Top Banner
113

Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Feb 05, 2018

Download

Documents

truongmien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya
Page 2: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

menjadi warganegara yang “demokratis”serta“bertanggungjawab”.

...pendidikan dilakukan agar “potensipeserta didikberkembang”

(1) beriman danbertakwa kepada TuhanYang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) sehat, (4) berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

SIKAP, PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN

Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang isi, proses dan penilaian

Memerlukan perubahan mindset, pengetahuan dan keterampilan guru serta kinerja guru mengimplementasikan kurikulum

Oleh sebab itu, kita sedang bicara pelatihan guru yang juga secara revolusioner mengubah perilaku membelajarkan dan menilai siswa

sesuai karakteristik kurikulum 2013 sehingga secara utuh menghasilkan lulusan yang sesuai dengan cita-cita dan tujuan nasional pendidikan

kemampuan dan watakserta peradaban bangsa

yang bermartabat

Page 3: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

KERANGKA BERPIKIR PADA KURIKULUM 2013

PROSES BELAJARSKL

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

MATERI AJAR

PENILAIAN

3

TUJUAN PEMB

IPK

KEBUTUHAN

Page 4: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS

DOMAIN SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,

ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi+Mencipta

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

4

Page 5: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

5

Standar Kompetensi Lulusan

SIKAP

KETERAMPILAN

PENGETAHUAN

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap. Orang yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam.

Serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret.

Terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

Memiliki Pengetahuan Prosedural dan Metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban.

Terkait penyebab fenomena dan kejadian yang tampak mata yang mencakup penyebab, alternatif solusi, kendala dan solusiakhir.

Page 6: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

DOMAIN ELEMEN SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

IndividuBERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB,

PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL

Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH

Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN

KETERAMPILAN

Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta

Abstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG

Konkret MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA

PENGETAHUAN

Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisis + Mengevaluasi

Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA

Subyek MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA

Standar Kompetensi Lulusan

6

Page 7: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP

SD SMP SMA/SMK DIKTI-SARJANAMemiliki perilaku yang mencerminkan sikap.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

Orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam.

Orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam.

Orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam.

Orang beriman, berakhlak mulia, mandiri, kreatif, bertanggung jawab , berbudaya, danberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam.

Di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Serta berkontribusi aktifdalam kehidupanberbangsa dan bernegaratermasuk berperan dalampergaulan dunia denganmenjunjung tinggipenegakan hukum.

7

Page 8: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN

SD SMP SMA/SMK DIKTI-SARJANAMemiliki pengetahuan faktual dan konseptual dalam

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dalam

Memiliki pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam

Memiliki pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam

Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

konsep teoretis bidangpengetahuan tertentusecara umum dankhusus sertamendalam dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata

terkait penyebab fenomena dan kejadian

terkait denganfenomena dankejadian yang mencakup penyebab, alternatif solusi, kendala dan solusiakhir 8

Page 9: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN

SD SMP SMA/SMK DIKTI-SARJANAMemiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret.

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret.

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret.

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif, kreatif daninovatif dalam ranah abstrak dan konkret.

Terkait dengan yang ditugaskan kepadanya.

Terkait dengan yang dipelajari di sekolah.

Terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.

Terkait denganpengembangan dirsesuai dengan bakat, minat, dankemampuannya.

(Sesuai dengan apa yang dipelajari di sekolah yang ditugaskan kepadanya.)

(Sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang /teori)

(Dari berbagai sumber berbeda dalam informasi dan sudut pandang/teori yang dipelajarinya di sekolah, masyarakat, dan belajar mandiri).

Serta mampumemberikan petunjukdalam memilihberbagai alternatifsolusi secara mandiridan/ atau kelompok.

9

Page 10: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

KOMPETENSI INTI (KI)DALAM KURIKULUM 2013

1.KI SATU : SIKAP SPIRITUAL

2.KI DUA : SIKAP SOSIAL

3.KI TIGA : PENGETAHUAN

4.KI EMPAT : KETERAMPILANBerlaku semua untuk semua mata pelajaran,

jenis, satuan, dan tingkat pendidikan dasar dan sekolah menengah.

Semua KI ditulis/disalin dalam RPP

Page 11: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

KOMPETENSI INTI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

SIKAP KETRAMPILAN PENGETAHUAN

SIKAP SPIRITUAL SIKAP SOSIAL PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SD/MI

SMP/MTs

SMA/MA

SMK

KI-1 & KD KI-2 & KD KI-3 & KD KI-4 & KD

KI-1 & KD KI-2 & KD KI-3 & KD KI-4 & KD

KI-1 & KD KI-2 & KD KI-3 & KD KI-4 & KD

KI-1 & KD KI-2 & KD KI-3 & KD KI-4 & KD

Page 12: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

KOMPETENSI INTIMAPEL DAN KD

X Y Z

SIKAP SPIRITUAL (KI-1) KD-1 KD-1 KD-1

SIKAP SOSIAL (KI-2) KD-2 KD2 KD-2

PENGETAHUAN (KI – 3) KD-3 KD-3 KD-3

KETERAMPILAN (KI – 4) KD-4 KD-4 KD-4

ORGANISASI KONTEN

Page 13: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

PROSES BERBASIS KOMPETENSI :

13

Applying

Understanding

Knowing

Analyzing

Evaluating

Valuing

Responding

Accepting

Organizing/Internalizing

Characterizing/Actualizing

Experi-menting

Questioning

Observing

Associating

Communicating

Knowledge(Bloom)

Skill(Dyers)

Attitude(Krathwohl)

Creating

Page 14: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

SKL KOMPETENSI INTISIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkanpengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingintahu, estetika, percaya diri, motivasi internal

2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, danmusyawarah

3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik,dan cinta perdamaian

KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar,

mengarang2. Menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, membuat, mencipta

PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan

dunia

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

14

Page 15: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:

• Konstruski yang holistik

• Didukung oleh Semua Materi atau Mapel

• Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal

• Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan

• Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS)

• Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • Sikap (Krathwohl) : Menerima +

Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

• Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

• Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

• Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel

• Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning

• Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio)

• Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment

• Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan

15

Page 16: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4

SAAT BERTINDAK :

SIKAP

MEMANDU

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP

MENDAHULUI PEMBENTUKAN (DIINTEGRASIKAN DALAM AKTIVITAS PENGETAHUAN

DAN KETERAMPILAN

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN)DAN DIAMATI ATAU DINILAI

DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN

PROSES PEMBENTUKAN :

Page 17: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

BEBERAPA PRINSIP UTAMA KUR-20131. SKL diturunkan dari kebutuhan.2. Standar Isi (KD) diturunkan dari SKL melalui KI (bebas mata

pelajaran).3. Semua mapel harus berkontribusi terhadap pencapaian

kompetensi peserta didik (pengetahuan, keterampilan, dan pembentukan siap).

4. Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.

5. Semua mata elajaran diikat oleh kompetensi inti.6. Keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses

pembelajaran, dan penilaian.

Oleh karena itu, untuk merancang RPP dengan baik, maka SKL, KI, dan KD perlu dianalisis dan diselaraskan dengan isi/materi, proses pembelajaran (pendekatan/ model/strategi/metode), IPK, tujuan pembelajaran, dan penilaian atau asesmen.

Page 18: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Kurikulum yang dapat

menghasilkan insan indonesia

yang:Produktif,

Kreatif, Inovatif, Afektif

melalui penguatan Sikap,

Keterampilan, dan Pengetahuan

yang terintegrasi

Tema Kurikulum 2013

Produktif

KreatifInovatifAfektif

Page 19: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP

19

Dalam proses perancangan dan pembelajaran alur yang digunakan adalah: bermula di KD pada KI-3 KD pada KI 4 dan selanjutnya berdampak pada terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1

Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu diturunkan materi yang relevan dan rancangan skenario pembelajaran termasuk penugasan dan penilaian.

Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan KI-2 secara terintegrasi. Rumusan indikator dari KD pada KI-1 dan KI-2 tidak harus dimuat/ditulis dalam RPP, namun diintegrasian dan terbentuk dalam proses memperoleh pengetahuan dan keterampilan.

Page 20: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

STRATEGI ANALISIS SKL, KI, DAN KD Mencermati SKL, KI, dan KD yang ada/tertulis di Buku Guru

apakah sesuai dan konsisten dengan regulasi Kur-2013 atau tidak?

Mencermati apakah rumusan IPK benar, diturunkan dari KD dan mencerminkan pencapaian kompetensi peserta didik?

Mencermati apakah rumusan tujuan pembelajaran benar, diturunkan dari IPK dan mencerminkan pencapaian komptensi peserta didik?

Mencermati apakah kesesuaian, cakupan, dan keakuratan materi pembelajaran terpenuhi dan mencerminkan pencapaian komptensi peserta didik?

Mencermati apakah kegiatan pembelajaran sesuasi dengan tujuan pembelajaran dan mencerminkan pencapaian komptensi peserta didik?

Page 21: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

STRATEGI ANALISIS SKL, KI, DAN KD Mencermati apakah rancangan pembelajaran

menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang disarankan dalam regulasi Kur-2013 atau tidak?

Mencermati apakah alat, media dan sumber belajar yang digunakan sesuai dengan karakteristik siswa, materi dan dapat mendukung pencapaian kompetensi peserta didik atau tidak?

Mencermati apakah penilaian yang digunakan mengacu pada sistem penilain yang disarankan dalam Kur-2013 atau tidak?

Mencermati apakah penilaian yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dan mencerminkan aspek kompetensi yang dicapai atau tidak?

Page 22: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Analisis SKL, KI, KD, IPK, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Alat, Media dan Sumber Belajar, Kegiatan Pembelajaran, dan Sistem Penilaian dalam Buku Guru dan Buku Siswa dapat menggunakan format-format yang tersedia sebagai perangkat analisis Kur-2013

Page 23: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya
Page 24: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Oleh:LA MARONTA GALIB

DOSEN PRODI PEND-FISIKA PMIPA FKIP UHO

Page 25: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya
Page 26: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Kriteria Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

2.Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

3.Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

26

Page 27: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.

5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.

6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.

7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

27

Kriteria Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik (Lanjutan)

Page 28: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

28

Sikap(Tahu Mengapa)

Keterampilan(Tahu Bagaimana)

Pengetahuan(Tahu Apa)

ProduktifInovatifKreatifAfektif

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Page 29: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”

Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.

Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”

Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills)dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, danketerampilan.

29

Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik (Lanjtan)

Page 30: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

30

1. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;2. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;3. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;4. pembelajaran berbasis kompetensi;5. pembelajaran terpadu;6. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen

yang memiliki kebenaran multi dimensi;7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan

keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;

PRINSIP-PRINSIP KEGIATAN PEMBELAJARAN

Page 31: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

12. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

13. pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budaya peserta didik; dan

14. suasana belajar menyenangkan dan menantang.

3

PRINSIP-PRINSIP KEGIATAN PEMBELAJARAN (Lanjutan)

Page 32: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

32

Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajarandengan langkah utama yang terdiri atas kegiatan mengamati(untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), menanyaatau merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis),mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagaiteknik, mengasosiasi/menganalisis/mengolah data (informasi)dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yangterdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan,keterampilan dan sikap.

Langkah-langkah tersebut dapat dilanjutkan dengan kegiatanmencipta.

Page 33: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

33

Observing(mengamati)

Questioning(menanya)

Experimen-ting

(mengumpulkan

informasi)

Associating(menalar)

Networking(membentuk Jejaring)

Pendekatan Saintifik/Ilmiah dalam Pembelajaran

Page 34: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

LANGKAH PEMBELAJARANLANGKAH

PEMBELAJARANKEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG

DIKEMBANGKAN

MENGAMATI MEMBACA, MENDENGAR, MENYIMAK, MELIHAT (TANPA ATAU DENGAN ALAT)

MELATIH KESUNGGUHAN, KESABARAN, KETELITIAN DAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN INFORMASI YANG UMUM DAN KHUSUS, KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS, KRITIS, DEDUKTIF, DAN KOMPREHENSIF

MENANYA MENGAJUKAN PERTANYAAN TENTANG INFORMASI YANG TIDAK DIPAHAMI DARI APA YANG DIAMATI ATAU PERTANYAAN UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI TAMBAHAN TENTANG APA YANG DIAMATI(DIMULAI DARI PERTANYAAN FAKTUAL SAMPAI KE PERTANYAAN

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS, RASA INGIN TAHU, KEMAMPUAN MERUMUSKAN PERTANYAAN UNTUK MEMBENTUK CRITICAL MINDS YANG PERLU UNTUK HIDUP CERDAS DAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT

Page 35: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN

MENGUMPULKAN INFORMASI/EKSPERIMEN

MELAKUKAN EKSPERIMEN-MEMBACA SUMBER LAIN SELAIN BUKU TEKS-MENGAMATI OBJEK/KEJADIAN/AKTIVITAS-WAWANCARA DENGAN NARA SUMBER

MENGEMBANGKAN SIKAP TELITI, JUJUR,SOPAN, MENGHARGAI PENDAPAT ORANG LAIN, KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, MENERAPKAN KEMAMPUAN MENGUMPULKAN INFORMASI MELALUI BERBAGAI CARA YANG DIPELAJARI, MENGEMBANGKAN KEBIASAAN BELAJAR DAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT.

Page 36: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN

MENGASOSIASI -MENGOLAH INFORMASI YAG SUDAH DIKUMPULKAN BAIK TERBATAS DARI HASIL KEGIATAN MENGUMPULKAN/EKSPERIMEN MAU PUN HASIL DARI KEGIATAN MENGAMATI DAN KEGIATAN MENGUMPULKAN INFORMASI. -PENGOLAHAN INFORMASI YANG DIKUMPULKAN DARI YANG BERSIFAT MENAMBAH KELUASAN DAN KEDALAMAN SAMPAI KEPADA PENGOLAHAN INFORMASI YANG BERSIFAT MENCARI SOLUSI DARI BERBAGAI SUMBER YANG MEMILIKI PENDAPAT YANG BERBEDA SAMPAI KEPADA YANG BERTENTANGAN

MENGEMBANGKAN SIKAP JUJUR, TELITI, DISIPLIN, TAAT ATURAN, KERJA KERAS, KEMAMPUAN BERPIKIR KORELATIF DANASOSIASI, KEMAMPUAN MENERAPKAN PROSEDUR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR INDUKTIF SERTA DEDUKTIF DALAM MENYIMPULKAN .

Page 37: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN

MENGOMUNIKASIKAN MENYAMPAIKAN HASIL PENGAMATAN, KESIMPULAN BERDASARKAN HASIL ANALISIS SECARA LISAN, TERTULIS, ATAU MEDIA LAINNYA

MENGEMBANGKAN SIKAP JUJUR, TELITI, TOLERANSI, KEMAMPUAN BERPIKIR SISTEMATIS, MENGUNGKAPKAN PENDAPAT DENGAN SINGKAT DAN JELAS, DAN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA YANG BAIK DAN BENAR.

Dapat dilanjutkan dengan Mencipta:Peserta didik menginovasi, mencipta, mendisain model, rancangan, produk (karya) berdasarkan pengetahuan yang dipelajari.

Page 38: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

1. Bertindak sebagai fasilitator.2. Mengatur/mengarahkan kegiatan-kegiatan belajar.3. Memberi umpan balik.4. Memberikan penjelasan.5. Memberi konfirmasi6. ...

GURU TIDAK SEKEDAR MEMBIARKAN PESERTA DIDIK MEMPEROLEH/

MENGKONSTRUK PENGETAHUAN SENDIRI.

GURU MEMBERI SETIAP BANTUAN YANG DIPERLUKAN OLEH PESERTA DIDIK.

38

Page 39: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

1. Tahap mengamati: Membantu peserta didik menemukan/mendaftar/menginventarisasi apa saja yang ingin/perludiketahui sehingga dapat melakukan/menciptakan sesuatu.

2. Tahap Menanya: Membantu peseserta didik merumuskanpertanyaan berdasarkan daftar hal-hal yang perlu/ingindiketahui agar dapat melakukan/menciptakan sesuatu.

3. Tahap Mencoba/mengumpulkan data (informasi):Membantu peserta didik merencanakan dan memperolehdata/informasi untuk menjawab pertanyaan yang telahdirumuskan.

4. Tahap Mengasosiasikan/menganalisis/mengolah data(informasi): Membantu peserta didik mengolah/menganalisis data/informasi dan menarik kesimpulan.

39

Page 40: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

5. Tahap Mengkomunikasikan: Manager, pemberi umpan balik, pemberi penguatan, pemberi penjelasan/ informasi lebih luas.

6. Tahap Mencipta: memberi contoh/gagasan, menyediakan pilihan, memberi dorongan, memberi penghargaan, sebagai anggota yang terlibat langsung.

40

Page 41: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK1. Bertindak sebagai fasilitator.2. Mengatur/mengarahkan kegiatan-kegiatan belajar.3. Memberi umpan balik.4. Memberikan penjelasan.5. Memberi konfirmasi6. ...

GURU TIDAK SEKEDAR MEMBIARKAN PESERTA DIDIK MEMPEROLEH/MENGKONSTRUK

PENGETAHUAN SENDIRI.

GURU MEMBERI SETIAP BANTUAN YANG DIPERLUKAN OLEH PESERTA DIDIK.

4

Page 42: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK1. Tahap mengamati: Membantu peserta didik

menemukan/mendaftar/menginventarisasi apa saja yangingin/perlu diketahui sehingga dapatmelakukan/menciptakan sesuatu.

2. Tahap Menanya: Membantu peseserta didikmerumuskan pertanyaan berdasarkan daftar hal-hal yangperlu/ingin diketahui agar dapatmelakukan/menciptakan sesuatu.

3. Tahap Mencoba/mengumpulkan data (informasi):Membantu peserta didik merencanakan danmemperoleh data/informasi untuk menjawab pertanyaanyang telah dirumuskan.

4. Tahap Mengasosiasikan/menganalisis/mengolah data(informasi): Membantu peserta didikmengolah/menganalisis data/informasi dan menarikkesimpulan.

4

Page 43: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

5. Tahap Mengkomunikasikan: Manager, pemberi umpan balik, pemberi penguatan, pemberi penjelasan/ informasi lebih luas. 6. Tahap Mencipta: memberi contoh/gagasan, menyediakan pilihan, memberi dorongan, memberi penghargaan, sebagai anggota yang terlibat langsung.

4

Page 44: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya
Page 45: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Oleh:LA MARONTA GALIB

DOSEN PRODI PEND-FISIKA PMIPA FKIP UHO

Page 46: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

A. Pengertian Penilain Autentik1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang

bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

2. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi.

3. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel.

4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun.

5. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.

46

Page 47: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013

1. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.

3. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.

4. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.

47

Page 48: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013(lanjutan)5. Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian

yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.

6. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik.

7. Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik.

8. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.

48

Page 49: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

9. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi.

10. Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.

11. Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar.

12. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja.

49

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013(Lanjutan)

Page 50: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

13. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan.

14. Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek.

15. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.

16. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus dilakukan. 50

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013(Lanjutan)

Page 51: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik

1. Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula.

2. Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.

3. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian.Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.

51

Page 52: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

4. Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda.

5. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.

6. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.

52

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik

Page 53: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

7. Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah.

8. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas.

9. Penilaian autentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.

53

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik

Page 54: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu:1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta

didik serta desain pembelajaran.2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk

mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan caramengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadaibagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.

3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, danmengasimilasikan pemahaman peserta didik.

4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapatdiperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar temboksekolah.

54

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik

Page 55: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

D. Jenis-jenis Penilaian Autentik

1. Penilaian Kinerja2.Penilaian Proyek3.Penilaian Portofolio4.Penilaian Tertulis

55

Page 56: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

1. Penilaian KinerjaPenilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.

Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja.1. Daftar cek (checklist). 2. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records).3. Skala penilaian (rating scale). 4. Memori atau ingatan (memory approach).

56

Page 57: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

2. Penilaian ProyekPenilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaianterhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurutperiode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasiyang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulandata, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.

Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek.1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan

mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.

3. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.

57

Page 58: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

3. PortofolioPenilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

58

Page 59: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.1. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.2. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang

akan dibuat. 3. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah

bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.4. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada

tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.5. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.6. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama

dokumen portofolio yang dihasilkan.7. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian

portofolio.

59

3. Portofolio (lanjutan)

Page 60: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

4. Penilaian TertulisTes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut

peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilanpeserta didik.

60

Page 61: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

LANGKAH PENGEMBANGAN ASESMEN AUTENTIK

ANALISIS KI, KD, IPK, TP, DAN MATERI

PENENTUAN TUGAS AUTENTIK

PENENTUAN KRITERIA

PEMBUATAN RUBRIK

Page 62: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Oleh:LA MARONTA GALIB

DOSEN PRODI PEND-FISIKA PMIPA FKIP UHO

Page 63: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)

Page 64: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.

Sebagai strategi belajar, Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru

Definisi/Konsep

Page 65: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented.

Dalam Discovery Learning, hendaknya guru harus memberikan kesempatan muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientis, historin, atau ahli matematika. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.

Definisi/Konsep

Page 66: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya.

Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.

Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.

Metode ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.

Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri.

Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan

Page 67: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.

Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan-gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.

Membantu siswa menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.

Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik; Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada

situasi proses belajar yang baru;

Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan

Page 68: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Mendorong siswa berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri; Mendorong siswa berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis

sendiri; Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik; Situasi proses

belajar menjadi lebih terangsang; Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada

pembentukan manusia seutuhnya; Meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa; Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai

jenis sumber belajar; Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.

Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan

Page 69: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi.

Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.

Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara belajar yang lama.

Kelemahan Model Pembelajaran Penemuan

Page 70: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkanmengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat perhatian.

Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur gagasan yang dikemukakan oleh para siswa

Tidak menyediakan kesempatan-kesempatan untuk berfikir yang akan ditemukan oleh siswa karena telah dipilih terlebih dahulu oleh guru.

Kelemahan Pembelajaran Penemuan

Page 71: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL DISCOVERY LEARNING

FASE 1: PEMBERIAN

RANGSANGAN (SIMULATION)

FASE 2: IDENTIFIKASI MASALAH (PROBLEM

STATEMENT)

FASE 3: PENGUMPULAN DATA (DATA

COLLECTION)

FASE 4: PENGOLAHAN DATA (DATA

PROCESSING)

FASE 5: PEMBUKTIAN (VERIFICATION)

FASE 6: MENARIK KESIMPULAN

(GENERALIZATION)

Page 72: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Fase 1: Pemberian Rangsangan (Stimulation)a. Peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang

menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri.

b. Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.

c. Stimulasi pada fase ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.

Langkah-Langkah Operasional

Page 73: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Fase 2: Identifikasi Masalah (Problem Identification)

a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalambentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaanmasalah).

a. Permasalahan yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan.

Lanjutan

Page 74: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Fase 3: Pengumpulan Data (Data Collection)

a. Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberikesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkaninformasi yang relevan sebanyak-banyaknya untukmembuktikan benar atau tidaknya hipotesis.

a. Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaanatau membuktikan benar tidaknya hipotesis. Dengandemikian peserta didik diberi kesempatan untukmengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji cobasendiri dan sebagainya.

lanjutan

Page 75: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Fase 4: Pengolahan Data (Data Processing)

a. Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi baik melalui wawancara, observasi, dansebagainya, lalu ditafsirkan.

a. Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitungdengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkatkepercayaan tertentu

lanjutan

Page 76: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Fase 5: Pembuktian (Verification)

a. Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermatuntuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkandengan hasil pengolahan data.

a. Verifikasi menurut Bruner, bertujuan agar proses belajarakan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untukmenemukan suatu konsep, teori, aturan ataupemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpaidalam kehidupannya.

lanjutan

Page 77: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Fase 6: Menarik Kesimpulan (Generalization)

a. Menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuahkesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum danberlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi.

a. Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi.

lanjutan

Page 78: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Dalam Model Pembelajaran Discovery Learning, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun nontes.

Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian kognitif, proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa. Jika bentuk penialainnya berupa penilaian kognitif, maka dalam model pembelajaran discovery learning dapat menggunakan tes tertulis. Jika bentuk penilaiannya menggunakan penilaian proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa maka pelaksanaan penilaian dapat dilakukan dengan pengamatan.

SISTEM PENILAIAN

Page 79: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Oleh:LA MARONTA GALIB

DOSEN PRODI PEND-FISIKA PMIPA FKIP UHO

Page 80: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

(PROBLEM BASED LEARNING)

Page 81: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Definisi/Konsep

Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.

Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world)

81

Page 82: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

KELEBIHAN PBL

1) Dengan PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. Peserta didik/mahapeserta didik yang belajar memecahkan suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluas ketika peserta didik/mahapeserta didik berhadapan dengan situasi di mana konsep diterapkan

82

Page 83: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

KELEBIHAN PBL

(2) Dalam situasi PBL, peserta didik/mahapesertadidik mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilansecara simultan dan mengaplikasikannya dalamkonteks yang relevan

(3) PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikirkritis, menumbuhkan inisiatif pesertadidik/mahapeserta didik dalam bekerja, motivasiinternal untuk belajar, dan dapat mengembangkanhubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.

83

Page 84: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Proses Pembelajaran

1. Konsep Dasar (Basic Concept)Fasilitator memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih cepat masuk dalam atmosfer pembelajaran dan mendapatkan ‘peta’ yang akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran

84

Page 85: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

dalam Proses Pembelajaran

2. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan peserta didik melakukan berbagai kegiatan brainstorming dan semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat

85

Page 86: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang dimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam bidang yang relevan.

Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar peserta didik mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan dengan satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan informasi tersebut haruslah relevan dan dapat dipahami.

86

Page 87: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi dalam langkah pembelajaran mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok. Pertukaran pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara peserrta didik berkumpul sesuai kelompok dan fasilitatornya.

87

Page 88: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

5. Penilaian (Assessment)

Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan.

Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian.

88

Page 89: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Contoh Penerapan

Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian peserta didik diminta mencatat masalah-masalah yang muncul.

Setelah itu tugas guru adalah meransang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru adalah mengarahkan peserta didik untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka.

89

Page 90: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Contoh Penerapan

Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Guru memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta didik, antara lain di sekolah, keluarga dan masyarakat.

Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar diluar kelas. Peserta didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi pembelajaran.

90

Page 91: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Contoh Penerapan

91

Tahapan-Tahapan Model PBLFASE-FASE PERILAKU GURU

Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah

• Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yg dibutuhkan

• Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih

Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik

Membantu peserta didik mendefinisikan danmengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut

Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah

Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja

Page 92: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

SISTEM PENILAIAN Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek

pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan.

Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan soft skill,yaitu keaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga aspek tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

92

Page 93: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

SISTEM PENILAIAN

Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic assesment. Penilaian dapat dilakukan dengan portfolio yang merupakan kumpulan yang sistematis pekerjaan-pekerjaan peserta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian dalam pendekatan PBL dilakukan dengan cara evaluasi diri (self-assessment) dan peer-assessment.

Self-assessment. Penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri terhadap usaha-usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai (standard) oleh pebelajar itu sendiri dalam belajar.

Peer-assessment. Penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk memberikan penilaian terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang telah dilakukannya sendiri maupun oleh teman dalam kelompoknya

93

Page 94: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

Page 95: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.

Definisi/Konsep

Page 96: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.

Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBL merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.

Page 97: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.

Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil

memecahkan problem-problem yang kompleks. Meningkatkan kolaborasi. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan

mempraktikkan keterampilan komunikasi. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola

sumber.

Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek

Page 98: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.

Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.

Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.

Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek

Page 99: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. Membutuhkan biaya yang cukup banyak Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas

tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas.

Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan

dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam

kerja kelompok. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing

kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan

Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek

Page 100: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Langkah-Langkah Operasional

1 PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR

2

MENYUSUN PERECANAAN

PROYEK

3

MENYUSUN JADUAL

4

MONITORING5

MENGUJI HASIL

6

EVALUASI PENGALAMAN

Page 101: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.

Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.

SISTEM PENILAIAN

Page 102: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

Kemampuan pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan

mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.

RelevansiKesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap

pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.

KeaslianProyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,

dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.

SISTEM PENILAIAN

Page 103: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Oleh:LA MARONTA GALIB

DOSEN PRODI PEND-FISIKA PMIPA FKIP UHO

Page 104: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.

Definisi/Konsep

Page 105: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didikdalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.

Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBLmerupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.

Page 106: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.

Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil

memecahkan problem-problem yang kompleks. Meningkatkan kolaborasi. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan

mempraktikkan keterampilan komunikasi. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam

mengelola sumber.

Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek

Page 107: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.

Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.

Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.

Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek

Page 108: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. Membutuhkan biaya yang cukup banyak Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas

tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas.

Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan

dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam

kerja kelompok. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing

kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan

Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek

Page 109: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Langkah-Langkah Operasional

1 PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR

2

MENYUSUN PERECANAAN

PROYEK

3

MENYUSUN JADUAL

4

MONITORING5

MENGUJI HASIL

6

EVALUASI PENGALAMAN

Page 110: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.

Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.

SISTEM PENILAIAN

Page 111: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

Kemampuan pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan

mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.

RelevansiKesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap

pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.

KeaslianProyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,

dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.

SISTEM PENILAIAN

Page 112: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya

112

E = mc2

Page 113: Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang · PDF fileMemerlukan perubahan yang revolusioner tentang . ... dengan lingkungan sosial dan alam. Di sekitar rumah ... yang dipelajarinya