Top Banner
27

MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

Jan 14, 2016

Download

Documents

Smith Hernandez

Mata Pelajaran : MM4 By: Abdul Rohman. MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Selama Praktek) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
Page 2: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Selama Praktek)Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Selama Praktek) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap

lembar kegiatan belajar.lembar kegiatan belajar. Pastikan handy kamera digital dalam keadaan baik, Pastikan handy kamera digital dalam keadaan baik,

semua komponen terpasang dengan baik.semua komponen terpasang dengan baik. Jaga jangan sampai kamera terjatuh atau rusak.Jaga jangan sampai kamera terjatuh atau rusak. Gunakanlah handy kamera digital sesuai fungsinya Gunakanlah handy kamera digital sesuai fungsinya

dengan hati-hati.dengan hati-hati. Setelah selesai, simpan kembali kamera dengan Setelah selesai, simpan kembali kamera dengan

benar. benar.

Page 3: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

Sudut pengambilan gambar atau Sudut pengambilan gambar atau camera camera angle angle adalah sudut penempatan kamera adalah sudut penempatan kamera mengambil gambar suatu obyek, mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa mengahsilkan suatu shot tertentu kita bisa mengahsilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada dan menciptakan kesan tertentu pada gambar yang disajikan.gambar yang disajikan.

Page 4: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

Normal AngleNormal AnglePada posisi normal angle,kemera ditempatkan kira-Pada posisi normal angle,kemera ditempatkan kira-

kira setinggi mata subyek. Tentu saja normal angle kira setinggi mata subyek. Tentu saja normal angle sangat tergantung pada tingi subyek yang sangat tergantung pada tingi subyek yang dishooting. Bila kita merekam kelompok anak-anak dishooting. Bila kita merekam kelompok anak-anak kecil yang sedang bermain, normal angle untuk kecil yang sedang bermain, normal angle untuk orang dewasa tentu saja terlalu tinggi, maka orang dewasa tentu saja terlalu tinggi, maka kamera harus diturunkan setinggi mata anak. Pada kamera harus diturunkan setinggi mata anak. Pada program wawancara, bilamana semua pemain program wawancara, bilamana semua pemain pada posisi duduk di kursi, kita bisa pasang level pada posisi duduk di kursi, kita bisa pasang level untuk menaikkan setting/kursi, dengan demikian untuk menaikkan setting/kursi, dengan demikian juru kamera bisa mengambil gambar/ menshoot juru kamera bisa mengambil gambar/ menshoot adegan tanpa harus membungkukkan badan adegan tanpa harus membungkukkan badan selama produksi berlangsung.selama produksi berlangsung.

Page 5: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

Hight Camera AngleHight Camera AnglePosisi kamera lebih tinggi di atas mata, Posisi kamera lebih tinggi di atas mata,

sehingga kamera harus menunduk untuk sehingga kamera harus menunduk untuk mengambil subyeknya. Hight Camera Angle mengambil subyeknya. Hight Camera Angle sangat berguna untuk mempertunjukkan sangat berguna untuk mempertunjukkan keseluruhan set beserta obyek0obyeknya.keseluruhan set beserta obyek0obyeknya.

Dengan posisi high camera angle ini dapat Dengan posisi high camera angle ini dapat menciptakan kesan obyek nampak kecil, menciptakan kesan obyek nampak kecil, rendah, hina, perasaan kesepian, kurang rendah, hina, perasaan kesepian, kurang gairah, kehilangan dominasi.gairah, kehilangan dominasi.

Page 6: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

Low Camera AngleLow Camera Angle

Posisi kamera di bawah ketinggian mata, Posisi kamera di bawah ketinggian mata, sehingga kamera harus mendongak untuk sehingga kamera harus mendongak untuk merekam agambar subyek. Posisi ini merekam agambar subyek. Posisi ini memberikan kesan cenderung menambah memberikan kesan cenderung menambah ukuran tinggi obyek, memberikan kesan ukuran tinggi obyek, memberikan kesan kuat, dominan dan dinamis.kuat, dominan dan dinamis.

Page 7: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

Bird Eye ViewBird Eye View

Kamera mengambil subyeknya dari atas.Kamera mengambil subyeknya dari atas.

Page 8: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

Subjective Camera AngleSubjective Camera Angle

Kamera diletakkan di tempat seorang Kamera diletakkan di tempat seorang karakter (tokoh) yang tidak nampak dalam karakter (tokoh) yang tidak nampak dalam layer dan mempertunjukkan pada layer dan mempertunjukkan pada penonton suatu pandangan dari sudut penonton suatu pandangan dari sudut pandang karakter tersebut.pandang karakter tersebut.

Page 9: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

Objective Camera AngleObjective Camera Angle

Kamera merekam peristiwa atau adegan Kamera merekam peristiwa atau adegan seperti apa adanya.seperti apa adanya.

Page 10: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
Page 11: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

Bidang pandangan atau framing adalah Bidang pandangan atau framing adalah suatu langkah pengambilan gambar yang suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu obyek utama dan obyek untuk suatu obyek utama dan obyek lainnya dalam hubungannya dengan latar lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang.belakang.

Macam bidang pandangan atau framing Macam bidang pandangan atau framing adalah :adalah :

Page 12: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

ELS ELS ( Extreme Long Shot( Extreme Long Shot))

Shot sangat jauh, menyajikan bidang Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang.latar belakang.

Page 13: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
Page 14: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

LS (LS (Long ShotLong Shot)) Shot sangat jauh, menyajikan bidang Shot sangat jauh, menyajikan bidang

pandangan yanglebih dekat dibandingkan pandangan yanglebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas.latar belakang yang lebih luas.

Page 15: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
Page 16: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

MLS (MLS (Medium Long ShotMedium Long Shot)) Shot yang menyajikan bidang pandangan Shot yang menyajikan bidang pandangan

yang lebih dekat dari pada long shot, yang lebih dekat dari pada long shot, obyekmanusia biasanya ditampilkan dari obyekmanusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala. atas lutut sampai di atas kepala.

Page 17: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
Page 18: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

MS (MS (Medium ShotMedium Shot)) Di sisni obyek menjadi lebih besar dan Di sisni obyek menjadi lebih besar dan

dominan, obyek manusia ditampakkan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pingang sampai di atas kepala. dari atas pingang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebading Latar belakang masih nampak sebading dengan obyek utama.dengan obyek utama.

Page 19: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
Page 20: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

MCU (MCU (Medium Close UpMedium Close Up)) Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari

bagian dada sampai atas kepala. MCU ini bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam yang paling sering dipergunakan dalam televise.televise.

Page 21: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
Page 22: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

CU (CU (Close UP)Close UP) Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian

utama di dalam shot ini, latar belakng utama di dalam shot ini, latar belakng nampak sedikit sekali. Untuk obyek nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala.bahu sampai di atas kepala.

Page 23: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
Page 24: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

BCU ( BCU ( Big Close UpBig Close Up) ) Shot yang menampilkan bagian tertentu Shot yang menampilkan bagian tertentu

dari tubuh manusia. Obyek mengisi dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.seluruh layar dan jelas sekali detilnya.

Page 25: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
Page 26: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

ECU ( ECU ( Extrime Close UpExtrime Close Up)) Shot yang menampilkan bagian tertentu Shot yang menampilkan bagian tertentu

dari tubuh manusia. Obyek mengisi dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.seluruh layar dan jelas sekali detilnya.

Page 27: MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI