Top Banner
Oleh: H. Muharror Afif
24

Mengenal Aswaja oleh Ustadz Muharor Afif.ppt

Dec 18, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Oleh: H. Muharror Afif

  • DEFINISISecara Harfiyah Ahlus-Sunnah wal Jamaah berasal dari tiga kata : Ahlu ; yang berarti keluarga, golongan atau pengikut As-Sunnah ; yang berarti segala sesuatu yang diajarkan dan diamalkan oleh Rasulullah Saw. Jamaah ; yang berarti para shahabat, atau apa yang disepakati oleh para shahabat

  • Jadi, Ahlus-Sunnah wal Jamaah ialah : Golongan yang mengikuti ajaran Islam seperti yang diajarkan dan diamalkan Rosulullah dan para sahabatnya.

  • Lafad ahlussunah sudah disebut dalam hadits2 Nabi. { } : Istilah Ahlussunnah digunakan oleh para muhaditsin dan pmbela hadits serta kelompok penentang mutazilah sebelum Imam al-Asyari seperti: Ibn Kullab, al-Qalansy dan al-MuhasibySetelah abad ke 4 Hijriyah istilah ahlussunnah mengerucut pada aliran pemikiran teologi Imam al-Asyari (Asyariyah) dan Imam al-Maturidi (Maturidiyah)

  • 1. Golongan mayoritas kaum Muslimin (jumhur al-muslimin) yang mengikuti madzhab al-Asyari dan al-Maturidi2. Kelompok minoritas yang mengikuti paradigma pemikiran Syaikh Ibn Taimiyah al-Harrani, yang dewasa ini disebut Wahhabi, Salafi dan lain-lain.

  • Golongan madzhab al-Asyari dan al-Maturidi mendapat pengikut yang lebih banyak, karena madzhab tersebut didasarkan pada dalil-dalil yang kuat dari al-Quran, Sunnah dan dalil rasional.

  • DASAR KONSEPUMATANWASATHANFIRQAHNAJIYAHSAWADADHAM

  • UMMATAN WASATHAN/UMAT MODERAT FIRQAH NAJIYAH/GOLONGAN SELAMAT SAWAD ADHAM/KELOMPOK MAYORITAS Dan demikianlah aku menciptakanmu sebagai umat yang (moderat, adil), agar kamu menjadi saksi atas manusia dan agar Rasul menjadi saksi atas perbuatanmu.(QS: Al Baqarah 143).Sungguh umatku akan terpecah menjadi 72 golongan, semua ada di neraka kecuali golongan mayoritas.(HR. Abu Yala) Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan semua ada di neraka kecuali satu golongan, para Sahabat bertanya: siapakah mereka wahai Rasulullah? Beliau menjawab: (golongan)yang mengikuti apa yang aku dan sahabatku lakukan. (HR. Tirmidzi)DASAR KONSEP

  • KEYAKINAN

  • PEMIKIRAN

  • TINDAKAN

  • ASWAJARadikal Liberal

  • Masyarakat Muslim di pulau Jawa tempo dulu memiliki pandangan dan madzhab yang sama, memiliki satu referensi dan kecenderungan yang sama. Semua masyarakat Jawa ketika itu menganut dan mengidolakan satu madzhab yakni Imam Muhammad bin Idris Al- Syafii dan di dalam masalah teologi atau aqidahnya mengikuti madzhab Imam Abu Hasan al Asyari dan di bidang Tasawuf mengikuti madzhab Imam al Ghazali dan Imam Abi al Hasan al Syadili, Rodiallahu Anhum Ajmain. (KH. Hasyim Asyari)

    Dengan mengikuti satu madzhab tertentu akan lebih dapat terfokus pada satu nilai kebenaran yang haqiqi, lebih dapat memahami secara mendalam dan akan lebih memudahkan dalam mengimplementasikan amalan. (KH. Hasyim Asyari)

    Hendaknya kita tetap eksis berpedoman pada Al Kitab, Al Sunnah, dan apa saja yang menjadi tuntunan para Ulama, panutan umat yakni Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas, Imam Syafii dan Imam Ahmad bin Hambal Ra. Merekalah Ulama yang Mujma Alaih, sah untuk diikuti dan dilarang keluar dari madzhab madzhab mereka. (KH. Hasyim Asyari)

  • ASWAJAAsyariyahText in here.MaturidiyahHanafiyahMalikiyahAKIDAHFIKIHTasawufAl-GhazaliTasawufA-SyadziliSyafiiyahHanabilah

  • MADZHAB TEOLOGIASYARIYAHMATURIDIYAHMengikuti Imam Abu Hasan al-Asyari (873-935 M)Mengikuti Imam Abu Manshur al-Maturidi (w. 944 M)Madzhab teologi ini dipilih karena merupakan merupakan akidah yang dianut mayoritas ulama-ulama Islam.

  • MADZHAB FIKIHHANAFIYAHMALIKIYAHSYAFIIYAHHANABILAHMengikuti Imam Malik bin Anas (714-800 M)Madzhab-madzhab tersebut dipilih disebabkan penisbatan pada pendirinya dapat dipertanggung jawabkan. Dan pemikiran dan ide-ide nya terkodifikasi dengan baik.Mengikuti Imam Abu Hanifah Numan bin Tsabit (80-148 M )Mengikuti Imam Ahmad bin Hanbal (781 - 855 M)Mengikuti Imam Muhammad bin Idris al-Syafii (767-819 M)

  • : () . () . : ....

  • Ibadah adalah: Ibadah dibagi dua: Dzikir termasuk ibadah yang Cara berdzikir diserahkan kepada pe-dzikir masing-masing, tetapi lebih afdlol meniru cara-cara atau ramuan yang dibuat para ulama/wali

  • Al-Quran (bayan Ilahi)Hadits (bayan Nabawi)Ijma (bayan istiqroi)Qiyas bayan qiyasi)

  • TAWASSUL DAN DALILNYA:Dalilnya adalah perbuatan para sahabat. Mereka selalu dan terbiasa bertawasul dengan rasulullah SAW setelah beliau wafat.Seperti yang diriwayatkan Imam al-Baihaqi dan Ibnu abi Syaibah dengan sanad yang shohih:"Sesungguhnya orang-orang pada masa kholifah Umar bin Khattab Ra tertimpa paceklik karena kekurangan hujan. Kemudian Bilal bin al-Harits Ra datang ke makam Rasulullah SAW dan berkata: "Ya rasulullah, mintakanlah hujan untuk umatmu karena mereka telah binasa." Kemudian ketika Bilal tidur didatangi oleh Rasulullah SAW dan berkata: datanglah kepada Umar dan sampaikan salamku kepadanya dan beritahukan kepada mereka, bahwa mereka akan dituruni hujan. Bilal lalu datang kepada kholifah Umar dan menyampaikan berita tersebut. Umar menangis dan orang-orang dituruni hujan.Letak dalil dari riwayat tersebut adalah perbuatan Bilal bin Al-Harits, seorang sahabat Nabi SAW yang tidak diprotes oleh kholifah Umar maupun sahabat-sahabat Nabi lainnya

  • TAHLIL, MATANG PULUH, NYATUS, TINGKEPAN, NYEWU, DLL... Adalah terbingkai dalam satu bingkai yaitu DOA dan doa termasuk dzikir dan dzikir tidak perlu ada cara/paket khusus dari Nabi. ... : ...

  • PRINSIP-PRINSIP ASWAJA-NUPertama,prinsip tawassuth,yaitu jalan tengah, tidak ekstrem kanan atau kiri.Kedua,prinsip tawzun,yakni menjaga keseimbangan dan keselarasan, sehingga terpelihara secara seimbang antara kepentingan dunia dan akherat, kepentingan pribadi dan masyarakat, dan kepentingan masa kini dan masa datang.Ketiga,prinsip tasmuh,yaitu bersikap toleran terhadap perbedaan pandangan, terutama dalam hal-hal yangbersifat furu'iyah, sehingga tidak terjadi perasaan saling terganggu, saling memusuhi, dan sebaliknya akan tercipta persaudaraan yang islami (ukhuwwah islmiyyah).

  • REFLEKSI SEPUTAR ASWAJA DAN NUAswaja NU merupakan formulasi konsesus dari sejumlah pemahaman keislaman yang disistematisasikan Hadits MAA ANA ALAYHI WA ASHAABY... merupakan titik tolak formulasi faham ASWAJA-NU.NU tidak hanya berisi ASWAJA. Jika hanya berisi ASWAJA, maka tidak perlu dibentuk organisasi, tetapi cukup melalui pengajian majelis-majelis talim.Karena Indonesia adalah negara yang majmuk, maka perlu adanya ASWAJA NU

  • **