METABOLISME BESISumber : IPD UI jilid 3 edisi V Post graduate
Hematology by A.Victor H. ;Daniel C. ; Edward G.D.T Kapita selekta
Patologi Klinik edisi 4 by D.N.Baron Kapita selekta Hematologi
edisi 2 by A.V. Hoffran and J.E. Pettit
Besi dalam jaringan di tubuh, dapat berupa : Senyawa besi
fungsional : besi membentuk senyawa yang berfungsi dalam tubuh.
Contoh : Hemoglobin, myoglobin Senyawa besi cadangan : senyawa besi
yang dipersiapkan bila masukan besi berkurang contoh : ferritin,
hemosiderin Besi transport : besi yang berikatan dengan protein
tertentu dalam fungsinya untuk mengangkut besi dari satu
kompartemen ke kompartemen lain. Contoh : transferrinABSORBSI
BESIAbsorsi besi paling banyak pada bagian proximal duodenum
disebabkan oleh pH dari asam lambung dan kepadatan protein tertentu
yang diperlukan dalam absorbs besi pada epitel usus.Absorbsi besi
ada 3 fase, yaitu : Fase Luminal : besi dalam makanan diolah dalam
lambung kemudian siap diserap di duodenum Fase Mukosal : proses
penyerapan dalam mukosa usus yang merupakan suatu proses aktif Fase
korporeal: proses transportasi besi dalam sirkulasi,utilisasi besi
oleh sel-sel yang memerlukan dan penyimpanan besi dalam tubuhBesi
dalam makanan terbagi menjadi 2 bentuk yaitu : Besi Heme : terdapat
pada daging dan ikan,tingkat absorbs tinggi,bioabailibilitas
tinggi. Besi non heme: dari tumbuh-tumbuhan,absorbs
rendah,bioavailibilitas rendahBahan pemacu absorbs besi adalah
vitamin CBahan penghambat ialah : tanat,phytat ( pada teh)Dalam
lambung karena pengaruh asam lambung, besi di lepaskan dari
ikatannya dengan senyawa lain. Kemudian terjadi reduksi dari besi
bentuk feri ke fero siap untuk di serap.FASE MUKOSALPenyerapa
terjadi pada duodenum dan proximal jejunum. Pada puncak villi usus
besi dikonversi oleh enzim ferireduktase dari Fe3+ Fe2+. Dimediasi
oleh protein duodenal cytochrome b-like.Transpor membrane
difasilitasi oleh divalent metal transporter.setelah besi masuk
sitoplasma, sebagian disimpan dalam bentuk ferritin dan sebagian
lagi diloloskan melalui basolateral transporter ke kapiler
usus.Pada proses ini terjadi reduksi dari Fe2+ Fe3+ oleh enzim
ferooksidase.lalu besi diikat oleh apotransferin di usus.Besi heme
dioksidasi menjadi hemin dan diabsorbsi secara utuh. (mekanisme
belum diketahui dengan jelas sampai sekarang)Mukosal blok :
fenomena dimana setelah beberapa hari dari suatu bolus besi dalam
diet,maka enterosit resisten terhadap absorbs besi
berikutnya.hambatan ini mungkin timbul karena akumulasi besi dalam
enterosit sehingga menyebabkan set point diatus seolah-olah
kebutuhan besi sudah berlebihan.FASE KORPOREALSetelah memasuki
kapiler usus,dalam darah diikat oleh apotransferin menjadi
transferrin yang akan melepaskan besi pada sel RES melalui proses
pinositosis. 1 molekul transferrin dapat mengikat maksimal 2
molekul besi yang akan diikat oleh reseptor transferrin pada sel
normoblas.akan terinvaginasi dalam endosome terjadi perubahan
konformasional dalam protein sehingga melepaskan ikatan besi dengan
transferrin.Besi dalam endosome dikeluarkan ke sitoplasma dengan
bantuan DMT1 sedangkan ikatan apotransferin dan reseptor
transferrin mengalami siklus kembali ke permukaan sel dan dapat
dipergunakan kembali.