METABOLISME ENERGI DAN NUTRISI MIKROBA Oleh : Livia Rhea Avita G851130131
METABOLISME ENERGI DAN NUTRISI MIKROBA
Oleh :
Livia Rhea AvitaG851130131
meliputi semua reaksi biokimia yang terjadi di dalam sel mikroba yang berperan sangat penting dalam proses regenerasi energi dan metabolit serta penggunaan energi dalam proses pertumbuhannya seperti dengan menggunakan energi untuk membelah atau memperbanyak diri, yang dimana energi tersebut bersumber dari nutrisi yang telah diubah melalui proses metabolisme.
METABOLISME MIKROBA
Katabolisme : proses perombakan bahan disertai pembebasan energi (reaksi eksergonik)
Anabolisme : proses biosintesis yang memerlukan energi (reaksi endergonik).
Dalam sistem hayati, energi yang dapat digunakan untuk melakukan kerja tersedia dalam bentuk ATP (adenosine triphosphat).
Atau,
melalui reduksi koenzim Nikotinamida adenin Dinukleotida (NADP+) menjadi Nikotinamida adenin Dinukleotida Fosfat Hidrogen (NADPH). ATP dan NADPH adalah sumber energi untuk jalur-jalur metabolisme.
Pembentukan ATP ini dilakukan melalui proses fosforilasi,
1.fosforilasi tingkat substrat2.fosforilasi oksidatif-
khemiosmosis,3.fosforilasi fotosintetik.
Sumber Energi dan Nutrisi Mikroba
Kebutuhan akan nutrien di antara mikroba tidak semuanya sama. Ada yang hanya membutuhkan bahan makanan dalam bentuk anorganik saja, ada juga yang memerlukan nutrien dalam bentuk organik, bahkan ada yang kedua-duanya. Demikian juga dengan jumlah nutrien yang diperlukannya, sangat berbeda antara mikroba satu dengan yang lain.
Secara umum, nutrien yang diperlukan dalam bentuk karbon, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, magnesium, natrium, kalsium, nutrien mikro (besi, mangan, zinc, kobalt, molibdenum) dan vitamin. Karbon menempati posisi yang unik karena semua organisme hidup memiliki karbon sebagai salah satu senyawa pembangun tubuh
Tipe nutrisi untuk proses metabolisme
Terdapat tiga mekanisme pembentukan energi atau Adenosine triphosphate (ATP) dalam mikroba, yaitu
1.Fermentasi2.Respirasi 3.Fotosintesis.
Fermentasi dapat juga disebut sebagai mekanisme fosforilasi tingkat substrat, karena pembentukan ATP terjadi pada tahapan katabolisme suatu substrat.
1.Fermentasi
Contoh umum dari fermentasi adalah proses glikolisis.
Respirasi dapat juga disebut oxidative phophorilation, yang berarti fosforilasi yang menyertakan reaksi oksidatif atau memerlukan adanya oksigen atau senyawa lain sebagai aseptor elektron. Proses respirasi ini diawali dengan TCA menghasilkan NADH dan FADH yang nantinya digunakan sebagai donor proton pada tahap selanjutnya yaitu transfer elektron
1.Respirasi
3. Fotosintesis
Fotosintesis mengandung suatu urutan reduksi-oksidasi, yang menunjukkan bahwa karbondioksida tereduksi membentuk karbohidrat dengan menggunakan sejenis donor hidrogen yang teraktivasi oleh cahaya (reaksi terang). Secara umum, reaksi fotosintesis dapat digambarkan dalam persamaan reaksi:
2H2A + CO2 → (CH2O)n + H2O + 2A
Sifat alami unsur H2A bervariasi pada berbagai organisme, dan bagian inilah yang membedakan fotosintesis pada mikroba yang melakukan fotosintesis oksigenik dengan anoksigenik
KESIMPULAN1. Energi dalam sel yang berupa ATP terbentuk dari
proses fermentasi, respirasi, dan fotosintesis. 2. Fermentasi disebut juga fosforilasi tingkat
substrat, menghasilkan energi dari reaksi reduksi-oksidasi substrat yang melepas fosfat dan digunakan untuk membentuk ATP.
3. Respirasi dibedakan menjadi respirasi aerobik dan respirasi anaerobik, tergantung aseptor elektron akhirnya. Pada proses respirasi, energi terbentuk dari reaksi pompa elektron dan kerja enzim ATP sintase.
4. Selain dua metabolisme pembentukan energi di atas, terdapat beberapa bakteri yang dapat melakukan fotosintesis untuk menghasilkan ATP.
JUMLAH ATP SELAMA RESPIRASI AEROB PADA PROKARIOT DARI 1 MOLEKUL GLUKOSA
Sumber Jumlah ATP (Metode)
Glikolisis
1. Oksidasi glukosa menjadi asam piruvat
2. Produksi 2 NADH
2 ATP ( Phosporilasi tingkat-substrat)
6 ATP (Phosporilasi oksidatif pada rangkaian transfer
elektron)
Langkah persiapan
pembentukan asetil coa menghasilkan 2 NADH 6 ATP (Phosporilasi oksidatif pada rangkaian transfer
elektron)
Siklus Krebs
1. Oksidasi Suksinil KoA menjadi Asam Suksinat
2. Produksi 6 NADH
3. Produksi 2 FADH
2 GTP ( Sama dengan ATP; Phosporilasi tingkat-substrat)
18 ATP (Phosporilasi oksidatif pada rangkaian transfer
elektron)
4 ATP (Phosporilasi oksidatif pada rangkaian transfer
elektron)
Total : 38 ATP
PERBANDINGAN RESPIRASI AEROB, RESPIRASI ANAEROB DAN FERMENTASI
Proses produksi
energi
Kondisi
Pertumbuhan
Akseptor
hidrogen final
(elektron)
Tipe phosporilasi
dalam
menghasilkan
ATP
Produksi ATP dari
1 molekul
Glukosa
Respirasi Aerob
AerobMolekul Oksigen
(O2)
Tingkat-Substrat
dan Oksidatif
36 (Eukariot)
38 (Prokariot)
Respirasi Anaerob
Anaerob
Biasanya senyawa
anorganik (seperti
NO3-,, SO4 2-,
atau CO3 2-)
tetapi bukan
molekul O2
Tingkat-Substrat
dan Oksidatif
Berubah-ubah
(kurang dari 38 tapi
lebih dari 2
Fermentasi Aerob atau
AnaerobMolekul Organik Tingkat-Substrat 2
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH