. Proses glikogenolisis terkadang menyebabkan

meningkatnya kadar gula dalam darah yang dapat menyebabkan penyakit diabetes.

Proses glikogenolisis adalah sebagai berikut :

1. Tahap pertama di lakukan oleh enzim glikogen fosforilase menyebabkan Penguraian

glikogen menjadi glukosa 1-fosfat.

2. Kemudian glukosa 1-fosfat diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim

fosfoglukomutase. Selanjutnya glukosa 6-fosfat dapat memasuki jalur glikolisis. Dalam

Page 4: MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

hati dan ginjal terdapat enzim glukosa 6 fosfatase yang dapat memecah ikatan ester

pada glukosa 6-fosfat dan melepaskan glukosa ke peredaran darah. Sedangkan dalam

oto tidak terdapat enzim tersebut. Reaksi ini tidak menghasilkan ATP dari ADP dan

fosfat.

Sumber : Diktat biokimia metabolisme karbohidrat (Hairrudin 2007)

1.1.4 Glikoneogenesis

Glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari senyawa-senyawa non

karbohidrat misalnya asam-asam amino glukogenik, laktat, gliserol dan propionat yang

membutuhkan banyak energi sehingga bersifat irreversibel.

Proses glikoneogenesis adalah sebagai berikut :

1. Piruvat mengalami dekarboksilasi menjadi oksaloasetat oleh piruvat

kaboksilase dan membutuhkan ATP.

2. Oksaloasetat direduksi menjadi malat oleh malat dehidrogenase di mitokondria. Pada

tahap ini mengalami overlap (tumpang tindih) dengan siklus asam sitrat. Malat

meninggalkan mitokondria dan dalam sitoplasma dioksidasi membentuk kembali

oksaloasetat. Kemudian oksaloasetat mengalami dekarboksilasi membentuk

fosfoenolpiruvat yang di katalis fosfoenolpiruvat karboksilkinase.

3. 3–bifosfogliserat mengalami fosforilasi menjadi 1,3-bifosfogliserat. Kemudian 1,3-

bifosfogliserat di reduksi dengan menggunakan 1 NADH dirubah mnjadi gliseraldehida

3-fosfat dan dihidroksiseton fosfat yang akan berkondensasi membentuk fruktosa 1,6 –

bifosfat.

4. Enzim fruktosa 1,6 bifosfatase mengalami hidrolisis dan melepas fosfat dari fuktosa

1,6- fosfat menjadi fruktosa 6-fosfat.kemudian fruktosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa

6-fosfat dengan enzim isomerase.

5. Glukosa 6–fosfat mengalami hidrolisis menjadi glukosa dengan katalis

glukosa 6 fosfatase.

Sumber : Diktat biokimia metabolisme karbohidrat (Hairrudin 2007)

Page 5: MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

1.1.5 Siklus Kreb

Siklus Krebs merupakan serangkaian reaksi di mitokondria yang mengoksidasi gugus

asetil-KoA dan mereduksi koenzim yang ter-reoksidasi melalui rantai transport elektron

yang berhubungan dengan pembentukan ATP. Siklus asam sitrat bersifat amfibolik

karena selain oksidasi siklus ini penting dalam penyediaan rangka karbon untuk

glukoneogenesis, sintesis asam lemak dan interkonversi asam-asam amino.

Proses siklus krebs adalah sebagai berikut :

1. Pada tahap reaksi Pertama enzim sitrat sintase mengkatalis reaksi kondensasi antara

asetil koenzim-A dengan oksaloasetat dan menghasilkan sitrat.

2. Tahap reaksi kedua merupakan pembentukan isositrat dari sitrat melalui cis-akonitat, di

katalis secara reversibel oleh enzim akonitase.

3. Reaksi tahap ketiga adalah membebaskan CO2  melalui proses derkaboksilasi oksidasi

dan NADH (NADH dalam bentuk tereduksi). NADH akan masuk ke rantai respirasi

melepaskan hidrogen dan menghasilkan 3 ATP.

4. Tahap ke empat adalah oksidasi α-ketoglutarat menjadi suksinat melalui pembentukan

suksinil Ko-A melalui dekarboksilasi oksidasi. Dari suksinil Ko-A menjadi succinate

langsung dihasilkan ATP.

5. Tahap kelima adalah suksinat dioksidasi menjadi fumarat oleh enzim suksinat

dehidrogenase yang berikatan dengan flavin adenin dinukleotida (FAD) sebagai

koenzimnya. Tahap terakhir L-malat dioksidasi menjadi oksalasetat oleh enzim L-malat

dehidrogenase yang berikatan dengan NAD. Hasil dari Siklus Krebs adalah ATP,

FADH2, NADH dan CO2.

Page 6: MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

Sumber : Diktat biokimia metabolisme karbohidrat (Hairrudin 2007)

1.1.6 Respirasi

Respirasi dibagi menjadi dua yaitu Respirasi Aerob dan respirasi anaerob:Respirasi Aerob,

merupakan sebuah reaksi katabolisme yang memerlukan

oksigen, prosesnya terjadi di dalam matriks mitokondria.

Respirasi aerob ini dibagi ke dalam 3 tahapan, yang

secara berturut-turut mencakup: Glikolisis, Siklus krebs,

Transpor electron .

Rantai respirasi atau transport elektron merupakan

tahapan terakhir respirasi aerob. Berlangsung pada krista

(membran dalam) dalam mitokondria. Molekul yang

berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan

FADH2 yang dihasilkan pada reaksi glikolisis,

dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs. Selain itu,

molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen,

koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan

sitokrom a.

Proses tansport electron adalah sebagai berikut :

1. NADH dan FADH2 mengalami oksidasi dan elektron berenergi tinggi yang berasal dari

reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q. Energi ini cukup untuk menyatukan ADP dan

fosfat anorganik menjadi ATP.

2. Koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b melepaskan electron dan 2 ion H+ .

3. Sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c menghasilkan energy yang cukup untuk

menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.

4. Sitokrom c mereduksi sitokrom a. Merupakan akhir dari rantai transport electron.

5. Siktokrom a dioksidasi oleh sebuah atom oksigen yang merupakan zat yang paling

elektronegatif dalam rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir electron.

6. Oksigen ini bergabung dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh

sitokrom b membentuk air (H2O) menghasilkan energy yang cukup untuk menyatukan

ADP dan gugus fosfat oragnik menjadi ATP.

Respirasi Anaerob adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi

tanpa menggunakan oksigen, reaksi ini berlangsung di dalam sitoplasma, tujuannya yakni

untuk mengurai senyawa organik yang akhirnya menghasilkan energi tapi dalam jumlah

yang sedikit 2 ATP.

Page 7: MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

2.1 Metabolisme Lipid

Proses metabolisme karbohidrat di bagi menjadi :

2.1.1 Beta oksidasi

Beta oksidasi merupakan proses metabolisme pemecahan asam lemak di dalam

mitokondria atau di dalam peroksisom untuk menghasilkan asetil ko-A yang kemudian di

ubah menjadi adenosina trifosfat , CO2 dan H2O menggunakan daur asam sitrat dan

rantai pengangkut elektron.

Proses β-oksidasi adalah sebagai berikut :

1. Tahap pertama yaitu pemecahan asam palmiat dengan asetil koenzim-A di dalam

sitoplasma oleh enzim asil koenzim-A sintetase menghasilkan palmitoil koenzim-A. Pada

reaksi ini ATP terhidrolisis menjadi AMP dan Ppi2 oleh enzim pirofosfatase pada

pemecahan Ppi2. Kemudian palmitoil koenzim-A di angkut dari sitoplasma menuju

mitokondrion dengan bantuan molekul pembawa yaitu karnitin.

2. Setah itu terjadi dehidrogenasi palmitoil koenzim-A yang telah berada pada mitokondrion

dengan enzim asil koenzim-A dehidrogenase menghasilkan senyawa enoil koenzim-A.

Ikatan rangkap pada enoil koenzim-A dihidratase menjadi 3-hidroksipalmitoil koenzim-A

oleh enzim enoil koenzim-A hidratase.

3. Dehidrogenase dengan enzim 3-hidroksiasil koenzim-A dehidrogenase dan NAD+

sebagai koenzimnya. 3-hidroksipalmitoil koenzim-A dioksidasi menjadi 3-ketopalmitoil

koenzim-A sedangkan NADH yang terbentuk dari NAD+ dapat di oksidasi kembali melalui

mekanisme fosforilasi bersifat oksidasi yang di rangkaikan dengan rantai pernapasan

menghasilkan 3 molekul ATP.

Page 8: MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

4. Reaksi tahap terakhir adalah pemecahan molekul dengan enzim asetil koenzim-A

asetiltransferase atau juga disebut tiolase. Pada reaksi ini satu molekul koenzim-A bebas

berinteraksi dengan 3-ketopalmitoil koenzim-A menghasilkan satu molekul asetil

koenzim-A dan sisa rantai asam lemak dalam bentuk koenzim-A nya , yang mempunyai

rantai dua atom rantai karbon lebih pendek dari palmitoil koenzim-A semula.

Sumber : Biokimia metabolisme enrgi, karbohidrat dan lipid (Muhamad Wirahadikusumah)

2.1.2 Sintesis Kolestrol

Sintesis kolesterol merupakan proses pembentukan kolesterol melalui asetat yang

diproduksi dari nutrien dan energi yang dibantu oleh enzim reduxtase HMG-CoA.

Proses sintesis kolesterol adalah sebagai berikut :

1. Asam mevalonat terbentuk dari tiga molekul asetil Co-A yang berkondensasi melalui

pembentukan β-hidroksi-β-metil-glutaril-CoA (HMG-CoA). Pada pembentukan asam

mevalonat meliputi dua tahap, tahap pertama di katalis oleh enzim HMG-CoA sintase

dan tahap kedua di katalis oleh enzim HMG-CoA reduktase dan dalam masing-masing

tahap di lepaskan oleh satu molekul koenzim-A (CoASH) bebas. Dua molekul NADPH

dipakai sebagai koenzim pada tahap reaksi kedua.

2. Tahap reaksi ini di mulai dengan fosforilasi asam mevalonat dengan ATP

menghasilkan asam 5-fosfomevalonat , asam 5-pirofosfomevalonat, asam 3-

isopentenil pirofosfat (IPP) dan asam 3,3-dimetilalil pirofosfat (DPP) di katalis oleh

enzim mevalonat kinase, fosfomevalonat kinase, pirofosfomevalonat dekasboksilase

dan isopentenil pirofosfat isomerase. Kemudian satu molekul IPP berkondensasi

dengan satu DPP menghasilkan satu molekul monoterpen yaitu geranil pirofosfat

(GPP). Reaksi ini melepaskan satu molekul Ppi dan di katalis oleh enzim dimetilalil

transferase. IPP kemudian bereaksi dengan GPP oleh enzim yang sama dan

menghasilkan seskuiterpena, farnesil pirofosfat (FPP). FPP berkondensasi

Page 9: MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

melepaskan satu molekul Ppi oleh enzim preskualin sintase menghasilkan preskualin

pirofosfat oleh enzim skualin sintase dan NADPH di reduksi menjadi skualin dan

melepaskan satu molekul Ppi.

3. Pada tahap reaksi terakhir skualin bereaksi dengan molekul oksigen menghasilkan

skualin-2,3-epoksida di katalis oleh skualin monooksigenase. Selanjutnya skualin-2,3-

epoksida mengalami proses siklisasi oleh enzim skualin epoksida lanosterol-siklase

menghasilkan lanosterol yang merupakan sterol pertama dan steroida.

Sumber : Biokimia metabolisme enrgi, karbohidrat dan lipid (Muhamad Wirahadikusumah)

2.1.3 Sintesis Asama Lemak

Sintesis asam lemak merupakan perombakan polisakarida melalui proses

glikolisis menjadi asetil koenzim-A terjadi pada sitoplasma serta membutuhkan sitrat

sebagai kofaktor, NADPH, ATP, Mn dan HCO3-

Proses sintesis asam lemak adalah sebagai berikut :

1. Reaksi antara koenzim-A dengan gugus SH (sulfihidril) dari molekul ACP oleh enzim

sintetase kompleks. Reaksi selanjutnya adalah pemindahan gugus asetil dari ACP ke

gugus SH dari enzim beta-ketoasil-ACP-sintase menghasilkan asetil S-beta-ketoasil-

ACP-sintase.

2. Kemudian pembentukan malonil-S-ACP dari malonil-S-CoA yaitu pemindahan gugus

malonil dari ACP ke CoA oleh enzim ACP-malonil-transferase. Kondensasi antara

asetil-S-sintase dengan malonil-S-ACP menghasilkan asetoasetil-S-ACP oleh enzim

beta-ketoasil-ACP-sintase dengan melepasnya CO2 dari malonil-S-ACP yaitu reaksi

eksergonik dekarboksilasi gugus malonil.

3. Pada reaksi pemanjangan pertama asetoasil-S-ACP di reduksi oleh NADPH dan

enzim beta-ketoasil-ACP-reduktase menghasilkan D-β-hidroksibutiril-S-ACP yang

selanjutnya mengalami dehidratasi dengan enzim enoil-ACP-hidratase menghasilkan

krotonil-ACP. Reduksi yang kedua adalah hidrogenasi krotonil-ACP dengan enzim

enoil-ACP-reduktase menghasilkan butiril-ACP dengan bantuan NADPH-NADP+

kemudian terbentuklah butiril-ACP.

Page 10: MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

4. Kemudian gugus butiril di pindahkan ke ACP ke enzim β-ketoasil-ACP-sintase dan

ACP mengambil satu gugus malonil dari molekul malonil-CoA yang lainya. Selanjutnya

daur di ulangi dengan reaksi kondensasi antara mal onil-ACP dengan butirat-S- β-

ketoasil-ACP sintase menghasilkan β-ketoheksanoil-S-ACP dan CO2 kemudian

terbentuklah mitoil-ACP.

Sumber : Biokimia metabolisme enrgi, karbohidrat dan lipid (Muhamad Wirahadikusumah)

2.3 Penyimpangan Metabolisme dan formula pangan

Diabetes Melitus

Diabetes melitus merupakan salah satu kelainan pada metabolisme karbohidrat. Di

mana kondisi seseorang mempunyai kadar gula darah melebihi kondisi normal maupun

gangguan terhadap fungsi insulin dalam memasukan glukosa ke dalam sel dan kekurangan

kandungan chromium di dalam tubuh. insulin merupakan hormon yang di keluarkan oleh

kelenjar pankreas. Beberapa bahan makanan yang mengandung insulin maupun chromium

di antaranya adalah apel, brokoli, ikan, kacang-kacangan, kedelai, minyak zaitun, cabe,

kayu manis dan bawang putih.

Diabetes Melitus terjadi karena pengangkutan glukosa di dalam sel terhambat, sehingga

glukosa tidak dapat di oksidasi (melalui proses glikolisis) atau tidak dapat di ubah menjadi

glikogen (melalui proses glikogenolisis). Akibatnya proses reaksi penghasil energi (glikolisis)

akan berkurang sehingga mempengaruhi laju reaksi jalur metabolisme yang memerlukan

energi (anabolisme).

Untuk mengurangi resiko terhadap penyakit diabetes melitus saat ini telah di temukan

produk olahan baru yaitu wedang beras hitam. Yang terbuwat dari bahan dasar beras hitam

yang mengandung antioksidan yang tinggi. Wedang beras hitam juga dilengkapi dengan

gula aren organik sehingga aman bagi pendeita diabetes. Selain antioksidan beras hitam

juga mengandung Anthocyanin yang dimanfaatkan  untuk  melawan penyakit jantung.

Beras hitam mengandung sedikit protein, namun kandungan besinya tinggi yaitu 15,52 ppm.

Beras hitam juga indek glikemiknya rendah <55 sehingga cocok untuk penderita diabetes.

Warna hitam pada beras hitam disebabkan oleh aleuron dan endospermia yang

memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi, sehingga berwarna ungu pekat mendekati

hitam. Pada umumnya beras di dominasi pati dan juga serat. Bahan makanan ini juga kaya

akan vitamin B1 (terutama pada bagian aleuron), protein , mineral, air dan lemak esensial.

Lemak ini sangat penting untuk perkembangan otak. Vitamin B1 (tiamin) menghindari

gangguan pada sistem syaraf dan jantung. Kandungan serat alami dalam kulit ari beras

ketan hitam juga memberikan efek kenyang dan membersihkan saluran pencernaan.

Manfaat lainya, menurunkan kadar gula dan kolesterol darah, sehingga sangat bermanfaat

Page 11: MEtabolisme Karbohidarat Dan Lipid

untuk mencegah diabetes melitus dan penyakit lain yang berhubungan dengan kolesterol

seperti aterosklerosis, penyakit jantung, stroke dan hipertensi.

Beras hitam mempunyai beberapa keunggulan yaitu selain nasinya lunak dan wangi

juga nasinya pulen karena kadar anilosanya mendekati 22%. Menurut Soemantri et al.,

2005, kadar anilosa antara 20%-22% termasuk padi yang mempunyai nasi pulen.

Selain kepul enan, ada keistimewaan lain bahwa beras hitam ini memiliki kandungan Betha

caroten dan antosianin yang cukup tinggi. Betha caroten dan antosianin ini merupakan jenis

yang paling potensial dalam melarutkan radikal bebas. Beras hitam mengandung asam folat

lebih tinggi dibanding beras putih. Hal ini juga membuat beras hitam unggul dalam

memperlambat proses berkurangnya daya ingat dan dapat menyingkirkan sumbatan

pembuluh darah pemicu serangan stroke dan jantung koroner.

Sumber : rainbow diet (Tim Sarasvati) google book

Penyakit Jantung

Penyakit jantung koroner muncul sebagai akibat dari tersumbatnya arteri korener oleh

tumpukan lemak akibat Oksidasi LDL kolesterol. Produk makanan yang cocok untuk

penderita adalah kedelai hitam. Kedelai hitam di ketahui mengandung serat larut dalam

kadar tinggi, protein nabati yang baik, lemak dan antosianin pada kulit. Berdasarkan

penelitian, kandungan antisionin per 100 gram kedelai hitam lebih tinggi 10 kali lipat

daripada antioksidan yang di temukan dalam 100 gram jeruk apel dan anggur. Sedangkan

senyawa gistein dalam kedelai hitam bersifat antikanker. Mengkonsumsi kedelai hitam

secara teratur akan membuwat tubuh terlindungi dari penyakit jantung, kanker, diabetes dan

penuann diri.

Kandungan antisianin di dalam kedelai hitam lebih besar. Zat antisianin ini mampu

melancarkan sumbatan di dalam pembuluh darah. Antisianin dari kulit kedelai mampu

menghambat oksidasi LDL kolesterol. Selain mampu menghambat oksidasi LDL kolesterol

kandungan flavonoid yang dimiliki kedelai hitam dapat berfungsi sebagai antikanker.

Sumber : rainbow diet (Tim Sarasvati) google book