Top Banner
47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam setiap pelaksanaan penelitian tentunya ada tipe penelitian yang digunakan oleh setiap peneliti. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang belum pernah diketahui sebelumnya. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keraguan- keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu serta pengembangan yang berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada (Sugiyono, 2008: 3). Lebih lanjut Borg & Gall (dalam Sugiyono 2008 : 4) menambahkan dalam bidang pengembangan pendidikan, penelitian dapat digunakan untuk pengembangan serta memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Badgan dan Taylor (dalam Moleong, 2002) mendefenisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
14

mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

Jul 05, 2018

Download

Documents

vophuc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

47

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Dalam setiap pelaksanaan penelitian tentunya ada tipe

penelitian yang digunakan oleh setiap peneliti. Setiap penelitian

mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum

tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat

penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti

data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang belum

pernah diketahui sebelumnya. Pembuktian berarti data yang

diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keraguan-

keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu serta

pengembangan yang berarti memperdalam dan memperluas

pengetahuan yang telah ada (Sugiyono, 2008: 3). Lebih lanjut

Borg & Gall (dalam Sugiyono 2008 : 4) menambahkan dalam

bidang pengembangan pendidikan, penelitian dapat digunakan

untuk pengembangan serta memvalidasi produk-produk yang

digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

pendekatan kualitatif. Badgan dan Taylor (dalam Moleong,

2002) mendefenisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Page 2: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

48

tertulis atau lisan dari orang-orang serta perilaku yang dapat

diamati. Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya untuk

membangun pandangan subyek yang diteliti secara rinci,

dibentuk dengan kata-kata dan gambaran holistik (menyeluruh,

tidak dapat dipisah-pisahkan) sehingga peneliti tidak akan

menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel

penelitian, dengan memperhitungkan keseluruhan situasi sosial

yang diteliti meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor) dan

aktifitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Sugiyono,

(2008) menambahkan penelitian kualitatif atau metode artistik

merupakan metode yang bersifat seni (kurang terpola) dan

disebut sebagai metode interpretif karena data-data hasil

penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data

yang ditemukan di lapangan.

Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dapat

membantu penulis untuk mendeskripsikan secara kongkret

setiap faktor, alasan ataupun penyebab yang mempengaruhi

jumlah kunjungan ibu hamil di Kecamatan Nggaha Oriangu

terhadap pelayanan Antenatal care sesuai standar kunjungan

pemeriksaan yang berlaku. Dengan tipe penelitian ini data yang

akan didapat merupakan data atau informasi yang detail dari

subyek dan situasi yang ada merupakan situasi yang

Page 3: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

49

sebenarnya, serta peneliti mengikuti secara langsung situasi

yang sesungguhnya terjadi di tempat penelitian.

Berdasarkan latar belakang masalah yang akan diteliti

maka jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian

deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt, (1973

:88) jenis penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang lebih

mengarahkan peneliti kepada indikator-indikator intrunsik, atau

sifat-sifat sewajarnya dari suatu gejala sosial tertentu.

Sedangkan jenis penelitian explanatory (eksplanasi) yaitu

mencari klasifikasi-klasifikasi dari segala aspek gejala tersebut

untuk dapat mengindentifikasi gejala tersebut sebaik mungkin.

Kemudian, Singarimbun dan Efendi (1987) menjelaskan jenis

penelitian explanatory (Eksplanasi) atau penelitian penjelasan

tidak hanya terbatas pada pengumpulan data, tetapi juga

menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

pengajuan hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode studi kasus, yaitu metode penelitian yang memberikan

gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat,

karakter-karakter, yang khas dari kasus, ataupun status dari

individu, yang kemudian dari sifat khas tersebut dijadikan suatu

hal yang bersifat umum. Tergantung dari tujuannya, ruang

Page 4: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

50

lingkup dari studi dapat mencakup segmen atau bagian tertentu

atau mencakup keseluruhan siklus kehidupan dari individu,

kelompok dan sebagainya ( Nasir, 1985).

3.2 Unit Analisis

Dalam penelitian ini, subyek yang akan di teliti adalah ibu

maternal (hamil)/ibu pasca melahirkan yang menggunakan

layanan antenatal care di Puskesmas Nggaha Oriangu,

Kecamatan Nggaha Oriangu. Lingkungan maternal adalah

ruang lingkup kehamilan, termaksud didalamnya lingkungan,

proses, obyek ataupun situasi yang mendukung kehamilan

(Pedoman Supervisi untuk Bidan, Depkes 1984). Ibu hamil

adalah obyek utama di dalam lingkungan maternal dengan

status kehamilannya yang jelas. Pelayanan Antenatal care

adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional kepada

ibu hamil selama masa kehamilannya, yang dilaksanakan

sesuai standar pelayanan antenatal yang ditetapkan.

Pelayanan antenatal merupakan upaya untuk menjaga

kesehatan ibu pada masa kehamilan sekaligus baru upaya

menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun

Perinatal (bayi baru lahir) (Manuaba,1998).

Page 5: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

51

Ibu maternal/ibu hamil berhak untuk memutuskan

sesuatu, terkait hal ini keputusannya untuk perlunya

memeriksakan kehamilan pada tenaga kesehatan yang ada

pada daerah setempat serta tidak hanya mengandalkan cara-

cara tradisional dalam perawatan kehamilannya (Depkes RI-IBI

:2000). Ibu maternal juga berhak mengambil sikap terhadap

keputusan suami maupun orang tua tentang kunjungan

antenatal care terlepas dari kurang pengetahuan akan

kunjungan antenatal.

3.3 Partisipan Penelitian

Teknik yang digunakan untuk menentukan riset partisipan

dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau teknik

sampel bertujuan, sampel tidak diambil secara acak tetapi

sampel dipilih untuk mengikuti kriteria tertentu dan kepada

subyek juga ditanyakan mengenai kesediaannya untuk menjadi

subyek penelitian (Poerwandari, 2005). Alasan digunakan

teknik purposive sampling ini yakni merinci kekhususan yang

ada dalam susunan pengelompokan kategori tertentu serta

menggali informasi yang menjadi dasar dari rancangan teori

yang muncul (Moleong, 2002). Penelitian ini akan dilaksanakan

di Kabupaten Sumba Timur, Kecamatan Nggaha Oriangu, dan

Page 6: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

52

seluruh partisipan pernah tercatat atau sedang tercatat pernah

melakukan kunjungan antenatal di Puskesmas Nggaha

Oriangu. Puskesmas Nggaha Oriangu merupakan satu–

satunya sarana layanan kesehatan yang ada di Kecamatan

Nggaha Oriangu pada saat ini. Kecamatan Nggaha Oriangu

sendiri terletak di sebelah barat dari ibu kota Kabupaten yaitu

kota Waingapu yang berjarak 60 KM. Adapun karakteristik riset

partisipan penelitian memenuhi kriteria sebagai berikut:

a). Ibu maternal (hamil) yang melakukan pelayanan antenatal

care di Puskesmas Nggaha Oriangu. Adapun karakteristik

yang lebih rinci akan ibu maternal, tidak terbatas pada

jumlah kehamilan yang pernah dialami sebelumnya. Dalam

hal ini ibu dengan kategori primigravida: seorang ibu yang

hamil pertama kali dan multipara: seorang ibu yang pernah

melahirkan bayi yang viable (layak) untuk beberapa kali

(Wiknjosastro, 1999:180)

b). Ibu maternal yang dinyatakan absen (tidak hadir) dalam

jadwal kunjungan antenatal dilihat dari standar kunjungan

antenatal bagi ibu hamil, baik pada trimester pertama,

kedua maupun ketiga.

Page 7: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

53

c). Ibu maternal yang memasuki usia trimester tiga, dan

distribusi kunjungan pelayanan antenatal yang belum

mencapai kunjungan sebanyak empat kali.

d). Ibu postpartum (pasca melahirkan) yang menggunakan

tempat persalinan di puskesmas tetapi tidak pernah

melakukan kunjungan antenatal care.

e). Ibu Postpartum (pasca melahirkan) yang melakukan

persalinan di rumah tetapi pernah melakukan kunjungan

antental care dan distribusi kunjungannya tidak sampai

empat kali kunjungan menurut catatan buku KIA

puskesmas setempat.

f). Ibu maternal yang bersedia menjadi partisipan tanpa

paksaan dari pihak manapun.

g). Semua ibu partisipan mampu berkomunikasi dengan baik.

3.4 Teknik Pengumpulan data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini akan

dikelompokan dalam data primer dan data sekunder. Data

primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Tujuan

teknik observasi yaitu mendeskripsikan seseorang yang

dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang

yang terlibat dalam aktifitas dan makna kejadian dilihat dari

Page 8: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

54

perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati

tersebut (Poerwandari,2007). Peneliti akan melakukan

observasi pada saat kegiatan wawancara berlangsung atau

pada saat peneliti sedang di puskesmas melihat rutinitas

pelaksana program antenatal serta sikap masyarakat terhadap

kunjungan antenatal tersebut. Teknik kedua yang digunakan

adalah teknik wawancara (interview) secara langsung kepada

riset partisipan. Susan Stainback (dalam Sugiyono 2008: 232)

mengatakan wawancara dapat membantu peneliti untuk

mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan

dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi

dan menemukan beberapa alasan kongkret yang tidak bisa

ditemukan melalui observasi.

Wawancara dilakukan dengan menggunakan daftar

pertanyaan terstruktur kepada riset partisipan dan data yang

diperoleh merupakan fakta asli yang dikumpulkan oleh peneliti.

Wawancara terstruktur dapat berupa instrumen penelitian yakni

berupa daftar pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya

pun telah disiapkan atau peneliti tahu pasti informasi yang akan

diperoleh. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah menemukan

permasalahan secara lebih terbuka, atau pihak yang

diwawancarai dimintai pendapatnya sendiri mengenai

Page 9: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

55

permasalahan yang ada (Sugiyono, 2008:233). Data sekunder

diperoleh dari hasil dokumentasi Puskesmas, kantor desa

setempat maupun dari data yang sudah tersedia di wilayah

penelitian berupa buku literatur , laporan-laporan dan

monografi dan dari sumber lain yang berkaitan dengan

masalah yang akan diteliti.

Dalam wawancara ini, peneliti menggunakan alat bantu

untuk memudahkan peneliti memperoleh dan mengumpulkan

data. Alat bantu tersebut berupa pedoman wawancara

(interview guide). Pedoman wawancara yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang

dikembangkan sesuai dengan permasalahan penelitian

berdasarkan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini

(Moleong, 2010: 203). Alat pencatat dan buku catatan, buku

catatan berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan

sumber data. Dengan penggunaan tape recorder dapat

membantu peneliti mendokumentasi dengan lebih mudah

setiap percakapan yang terjadi pada saat wawancara

berlangsung. Alat yang ketiga yaitu camera yang digunakan

untuk memotret kalau peneliti sedang melakukan pembicaraan

dengan informan/sumber data. Penggunaan tape recorder dan

camera perlu diinformasikan kepada partisipan dan boleh

Page 10: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

56

dilaksanakan penggunaanya atas persetujuan partisipan

(Sugiyono, 2008:239)

3.5 Teknik Analisa Data

Analisis data menurut Bogdan dan Biklen (dalam

Moleong, 2010:248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-

milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Lebih lanjut Bogdan (dalam Sugiyono, 2008: 244)

mengemukakan analisis data mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami,

dan temuannya dapat di informasikan kepada orang lain.

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,

menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang

akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain.

Page 11: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

57

Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono: 246)

aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam anallisis

data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion

drawing/verification. Berikut merupakan Komponen dalam

analisis data menurut Sugiyono (2008):

a. Data reduction (Reduksi data)

Meredukasi data berarti merangkum, memilih, hal-

hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,

dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

b. Data display (Penyajian Data)

Dalam penelitian kualitatif, panyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antar kategori, diagram, dan sejenisnya. Miles dan

Huberman (dalam Sugiyono: 249), menyatakan yang paling

sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan

mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk

Page 12: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

58

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

c. Conclusion drawing/verification.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah

ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu

obyek yang sebelumya masih remang-remang atau gelap

sehingga setelah diteliti masih jelas, dapat berupa hubungan

kasual atau interaktif, hipotesis atau teori.

3.6 Uji Keabsahan Data

Menurut Moleong (2010: 321), penelitian kualitatif

memiliki konsep keabsahan data yang merupakan

pembaharuan dari konsep validitas dan reabilitas. Keabsahan

data memiliki kriteria yang salah satunya adalah derajat

kepercayaan kredibilitas yang pada dasarnya menggatikan

validitas internal penelitian non kualitatif. Untuk memeriksa

kriteria ini, salah satunya adalah dengan bentuk triangulasi.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah

Page 13: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

59

pemeriksaan melalui sumber lainnya (Moleong,2010). Denzin

(dalam Moleong, 2010: 330), membedakan empat macam

triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan

penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Dalam penelitian triangulasi yang sering digunakan yaitu

triangulasi sumber. Menurut Patton (Moleong, 2010: 330),

Triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini

dapat dicapai dengan jalan:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum

dengan apa yang dikatakannya secara pribadi

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang

situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang

waktu

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat

biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi,

orang berbeda, orang pemerintahan.

Page 14: mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2744/4/T1_462007051_BAB III… · deskriptif explanatory (eksplanasi). Menurut Nordholt,

60

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu

dokumen yang berkaitan.

Triangulasi data merupakan cara yang paling sering

digunakan dalam mengecekan keabsahan data. Triangulasi

adalah cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-

perbadaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks

suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai

kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan

(Moleong,2010). Dalam penelitian ini, triangulasi yang

digunakan yaitu menggunakan triangulasi sumber, yaitu

dengan cara membandingkan data hasil wawancara dengan

data yang diperoleh dari pengamatan selama wawancara.

Pembandingan ini adalah untuk melihat kesesuaian satu sama

lain sehingga didapat keabsahan data. Kemudian data yang

diperoleh dari partisipan dikelompokan sesuai kriteria yang

dibuat dam ditarik simpulannya.