Top Banner
Dahulu kala di negeri Cina, adalah seorang gadis bernama Li-Li Ia baru menikah dan tinggal di wisma mertua indah.
22

Menantu dan Mertua

Aug 18, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Menantu dan Mertua

Dahulu kala di negeri Cina,adalah seorang gadis bernama Li-Li.Ia baru menikah dan tinggal diwisma mertua indah.

Page 2: Menantu dan Mertua

Dalam waktu singkat, Li-Li tahubahwa ia sangat tidak cocok tinggalserumah dengan ibu mertuanya.Karakter mereka sangat jauh berbeda.Dan Li-Li sangat tidak menyukaikebiasaan ibu mertuanya.

Page 3: Menantu dan Mertua

Hari berganti hari,begitu pula bulan berganti bulan.Li-Li dan ibu mertuanya tak pernahberhenti berdebat dan bertengkar.

Page 4: Menantu dan Mertua

Yang makin membuat Li-Li kesal adalah adat kuno Cina yangmengharuskan ia untuk selalumenundukkan kepala untukmenghormati mertuanya danmentaati semua kemauannya.

Page 5: Menantu dan Mertua

Semua kemarahan danketidakbahagiaan di dalam rumah itumenyebabkan kesedihan yangmendalam pada hati suami Li-Li,seorang yang berjiwa sederhana.

Page 6: Menantu dan Mertua

Akhirnya,Li-Li tidak tahan lagi terhadap sifatburuk dan kelakuan ibu mertuanya.Dan ia benar-benar telah bertekaduntuk melakukan sesuatu.

Page 7: Menantu dan Mertua

Li-Li pergi menjumpai seorangteman ayahnya yaitu Sinshe Wangyang mempunyai Toko Obat Cina.Ia menceritakan situasinya dan mintadibuatkan ramuan racun yang kuatuntuk diberikan pada ibu mertuanya.

Page 8: Menantu dan Mertua

Sinshe Wang berpikir keras sejenak.Lalu ia berkata, "Li-Li, saya maumembantu kamu menyelesaikanmasalahmu, tetapi kamu harusmendengarkan saya dan mentaatiapa yang saya sarankan."

Page 9: Menantu dan Mertua

Li-Li berkata, "OK pak Wang, saya akan mengikuti apa saja yangbapak katakan,yang harus saya perbuat."

Page 10: Menantu dan Mertua

Sinshe Wang masuk ke dalam,dan tak lama ia kembali denganmenggenggam sebungkus ramuan.

Page 11: Menantu dan Mertua

Ia berkata kepada Li-Li,"Kamu tidak bisa memakai racunkeras yang mematikan seketika,untuk meyingkirkan ibu mertuamu,karena hal itu akan membuat semuaorang menjadi curiga.Oleh karena itu, saya memberi kamuramuan beberapa jenis tanaman obatyang secara perlahan-lahan akanmenjadi racun di dalam tubuhnya.

Page 12: Menantu dan Mertua

Sinshe Wang melanjutkan,“Setiap hari, sediakan makananyang enak-enak dan masukkansedikit ramuan obat ini ke dalamnya.Lalu, supaya tidak ada yang curigasaat ia mati nanti, kamu harushati-hati sekali dan bersikap sangatbersahabat dengannya.Jangan berdebat dengannya,taati semua kehendaknya, danperlakukan dia seperti seorang ratu."

Page 13: Menantu dan Mertua

Li-Li sangat senang.Ia berterima kasih kepada pak Wangdan buru-buru pulang ke rumahuntuk memulai rencana membunuhibu mertuanya. Minggu demi minggu,bulan demi bulan pun berlalu.Setiap hari Li-Li melayani mertuanyadengan makanan yang enak-enak, yang sudah "dibumbuinya".

Page 14: Menantu dan Mertua

Ia mengingat semua petunjuk dari Sinshe Wang tentang hal mencegahkecurigaan.Maka ia mulai belajar untukmengendalikan amarahnya,mentaati perintah ibu mertuanya,dan memperlakukannyaseperti ibunya sendiri. 

Page 15: Menantu dan Mertua

Setelah enam bulan lewat,suasana di dalam rumah ituberubah secara drastis.Li-Li sudah mampu mengendalikanamarahnya sedemikian rupasehingga ia menemukan dirinyatidak pernah lagi marah atau kesal.

Page 16: Menantu dan Mertua

Ia tidak pernah berdebat lagi denganibu mertuanya selama enam bulanterakhir karena ia mendapatkanbahwa ibu mertuanya kini tampaklebih ramah kepadanya.Sikap si ibu mertua terhadap Li-Litelah berubah, dan mulai mencintaiLi-Li seperti puterinya sendiri.Ia terus menceritakan kepadakawan-kawan dan sanak familinyabahwa Li-Li adalah menantu yangpaling baik yang ia peroleh.

Page 17: Menantu dan Mertua

Li-Li dan ibu mertuanya salingmemperlakukan satu sama lainseperti layaknya seorang ibu dananak yang sesungguhnya.Suami Li-Li sangat bahagiamenyaksikan semua yang terjadi.

Page 18: Menantu dan Mertua

Suatu hari, Li-Li pergi menjumpaiSinshe Wang dan memintabantuannya sekali lagi.Ia berkata, "Pak Wang, tolong sayauntuk mencegah supaya racun yangsaya berikan kepada ibu mertua sayatidak sampai membunuhnya!”

Page 19: Menantu dan Mertua

“Ia telah berubah menjadi seorangwanita yang begitu baik, sehinggasaya sangat mencintainya sepertikepada ibu saya sendiri.Saya tidak mau ia mati karena racunyang saya berikan kepadanya."

Page 20: Menantu dan Mertua

Sinshe Wang tersenyum.Ia mengangguk-anggukkan kepalanya."Li-Li, tidak ada yang perlu kamukhawatirkan. Saya tidak pernahmemberi kamu racun. Ramuan yangsaya berikan kepadamu itu hanyalahramuan penguat badan untukmenjaga kesehatan beliau.”

Page 21: Menantu dan Mertua

“Satu-satunya racun yang ada,adalah yang terdapat di dalampikiranmu sendiri, dan di dalamsikapmu terhadapnya, …”

“… tetapi semuanya itu telahdisapu bersih dengan cintayang kamu berikan kepadanya ..."

Page 22: Menantu dan Mertua

Sadarkah anda bahwa sebagaimanaanda memperlakukan orang lainmaka demikianlah persis bagaimanamereka akan memperlakukan anda?

Ada pepatah Cina kuno berkata: "Orang yang mencintai oranglain, akan dicintai juga sebagaibalasannya."