Top Banner
Presiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik Bogor. 6 September 2007 MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN RUMAH Anton Gunarto Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi Badan Pengkajian Penerapan Teknologi RINGKASAN Scbagian bcsar orami rncn,inginkan lahan pekarar.gan rumahnya ditanami tumbuhan agar suasananva mciiiadi Iebih asrl dan alami. Narnun menata taman dengan tanaman hias/bunga yang berkhasiat obat masih iarang dilakukan orang atau meskipun ada masih terbatas pada asal tanam Baja. Melalui Taman Obat Kcluarga (TOGA) akan dicoba memadukan antara konsep taman bunga dengan taman apotik hidup di many disainnya tetap mengikuti pada kaidah-kaidah tata pertamanan. I>isaln TOGA yang baik dan berhasil apabila memiliki nilai-nilai estetika dan fungsional atau ada prinsip disainnya berupa tema, gradasi, kontras dan kontrol. Kata kunci : i'rinsip desain. TOGA, Pekarangan rumah PENDAHULUAN Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan rumahnya dihias, taman yang asri dengan berbagai tanaman hias daun, bunga- bungaan dan tajuk yang indah dan unik. Bahkan lahan-lahan pekarangan yang sempit nun hiasanya diisi dengan berbagai tanaman hias dalam pot, baik yang diietakkan di atas tanuh maupun yang digantung. Pemanfaatan pekarangan rumah dengan hijauan tanaman dalam bentuk taman merupakan prinsip hidup yang telah membudaya bagi masyarakat untuk kembali ke alam (Back to nature), sehingga suasana rumahnya menjadi asri dan alami seakan berada di hutan atau di desa. Sebenarnya sudah sejak lama masyarakat Indonesia mengenal berbagai taman di pekarangan atau halaman rumahnya seperti taman bunga, taman gizi dan karangkitri atau apotik hidup. Taman bunga umumnya banyak dijumpai di kota- kota besar dan dibuat mengikuti kaidah-kaidah tata pertamanan. Sementara taman gizi dan karangkitri (apotik hidup) banyak dijumpai di desa-desa dan dibuat tanpa terikat kaidah-kaidah tata pertamanan, meskipun kadangkala pengaturannya juga cukup baik. Perbedaan keduanya yaitu pada taman gizi elemen tanaman adalah tanaman pangan cumber karbohidrat, protein, vitamineral dan bumbu dapur, sedangkan pada taman apotik hidup elemen tanamannya adalah tanaman-tanaman berkhasiat obat. Taman karangkitri atau taman apotik hidup sebenarnya merupakan cikal bakal dari apa yang dikenal saat ini yaitu Taman Obat Keluarga (TOGA). TOGA yang merupakan salah satu program pemerintah di bidang kesehatan bertujuan untuk menjaga, membudidayakan dan melestarikan tanaman obat Indonesia dari kemungkinan kepunahannya, sekaligus memotivasi masyarakat dalam meman- faatkan lahan pekarangannya dengan menanam tanaman obat untuk digunakan sendiri dan untuk dijual guna menambah penghasilan. Adanya program TOGA bisa memberikan salah.satu alternatif dalam mensiasati mahalnya harga-harga obat modern, apalagi obat-obatan impor. 720
21

MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Mar 03, 2019

Download

Documents

nguyenkhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Presiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan AromatikBogor. 6 September 2007

MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)DI PEKARANGAN RUMAH

Anton GunartoDeputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi

Badan Pengkajian Penerapan Teknologi

RINGKASAN

Scbagian bcsar orami rncn,inginkan lahan pekarar.gan rumahnya ditanami tumbuhan agarsuasananva mciiiadi Iebih asrl dan alami. Narnun menata taman dengan tanaman hias/bunga yang

berkhasiat obat masih iarang dilakukan orang atau meskipun ada masih terbatas pada asal tanam

Baja. Melalui Taman Obat Kcluarga (TOGA) akan dicoba memadukan antara konsep taman bungadengan taman apotik hidup di many disainnya tetap mengikuti pada kaidah-kaidah tatapertamanan. I>isaln TOGA yang baik dan berhasil apabila memiliki nilai-nilai estetika danfungsional atau ada prinsip disainnya berupa tema, gradasi, kontras dan kontrol.

Kata kunci : i'rinsip desain. TOGA, Pekarangan rumah

PENDAHULUAN

Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekaranganrumahnya dihias, taman yang asri dengan berbagai tanaman hias daun, bunga-bungaan dan tajuk yang indah dan unik. Bahkan lahan-lahan pekarangan yangsempit nun hiasanya diisi dengan berbagai tanaman hias dalam pot, baik yangdiietakkan di atas tanuh maupun yang digantung. Pemanfaatan pekarangan rumahdengan hijauan tanaman dalam bentuk taman merupakan prinsip hidup yang telahmembudaya bagi masyarakat untuk kembali ke alam (Back to nature), sehinggasuasana rumahnya menjadi asri dan alami seakan berada di hutan atau di desa.Sebenarnya sudah sejak lama masyarakat Indonesia mengenal berbagai taman dipekarangan atau halaman rumahnya seperti taman bunga, taman gizi dankarangkitri atau apotik hidup. Taman bunga umumnya banyak dijumpai di kota-kota besar dan dibuat mengikuti kaidah-kaidah tata pertamanan. Sementara tamangizi dan karangkitri (apotik hidup) banyak dijumpai di desa-desa dan dibuat tanpaterikat kaidah-kaidah tata pertamanan, meskipun kadangkala pengaturannya jugacukup baik. Perbedaan keduanya yaitu pada taman gizi elemen tanaman adalahtanaman pangan cumber karbohidrat, protein, vitamineral dan bumbu dapur,sedangkan pada taman apotik hidup elemen tanamannya adalah tanaman-tanamanberkhasiat obat.

Taman karangkitri atau taman apotik hidup sebenarnya merupakan cikalbakal dari apa yang dikenal saat ini yaitu Taman Obat Keluarga (TOGA). TOGAyang merupakan salah satu program pemerintah di bidang kesehatan bertujuanuntuk menjaga, membudidayakan dan melestarikan tanaman obat Indonesia darikemungkinan kepunahannya, sekaligus memotivasi masyarakat dalam meman-faatkan lahan pekarangannya dengan menanam tanaman obat untuk digunakansendiri dan untuk dijual guna menambah penghasilan. Adanya program TOGAbisa memberikan salah.satu alternatif dalam mensiasati mahalnya harga-hargaobat modern, apalagi obat-obatan impor.

720

Page 2: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Ananto Guna to

1'crmasalahan yang timbal di masyarakat terhadap program TOGA adalahmasih terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat itu sendiri,seperti jenis jenis tanaman yang dikatagorikan sebagai tanaman obat, bentuk fisiktanaman, kandungan aktif, keamanan (toksisitas) dan khasiatnya, bahkan carabudidaya dan penanganan pasca panemnya. Selain itu masyarakat juga masihbelum banyak Nang tahu bahwa ada beberapa tanaman hias/btmga yang biasanvadipakai sebagai elemen taman ternyata merupakan tanaman yang berkhasiat

sebagai obat.Taman-taman pekarangan rumah yang banyak ditanami berbagai tanaman

hia:;/bunga sudah lazim dijumpai sehingga pemandangannya monoton dan kurang

"unik". Upaya merubah suasana tersebut perlu ide mendisain taman yang

uniklkhas dantampil beda" dengan taman taman pada umumnya. TOGA

sebenarnya sudah merupakan taman khas/unik karena elemen tanamannya adalah

ta'taman obat. tetapi penanamannya terkesan tidak menggunakan kaidah arsitektur

lansekap, sehingga kurang rapih, tertib dan tidak punya pola.

I'OGA merupakan suatu usahatani yang memanfaatkan lahanpekaranganikebunladang dengan budidaya tanaman berkhasiat obat gunamemenuhi kebutuhan obat bagi dirinya sendiri dan keluarganya, maupun sebagaipensuplai bahan simplisia obat dalam bentuk usaha agromedicine berskalakomersial. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya TOGA, yaitudapat memenuhi kebutuhan keluarga akan obat, menambah penghasilan keluarga,memberikan suasana asri pada lahan pekarangan, menjaga kelestarian lingkungan,mempertahaunkan kelestarian tanaman obat yang langka, dan lebih jauh secaranasional akan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendatangkandevisa dengan nilai tambah yang makin besar.

Studi Ml bertujuan menyusun suatu konsep penataan Taman Obat

Kelttarga (TOGA) pada lahan pekarangan rumah di mana elemen-elemen

tamannva dititikberatkan pada penggunaan tanaman-tanaman hias/bunga

Indonesia yang teridentifikasi berkhasiat obat. Konsep penataan tersebut mencobamemadukan antara konsep taman bunga dan taman apotik hidup yang diupayakan

berpedoman pada kaidah-kaidah estetika (keindahan) dan fungsional (kegunaan)

suatu taman.

Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis yaitu suatupendekatan untuk menggambarkan tentang potensi tanaman hias/bunga Indonesiayang berkhasiat obat, yang selanjutnya dipelajari guna dapat disusun suatu konseppenataan tanaman-tanamannya, khususnya dalam lingkup TOGA. Kajian yangdilakukan bersifat eksploratif dengan harapan akan memperoleh masukan yangdapat menambah wawasan tentang tanaman hias/bunga Indonesia berkhasiat obatdan cara mendayagunakannya. Selain itu, sebagai pendukung juga dilakukankajian pustaka dan penelusuran informasi sebagai bahan yang diperlukan untukmelengkapi hasil studi.

721

Page 3: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan Rumah

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penataan 'Taman Obat Keluarga (TOGA)

Banyak orang menilai bahwa membuat taman adalah pekerjaan mahal danmewah, padahal nilai-nilai penentu taman selain nilai-nilai keindahan (estetika)juga adalah iiilai-nilai kesederhanaan, kemurnian, keaslian dan kewajaran.Artinya taman dikatakan bagus tidak mesti ditentukan oleh gaya tamannya, luassempitnya areal atau mahal murahnya elemen-elemen taman yang digunakan,tetapi bagaimana cara tnenatanya. Penataan taman yang baik yaitu yang dapatmenggugah perasaan, menyenangkan hat], menimbulkan keakraban dan yangdapat menciptakan suasana santai bagi pemilik atau pemakai atau penikmatnya.Artinya taman yang berhasil lebih ditentukan oleh kualitasnya dan kualitas tamansangat ditentukan oleh kualitas desainnya. Sedangkan kualitas desain dikatakanbagus jika memiliki atau ada prinsip-prinsip desainnya.

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam mendisain taman rumahadalah : (1) prinsip kegunaan (utility) dan keindahan (beauty), artinya taman yanguerguna adalah tan-,an yang dapat memenuhi fungsinya dan taman yang indahadalah taman yang dapat memberikan perasaan senang, menimbulkan inspirasidan betah tinggal di dalamnya, (2) prinsip hubungan antara rumah dan taman(relations), artinya harus ada kesan kesatuan antara ruang dalam (indoor) danruang luarnya (outdoor). Artinya dalam proses mendisain pembangunan rumahsebaiknya dilakukan secara simultan antara disain bangunan rumah dan disaintamannya, sehingga terjadi harmonisasi antara ruang dalam (rumah) dengan ruangluarnya (taman).

Menurut Eckbo (1955) bahwa perencanaan rumah yang ideal bila arearumah dibagi ke dalam empat fungsi utama (Lihat la.mpiran Gambar 1), yaitu :(1) Daerah umun1 (public area), rang outdoor meliputi halaman/pekarangan

depan, jalan masuk orang atau mobil, teras depan, carport dan ruang indoor-nya adalah ruang tamu.

(2) Daerah pribadi (private area), ruang indoor-nya meliputi kamar tidur, kamarmandi, kaniar pakaian/rias dan outdoor-nya adalah halaman istirahat pribadi.

(3) Daerah kehidupan (living area), ruang indoor-nya meliputi ruang makan,ruang duduk keluarga, perpustakaan , ruang kerja/studio, mushola, ruangmusik . Sementara ruang outdoor-nya meliputi patio, teras belakang, kolamikan bias, ruang bermain anak , ruang olah raga , kolam renang dan lain-lain.

(4) Daerah kegiatan (worklservice area), ruang indoor-nya meliputi dapur, tempatmencuci , tempat setrika, garasi , gudang, dan kamar pembantu . Selanjutnyaruang outdoor terdiri dari sumur , tempat jemuran , kebun sayuran/bumbudapur, kandang ternak, kandang hewan peliharaan, kolam ikan produksi,rumah kaca mini dan tempat sampah (kompos).

Pembagian tata ruang (zoning) di atas akan sangat membantu dalammenata bentuk tamannya , baik dalam menentukan elemen soft material-nyaterutama dalam memilih jenis-jenis tanamannya maupun elemen hard material-nya seperti lampu hias, jalan setapak, batu bias, teras, kolam ikan , bangku taman,

722

Page 4: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Ananto Gunarto

sating santai (gcr_eho), patio, pergola, patting dan lain-lain. Penentuan elemen-

elemen taman sebaiknya perlu disesuaikan dengan karakter dari fungsi utama

setiap area tersebut sehingga tercipta keserasian antara elemen taman dengan

sistem tata ruangnya.Pada daerah umum yang lebih banyak ditujukan untuk kegiatan menerima

tamu, maka penataan tamannya seyogyanya mengikuti karakter sebagai daerahumum dan bisa dinikmati oleh tamu, tetangga atau orang di luar rumah. Padadaerah pribadi. tamannya harus dapat memberikan suasana tenang, sehinggaelkmen-elemen tamannya yang dipilih sebaiknya yang bisa memberikan nuansaketenangan, keteduhan dan dapat menjaga suasana pribadi. Sedangkan padadaerah kehidupan, tamannya dirancang untuk bisa melayani aktivitas keluargaatau yang dapat memberikan suasana santai/rekreasi, kesan dekat dart akrab. Padadaerah kegiatan yang lebih banyak meliputi kegiatan rumah tangga sehari-hari,maka penataan tamannya yang dapat menciptakan suasana yang menuniangkegiatan rutin tersebut.

Dalam menata TOGA di pekarangan rumah maka konsep utama tatatanamannya adalah mendisain ruang outdoor dengan menggunakan seliiruh atausebagian besar elemen tanarnannya dengan tanaman berkhasiat obat, mulai daritanaman penutup tanahnya (ground cover), tanaman pembatas (border), tanamanBias/bunga ternaisemaklherba/perdu, tanaman merambatlpergola, tanaman pager,tanarnan air. tanarnan buah-buahan/sayuran/bumbu dapur, tanaman langka,sampai pada pohon peneduhnya. Untuk lebih mempermudah dalam menataTOGAnya. diperlukan daftar tanaman obat yang banyak tumbuh di daerah tropis,khususnya di Indonesia. Berdasarkan informasi dari Balai Penelitian TanamanObat dan Arornatik (Balittro) Bogor, sudah ada 1000 jenis tanaman yang telahteridentifikasi berkhasiat obat, namun baru setengahnya yang dimanfaatkan olehindustri jamu, sisanya ma:,ih merupakan tanarnan liar. Sementara Badan LitbangKesehatan Departemen Kesehatan RI telah menginventaris tanaman obatIndonesia sebanyak 800 lebih jenis tanaman. Dari sekian daftar tanaman tersebutternyata banyak pula tanaman yang bisa dijadikan sebagai tanaman hias yangmemiliki keindahan bunga, daun, batang dan tajuknya. Dari hasil pengamatan dilapangan terutama di Kebun Raya Bogor dan penelusuran beberapa literatur,penulis telah mengidentifikasi tanaman hias/bunga yang berkhasiat obat sebanyak200 lebih jenis tanaman.

B. Disain Taman Obat Keluarga

Disain (Design) atau perancangan taman merupakan pekerjaan seni yangmemadukan antara fungsi, ekspresi dan pengalaman estetis secara harmonis.Salah satu panduan dalam penataan TOGA sehingga tetap mengacu pada kaidah-kaidah Beni, fungsi dan estetika suatu taman adalah melalui disain. Keberrhasilansuatu disain taman apabila mengacu pada prinsip desain, yaitu :a. Memiliki terra (pola) sebagai unsur penyatu, pengikat atau identik coraklgaya.

Misalnya bertema taman obat keluarga dengan menata berbagai jenistanamannya yang berkhasiat obat.

723

Page 5: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan Rumah

b. Terdapat gradasi (tahapan) sebagai unsur pencipta variasi tenang, penjenjang,identik nuansa. irama atau ritme. Misalnya menata tanaman obatnya daritanaman yang berdaun lebar/besar hingga berdaun sempit/kecil, atau denganmenata tinggi rendahnya tanaman, yaitu dari tanaman yang rendah di depansampai tanaman yang lebih tinggi dibelakang.

c. Diberi kontras (bumbu) sebagai unsur variasi semarak, identik penyedap,

aksen, kejutan atau titik perhatian. Misalnya meletakkan satu jenis tanaman

bestir yang betpenampilan beda (unik) dibandingkan dengan sebagian besar

tanaman kecil di sekitarnya

d. Dan dari ketiga unsur tersebut di atas, tetap ada pengendali (kontrol) sebagaiunsur penyeimbang atau pencipta keseimbangan agar tidak kurang dan tidakberkelebihan, tetapi terkesan proporsional dan serasi. Misalnya taman tanpakontrol apabila taman berlahan sempit ditanami pohon yang besar-besar.

Dari keempat prinsip disain tersebut, elemen tanaman memiliki ciri-cirisendiri, baik dalam nikuran, bentuk, tekstur, aroma maupun warna yang biasanyadisebut sebagai e!emen desain. Tanaman ada yang berukuran besar (pohon) danberukuran kecil (herba, rumputan), beragam bentuk kanopi seperti bentuk kerucut,bulat, lonjong tegak dan lain-lain, beraneka tajuk tanaman bertekstur halus(ukuran daun kecil dan rapat) atau bertekstur kasar (ukuran daun besar danjarang), bermacam aroma wangi, menyengat atau tidak berbau, serta berbagaiwarna tanaman yang berasal dari warna dawn, bunga atau bagian organ lainnya.

Terdapat tiga karakter disain taman yaitu : (a) disain formal yang biasanyapenataan tamannya dibuat secara simetris/teratur/rapihlseragam, terkesan formaldan kaku disesuaikan dengan karakter ruangannya, misalnya taman di sekitarperkantoran atau taman rumah dekat ruang tamu dan ruang kerja, (b) disaininformal penataan tamannya lebih menggnnakan pola-pola alami dan lebihbebas/tidak teratur/tidak kaku atau terkesan ramah dan santai, misalnya tamanyang dibuat di tempat-tempat rekreasi (peristirahatan) atau taman rumah dekatruang keluarga dan ruang santai/istirahat/rekreasi, (c) disain semiformalmerupakan gaya taman perpaduan antara disain taman formal dan informal,artinya penataan tamannya memadukan antara keteraituran dan ketidakteraturan.Gaya-gaya taman lainnya yang cukup populer antara lain Taman Tropis, TamanMediterania, Taman Keying dan Taman Air. Gaya taman tersebut lebihberdasarkan pada kondisi iklim dan lingkungan setempat. Di Indonesia umumnyaIebih menyukai taman tropis seperti gaya taman Bali, sementara tamanmediterania lebih mengarah pada lingkungan subtropis. Taman kering lebihmengarah ke lingkungan gurun pasir yang kering sehingga gaya tamannya lebihdikenal dengan taman kaktus. Taman air dirancang pada kondisi lingkungansekitar air seperti sungai, kolam, danau darn sebagainya.

C. Hasil Disain Taman Obat Keluarga

Salah satu hasil disain TOGA yang diaplikasikan pada lahan pekaranganrumah ideal, dapat dilihat pada Lampiran Gambar 2, di mana disain tersebutrencananya akan diaplikasikan pada rumah peristirahatan (villa) yang berlokasi di

724

Page 6: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Ananto Gunarto

kawasan Puncak Bogor. Disain hipotetis tersebut dibuat berdasarkan

pertimbangan Ttta ruang (Zoning) fungsi utama sebuah rumah tempat tinggal ideal.Kondisi awal lahan adalah bekas lahan kebun dengan luas 350 m2'(20 m x

17,5 m), agak mendatar yang berlokasi di salah satu jalan lingkungan (jalan desa).

Ruang indoor yang akin dibangun terdiri dari : I ruang tamu (3 x 3 m), 2 kamartidur anak (3 x 3 m ), I kamar tidur utama (3 x 5 m), I kamar mandi utama (2 x 3m). I kamar mancli anak (2 x 2 m), 1 ruang keluarga (5 x 6 m), 1 ruangkerja/studio (3 x 3 m). I ruang baca/mushola (2 x 3 m), I ruang makan (3,5 x 3m), 1 ruang dapur (3 x 3 m), I ruang garasi (5 x 4,5 m), I ruang gudang (3 x 2 m))dan I ruang cuci (2 x 2 m), sehingga total Was bangunan indoor sekitar 150 Inatau sekitar 40 % dari keseluruhan luas lahan. Sisa Was outdoor-nya (termasuk

terns, carport dan ruang femur pakaian) sekitar 200 m2 atau sekitar 60 % dari

keseluruhan Was lahan.Adapun pola tata tanaman pada lahan outdoor tersebut yang dirancang

berdasarkan pada sistem zonasinya, diuraikait sebagai berikut :

1. Tata Tanaman pada Zona Umum

Agar TOGA tidak terkesan asal jadi saja, perlu berpedoman pada prinsip-prinsip desain (tema, gradasi, kontras dan kontrol) yang biasanya dinyatakandalarn elemen desain (bentuk, wama, tekstur, garis dan ukuran). Tema (pola)

adalah unsur pemersatu (unity) yang mencerminkan suatu karakter taman yangakan dibuat atau suatu pengertian yang hendak ditonjolkan melalui desaintersebut. Adanya terra maka taman menjadi beridentitas.

Secara fisik, terra pada zona ini yang dinyatakan dalam bentuk adalahbentuk serba bulat, pada warna serba hijau kemerahan , pada tekstur serba halus,dalam garis serba lengkung. dalam ukuran serba sedang . Tema yang diambil darikomposisi tanaman yang bertemakan serba bulat, dipilih jenis-jenis tanaman yangberkanopi bulat, daunnya berbentuk bulat dan disusun/diatur dalam bentuk garisyang p!astis meliuk melengkung bernuansa bulat. Luas lahan outdoor pada zonaini sekitar 70 m2 (17,5 x 4 m). Tema utama penggunaan tanaman sebagai elemenlunaknya (soji material) seluruhnya adalah tanaman hias/nunga berkhasiat obat.

Pada zona umum yang lebih terfokus pada aktifitas kunjungan tamu, makapenataan TOGAnya sesuai dengan karakter sebagai daerah umum di mana tamu,tetangga atau orang lain bisa ikut menikmati suasana tamannya . Zona ini bisadikatakan juga sebagai ruang pameran (etalase) rumah kepada tamu , sehinggaharus terkesan asri, nyaman dan bersih. Untuk pagar halaman digunakan pagarhidup yaitu melati (4), tanaman selanjutnya dengan mengikuti pola gradasi yaitujengger ayam (2) dan sutra bombay (1). Tanaman perhiasan taman lainnya adalahbunga knop (5), salvia (6), lili pans (7), kalatea batik (8), soka (9), tapak darn(10), bunga pukul empat (11), bunga pukul delapan ( 12). Sebagai tanamankontrasnya digunakan sikas (3), dan cemara kipas (41). Sedangkan penutuptanahnya digunakan kacang-kacangan (42) meskipun tanaman ini belumteridentifikasi sebagai tanaman obat, melainkan sebagai tanaman penyubur lahan.Sementara pada n►ang carport di antara sela-sela jalan setapak mobil bisa

725

Page 7: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA ) di pekarangan Rumah

ditanami dengan rutnput mutiara (43). Kemudian pohon peneduhnya digunakantanaman buah langka seperti jatmrblang (44), lobi-lobi (45) dan buah nona (46)yang sekaligus bisa sebagai buah makanan burung. Apabila pergola di atascarport ingin ditutup dengan tanaman merambat berbunga indah bisa digunakanbogenvil atau kenrbang tenang. Jika ingin ditanami dengan tanaman merambatbuah bisa digunakan markisa. Demikian pula apabila pagar besi/kawat inginditutup dengan tanaman bisa digunakan tanaman merambat sirih atau brotowali.Elenren kerns (hard material) pada zona ini terdiri dari : lampu taman bulat (a),jalan setapak (h). bate hias (c), jalan mobil, (d), .eras depan (n), tempat sampah (e)dan pergola apabila dianggap perlu ada (tidak tergambar).

2. Tata Tanaman pada Zona Pribadi :

Pada zona pribadi. TOGA yang dibuat harus memberikan suasana tenang,teduh dan bersifat pribadi. Lahan taman pada zona ini hanya seluas 16 m2 (8 x 2in) dan menyatu dengan kamar tidur utama. Sebagai pembatas antara tamanpribadi dengan zona kehidupan dipisahkan oleh tanaman bambu kuning (16).Taman pribadi it:i dirancang beigaya taman keying, tetapi ada nuansa aimyasebagai kontrasnya. Tanaman yang digunakan pada taman kering antara lain :patah tulang (13) atau susudu, duri tentong (14) dan nanas karang ( 15) atau nanas-nanasan. Sementara penutup tanahnya bisa digunakan rumput mutiara (43) yangditanam disela-sela Data-batu hias (c) atau kacang-kacangan. Elemen kerasnyameliputi air pancuran (f), gentong (g), dan batu-batu hias kerikil (h).

3. Tata Tanaman pada Zona Kehidupan :

Pada zona kehidupan, TOGA dirancang untuk dapat menampung segalaaktivitas rekreasi seluruh anggota keluarga, sehingga tercipta suasana dekat dar.akrab. Untuk itu, tanaman yang dipilih adalah tanaman obat hias/bunga langka(hampir punah), atau tanaman yang belum banyak dibudidayakan (masih tumbuhliar), maupun tanaman yang dianggap paling disayangi oleh pemilik rumah. Luaslahan outdoor pada zona ini sekitar 40 m2 (8 x 5 m).

Secara fisik, tema pada zona in] yang dinyatakan dalam bentuk adalahbentuk serba segitiga dan atau persegi , pada warna serba merah-kuning, padatekstur serba agak Icasar, dalam garis serba patah , dalam ukuran serba sedang.Tema yang diambil dari komposisi tanaman yang bertemakan serba kasar, makadipilih jenis jenis tanaman yang berkanopi agak kasar, daunnya berbentuk segitigadan disusun/diatur dalam bentuk garis patah-patah bernuansa segitiga dan ataupersegi.

Tanaman yang dipakai meliputi bunga tasbih (17), paku sepat ( 18), gregetotot (19), mawar (20), nanas-nanasan (21), bunga altea (22), begonia (23), bayamrnerah (24), pisang hias (25), sosor bebek (26). Sebagai penut-up tanah bisadipakai kacang-kacangan (42). Upaya memilih tanaman tersebut diharapkan dapatmemberi tantangan dan kesenangan tersendiri bagi seluruh anggota keluargadalam membudidayakan tanaman langka/liar maupun dalam menyalurkan hobidan kecintaannya terhadap tanaman.

726

Page 8: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Ananto Gunarto

Elemen kerasnya terdiri dari : lampu bias persegi (a), jalan setapak (b),teras belakang atau patio (n), kolam ikan bias (i), air terjun water fall (j), airdinding water Iv(/// (k). Untuk tanaman di sekitar kolam bisa digantung simbarmenjangan. paku sarang burung, atau simbar layangan. Sementara dalam kolambisa dilengkapi teratai, tunjung atau kiambang. Agar tembok pada latar belakangkolam bias terlihat alami, bisa ditempel tanaman memanjat/menjalar sepertipicisan, dawn dolar. krokot cina atau sisik naga (Tidak tergambar).

4. Tata Tanaman pada Zona Kegiatan :

1'adn zona kegiatan yang banyak terfokus pada aktifitas rumah tanggasehari-hari, terutama memasak, maka penataan TOGAnya sebaiknya yang dapatmemberikan suasana keseharian tersebut. Oleh karenanya, dipilih tanaman_ yangselain bermanfaat sebagai obat keluarga sekaligus juga yang dapat digunakansebagai bumbu dapur dan somber pangan. Luas lahan outdoor pada zona inisekitar 94 m`'. Tema pada zona ini adalah Taman Dapur atau Taman Gizi. Olehkarenanya, tanaman yang ditanarn pada zona ini diutamakan tanaman sayuransemusim, seperti toniat (27), cabe merah (28), lobak (30), sawi (31) dan atautanaman sayuran semusim iainnya. Sebagai tanaman pagarnya bisa digunakantanaman yang dikonsumsi sebagai lalapan seperti katuk (29) atau jenis tanamanlalapan lain seperti mangkokan, kedondong laut, atau beluntas. Selanjutnya untukMasan taman dapurnya bisa menggunakan tanaman lidah buaya (32), lengkuasmerah (33), sereh (34), daun dewa (35) atau bawang-bawangan, daun sendok (36),kemangi (38) atau selasih, tempuh wiyang (39) dan sebagai penutup tanahnyadigunakan pegagan (37). Tanaman bumbu dapur lainnya bisa ditanam pandanwangi (40) atau suji atau tanaman buah pepaya. Sementara pohon perdunya bisaditanam jeruk nipis (47) atau jeruk purut dan belimbing wuluh (4R). Untuk pohonpeneduhnya bisa ditanam kelapa hijau (49) dan saiam (50) atau pohon lainnyaseperti pinang, aren, melinjo, pete, dan kemiri. Tanaman penutupnyamenggunakan kacang-kacangan (42). Elemen kerasnya terdiri dari : jalan setapak(b), tempat membuat pupuk kompos (1), kandang ternak atau hewan peiiharaanseperti unggas hias (m), teras dapur (n), dan sumur (o).

Adapun daftar nama lokal, nama botani ((latin) dan khasiat obatnya daritanaman bias/bunga/hortikultura yang diaplikasikan sebagai TOGA pada lahanpekarangan nimah tersebut di atas, dapat dilihat pada Tabel 1.

727

Page 9: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan Rumah

Tabel 1. Dafiar Nama Tanaman dan khasiat obatnya pada Aplikasi TOGA Rumah

No. >yama Lokal •, Nama Botani (Latin) Khasiat Obat

I 1. Sutra Bombas (Portulcrcca -randi ora Anti nyeri, radang dan ben kak

2. Jengger ay am (,elosia erectala Keputihan, nyeri haid, kencing nanah

? Sikas C•treas reroluta Sakit perut, batuk dan mencret

4.5.

6.

llelati .JasInirnunr sanrbac

Bunga knop Gonrphrena globosa

Bahia Salvia splendens

Nyeri haid dan balian kosmetika

Penarnbah nafsu makanPelega perut dan mulas

7. Lili pan Oplriopoion japanicus Paru, batuk darah, panas, lancar air seni

S. Kal:uc., haul; ('c,/atccr /ietzei Luka bakar

9. Soka Lrora stric•ra Hipotensi, pereda nyeri, larut beku darah10.

11. !

12.

13.14.

Tapak darn ('atharcrnthus roseus

BunL'a pukul entpat Mirabilisjalcrpa

Bunga pukul delapan Turnera subulam

Patah ntlant) Pedilanthus prin.-lei

Duri W1110111-1 Opuntia elcrtior

Anti kanker, turun gula darah, penenang

Bisul, sembelit dan bengkak, kosmetika

Bisul dan stimulant

Luka bare, sakit tulang dan persendian

Bisul, luka bakar, urus-urus, segar badan

i 5. Nanaa kurang Rlroe o spathacea Batuk

16. Bambu kunm`g Ban"busa vulgaris Sakit kuning daii bengkak

17. Bunga tasbih C'curna indica Hepatitis, keputihan, perdarahan

18. Paku sepal Nephrolepis cordifolia Disentri, infeksi saluran kemih, demam

19. Greget 0tot Equisetum debile Peluruh air seni dan rnencret

aias\ ar Rosa chinerrsis Nyeri haid dan tidak teratur, radangsendi

21. Nanas-nanasan Billbergia nutans Peluruh air seni

22. Bunga altca Altlrcrea rosea Demam dan mencret

23. Begonia 1 Begonia fimbristipulata Turun anas bersih darah, tekan batuk

24. Bayam Mcrah h-esine herbsti; Hb rendah, perdarahan, hipotensi

25. Pisang bias Heliconia colisicrna Sakit mencret

26. Sosor bebok Kctlanchoe pinnata Wasir, nyeri lambung, rematik, bisul

27. Tomat Solanum Ivvcopersicum Demam, jerawat, wasir, sembelit,lambung

28. Cabe mcrah Capsicum annum Rematik, sariawan, p ilek , nafsu makan29. Katuk Sauropus andr•og•nus Lancar ASI, demam, lancar air seni30. Lobak . Raplranus sativus Peluruh air seni, dipteri, batuk31. Sawi Brassica juncea Peluruh air susu, batuk, sakit kepala

32. Lidah buaya Aloe vera Subur rambut, sakit perut, diabetes,batuk

33. Lengkuas merah Alpirria purpurata Panu (jamur kulit) dan pelega perut34. Sereh Andropogon nardus Penghangat badan, peluruh keringat,

kumur35. Daun dews Gvnura procumbens Hi pertensi, perdarahan, tumor36. Daun sendok Plantago major Demam, batu ginjal , bekas Luka, bisul37. Pegagan-Antanan C'entella asiatica Bronchitis , diabetes, kuat daya in gat38. Kemangi'Lampes Ocinuum .sanctum Lancar ASI , turun panas , pencemaan39. Tempuh ss•iyang Emilia sonchhi olia Peluruh air seni dan untuk lalapan40. Pandan wangi Pandanus teclorius Mual dan pewangi masakan41. Cemara kipas Thu ja orientalis Demam, batuk , mencret42. Kacang-kacangan Arachis pinta! Penyubur lahan, kurang erosi dan gulma43. Rum put mutiara Hedyotis corymbosa Anti kanker dan hipertensi

44. Jamblans Eugenia cutnini Diabetes, asma , diare, batuk, disentri

728

Page 10: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Ananto Gunarto

Tabel 1. Lanjutan

No. v'anr.^ I o kal Nama Botani ( Latin)

45. L.obi- lobi_ Flaucortia inermis

4G. I3uah nona 1 Annona reticulata

47 Icierul. ni ii, Citrus crnrallfi oliafr48. BclimbmL vv uluh Aveerhou hilimbi

49 Kclapa hiiau Cocos nue//era

SU. j Salam , Sl_ t,^iumlx)lt'antlumr

Somber .

Khasiat Obat

Anti diare, nyeri haid, makanan (rujak)Bisul, encok, sakit kulit dan mencret

Batuk, radang mulct, sakit kulit, disentri

Batuk rejan, gusi berdarah, hipertensiPenawar racun, deniam, diare, cacinganDiare dan astringen

IIutapea...R. ci of. /nrrnturi.^ 7anamun Q1 Indonesia. Jilid I s.d_ V. 1993-2001. Balitbang

Keschatan. Dcparten'en Kcschatan RI. Jakarta.

2. Bcrbagai somber pustaka lainnya.

Dalam ,nerancang taman TOGA, unsur tata hijau atau tanaman merupakansalah satu faktor penting yang perlu diperhatikan, karena tanaman adalah bendahidup yang selalu iumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh faktor alam dantempat tumbuhnya. Adanya sifat-sifat kehidupan tersebut maka bentuk dan ukurantnnan',an pun okan berubah mengikuti bertambahitya umur tanaman. Perubahan ituakan sangat mempengaruhi desain dan segi keindahannya. Untuk memper-tahankan desain dan keindahan taman seyogyanya perlu dirawat secara teliti,tekun dan teratur dart xraktu ke waktu selarna desain dan tujuan yang ditetapkanmasih ingin dipertahankan keharmonisannya.

Hal penting lainnya dart tanaman yang perlu diperhatikan yaitu tentangsifat-sifat tanaman yang akan dipakai untuk mengisi taman. Sifat-sifat yangdimaksud yaitu : (1) segi botanis/morfologisnya seperti ukuran tanaman dewasa,kecepatan tumbuh, umur tanaman, perbanyakan, (2) segi ekologisnya sepertitempat hidup, agroklimat, kesesuaian lahan, ketahanan terhadap hama danpenyakit, kctahanan terhadap gas beracun, ketahanan terhadap pemangkasan, sifatadaptasi, pemindahan, gugur daun, (3) efek visual tanarnan seperti bentuk, tinggi,tekstur, warna, aroma, aksen, skala, kesatuan, bayangan dan nilai estetisnya, (4)persyaratan budidayanya. Pengenalan sifat atau karakter tanaman tersebutdiperlukan untuk mempermudah dalam memilih tanaman yang tepat sehinggasesuai dengan desain taman yang diinginkan. Karena itu, dalam memilih jenistanaman untuk desain perlu apresiasi seni dan iptek.

KESIMPULAN

Taman Obat Keluarga atau TOGA dibuat pada lahan pekarangan rumahdengan tujuan sebagai penghubung antara manusia dan alam lingkungannya yangdikreasikan untuuk memenuhi kebutuhan rohaniah (suasana indah , aman , damai,santai, rekreasi pasif, sebagai sarana sosial dan pendidikan) dan kebutuhanjasmaniah (sebagai bahan obat, aneka guna , rekreasi aktif) bagi para penghunirumah atau pemilik TOGA.

TOGA dapat dikatakan berhasil apabila pemilik TOGA menyukainyasejauh mana nilai fungsi dan estetikanya sesuai dengan prinsip -prinsip desain(terra, gradasi , kontras, kontrol ) yang dinyatakan dalam elemen -elemen desain

729

Page 11: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan Rumah

(ukuran, bentuk. tekstur. warna).Selain prinsip desain perlu dikenali faktor elemen pembentuk tman, baik

soft material (terutama sifat tanaman) maupun hard material-nya, agarniempermudah dalani memilih elemen dengan tepat sesuai desain yang

diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Daliniartha. Setiawan. 1999-2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid I s.d. 4.I rtibus Agriwidya, Puspa Swara, Sehat Keluarga. Jakarta.

Eckbo, Garrett. 1995. The Art of Home Landscaping. Mc. Graw Hill BookCompany. New York. 250 halaman.

Hutapea. J.R. et al, 1993-2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid I s.d. V.Balitbang Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Hariana, Arief. 2004-2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri I s.d. 3. SeriAgriseitat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hembing W., Setiawan Dalimartha, Agustinus Setiawan Wirian, 1992-1996.Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid ke-1 s.d. ke-4. PustakaKartini. Jakarta.

Laurie. Michael. 1984. An Introduction to Landscape Architecture. Department ofLandscape Architecture, University of Caiifernia, Berkeley. 230 halaman.

Rachman. Zain. 1977. Aspek Estetika dan Fungsi Dalarn Pekarangan (Mutiara diHalanian Kita). Kumpulan Bahan Penataran/Lokakarya IntensifikasiPekarangan Penunjang Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Bogor, 9-20Nopember 1977. Unicef-IPB, Direktorat Jenderal Pertanian TanamanPangan Departemen Pertanian, Jakarta.

Simonds, J.O. 1961. Landscape Architecture. Mc.Graw Hill Book Company. NewYork. 244 Halaman.

Sumarsono, H.R. Muhibat, Mirna Lei, dan J.R. Hutapea, 1995. Taman ObatKeluarga (TOGA). Departemen Kesehatan RI, Direktorat PengawasanObat Tradisional, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. 65halaman.

RIWAYAT PENULIS

ANTON GUNARTO. Lahir di Ciamis, 5 Agustus 1953. Lulus sarjana pertanian(SI) Bidang Arsitektur Lansekap dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian BogorTabun 1978. Lulus pendidikan program Magister Sains (S2) Bidang TeknologiPertanian dari Fakultas Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor Tahun 1990. Bekerja diBPP Teknologi sejak Tahun 1979 sampai Tahun 1998 pada Deputi Bidang Analisis

Sistem dan saat ini bekerja sebagai Peneliti Utama pada Pusat Pengkajian dan PenerapanTeknologi Budidaya Pertanian, Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, BPPTeknologi. Jakarta.

730

Page 12: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Ananto Gunarto

KETERANGAN GAMBAR :

I. Sutra 13umbar2. Jcnggcr avam3. Sikas4. Mclati

5. Bunga I:nop

6. Salsia

7. Lili ParisS. Kalatca batik9. Soka10. i apal: data

11. Bunga pukul cmpat

12. Bunga pukul delapan

13. Patch ntlang

14. Dun tcntong15. Nanas karang16. Bambu kuning17. Bunga tar:bih

18. Paku sepat19 GrLgct orot20. Mawar21. Nanas-nanasan22. Bunga altca23. lac gon to24. Ba vam Mcrah

25. Pisan, bias

26. Sosor bcbcl.

27. Tomat

28. Cabe merah

29. Katuk30. Lobak31. Sawi32. LidaL buaya33. Lengkuas mcrah34 Scrch35. Daun dewa

36. Daun sendok37. Pegagan/Antanan

38. Kemangi/Lampes

39. T empuh wiyang

40. Pandan wangi41. Cemara kipas

42. Kacang-kacangan

43. Rumput mutiara44. Jamblang45. Lobi-lobi

46. Buah nona

47. Jeruk nipis

48. Belimbing wuluh

49. Kelapa hijau

50. Salam

a. Lampe taman bulat

b. Jalan setapakC. Bate biasd. Jalan mobilc. Tempat sampahf. Air pancurang. Gentongh. Batu-batu bias kcrikil

i. Kolam ikan bias

j. Air terjun water ^rrlik. Air dinding water wall

i. Tempat membuat pupuk kompos

M. Kandang tcrnak/hcwan peliharaan

n. Teras

c. Sut„t:r

731

Page 13: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA ) di pekarangan Rumah

141-9PIRAr! GAMBAR I.

"',NA Kr_HIUUPAN ZONA KEGIATAN111I ,, ARC A,

ZONA PRIBADI 1 I(PRIVATE AREA) u IA-

ZONA UMUM(PUOLIC AREA)

JALAN UMUM

SKALAZONING RUMAH IDEAL

SKALA DISAIN HIPOTETIS TOGAPEKARANGAN RUMAH IDEAL

UTARA

UTARA

732

Page 14: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Pros rduig Seminar Na5ional jail llameran Nerrtemuangan I eknologi Ianaman Obat clan AromatikBogor, 6 September 2007

Lampiran

Penasehat

Pengarah

Penanggung .lawab

Ketua IKetua IISekcrtaris ISekertaris 11Bendahara IBendahara IITim Perumus

Seksi-Seksi :Persidangan dan Materi

Perlengkapan

Transportasi/ Akomodasi

Konsumsi

Penyiapan produk

Penyiapan produk

Dokumentasi/Publikasi

SUSUNAN PANITIA

Kepala Badan Litbang PertanianKepala Puslitbang PerkebunanKepala BalittroDr. SukamtoDrs. TaryonoIr. Agus RuhnayatTri Eko Wahyuno, SP.

Femmi Wizati, BA

Suyanti, SH.

Dr. Nurliani BermawieDr. Supriadi, APU.Dra. Endang Hadipoentyanti, MS.Dr. Dono Wahyuno

Dr. Otih RostianaIn Rodiah Balfas, MSc.Dr. Joko PitonoIr. Rosita SMD, MS.Dr. Rosihan RosmanDrs. Mono Rahaijo, MS.Dra. Natalini Nova KristinaSiti AisyahSri Very HastutiSupriyantoSyafruddin Bulhasan, SIP.Endang SuhermanJr. Tri Lestari Mardiningsih, MSc.Dede RochayatiDr. Molide RizalIr. M. Januwati, MS., APU.Ir. Agus Kardinan, MSc., APU.Tatang Sutarjo, SP.Embing BunyaminRushendi, A.Md.MuchtarUjang KoharEko HamidiZulhisnain

733

Page 15: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik

SUSUNAN ACARA

08.3(1. 09.0009.00 10.15

Pendaftaran Peserta

4. Pcnandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) : antara Balai Penelitian Tanaman Obatdan Aromatik dengan Petani Pencngakar benih'varietus Unggul Tanaman Obat danAronruik (oleh Kcpala Balittro dan P tra Petani, disaksikan oleh Merited PertanianRI dan Kapuslitbang Perkebunan)

5. Launching Varietas dan Produk : Teknologi Hasil penelitian anaman Obat dan.-\romatik (Penekanan tontbol oleh iMenteri Pertanian RI)

(t. Do' a

cmhukaanI. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya2. Laporan Panitia Penyelenggara

A"eyno/e Speech : "Kebijakan Mendukung Ketersediaan Teknologi PenyediaanBahan Baku Tanaman Obat dan Aromatik Terstandar untuk Industri" (Menteri

Pertanian RI.)

W'Vaktu M ater) Pemakalah Moderator/SekretarisSid;tn

10.15- 10.45 REHAT10.45 - 12.15 Penyajian Makalah dan Diskusi:

S'ssi II. Sinkronisasi Program Nasianal Dr. Bayu Krishnamurti (Deputi Dr. Nurliani Bermawie/

Pengembangan Tanaman Obat Menko Perekonomian Bidang Dr. Dono Wahyunodan Atsiri Meudukung Pertanian dan Kelantan)Keman lirian Penyediaani)airan Baku Teistandar

2. Regulasi Pengembangan dan Dra. Nani Sukasediati . MS., Apt.I'cmanlaatan Obat Bahan Alam (Dir. Pembiraan Obat Tiadis*anal,dalam Pelayanan Kesehatan Dep . Kesehatan)

3. Kendala Utama Dr. In A. Dimyati (DirjenPengembangan Hortikultura di Hortikultura , Dep. PertanianIndonesia

12.15- 13.00 1SHOMA13.00 - 14.30 Penyajian Makalah dan Diskusr

Sessi 11I. Strateg; Pengembangan Dir. Seno Hartono (Dir. Kimia dan Dr. Molide Rizal/

Industri Tanaman Atsiri Bahan Bangunan, Dep. Dr. Joko Pitonolerstandar('ntuk Perindustrian)Mleningkatkan PendapatanPelam

2. Status Teknologi Tanaman Dr. Bambang Prastowo ( KepalaObat dan Aromatik Puslitban g Perkebunan)

3. Strategi Sektor Untuk Akses Kapuslitbang Perdagangan LuarPasardan Fasilitas Negeri , Departem'en PerdaganganPerdagangan Bagi TanamanObat dan Aromatik

14.30 - 14.45 REHAT14.45 - 15 . 15 Diskusi Makalah Penunjang (Poster ) Peserta Pembawa Makalah Dr. Supriadi/ Dra

Natalini Nova K.15.15 - 15.30 Perumusar. Hasil Seminar dan Tim Perumus

Pembacaan Rumusan15.30- 16.00 PENUTUPAN

Menyanvikan Lau Padamu Negeri

734

Page 16: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik

PESERTA SEMINAR NASIONAL DAN PAMERAN

No Nama

I A. Promosiana

2 Abdul Ariz3 Abdul Kadir4 Achmad Rachma5 Adi Cahyono6 Add Achmad7 Agnes Verawaty Silalahi8 Agung Adi Candra9 Agus Hartono

10 Agus Kardinan

1 I Agus Ruhnayat.

12 Agus Wahyudi

13 Ahsol Hasyim14 Amalia

15 Annisa Farida

16 Anton Gunarto

17 Arianto Mulyadi

18 Arief A. Budiman

19 Arief Arianta:

20 Arsiah21 B. Sarwono22 Bagem B. Sembiring23 Bambang D.24 Bambang Prastowo25 Bambang Sulistiyono26 Basuno27 Bayu Krishnamurti

28 Bintoro Djoepri

29 Budi30 Budi Martono31 Charloq32 D. Sitepu33 Dahlia34 Dede Rochayati35 Dedi Surachman36 Deliah Seswita37 Deny Puriyani

Instansi

Direktur Budidaya Tanaman Sayurandan BiofarmakaDirektorat Jenderal PerkebunanUIMBalit TanahUniversitas Gajah Mada

Universitas Gajah Ivlada

Universitas Gajah Mada

Politehnik Negeri Lampung

Direktur Budidaya Tanaman TahunanBalittroBalittroPuslitbang PerkebunanPuslitbang Tanaman PanganBalittroMahasiswi UnairBPPTPT. Indesso AromaPT. OktamaBPPT JakartaUniversitas Gajah MadaForum Kerjasama AgribisnisBalittroBadan Pelaksana DRIPuslitbang PerkebunanBadan Peiaksana DRIBPTP Jawa BaratDeputi Menko Perekonomian BidangPertanian dan KelautanAsosiasi Masyarakat KomposIndonesiaFlonaBalittroFP USU MedanBalittroPoliwaliBalittroBalittroBalittroSTFI Bandung

735

Page 17: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Presiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik

No Nama Instansi

38 Desi Mulyawati39 Devi Rusmin40 Didick 1 ladjar Goenadi41 Diky42 Djajeng Sumangat

43 Dow Wahyuno

44 Dorio Nl. All,

45 D-,vi Raiwyu

46 Dyah lswantini

47 Dyah Manohara

48 E. Rini Pribadi

49 Ebi Rulianti

50 Edy Mulyono

51 Eko I-lamidi

52 Eli Tresnacati

53 Elisa Julianti

54 Elna Karmawati55 Embing Bunyamin56 Emmyzar57 Endang Hadipoentyanti58 Endang Suherman59 Endy Pranoto60 Ermi Sukasih61 Ermiati62 Erni Sadaralarn63 Etty Herawati64 Femmi Wizati65 Feri Manoi66 Gusmaini67 Hafiza68 Hapsoh69 Hera Nurhayati70 Herman Supriadi71 Hernani72 Husodo. S.73 I. Agustinisari74 Ida Yunia S.75 Ika Mariska76 Ika Mustika77 Indra M. Roesli78 Indra Suari79 Ireng Danvati

Universitas Gajah MadaBalittroLRPIRadar BogorBB Pascapanen PertanianBalittroPeramuBPEN - Dep. PerdaganganInstitut Pertanian BogorBalittroBalittro

Universitas Gajah Mada

BB Pasca Panen Pertanian

Balittro

Direktur Kirnia FarmaFP USU MedanPuslitbang PerkebunanBalittroBalittroBalittroBalittroUniversitas Gajah MadaBB Pasca Panen PertanianBalittroInstitut Pertanian BogoiPuslitbang PerkebunanBalittroBalittroBalittroDirektorat Jenderal PerkebunanFak. Pertanian Univ. Sumatera UtaraBalittroPSE - KP.BB Pascapanen PertanianDitjen PerkebunanBB Pasca Panen PertanianDirektur Budidaya Tanaman SemusimBB BiogenBalittroWakil Walikota BogorDirektur Perbenihan dan SaranaBalittro

736

Page 18: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik

No Nama

80 Ismail Kassam

81 Jayaperi82 Joko I'itono

83 JT. Yuhono

84 Jusniarti

85 Kemas Akhmad Farid Zakki

86 K"1.Dc'vandari

87 Kurnia Agustini

88 Latifah Kadarusman89 Lestari Sri Wardhani

90 Lill Diana Setiawati91 Linus Sisman Siswoyo92 Lucky Lukmana Sukriya93 Luthfi Aziz Mahmud Siregar94 M. Djazuli95 M. Januwati96 M. Syakir97 Ma'mun98 Mamat I-IS.99 Madam Allah100 Masriani101 Maya Novariyanthy102 Mel Rochjat

103104105106107

MelatiMHD Yusuf PulunganMiftakhurohmahMirnaMohd Fuad Ujang

108 Molide Rizal109 Mono Rahardjo110 Was Djunaedi111 Muchamad Yusron112 Muchidin Rachmat

113 Muchtar114 Muhamad Yusuf115 Muhammad Kahfi

Instansi

CorporatebModel Sdn Bhd. 26, 1stFloor, MalaysiaDinas Per. Kehutanan Kab. BogorBalittroBalittroPuslitbang PerkebunanPusat Perlindungan Varietas TanarnanJi. Tentara Pelajar No. 12 BogorPusat Teknologi Fam asi dan Medina,BPPT, JakartaKetua Pusat Stud] Biofarmaka - IPBDitjen Perkebunan. Dir. BudidayaTanaman Rempah dan PenyegarDirektorat Jenderal PerkebunanDirektur PT. Silva Tropika CulturaUniversitas Gajah MadaFak. Pertanian - Univ. Sumatera UtaraBalittroBalittroBalittroBalittroBBSDLPPoliwaliDirektorat Jenderal PerkebunanUniversitas Gajah MadaPusat Perpustakaan dan PenycbaranTeknologi PertanianBalittroInstitut Pertanian BogorBalittroBadan Pengawas Obat dan MakananCorporateb Model Sdn Bhd . 26, 1stFloor, MalaysiaBalittroBalittroBogorBalittroDirektur Tanaman Sayuran danHortikultura, Dep. PertanianBalittroSwasta (0852 42 064 084)Ditjen Perkebunan

737

Page 19: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik

No

117 Mujil,118 Mukhlis119 Mula Patera120 Musdaliiah

Nama

121 Nana Laksana121 Nasrun122 Natal ml Nova Kristina

123 Noes SudiofO

124 Nur Ajijah125 Nur Vlaslahah126 Nur'aini Susilowati127 Nuri Karyani128 Nurlelasari129 Nurliani Bermawie130 Nursalam131 Octivia Trisilawati132 Otih Rostianai33 Pasril Wahid134 Patar Hotma Rotua135 Peni Soeprijasto136 Pertamawati

137 Prasetyo Djati138 R. Rudi Taryadi139 Ragapadmi Purnamaningsih140 Rahmi Setyorini

141 Ratna Rubandiah142 Retno Agustarini143 Rio144 Rita Harni145 Rita Megia146 Rita Ningsih147 Rita Noveriza148 Riza Zainudin Ahmad149 Rodiah Balfas150 Romauli Siagian151 Ronald E Zibler. T152 Rosihan Rosman153 Rosita SMD.

738

lnstansi

Institut Pertanian BogorSinar TaniUniversitas Gajah MadaAss. Deputi II, Menko PerekonomianBidang Pertanian dan KelautanDirektur PerbenihanKP. Laing - Solok

Balittro

Kadin IndonesiaBalittroBalittroDirektorat Jenderal PerkebunanBalittroBB BiogenBalittroBalittroBalittroBalittroPuslitbang PerkebunanUniversitas Gajah MadaHimpunan Kerukunan Tani IndonesiaPusat Teknologi Farmasi dan Medika -BPPTDirektorat Jenderal PerkebunanPT. Martina BertoBB BiogenDirektur Standarisasi Obat Tradisional,Kosmetik dais Produk Komponen -BPOMDirektorat-Jenderal PerkebunanInstitut Pertanian BogorMenkoBalittroFak. MIPA - IPBInstitut Pertanian BogorBalittroBalai Besar Penelitian VeterinerBalittroUniversitas Gajah MadaUniversitas Gajah MadaBalittroBalittro

Page 20: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

No Nama Instansi

154 Rossa Yunita155 Rr. Noorwitri Utami

156 Rushendi

157 S. .1011i Munarso

158 S. Retno 1)jiwanti

159 Sa'roni

160 Saharman 1)amanik

161 Sadjim I.cndri

162 Sangkan

163 Sari Intan K.

164 Sari Intan Kailaku

165 Setiadi

166 Setiaw an167 Sintha Suhirman

16S Sin Aisyah

169 Sit] Bibah Incirajati170 Sit) Nuraini171 Sjafril Kemala172 Slamet Riyanto173 Sofyan Rusli174 Sri Hutami175 Sri Indrawaty

176 Sri Utami

177 Sri Very Hastuti178 Sri Yuliani179 Sri Yuni Hartati180 Sriningsih181 Suhirman M.182 Sukarman183 Sukamto184 Sultoni A.185 Sunarmani186 Suparwati187 Supriadi188 Supriyanto189 Suryadarma190 Suryaningsih191 Sutrasman192 Sutrisno193 Suyanti194 Svafruddin Bulhasan195 Syarifuddi S.

BB BiogenBPPT JakartaBalittroBPTP Jawa TengahBalittroBalai Besar Penelitian Tanaman Obat,Puslitbang Farmasi, Dep . KesehatanPuslitbang PerkebunanBalittro

Universitas Gajah MadaA. Tentara Pelajar No . 12 Bogor

BB Pascapanen PertanianFKABalittroBalittroBalittroDirektorat Jenderal PerkebunanBadan Pelaksana DRIPuslitbang PerkebunanAgrina (Pers)BalittroBB BiogenDirektur OAI - BPOMDinas Pertanian Kab. KebumenBalittroBB Pasca Panen PertanianBB Pasca Panen PertanianBB Pasca Panen PertanianBadan Pelaksana DRIBalittroBalittroGapkindoJl. Tentara Pelajar No . 12 BogorDirektorat Jenderal PerkebunanBalittroBalittroInstitut Pertanian BogorPT. Martina BertoBalittroBB BiogenBalittroBalittroSekertaris Badan Litbang

739

Page 21: MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PEKARANGAN …digilib.bppt.go.id/sampul/IP_57H_13_0584-00001-00001.pdf · Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekarangan

Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik

No Nama

196 Tahlim Sudaryanto

197 fam/ill.inrung

198 Tait-1 Sig'`-i Saptani

199 Tarvono

200 Tatang I Iidayat

201 Tatang Sutaijo

202 Tolibitj lskandar

203 Tri Lko \Vahyuno

204 Tri L.estari M.

205 I rl Martini

206 Tri Sunar Prasetyanti207 Ujang Kohar208 Unii I-Ij Ilumar209 W. Doa na Tarigan

210 W. Haryudin211 Wahyu Gumelar212 Waluyo213 Wars] R. Atmadja214 Warta Doana Tarigan215 Wawan Lukman216 Winiati

217 Winitasari218 Yang Nuryani219 Yaya Hasmah220 Yusdar Halman221 Yufniati,ZA.222 Fenty Ferayanti223 Idawani224 Zulhisnain225 Ermi Sukasih226 Iceu Agustinisari

Instansi

PSE - KPAnggota Komisi IV DPR - RIDirektorat Jenderal PerkebunanBalittroBB Pasca Panen PertanianBalittroBalai Besar Pene'.itian VeteriiierBalittroB al ittro

BPTP YogyakartaDirektorat Jenderal PerkebunanBalittroFNZ Marketing dan SupplyDirektur Budidaya Tanaman Rempahdan Penyegar - Dirjen PerkebunanBalittroBalittroBalittroBalittroDitjenbun-Ditremgar DeptanBalittroKepala Pusat Riset dan MakananBadan Pengawas Obat dan MakananBalittroBalittroFP USU MedanPuslitbang HortikulturaBPTP NADBPTP NADBPTP NADBalittroBB Pasca Panen PertanianBB Pasca Panen Pertanian

740