Top Banner
SENI BUDAYA KELOMPOK 7 ILHAM FIKRI ABDILLAH (14) MAULIDINA YULIANTI (17) NURUS SOFIA (25) ROFIATUL ADAWIYAH (29) KELAS: XI-IPA D
22

Merancang naskah adaptasi

Aug 08, 2015

Download

Documents

shelviaa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Merancang naskah adaptasi

SENI BUDAYA KELOMPOK 7

ILHAM FIKRI ABDILLAH (14)MAULIDINA YULIANTI (17)NURUS SOFIA (25)ROFIATUL ADAWIYAH (29)

KELAS: XI-IPA D

Page 2: Merancang naskah adaptasi

BAB 7 MERANCANG NASKAH ADAPTASI

Page 3: Merancang naskah adaptasi

A. PENGERTIAN TEATER

B. PENGERTIAN NASKAH ADAPTASI

C. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENENTUKAN NASKAH ADAPTASI

D. KEGIATAN YANG PERLU DISIAPKAN DALAM MEMBUAT NASKAH ADAPTASI

E. MEMBAHAS SOAL-SOAL

Page 4: Merancang naskah adaptasi

A. PENGERTIAN TEATER KATA TEATER BERASAL DARI: Bahasa yunani kuno: ”Theatron” yang dalam bahasa inggris “seeing place”: “tempat untuk menonton”  PENGERTIAN SECARA LUASTeater adalah segala jenis tontonan yang dipertunjukan di depan orang banyak. Contoh: Wayang orang, Ludruk, Lenong, dll)  PENGERTIAN SECARA SEMPIT Teater adalah kisah kehidupan yang diceritakan diatas panggung dengan disaksikan orang banyak dengan media percakapan , gerakan, dan tingkahlaku dengan atau - tanpa dekorasi dan musik, serta didasarkan pada sebuah naskah tertulis.  Jadi, teater merupakan kumpulan dari berbagai macam

unsur kesenian: seni sastra, seni tari, seni musik, seni rupa dsb.

Page 5: Merancang naskah adaptasi

B. PENGERTIAN NASKAH ADAPTASI Adaptasi adalah penyaduran/pengolahan

kembali suatu karya sastra(asing) yang disertai penyesuaian dengan latar budaya sasaran misalnya diadaptasi ke dalam bentuk drama.

Contoh naskah drama adalah Mentang-

Mentang dari New York karya Marcelino Acana Jr, Filipina yang kemudian diadaptasi oleh Noorca Marendra

Page 6: Merancang naskah adaptasi

C. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENENTUKAN NASKAH ADAPTASI

1. NASKAH YANG DIADAPTASI MEMILIKI PREMIS

Premis merupakan intisari cerita sebagai landasan dalam menentukan arah tujuan cerita. Misalnya, cerita dengan premis tragedi percintaan yang dilarang dari kedua pihak, contohnya romeo-juliet dll.

2. PLOT/ALURNYA MEMILIKI NILAI DRAMATIS

Plot yaitu alur atau rangkaian peristiwa. Dalam plot klasik drama, hasil pemikiran dari Aristoteles, susunan plot drama terdiri dari Perkenalan (eksposisi) - Komplikasi (awal bentrokan/gesekan/konflik) - Klimaks (puncak) - konklusi (penyelesaian) - Katastrop/denoument (penutup).

Page 7: Merancang naskah adaptasi

3. TOKOH-TOKOHNYA MERUPAKAN TOKOH-TOKOH YANG HIDUPTokoh- tokoh yang hidup adalah tokoh yang memiliki 3 dimensi, meliputi : Dimensi fisiologi

yakni ciri-ciri fisik yang bersifat badani atau ragawi, seperti usia, jenis kelamin, keadaan tubuh, ciri wajah, dan ciri-ciri fisik lainnya.

Dimensi psikologiyakni ciri-ciri jiwani atau rohani, seperti mentalitas, temperamen, keahlian, kecakapan , kecerdasan, sikap pribadi, dan tingkah laku.

Dimensi sosiologisyakni ciri-ciri kehidupan sosial, seperti status sosial, pekerjaan, jabatan, jenjang pendidikan, kehidupan pribadi, pandangan pribadi, sikap hidup, perilaku masyarakat, agama, ideologi, sistem kepercayaan, aktifitas sosial, aksi sosial, hobby pribadi, organisasi sosial, suku bangsa, garis keturunan, dan asal usul sosial.

 4. SETTING PERISTIWANYA MEMILIKI KEMIRIPAN DENGAN BUDAYA NUSANTARASetting peristiwa yang akan diadaptasi itu memiliki kemiripan dengan adat dan budaya di nusantara. Dengan adanya kemiripan adat dan budaya, akan memudahkan kita untuk memindahkan setting peristiwa dari lakon yang akan diadaptasi.

Page 8: Merancang naskah adaptasi

D. KEGIATAN YANG PERLU DISIAPKAN DALAM MEMBUAT NASKAH ADAPTASI 1. MEMBENTUK STAF PRODUKSI

Langkah pertama guru pembimbing mengarahkan peserta didik untuk menyusun staf artistik dan staf produksi. STAF ARTISTIK

Staf artistik adalah staf yang meliputi: Pemain, penata musik, penata gerak, penata dekor, penata penata busana, penata rias, dan penata cahaya. STAF PRODUKSI

Staf managemen adalah staf yang meliputi: pimpinan produksi, dana dan usaha, keuangan, dokumentasi, konsumsi dan bagian umum.

2. MEMILIH DAN MENENTUKAN PEMAIN

Setelah membaca dan memahami isi naskah, pelatih menjelaskan alur cerita dan melukiskan dan menentukan pemain yang akan memerankan tokoh-tokoh yang ada di dalam naskah. Caranya bisa dimulai dengan membaca naskah secara bergiliran kemudian ditentukan pemerannya. Atau dengan cara lain, pemain memilih peran yang mereka sukai, kemudian diberi waktu untuk mempresentasikan peran yang telah dipilihnya itu.

Page 9: Merancang naskah adaptasi

3. MENENTUKAN KARAKTERISASI

Dalam menentukan karakter tokoh yang ada dalam naskah dapat dilakukan dari keterangan(diluar ucapan tokoh), yang ada didalam naskah, dialog dan tanggapan tokoh.

4. MENENTUKAN BLOCKING

Blocking adalah kedudukan tubuh pada saat diatas pentas. Dalam permainan drama, blocking yang baik sangat diperlukan, oleh karena itu pada waktu bermain kita harus selalu mengontrol tubuh kita agar tidak merusak blocking. Yang dimaksud dengan blocking yang baik adalah blocking tersebut harus seimbang, utuh, bervariasi dan memiliki titik pusat perhatian serta wajar.

–    Seimbang

Seimbang berarti kedudukan pemain, termasuk juga benda-benda yang ada diatas panggung (setting) tidak mengelompok di satu tempat, sehingga mengakibatkan adanya kesan berat sebelah. Jadi semua bagian panggung harus terwakili oleh pemain atau benda-benda yang ada di panggung

–     Utuh

Utuh berarti blocking yang ditampilkan hendaknya merupakan suatu kesatuan. Semua penempatan dan gerak yang harus dilakukan harus saling menunjang dan tidak saling menutupi.

Page 10: Merancang naskah adaptasi

–    Bervariasi

Bervariasi artinya bahwa kedudukan pemain tidak disuatu tempat saja, melainkan membentuk komposisi-komposisi baru sehingga penonton tidak jenuh. Keadaan seorang pemain jangan sama dengan kedudukan pemain lainnya. Misalnya sama-sama berdiri, sama-sama jongkok, menghadap ke arah yang sama, dsb. Kecuali kalau memang dikehendaki oleh naskah.

–    Memiliki titik pusat

Memiliki titik pusat artinya setiap penampilan harus memiliki titik pusat perhatian. Hal ini penting artinya untuk memperkuat peranan lakon dan mempermudah penonton  untuk melihat dimana sebenarnya titik pusat dari adegan yang sedang berlangsung. Antara pemain juga jangan saling mengacau sehingga akan mengaburkan dimana sebenarnya letak titik perhatian.

–  Wajar

Wajar artinya setiap penempatan pemain ataupun benda-benda haruslah tampak wajar, tidak dibuat-buat. Disamping itu setiap penempatan juga harus memiliki motivasi dan harus beralasan.

Page 11: Merancang naskah adaptasi

5. Tata rias Cara mendadandani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan atau lebih menonjolkan karakter tokoh teater tersebut6. Tata busanaTata busana yang dimaksud adalah tata busana untuk penokohan. Tata busana adalah pengaturan pakaian pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya pakaian sekolah berbeda dengan pakaian harian. 7. Tata pentas dan dekorasiTata pentas yang dimaksud adalah segala sesuatu yang diatur berdasarkan kebutuhan pengadeganan 8. Tata cahaya Tata cahaya adalah kualitas penyinaran berdasarkan suasana adegan 9. Unsur tata usaha Merupakan unsur organisasi yang menangani masalah yang tidak ada hubungannya dengan unsur kesenian, seperti pimpinan produksi, pimpinan panggung, stag manager, sekretaris, keuangan, dana dan usaha, pengurus karcis, pengurus publikasi dan pengurus gedung.

Page 12: Merancang naskah adaptasi

MEMBAHAS SOAL SOAL

Page 13: Merancang naskah adaptasi

1. Percakapan yang dilakukan oleh satu pemain disebut...

A. Prolog

B. Epilog

C. Dialog

D. Mimik

E. Monolog

Pembahasan :

PrologProlog adalah kata pendahuluan dalam suatu lakon drama sebagai pengantar secara umum tentang lakon yang akan disajikannya. fungsi mempersiapkan penonton untuk dapat mengikuti pada suasana lakon yang segera akan disajikannya.

EpilogEpilog merupakan kata penutup yang dipergunakan untuk mengakhiri suatu pementasan lakon drama serta berguna untuk menyimpulkan dan menarik pelajaran dari apa yang telah terjadi pada pertunjukkan di atas pentas tadi.

DialogMerupakan percakapan antara pemain, biasa pula disebut “wawankata”. Dialog adalah satu-satunya cara pengarang untuk mengungkapkan ide atau gagasan yang dirasakannya.

MonologMonolog adalah suatu percakapan seorang pelaku dengan dirinya sendiri. Dengan melakukan monolog, penonton dapat mengetahui, gejolak perasaan yang sedang dirasakannya oleh pemain pada waktu itu. 

Page 14: Merancang naskah adaptasi

2. Pengaturan posisi pameran diatas panggung sehingga acting bisa dinikmati oleh penonton dengan baik disebut...A. BlockingB. MimikC. ActingD. GestureE. Vokal

Bloking  Adalah  aturan  berpindah  tampat  dari  tempat yang  satu  ke tempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan. Acting Akting adalah segala kegiatan, gerak, atau perbuatan yang dilakukan oleh para pelaku.Mimik Mimik adalah   ekspresi   gerak-gerik   wajah (air   muka)   untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. Ekspresi wajah pemain ayng sedang sedih tentu saja berbeda dengan ketika sedang marah. Gestur Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan kaki, kepala, dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain. Vokal vokal adalah suara di dalam bahasa lisan yang di ciri khaskan dengan pita suara yang terbuka sehingga tidak ada tekanan udara yang terkumpul diatas glotis

Page 15: Merancang naskah adaptasi

3. Naskah dalam pertunjukan teater adalah...

a. Buku aturan untuk para pemain teater

b. Buku cerita asli yang dikarang oleh penulis

c. Karangan cerita drama yang berisi ucapan, keadaan mimik tokoh, setting, serta penjelasan-penjelasan lain dalam pementasan

d. Lembaran-lembaran yang berisi catatan-catatan selama pertunjukan teater

e. Buku petunjuk untuk menjalankan suatu cerita

Page 16: Merancang naskah adaptasi

4. Karakter pemain yang selalu memiliki sifat cemburu, marah, benci, dan jahat disebut karakter...

a. Antagonis

b. Tritagonis

c. Protagonis

d. Deutragonis

e. Foil

PEMBAHASAN Tokoh protagonis

yaitu tokoh yang memiliki karakter baik, ramah, sopan disukai, dan diidolakan penonton. Tokoh antagonis

yaitu tokoh yang memiliki perwatakan tidak baik, dibenci oleh penonton, dan pemicu adanya konflik/permasalahan. Tokoh tritagonis

yaitu tokoh pembantu yang bersifat netral, baik bagi tokoh antagonis maupun protagonis. Foil 

Foil adalah peran yang tidak secara langsung terlibat dalam konflik yang terjadi tetapi ia diperlukan guna menyelesaikan cerita. Biasanya dia berpihak pada tokoh antagonis.

Page 17: Merancang naskah adaptasi

5. Tugas utama sutradara adalah...

a. Mengatur letak lampu agar lebih fokus ke pemain

b. Bertanggung jawab terhadap pemilihan naskah, menentukan pemain, serta melatih dan mengoordinasikan pemain

c. Mempersiapkan kostum para pemain sesuai dengan peran dan karakternya

d. Merias pemain agar tampak lebih hidup perannya

e. Mengatur tata suara sehingga efek bunyi bisa maksimal

Page 18: Merancang naskah adaptasi

6. Latihan keseluruhan yang dilakukan secara lengkap, rinci, dan urut sebelum pementasan disebut....

a. Gladi kotor

b. Gladi bersih

c. Pementasan

d. Bagian per bagian

e. Latihan dialog

Geladi kotor

pelatihan umum menjelang pelaksanaan geladi bersih (belum memakai kostum yg sebenarnya).

Gladi bersih

adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan pada waktu latihan terakhir, dari acara pertama sampai acara penutup.Tujuan gladi bersih adalah untuk membuat apakah persiapan itu benar-benar sudah sempurna atau belum.

Page 19: Merancang naskah adaptasi

7. Dalam lakon drama malin kundang pesan yang ingin disampaikan adalah...

a. Anak tidak boleh durhaka kepada orang tua terutama ibu

b. Kita tidak boleh melihat seseorang dari luarnya saja

c. Sesama manusia harus saling menolong

d. Berbohong akan mencelakakan diri sendiri dan orang lain

e. Kaum muda harus menghormati yang lebih tua

Page 20: Merancang naskah adaptasi

8. Bagian dari babak yang menceritakan satu peristiwa tertentu disebut.....

a. Blocking

b. Gait

c. Gesture

d. Adegan

e. Plot

Bloking 

Adalah  aturan  berpindah  tampat  dari  tempat yang  satu  ke tempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan.

GaitGait berbeda dengan bloking karena gait diartikan tanda-tanda khusus pada cara berjalan dan cara bergerak pemain.

Gestur

Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan kaki, kepala, dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain.

AdeganAdegan adalah bagian dari babak. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana yang merupakan bagian dari rangkaian suasana-suasana dalam babak. Setiap kali terjadi penggantian adegan tidak selalu diikuti dengan penggantian setting.

Plot

plot  adalah  alur cerita.

Page 21: Merancang naskah adaptasi

9. Karakter pemain yang selalu memiliki sifat baik, lembut, penyayang, dan suka menolong disebut karakter...

a. Antagonis

b. Tritagonis

c. Protagonis

d. Deutragonis

e. Foil Tokoh antagonis

yaitu tokoh yang memiliki perwatakan tidak baik, dibenci oleh penonton, dan pemicu adanya konflik/permasalahan. Tokoh tritagonis

yaitu tokoh pembantu yang bersifat netral, baik bagi tokoh antagonis maupun protagonis. Tokoh protagonis

yaitu tokoh yang memiliki karakter baik, ramah, sopan disukai, dan diidolakan penonton. Deutragonis

tokoh penengah di antara keduanya Foil 

Foil adalah peran yang tidak secara langsung terlibat dalam konflik yang terjadi tetapi ia diperlukan guna menyelesaikan cerita. Biasanya dia berpihak pada tokoh antagonis. Contoh, tokoh Perwira, Oswald, Curan dalam lakon  Raja Lear karya William Shakespeare. 

Page 22: Merancang naskah adaptasi

10. Berikut yang termasuk staf artistik dalam pementasan teater, kecuali....

a. Asisten sutradara

b. Penata cahaya

c. Penata dekorasi

d. Properti

e. Penata rias