ii MENGUAK MITOS DALAM KOMIK DOYOK (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA KOMIK DOYOK PERIODE 2004 DAN 2012 DENGAN TEMA KORUPSI) SKRIPSI Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.) ERVINA INTAN 09120110091 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI MULTIMEDIA JOURNALISM FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG 2013
14
Embed
MENGUAK MITOS DALAM KOMIK DOYOK (ANALISIS SEMIOTIKA …kc.umn.ac.id/799/1/HALAMAN AWAL.pdfii MENGUAK MITOS DALAM KOMIK DOYOK (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA KOMIK DOYOK PERIODE
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ii
MENGUAK MITOS DALAM KOMIK DOYOK
(ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA
KOMIK DOYOK PERIODE 2004 DAN 2012 DENGAN
TEMA KORUPSI)
SKRIPSI
Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)
ERVINA INTAN
09120110091
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI MULTIMEDIA JOURNALISM
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2013
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul
“MENGUAK MITOS DALAM KOMIK DOYOK
(Analisis Semiotika Roland Barthes pada Komik Doyok Periode 2004 dan 2012
dengan Tema Korupsi)”
Oleh:
Ervina Intan
telah diujikan pada hari Jumat, 19 Juli 2013, Pukul 14.00 s.d. 15.30 dan
dinyatakan lulus dengan susunan penguji sebagai berikut
Ketua Sidang Penguji Ahli
Dr. Bertha Sri Eko M., M.Si Drs. Zulham, M.Si
Dosen Pembimbing
Dr. Puspitasari, M.Si
Disahkan Oleh:
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Dr. Bertha Sri Eko M., M.Si
Menguak Mitos..., Ervina Intan, FIKOM UMN, 2013
iv
Menguak Mitos..., Ervina Intan, FIKOM UMN, 2013
v
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya ilmiah saya
sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga
lain, dan semua karya ilmiah orang lain dan lembaga lain yang dirujuk dalam
skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
Jika dikemudian hari terbukti ditemukan kecurangan / penyimpangan, baik
dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam penulisan penulisan laporan skripsi,
saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata
kuliah Skripsi yang telah saya tempuh.
Tangerang, 22 Juni 2013
(Ervina Intan)
Menguak Mitos..., Ervina Intan, FIKOM UMN, 2013
vi
MENGUAK MITOS DALAM KOMIK DOYOK
(ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA KOMIK DOYOK
PERIODE 2004 DAN 2012 Dengan Tema Korupsi)
ABSTRAK
Oleh: Ervina Intan
Komik adalah salah satu media yang digunakan untuk menghibur masyarakat.
Berbicara tentang komik, tidak terlepas dari yang disebut dengan humor. Humor
sendiri dibagi menjadi dua macam,yaitu humor verbal yang sengaja
memperlihatkan gambaran seseorang, lembaga, atau masyarakat, dalam distorsi,
dan humor situasional yang secara sederhana, dalam konteks visual humor
situasional ini juga seperti cermin cekung cembung, yang membuat wajah
pencermin bagaikan terbetot kesana kemari, dan membuatnya tertawa seketika itu
juga. Selain untuk menghibur dengan humornya, kartun juga memiliki fungsi lain
yaitu untuk menceritakan kondisi sosial.
Judul skripsi ini adalah “Menguak Mitos Dalam Komik Doyok (Analisis
Semiotika Roland Barthes pada Komik Doyok Periode 2004 dan 2005)”.
Tujuannya untuk melakukan analisis konotasi dengan merujuk pada konteks
sosio-kultural yang menjadi latar dalam setting penceritaan. Pilihan pengamatan
dalam Komik Doyok dalam konteks waktu yang berbeda merupakan cara untuk
melihat perbedaan konteks waktu pada aspek penceritaan. Selain itu, penelitian ini
juga dilakukan sebagai upaya untuk melihat adanya konsep power relation yang
secara implisit memengaruhi penceritaan dalam Komik Doyok. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian semiotik. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan semiotika Roland Barthes pada komik Doyok
periode tahun 2004 dan tahun 2012.
Menguak Mitos..., Ervina Intan, FIKOM UMN, 2013
vii
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada perubahan pada Komik Doyok tahun
2004 dan tahun 2012. Perubahan tersebut disebabkan karena terkikisnya budaya
khas Jawa dengan budaya masyarakat kota Jakarta yang lebih bersifat egosentrik.
Selain itu, perubahan dalam Komik Doyok juga dipengaruhi era reformasi yang
membuat pers di Indonesia menjadi satu lembaga yang independen dimana pers
tidak berorientasi pada pemerintah melainkan pada kepuasan pasar.
Kata kunci: kartun, pers, demokrasi, dan budaya jawa.
Menguak Mitos..., Ervina Intan, FIKOM UMN, 2013
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Mahakuasa atas berkat yang
diberikan dalam proses penulisan penelitian yang berjudul ‘Menguak Mitos dalam
Komik Doyok (Analisis Semiotika Roland Barthes pada komik Doyok periode
2004 dan 2012 Dengan Tema Korupsi). Skripsi ini ditujukan guna memenuhi
persyaratan untuk mendapatkan gelas S1, Program studi Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara.
Kajian ini diambil penulis untuk dijadikan penelitian karena penulis melihat
adanya perubahan dalam Komik Doyok periode tahun 2004 dan 2012. Perubahan
ini terjadi karena beberapa faktor seperti perubahan budaya. Dengan melakukan
analisis semiotika pada komik Doyok tahun 2004 dan 2012, penulis akhirnya
mendapatkan penyebab-penyebab perubahan dalam komik Doyok dalam dua
periode tersebut.
Dengan berakhirnya proses skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada Universitas Multimedia Nusantara tempat dimana penulis menempuh
pendidikan di Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Jurnalistik.
Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dra. Bertha Sri Eko M., M.Si.,Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi,UMN, yang memberikan waktu bagi penulis untuk
berkonsultasi
2. Dr. Puspitasari.,M.Si. selaku pembimbing yang selalu memberikan
masukan dan saran serta kesabaran dalam membimbing penulis.
3. Drs. Zulham, M.Si selaku penguji yang telah memberikan masukan dan
saran kepada penulis serta kesabaran dalam membimbing penulis.