Membuat Website sendiri? Kenapa enggak. Nah, bagi anda yang sama sekali baru di dunia PHP, halaman ini ditujukan untuk menggugah minat dan semangat mempelajari bahasa ini sebagai landasan awal buat kamu yang pengen membuat website dinamis sendiri. Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang, maka halaman pertama ini dibuat untuk mengenalkan kita pada PHP. Salam hangat dan Selamat menikmati. Tutorial ini ditujukan bagi rekan-rekan yang newbie (alias baru) di dunia PHP tapi minimal sudah mengerti tentang HTML (kalo belum silahkan belajar HTML dulu, ndak rumit kok). PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan merupakan pasangan yang pas untuk bahasa HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat website yang dinamis serta keindahan desain menggunakan HTML, maka nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua bahasa ini di dunia web. Enaknya lagi, PHP ini merupakan bahasa yang sangat mudah (bagi yang pernah mempelajari C atau bahasa pemrograman lain akan sangat merasakan perbedaaan ini. Contoh salah satu perbedaan yang paling terasa adalah bahwa kita ndak usah repot-repot deklarasi variabel di awal, kalau butuh variabel tinggal pakai). Kelebihan lain PHP adalah lisensinya yang open source, artinya selain boleh make secara gratis anda memiliki keuntungan tambahan yaitu tersedia banyak sekali materi pendukung yang tersebar di Internet (salah satunya di situs ini). Setelah kita memahami dasar-dasarnya, akan sangat mudah bagi kita untuk mengembangkan kemampuan kita karena ada begitu banyak materi tentang PHP yang bisa kita pelajari lebih lanjut. Saya sangat menyarankan agar anda mempelajari lebih lanjut pembuatan website menggunakan PHP ini dengan cara mempelajari script-script PHP yang sudah ada. Tentu saja dimulai dari yang sederhana dulu, dan nantinya akan meningkat ke yang lebih kompleks seiring perkembangan kemampuan kita. Saya sendiri mengenal PHP saat harus membuat aplikasi berbasis web di kantor. Kebetulan disuruh kursus, dan ternyata sangat mudah. Enjoy aja, dan tetap terusin bacanya. Kamu bisa baca juga artikel tentang Belajar PHP ini untuk mengerti lebih dalam tentang apa dan mengapa kita perlu pake PHP. Selain itu, mungkin anda perlu menyempatkan diri untuk mempelajari strategi belajar PHP terlebih dahulu untuk mengerti urut-urutan yang disarankan untuk mempelajari PHP . Sebelum mulai, anda perlu menginstal server di komputer anda untuk mencoba script yang anda buat secara lokal. (Jika anda memiliki space di server yang support PHP anda juga bisa ngetes script di sana, tapi lebih rumit dan makan biaya soalnya perlu FTP, akses internet, lama, and so on gitu loh). Kalo belum punya software untuk menambahkan fungsi web server, PHP di komputer anda, coba
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Membuat Website sendiri? Kenapa enggak. Nah, bagi anda yang sama sekali baru di dunia PHP,
halaman ini ditujukan untuk menggugah minat dan semangat mempelajari bahasa ini sebagai landasan
awal buat kamu yang pengen membuat website dinamis sendiri. Ibarat pepatah, tak kenal maka tak
sayang, maka halaman pertama ini dibuat untuk mengenalkan kita pada PHP.
Salam hangat dan Selamat menikmati.
Tutorial ini ditujukan bagi rekan-rekan yang newbie (alias baru) di dunia PHP tapi minimal sudah mengerti
tentang HTML (kalo belum silahkan belajar HTML dulu, ndak rumit kok).
PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan merupakan pasangan yang pas untuk bahasa
HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat website yang dinamis serta keindahan desain
menggunakan HTML, maka nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua bahasa ini di
dunia web. Enaknya lagi, PHP ini merupakan bahasa yang sangat mudah (bagi yang pernah mempelajari
C atau bahasa pemrograman lain akan sangat merasakan perbedaaan ini. Contoh salah satu perbedaan
yang paling terasa adalah bahwa kita ndak usah repot-repot deklarasi variabel di awal, kalau butuh
variabel tinggal pakai).
Kelebihan lain PHP adalah lisensinya yang open source, artinya selain boleh make secara gratis anda
memiliki keuntungan tambahan yaitu tersedia banyak sekali materi pendukung yang tersebar di Internet
(salah satunya di situs ini). Setelah kita memahami dasar-dasarnya, akan sangat mudah bagi kita untuk
mengembangkan kemampuan kita karena ada begitu banyak materi tentang PHP yang bisa kita pelajari
lebih lanjut.
Saya sangat menyarankan agar anda mempelajari lebih lanjut pembuatan website menggunakan PHP ini
dengan cara mempelajari script-script PHP yang sudah ada. Tentu saja dimulai dari yang sederhana
dulu, dan nantinya akan meningkat ke yang lebih kompleks seiring perkembangan kemampuan kita.
Saya sendiri mengenal PHP saat harus membuat aplikasi berbasis web di kantor. Kebetulan disuruh
kursus, dan ternyata sangat mudah. Enjoy aja, dan tetap terusin bacanya.
Kamu bisa baca juga artikel tentang Belajar PHP ini untuk mengerti lebih dalam tentang apa dan
mengapa kita perlu pake PHP. Selain itu, mungkin anda perlu menyempatkan diri untuk mempelajari
strategi belajar PHP terlebih dahulu untuk mengerti urut-urutan yang disarankan untuk mempelajari PHP.
Sebelum mulai, anda perlu menginstal server di komputer anda untuk mencoba script yang anda buat
secara lokal. (Jika anda memiliki space di server yang support PHP anda juga bisa ngetes script di sana,
tapi lebih rumit dan makan biaya soalnya perlu FTP, akses internet, lama, and so on gitu loh). Kalo belum
punya software untuk menambahkan fungsi web server, PHP di komputer anda, coba cari di google kata
kunci phptriad download, terus instal aja di PC anda. Kalo udah selesai instal, nyalain Apachenya (kalau
udah perlu database nyalain juga MySQLnya, untuk cara koneksi PHP ke MySQL lihat di artikel
“menghubungkan PHP dengan MySQL”) terus coba ketik di addres http://localhost kalo dah keluar
halaman awal Apache, berarti PC anda sudah siap untuk ngetes PHP. (Sebelum lupa, direktori tempat
kita harus meletakkan file-file nanti ada di c:\apache\htdocs, kalo ndak percaya, lihat aja di file index yang
ada di direktori itu isinya sama dengan yang muncul di halaman awal waktu kita akses ke localhost).
Kamu bisa baca juga artikel tentang cara download PHP dan download MySQL sebelum mulai.
Kalau kamu udah selesai membaca tutorial dasar ini, maka kamu bisa melihat tutorial lain
tentang HTML, MySQL, PHP dan MySQL, Contoh Script PHP, contoh proyek PHP dan tutorial lanjutan
PHP yang juga tersedia di prothelon.com.
Apa sih PHP itu?
OK, server sudah siap. Pertanyaan berikutnya adalah sebetulnya PHP itu apa sih ?
Penjelasan sederhananya adalah bahwa PHP merupakan sebuah program tambahan yang ada dalam
software web server anda. PHP bisa anda temukan di web server Apache, Microsoft IIS, dan server-
server lainnya (dalam kasus phptriad, web server yang digunakan adalah Apache Web Server). PHP ini
gampang dipelajari lho, sama seperti VB yang tutorial dasar-dasar VB nya juga bisa anda baca di
prothelon.com ini.
Cara menggunakan PHP juga sangat mudah. Pada prinsipnya anda hanya perlu menyisipkan kode PHP
ke dalam tag-tag HTML yang sudah ada di situs anda.
Cara bekerjanya secara singkat adalah seperti ini. Ketika ada yang mengakses web anda di halaman
yang berisi kode PHP (tentunya dengan file berekstensi .php), server anda akan mengeksekusinya dan
kemudian mengirimkan hasil eksekusinya ke web server untuk selanjutnya ditampilkan menggunakan
kode HTML.
Itulah sebabnya anda perlu menginstal server anda sendiri untuk mengetes kode PHP anda secara lokal.
Dalam hal ini, server merupakan otaknya dan fungsi browser hanyalah untuk menampilkan hasil output
serverPHP ke PC klien, yaitu PC anda.
Ingat, PC anda tidak memerlukan tambahan khusus atau apapun untuk melihat hasil eksekusi kode PHP
anda.
Mengapa?
Karena begini. Browser anda kan sudah mengerti dan bisa menampilkan bahasa HTML. Web server
akan mengolah kode PHP anda dan menampilkan outputnya langsung dalam format HTML. HTML inilah
yang dikirimkan ke browser anda. Jadi, hasil output PHP akan diterima melalui internet oleh browser
anda dalam format standar HTML. Tentu saja browser anda tidak memerlukan tambahan apapun, karena
dia tetap menjalankan tugasnya persis seperti saat menampilkan halaman web tanpa script PHP.
Anda juga perlu tahu bahwa sama seperti HTML, PHP merupakan sebuah bahasa script atau kalau
jaman saya dulu sering disebut interpreter. Hal ini berarti kode tidak perlu di-compile sebelum digunakan.
Kode yang kita buat hanya akan diproses saat diperlukan. Ini berbeda dengan bahasa pemrograman
seperti C, VB maupun Delphi yang perlu di-compile (di-compile artinya di ubah dari bentuk text ke bentuk
bahasa mesin yang bisa langsung dieksekusi oleh komputer, biasanya ekstensi filenya adalah EXE).
Konsekuensinya enak, anda menulis kode PHP dalam bentuk teks dan menyimpannya dalam bentuk
teks juga. Tapi...... script PHP anda jadi memerlukan interpreter yaitu server PHP untuk mengeksekusi
kode PHP yang masih dalam bentuk teks, sedangkan pada program hasil compile dalam bentuk
executable file tidak memerlukan program lain untuk bisa dieksekusi. Server PHP ini adalah penerjemah
kode PHP menjadi bahasa mesin yang dikenal oleh hardware komputer.
Oh ya, kalau anda memerlukan pendalaman lebih detil tentang sintak-sintaks PHP, maka anda bisa
mengunjungi situs php.net. Situs ini berfungsi sebagai pusat pengembangan dan dokumentasi resmi dari
PHP (ingat kan, PHP itu sifatnya open source, jadi harus ada tempat berkumpul dan berkoordinasi buat
para pengembangnya. (kebayang kalau ndak ada yang koordinasi, bakalan ribet banget tuh proses
pengembangannya, iya kan?).
Php.net memiliki banyak materi referensi mengenai PHP dan berbagai macam tips yang dikirim para
programmer dari seluruh penjuru dunia. PHP.net memiliki informasi yang sangat hebat dan mendalam
mengenai PHP, tapi akan sangat mengerikan bagi pemula untuk langsung terjun ke sana. Itulah
sebabnya situs ini dibuat, selain materi di sana sudah advance, yang bikin repot buat kita ya bahasa
inggrisnya itu loh. Tapi jangan khawatir, di akhir tutorial ini kita akan membicarakan mengenai bagaimana
cara untuk memanfaatkan situs php.net tersebut.
OK, sekarang kita sudah tahu mengenai PHP, so what gitu loh? Emang PHP bisa apaan aja sih ? Gini
loh, PHP itu bisa:
Mengambil informasi dari form berbasis web dan menggunakannya untuk berbagai macam keperluan
(menyimpan dalam database, membuat halaman berkondisi berdasarkan isi form, ngirimin e-mail, ngirim
e-mail ke pacar secara otomatis saat ultah do’i, pokoknya macem-macemlah);
Autentikasi dan menelusuri pengunjung, artinya kita bisa tau pengunjung situs kita itu lebih senang
ngeliat halaman yang mana;
Melayani halaman yang berbeda-beda tergantung pada penggunaan browser atau peralatan (misalnya
kita bisa tahu pengunjung situs kita itu pake IE atau Firefox atau PDA dan memperlakukannya secara
berbeda. Kebayangkan kalau layar sekecil PDA dicekokin halaman web standar yang gede?);
Menampilkan seluruh halaman situs kita dengan hanya menggunakan satu layout. Kalau halamannya
statis, kita harus membuat satu layout untuk satu halaman bisa bete tuh;
Namun sebelum kita mempelajari penggunaan khusus PHP, seperti biasa, kita perlu mulai dari yang
sederhana dulu. Diawali dengan cara membuat blok program PHP dengan skrip sederhana berikut.
Tolong tulis kode di bawah ini (yang berwarna merah itu) pake notepad aja yah. Terus simpan dengan
nama prothelon.php. Jangan lupa saat menyimpan di kotak file name, nama file harus diapit dengan
tanda kutip (“prothelon.php”) soalnya kalau tidak begitu, nanti ekstensinya akan jadi txt dan nama filenya
jadi prothelon.php.txt. Skrip sederhana ini akan menampilkan tulisan:
“Anda berada di situs Prothelon!”
pada browser anda.
<?
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>
Kata-kata dalam tanda kurung adalah teks yang akan di tampilkan oleh browser, sedangkan sisanya
merupakan kode PHP.
Tag merupakan awal dan akhir skrip, sedangkan karya-karya anda harus diletakkan di tengahnya.
Gimana, dah ngerti? OK dah.
Dalam artikel selanjutnya kita akan mempelajari aturan-aturan dasar dalam menulis kode PHP yang
harus anda ketahui sebelum anda menulis skrip PHP pertama anda termasuk cara ngegabungin PHP
sama HTML. Jadi Kembalilah minggu depan OK?
Sambungan dari Dasar-dasar PHP 2
Masih ingat kan? Kalau kode-kode PHP anda akan disisipkan di antara kode-kode HTML. Sebagai
akibatnya, PHP dan HTML akan sama-sama kita tulis dalam bentuk teks biasa. Kode PHP anda
(misalnya dalam contoh di bawah ini adalah sebuah halaman yang menampilkan kata-kata “Anda berada
di situs Prothelon!”) akan berada di sela-sela kode-kode dalam sebuah file HTML yang berekstensi .php,
bukan .htm atau .html seperti biasanya.
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Contoh halaman dari penjelasan tersebut adalah sebagai berikut :
<html>
<head>
<title> Contoh Halaman PHP </title>
</head>
<body>
<font color="blue">PHP kode saya akan membuat halaman ini menampilkan:</font>
<p>
<?php
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>
</body>
</html>
Nah, perhatikan contohdi atas. Anda mungkin sudah mulai memahami cara kerja PHP dan HTML. HTML
tetap diperlakukan sebagaimana HTML persis seperti HTML tanpa kode PHP, tetapi semua kode yang
berada di antara tag akan dianggap kode PHP dan diproses oleh server PHP.
Ingat kan? Hasil output dari proses PHP itu yang akan ditampilkan oleh HTML ke browser. Perhatikan
bahwa jika anda menyimpan file dengan ekstensi .htm/html, maka browser juga akan muncul akan
menampilkan juga tag php namun tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini:
<?php
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>
Sedangkan jika anda menyimpan dalam ekstensi .php, maka yang muncul hanya:
Anda berada di situs Prothelon!
Gitu….
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Cara Penulisan Kode PHP
Setelah anda memahami bagaimana sebuah kode PHP dan HTML dikawinkan dan diproses, sekarang
saatnya bagi anda untuk mempelajari aturan-aturan dasar penulisan sintaks PHP. Aturan-aturan
dasarnya secara singkat adalah sebagai berikut:
Penamaan File
File PHP anda harus disimpan dengan ekstensi .php (jika anda menemukan file dengan ekstensi .php3
atau phtml maka kemungkinan besar file-file tersebut ditulis menggunakan PHP versi 3 ke bawah).
Seperti sudah saya jelaskan sebelumnya, file-file tersebut akan disimpan sebagai file teks biasa. (Artinya
kita ndak butuh editor khusus kalau kepepet, cukup notepad. Namun perlu diingat bahwa notepad tidak
memunculkan nomor baris yang akan kita perlukan saat melakukan debugging jika ada masalah dengan
kode kita).
Komentar
Komentar adalah bagian penting dalam kode PHP yang anda buat. Anda akan memerlukan komentar ini
untuk membantu mengingat lagi kegunaan sebuah blok kode nantinya. Anda harus membiasakandiri
untuk menuliskan catatan tentang kode-kode anda dengan tag komentar, sehingga sifat manusiawi kita
yang pelupa bisa terbantu jika suatu saat anda perlu mereview kembali kode-kode yang pernah anda
buat. Cara untuk membuat komentar yang tidak ingin anda tampilkan atau eksekusi adalah dengan
menambahkan “//” di awal baris atau mengapit komentar dengan “/*” dan “*/” jika perlu membuat
komentar yang panjang:
<?php
// Baris ini akan diabaikan. Catatan untuk kita sendiri:
// Saya membuat script ini sambil
//Membaca, berenang dan menyelam.
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
/*
Tiga baris berikut ini juga akan diabaikan.
Dan jangan lupa untuk kembali ke situs ini setiap minggu
untuk melihat artikel/tutorial baru!
*/
?>
Permulaan Kode
Blok kode PHP diawali dengan “<?php” (atau cukup disingkat “<?” saja bila server anda
mengijinkan...dan biasanya bisa).
Akhir Kode
Blok kode PHP ditutup dengan menambahkan “?>” di akhir blok kodenya.
Akhir Baris Program
Setiap baris instruksi program diakhiri dengan tanda titik koma “;”. Artinya walaupun anda menuliskannya
lebih dari 1 baris tetap akan dianggap satu baris instruksi program jika belum ada tanda titik koma (lihat
contoh di penjelasan tanda kurung di bawah).
Tanda Kurung
Tanda kurung akan banyak anda gunakan dalam kode PHP. Salah satu penggunaan yang sering
dilakukan adalah dalam memanggil fungsi. Secara sederhana, setiap fungsi PHP akan berbentuk seperti
ini ….
print ( );
"print" adalah nama fungsi dan informasi lain yang perlu ditambahkan pada fungsi tersebut akan anda
tuliskandi dalam tanda kurung. Ingat..... jangan lupa untuk mengakhiri dengan tanda titik koma
(kesalahan tidak mengakhiri dengan titik koma ini paling sering terjadi pada pemula). Oh iya, sebelum
lupa, echo() juga memiliki kegunaan yang sama dengan print().
Spasi, pergantian baris, dll tidak akan mempengaruhi output lho. Sehingga, bagian kode berikut ini ...
<?php
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>
... akan menghasilkan hal yang sama dengan kode berikut ini:
<?php print ("Anda berada di si
tus Prothelon!"); ?>
Saran saya, anda tetap menuliskan dengan menggunakan spasi, kurung dan tab secara wajar. Hal ini
penting untuk mempermudah kita membaca program yang panjang. (Biasain yach…)
Dasar-dasar PHP 4 — Kode Pertama Anda
OK deh, sekarang kita coba menulis kode pertama kita. Tolong salin kode berikut ke sebuah file (pakai
notepad aja bisa), dan tuliskan apa yang ingin anda tampilkan pada browser di antara tanda kutip.
"Echo" dalam kode dibawah ini artinya tampilkan pada layar web browser saat anda membuka file
tersebut:
<?phpecho ("Anda berada di situs Prothelon");?>
Simpan file tersebut dengan nama apa saja tanpa spasi dan diakhiri dengan .php (perhatian para
pengguna notepad:saat menulis nama file apitlah dengan tanda kutip), dan jika anda sudah menginstal
server di komputer anda sendiri, anda harus menyimpannya di directory khusus tempat root web server
anda (jika anda menggunakan phptriad lokasinya adalah c:\apache\htdocs).
Langkah berikutnya adalah membuka file pertama anda di browser. Ketik http://localhost/namafile.php
untuk melihat hasil karya besar anda, dan ya, anda seharusnya melihat tulisan "Anda berada di situs
Prothelon" (jangan gunakan file -> open, dan jangan lupa menyalakan server web anda. Untuk phptriad
klik phptriad ->start apache).
Jika anda mencoba kode di server web di internet, FTP file anda ke root server web anda.
Ayo, sekarang coba dulu dan buat kode pertama anda bekerja. Kalau sudah berhasil, kembali lagi ke sini
dan kita akan bermain-main lagi. (kalau belum berhasil, kontak kami saja).
Perhatikan Error
Asyik kan? Pasti ..... kalau sukses, kalau tidak bete nih pasti. Apalagi ketemu error di skrip. Anda sangat
mungkin akan mendapat error mirip seperti ini (habis, sering sih....dapat error model gini.):
Parse error: parse error in http://localhost/namafile.php on line 12
Pesan error ini sangat bermanfaat dan anda akan banyak bertemu dengan pesan tersebut, pesan error
tuh mirip sama orang yang gak suka sama kita, hobinya ngritik terus, tapi kalau kritik itu kita manfaatkan
untuk perbaikan, kita bisa mendapat manfaat. Sukurin tuh, orang yang ngritik kita, niat mencela, malah
kia manfaatin. Anda akan memperoleh pesan seperti itu untuk tiap baris kode kita yang salah. Untuk
kebutuhan kita, sebetulnya yg perlu kita ketahui adalah bahwa ada yg salah pada kode kita di baris 12.
Langkah berikutnya tentu saja mengecek kode kita. Saat inilah mulai terasa repotnya pakai notepad.
Harus ngitung baris. Makanya coba pakai editor lain, saya sendiri menyukai crimson editor. Untuk
kebutuhan kita, kita hanya perlu tahu bahwa ada sesuatu yang salah dengan kode kita di baris 12, jadi
mari segera kita lihat baris tsb, dan siapa tahu bisa mengetahui penyebabnya. Saya selalu mulai dengan
melihat apakah sintaks dasar saya sudah benar, misalnya apakah saya sudah menuliskan ; di akhir baris,
tag penutup, tanda kurung ?
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Terusin yah ...
Mari kita meneruskan kode kita dengan menambahkan beberapa bagian yang penting ke halaman
terakhir kita tadi.
Dalam kode yang sudah anda tulis, tolong tuliskan beberapa baris lagi. kalau anda perhatikan, anda
dapat menggabungkan lebih dari satu fungsi PHP dalam sebuah tag PHP. Ingat, gunakan komentar
sesering mungkin. Komentar dalam kode bisa anda gunakan untuk menjelaskan apa yang dilakukan
setiap bagian sebagai referensi nantinya saat membaca ulang kode script kita lagi.
Berikut scriptnya, dan saya akan menggunakan print sebagai alternatif dari perintah echo pada contoh
sebelumnya. Keduanya berfungsi untuk menampilkan sesuatu ke layar browser anda.
Teks ini (atau HTML apapun yang ingin anda tampilkan) akan muncul persis sebelum kode-kode PHP.
<html><body>
<p><p>
<?php
// contoh pertama yang kita gunakan, phpversion ini adalah
// sebuah fungsi yang akan menampilkan versi PHP yang anda gunakan
phpversion();
// berikutnya, kita coba menampilkan kode HTML
// ke browser untuk membentuk
// layout halaman yang kita tampilkan.
// Dalam kasus contoh kali ini, kita akan menggunakan tag <p>,
// tag <p> dapat diletakkan
// dalam baris print yang sama seperti saat kita menuliskan
// teks "Anda berada di situs prothelon.com"
// di antara teks phpversion dan
// hal-hal lain di baris sesudahnya.
print ("<p>"); /* tag <p> digunakan untuk membuat paragraf baru*/
print ("Anda berada di situs prothelon.com");
print ("<p>");
/* fungsi "phpinfo" berikut ini akan menampilkan sebuah halaman
yang panjang yang memberikan kita informasi mengenai konfigurasi
versi PHP yang kita gunakan. Ini akan sangat berguna saat kita
melakukan troubleshooting nantinya */
phpinfo();
?>
</body>
</html>
CATATAN: fungsi phpinfo akan menghasilkan informasi yang sangat panjang mengenai versi dan status
server PHP anda. Jangan khawatir, karena untuk saat ini Anda tidak perlu memahami semua artinya,
saya hanya ingin menunjukkan pada anda bahwa ada fungsi tersebut. Suatu saat anda akan
memerlukannya, misalnya untuk melihat versi server PHP, lokasi file-file konfigurasi, dll.
Dasar-dasar PHP 5 — Variabel yang Flexible
Seperti yang sudah pernah saya sebutkan di bagian pertama, bahwa salah satu kemudahan
menggunakan PHP adalah variabelnya itu lho! Sangat flexibel. Bagi yang sudah pernah belajar bahasa
pemrograman sebelumnya, tentu tahu bahwa kita harus mendeklarasikan variabel yang akan kita
gunakan dalam program kita di awal . Deklarasi meliputi nama variabel, jenisnya, panjangnya, global atau
lokal, dll yang bikin pusiiiing. Nah kalau di PHP, kita tidak perlu mendeklarasikan variabel kita di awal
program, perlu variabel, tinggal pakai. Gitu. Nah dalam bagian ini kita akan mempelajari mengapa kita
perlu variabel, dan bagaimana cara menggunakannya di PHP. Percaya deh, gampang banget.
Baiklah, jika anda perhatikan, sampai saat ini, apa yang sudah kita lakukan hanyalah membuat PHP
mencetak teks baik hasil output fungsi (akan kita bahas lebih detil nanti) serta menggunakan perintah
echo dan print. Nah, apakah itu sudah cukup menjadikan kita sebagai programmer? Walah, ya belum.
Untuk itu, mari sekarang kita masuk lebih dalam lagi dengan mencoba mengenal variabel.Variabel ini
merupakan salah satu materi penting yang wajib anda pelajari dalam PHP, jadi.... perhatikan baik-baik
ya.
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Untuk mudahnya, coba bayangkan sebuah variabel sebagai sebuah wadah. Nah, berbeda dengan wadah
yang biasa kita gunakan, variabel ini akan digunakan untuk menampung satu atau beberapa nilai (bagi
yang udah jago, skip aja nih paragraf). Dengan kata lain, variabel ini adalah tempat yang digunakan oleh
PHP untuk menyimpan informasi dan meneruskannya ke berbagai tempat. Variabel ini bisa diteruskan ke
dokumen lain, fungsi dan sebagainya.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, saya coba gunakan pendekatan yang mudah-mudahan lebih
baik. Anda yang pernah belajar matematika tentu pernah mengingat variabel dalam persamaan kan?
Anda tentu masih bisa mengingat persamaan sederhana ini “ x+3=7”. x adalah variabel, dan dengan
sangat mudah, Anda bisa mengetahui bahwa isi variabel x adalah nilai 4. Nah...variabel dalam PHP kira-
kira berfungsi seperti itu, menampung sebuah nilai, dengan sedikit penambahan kemampuan yaitu
variabel dalam PHP dapat kita gunakan lagi dalam file atau fungsi lain. Jangan khawatir, anda akan
merasa lebih jelas setelah mempelajari contoh yang akan saya sampaikan di bawah nanti.
Alasan mengapa variabel begitu penting dalam PHP adalah karena pada saat Anda membuat halaman
web dinamis (halaman yang dapat merespon input dari user) maka anda akan bergantung pada data
yang dikirimkan antara halaman web. Pada saat itulah Anda harus menggunakan variabel. Variabel
merupakan mekanisme utama dalam pengiriman data seperti ini.
Kayaknya sih, cara paling mudah untuk menerangkan cara kerja variabel dalam PHP adalah dengan
menunjukkan aksi mereka dalam contoh ya? Namun sebelum itu, perlu diingat ada 3 hal yang dapat anda
lakukan dengan variabel:Menyimpan nilai dengan memberi nilai pada mereka. Kadang disebut juga
dengan istilah inisialisasi variabel;Mengubah nilai dalam variabel, tentu saja jika sudah di isi
sebelumnya;Mengakses variabel (artinya anda bisa membaca nilai dari variabel itu dan melakukan hal
yang diperlukan terhadap mereka)Nah, setelah anda mengetahui tentang apa saja yang bisa anda
lakukan dengan variabel, mari kita pelajari lebih dalam dengan menggunakan contoh.
Pertama, anda perlu mengetahui bahwa variabel dalam PHP dimulai dengan tanda dolar (“$”). Dalam
kode di bawah ini , kita akan mengisi variabel, menggunakannya, kemudian mengupdate isinya untuk
kemudian digunakan lagi. Nilai yang ada dalam variabel dapat diubah kapanpun kita mau.
Mari kita perhatikan script pendek berikut ini. Jangan khawatir, Saya akan coba jelaskan secara detil apa
yang terjadi pada masing-masing baris.
1. <?php
2. $isi_variabel = "Ini isi awal variabel!";
3. print ("Menampilkan isi variabel awal : $isi_variabel");
4. print ("<p>");
5. $isi_variabel = "Ini isi Variabel setelah diupdate!";
6. print ("Isi variabel setelah diupdate : $isi_variabel");
7. ?>
Hasil dari kode tersebut adalah sebagai berikut:
Menampilkan isi variabel awal : Ini isi awal variabel!
Isi variabel setelah diupdate : Ini isi Variabel setelah diupdate!
Penjelasan kode tersebut adalah sebagai berikut. Pada baris kedua, saya memutuskan untuk membuat
variabel yang bernama “isi_variabel”. Ingat, semua variabel dimulai dengan tanda dolar, sehingga
variabel saya tadi ditulis menjadi “$isi_variabel”. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai apa yang
dikerjakan masing-masing baris.
Baris 1 memberitahu browser bahwa : “Kode PHP mulai di sini”.
Baris 2 buat variabel $isi_variabel sekaligus mengisinya dengan nilai awal berupa kalimat “Ini isi awal
variabel!”.
Baris 3 tampilkan kalimat pengantar untuk variabel $isi_variabel dan sekaligus menampilkan nilai dari
$isi_variabel
Baris 4 membuat tag <p> dalam HTML untuk membuat paragraf baru.
Baris 5 Mengupdate isi variabel $isi_variabel dan mengisinya dengan kalimat “Ini isi Variabel setelah
diupdate!”.
Baris 6 tampilkan kalimat pengantara kedua dan nilai untuk isi variabel $isi_variabel yang baru.
Baris 7 ngasih tahu si Browser bahwa kode PHP sudah berakhir.
Anda sudah melihat bahwa variabel $isi_variabel digunakan sebagai semacam wadah yang dapat
menampung nilai yang bermacam-macam (Kita juga bisa mengisi berbagai jenis variabel ke dalam
variabel yang sama, misalnya setelah kita isi dengan variabel numeric, langsung bisa kita update isinya
menjadi varaibel karakter. Hal ini umumnya tidak bisa dilakukan bahasa pemrograman lain). Kita baru
saja mengisi variabel dan memanggil isinya dalam sebuah skrip yang sama, namun kekuatan PHP yang
masih tersembunyi adalah bahwa kita dapat mengisi variabel kita di suatu halaman web, misalnya
sebuah form isian yang harus diisi pelanggan kita dan kemudian menggunakan variabel tersebut
kemudian di halaman web lain.
Sintaks untuk mengeset variabel adalah dengan:
Mendefinisikannya dengan tanda = ($isi_variabel=”Ini isi awal variabel!”);
Menggunakan tanda kutip jika megisinya dengan string atau huruf ("Ini isi awal variabel!”; angka tidak
memerlukan tanda kutip);
Akhiri setiap baris dengan titik koma.
Kemudian anda dapat memanggilnya denagn mengacu pada nama variabel ($isi_variabel pada baris 3
dan 6 – perhatikan bahwa saat memanggil variabel kita tidak menggunakan tanda kutip).
Dasar-dasar PHP 6 — Menggunakan PHP dan Form HTML
Hmmmm. Terima kasih atas tanggapan dari pengunjung mengenai situs ini melalui e-mail kami
(prothelord [ath} yahoo [dot] co [dot] id). Semoga apa yang sudah disampaikan pada kami akan makin
menambah kualitas situs ini.
OK deh Prothelors (maksudnya anda), kita lanjutkan tutorial kita dengan melihat bagaimana caranya
untuk menggabungkan form HTML dengan kode PHP.
Dalam contoh-contoh kita sampai saat ini, kita sudah berhasil mengisi variabel dan menggunakannya
dalam satu kode yang sama. Kayaknya hal ini agak kurang bermanfaat ya? Emang sih. Lha gimana
nggak, daripada repot-repot masukin nilai yang kita inginkan, dilanjutkan dengan menampilkan apa yang
kita inginkan melalui variabel kita tadi, kan mendingan langsung aja tuh nampilin apa yang kita iningkan
tanpa menggunakan variabel, lebih singkat, cepat dan mudah. Jadi, gimana dong? Tenang ..... di tutorial
inilah anda akan melihat kekuatan variabel yang sesungguhnya.
Nah, sekarang ayo kita coba sesuatu yang lebih menarik, dan bisa menunjukkan kegunaan variabel kita
tercinta dalam sebuah program.
Baiklah, tanpa membuang waktu lagi, sekarang saatnya untuk membuat sebuah halaman web yang akan
kita gunakan untuk menginput nama kita dan nama orang yang kita sukai dan kemudian menampilkannya
secara bersamaan di halaman lain. Apa …… halaman lain? Ya, di halaman lain, ini yang membedakan
dengan kode-kode kita sebelumnya, untuk itulah, mohon konsentrasi di bagian ini, karena ini sangat
penting bagi perkembangan PHP anda di masa datang. Pahami betul bagaimana cara kita mengirimkan
variabel kita dari satu halaman ke halaman yang lain yach…
Sebelum membuatnya, bayangkan kembali skenario ini. Anda membuat sebuah halaman website di
mana pengunjung bisa mengisi nama mereka dan nama kekasih mereka dalam sebuah form dan
kemudian menampilkan kembali nama-nama tersebut di halaman web lainnya.
Untuk melakukan hal itu, kita perlu membuat 2 buah file PHP. File pertama adalah sebuah form HTML
untuk mengumpulkan input dari user, mengisikan input tersebut ke dalam variabel dan kemudian
mengirimkannya ke file kedua yang bertugas menampilkan kembali isi variabel tersebut ditambah dengan
beberapa hal sederhana lainnya. Maaf kalau cara penyampaiannya payah ya, tapi saya berharap paling
enggak bisa tetap fun deh buat Prothelors dalam mempelajari PHP.
Pertama-tama, kita buat dulu halaman formnya, halaman ini adalah halaman HTML biasa dengan FORM
di dalamnya. Sesudah ini kita akan buat sebuah halaman lain (PHP) untuk memproses apa yang
diinputkan dari halaman HTML kita ini. Kita namai dengan form_saya.html