Penyusunan PROPOSAL dan Menjalankan PENELITIAN Oleh: Syahyuti
Penyusunan PROPOSAL dan Menjalankan PENELITIAN
Oleh: Syahyuti
10 hal penting untuk menjalankan riset sosial yg baik:
1. Tujuan riset2. Relevansi riset3. Sumberdaya yg ada4. Originalitas riset5. Akurasi temuan6. Akuntabilitas 7. Generalisasi hasil riset8. Objektifitas9. Etika dalam riset10. Bukti dan pembuktian
Outline proposal:
1. Judul 2. Abstrak (minimal: riset ini tentang apa dan tujuan reset)3. Pendahuluan (area, topik, permasalahan penelitian)4. Tujuan penelitian5. Pertanyaan penelitian (umum, spesifik)6. Studi literatur (kerangka pemikiran)7. Teori, hipotesis, definisi operasional8. Metode (desain, strategi, sampel, rencana pengumpulan data,
analisis data)9. Limitasi (keterbatasan dan kelemahan yang tak dapat
dihindarkan) and delimitasi (pembatasan area penelitian, tegaskan apa yang diriset apa yang tidak)
10. Isu-isu etika11. Pengorganisasian riset12. Referensi
Langkah2 menyusun Proposal:1. Menentukan topik umum yang diminati2. Menyusun daftar kata kunci3. Mendapatkan overview dari topik tsb4. Memfokuskan pada topik tertentu5. Menulis tujuan riset6. Menyusun pertanyaan penelitian sebanyak-banyaknya7. Menggroupkan pertanyaan2, lalu tambahkan pertanyaan-
pertanyaan baru di setiap kelompok pertanyaan8. Menyusun ulang kata kunci9. Mengidentifikasi berbagai sumber yang dapat menjawab
pertanyaan penelitian10. Dapatkan sumber (dari perpustakaan, internet, dll)11. Membuat catatan212. Rubah pertanyaan penelitian menjadi thesis statement13. Buat draft outline14. Fokuskan kembali pada thesis statement15. Tulis proposal lengkap
Melakukan penelitian:
1. Persiapan penelitian (teknis, administratif)
2. Mengumpulkan data
3. Menganalisis data (dalam penelitian kualitatif dilakukan saat pengumpulan data)
4. Menulis laporan (dalam penelitian kualitatif dilakukan bersamaan saat di lapangan)
5. Verifikasi laporan (terutama utk penelitian kualitatif)
Pertanyaan umum ttg proposal riset: riset ini tentang apa? apa tujuan melakukan riset ? apa yang coba ingin ditemukan, diungkap, dipecahkan? apa yang mau dijawab oleh pertanyaan riset? (perkirakan jawabannya,
bikin list) bagaimana riset ini akan mampu menjawab pertanyaan? kenapa riset ini harus dijalankan? dimana atau apa area riset ini? apa topiknya? Apakah topiknya sesuai keinginan pemberi dana? apa pertanyaan umum riset ? apa pertanyaan-pertanyaan spesifik riset ? apakah pertanyaan penelitian akan mampu menjawab tujuan ? Harus
jelas, apa data yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan? apakah logis dari bagian ke bagian ? apakah topik sesuai kemampuan penelitinya? apakah cukup detail ?
Perhatikan pembaca, harapan dan fungsi riset:
1. Siapa yang akan membaca proposal ini?
2. Apa kira-kira harapan mereka ?
3. Apa saja proses yang harus dilewati agar diterima ?
4. Apakah ada panduan penyusunan proposal? Bagaimana panduan tersebut?
Contoh: Bagaimana petani memutuskan untuk mengadopsi
teknologi biogas?
Terapkan prinsip 5W + 1 H: Apa karakteristik tekn biogas tersebut? Siapa yang disebut petani dalam konteks riset? Dimana riset dijalankan, atau dimana objek akan
dipelajari? Kapan petani membuat keputusan? Kenapa ia memutuskan untuk mengadopsi atau tidak
mengadopsi? Bagaimana keputusan dibuat?
Menemukan topik riset (contoh: penyuluhan pertanian):
Tantangan penyuluhan pertanian abad 21:
1. Control and accountability. Petani semakin memiliki kewenangan untuk mengontrol kerja penyuluh pertanian
2. Sustainability. Ekologi berkelanjutan berimplikasi pada kegiatan penyuluhan tidak hanya teknik dan ekonomi, tapi juga politik, kultural, sosial dan lain-lain sehingga harus dipertimbangkan.
3. Role of women in farming and extension Gender issue pervades all aspects of extension activity. There are implications for women farmer led extension for the timing, location and language of extension activities.
4. Participation5. Strategies for achieving more participation through farmer-led
approaches to extension are significant and should guide the future.6. Greed and corruption Greed and corruption if ignored, can defeat the
best extension strategies.
Transformasi pemikiran ttg penyuluhan:
From To
Looking at extension as national government service
Seeing extension as a set of functions, to be performed by a variety of players, at different levels
Looking at extension to transfer technologies
Seeing a wider mandate for extension, that also includes farmer mobilization, organization and education
Looking at extension as a distinct, separate institution
Seeing a coherent, comprehensive knowledge system for the generation, transfer and uptake of knowledge and technology, that includes the farmers, research, extension and education
Using a linear, sequential and one-directional model of technology transfer
A more realistic, cyclical and dynamic model of information exchange and knowledge dissemination (farmers, researchers, educators and extensionists)
Designing projects from a teaching perspective, and budgeting for teaching efforts
Allowing projects to develop a learning mode, engaging all major stakeholders.
Paying lip service to the potential of information technology for rural development
Taking some risks by including experimental information technologies in projects to link research institutes, extension managers, farmer organizations and others to each other and to the rest of the world.
Pilihan objek penelitian untuk bidang penyuluhan:
Objek dan sub objek Bidang ilmu Bidang perhatian
1. sistem belajar mahasiswa
Mahasiswa berdasar jurusan, tahun masuk, dll
Ilmu pendidikan -efektivitas metode pengajaran, efektivitas praktek, perspesi mhsw thd kurikulum, dll
2. organisasi pelaksana penyuluhan
- penyuluh pemerintah- penyuluh NGO- penyuluh swasta- penyuluh masy (swakarsa)-dll
Ilmu organisasian, ilmu komunikasi, manajemen, psikologi
-keorganisasian penyuluhan, Contoh:-studi identifikai kebutuhan materi penyuluhan utk PPL-persepsi PPL terhadap metode penyuluhan
3. petani dan pelaku agribisnis lain
a. Bidang sosial ekonomi Ilmu ekonomi, sosiologi, antropologi, komunkasi, psikologi, psikologi sosial, hukum
-
- partisipasi, peran perempuan, efektivitas metode komunikasi, model penyuluhan di berbagai tipe dan level agribisnis, keorganisasian yg efektif
Contoh:-Studi penyusunan sistem komunikasi desa
b. Bidang teknologi Agronomi, tanah, HPT, pemuliaan, iklim, tata air, teknologi produksi, alsintan, dll
Menyusun daftar kata kunci:
= menyusun daftar kata-kata yang akan membantu untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan berkenaan dengan topik riset. Ia disebut "key words" karena ia membuka pintu-pintu untuk mendapatkan informasi yang sesuai.
- ini berguna ketika kita mencari melalui buku (dengan melihat indeks) dan dari internet (dengan memasukkan key word).
Kenapa melakukan ini? Jika kita tepat memilih kata kunci, maka pencarian informasi jadi fokus dan jadi lebih cepat. Jika tidak akan buang-buang waktu.
- kata kunci yang bagus berupa sau kata atau frasa pendek, yang menjelaskan atau dekat dengan topik riset kita. Fokuskan pada dependent variabel.
Bagaimana caranya? Tulis satu atau dua kalimat ttg topik kita, dapatkan kata-kata yang spesifik yang menjelaskan topik tsb, buat satu daftar terpisah dari kata-kata tsb, tambahkan kata-kata yang sinomin atau berkaitan erat dengan kata tsb, tambahkan kata-kata baru yang berbeda dengan memposisikan yopik kita sebagai bagian dari topik yang lebih besar, pikirkan kata atau frasa yang sesuai untuk sub topik
Memfokuskan topik riset = Focusing a research topic is narrowing (or sometimes broadening)
a topic so that you can demonstrate a good understanding of it, including enough examples and important details, within the size limits …..
Kenapa harus? Jika topik terlalu luas = kesulitan dalam mendapatkan informasi, dan kesannya si peneliti tidak tahu apa sesungguhnya yang ia mau. Jika topik terlalu sempit = sulit menemukan bahan yang cukup untuk topik tsb
Pemfokusan tidak harus sekaligus, bisa dilakukan berulang-ulang
Caranya ? Sesuaikan dengan minat dan bidang ilmu, karena belum diteliti, karena ada permasalahan penting dan mendesak, karena ingin melihat dari sisi yang berbeda, dst
Menyusun permasalahan penelitian:
1. apakah permasalahan penelitian bisa meyakinkan penilai tentang betapa pentingnya riset ini?
2. apakah permasalahan penelitian memiliki sifat keumumman, dan bukan hanya untuk masalah lokal?
3. apakah cukup jelas menyebut apa yang masuk dalam kegiatan ini, dan apa yang tidak masuk? Apa yang akan dilihat, dan apa yang tidak akan dilihat?
Ceklist dalam menyusun tujuan penelitian:
1. apakah tujuan tsb mesti harus dicapai dengan melakukan riset?
2. Apakah yang ingin dicapai dari tujuan riset? (memprediksi sesuatu, menjelaskan sebab atau akibat dari sesuatu, mengkritisi atau mengevaluasi, menjelaskan sesuatu, mengembangkan suatu good practice, atau memperkuat kel tertentu)
3. Apakah tujuan cukup jelas dalam hal kaitannya dengan tujuan, pertanyaan penelitian, dan keluaran penelitian?
4. Apakah tujuan cukup spesifik sehingga mudah dalam menyusun hipotesis, proposisi, pertanyaan lebih spesifik, dan isu atau agenda?
Pertanyaan penelitian: = the process of thinking up and writing down a set of questions that
you want to answer about the research topic you have selected. Kenapa melakukannya? Ini membantu agar tdk kehilangan
informasi sat di lapang. Riset = berusaha menjawab pertanyaan peneliti.
Kapan dilakukan? Setelah menulis tujuan penelitian, atau ketika telah memiliki topik yg fokus.
Bagaimana caranya? Ada 2 jenis pertanyaan:Faktual question. Jawaban thd pertanyaan ini akan memberi si pembaca secara lengkap latar informasi agar mereka paham topik riset. Asumsikan si pembaca tdk tahu apa2, maka ceritakan dgn lengkap (5 W + 1 H).Interpretive questions. Menuntun berfikir kreatif peneliti, sehingga dapat menjadi thesis statement. Ini merupakan hasil berfikir secara orisinil peneliti. Bentuknya dapat berupa hipotesis, prediksi, solusi, perbandingan atau analogi, dan penilaian peneliti.
Pertanyaan penelitian: = a sentence that you write, which states, in some detail, what you
want to learn about in your research project.
Gunanya adalah: Kita akan memperoleh ketertarikan dalam riset kita, dapat menyusus thesis statement, mengefisienkan waktu dan tenaga.
Caranya: buat setalah kita memiliki topik, telah membaca (overview). Biasanya perlu 3 sampai 4 kali pembuatan.Ajukan pertanyaan berikut: 1. What is my real personal interest in the topic?2. What do I specifically want to learn about my topic?
Nyatakan dengan tegas: "I want to learn about..."
Terlalu umum Cukup fokus
"I want to learn about the Dalai Lama."
"I want to know what role the Dalai Lama plays as the spiritual leader of the Tibetan people."
"I want to learn about hip hop." "I want to learn about what has influenced the music of hip hop."
"I want to find out about teen gangs."
"I want to find out some ways to stop teen gang activity."
"I want to learn about AIDS." "I want to know how close we are to a cure for AIDS."
"I want to know about pro basketball."
"I want to know what it takes to be a professional basketball player."
"I want to find out about the Marshall Plan"
"I want to know if the Marshall Plan still has any effect on the world's economy."
"I want to learn about teen pregnancy."
"I want to know how teenage pregnancy affects young fathers and young mothers differently."
Pertanyaan penelitian:
Thesis Statement: = a strong statement that you can prove with evidence. … the main idea of your entire
project. … the angle or point of view from which you present your material.
Cara menyusunnya: Lihat kembali pernyataan penelitianLihat infomrasi apa saja yang telah dimiliki dari hasil mereviewPutuskan apa point pernyataan yang yakin bisa kita raih dari riset yang akan kita lakukan.
Pendekatan yg bisa digunakan:Definisikan masalah penelitian dan apa pendapat kita kira-kira jawabnya Diskusikan apa kira-kira solusi dari masalah tersebut Susun berbagai solusi yang yang mungkinSusun topik dari yang terbaru, dan mana yang menarik Perkirakan apa kira-kira faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah tersebut
Tujuan penelitian Contoh thesis statement
"saya ingin mempelajari ttg apa yg mempengaruhi kelahiran musik hip hop"
Musik hip hop lahir akibat pengaruh dari …..
"Saya ingin mengetahui cara untuk menghentikan aktivitas gang remaja "
-Teen gang activity in the United States can be stopped by a combined approach which consists of supervised youth programs, more job availability, and closer family relationships. -Teenage gang activity can only be stopped with early education in the public school systems.
"I want to know how close we are to a cure (perawatan) for AIDS."
-Although much research has gone into finding a cure for the AIDS virus, we are no closer to a real cure than we were when the disease first became known.-After years of research , scientists are on the verge of discovering a cure for the AIDS virus.
"I want to know why Christians and Muslims fought so hard with each other during the middle ages."
-Even though Christians and Muslims were supposedly fighting for religious dominance in the medieval world, their motives were strongly affected by the desire for land and economic power.-Medieval Christians and Muslims were fighting exclusively for deeply held religious beliefs.
Ceklist dalam menyusun relevansi penelitian:
1. Apakah riset memiliki relevansi terhadap pengetahuan terkini, kebutuhan praktis, waktu yg tersedia, dan program riset?
2. Jika ini riset keilmuan, apakah telah mereview hasil-hasil riset terkini, mampu mengisi gap, dan telah menunjukkan kelemahan yg lalu?
3. Jika ini riset untuk praksis, apakah telah mereview pengetahuan yg sesuai, menempatkan masalah dalam konteks sosial dan historik, mengidentifikasi masalah umum yg ada, menggarisbawahi inti masalah, dan mampu menuju ke rekomendasi yg spesifik/aplikatif?
4. Jika ini riset untuk peneliti, apakah telah sesuai dg pengalaman si peneliti tsb, sesuai dg latar belakang sosial, dan mampu mengembangkan kapasitasnya?
5. Apakah review literatur telah mengidentifikasi bahan-bahan kunci, tema dalam literatur, menyedakan overview, mengevaluasi liteartur, dan mengerucut pada pertanyaan penelitian ?
6. Apakah pencarian literatur sesuai dengan indkes, dan telah mengacu pada sejumlah bahan yg sesuai?
Peranan teori dan kaitannya dengan literatur:
tentang perspektif. Apakah ada persepktif khusus (paradigma, metateori) di belakang riset ini ?
apa peran teori dalam riset ini? apakah riset ini bermaksud mendeskripsikan atau mengeksplanasi,
ataukah keduanya? Apa logika di belakangnya? bisakah dijelaskan, riset ini bermaksud memverifikasi teori atau
bahkan menciptakan teori baru ? jika memverifikasi teori, apa hipotesisnya, dan apa teori di
balekangnya? apa literatur yang relevan untuk riset ini? apa hubungan riset ini dengan literatur ? bagaimana proposal ini menggunakan liteartur?
Berkenaan dengan metode:
apakah riset ini menggunakan data dan metode kuantitatif, kualitatif, atau keduanya ?
apakah riset ini menggunakan kerangka pemikiran ? Jika ya, dapatkah dipaparkan dalam bentuk diagram atau chart? Apakah ini bentuk awal atau modifikasi? Apakah riset ini mengembangkan sebuah kerangka pemikiran baru?
siapa atau apa yang sesungguhnya akan diriset? darimana data akan dikumpulkan? Adakah rencana
sampel, berapa besar sampelnya, dan bagaimana sampel dipilih? (statistik deskriptif atau inferensia?
Metode:
bagaimana data dikumpulkan? Adakah instrumen, kuesioner? Jika ya, bagaimana langkah menyusunnya? Untuk penelitian kualitatif, adakah rencana pengumpulan data? Adakah prosedur pengumpulan data?
apakah prosedur pengumpulan data yang telah disusun menjamin bahwa data yang terbaik yang akan terpilih?
bagaimana data akan dianalisa? Apakah menggunakan analisa komputer, program apa?
adakah isuisu etika yang harus diperhatikan? Jika ada, bagaimana akan ditangani?
Ceklist dalam hal kekuatan pembuktian riset:
1. Apakah kesimpulan sudah didasarkan pada temuan dalam riset?2. Apakah hasil riset mampu mencapai taraf falsifiable (meruntuhkan teori
sebelumnya)?3. Apakah uji yg diterapkan sesuai dengan karakteritik data riset?4. Apakah telah diberikan pertimbangan yg sungguh-sungguh terhadap
penjelasan?5. Apakah kesimpulan cukup hati-hati, sehingga mampu menghindari klaim
yg terlalu umum?6. Apakah faktor limitasi riset telah dipertimbangkan?7. Apakah data-informasi yang kontradiksi (data pencilan) telah cukup
diperhatikan?8. Jika data tak sesuai teori, apakah telah diberikan diskusi yg cukup?9. Apakah kesimpulan telah berupaya menghindarkan dari penyderhanaan
berlebihan tentang penyebab dari fenomena?
Jenis riset ilmu sosial:
Kuantitatif vs kualitatif
Alasan melakukan riset kualitatif:
Perilaku manusia dipengaruhi oleh setting dimana itu terjadi. Jadi harus dipelajari dalam situasinya yang khas.
Riset-riset kuantitatif selama ini tidka berhasil menggali meaning melalui riset eksperimental.
Riset eksperimental dapat mempengaruhi temuan, bias. Seseorang tidak dapat memahami perilaku orang lain tanpa
mengetahui dan memahami kerangka dimana si objek mengembangkan pikirannya, perasanaanya, dan perilakunya. Jadi, pengkodean dan standardisasi jawaban responden telah merusak informasi yang semestinya.
Studi lapangan dapat memahami proses dan makna dari objek.
Asumsi desain penelitian kualitatif:
Peneliti mengutamakan proses, lebih dari hasil Peneliti tertarik pada makna (meaning). How people make sense
of their lives, experiences, and their structures of the world. Penliti adalah instrumen utama penelitian. Data adalah sesuatu
yg diperoleh dari manusia (relasi antar manusia), bukan dari kuesioner, dll.
Riset kualitatif dilakukan langsung di lapangan (fieldwork). Secara fisik, peneliti terjun ke lapangan, bertemu orang2, setting, site, atau institusi. Untuk mempelajari perilaku dalam settingnya yg natural.
Riset kualitatif mengutamakan descriptive. Peneliti tertarik thd proses, meaning, dan mengerti melalui kata atau gambar.
Prosesnya inductive. Peneliti membangun abstractions, concepts, hypotheses, and theories dari lapang.
Quantitative Mode Qualitative mode
Asumsi
Social facts have an objective reality Primacy of method Variables can be identified and relationships measured Etic (outside's point of view)
Reality is socially constructed Primacy of subject matter Variables are complex, interwoven, and difficult to measure Emic (insider's point of view)
Tujuan
Generalizability Prediction Causal explanations
Contextualization Interpretation Understanding actors' perspectives
Pendekatan
Begins with hypotheses and theories Manipulation and control Uses formal instruments Experimentation Deductive Component analysis Seeks consensus, the norm Reduces data to numerical indices Abstract language in write-up
Ends with hypotheses and grounded theory Emergence and portrayal Researcher as instrument Naturalistic Inductive Searches for patterns Seeks pluralism, complexity Makes minor use of numerical indices Descriptive write-up
Peranan riset
Detachment and impartiality Objective portrayal
Personal involvement and partiality Empathic understanding
Research with Subjects (Quantitative) Research with Informants (Qualitative)
1. What do I know about a problem that will allow me to formulate and test a hypothesis?
1. What do my informants know about their culture that I can discover?
2. What concepts can I use to test this hypothesis?
2. What concepts do my informants use to classify their experiences?
3. How can I operationally define these concepts?
3. How do my informants define these concepts?
4. What scientific theory can explain the data? 4. What folk theory do my informants use to explain their experience?
5. How can I interpret the results and report them in the language of my colleagues?
5. How can I translate the cultural knowledge of my informants into a cultural description my colleagues will understand?
Perbedaan peran peneliti:
Daftar bacaan: How to Prepare a Research Proposal. DRK Syracuse University, Dec. 1976. Martyn Denscombe. 2002. Ground rules for Good Research: a 10 points guide for
social researchers. Philadelphia, USA. Keith F Punch. 2006. Developing Effective research Proposal. 2nd edition. Sage
Publication Ltd. London. Agricultural Extension: Challenges and Lessons.
http://www.manage.gov.in/managelib/extdig/Jan99Trends.htm http://www.crlsresearchguide.org/00_Introduction.asp JP Spradley. 1979. The ethnographic interview. Fort Worth, TX: Harcourt Brace
Jovanovich College Publishers. James Neill. Qualitative versus Quantitative Research: Key Points in a Classic
Debate. http://wilderdom.com/research/QualitativeVersusQuantitativeResearch.html SB Merriam. 1988. Case study research in education: A qualitative approach. San
Francisco: Jossey-Bass. JW Creswell. 1994. Research design: Qualitative & quantitative approaches.
Thousand Oaks, CA: Sage Publications. Marshall, C., & Rossman, G. 1980. Designing qualitative research. Newbury Park,
CA: Sage. Axinn George H. Challenges to agricultural extension in the twenty first century In
Farmer Led Extension: concepts and practices, ed by Vanessa Scarborough et al.London, Intermediate Technology Publications, 1997.
Rivera, William M. Lessons on agricultural extension:In Global Perspectives. JOURNAL OF EXTENSION SYSTEMS, June 1996 Vol.12)
http://www.gifted.uconn.edu/siegle/research/Qualitative/qualquan.htm