MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MATERI ARITMATIKA SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI TRANSAKSI JUAL BELI BAGI SISWA KELAS II SDN SAMBIROTO 04 SEMARANG TAHUN 2004 – 2005 Skripsi Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Nama : Hary Pangesti NIM : 410 290 30 62 Program Studi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005
45
Embed
Meningkatkan Kemampuan Siswa Materi Aritmatika Sosial Dengan Menggunakan Simulasi Transaksi Jual Beli Bagi Siswa Kelas II
Meningkatkan kemampuan siswa materi aritmatika sosial dengan menggunakan simulasi transaksi jual beli bagi siswa kelas II
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA
MATERI ARITMATIKA SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN
SIMULASI TRANSAKSI JUAL BELI BAGI SISWA KELAS II
SDN SAMBIROTO 04 SEMARANG TAHUN 2004 – 2005
Skripsi
Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Nama : Hary Pangesti
NIM : 410 290 30 62
Program Studi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Matematika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2005
ABSTRAK
Hary Pangesti, 2005, “ Meningkatkan kemampuan siswa materi
aritmatika sosial dengan menggunakan simulasi transaksi jual beli bagi siswa
kelas II SDN Sambiroto Kecamatan Tembalang Semarang tahun pelajaran 2004 –
2005 ”.
Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pelajaran matematika seorang
guru dituntut untuk mengembangkan kecakapan secara profesional dalam
mengelola kelas. Salah satu kecakapan profesional yang perlu dikembangkan
adalah kecakapan dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan
efektif. Tuntutan bagi guru dalam menggunakan alat peraga sangat diperlukan
pada proses belajar mengajar, khususnya pelajaran matematika. Penelitian ini
mengupayakan peningkatan kemampuan, keaktifan, ketrampilan siswa dalam
menyelesaikan soal aritmatika sosial dan kinerja guru dalam kegiatan belajar
mengajar dengan menggunakan transaksi jual beli pada siswa kelas II SDN
Sambiroto 04 Kecamatan Tembalang Semarang.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan dalam 2 siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi dengan menyajikan pokok bahasan uang melalui
simulasi transaksi jual beli, memberikan tes hasil belajar dan mengamati proses
belajar mengajar yang dilakukan guru dengan melibatkan observer yaitu teman
sejawat. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Tes
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, sedangkan observasi untuk
mengamati keaktifan siswa, ketrampilan siswa dalam menghitung, hasil belajar
siswa dan kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar. Subjek penelitian
berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 17 laki – laki dan 15 perempuan.
Metode pembelajaran simulasi transaksi jual beli merupakan salah satu
metode pembelajaran, dimana dalam metode ini siswa memeragakan sesuatu
dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan sesungguhnya.
Hasil penelitian ini dikatakan berhasil apabila keaktifan siswa mencapai ≥
75% dalam menghitung 75%, nilai rata – rata hasil belajar siswa ≥ 7,0 dan hasil
kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar ≥ 7,0. Hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut : Pemanfaatan simulasi jual beli mampu meningkatkan hasil
belajar dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial, meningkatkan keaktifan,
ketrampilan siswa dalam menghitung dan kinerja guru dalam kegiatan belajar
mengajar. Hal tersebut diidentifikasikan dari pencapaian target yakni keaktifan
siswa 83,4%, ketrampilan dalam menghitung 73, 4% dan nilai rata - rata hasil
belajar aritmatika sosial 8,8 dan nilai rata – rata kinerja guru dalam kegiatan
belajar mengajar 7,75.
Persetujuan yang dapat diyakini sebagai saran : a.) Penggunaaan simulasi
transaksi jual beli dalam pembelajaran matematika perlu ditindak lanjuti sebagai
strategi pembelajaran alternatife bagi guru sekolah dasar, b.) Untuk topik atau
materi tertentu guru dapat menggunakan alat peraga dalam pembelajaran
metematika agar siswa lebih memahami materi pelajaran, c.) Guru harus kreatif
dalam pembuatan alat peraga yang akan disajikan, upayakan bahan yang dipakai
sederhana dan relatife murah harganya.
PENGESAHAN
Skripsi
Meningkatkan Kemampuan Siswa Aritmatika Sosial Dengan Menggunakan
Simulasi Transaksi Jual Beli Bagi Siswa Kelas II SDN Sambiroto 04
Kecamatan Tembalang Semarang.
Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 2 Agustus 2005
Panitia Ujian
Ketua, Sekretaris,
Drs. Kasmadi Imam S, M. S Drs. Supriyono, M. Si
Nip. 130781011 Nip. 130815345
Pembimbing Utama, Ketua Penguji,
Dra. Rahayu BV, M. Si Dra. Sunarmi, M. Si
Nip. 131789827 Nip. 131763886
Pembimbing Pendamping, Anggota Penguji,
Drs. Wardono, M. Si Drs. Wardono, M. Si
Nip. 131568905 Nip. 131568905
Anggota Penguji,
Dra. Rahayu BV, M. Si
Nip. 131789827
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
- Lakukanlah sesuatu yang berbeda, saat sesuatu yang anda lakukan tidak
pernah berubah.
- Banyak orang – orang mencapai sukses berkat banyaknya kesulitan dan
kesukaran yang mesti mereka hadapi.
PERSEMBAHAN :
Karya ini kupersembahkan kepada :
Orang tuaku tercinta.
Suamiku tersayang yang selalu memberi
semangat dan dorongan, serta kedua anakku
tersayang.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih
dan anugrah-Nya, akhirnya pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan. Judul
penelitian ini adalah “ Meningkatkan Kemampuan Siswa Materi aritmatika Sosial
Dengan Menggunakan Simulasi Transaksi Jual Beli Bagi Siswa Kelas II SDN
Sambiroto 04 Kecamatan Tembalang Semarang Tahun Pelajaran 2004 – 2005 “,
diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan, dapat meningkatkan proses
pembelajaran matematika sehingga dapat memberikan kontribusi dalam upaya
meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya di bidang pendidikan.
Dalam menyusun skripsi sudah barang tentu tidak lepas dari kesulitan dan
berbagai hambatan, namun berkat bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai
pihak, skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
rasa hormat dan berterima kasih kepada :
1. Drs. H. AT. Soegito, SH, MM. Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Kasmadi Imam S, M. S. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang.
3. Drs. Supriyono, M. Si. Ketua Jurusan Matematika yang telah memberikan izin
dan juga memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
4. Dra. Rahayu, BV. M. Si. Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
dorongan, bimbingan, dan petunjuk dalam penulisan skripsi.
5. Drs. Wardono. M. Si. Dosen Wali yang telah memberikan arahan dan
bimbingan.
6. Narko, A. Ma. Kepala Sekolah Dasar Negeri Sambiroto 04 Kecamatan
Tembalang Semarang yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi masih jauh dari
sempurna. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan kritik dan saran dari
semua pihak yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Semarang, Juli 2005
Penulis
( Hary Pangesti )
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................... i
LOGO UNNES .......................................................................... ii
ABSTRAK .......................................................................... iii
PENGESAHAN .......................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................... vi
DAFTAR ISI .......................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Permasalahan .................................................................. 2
C. Cara Pemecahan Masalah .............................................. 2
D. Tujuan Penelitian ........................................................... 3
E. Manfaat Penelitian ......................................................... 4
F. Penegasan Istilah ............................................................ 5
G. Sistematika Penulisan Skripsi ........................................ 6
BAB II : LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Landasan Teori ............................................................... 8
1. Pengertian Belajar ..................................................... 8
2. Teori Belajar .............................................................. 9
3. Pengertian Matematika .............................................. 12
4. Teori Perkembangan ................................................. 13
5. Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar ............. 14
6. Metode Simulasi ........................................................ 15
7. Permainan .................................................................. 17
8. Aritamatika Sosial Kelas II tentang Uang ................. 17
B. Kerangka Berfikir ........................................................... 21
C. Hipotesis Penelitian ........................................................ 22
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian ............................................................ 23
B. Variabel Penelitian ......................................................... 23
C. Prosedur Kerja ................................................................ 23
D. Data dan Pengumpulannya ............................................. 26
E. Indikator Kinerja ............................................................ 27
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .............................................................. 28
B. Pembahasan .................................................................... 33
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ........................................................................ 35
B. Saran ............................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 37
Jadi, tujuh ratus lima puluh rupiah ditulis Rp. 750,00.
B. Kerangka Berpikir
Dalam pembelajaran melalui kegiatan simulasi transaksi jual beli, siswa lebih aktif secara fisik maupun psikis. Selain
siswa aktif secara fisik maupun psikis, siswa dapat menghitung jumlah nilai uang serta dapat menghitung
pengembalian dalam bertransaksi.
Pembelajaran dengan kegiatan simulasi transaksi jual beli siswa akan
lebih mudah mengingat, karena sesuatu yang dilakukan akan lebih berkesan
dan sulit untuk dilupakan, sesuai dengan prinsip belajar sambil berbuat. Colin
Rose dan Malcolm J Nicholl (1977:120) menyatakan “I hear ang I forget, I
see and I understand, I do and I remember” (saya mendengar dan saya lupa,
saya melihat dan saya paham, saya melakukan dan saya ingat).
Pembelajaran dengan simulasi transaksi jual beli merupakan variasi
pembelajaran karena biasanya jarang digunakan, maka siswa akan lebih
senang. Pembelajaran yang menyenangkan akan memberikan motivasi bagi
siswa dan motivasi sangatlah penting karena tanpa motivasi pembelajaran
kurang bermakna.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat disusun hipotesis sebagai berikut. Dengan kegiatan simulasi transaksi
jual beli siswa aktif dalam proses pembelajaran, ketrampilan dalam bertransaksi, hasil belajar siswa kelas II dan
kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar SDN Sambiroto 04 dapat meningkat.
BAB III
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
A. Subyek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri
Sambiroto 04. Subyek penelitian adalah kelas II (dua), yang terdiri dari 15
siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki, jumlah seluruhnya 32 siswa. Nilai
rata-rata pelajaran Matematika mereka pada semester 1 adalah 6,5. Pemilihan
tempat penelitian ini dikarenakan peneliti sebagai salah satu tenaga pengajar
di sekolah tersebut. Adapun pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada
semester 2 yaitu minggu ke-2 bulan Maret 2005. Melalui simulasi transaksi
jual beli, hasil belajar siswa kelas II di SDN Sambiroto 04 Semarang pada
materi aritmatika sosial pokok bahasan Uang dapat ditingkatkan.
B. Variabel Penelitian
Yang menjadi variabel penelitian ini adalah :
1. Keaktifan siswa selama pembelajaran.
2. Ketrampilan siswa dalam bertransaksi jual beli.
3. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan uang.
4. Kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar.
C. Prosedur Kerja dalam Penelitian Tindakan yang Ditempuh
Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas berupa rencana tindakan
yang akan ditempuh secara bertahap. Tahap penelitian tindakan kelas
ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Tahapan tersebut disusun dalam suatu siklus yang terdiri dari 2 siklus,
yaitu :
1. Siklus I
a. Perencanaan
� Membuat model mata uang yang beragam nilainya.
� Membuat rencana pembelajaran tentang materi mengenal mata
uang, nilai sekelompok mata uang dan tukar menukar uang.
� Membuat alat evaluasi.
b. Pelaksanaan
� Memberikan persepsi.
� Melaksanakan pembelajaran tentang materi mengenal mata uang,
nilai sekelompok mata uang dan tukar menukar uang.
� Membagi siswa menjadi enam kelompok berdasarkan pemerataan
tingkat kemampuan berpikir siswa.
� Siswa mengerjakan lembar kerja secara kelompok.
� Membahas lembar kerja dengan penyelesaiannya.
� Memberi soal evaluasi pada akhir siklus I.
c. Pengamatan
� Mengamati jalannya pembelajaran.
� Mengamati jalannya kegiatan menukar uang.
� Mengamati siswa dalam menyelesaikan soal.
d. Refleksi
Dengan mengobservasi tahapan implementasi dan mengadakan evaluasi pada tahapan evaluasi maka hasilnya dapat dianalisa untuk menentukan apakah siklus berikutnya perlu dilakukan.
2. Siklus II
a. Perencanaan
� Membuat rencana pembelajaran tentang materi transaksi jual beli
dan tukar menukar uang
� Membuat alat evaluasi.
� Membuat pedoman observasi.
b. Implementasi
� Memberikan persepsi.
� Melaksanakan pembelajaran melalui simulasi transaksi jual beli.
� Secara bergantian setiap kelompok melakukan transaksi jual beli,
kelompok lain menjadi pengamat.
� Semua kelompok mengerjakan soal cerita yang telah diperankan.
� Membimbing dalam menyelesaikan soal cerita.
� Bersama siswa membahas soal cerita dengan penyelesaiannya.
� Memberi soal evaluasi pada akhir siklus II.
c. Pengamatan
� Mengamati jalannya pembelajaran.
� Mengamati jalannya kegiatan transaksi jual beli.
� Mengamati siswa dalam menyelesaikan soal cerita.
d. Refleksi
Peneliti bersama pengamat mendiskusikan hasil belajar dan menentukan apakah diperlukan siklus selanjutnya atau tidak. Jika hasil belajar sudah sesuai dengan indikator kinerja maka siklus dianggap selesai.
D. Data dan Pengumpulannya
1. Sumber Data dan Jenis Data
a. Sumber Data
Sumber data penelitian ini adalah siswa.
b. Jenis Data
Jenis data adalah data kuantitatif yang diambil dari nilai matematika
sebelum penelitian maupun tes pada akhir siklus dan data kualitatif
diambil dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran.
2. Cara Pengambilan Data
a. Data tentang keaktifan proses pembelajaran diambil melalui
pengamatan.
b. Data tentang ketrampilan bertransaksi diambil melalui pengamatan.
c. Data hasil belajar diambil dari hasil tes pada setiap akhir siklus.
d. Data hasil kinerja guru diambil melalui pengamatan.
E. Indikator Kinerja
Pelaksanaan tindakan kelas dianggap berhasil jika :
1. Keaktifan siswa mencapai > 75 %.
2. Ketrampilan siswa dalam menghitung > 75 %.
3. Nilai rata – rata hasil belajar siswa ≥ 7,0.
4. Kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar ≥ 7,0.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
I. Siklus I
Pada siklus ini guru melakukan penelitian tentang proses belajar dengan
pokok bahasan uang.
1. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran,
setelah diamati dan dicatat mengenai tingkat partisipasi dan keaktifan
setiap siswa dalam proses pembelajaran, maka di peroleh data sebagai
berikut :
a. Siswa siap duduk di kursi pada waktu pelajaran aritmatika 32 anak
atau 100 %.
b. Siswa siap dengan buku atau alat pelajaran 32 anak atau 100 %.
c. Siswa tenang dan tertarik dengan penjelasan guru 32 anak atau
100%.
d. Siswa mencatat materi yang dijelaskan guru 32 anak atau 100%.
e. Siswa aktif bertanya 15 anak atau 46, 8 %.
f. Siswa menjawab ( merespon ) setiap pertanyaan guru 18 anak atau
56, 2 %.
g. Siswa tertarik ( senang ) menggunakan media dalam proses
pembelajaran 32 anak atau 100 %.
h. Siswa senang melaksanakan kerja kelompok 32 anak atau 100%.
i. Seluruh siswa aktif dalam melaksanakan kerja kelompok 18 anak
atau 56, 2 %.
j. Siswa dapat bekerja sama atau berhubungan dengan siswa lain 18
anak atau 56, 2 %.
Dari hasil pengamatan di atas maka dapat di ambil rata – rata keaktifan
siswa yaitu 81, 5 % dengan kategori baik sekali.
2. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran
setelah diamati dan dicatat mengenai tingkat ketrampilan menghitung
siswa dalam proses pembelajaran, maka diperoleh data sebagai
berikut:
a. Ada usaha atau motivasi untuk dapat mengakhiri simulasi transaksi
jual beli dengan benar 22 anak atau 68, 7 %.
b. Siswa terampil dalam menggunakan alat peraga uang 18 anak atau
56,2 %.
c. Siswa terampil dalam bertransaksi jual beli 16 anak atau 50 %.
d. Siswa terampil dalam mengelola kerja sama dalam kelompok 18
anak atau 56, 2 %.
Dari hasil pengamatan di atas maka dapat di ambil rata – rata
ketrampilan menghitung siswa yaitu 57, 7 % dengan kategori sedang.
3. hasil laporan pengamatan guru selama proses pembelajaran.
Setelah mengamati proses pembelajaran yang telah berlangsung, maka
pengamat memberi laporan bahwa pada dasarnya peneliti dalam
mengelola kegiatan belajar mengajar sudah lebih dari cukup, namun
bagi guru itu bukan berarti lebih dari cukup pula bagi siswa karena :
a. Dalam membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri
masih kurang.
b. Dalam berkomunikasi dengan siswa yang menggunakan ekspresi
lisan atau tertulis masih kurang jelas.
c. Kurang menekankan siswa mengenai maksud dan pentingnya
topik.
d. Dalam melaksanakan tindak lanjut masih kurang.
e. Kepekaan terhadap kesalahan berbahasa siswa juga masih kurang.
4. Hasil tes siklus I
Diakhir siklus, siswa – siswa mengerjakan soal tes hasil belajar tentang
mata uang 25 rupiah sampai dengan 1.000 rupiah, nilai sekelompok
mata uang yang beragam jenisnya, nilai tukar mata uang rupiah,
hasilnya sebagai berikut :
a. Nilai tertinggi = 10
b. Nilai terendah = 2
c. Nilai rata – rata = 7,4
II. Siklus II
Pada siklus ini guru melakukan penelitian tentang proses belajar dengan
sub pokok bahasan bermain belanja dengan jumlah nilai uang sampai
dengan 1.000 rupiah dan menuliskan nilai mata uang.
1. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran,
setelah diamati dan dicatat mengenai tingkat partisipasi dan keaktifan
setiap siswa dalam proses pembelajaran, maka diperoleh data sebagai
berikut :
a. Siswa siap duduk di kursi pada waktu pelajaran aritmatika 32 anak
atau 100 %.
b. Siswa siap dengan buku atau alat pelajaran 32 anak atau 100 %.
c. Siswa tenang dan tertarik dengan penjelasan guru 32 anak atau
100%.
d. Siswa mencatat materi yang dijelaskan guru 32 anak atau 100%.
e. Siswa aktif bertanya 18 anak atau 56,2 %.
f. Siswa menjawab ( merespon ) setiap pertanyaan guru 20 anak atau
62,5 %.
g. Siswa tertarik ( senang ) menggunakan media dalam proses
pembelajaran 32 anak atau 100 %.
h. Siswa senang melaksanakan kerja kelompok 31 anak atau 96,8 %.
i. Seluruh siswa aktif dalam melaksanakan kerja kelompok 28 anak
atau 87,5 %.
j. Siswa dapat bekerja sama atau berhubungan dengan siswa lain 18
anak atau 56, 2 %.
Dari hasil pengamatan di atas maka dapat diambil rata – rata keaktifan
siswa yaitu 83,4 % dengan kategori baik sekali.
2. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran
setelah diamati dan dicatat mengenai tingkat ketrampilan menghitung
setiap siswa dalam proses pembelajaran, maka diperoleh data sebagai
berikut :
a. Ada usaha atau motivasi untuk dapat mengakhiri simulasi transaksi
jual beli dengan benar 26 anak atau 81,2 %.
b. Siswa terampil dalam menggunakan alat peraga uang 25 anak atau
78,1 %.
c. Siswa terampil dalam bertransaksi jual beli 25 anak atau 78,1 %.
d. Siswa terampil dalam mengelola kerja sama dalam kelompok 18
anak atau 56, 2 %.
Dari hasil pengamatan di atas maka dapat di ambil rata – rata
ketrampilan menghitung siswa yaitu 73,4 % dengan kategori baik.
3. hasil laporan pengamatan guru selama proses pembelajaran.
Setelah mengamati proses pembelajaran yang telah berlangsung, maka
hasil pengamat yang dapat dilaporkan :
a. Dalam membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri
sudah meningkat.
b. Dalam berkomunikasi dengan siswa yang menggunakan ekspresi
lisan atau tertulis jelas.
c. Sudah menekankan siswa mengenai maksud dan pentingnya topik.
d. Dalam melaksanakan tindak lanjut masih kurang.
e. Kepekaan terhadap kesalahan berbahasa siswa baik.
4. Hasil tes siklus II
Diakhir siklus II, siswa – siswa mengerjakan soal tes hasil belajar
tentang bermain belanja dengan jumlah nilai uang sampai dengan
1.000 rupiah dan menuliskan nilai mata uang. Nilai tukar mata uang
rupiah, hasilnya sebagai berikut :
a. Nilai tertinggi = 10
b. Nilai terendah = 4,6
c. Nilai rata – rata = 8,8
B. Pembahasan
1. Siklus I
Dari hasil penelitian terlihat bahwa rata – rata keaktifan siswa 81, 5 %,
rata – rata ketrampilan menghitung siswa 57, 7 % dan rata – rata hasil
belajar 7,4 sehingga penelitian dapat dikatakan belum berhasil karena rata
– rata ketrampilan menghitung siswa masih di bawah indikator yang
ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh :
a. Faktor siswa.
• Siswa masih tergantung pada temannya yang pandai dalam
menyelesaikan soal aritmatika sosial tentang uang.
• Siswa dapat menyelesaikan soal aritmatika sosial tidak mau
menggunakan alat peraga.
b. Faktor guru.
• Guru kurang maksimal dalam membantu siswa menyadari
kekuatan dan kelemahan diri.
• Ekspresi guru secara lisan atau tertulis masih kurang jelas.
Dari kelemahan – kelemahan siswa dan guru diatas dianggap sebagai
hal – hal yang menyebabkan pada siklus I ini belum berhasil dan
belum sesuai dengan indikator yang diharapkan, sehingga perlu
dilanjutkan ke siklus II dengan memperhatikan kelemahan –
kelemahan pada siklus I. Namun dari hasil ini sudah ada peningkatan
jika dibandingkan dengan nilai rata – rata hasil belajar siswa semester
sebelumnya yaitu 6,5 meningkat menjadi 7,4 sedangkan kinerja guru
dalam kegiatan belajar mengajar 7, 56.
2. Siklus II
Dengan melihat hasil evaluasi, dapat diketahui bahwa keaktifan siswa
mencapai 83, 4 % dan hasil belajar siswa 8,8 sehingga dapat dikatakan
indikator untuk keaktifan belajar siswa sudah tercapai dan nilai rata – rata
hasil belajar siswa sudah tercapai. Untuk ketrampilan siswa dalam
menghitung belum mencapai indikator yang diharapkan meskipun
kelemahan – kelemahan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran
sudah diminimalisir. Kegiatan pembelajaran siklus II sudah lebih baik dan
dapat dilihat dari nilai rata- rata ketrampilan siswa yaitu 73, 4% dengan
kategori baik dan kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar 7,75
dengan kategori lebih dari cukup.
Berdasarkan temuan hasil refleksi ternyata menggunakan metode simulasi
transaksi jual beli dalam pembelajaran aritamatika sosial pokok bahasan
uang dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas II Sekolah Dasar
Negeri Sambiroto 04 Kecamatan Tembalang Semarang tahun pelajaran
2004 – 2005.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Naluri anak ingin tahu mempelajari hal – hal yang baru. Usaha tersebut
perlu dilakukan pada masa usia dini, mengingat pengertian yang terbentuk
diharapkan akan menambah dan mewarnai persepsi mereka dijenjang pendidikan
berikutnya. Untuk itu guru dituntut untuk mengenal lebih dekat sisi kejiwaan
anak, terutama taraf perkembangan intelegensinya.
Mengakhiri laporan penelitian tindakan kelas ini, diberikan kesimpulan
dan saran bagi pembaca untuk memudahkan pemahaman.
A. Simpulan.
Pada siklus I diperoleh hasil rata – rata keaktifan siswa 81,5 %, rata – rata
ketrampilan siswa 57,7 %, rata – rata hasil belajar 7,4 dan kinerja guru dalam
kegiatan belajar mengajar nilai rata – rata 7, 56. Pada siklus II diperoleh hasil
rata – rata keaktifan siswa 83,4 %, rata – rata ketrampilan siswa 73,4 %, rata –
rata hasil belajar 8,8 dan nilai rata – rata kinerja guru dalam kegiatan belajar
mengajar 7,75.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan simulasi transaksi jual beli mampu meningkatkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan uang.
2. Penggunaan simulasi transaksi jual beli mampu meningkatkan ketrampilan
siswa dalam menghitung pada materi aritmatika sosial.
3. Penggunaan simulasi transaksi jual beli mampu meningkatkan hasil belajar
siswa dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial pokok bahasan uang.
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas dapat diajukan beberapa saran :
1. Penggunaan simulasi transaksi jual beli dalam pembelajaran matematika
perlu ditindak lanjuti sebagai metode pembelajaran alternatife bagi guru
Sekolah Dasar.
2. Untuk topik atau materi tertentu guru dapat menggunakan alat peraga
dalam pembelajaran matematika agar siswa lebih memahami materi
pelajaran.
3. Guru harus kreatif dalam pembuatan alat peraga yang akan disajikan,
diupayakan bahan yang dipakai sederhana dan relatif murah harganya.
DAFTAR PUSTAKA
- Amin Suyitno, Drs, M. Pd dan kawan – kawan, Hand Out Dasar – dasar Dan
Proses Pembelajaran Matematika I, Universitas Negeri Semarang, 2001.
- Depdikbud ( 1991 ), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.
- H. Erman Suherman Ar, Drs., M. Pd, Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer, Universitas Pendidikan Indonesia, 2003.
- Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Matematika,
Jica, Universitas Negeri Malang, 2003.
- H. Nana Sudjana, DR, CBSA Dalam Proses Belajar Mengajar, 1989
- Lisnawaty Simanjuntak, Dra., dan kawan – kawan, Metode Mengajar
Matematika, Rineka Cipta.
- M. Ngalim Purwanto, Drs., M. Pd , Psiklogi Pendidikan, PT. Remaja
Rusdakarya, Bandung, 1992.
- Petunjuk Praktikum, Analisis Numerik Soal Pengajaran Matematika
Perencanaan Pengajaran Matematika Strategi Pengajaran Matematika
Statistika Dasar Pemrograman Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia,
2000.
- ST. Negoro, B. Harahap, Ensiklopedia Matematika, Ghalia Indonesia Anggota
IKAPI, 1998.
- Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Universitas Pendidikan