Top Banner

of 28

Mesir Sejatinya Ada Di Bosnia, Bagian 2

Oct 18, 2015

Download

Documents

mdfirmansyah

Mesir Sejatinya Ada Di Bosnia oleh turangga seta
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Bab 8

    Sandi dari Pewayangan Jawa

    Lakon pewayangan Jawa selalu dimulai dengan pembukaan

    Gunungan, dan setelah pembukaan gunungan mulai dilakonkan cerita

    wayang.

    Gunungan memiliki pola yang berbeda-beda. Untuk memulai lakon,

    digunakan pola gunungan seperti di sebelah kiri, yang menggambarkan

    istana dan hutan yang dilingkupi bentukan gunung. Penggambaran ini

    menunjukkan adanya gunung palsu. Gunungan berasal dari kata gunung-an

    yang berarti gunung palsu. Gambar gunungan di sebelah kanan biasanya

    digunakan saat adanya kebakaran (Rahwono obong), menunjukan

    penggunaan aji kumbala geni dalam sastra pangruwatan, dan timbulnya

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    ledakan. Artinya, ada gunung palsu yang sangat berbahaya karena dibuat

    dengan pola jebakan.

    Gunung palsu selalu ditunjukkan dalam 2 ciri:

    1. Sisi Gunungan yang memiliki gambar istana

    Di dalam gunungan tipe ini terdapat penggambaran pola gunung

    gundul dan terdapat kerangka yang menyangga tanah yang dilambangkan

    dengan batang dan dahan serta ranting pohon. Batangnya dijaga oleh ular

    yang melingkar, kemudian di dalamnya terdapat beberapa jenis burung

    untuk penanda lokasi keberadaan gunung palsu. Selain itu digambarkan

    juga harimau dan banteng, 1 kepala Butho, 2 kepala garuda yang mulutnya

    menjaga sepanjang kolam, serta istana dengan 2 raksasa yang menjaga

    tempat tersebut.

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Secara garis besar, yang bisa kita perhatikan dari pola gunung palsu

    yang disandikan dengan cara seperti ini adalah adanya gunung gundul yang

    tidak pernah longsor dengan bentuk melancip. Gunung gundul ini

    menyembunyikan istana di dalamnya dengan ciri keberadaan sumber air

    bersih di dalam gunung gundul tersebut.

    Sandi pada gambar gunungan ini menunjukkan suatu fakta tentang

    keberadaan bangunan yang disembunyikan seperti penggambaran berikut.

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Dengan suatu pemahaman logis bahwa bentuk bangunan bukan hanya

    pyramid, dan dengan suatu presumsi adanya kota yang hilang ditimbun,

    maka tentu banyak bangunan yang ada di dalamnya termasuk bentuk

    istana seperti gambar berikut.

    Pola penimbunan yang dilakukan adalah: bangunan ditimbun dulu

    dengan tanah lunak atau pasir untuk suspensi, lalu dicor sejenis beton

    dengan ketebalan bervariasi. Pola cor beton tersebut saat ini sering kita

    temui untuk pelapis tebing yang cukup curam di pinggir jalan besar

    ataupun jalan tol. Contoh pola cor beton ada pada gambar di bawah ini,

    atau diberi lapisan tanah laut yang keras, baru di atasnya di timbun dengan

    tanah yang disangga batu bronjongan.

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Gambar di atas menunjukkan contoh pola cor beton yang permukaannya

    dibuat seolah-olah alamiah

    2. Gunungan yang dibuat dengan pola jebakan yang sangat berbahaya.

    Gunung palsu tersebut dengan sangat sengaja dibuat dengan dilapisi bahan

    peledak yang belum bisa didefinisikan oleh peradaban saat ini karena

    kemungkinan belum dikenal nama materialnya. Di Jawa material peledak

    dan gas beracun ini dikenal dengan nama Darubeksi.

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    3. pola gunungan ini adalah pola gunung palsu yang sangat berbahaya,

    di sini kemampuan menganalisa dan kontak dengan leluhur yang dengan

    sengaja menimbun sangat diperlukan. Ledakan ditunjukkan dengan adanya

    gambar api, dan darubeksi digambarkan dengan bentuk wajah raksasa.

    4. Pola penutupan decoy yang merupakan gunung gundul dan kosong.

    Gundukan seperti gunung itu kalau digali tidak akan ditemukan bangunan

    apapun. Saat diteliti bukit gundul tersebut seolah-olah ada bangunannya

    namun akan terlihat kosong karena di-lock dan diawasi dengan gelombang

    khusus dari suatu tempat yang belum bisa dilacak oleh peradaban

    sekarang.

    Pola penutupan seperti keterangan di atas biasanya akan berakibat

    ditemukannya lapisan-lapisan umur tanah yang menutup menjadi acak,

    karena sistem penutupannya sangat tergantung pada kontraktor yang

    menimbun saat itu. Tanah yang digunakan bisa sejenis, bisa juga berasal

    dari berbagai tempat (tergantung asal supply). Umur tanah pun akan acak

    sehingga sangat mungkin tanah muda justru ada di kedalaman bukan di

    permukaan, meskipun tidak terdapat lipatan. Akan sering ditemukan

    adanya pola umur tanah yang terbalik seperti yang sudah dijelaskan pada

    tulisan Mesir sejatinya di Bosnia yang pertama.

    Pada gambar di atas terlihat bahwa sangat memungkinkan umur

    lapisan C adalah lapisan tanah muda dan umur lapisan B lebih tua umurnya

    dari umur lapisan C, serta umur lapisan A adalah lapisan tanah tertua.

    Struktur lapisan tanah ini terjadi karena saat bangunan akan ditutup, tanah

    yang dikeruk pertama kali adalah tanah permukaan sehingga berumur

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    muda dan saat ditimbunkan maka tanah termuda tersebut ada di bagian

    bawah. Lalu saat kerukan kedua, tanah tersebut saat dikeruk tentu ada di

    bawah tanah yang dikeruk sebelumnya, dan seterusnya, maka sistem

    tanahnya menjadi mempunyai umur yang terbalik dan tanpa ada pola

    lipatan tanah.

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Bab 9

    Lempeng Eurasian

    Di dunia terdapat banyak lempeng yang saling bertabrakan. Salah

    satu lempeng tersebut adalah lempeng Eurasian yang sebagian lempeng

    tersebut terangkat ke permukaan laut dan membentuk benua Eropa.

    Bagian selatan posisi Bosnia (5) dan Serbia (6) merupakan posisi

    tabrakan antara lempeng Eurasian dan lempeng Afrika. Tabrakan lempeng-

    lempeng tersebut menyebabkan terangkatnya lempeng Eurasian sehingga

    membentuk benua Eropa. Terdapat kejanggalan dari proses tabrakan ini.

    Posisi tabrakan lempeng ditunjukkan garis berwarna biru dan garis merah

    serta hijau. Dari garis-garis tersebut, terlihat adanya perbedaan kontur

    ketinggian yang tidak mengikuti pola tabrakan lempeng tektonik karena

    pola di tubrukan lempeng tersebut terlihat sekali terjadi secara bertahap

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Pola tumbukan lempeng seharusnya

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Namun ternyata yang terbentuk seperti pola kerukan

    Kalau dibuat grafik dengan koordinat awal: 4413'53.84"N

    1731'38.83"E dan koordinat akhir: 4413'53.84"N 1731'38.83"E maka

    akan terlihat grafik kontur sebagai berikut.

    Dari pola gambar terlihat jelas ada pola penurunan dasar laut secara

    bertahap. Pola seperti ini lebih tepat dikatakan pola kerukan bukan pola

    tumbukan lempeng secara tektonik.

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Dengan data-data kontur tersebut dapat dipastikan pegunungan di

    Bosnia dan Serbia bukan gunung yang terbentuk sesuai teori geologi tapi

    merupakan timbunan-timbunan dengan berbagai jenis: yang ada

    bangunannya, yang merupakan perangkap yang berbahaya, dan yang

    merupakan bukit palsu tanpa isi bangunan.

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Bab 10

    Petunjuk Mesisir Puzzle

    Dari

    Ki Tunggul Jati Among Raga

    Ki Tunggul Jati Jaya Among Raga adalah pamong dari keseluruhan

    team Turangga Seta. Beliau adalah pengejawantahan dari Sang Hyang

    Batara Ismaya, kakak dari Sang Hyang Batara Guru dan adik dari Sang

    Hyang Batara Antiga, yang diciptakan oleh Sang Hyang Wening.

    Di berbagai jaman beliau sering berganti nama. Menurut serat

    Kandabuana, Sang Hyang Batara Ismaya turun ke Arcapada (Bumi) dalam

    bentuk Ki Lurah Semar. Di jaman Kala Bendu (saat ini) beliau

    menggunakan wujud Ki Tunggul Jati Jaya Among Raga.

    Petilasan Ki Tunggul Jati Jaya Among Raga ada di Srandil, Cilacap-

    Jawa Tengah. Dengan koordinat 741'6.52"S 10911'29.30"E

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Tempat Ki Tunggul Jati Jaya Among Raga berupa gua kecil yang

    berada di sisi Selatan dari bukit Srandil, seperti yang tergambarkan di foto

    berikut ini.

    Pada gambar di atas terlihat tim Turangga Seta, dipimpin Timmy

    Hartadi dalam expedisi mendadak dipanggil ke Srandil sehingga tidak

    sempat menyiapkan pakaian sowan yang biasa dipakai.

    Karena Ki Tunggul Jati Jaya Among Raga ada di area Banyumas,

    maka bahasa beliau sesuai dengan bahasa di sekitar tempat tinggal beliau

    yaitu bahasa Banyumas (bahasa Ngapak). Oleh karena itu, petunjuk yang

    ditinggalkan beliau juga menggunakan bahasa Banyumas.

    Berdasarkan perintah Ki Tunggul Jati Jaya Among Raga maka

    didapat beberapa nama desa dan kota di utara Visoko yang menggunakan

    bahasa Banyumas, walaupun sistem ejaannya menggunakan bahasa

    setempat.

    Daerah pertama yang ketemu adalah nama daerah Gostilikna yang

    ada di koordinat 4439'15.45"N 1811'55.69"E. Karena selama 500 tahun

    ini terjadi pergeseran pengucapan dan sistem penulisan, maka dengan cara

    membaca menggunakan bahasa Banyumas, ditemukan bahwa nama asli

    dari Gostilikna adalah Gus tilikna yang berarti Nak tengoklah

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Nama daerah berikutnya adalah Mekota yang berarti Makuta

    atau mahkota, ada pada koordinat

    4440'34.94"N 1826'11.15"E

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Kata ketiga adalah Katino Jejero, yang berarti ke hatimu yang

    paling dalam ada di koordinat 4440'22.78"N 1826'18.92"E

    Kata keempat Pasna brgodo yang berarti Pasna Bregodo atau

    tepatkanlah pada pasukan, dengan koordinat 4441'25.47"N

    1841'44.70"E

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Kata kelima adalah Terusna yang berarti lanjutkan ada pada

    koordinat 4433'22.45"N 1817'40.69"E

    Kata keenam Bukavica yang dalam bahasa Banyumas terdekat

    adalah Buka nika, atau bukalah yang ini dengan koordinat

    4432'17.61"N 1815'29.89"E

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Kata ketujuh adalah Rajnovobrdo, dan kata Banyumas yang

    mendekati adalah Rat Novo Bregodo, yang berarti Sembilan Pasukan

    Alam Raya. Dengan koordinat: 443224.81"N 1817'7.43"E

    Kata kedelapan adalah Milino Sela yang berarti mengalirlah batu

    dengan koordinat: 4432'15.21"N 1824'57.99"E

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Kata kesembilan adalah karo ula yang berarti bersama dengan

    ular dengan koordinat: 4427'13.42"N 183'28.86"E

    Kata kesepuluh adalah Dugana Putu yang berarti prediksikanlah

    anak cucu dengan koordinat: 4424'6.28"N 1759'43"E

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Kata kesebelas selo yang berarti batu dengan koordinat:

    4420'26.89"N 187'48.11"E

    Kata keduabelas adalah Pepelari yang merupakan nama benda

    yang bentuknya belum terdefinisi, namun ada kemungkinan berarti pepel

    atau padat. Maka pepelari bisa berarti yang dipadatkan, ada di

    koordinat 4418'22.29"N 18 2'24.59"E

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Kata ketigabelas adalah Jelasna disit yang berarti jelaskan dulu,

    dengan koordinat: 4418'0.91"N 18 5'29.76"E

    Kalau keseluruhan nama daerah ditampilkan akan terlihat seperti

    pada gambar berikut:

    Kalau diurut dalam bahasa Banyumas menjadi :

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Gus tilikna Makuta katina jejero, pasna bregodo, terusno buka

    menika rat Nawa Bregodo milino sela karo ula, Dugana Putu Selo Pepelari

    jelasna disit.....

    Yang berarti:

    Nak perhatikanlah Mahkota dengan kepekaan hatimu yang paling

    dalam, tepatkanlah pada pasukan lalu lanjutkan membuka yang berupa

    sembilan pasukan alam raya aliran batu dengan ular, prediksikanlah anak

    cucu batu yang telah dipadatkan jelaskan dulu.....

    Bagi Tim Turangga Seta, kumpulan kata-kata tersebut adalah sandi

    untuk membuka suatu tempat, sehingga tim Turangga Seta lalu mencari

    jejak relief Bregodo/pasukan dengan seragam baju zirah yang berpola

    seperti sisik ular. Ternyata kemudian didapatkan relief satriya yang

    digambarkan di suatu makam kuno di Bosnia:

    Pada gambar tersebut terlihat jelas pola baju yang seperti sisik. Pola

    sisik biasanya oleh masyarakat Banyumas di sebut Busik, dan karena

    pergeseran cara penulisan masyarakat setempat maka tertulis Buzic.

    Karena keberadaan kepercayaan Iliriyan yang sangat menghormati Dewa

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Ular, maka baju tersebut dianggap sebagai baju penjelmaan Ular Raksasa

    sehingga akan disebut Busik Maha Ula dalam bahasa Banyumas, atau bisa

    disingkat menjadi Busik Mahala. Karena pergeseran sistem penulisan maka

    menjadi Buzic Mahala, dengan koordinat:

    442'12.02"N 18 7'15.93"E

    Kalau diperhatikan dengan seksama, pada relief kesatriya tersebut,

    tangan kanannya terbuka dengan lingkaran kosong yang selalu dipasang

    diantara ibu jari (jempol) dan jari telunjuk.

    Penggambaran itu berarti bahwa visoko adalah kakinya karena di

    sana pertama kali ditemukan Pyramid of the Sun, dan pakaian Bregodo

    atau Buzic Mahala sebagai pusatnya di koordinat , maka posisi bangunan

    bukan di Barat laut (Barat Utara) tapi ada di Timur Laut (Timur Utara),

    posisi tersebut ditunjukkan dengan gambar seperti gunung miring yang di

    bor.

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Gambar tersebut pasti bukan gambar panah, tetapi merupakan

    gambar bukit atau gunung yang harus digali, dan di arah tempat tersebut

    terdapat daerah yang bernama Jelaske atau kalau di artikan berarti

    Jelaskanlah dengan koordinat: 4416'6.88"N 18 5'29.27"E

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Maka posisi Bukit yang harus dibuka pertama kali dapat dipastikan

    ada pada koordinat 44.275688,18.365693

  • www.lakubecik.org Facebook.com/groups/GregetNuswantara2 Twitter @TuranggaSeta_

    Atau dengan pola terrain:

    Bersambung...