Top Banner
METABOLISME ENERGI KELOMPOK 4 1. DILLA ARISANDY 2. PUTRI RAMADHANI
31

Metabolisme Energi

Jan 28, 2016

Download

Documents

biokimia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Metabolisme Energi

METABOLISME ENERGI

KELOMPOK 41. DILLA ARISANDY

2. PUTRI RAMADHANI

Page 2: Metabolisme Energi

Metabolisme Energi

Metabolisme

Anabolisme

Katabolisme

Daur Energi Dalam sel

ATP

Struktur Kimia ATP dan ADP

Siklus ATP

Peranan Atp

Metabolit

Primer

Sekunder

BMI

BMR

Page 3: Metabolisme Energi

Metabolisme, Anabolisme, dan Katabolisme

Metabolisme Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi

didalam tubuh makhlik hidup. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis karena

metabilosme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim

Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu : Anabolisme dan Katabolisme

Page 4: Metabolisme Energi

3 jalur metabolisme Katabolik : pemecahan molekul besar Anabolik : pembentukan molekul Amfibolik : siklus krebs

Page 5: Metabolisme Energi

Anabolisme Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang

menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia.

Page 6: Metabolisme Energi

Energi tersebut selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.

Anabolisme memerlukan energi, misalnya: - energi cahaya untuk fotsintesis,yang merupakan proses

penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton.

- energi kimia untuk kemosintesis.

Page 7: Metabolisme Energi

Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar, yaitu:1. Produksi prekursor seperti asam amino,

monosakarida, dan nukleotid.2. Aktivitas senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk

reaktif menggunakan energi dari ATP.3. Penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul

kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat

Page 8: Metabolisme Energi

Katabolisme Katabolisme adalah reaksi pemecahan/

pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah.

Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung didalam senyawa sumber.

Page 9: Metabolisme Energi

Jalur katabolik dapat terjadi secara aerob dan anaerob.- bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan

cukup oksigen (aerob) disebut proses respired, yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.

- bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi, yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen.

Page 10: Metabolisme Energi

Terdapat tiga tahapan utama didalam katabolisme aerobik, yaitu :1. makromolekul sel dipecahkann menjadi unit-unit pembangun utamanya.2. produk yang telah terbentuk pada tahap 1 selanjutnya diubah menjadi molekul yang lebih sederhana.3. produk akhir dari tahap 2 yang berupa asetil KoA selanjutnya memasuki lintas akhir pada tahap 3, pada tahap akhir ini terjadi oksidasi nutrein, menghasilkan karbondioksida, air dan amonia sebagai produk akhirnya.

Page 11: Metabolisme Energi

Daur Energi

dalam Sel

Page 12: Metabolisme Energi

Kegunaan Energi dalam Sel

BiosintesisKontraksi dan gerakanTranspor aktifTransfer bahan genetik

Page 13: Metabolisme Energi

Asal Energi

Dari makanan.Energi yang diekstrak dari makanan digunakan untuk memberi energi gugus fosfat agar dapat membentuk ATP.

Page 14: Metabolisme Energi

Daur Energi

Sinar matahari ditangkap oleh sel fotosintesis lalu diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH)

Selanjutnya energi dipakai sel heterotrop untuk melangsungkan segala kegiatan didalam sel :◦ Proses kontraksi◦ Proses pengangkutan◦ Proses biosintesis

Terakhir didegradasi menjadi bentuk energi yang tak terpakai seperti panas yang selanjutnya dilepas ke lingkungan.

Page 15: Metabolisme Energi

ATP

Page 16: Metabolisme Energi

ATP (Adenosina trifosfat) ATP adalah suatu nukleotida yang dalam

biokimia dikenal sebagai “satuan molekular” pertukaran energi intraselular; artinya, ATP dapat digunakan untuk menyimpan dan mentranspor energi kimia dalam sel.

Rumus empirisnya adalah C10H16N5O13P3, dan rumus kimianya adalah C10H8N4O2NH2(OH)2(PO3H)3H

Page 17: Metabolisme Energi

Rumus struktur adenosin trifosfat (ATP)

Page 18: Metabolisme Energi

ATP dapat dihasilkan melalui berbagai proses selular, namun seringnya dijumpai di mitokondria melalui proses fosforilasi oksidatif dengan bantuan enzim pengkatalisis ATP sintetase.

Pada tumbuhan, proses ini lebih sering dijumpai di dalam kloroplas melalui proses fotosintesis. Bahan bakar utama sintesis ATP adalah glukosa dan asam lemak. Mula-mula, glukosa dipecah menjadi asam piruvat di dalam sitosol dalam reaksi glikolisis.

Page 19: Metabolisme Energi

Dari satu molekul glukosa akan dihasilkan dua molekul ATP. Tahap akhir dari sintesis ATP terjadi dalam mitokondria dan menghasilkan total 36 ATP

Page 20: Metabolisme Energi

Peran dan fungsi ATP

Beberapa fungsi utama ATP sebagai sumber energi antara lain:

1. Mensintesis komponen sel yang penting2. Kontraksi otot3. Transport aktif untuk melintasi membran sel

:a. Absorpsi dari traktus intestinalis (usus)b. Absorpsi dari tubulus ginjalc. pembentukan sekreksi kelenjard. Membentuk perbedaan konsentrasi ion di dalam

syaraf yang memberikan energi untuk transmisi impuls syaraf.

Page 21: Metabolisme Energi

Pengertian Metabolit

Metabolit merupakan hasil dari proses metabolisme

Primer

Sekunder

Page 22: Metabolisme Energi

Metabolit Primer

Metabolit Primer senyawa hasil metabolisme yang harus ada pada makhluk hidup.

Fungsi dari metabolit primer biasanya digunakan untuk

pertumbuhan, mempertahankan hidup,

respirasi dan lain sebagainya

Page 23: Metabolisme Energi

Metabolit Sekunderzat-zat atau senyawa hasil metabolisme yang tidak selalu ada pada makhluk hidup, biasanya dihasilkan oleh tumbuhan.

Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan

Page 24: Metabolisme Energi

Klasifikasi metabolit sekunder◦ Terpenoid (Sebagian besar mengandung karbon

dan hidrogen).Contoh: monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer terpena.

◦ Fenolik (Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincin benzena, hidrogen, dan oksigen dalam struktur kimianya.)Contoh: asam fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin.

◦ Senyawa yang mengandung nitrogen.Contoh: alkaloid dan glukosinolat.

Page 25: Metabolisme Energi

kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang vital. Kebutuhan energi metabolisme basal termasuk jumlah energi yang diperlukan untuk pernapasan, peredaran darah, pekerjaan ginjal, pankreas, dan lain-lain alat tubuh, serta untuk proses metabolisme di dalam sel-sel dan untuk mempertahankan suhu tubuh.

BMR (Basal Metabolic Rate )

Page 26: Metabolisme Energi

Perhitungan BMR dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu luas permukaan tubuh, jumlah jam tidur, aktivitas, status hamil dan menyusui, hormon, usia, seks, jenis kelamin, demam, lapar, dan status kesehatan. BMR awal dapat diketahui dengan menghitungnya dengan perhitungan:    

                                                                BMR awal = BP x 24 jam x 1 kkal

Page 27: Metabolisme Energi

Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan. BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan (over weight) dan obesitas.

BMI (Body Mass Index)

Page 28: Metabolisme Energi

Rumus BMI diperhitungkan :

BB (kg) atau BB (pon) X 704,5

TB (m) TB (inci)2

Page 29: Metabolisme Energi

1. Peningkatan Basal Metabolisme Rate2. Aktivitas tubuh3. Faktor usia4. Suhu Lingkungan5. Penyakit atau status kesehatan 

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi

Page 30: Metabolisme Energi

1. Vital kehidupan, pernafasan, sirkulasi darah, suhu tubuh dan lain-lain

2. Kegiatan mekanik oleh otot3. Aktivitas otot dan syaraf4. Energi kimia untuk membangun jaringan,

enzim, dan hormone5. Sekresi cairan pencernaan6. Absorpsi zat-zat gizi di saluran pencernaan7. Pengeluaran hasil sisa metabolisme

Kegiatan yang membutuhkan energi, antara lain :

Page 31: Metabolisme Energi