Top Banner
MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL
77

MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Dec 30, 2015

Download

Documents

hilel-ramsey

MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL. TERDAPAT 4 KD KD 1 MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR DASAR BISNIS RITEL KD 2 MEMBEDAKAN KLASIFIKASI DAN DIFERENSIASI BISNIS RITEL KD 3 MENJELASKAN DISTRIBUSI DALAM BISNIS RITEL KD 4 MELAKUKAN RISET PEMASARAN DALAM BISNIS RITEL. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Page 2: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

TERDAPAT 4 KD

KD 1 MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR DASAR BISNIS RITELKD 2 MEMBEDAKAN KLASIFIKASI DAN DIFERENSIASI BISNIS RITELKD 3 MENJELASKAN DISTRIBUSI DALAM BISNIS RITELKD 4 MELAKUKAN RISET PEMASARAN DALAM BISNIS RITEL

Page 3: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

KD 1 MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR DASAR

BISNIS RITEL

Page 4: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Pengertian usaha ritelRetailler berarti memotong atau memecah sesuatuEceran berarti secara satu-satu,sedikit(tentang penjualan atau pembelian barang),ketengan.Usaha eceran/ritel :

suatu kegiatan yang terlibat dalam penjualan , keluarga atau pembelian barang ,jasa atau kedunya secara sedikit-sedikit atau satu-satu langsung kepada konsumen akhir untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga dan bukan untuk keperluan bisnis(dijual kembali)

Page 5: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Usaha ritel yang berfokus pada penjualan barang sehari-hari terbagi 2 :

1.usaha ritel tradisional :sederhana ,tempatnya tidak terlalu luas ,

barang yang dijual tidak terlalu banyak , sistim pengelolaan /manajemen masih sederhana , tidak menawarkan kenyamanan berbelanja dan masih ada proses tawar menawar harga dengan pedagang,serta produk yang dijual tidak dipajang secara terbuka sehingga pelanggan tidak mengetahui apakah peritel memiliki barang yang dicari atau tidak.

Page 6: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

2. Usaha ritel modern :menawarkan tempat yang luas , barang yang

dijual banyak jenisnya, sistim menajemen terkelola dengan baik, menawarkan kenyamanan berbelanja, harga jual sudah tetap sehingga tidak ada proses tawar menawar dan adanya sistim swalayan/pelayanan mandiri, serta pemajangan produk pada rak terbuka sehingga pelanggan bisa melihat,memilih,bahkan mencoba produk terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli

Page 7: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel :1.Lokasi usaha Cara memilih lokasi usaha yang baik menurut Guswai(2009) :

a.terlihat (visible) : harus terlihat oleh banyak orang yang lalu lalang dilokasi tersebut.

b.lalu lintas yang padat (heavy traffic) : semakin banyak usaha lokasi ritel dilalui orang,maka semakin banyak orang yang tahu mengenai usaha ritel tersebut.

c.arah pulang kerumah (direction to home) : pada umumnya pelanggan berbelanja di suatu toko ritel pada saat pulang kerumah,sangat jarang orang berbelanja pada saat akan berangkat kerja.

Page 8: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

d.fasilitas umum (public fasilities) : dekat dengan fasilitas umum karena bisa sebagai pendorong pembeli untuk berbelanja yang sifatnya impulsive buying atau pembeli yang tidak direncanakan.

e.biaya akuisisi (acquisition cost) : biaya merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam berbagai jenis usaha dan peritel harus bisa memutuskan apakah akan membeli lahan atau dengan menyewa suatu lokasi dan hendaknya melakukan studi kelayakan dari sisi keuangan untuk memutuskan suatu uasah ritel tertentu.

Page 9: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

f.peraturan/perijinan(regulation) : harus dengan mempertimbangkan peraturan tertentu,misalnya lokasi tersebut tidak untuk taman kota dll.

g. akses (access) : merupakan jalan masuk dan keluar menuju lokasi karena berhubungan dengan kemudahan pembeli/pelanggan untuk sampai kesuatu usaha ritel.

h.infrastruktur(infrastructure) : dapat menunjang keberadaan suatu usaha ritel , misalnya lahan parkir,toilet, lampu penerangan karena dapat menunjang kenyamanan pelanggan dalam mengunjungi usaha ritel

Page 10: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

i.potensi pasar yang tersedia (captive market) : lokasi usaha ritel dekat dengan pelanggan sehingga akan meringankan usaha peritel untuk mencari pelanggan.

j.legalitas (legality) : lokasi usaha peritel tidak sedang dalam sengketa hukum maka lokasinya harusmenggunakan akte notaris.

Kesalahan dalam menentukan lokasi usaha ritel dapat memiliki dampak jangka panjang.

Page 11: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

2.Harga yang tepat Dalam menentukan harga jual tidak boleh

terlalu rendah atau terlalu tinggi kerena akan berakibat kepada konsumen.

3.Suasana tokosuasana toko yang menyenangkan akan

mendorong pelanggan untuk berlama-lama pada toko tersebut.Yang harus diperhatikan untuk menciptakan suasana toko yang menyenangkan :

a.eksterior toko, meliputi keseluruhan bangunan fisik toko

b.interior toko, meliputi desain,estitika dan tata letak.

Page 12: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Peran dan fungsi usaha ritel1.Peran usaha ritel :

a.menjual kepada konsumen akhirb.mencari informasi dari konsumenc.memberikan informasi kepada produsend.mengetahui kondisi pesainge.dapat menjalin kerja sama dengan produsenf.sebagai perantara produsen dan konsumen

Page 13: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Cara usaha ritel dalam memberikan kebutuhan ekonomis bagi pelanggan :

a.memberikan suplay/pasokan barang dan jasa pada saat dan ketika dibutuhkan konsumen atau pelanggan dengan sedikit tanpa penundaan,maka lokasi usaha ritel sebaiknya dekat dengan rumah pelanggan.

b.memudahkan konsumen/pelanggan dalam memilih atau membandingkan bentuk,kwalitas dan barang serta jasa yang ditawarkan,maka biasanya peritel akan berusaha menciptakan suasana belanja yang nyaman.

Page 14: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

c.menjaga harga jual tetap rendah agar mampu bersaing dalam memuaskan pelanggan

d.membantu meningkatkan standar hidup masyarakat

e.adanya usaha ritel juga memungkinkan dilakukannya produksi besar-besaran.

Peran ritel dalam kegiatan perekonomian secara keseluruhan yaitu sebagai pihak akhir dalam suatu rantai produksi, yang dimulai dari pengolahan bahan baku, sampai dengan distribusi barang atau jasa ke konsumen akhir

Page 15: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

2.Fungsi usaha ritelFungsi usaha ritel dalam memberikan beberapa pelayanan kepada pelanggan :

a.melakukan kegiatan usahanya dilokasi yang nyaman dan mudah diakses pelanggan.

b.memberikan beragam produk sehingga memungkinkan pelanggan bisa memilih produk yang diinginkan

c.membagi jumlah produk yang besar sehingga dapat dijual dalam kemasan / ukuran yang kecil

Page 16: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

d.mengubah produk menjadi bentuk yang lebih menarik

e.menyimpan produk agar tetap tersedia pada harga yang relatif tetap

f.membantu terjadinya perubahan (perpindahan) kepemilikan barang dari produsen kekonsumen

g.mengakibatkan perpindahan barang melalui distribusi

Page 17: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

h.memberikan informasi kepada pelanggan dan pemasok.

i.memberikan jaminan produk, layanan purna jual dan turut menangani keluhan pelanggan

j.memberikan fasilitas kredit dan sewa

Page 18: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Kelebihan dan kekurangan usaha ritel :

Kelebihannya :1.modal yang diperlukan cukup kecil,namun keuntungan yang diperoleh cukup besar2.umumnya lokasi usaha ritel strategis.3.hubungan antara peritel dengan pelanggan cukup dekat, karena adanya komunikasi dua arah antara pelanggan dengan peritel

Page 19: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Kekurangannya :1.keahlian dalam mengelola toko ritel berskala kecil kurang diperhatikan oleh peritel , karena dianggap sebagai pengisi waktu luang sehingga kurang memperhatikan aspek pengelolaan usahanya2.administrasi(pembukuan) kurang atau bahkan tidak

diperhatikan peritel sehingga uang/modal habis tidak terlacak3.promosi usaha tidak dapat dilakukan secara maksimal ada peritel yang tidak diketahui pembeli/pelanggan

Page 20: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Analisis kebijakan pemerintah :Peraturan Presiden no 112 tahun 2007 mengenai penataan dan pembinaan pasar tradisional,pusat perbelanjaan dan toko modern.Dalam peraturan ini pemerintah menetapkan zona /luas wilayah usaha pasar tradisional (toko,kios dan los) dan toko modern.

Page 21: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Batasan luas lantai penjualan toko modern :1.minimarket, kurang dari 400 M persegi2.supermarket, 400 M persegi s/d 5000 M persegi3.hypermarket, diatas 5000 M persegi4.departemen store, diatas 400 M persegi5.perkulakan, diatas 5000 M persegi

Page 22: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Lokasi toko modern :1.mengacu pada rencana tata ruang wilayah kota/kabupaten2.memiliki rencana detail tata ruang kabupaten. Kota3.memperhatikan jarak lokasi usahanya dengan pasar

tradisonal yang telah ada (diatur dalam peraturan daerah, misal DKI Jakarta pasal 10 peraturan daerah provinasi DKI Jakarta No 2 tahun 2002 tentang pasar swasta).

Page 23: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

SOAL ULANGAN XI PM11.Sebutkan tentang kelebihan dan kekurangan usaha ritel2.Peran usaha ritel ada 6 sebutkan dan jelaskan masing- masing3 Fungsi usaha ritel ada berapa sebutkan .4 Bagaimana pengertian usaha ritel atau eceran

Page 24: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

SOAL ULANGAN XI PM 21.Bagaimana cara memilih lokasi usaha ritel yang baik sebutkan.2.Sebutkan kelebihan dan kekurangan usaha ritel3.Peran usaha ritel ada 6 sebutkan dan jelaskan masing-masing4.Yang harus diperhatikan untuk menciptakan suasana toko yang menyenangkan ada berapa sebutkan dan jelaskan masing-masing.

Page 25: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

KD 2 MEMBEDAKAN KLASIFIKASI DAN DIFERENSIASI BISNIS RITEL

Page 26: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Kalsifikasi Usaha Ritel :A.Berdasarkan skala usaha:

1.Ritel besar :a.menyediakan satu jenis barang atau berbagai barang sejumlah besar pelanggan dalam suatu toko besarb.kegiatan usahanya menyediakan kenyamanan bagi pelanggan (interior,eksterior dan pelayanan).

Page 27: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Ciri-ciri peritel besar :1.membeli produk langsung dari produsen dalam jumlah besar,sehingga menghindari perantara dalam pembelian produk2.menyediakan layanan kepada sejumlah besar pelanggan.3.ukuran tokonya lebih besar4.membutuhkan modal yang besar untuk memulai dan menjalankan usahanya

Page 28: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

2.Ritel kecil/ ritel tradisionalRagam produk yang ditawarkan tidak sebanyak yang ditawarkan peritel besar.Ritel kecil dibagi 2 :1.usaha ritel berpangkalan.2.usaha ritel tidak berpangkalan.

Page 29: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

B.Berdasarkan tehnik memasarkan produk:1.in store retailing2.non store retailing

1.in-store retailing ; transaksi antara pembeli dan penjual dilakukan disuatu tempat tertentu seperti toko dan warung.

Page 30: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Dibagi menjadi 3 kategori :a.specialty merchandisers ;

1.single line stores; menawarkan satu lini produk dagangan

2.limited line stores ; menawarkan pilihan barang dagangan yang lebih sempit

dibandingkan dengan single line stores3.specialty shops ; menjual barang-barang

secara khusus dg mengkonsentrasikan diri beberapa jenis barang dagangan ttt.

Page 31: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

b.General merchandiser terdiri dari :1.general store : merupakan toko non

departemen yang menjual barang kebutuhan pokok.

2.variety stores : menyediakan banyak kategori

barang dagangan,namun dengan pilihan yang terbatas.

3.departemen stores : merupakan toko yang besar dan terbagi kedalam beberapa bagian departemen dan menawarkan beragam produk

Page 32: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

c.Mass merchandiser terdiri dari :1.supermarket2.superstores3.combination stores4.hypermarket5.discount stores6.warehouse showroom7.catalog showroom8.warehouse clubs

Page 33: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Menurut pendapat COX (2000) usaha ritel terdiri dari 1. bentuk hukum2.struktur operasional3.ukuran outlet4.lokasi

Page 34: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

2.non store retailinga.penjualan langsung

1.penjualan satu-satu2.penjualan satu kebanyak3.penjualan bertingkat

b.penjulan tidak langsungc. penjualan otomatis

Page 35: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Keuntungan dari penggunaan mesin penjual otomatis 1.mudah pengopearsiannya2.pelanggan mendapatkan kwalitas produk yang sama dengan harga yang tetap.3.tidak adanya resiko kecurangan yang dilakukan oleh penjual4.menghemat waktu dan tenaga penjual5.tidak memerlukan iklan /promosi penjualan6.tidak adanya resiko gagal bayar bagi pembeli yang membeli secara kredit karena pembelian dilakukan

secara uang tunai

Page 36: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Kelemahan dari penggunaan mesin penjual otomatis :1.memerlukan modal awal yang tinggi2.membutuhkan perbaikan dan perawatan mesin3.kapasitas mesin terbatas,sihingga penjual harus memastikan barang dagangan selalu terisi4.uang koin yang digunakan harus diambil secara periodik

Page 37: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Diferensiasi usaha ritelDiferensiasi merupakan tindakan merancang

serangkaian perbedaan yang berarti utnuk membedakan suatu perusahaan dari

pesaingnya,dengan merubah atau menambah unsur pelayanan atau lebih.

Page 38: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Cara untuk dapat melakukan diferensiasi :1.lokasi

a.lingkup daerah usahab.pengelompokan sosial ekonomi pelangganc.jalan penghubungd.arus lalu lintase.citra eksternal

2.desaina.desain pintu masukb.desain interiorc.produk yang dijual

Page 39: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

3.Bauran barang dagangana.variasi barang yang tersediab.kedalaman barang yang tersedia dalam kategori tertentuc.keunikan barangd.hargae.mutu barang

Page 40: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

4.Kebijakan pelayananYang harus diperhatikan :

1.staf 2.gaya3.ketrampilan

5.diferensiasi personalia ; melatih dan mempekerjakan karyawan yang lebih baik6.diferensiasi saluran ;merancang saluran distribusi

terutama yang menyangkut jangkauan,keahlian dan kinerja saluran

7.diferensiasi citra ; merupakan persepsi masyarakat terhadap perusahaan

Page 41: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

KD 3 MENJELASKAN DISTRIBUSI DALAM BISNIS

RITEL

Page 42: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Distribusi Usaha Ritel1. Pengertian distribusi

Distribusi : penyaluran(pembagian,pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat.

Distributor : orang atau badan yang bertugas mendistribusikan barang

Page 43: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Pengertian saluran distribusi :1.menurut Kotler; merupakan sekelompok

organisasi saling tergantung yang membantu membuat produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis2.menurut Meyer ;jalur yang berbeda-beda dimana barang bergerak mengalir dari produsen ke konsumen3.menurut Alex S.Nitisemito : lembaga yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen

Page 44: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Unsur- unsur saluran distribusi :1.merupakan jalur yang dipakai oleh produsen untuk memindahkan produk mereka melalui suatu lembaga yang dipilih2.mengalihkan kepemilikan produk baik secara langsung maupun tidak langsung dan dari produsen ke konsumen3.bertjuan untuk mencapai pasar tertentu 4.merupakan suatu kesatuan dan melaksanakan sistem kegiatan yang lengkap dalam menyalurkan produk

Page 45: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

2. Jenis saluran distribusi :a.produsen – konsumenb.produsen – peritel – konsumenc.produsen – pedagang grosir – peritel – konsumend.produsen – distributor – pedagang grosir – peritel - konsumen

Page 46: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Fakto-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi :1.pertimbangan pasar : jumlah pelanggan, pola

pembelian pelanggan, kebiasaan berbelanja,reaksi pelanggan terhadap berbagai metode penjualan2.pertimbangan barang : tingkat standarisasi,tuntutan layanan dan harga.

Page 47: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Selain itu ada beberapa yang perlu dipertimbangkan :a.nilai unit ; apabila nilai unit barang yang dijual relatif lebih rendah maka menggunakan saluran distribusi yang panjang dan sebaliknya.b.besar dan berat barang ; perlu dipertimbangkan

karena berhubungan dengan alat angkut maka diperlukan perantara

c.mudah rusaknya barang ; tidak perlu perantara, kalau memang diperlukan perantara maka perlu dipilih perantara yang memiliki fasilitas penyimpanan yang cukup baik

Page 48: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

d.Sifat teknis ; saluran pemasaran yang digunaka adalah langsung,dan memerlukan pelayanan sebelum dan sesudah penjualan.

e.barang jadi dan pesanan ; kalau berupa barang jadi maka perlu disimpan di distributor dan

sebaliknyaf.luasnya lini produk ; apabila satu macam barang

maka perlu menggunakan pedagang besar sebagai distributor tetapi apabila barangnya banyak maka sebaiknya produsen menjual langsung kepada peritel.

Page 49: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

3.Pertimbangan perusahaanFaktor-faktor yang perlu dipertimbangkan :a.sumber pembelanjaan ; bagi perusahaan yang

kuat maka cenderung menggunakan ditribusi yang pendek dan sebaliknya.b.pengalaman dan kemampuan manajemen ;

bagi perusahaan baru atau perusahaan yang memulai usaha baru cenderung menggunakan perantara sehingga

produsen tersebut dapat belajar dari perantara tersebut

Page 50: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

c.Pengawasan saluran ; produsen dalam melaksanakan kegiatannya memperhatikan perantaranya dan akan lebih mudah kalau menggunakan saluran pendek.d.pelayanan yang diberikan oleh penjual ; apabila perusahaan memberikan pelayanan yang lebih baik maka akan banyak perantara yang bersedia menjadi distributornya.

Page 51: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

4.Pertimbangan perantara Terdapat beberapa faktor :a.pelayanan yang diberikan oleh perantara ;

apabila dapat memberikan pelayanan yang lebih baik maka produsen akan cenderung menggunakannya sebagai distributor

b.kegunaan perantara ; akan digunakan sebagai distributor apabila dapat membawa

produk produsen dalam persaingan dan selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usul tentang produk baru

Page 52: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

c.Sikap perantara terhadap kebijakan produsen;apabila perantara bersedia menerima resiko yang dibebankan produsen maka produsen akan memilihnya sebagai distributor.

d.volume penjual ; produsen akan cenderung memilih perantara yang dapat menjual barangnya dalam jumlah banyak untuk jangka waktu lama.e.biaya ; jika biaya yang diperlukan dalam penyaluran

barang dapat lebih ringan dengan menggunakan perantara maka hal ini akan terus dilakukan

Page 53: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Jenis-jenis perantara :1.pedagang besar/agen tunggal/distributor2.pedagang menengah/agen/grosir3.pedagang eceran/ritel4.importir/pengimpor5.eksportir/pengekspor

Page 54: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Strategi distribusi eceran/ritel1. strategi distribusi intensif ; yang menempatkan

produk dagangannya pada banyak peritel serta distributor diberbagai tempat dan cocok untuk barang kebutuhan sehari-hari.

2.strategi distribisi selektif ; yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau peritel saja pada suatu daerah misalnya barang elektronik,kendaraan bermotor

Page 55: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

3.Strategi distribusi eksklusif ; strategi distribusi dengan memberikan hak distribusi suatu produk pada satu atau dua distributor atau peritel saja pada suatu area tertentu

Page 56: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

KD 4 MELAKUKAN RISET PEMASARAN DALAM

BISNIS RITEL

Page 57: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Sistim informasi pemasaranInformasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk lain yang lebih berguna,yaitu berupa keterangan,pengetahuan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan

keputusan,baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Page 58: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Beberapa hal yang harus diperhatikan unutk memperoleh informasi :1.mengumpulkan data2.mengolahnya sesuai kebutuhan sehingga menjadi informasi.3.menyajikan hasil kepada sipembuat keputusan pemasaran.

Sistim informasi pemasaran dapat diperoleh dari :1.data internal ; data yang berasal dari dalam perusahaan ,misanya :

a.data penjualanb.persediaanc.pesanand.utang piutang

Page 59: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

2. Intelejen pemasaran ; merupakan kumpulan dan analisis sistimatis dari informasi yang tersedia secara umum mengenai pesaing dan perkembangan dipasarSistim intelejen pemasaran ; adalah prosedur

atau sumber yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan dalam lingkungan

pemasaran.

Page 60: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Sumber informasi yang didapatkan meliputi :1.tenaga penjualan2.perantara(ditributor)3.informasi pemasok diluar perusahaan4.pusat informasi pemasaran

3.Riset pemasaran ; merupakan desain, kumpulan analisis dan laporan sistimatis tentang data yang berhubungan dngan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi sebuah organisasi.

Dengan adanya riset perusahaan dapat survei,pengujian pasar/produk,peramalan penjualan,menguji efektifitas periklanan dengan suatu penelitian pemasaran.

Page 61: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Proses riset pemasaran :1.mendefinisikan masalah dan tujuan riset; memahami riset pemasaran dan cara memperoleh

informasi serta memandu keseluruhan riset.2.mengembangkan rencana riset ; untuk dapat mengumpulkan informasi,dan mempresentasikan rencana pihak manajemen.

Data yang didapat dari hasil riset :a.data primer ; observasi,survei,eksperimenb.data sekunder ; buku teks,majalah,koran dll

Page 62: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

3.Mengimplementasikan rencana riset ; menerapkan riset kedalam tindakan nyata.Misal ; mengumpulkan,memproses dan menganalisa informasi.

4.menerjemahkan dan melaporkan penemuan ; data harus dibuat apa adanya tidak dikurangi dan dilebihkan

Page 63: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan riset pemasaran dalam kegiatan ritel,terutama dalam hal pelaku konsumen :1.menganalisa kebutuhan konsumen dapat dilakukan dengan cara mengelompokan konsumen sesuai dengan jenis usia,pendidikan,jenis kelamin,pekerjaan dan geografis.

Page 64: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

2.Mengidentifikasi kebutuhan konsumen , cara efektif yang dapat dilakukan :

a.mendengarkan dengan baik dan seksamab.mencatat dengan cermat semua kebutuhan pelanggan.c.memahami semua kebutuhan pelanggand.menjelaskan /mengulang kembali

kebutuhan pelanggan.e.mewujudkan dan memenuhi kebutuhan

pelanggan

Page 65: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Memilih produk dan jasa :Produk adalah ; segala sesuatu yang bisa ditawarkan

kepasar yang bisa memenuhi kebutuhan atau keiinginan konsumen.Jasa adalah ; semua kegiatan atau manfat yang

dapat ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnyatidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Page 66: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Produk dan jasa terdapat 2 kelompok berdasarka tipe konsumen yang menggunakan :1.produk industri : produk yang dibeli oleh konsumen untuk lagi dan untuk kepentingan dalam industri. 2. produk konsumen : produk yang dibeli oleh

konsumen akhir untuk konsumsi pribadi.

Page 67: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Jenis produk konsumen :a.produk kebutuhan sehari-hari(convenience product) ; produk yang biasanya sering dibeli olek konsumen.b.produk belanja (shopping product) ; pelanggan akan membandingkan kecocokan harga, kwalitas gaya dari suatu produk.c.produk khusus(specialty product) ; produk yang memiliki karakteristik unik dimana hanya sekelompok pembeli tertentu yang bersedia usaha pembelian khusus.d.produk yang tidak dicari(unsought product) ; merupakan produk yang tidak dikenal atau mungkin

dikenal konsumen tetapi konsumen tidak pernah terpikir untuk membelinya.

Page 68: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Sumber modal uasaha ritel :1.modal intern ; modal yang dibentuk /dihasilkan sendiri didalam perusahaan :

a.laba ditahan ; merupakan laba bersih yang disimpan untuk diakumulasi dalam sutau bisnis setelah deviden dibayarkan.b.depresiasi ; merupakan alokasi jumlah suatu aktifa yang dapat disusutkan sepanjang masa

manfaat yang diestimasi

Page 69: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

2.Modal ekstern ; modal atau dana yang berasal dari luar perusahaan, dapat diperoleh dengan cara meminjam ke lembaga keuangan atau melalui kerja sama dengan perusahaan lain:

Kredit : kemampuan untuk melaksanakan suatu pemberian atau mengadakan suatu pinjaman,dengan suatau janji pembayarannya akan dilakukan pada jangka waktu yang disepakati.

Page 70: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Kriteria yang harus dimiliki peminjam :a.character (kepribadian atau watak)b.capability (kemampuan dan kesanggupan)c.capital (modal atau kekayaan)d.condition (kondisi)e.collateral (jaminana)

Page 71: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Klasifikasi kredit :1.menurut jangka waktunya :

a.kredit jangka pendekb.kredit jangka panjang

2.menurut jaminannya :a.kredit dengan jaminanb.kredit tanpa jaminan

3.menurut tujuannya :a.kredit komersialb.kredit konsumtifc.kredit produktif

4.menurut pengguanaannya :a.kredit modal kerjab.kredit investasi

Page 72: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Fungsi kredit dalam kehidupan perekonomian :1.kredit dapat meningkatkan kegunaan dari uang.2.kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.3.kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha4.kredit sebagai salah satu alat pengendali stabilitas moneter5.kredit sebagai sarana peningkatan pendapatan nasional.

Page 73: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Macam-macam kredit :1.kredit investasi kacil (KIK); Hanya diberikan kepada :

a.penguasaha kecil,pengusaha pribumi,atau yang digolongkan perusahaan pribumi.

b.kalangan profesi pribumi ,misal dokter,pengacara dll.

2.kredit modal kerja permanen (KMKP).3.kredit kelayakan.

Page 74: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Pengajuan kredit :Persyaratan umum pengajuan kredit adalah :1.pemohon adalah pengusaha kecil atau penguasaha pribumi memiliki atau sedang mengajukan izin usaha, memiliki jaminan yang dapat dipertanggung

jawabkan,memiliki bukti pembayaran pajak, dan akta pendirian usaha.2.kredit yang diajukan benar-benar digunakan untuk kegiatan/usaha produktif.3.mengajukan permohonan tertulis,dilengkapi dengan syarat-syarat diatas

Page 75: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Prosedur untuk mendapatkan kredit :1.pengajuan permohonan kredit2.melengkapi dokumen , diantaranya :

a.akta pendirian usaha.b.SIUPc.TDPd.fotocopy KTP pemohon kredite.laporan keuangan pemohon kreditf.foto rekening (kalau ada)g.dokumen jaminan yang

diajukan(fotocopy/aslih.NPWPi.SITUj.AMDAL

Page 76: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Melaksanakan pola kemitraan :Bentuk kerja samanya :1.general partnership ; semua anggota ikut aktif mengelola usaha dan setiap anggota memilki tanggung jawab yang sama terhadap perkembangan usaha2.limited partnership ; tidak semua anggota aktif

dalam mengelola usaha dan tanggung jawab setiap anggota tidak sama besar

Page 77: MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL

Untuk menjalin kerja sama diperlukan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak dan dituangkan dalam bentuk persetujuan yang dibuat didepan notaris.Hal-hal yang termuat dalam persetujuan :1.nama-nama pihak2.jumlah penyertaan modal3.masa berlakunya persetujuan4.pembagian keuntungan dan kerugian5.prosedur penambahan partner6.prosedur pemberhentian partner7.panambahan karyawan8.tanggung jawab dan wewenang.