-
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 8 TAHUN 2009
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 23 TAHUN
2007
TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI DALAM NEGERI,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan pengawasan
terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah perlu adanya
pedoman pengawasan atas urusan wajib dan pilihan yang dibagi
berdasarkan sub-sub bidang urusan yang menjadi kewenangan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota;
b. bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007
tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah perlu dilakukan perubahan sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik
-
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Dearah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
130 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam
Negeri;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PERUBAHAN
ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG
PEDOMAN TATA CARA PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DAERAH.
Pasal I
Lampiran I Daftar Materi Pemeriksaan bagian II Pemerintahan
Daerah dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007
Tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Menteri ini.
Pasal II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Januari 2009
MENTERI DALAM NEGERI,
ttd
H. MARDIYANTO
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
1
A. URUSAN WAJIB 1. PENDIDIKAN a. KEBIJAKAN 1) KEBIJAKAN DAN
STANDAR
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
1.a. Penetapan kebijakan operasional pendidikan di provinsi
sesuai dengan kebijakan nasional.
1.a. Penetapan kebijakan operasional pendidikan di
kabupaten/kota sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi.
• Pemerintah daerah telah menetapkan peraturan daerah yang
mengatur tentang pendidikan.
• Peraturan daerah tentang kebijakan operasional pendidikan yang
telah dilegalisasi dalam Lembaran Daerah.
• Periksa apakah kebijakan operasional yang telah ditetapkan
telah sesuai dengan kebijakan nasional.
1.b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan
program pendidikan antar kabupaten/kota.
1.b. –
• Pemerintah daerah telah melakukan koordinasi dan sinkronisasi
terkait kebijakan operasional dan program pendidikan.
• Kesesuaian program pendidikan dan operasional antar daerah
dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
• Periksa pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan
operasional dan program pendidikan di daerah
• Teliti apakah ada kebijakan yang masih bertentangan dengan
kebijakan program pendidikan nasional.
1.c. Perencanaan strategis pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non formal sesuai dengan
perencanaan strategis pendidikan nasional.
1.c. Perencanaan operasional program pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non formal
sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan
nasional.
• Disusunnya rencana pelaksanaan program pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non
formal sesuai dengan renstra.
• Dokumentasi dan administrasi kegiatan program pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non
formal yang telah dilaksanakan.
• Periksa dokumentasi dan administrasi kegiatan program
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah
dan pendidikan non formal yang telah dilaksanakan apakah telah
sesuai dengan renstra.
2. Sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan
di
2. Sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan
di
• Pemahaman tentang standar nasional pendidikan di tingkat
• Kesesuaian pemahaman terhadap standar nasional pendidikan
yang
• Periksa apakah telah dilaksanakan sosialisasi di tingkat
kabupaten/kota terkait
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
2
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
tingkat provinsi.
tingkat kabupaten/kota.
kabupaten/kota. komprehensif di tingkat kabupaten/kota dengan
kebijakan program pendidikan.
pelaksanaan standar nasional pendidikan.
• Periksa apakah pemahaman tentang standar nasional pendidikan
telah sesuai kebijakan daerah.
3. Koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan,
pengembangan tenaga kependidikan dan penyediaan fasilitas
penyelenggaraan pendidikan lintas kabupaten/kota, untuk tingkat
pendidikan dasar dan menengah.
3. Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal.
• Adanya pedoman pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
formal dan non nformal.
• Kesesuaian antara pengelolaan penyelenggaraan pendidikan
lintas kabupaten/kota.
• Jumlah pemantauan lapangan terhadap satuan/penyelenggara
pendidikan dalam kurun waktu satu tahun.
• Periksa apakah telah dilaksanakan koordinasi terkait
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, pengembangan tenaga
kependidikan dan penyediaan fasilitas penyelenggaraan
pendidikan.
4.a. –
4.a. Pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan
pendidikan dasar, satuan pendidikan menengah dan
satuan/penyelenggara pendidikan nonformal.
• Adanya peraturan tentang izin pendirian, pencabutan izin
penyelenggaraan, dan pembinaan satuan pendidikan.
• Peraturan dan dokumen tentang izin pendirian, pencabutan izin
penyelenggaraan, dan pembinaan satuan/penyelenggara pendidikan.
• Periksa apakah pemberian izin pendirian serta pencabutan izin
satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan menengah dan
satuan/penyelenggara pendidikan nonformal telah memenuhi
syarat-syarat pendirian sesuai perundang-undangan
4.b. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan
dan/atau
4.b. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan
sekolah dasar dan menengah
• Adanya peraturan tentang penyelenggaraan dan/atau pengelolaan
satuan pendidikan
• Peraturan dan dokumen tentang penyelenggaraan dan/atau
pengelolaan satuan
• Periksa kebijakan yang telah ditetapkan berkaitan dengan
Penyelenggaraan dan/atau
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
3
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
program studi bertaraf internasional pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
bertaraf internasional. sekolah dasar dan menengah bertaraf
internasional.
pendidikan sekolah dasar dan menengah bertaraf
internasional.
pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar dan menengah
bertaraf internasional
4.c. –
4.c. Pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan
pendidikan dasar dan menengah berbasis keunggulan lokal.
• Adanya peraturan tentang izin pendirian dan pencabutan izin
satuan pendidikan dasar dan menengah berbasis keunggulan lokal.
• Peraturan dan dokumen tentang izin pendirian dan pencabutan
izin satuan pendidikan dasar dan menengah berbasis keunggulan
lokal.
• Periksa apakah pemberian izin pendirian serta pencabutan izin
satuan pendidikan dasar dan menengah berbasis keunggulan lokal.
4.d. –
4.d. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis
keunggulan lokal pada pendidikan dasar dan menengah.
• Adanya peraturan tentang penyelenggaraan dan/atau pengelolaan
pendidikan berbasis keunggulan lokal pada pendidikan dasar dan
menengah.
• Peraturan dan dokumen tentang penyelenggaraan dan/atau
pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada pendidikan
dasar dan menengah.
• Periksa kebijakan yang telah ditetapkan berkaitan dengan
Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan
lokal pada pendidikan dasar dan menengah.
5. Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan
perguruan tinggi.
5. Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan
perguruan tinggi.
• Peningkatan mutu sumber daya penyelenggaraan pendidikan di
perguruan tinggi.
• Kualitas penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi.
• Periksa kebijakan yang telah ditetapkan dengan pemberian
dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi.
6. Pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan bertaraf
internasional.
6. Pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah dasar
bertaraf internasional.
• Kurikulum satuan pendidikan sekolah dasar berdasarkan standar
internasional.
• Monitoring dan evaluasi satuan pendidikan dasar bertaraf
internasional.
• Periksa hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
dalam satuan pendidikan bertaraf internasional.
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
4
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
7. Peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan
nasional untuk tingkat provinsi.
7. Peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan
nasional untuk tingkat kabupaten/kota.
• Adanya pengembangan dan peremajaan data dalam sistem informasi
manajemen pendidikan.
• Dokumen peremajaan data dan sistem informasi manajemen
pendidikan.
• Periksa apakah telah dilaksanakan peremajaan data dalam sistem
informasi manajemen pendidikan nasional.
b. PEMBIAYAAN
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
1. Penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan bertaraf
internasional sesuai kewenangannya.
1. Penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
nonformal sesuai kewenangannya.
• Daya serap anggaran • Copy dokumen DIPA yang diterima
daerah
• Dokumen atau tanda bukti lain tentang penggunaan anggaran
untuk kurun waktu tertentu
• Periksa bantuan biaya dalam penyelenggaraan pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
nonformal dan pendidikan bertaraf internasional
2. Pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai
kewenangannya.
2. Pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai
kewenangannya.
• Daya serap anggaran • Copy dokumen DIPA yang diterima
daerah
• Dokumen atau tanda bukti lain tentang penggunaan anggaran
untuk kurun waktu tertentu
• Periksa dana yang dialokasikan dalam pembiayaan penjaminan
mutu satuan pendidikan sesuai kewenangannya
c. KURIKULUM
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
5
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
1.a. Koordinasi dan supervisi
pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan
menengah.
• Koordinasi dan supervisi
pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan
dasar.
• Adanya dokumen kurikulum
satuan pendidikan
• Surat undangan kegiatan
beserta agenda kegiatan. • Daftar hadir peserta kegiatan •
Notulen hasil kegiatan • Laporan hasil akhir kegiatan
• Periksa apakah telah
dilaksanakan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum
tingkat satuan pendidikan pada pendidikan menengah
b. Sosialisasi kerangka
dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
b. Sosialisasi kerangka dasar
dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
• Adanya dokumen kurikulum
satuan pendidikan
• Surat undangan kegiatan
beserta agenda kegiatan. • Daftar hadir peserta kegiatan •
Notulen hasil kegiatan • Laporan hasil akhir kegiatan
• Periksa pelaksanaan .
sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
c. Sosialisasi dan
implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan
pendidikan menengah.
c. Sosialisasi dan implementasi
standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan dasar.
• Adanya dokumen kurikulum
satuan pendidikan
• Surat undangan kegiatan
beserta agenda kegiatan. • Daftar hadir peserta kegiatan •
Notulen hasil kegiatan • Laporan hasil akhir kegiatan
• Periksa pelaksanaan .
sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi
lulusan pendidikan menengah.
2. Sosialisasi dan fasilitasi
implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan
menengah.
• Sosialisasi dan fasilitasi
implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan
anak usia dini dan pendidikan dasar.
• Adanya dokumen kurikulum
satuan pendidikan
• Surat undangan kegiatan
beserta agenda kegiatan. • Daftar hadir peserta kegiatan •
Notulen hasil kegiatan • Laporan hasil akhir kegiatan
• Periksa apakah telah
dilaksanakan sosialisasi dan implementasi standar isi dan
standar kompetensi lulusan pendidikan menengah
• Pengawasan pelaksanaan
kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan
menengah.
3. Pengawasan pelaksanaan
kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar.
• Adanya dokumen kurikulum
satuan pendidikan
• Surat undangan kegiatan beserta agenda kegiatan.
• Daftar hadir peserta kegiatan • Notulen hasil kegiatan
Laporan hasil akhir kegiatan
• Periksa apakah telah
dilaksanakan Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan
pendidikan pada pendidikan menengah
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
6
d. SARANA DAN PRASARANA
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
1.a. Pengawasan terhadap
pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan
menengah.
1.a. Pengawasan terhadap
pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
nonformal.
• Derajat pemenuhan standar
nasional tentang sarana dan prasarana
• Bukti fisik sarana dan
prasarana. • Laporan hasil pengawasan
• Periksa apakah sarana dan
prasarana pendidikan menengah telah memenuhi standar minimal
b. Pengawasan
pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan.
b. Pengawasan pendayagunaan
bantuan sarana dan prasarana pendidikan.
• Derajat pemenuhan standar
nasional tentang sarana dan prasarana
• Bukti fisik sarana dan
prasarana. • Laporan hasil pengawasan
• Periksa apakah telah
dilaksanakan pengawasan terhadap pendayagunaan bantuan sarana
dan prasarana pendidikan yang telah diberikan
2. Pengawasan penggunaan
buku pelajaran pendidikan menengah
2. Pengawasan penggunaan buku
pelajaran pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal
• Derajat pemenuhan standar
nasional tentang sarana dan prasarana
• Laporan hasil pengawasan
• Periksa apakah telah
dilakukan pengawasan terhadap satuan pendidikan menengah dalam
pendayagunaan buku pelajaran
e. PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
1.a. Perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
untuk
1.a. Perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan
• Tertib administrasi kepegawaian • Dokumen manajemen atau
pengelolaan SDM kependidikan mulai dari need
• Periksa kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
pendidikan bertaraf
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
7
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
pendidikan bertaraf internasional sesuai kewenangannya.
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan nonformal sesuai kewenangannya.
assessment , pengembangan sampai pemberhentian/ pemensiunan
internasional yang telah direncanakan sesuai dengan
ketentuan
1.b. Pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga
kependidikan PNS untuk satuan pendidikan bertaraf
internasional.
1.b. Pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga
kependidikan PNS untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal sesuai
kewenangannya
• Tertib administrasi kepegawaian • Dokumen manajemen atau
pengelolaan SDM kependidikan mulai dari need assessment ,
pengembangan sampai pemberhentian/ pemensiunan
• Periksa realisasi pengangkatan dan penempatan pendidik dan
tenaga kependidikan PNS untuk satuan pendidikan bertaraf
internasional
2. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS antar
kabupaten/kota.
2. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS di kabupaten/
kota.
• Tertib administrasi kepegawaian • Dokumen manajemen atau
pengelolaan SDM kependidikan mulai dari need assessment ,
pengembangan sampai pemberhentian/ pemensiunan
• Periksa realisasi Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan
PNS antar kabupaten/kota
3. Peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan
pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan bertaraf
internasional.
3. Peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan
pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal.
• Tertib administrasi kepegawaian • Dokumen manajemen atau
pengelolaan SDM kependidikan mulai dari need assessment ,
pengembangan sampai pemberhentian/ pemensiunan
• Periksa Peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan
perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan bertaraf
internasional
4.a. Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan bertaraf internasional.
4.a. Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah
dan pendidikan nonformal.
• Tertib administrasi kepegawaian • Dokumen manajemen atau
pengelolaan SDM kependidikan mulai dari need assessment ,
pengembangan sampai pemberhentian/ pemensiunan
• Periksa Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan bertaraf internasional
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
8
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
4.b. Pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada
pendidikan bertaraf internasional selain karena alasan pelanggaran
peraturan perundang-undangan
4.b. Pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah,
dan pendidikan nonformal selain karena alasan pelanggaran peraturan
perundang-undangan.
• Tertib administrasi kepegawaian • Dokumen manajemen atau
pengelolaan SDM kependidikan mulai dari need assessment ,
pengembangan sampai pemberhentian/ pemensiunan
• Periksa apakah terdapat tenaga pendidik dan kependidikan yang
diberhentikan karena melanggar peraturan perundang-undangan uang
berlaku
5. Pengalokasian tenaga potensial pendidik dan tenaga
kependidikan di daerah.
5. -
• Tertib administrasi kepegawaian • Dokumen manajemen atau
pengelolaan SDM kependidikan mulai dari need assessment
pengembangan sampai pemberhentian/ pemensiunan
• Periksa pengalokasian tenaga potensial pendidik dan tenaga
kependidikan di daerah
f. PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN 1) PENILAIAN HASIL BELAJAR
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
1. Membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal.
1. Membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan nonformal.
• Kesesuaian dengan standar pendidikan tentang hasil ujian.
• Laporan hasil kegiatan (termasuk laporan penggunaan
anggaran).
• Periksa bentuk bantuan yang diberikan dalam pelaksanaan ujian
nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan non
formal
2. Koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan
ujian sekolah
2. Koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan
ujian sekolah
• Kesesuaian dengan standar pendidikan tentang hasil ujian
• Laporan hasil kegiatan (termasuk laporan penggunaan
anggaran)
• Periksa laporan hasil koordinasi, fasilitasi, monitoring dan
evaluasi
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
9
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/ Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan
skala provinsi. skala kabupaten/kota pelaksanaan ujian
nasional
3. Penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala
provinsi.
3. Penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala
kabupaten/kota.
• Kesesuaian dengan standar pendidikan tentang hasil ujian
• Laporan hasil kegiatan (termasuk laporan penggunaan
anggaran)
• Periksa biaya yang dialokasikan dalam penyelenggaraan ujian
sekolah
2. KESEHATAN a. UPAYA KESEHATAN 1) PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan Provinsi
Kabupaten/Kota
1. Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi (SE), penyelidikan
kejadian luar biasa skala provinsi
1. Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi (SE), penyelelidikan
kejadian luar biasa skala kabupaten/kota
• Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100% pada tahun 2015
• Laporan penyusunan dan penetapan kebijakan untuk penyusunan
rencana kerja operasional program kesehatan tingkat provinsi
• Laporan kajian SE • Laporan investigasi,
dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) lintas
kabupaten/kota
• Laporan pelatihan teknis SE
• Laporan penyebaran informasi skala
• Laporan penyusunan dan penetapan kebijakan untuk penyusunan
rencana kerja operasional program kesehatan tingkat
Kabupaten/Kota
• Laporan kajian SE • Laporan investigasi, dan
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di kabupaten/kota
• Laporan pelatihan teknis SE
• Laporan penyebaran informasi skala Kabupaten/Kota
• Laporan penyampaian laporan berkala penyakit
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
10
provinsi • Laporan
penyampaian laporan berkala penyakit menular potensial wabah dan
laporan insidentil situasi penyakit yang dianggap perlu
• Laporan bimbingan teknis kinerja SE terhadap
kabupaten/kota
menular potensial wabah dan laporan insidentil situasi penyakit
yang dianggap perlu
• Laporan bimbingan teknis kinerja SE terhadap unit pelaksana
teknis kabupaten/kota maupun di masyarakat
2. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular skala provinsi
2. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular skala kabupaten/kota
• Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100% pada tahun 2015
• Laporan penyusunan dan penepatan kebijakan untuk penyusunan
rencana kerja operasional program kesehatan tingkat provinsi
• Laporan penyelidikan KLB lintas kabupaten/kota
• Laporan pelatihan teknis pengelola
• Laporan kajian SE • Laporan tata laksana
kasus yang memerlukan teknologi dan sumber daya yang belum mampu
diselenggarakan pada tingkat kabupaten/kota
• Laporan penyusunan dan penepatan kebijakan untuk penyusunan
rencana kerja operasional program kesehatan tingkat
kabupaten/kota
• Laporan penyelidikan KLB skala kabupaten/kota
• Laporan pelatihan teknis pengelola
• Laporan kajian SE • Laporan tata laksana
kasus • Laporan bimbingan
teknis monitoring dan evaluasi terhadap unit pelaksanan teknis
dan penyelenggaraan oleh masyarakat
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
11
• Laporan bimbingan teknis monitoring dan evaluasi
3. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak
menular tertentu skala provinsi
3. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak
menular tertentu skala kabupaten/kota
• Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100% pada tahun 2015
• Laporan penyusunan dan penepatan kebijakan untuk penyusunan
rencana kerja operasional program kesehatan tingkat provinsi
• Laporan pelatihan teknis pengelola
• Laporan kajian SE • Laporan tata laksana
kasus yang memerlukan tekhnologi dan sumber daya yang belum
mampu diselenggarakan pada tingkat kabupaten/kota
• Laporan bimbingan teknis monitoring dan evaluasi
• Laporan penyusunan dan penepatan kebijakan untuk penyusunan
rencana kerja operasional program kesehatan tingkat
kabupaten/kota
• Laporan pelatihan teknis pengelola
• Laporan kajian SE • Laporan tata laksana
kasus • Laporan bimbingan
teknis monitoring dan evaluasi terhadap unit pelaksanan teknis
dan penyelenggaraan oleh masyarakat
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
4. Pengendalian operasional, penanggulangan masalah kesehatan,
akibat bencana dan wabah skala provinsi
4. Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan
akibat bencana dan wabah skala kabupaten/kota
• Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/kota 100% pada tahun 2015
• Laporan penyusunan dan penepatan kebijakan untuk penyusunan
rencana kerja operasional program kesehatan tingkat provinsi
• Laporan penyelidikan KLB lintas
• Laporan penyusunan dan penepatan kebijakan untuk penyusunan
rencana kerja operasional program kesehatan tingkat
kabupaten/kota
• Laporan penyelidikan KLB lintas kabupaten/kota
• Laporan pelatihan teknis
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
12
kabupaten/kota • Laporan pelatihan
teknis pengelola • Laporan kajian SE • Laporan tata laksana
kasus yang memerlukan tekhnologi dan sumber daya yang belum
mampu diselenggarakan pada tingkat kabupaten/kota
• Laporan bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi
pengelola • Laporan kajian SE • Laporan tata laksana
kasus • Laporan bimbingan
teknis, monitoring dan evaluasi terhadap unit pelaksanan teknis
dan penyelenggaraan oleh masyarakat
2) LINGKUNGAN SEHAT
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan Provinsi
Kabupaten/Kota
1. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran
lingkungan skala provinsi
1. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran
lingkungan skala kabupaten/kota
• Cakupan pelayanan yang harus diberikan sarana kesehatan (RS)
di Kabupaten/kota 100% pada tahun 2015
• Laporan penyusunan dan penetapan kebijakan untuk penyusunan
rencana kerja operasional program kesehatan tingkat provinsi
• Laporan pelatihan teknis pengelola
• Laporan kajian ADL • Laporan bimbingan
teknis, monitoring dan evaluasi
• Laporan penyusunan dan penetapan kebijakan untuk penyusunan
rencana kerja operasional program kesehatan tingkat
Kabupaten/Kota
• Laporan pelatihan teknis pengelola
• Laporan kajian ADL • Laporan bimbingan
teknis, monitoring dan evaluasi terhadap unit pelaksana teknis
dan
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
13
• Laporan upaya kesehatan lingkungan yang memerlukan teknologi
dan sumber daya yang belum mampu diselenggarakan pada tingkat
kabupaten/kota
penyelenggaraan oleh masyarakat
2. Penyehatan Lingkungan • Cakupan pelayanan yang harus
diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/kota 100% pada tahun
2015
• Laporan penyusunan rencana kerja operasional pemeliharaan dan
pengawasan kualitas kesling diperumahan, rumah sakit, lingkungan
kerja, sekolah, sekolah, sarana kesehatan, pasar, hotel, angkutan
umum dan TTU lainya skala propinsi.
• Laporan pembinaan teknis, sosialisasi, advokasi, monev dan
pelaporan dalam pemeliharaan daan pengawasan kualitas kesehatan
kesehatan lingkungan di perumahan, rumah sakit, lingkungan kerja,
sekolah, sarana kesehatan,
• Laporan penyusunan rencana kerja operasinal pemeliharaan dan
pengawasan kualitas keslingdiperumahan , rumah sakit, lingkungan
kerja, sekolah, sarana kesehatan, pasar, hotel, angkutan umum dan
TTU lainya skala Kabupaten/kota.
• Laporan pembinaan teknis, sosialisasi, advokasi, monev dan
pelaporan dalam pemeliharaan dan pengawasan kualitas kesehatan
lingkungan di perumahan, rumah sakit, lingkungan kerja, sekolah,
sarana kesehatan, pasar, hotel, angkutan umum dan TTU lainya skala
Kabupaten/kota
• Laporan melaksanakan pelatihan teknis di
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
14
pasar, hotel, angkutan umum dan TTU lainya skala nasional
• Laporan pelaksanaan pelatihan teknis di bidang kesehatan
lingkungan skala provinsi
bidang kesehatan lingkungan skala Kabupaten/kota
3) PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan Provinsi
Kabupaten/Kota
1. Penyelenggaraan surveilans kewaspadaan pangan dan gizi buruk
tingkat provinsi
• Pelaksanaan surveilans kewaspadaan pangan dan gizi buruk
tingkat kabupaten/kota
• Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada tahun
2010
• Laporan penetapan pedoman teknis tentang surveilans
kewaspadaan pangan dan gizi buruk
• Laporan pemanfaatan hardware dan software untuk sistim
pelaporan surveilans gizi
• Laporan pengendalian kualitas data meliputi pelatihan,
penyiapan materi dan pembinaan
• Laporan kesiapsiagaan
• Laporan penetapan pedoman pelaksanaan tentang surveilans
kewaspadaan pangan dan gizi buruk
• Laporan pemanfaatan hardware dan software untuk sistim
pelaporan surveilans gizi
• Laporan pengendalian kualitas data meliputi pelatihan,
penyiapan materi dan pembinaan
• Laporan kesiapsiagaan untuk :
Tenaga dan tim Anggaran Logistik Mendistribusikan
makanan formula
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
15
untuk: Tenaga dan tim Anggaran Logistik Makanan
formula dan obat-obatan untuk bufferstok provinsi
Informasi dan transportasi
• Laporan pengelolaan surveilans kewaspadaan pangan dan gizi
meliputi pelaksanaan kegiatan program: PWS-Gizi, SKD-KLB, SKG,
PSG
• Laporan pelaksanaan TOT untuk pengelolaan surveilans gizi dan
penggunaan hardware/software untuk sistim pelaporan surveilans gizi
di tingkat provinsi
• Laporan perlakuan terhadap data:
Dikumpulkan Dicatat Diolah Dilaporkan
dan obat-obatan sampai sasaran
Informasi dan transportasi
• Laporan pengelolaan surveilans kewaspadaan pangan dan gizi
meliputi pelaksanaan kegiatan program: PWS-Gizi, SKD-KLB,
SKG,PSG.
• Laporan pelaksanaan pelatihan untuk pengelolaan surveilans
gizi dan penggunaan hard ware/ software untuk sistim pelLaporan
surveilans gizi.
• Laporan perlakuan terhadap data :
Dikumpulkan Dicatat Diolah Dilaporkan Dianalisa Disajikan
• Laporan pelaksanaan SKD-KLB dilakukan kajian epidemiologi
bersumber data rutin dan khusus untuk mengidentifikasi ada tidaknya
potensi bencana/ ancaman KLB gizi buruk di masyarakat
• Laporan penyebarluasan hasil kajian kepada pengelola
program
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
16
Dianalisa Disajikan
• Laporan pelaksanaan SKD KLB menetapkan kajian epidemiologi
bersumber data rutin dan khusus untuk mengidentifikasi ada tidaknya
potensi bencana/ ancaman KLB gizi buruk di masyarakat
• Laporan pemberian feedback segera atas hasil kajian
• Laporan koordinasi peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
menghadapi KLB gizi buruk
• Laporan penyelenggaraan pendistribusian logistik, makanan
formula dan obat-obatan ke kabupaten/kota
• Laporan penyelenggaraan, pelaksanaan dalam meningkatkan
jaringan kewaspadaan pangan dan gizi
• Laporan pemberian
kesehatan dan pihak lain yang terkait
• Laporan apabila teridentifikasi adanya ancaman KLB, dalam
waktu yang secepat-cepatnya memberikan peringatan kewaspadaan dini
KLB kepada program terkait di lingkungan Dinkes/Kab kota
• Laporan respon cepat untuk penanganan kasus.
• Laporan pelaksanaan surveilans ketat jika terjadi KLB
• Laporan tindakan segera KLB-gizi buruk
• Laporan pelaksanaan pendistribusian logistik, makanan formula
dan obat-obatan ke sasaran
• Laporan pelaksanaan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
menghadapi KLB gizi buruk
• Laporan pelaksanaan dan peningkatan jaringan kewaspadaan
pangan dan gizi
• Laporan untuk mendapat feedback dan rencana tindak lanjut
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
17
feedback dan rencana tindak lanjut
• Laporan pemberian pembinaan teknis kepada petugas terkait
• Laporan monev sistem dalam penerapan pelaksanaan pedoman,
pendistribusian bantuan dan intervensi yang dilakukan dai
lapangan
• Laporan pemberian pembinaan teknis kepada petugas puskesmas
dan kader terkait
• Laporan monev sistem dalam penerapan pelaksanaan pedoman,
pendistribusian bantuan dan intervensi yang dilakukan di
lapangan
2. Pemantauan penanggulangan gizi buruk skala provinsi
• Penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala
kabupaten/kota
• Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada tahun
2010
A. Semua balita ditimbang setiap bulan dan naik berat
badannya
• Laporan
penyelenggaraan pemantauan pertumbuhan balita (0-5 th) skala
provinsi
Formulasi pedoman dan modul pelatihan PP Balita
Sosialisasi pedoman dan modul pelatihan
TOT petugas kabupaten tentang modul
A. Semua balita ditimbang setiap bulan dan naik berat
badannya
• Laporan
penyelenggaraan pemantauan pertumbuhan balita (0-5 th) skala
Kabupaten/kota
Pembuatan Juknis Penyelenggaraan
PP Balita Sosialisasi Juknis
PP Balita Pelatihan PP Balita
bagi petugas puskesmas dan kader
Distribusi dan maintenance alat dan bahan (KMS,
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
18
pelatihan PP Balita
Penyediaan alat dan bahan (KMS, dacin, Tripot, ST, alat ukur
PB/TB, bahan KIE dan R/R)
Supervisi dan feedback
• Laporan
penyelenggaraan sistim informasi gizi skala provinsi
Pengolahan data hasil penimbangan balita (SKDN, BGM)
Validasi data Analisis Interpretasi Feedback
dacin, Tripot, ST, alat ukur PB/TB, bahan KIE dan R/R)
Pelaksanaan pemantauan pertumbuhan di Posyandu (penimbangan,
ploting BB pada KMS, Interpretasi, konseling)
Konfirmasi rujukan balita dengan gangguan pertumbuhan di
puskesmas
Konseling pertumbuhan balita di puskesmas dan sarana Yankes
lainnya
Supervisi & feedback
Pembuatan Juknis Penyelenggaraan
PP Balita
• Laporan penyelenggaraan sistim informasi gizi skala
kabupaten/kota
Pendataan sasaran Balita
Pengumpulan data hasil penimbangan balita (SKDN, BGM)
Pengolahan data
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
19
hasil penimbangan balita (SKDN, BGM)
Pembuatan balok SKDN di Posyandu dan desa
Diskusi hasil pencapaian SKDN di desa
Validasi data hasil PP balita
Rencana Tindak Lanjut
B. Semua bayi, balita
dan bufas mendapat kapsul vitamin A; semua ibu hamil mendapat
tablet tambah darah (TTD); semua anak sekolah di daerah endemik
mendapat kapsul yodium:
• Laporan pembuatan
Juknis implementasi pedoman pemberian suplementasi /obat
gizi
• Laporan pembuatan Juknis pedoman KIE pencegahan &
penanggulangan masalah vitamin A, anemia dan GAKY
• Laporan
B. Semua bayi, balita dan bufas mendapat kapsul vitamin A; semua
ibu hamil mendapat tablet tambah darah (TTD); semua anak sekolah di
daerah endemik mendapat kapsul yodium:
• Laporan implementasi
pedoman pemberian suplementasi /obat gizi.
• Laporan implementasi pedoman KIE (pemasaran sosial) distribusi
kapsul vitamin A, TTD dan garam beryodium
• Laporan peningkatan kapasitas SDM dalam program suplementasi
Kapsul Vitamin A dan TTD pada masyarakat
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
20
peningkatan kapasitas SDM dalam program suplementasi kapsul
vitamin A dan TTD baik pada petugas kesehatan dan lintas sektor
• Laporan advokasi dan sosialisasi program pencegahan dan
penanggulangan masalah vitamin A, GAKY dan garam beryodium
• Laporan penyiapan dan penyediaan suplementasi/obat gizi
• Laporan penyediaan biaya operasional distribusi obat gizi
• Laporan penyediaan materi KIE (Vit. A, anemia & garam
beryodium)
• Laporan pemantauan dan supervisi Manajemen suplementasi/obat
gizi & Implementasi program.
• Laporan sosialisasi program pencega han dan penanggulangan
masalah vitamin A, GAKY dan garam beryodium
• Laporan penyediaan suplementasi/obat gizi
• Laporan penyediaan biaya operasional distribusi obat gizi dan
sweeping
• Laporan penyediaan materi KIE (Vit A , anemia dan garam
beryodium)
• Laporan pemantauan manajemen suplementasi/obat gizi, garam
beryodium, dan Implementasi program
C. 80% bayi yang C. 80% bayi yang berusia • Pemeriksaan
terhadap
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
21
berusia 0-6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif
• Laporan formulasi
pedoman pelaksanaan peningkatan pemberian ASI
• Laporan sosialisasi PP berkaitan dengan pemberian ASI secara
ekslusif dan strategi nasional PMBA
• Laporan pelatihan konseling menyusui
• Laporan pengadaan materi KIE pemberian ASI secara ekslusif dan
strategi nasional PMBA
• Laporan pembinaan teknis
• Laporan pemantauan implementasi pemberian ASI dan strategi
nasional PMBA
• Pelaporan implementasi pemberian ASI dan strategi nasional
PMBA
0-6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif
• Laporan formulasi
petunjuk teknis peningkatan pemberian ASI
• Laporan pelaksanaan kegiatan peningkatan pemberian ASI
• Laporan pelatihan konseling menyusui
• Laporan pendistribusian materi KIE pemberian ASI secara
ekslusif dan strategi nasional PMBA
• Laporan pelaksanaan konseling menyusui
• Laporan pemantauan implementasi pemberian ASI dan strategi
nasional PMBA
• Pelaporan implementasi pemberian ASI dan strategi nasional
PMBA
laporan hasil pelaksanaan kegiatan (output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
22
D. Semua bayi dan
anak berusia 6-24 bulan dari keluarga miskin mendapat Makanan
Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) :
• Laporan formulasi
pedoman pelaksanaan pemberian MP-ASI
• Laporan sosialisasi pemberian MP-ASI
• Laporan penyusunan materi KIE pemberian MP-ASI
• Laporan pembinaan teknis
• Laporan pemantauan implementasi pemberian MP-ASI
• Pelaporan pemberian MP-ASI
D. Semua bayi dan anak berusia 6-24 bulan dari keluarga miskin
mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) :
• Laporan formulasi petunjuk teknis pemberian MP-ASI
• Laporan pelaksanaan pemberian MP-ASI
• Laporan pendistribusian materi KIE pemberian MP-ASI
• Laporan pelaksanaan pemberian MP-ASI (pendataan sasaran,
pendistribusian)
• Laporan pemantauan implementasi pemberian MP-ASI
• Pelaporan pemberian MP-ASI
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
E. Semua Puskesmas dan RS mampu melakukan tatalaksana gizi buruk
sesuai dengan standar
• Laporan
penyusunan standar, pedoman dan prosedur
E. Semua Puskesmas dan RS mampu melakukan tatalaksana gizi buruk
sesuai dengan standar
• Laporan penyusunan standar, pedoman dan prosedur (manajemen
dan teknisi):
Penyelenggaraan pedoman dan standar
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
23
(manajemen dan teknis) : Penyelenggaraa
n standarisasi, pedoman dan standar teknis, pengendalian &
pengawasan skala propinsi
• Laporan
peningkatan kapasitas SDM tenaga kesehatan dan masyarakat :
Penyelenggaraa
n peningkatan kapasitas SDM (tenaga kesehatan dan
masyarakat)
pemantauan pasca pelatihan skala provinsi
• Laporan sosialisasi dan advokasi : Koordinasi,
penyelenggaraan sosialisasi dan advokasi
pemantauan sosialisasi skala propinsi
• Laporan penyiapan
teknis, pengendalian & pengawasan skala kabupaten/kota
• Laporan Peningkatan
kapasitas SDM tenaga kesehatan dan masyarakat :
Penyelenggaraan peningkatan kapasitas SDM (tenaga kesehatan dan
masyarakat :
pemantauan pasca pelatihan skala kabupaten/kota
Koordinasi untuk menunjuk calon peserta
Penerapan dan pemanfaatan pengetahuan secara teknis skala
kabupaten/kota
• Laporan sosialisasi dan
advokasi: Koordinasi untuk
penyelenggaraan sosialisasi dan advokasi
Penerapan dan pemanfaatan pengetahuan secara teknis skala
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
24
dan penyediaan logistik untuk intervensi gizi buruk:
penyelenggaraa
n, pendistribusian, pengendalian dan pengawasan mineral mix
skala propinsi
• Laporan
penyediaan biaya operasil : Penyelenggaraa
n perencanaan, dan pengawasan skala propinsi
• Laporan penyiapan dan penyebarluasan informasi gizi:
pengelolaan,
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan
penyebarluasan informasi mineral mix, standar, prosedur serta
pedoman yang telah dikembangkan untuk skala
kabupaten/kota
• Laporan penyiapan dan penyediaan logistik untuk intervensi
gizi buruk:
penyelenggaraan pendistribusian, pengendalian dan pengawasan
mineral mix untuk pengguna langsung di rumah sakit – rumah sakit
atau Puskesmas RI, TFC atau CFC
• Laporan penyediaan biaya operasional:
Penyelenggaraa, dan pengawasan skala kabupaten/kota
• Laporan penyiapan dan
penyebarluasan informasi gizi:
pengelolaan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
pengawasan penyebarluasan informasi mineral mix, standar, prosedur
serta pedoman yang telah dikembangkan untuk skala kabupaten
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
25
propinsi. • Laporan
pengelolaan penyebarluasan informasi gizi skala nasional:
Pelaksanaan
pedoman, pengendalian dan pengawasan penyebarluasan informasi
gizi skala propinsi
• Laporan pengelolaan
penyebarluasan informasi gizi skala nasionall: • Pelaksanaan
pedoman, pengendalian dan pengawasan penyebarluasan informasi
gizi skala kabupaten/kota
4) PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN DAN MASYARAKAT
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan Provinsi
Kabupaten/Kota
1. Bimbingan dan pengendalian pelayanan kesehatan haji skala
provinsi
1. Penyelenggaraan kesehatan haji skala kabupaten/kota
• Cakupan mendapat pelayanan kesehatan 100% pada tahun 2010
• Laporan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan,
norma, standar,prosedur, pedoman, juklak dan juknis, SISKOHAT
pelayanan kesehatan haji
• Laporan penyusunan perencanaan anggaran dan keuangan
tingkat
• Laporan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur
pedoman, juklak dan juknis, SISKOHAT pelayanan kesehatan haji
• Laporan penyusunan perencanaan anggaran dan keuangan tingkat
Kabupaten/Kota
• Laporan penyiapan SDM melalui pelatihan teknis pengelola
tingkat
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
26
provinsi • Laporan
pengembangan SDM pengelola dan tenaga kesehatan haji melalui
pelatihan teknis pengelola dan tenaga kesehatan haji tingkat
Propinsi
• Laporan distribusi logistik vaksin ke Kabupaten/Kota
• Laporan perekrutan, pelatihan dan penggerakkan petugas TKHD
kloter propinsi
• Laporan penyiapan asrama perjalanan ke Embarkasi/
Debarkasi
• Laporan pelaksanaan dan koordinasi operasional kesehatan haji
pada perjalanan menuju Embarkasi/ Debarkasi
• Laporan pelaksanaan SISKOHAT kesehatan haji Propinsi
• Laporan pembinaan, pengawasan, pengendalian
Kabupaten/Kota • Laporan distribusi vaksin
meningitis dan sarana prasarana pendukung ke rumah sakit dan
puskesmas
• Laporan perekrutan, pelatihan dan penggerakkan petugas TKHD
kloter Kabupaten/Kota
• Laporan penyiapan asrama perjalanan ke Embarkasi/Debarkasi
• Laporan pelaksanaan dan koordinasi operasional kesehatan haji
pada perjalanan menuju Embarkasi/Debarkasi
• Laporan pelaksanaan SISKOHAT kesehatan haji
Kabupaten/kota/Unit pelayanan
• Laporan pembinaan, pengawasan, pengendalian SISKOHAT kesehatan
haji Unit pelayanan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
27
SISKOHAT kesehatan haji Kabupaten/Kota
2. Pengelolaan pelayanan kesehatan rujukan sekunder dan tersier
tertentu
2. Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder
skala Kabupaten/Kota
• Cakupan mendapat pelayanan kesehatan 100% pada tahun 2010
• Laporan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan,
norma, standar, prosedur, pedoman, juklak dan juknis pelayanan
kesehatan dasar, serta sistem rujukan dengan kemampuan pelayanan
sekunder dan tersier
• Laporan pengelolaan rujukan sekunder dan tersier tertentu yang
membutuhkan pelayanan kesehatan tertentu dengan kompetensi sesuai
dengan iptek kedokteran spesialistik dan subspesialistik
• Laporan bimbingan dan pengendalian pelayanan kesehatan tingkat
propinsi dan kabupaten/kota
• Laporan monev pelayanan kesehatan rujukan sekunder dan
tersier
• Laporan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur
pedoman, juklak dan juknis pelayanan kesehatan dasar, sistem
rujukan dengan kemampuan pelayanan sekunder. Penetapan kebijakan,
norma, standar prosedur dan kriteria pelayanan kesehatan berdasar
kebijakan provinsi
• Laporan pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
sekunder
• Laporan bimbingan dan pengendalian pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan sekunder
• Laporan monev pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
sekunder
• Laporan pelaporan, kompilasi data pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan sekunder
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
28
tertentu • Laporan pelaporan,
kompilasi data pelayanan kesehatan rujukan sekunder dan tersier
tertentu
3. Bimbingan dan pengendalian upaya kesehatan pada daerah
perbatasan, terpencil, rawan dan kepulauan skala provinsi
3. Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, rawan
dan kepulauan skala kabupaten/kota
• Cakupan kunjungan ibu hamil K4
• Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
• Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
• Cakupan pelayanan nifas
• Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
• Cakupan kunjungan bayi • Cakupan desa/kelurahan
Universal Child Immunization (UCI)
• Cakupan pelayanan anak balita
• Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin
• Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan.
• Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
• Laporan penyusunan dan penetapan kebijakan/NSPK upaya
pelayanan kesehatan pada daerah tertinggal, perbatasan dan
kepulauan skala propinsi
• Laporan penyusunan pengembangan rencana upaya pelayanan
kesehatan pada daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan skala
propinsi
• Laporan sosialisasi, Advokasi dan koordinasi LP, LS, LSM,
swasta dan masyarakat terkait kebijakan upaya pelayanan kesehatan
pada daerah tertinggal, perbatasan dan
• Laporan penyusunan dan penetapan kebijakan/ NSPK upaya
pelayanan kesehatan pada daerah tertinggal, perbatasan dan
kepulauan skala kabupaten/kota
• Laporan penyusunan pengembangan rencana upaya pelayanan
kesehatan pada daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan skala
kabupaten/kota
• Laporan sosialisasi, Advokasi dan koordinasi LP, LS, LSM,
swasta dan masyarakat terkait kebijakan upaya pelayanan kesehatan
pada daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan skala
kabupaten/kota
• Laporan bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi terhadap
upaya pelayanan kesehatan pada daerah tertinggal,
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
29
setingkat. • Cakupan peserta KB
Aktif • Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit.
• Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
• Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin
• Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus di berikan
sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/kota
• Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
30
daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan skala propinsi
• Laporan fasilitasi dan penyelenggaraan pemenuhan sumber daya
upaya pelayanan kesehatan pada daerah tertinggal, perbatasan dan
kepulauan skala propinsi
4. Registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan sesuai
peraturan perundang-undangan
4. Registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan sesuai
peraturan perundang-undangan
• Cakupan pelayanan registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana
kesehatan sesuai NSPK
a. Registrasi sarana kesehatan :
• Laporan pemberian rekomendasi registrasi rumah sakit
• Laporan registrasi laboratorium kesehatan kelas pratama,
sarana radiologi diagnostik, UTD Pembina;
• Laporan monitoring evaluasi registrasi sarana kesehatan
seluruh kabupaten di wilayah kerja provinsi;
• Laporan pembinaan registrasi sarana kesehatan seluruh
kabupaten di wilayah
a. Registrasi sarana kesehatan :
• Laporan registrasi praktek mandiri tenaga medis dan
keperawatan, keterapian fisik, praktek berkelompok tenaga medis dan
keperawatan, keterapian fisik, rumah bersalin, klinik
umum/spesialis, sarana radiologi diagnostik, UTDC,
• Laporan monitoring evaluasi registrasi sarana kesehatan
wilayah kerja kabupaten/kota;
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
31
kerja provinsi b. Akreditasi sarana
kesehatan: • Laporan
pelaksanaan akreditasi praktek mandiri tenaga medis dan
keperawatan, praktek berkelompok tenaga medis dan keperawatan,
rumah bersalin, klinik umum/spesialis
• Laporan bimbingan dan pengawasan akreditasi sarana kesehatan
seluruh kabupaten di wilayah kerja provinsi
• Laporan pemberian rekomendasi akreditasi sarana kesehatan
• Laporan monitoring dan evaluasi akreditasi sarana kesehatan
seluruh kabupaten di wilayah kerja provinsi.
b. Akreditasi sarana kesehatan:
• Laporan pengajuan permohonan untuk akreditasi sarana
kesehatan
• Laporan monitoring dan evaluasi akreditasi sarkes di wilayah
kabupaten/kota
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
c. Sertifikasi sarana kesehatan:
• Laporan pemberian
c. Sertifikasi sarana kesehatan:
• Laporan usulan
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
32
rekomendasi permohonan sertifikasi penetapan/peningkatan kelas
RS & Laboratorium kesehatan tingkat Propinsi
• Laporan pengawasan di tingkat Provinsi
permohonan sertifikasi penetapan/peningkatan kelas RS &
labkes Tk Kabupaten/kota
• Laporan monitoring dan evaluasi sertifikasi di tingkat
kabupaten/kota
(output) • Membuktikan
kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji petik
• Menganalisa permasalahan
5.a. Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang
diberikan oleh pemerintah
5.a. Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang
diberikan oleh pemerintah dan provinsi
• Cakupan pendirian sarana kesehatan
• Laporan rekomendasi izin mendirikan sarana kesehatan
• Laporan rekomendasi izin penyelenggaraan
• Laporan monitoring dan evaluasi
• Laporan rekomendasi izin mendirikan sarana kesehatan
• Laporan rekomendasi izin penyelenggaraan
• Laporan monitoring & evaluasi
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
5.b. Pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit
pemerintah Kelas B non pendidikan, rumah sakit khusus, rumah sakit
swasta serta sarana kesehatan penunjang yang setara
5.b. Pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit
pemerintah Kelas C, Kelas D, rumah sakit swasta yang setara,
praktik berkelompok, klinik umum/spesialis, rumah bersalin, klinik
dokter keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer, dan
pengobatan tradisional, serta sarana penunjang yang setara
• Cakupan pendirian sarana kesehatan
• Laporan penetapan izin mendirikan, setelah mendapat
rekomendasi Departemen Kesehatan Laporan
pemberian izin penyelenggaraan
Laporan pengawasan
Laporan rekomendasi izin mendirikan
Laporan rekomendasi izin
• Laporan Usulan izin mendirikan sarana kesehatan
• Laporan monitoring dan evaluasi
• Laporan penetapan izin mendirikan
• Laporan penetapan izin penyelenggaraan
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
33
penyelenggaraan Laporan
pengawasan
b. PEMBIAYAAN KESEHATAN 1) PEMBIAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan Provinsi
Kabupaten/Kota
1.a. Pengelolaan/ penyelenggaraan, bimbingan, pengendalian
jaminan pemeliharaan kesehatan skala provinsi
1.a. Pengelolaan/ penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan
sesuai kondisi lokal
• Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
• Laporan pengelolaan/ penyelenggaraan, bimbingan, pengendalian
jaminan pemeliharaan kesehatan skala provinsi
• Laporan pengelolaan/ penyelenggaraan, jaminan pemeliharaan
kesehatan sesuai kondisi lokal
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
1.b. Bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan jaminan
pemeliharaan kesehatan nasional (Tugas Pembantuan)
1.b. Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional
(Tugas Pembantuan)
• Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masayarakat miskin
100% pada tahun 2015
• Laporan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan jaminan
pemeliharaan kesehatan nasional :
a. Laporan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan,
norma, standar,prosedur, pedoman, juklak dan juknis bidang
• Laporan penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan
nasional :
a. Laporan pelaksanaan kebijakan, norma, standar,prosedur,
pedoman, juklak dan juknis bidang jaminan pemeliharaan
kesehatan.
b. Laporan penyelenggaraan jaminan pemeliharaan
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
34
jaminan pemeliharaan kesehatan.
b. Laporan penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan
tingkat provinsi.
c. Laporan penetapan sasaran kepesertaan jaminan pemeliharaan
kesehatan tingkat provinsi
d. Laporan penetapan paket pemeliharaan jaminan pemeliharaan
kesehatan provinsi
e. Laporan penetapan jaringan PPK jaminan pemeliharaan kesehatan
provinsi
f. Laporan penetapan Badan Penyelenggara jaminan pemeliharaan
kesehatan
kesehatan tingkat kabupaten/kota.
c. Laporan penetapan sasaran kepesertaan jaminan pemeliharaan
kesehatan tingkat kabupaten/kota
d. Laporan penetapan paket pemeliharaan jaminan pemeliharaan
kesehatan kabupaten/kota
e. Laporan penetapan jaringan PPK jaminan pemeliharaan kesehatan
kabupaten/kota.
f. Laporan penetapan Badan Penyelenggara jaminan pemeliharaan
kesehatan kabupaten/kota
g. Laporan penetapan sumber dan alokasi pembiayaan jaminan
pemeliharaan kesehatan kabupaten/kota
h. Laporan penetapan besaran iuran/premi jaminan pemeliharaan
kesehatan kabupaten/kota
i. Laporan pelaksanaan peningkatan kapasitas SDM penyelenggaraan
jaminan pemeliharaan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
35
provinsi g. Laporan
penetapan sumber dan alokasi pembiayaan jaminan pemeliharaan
kesehatan provinsi
h. Laporan penetapan besaran iuran/premi jaminan pemeliharaan
kesehatan provinsi
i. Laporan pelaksanaan peningkatan kapasitas SDM penyelenggaraan
jaminan pemeliharaan kesehatan
j. Laporan pelaksanaan koordinasi, sosialisasi dan advokasi
jaminan pemeliharaan kesehatan
k. Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi jaminan
kesehatan j. Laporan pelaksanaan
koordinasi, sosialisasi dan advokasi jaminan pemeliharaan
kesehatan
k. Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi jaminan
pemeliharaan kesehatan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
36
pemeliharaan kesehatan
c. SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN 1) PENINGKATAN JUMLAH MUTU DAN
PENYEBARAN TENAGA KESEHATAN
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan Provinsi
Kabupaten/Kota
1. Penempatan tenaga kesehatan strategis, pemindahan tenaga
tertentu antar kabupaten/kota skala provinsi
1. Pemanfaatan tenaga kesehatan strategis
• Cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan strategis
• Laporan Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatanstrategis skala
provinsi: Mengumpulkan
data keadaan tenaga kesehatanstrategis di Provinsi
Menghitung kebutuhan tenaga kesehatan strategis di wilayah
Propinsi
Melaporkan kebutuhan tenaga kesehatan strategis ke Pusat
• Laporan pelaksanaan kebijakan/pedoman pelaksanaan :
Laporan
• Laporan perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan strategis skala
kabupaten:
Mengumpulkan data keadaan tenaga kesehatan strategis
Menghitung kebutuhan tenaga kesehatan strategis di wilayah
kabupaten/kota
Melaporkan kebutuhan tenaga kesehatan strategis ke propinsi
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
37
pelaksanaan pengadaan tenaga kesehatan strategis melalui
pendidikan tenaga kesehatan strategis sesuai kebutuhan
2. Pendayagunaan tenaga kesehatan skala provinsi
2. Pendayagunaan tenaga kesehatan skala kabupaten/kota
• Cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan
• Laporan penetapan jenis tenaga kesehatan makro skala
provinsi
• Laporan penyusunan jenis tenaga kesehatan makro skala
provinsi/kabupaten/kota
• Laporan koordinasi dalam perencanaan kebutuhan tenaga
kesehatan strategis skala provinsi/kabupaten/kota
• Laporan penyusunan perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan
strategis skala provinsi/kabupaten/kota
• Laporan pemberian bantuan/bimbingan teknis (kepada
• Laporan penetapan jenis tenaga kesehatan strategis skala
kabupaten/kota.
• Laporan penyusunan jenis tenaga kesehatan strategis skala
kabupaten/kota
• Laporan koordinasi dalam perencanaan kebutuhan tenaga
kesehatan strategis skala kabupaten/kota (pada/antar tingkat
wilayah kecamatan dan tingkat organisasi, misalnya RS, puskesmas)
yang tepat guna sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
• Laporan penyusunan perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan
strategis skala kabupaten/kota (pada/antar tingkat wilayah
kecamatan dan tingkat organisasi, misalnya RS, puskesmas
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
38
Pemda kabupaten/kota dalam menyusun perencanaan kebutuhan tenaga
kesehatan strategis skala provinsi
• Laporan penyusunan pedoman pelaksanaan rekrutmen, seleksi,
penempatan, manajemen pengembangan karir, pola/sistem remunerasi,
sistem insentif, sistem manajemen kinerja dan penghargaan,
peningkatan mutu, distribusi dan sistem infomasi tenaga kesehatan
makro skala provinsi
• Laporan koordinasi dalam pemenuhan kebutuhan dan pendayagunaan
tenaga kesehatan strategis skala provinsi
• Laporan koordinasi dalam pengadaan tenaga kesehatan strategis
skala provinsi khususnya untuk jenis tenaga
• Laporan pemberian bantuan/ bimbingan teknis (technical
assistance) dalam menyusun perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan
strategis skala kabupaten/kota (pada/antar tingkat wilayah
kecamatan dan tingkat organisasi, misalnya RS, puskesmas)
• Laporan pengelolaan pelaksanaan rekrutmen, seleksi,
penempatan, manajemen pengembangan karir, pola/sistem remunerasi,
sistem insentif, sistem manajemen kinerja dan penghargaan,
peningkatan mutu, distribusi dan sistem tenaga kesehatan makro
skala kabupaten/kota
• Laporan koordinasi dalam pemenuhan kebutuhan dan pendayagunaan
tenaga kesehatan strategis skala kabupaten/kota
• Laporan koordinasi dalam pengadaan tenaga kesehatan strategis
skala kabupaten/kota khususnya untuk jenis tenaga yang tidak
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
39
yang tidak tersedia (tidak diproduksi) di daerah setempat
• Laporan pemberian bantuan pemerintahan daerah kabupaten/kota
secara teknis (technical assisstance) dalam melaksanakan berbagai
kebijakan/pedoman pendayagunaan tenaga kesehatan strategis skala
nasional (pada/antar berbagai jenjang pemerintahan) yang tepat
guna.
• Laporan penyusunan dan penetapan pedoman pelaksanaan monev
monitoring dan evaluasi pendayagunaan tenaga kesehatan makro skala
provinsi
• Laporan bersama-sama dengan pemerintah dan pemerintahan daerah
kabupaten/kota melakukan monitoring (pemantauan) dan evaluasi
tersedia (tidak diproduksi) di daerah setempat
• Laporan pemberian bantuan kecamatan secara teknis (technical
assisstance) dalam melaksanakan berbagai kebijakan/pedoman
pendayagunaan tenaga kesehatan strategis skala kabupaten/kota (pada
tingkat wilayah kecamatan dan tingkat organisasi, misalnya RS,
puskesmas) yang tepat guna.
• Laporan penyusunan dan penetapan pedoman pelaksanaan monev
pendayagunaan tenaga kesehatan makro skala kabupaten/kota
pada/antar tingkat wilayah kecamatan dan tingkat institusi,
misalnya RS, puskesmas.
• Laporan bersama-sama dengan pemerintah dan pemerintahan daerah
provinsi melakukan monitoring (pemantauan) dan evaluasi
pendayagunan tenaga kesehatan strategis skala kabupaten/kota
(pada/antar tingkat wilayakecamatan dan tingkat
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
40
pendayagunaan tenaga kesehatan strategis skala provinsi
(pada/antar berbagai jenjang pemerintahan di daerah) yang tepat
guna sesuai dengan kebijakan.
• Laporan penyusunan kebijakan pelaksanaan
organisasi, misalnya RS, puskesmas) yang tepat guna sesuai
dengan kebijakan.
• Laporan penyusunan kebijakan pelaksanaan
3. Pelatihan diklat fungsional dan teknis skala provinsi
3. Pelatihan teknis skala kabupaten/kota
• Cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan
• Penyelenggaraan diklat teknis & fungsional standar
nasional dan lokal
• Pembinaan diklat teknis dan fungsional
• Pengendalian diklat teknis & fungsional melalui akreditasi
pelatihan
• Evaluasi diklat tingkat propinsi
• Penyelenggaraan diklat teknis & fungsional standar
lokal
• Pengendalian diklat teknis & fungsional
• Evaluasi diklat tingkat kabupaten/kota
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
4. Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu
skala provinsi sesuai peraturan perundang-undangan
4. Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu
skala kabupaten/kota sesuai peraturan perundang-undangan
• Cakupan jumlah tenaga kesehatan yang teregistrasi,
terakreditasi dan bersertifikat
• Koordinator Pelaksanaan proses sertifikasi.
• Pelaksana proses registrasi bagi tenaga kesehatan yang telah
lulus uji kompetensi dengan mengeluarkan STR
• Bersama dengan Organisasi Profesi tingkat Propinsi
• Pelaksanaan proses lisensi/ijin tenaga kesehatan
• Menerbitkan Surat Ijin Praktek dan Surat Ijin Kerja bagi
tenaga kesehatan yang telah memiliki STR
• Bersama dengan Organisasi Profesi tingkat Kabupaten/Kota
melaksanakan
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
41
melaksanakan pembinaan dan pengawasan profesi di tingkat
propinsi
pembinaan dan pengawasan profesi tingkat Kabupaten /Kota
5. Pemberian
rekomendasi izin tenaga kesehatan asing
5. Pemberian izin praktik tenaga kesehatan asing
• Cakupan jumlah tenaga kesehatan asing yang mendapat izin
praktek
• Penilaian kelayakan pelayanan kesehatan (sarana dan TKKA)
• Menyiapkan rekomendasi izin penggunaan TKKA
• Melakukan pembinaan dan pengawasan TKKA
• Membuat laporan berkala tentang kegiatan TKKA
• Pembinaan dan pengawasan TKKA
• Membuat Laporan.
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
d. OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN 1) KETERSEDIAAN, PEMERATAAN,
MUT OBAT DAN KETERJANGKAUAN HARGA OBAT SERTA PERBEKALAN
KESEHATAN
Wewenang Provinsi Wewenang Kabupaten/Kota Indikator Kinerja Alat
Bukti/Verifikasi Indikator Tatacara Pengawasan Provinsi
Kabupaten/Kota
1. Penyediaan dan pengelolaan bufferstock obat provinsi, alat
kesehatan, reagensia dan vaksin lainnya skala provinsi
1. Penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar,
alat kesehatan, reagensia dan vaksin skala kabupaten/kota
• Cakupan jumlah ketersediaan obat-obatan, alat kesehatan dan
vaksin
• Laporan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman,
kriteria dan prosedur di bidang penyediaan dan pengelolaan obat,
alat kesehatan, reagensia dan vaksin di tingkat provinsi
• Laporan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman,
kriteria dan prosedur di bidang penyediaan dan pengelolaan obat,
alat kesehatan, reagensia dan vaksin di tingkat kabupaten /
kota
• Laporan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan,
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
42
• Laporan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan,
standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyediaan
dan pengelolaan obat, alat kesehatan, reagensia dan vaksin skala
provinsi
• Laporan perencanaan estimasi kebutuhan obat, alat kesehatan,
reagensia dan vaksin untuk pelayanan kesehatan dan program skala
provinsi
• Laporan pengadaan penyediaan obat, alat kesehatan, reagensia
dan vaksin sektor publik, yang menjadi tanggung jawab Provinsi
yaitu buffer stock, alat kesehatan, reagensia dan vaksin lainnya
skala provinsi
• Laporan pendistribusian obat, alat kesehatan,
standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
penyediaan dan pengelolaan obat, alat kesehatan, reagensia dan
vaksin skala kabupaten / kota
• Laporan perencanaan estimasi kebutuhan obat, alat kesehatan,
reagensia dan vaksin untuk pelayanan kesehatan dan program skala
kabupaten/kota
• Laporan pengadaan penyediaan obat, alat kesehatan, reagensia
dan vaksin sektor publik, yang menjadi tanggung jawab
Kabupaten/kota yaitu obat pelayanan kesehatan dasar, alat
kesehatan, reagensia dan vaksin skala kabupaten/kota
• Laporan pendistribusian obat, alat kesehatan reagensia dan
vaksin tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat sasaran
untuk menjamin ketersediaan dan pemerataan skala kabupaten Laporan
Penyimpanan Melakukan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
43
reagensia dan vaksin tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan
tepat sasaran untuk menjamin ketersediaan dan pemerataan skala
provinsi
• Laporan penyimpanan sesuai dengan persyaratan untuk menjamin
kualitas obat, alat kesehatan, reagensia dan vaksin yang akan
digunakan
• Laporan advokasi penggunaan obat, alat kesehatan, reagensia
dan vaksin secara rasional dengan penerapan pelayanan
kefarmasian
• Laporan Monitoring dan evaluasi terhadap seluruh aspek
pengelolaan dan penyediaan obat, alat kesehatan, reagensia dan
vaksin yang dilaksanakan oleh kabupaten / kota
penyimpanan sesuai dengan persyaratan untuk menjamin kualitas
obat,alat kesehatan,reagensia dan vaksin yang akan digunakan
• Laporan penggunaan obat, alat kesehatan, reagensia dan vaksin
secara rasional dengan penerapan pelayanan kefarmasian
• Laporan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh aspek
pengelolaan dan penyediaan obat, alat kesehatan, reagensia dan
vaksin yang dilaksanakan oleh puskesmas dan jaringannya
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
44
2. Sertifikasi sarana produksi dan distribusi alat kesehatan,
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) Kelas II
2.a. Pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan
• Cakupan jumlah ketersediaan sarana produksi dan distribusi
alat kesehatan
• Tersedianya data dan informasi narkotika, psikotropika dan
prekursor farmasi tingkat propinsi
• Pemberian Sertifikat Sarana Produksi Perusahaan Rumah Tangga
yang memproduksi alkes dan PKRT Kelas II tertentu
• Laporan Melakukan koordinasi dan pelatihan pengambilan contoh
alat kesehatan dan PKRT Kelas I, kosmetika, makanan minuman hasil
industri rumah tangga, obat tradisional hasil industri kecil obat
tradisional
• Laporan Melakukan koordinasi pengawasan dan pengendalian dalam
rangka pencegahan dan mengatasi KLB akibat pencemaran makanan dalam
skala provinsi
• Laporan Tersedianya data
• Tersedianya data dan informasi narkotika, psikotropika dan
prekursor farmasi tingkat kabupaten / kota
• Memberikan penyuluhan dan rekomendasi dalam rangka pemberian
sertifikat sarana produksi kepada perusahaan rumah tangga yang
memproduksi alkes/PKRT Kelas II tertentu
• Laporan Melakukan pengambilan contoh alat kesehatan dan PKRT
Kelas I, kosmetika, makanan minuman hasil industri rumah tangga,
obat tradisional hasil industri kecil obat tradisional
• Laporan Melakukan pengawasan dan pengambilan sampling rangka
pencegahan dan mengatasi KLB akibat pencemaran makanan dalam skala
kabupaten / kota
• Tersedianya data dan informasi keamanan, mutu dan manfaat
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
45
dan informasi keamanan, mutu dan manfaat sediaan farmasi dan
alat kesehatan tingkat provinsi
sediaan farmasi dan alat kesehatan tingkat kabupaten/kota
2.b. Pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan
farmasi
• Cakupan jumlah ketersediaan sarana produksi dan distribusi
alat kesehatan
• Laporan Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pemeriksaan
sarana produksi dan distribusi IKOT, kosmetika golongan C, alat
kesehatan dan PKRT Kelas B dan C, makanan dan minuman industri
rumah tangga
• Laporan Pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi
IKOT, kosmetika golongan C, alat kesehatan dan PKRT Kelas B dan C,
makanan dan minuman industri rumah tangga
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
2.c. Pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah
tangga
• Cakupan jumlah ketersediaan makanan minuman teregistrasi
produksi rumah tangga
• Laporan Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan pengawasan dan
registrasi makanan minuman produksi rumah tangga
• Laporan Melakukan pembinaan dan pengendalian penerbitan
sertifikat laik sehat bagi produsen makanan minuman siap saji
• Laporan koordinasi pengawasan dan pengendalian dalam rangka
penggunaan
• Laporan Pelaksanaan pengawasan dan registrasi makanan minuman
produksi rumah tangga
• Laporan Pelaksanaan Penyuluhan Keamanan makanan minuman dalam
rangka Sertifikasi Produksi makanan minuman Industri Rumah
Tangga
• Laporan Menerbitkan sertifikat laik sehat bagi produsen
makanan minuman siap saji
• Laporan Melakukan pengawasan dan
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
46
bahan tambahan yang dilarang termasuk cemaran mikroba patogen
dalam makanan minuman produksi rumah tangga skala provinsi
pengendalian dalam rangka penggunaan bahan tambahan yang
dilarang termasuk cemaran mikroba patogen dalam makanan minuman
produksi rumah tangga skala kabupaten / kota
2.d. Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT Kelas I
• Cakupan jumlah ketersediaan alat kesehatan dan PKRT Kelas
I
• Laporan supervisi pelaksanaan pemberian sertifikat sarana
produksi perusahaan rumah tangga alat kesehatan dan PKRT Kelas I
tertentu
• Laporan pemberian sertifikat penyuluhan dalam rangka pemberian
sertifikat sarana produksi kepada perusahaan rumah tangga yang
memproduksi alat kesehatan/PKRT kelas I tertentu
• Laporan sertifikat Kelas I sarana produksi kepada perusahaan
rumah tangga yang memproduksi alkes / PKRT Kelas I tertentu
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
3.a. Pemberian rekomendasi izin industri komoditi kesehatan, PBF
dan Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK)
3.a. Pemberian rekomendasi izin PBF Cabang, PBAK dan Industri
Kecil Obat Tradisional (I KOT)
• Cakupan jumlah izin PBF Cabang, PBAK dan Industri Kecil Obat
Tradisional (IKOT)
• Pemberian rekomendasi Izin Usaha Industri Farmasi
• Pemberian rekomendasi Izin Industri Obat Tradisional
• Pemberian rekomendasi Izin Produksi Kosmetika
• Pemeriksaan setempat bersama
• Pemeriksaan setempat sarana produksi kosmetika golongan C
• Pemeriksaan setempat sarana bersama dengan provinsi
• Pemeriksaan setempat sarana bersama provinsi
• Pemeriksaan setempat sarana dalam rangka pemberian
rekomendasi
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(output)
• Membuktikan kebenaran hasil laporan kegiatan/data dengan uji
petik
• Menganalisa permasalahan
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
47
dengan Kabupaten/kota
• Rekomendasi sertifikasi sarana produksi Alkes dan PKRT Kelas
Bdan C
• Pemberian rekomendasi izin Industri Bahan Baku Farmasi
• Pemberian rekomendasi izin Pedagang Besar Farmasi dan Pedagang
Besar Bahan Baku Farmasi
• Pemeriksaan setempat bersama dengan Kabupaten/kota
• Pemberian rekomendasi izin PAK
• Pemberian Rekomendasi dalam rangka pemberian izin importir
produsen
• Pemberian Rekomendasi dalam rangka pemberian izin importir
Terdaftar
• Pemberian rekomendasi dalam rangka pemberian izin importir
/eksportir obat narkotika,
• Pemeriksaan setempat sarana dalam rangka pemberian
rekomendasi
• Pemeriksaan sarana dalam rangka pemberian rekomendasi
• Pemberian rekomendasi ijin distribusi untuk cabang dan Sub PAK
berdasarkan hasil pemeriksaan setempat sarana
• Melakukan Bindalwas Industri Rumah Tangga dan PKRT
• Monitoring dan pembinaan terhadap sarana produksi dan
distribusi alat kesehatan dan PKRT tingkat kabupaten/kota
-
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR NOMOR 8 TAHUN
2009 TANGGAL 28 JANUARI 2009
48
psikotropika dan prekursor farmasi
• Pemberian izin distribusi untuk Cabang dan Sub PAK
• Koordinasi pelaksanaan Bindalwas Industri Rumah Tangga Alkes
dan PKRT
• Pelaksanaan dan koordinasi monitoring dan pembinaan terhadap
sarana produksi dan distribusi alat kesehatan dan PKRT tingkat
provinsi
2.b. Pemberian izin PBF Cabang dan IKOT
3.b. Pemberian izin apotik, toko obat
• Cakupan jumlah izin PBF Cabang,